Anda di halaman 1dari 7

JPdK Volume 2 No 2 Tahun 2020 Halaman 1- 7

JURNAL PENDIDIKAN dan KONSELING


Research & Learning in Primary Education

Koordinasi Bimbingan Konseling dengan Guru Bidang Studi


Menghadapi Siswa Berkesulitan Belajar Matematika
Research & Learning
1 in Primary
2
Dian Puspita , Rizki
Education Amalia 

Universitas Islam Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru


Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Bangkinang
Email: 11810523279@students.uin-suska.ac.id

Abstrak
Banyak siswa yang menganggap matematika merupakan bidang studi yang paling sulit. Tetapi,
semua orang harus mempelajarinya sebab matematika merupakan sarana untuk memecahkan
masalah kehidupan sehari-hari. Kesulitan belajar matematika pada siswa harus segera di tangani,
karena hampir semua bidang studi memerlukan matematika yang bersesuaian. Koordinasi antara
bimbingan konseling dengan guru bidang studi sangat penting untuk mengetahui kesulitan apa
yang dialami peserta didik selama proses pembelajaran matematika dan apa penyebab nya serta
bagaimana cara menanggulangi kesulitan tersebut.

Kata Kunci: Koordinasi, Bimbingan Konseling dengan Guru Bidang Studi, Siswa Berkesulitan
Belajar Matematika

tersebut bukan penyebab atau pengaruh


PENDAHULUAN langsung.” (Abdurrahman : 2015)
Menurut The National Joint Committee for
Matematika merupakan bidang studi yang
Learning Disabilities (NJLD) mengemukakan
dipelajari oleh semua siswa dari SD hingga SMA
bahwa :“Kesulitan belajar menunjukkan pada
sekelompok kesulitan yang dimatifestasikan dalam
bahkan sampai ke perguruan tinggi. Ada banyak
bentuk kesulitan yang nyata dalam kemahiran dan alasan tentang perlunya matematika diajarkan
penggunaan kemampuan mendengarkan, secara integral kepada siswa. Cornelius
bercakap-cakap, membaca, menulis, menalar, atau mengemukakan lima alasan pentingya matematika
kemampuan dalam bidang studi matematika. dipelajari 1) sarana berpikir yang jelas dan logis,
Gangguan tersebut intrinsik dan juga disebabkan 2) sarana untuk memecahkan masalah kehidupan
oleh adanya disfungsi sistem syaraf pusat. sehari-hari, 3) sarana mengenal pola-pola
Meskipun suatu kesulitan be;ajar mungkin terjadi hubungan dan generalisasi pengalaman, 4) sarana
bersamaan dengan adanya kondisi lain yang untuk mngembangkan kreativitas, 5) sarana untuk
mengganggu (misalnya gangguan sensoris, meningkatkan kesadaran dalam pengembangan
tunagrahita, hambatan sosial dan emosional) atau budaya. (Hinsa:2017)
berbagai pengaruh lingkungan (misalnya Matematika merupakan salah satu keahlian
perbedaan budaya, pembelajaran yang tidak tepat, yang harus dimiliki oleh sisiwa. Matematika
faktor-faktor psikogenik), berbagai hambatan dianggap mempunyai peran ganda, yaitu sebagai
“The Queen of Science” atau sebagai ratu dari ilmu
pengetahuan, artinya matematika dapat berdiri
sendiri untuk pengembangannya dan juga sebagai

JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2020


pelayan ilmu, yaitu matematika bisa dimanfaatkan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran,
untuk mengembangkan ilmu lainnya mulai dari pembelajaran, konseling perorangan, bimbingan
ilmu eksakta sampai ilmu sosial sesuai dengan kelompok dan konseling kelompok. Guru bidang
perkembangan teknologi. (Abdul:2018) studi matematika harusnya melaksanakan ketujuh
Guru adalah salah satu komponen penting layanan bimbingan konseling tersebut agar setiap
dalam pencapaian amanat UU Sistem Pendidikan permasalahan yang dihadapi siswa dapat di
Nasional No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 yang tanggulangi sedini mungkin sehingga kesulitan
menyatakan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi belajar matematika tidak lagi dialami siswa.
mengembangkan kemampuan dan membentuk (Afiatin:2018)Tetapi pada kenyataannya, banyak
watak serta peradaban bangsa yang bermatabat guru bidang studi matematika yang tidak
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
melaksanakan layanan bimbingan konseling
bertujuan untuk berkembangannya potensi siswa
agar menjadi manusia yang lebih beriman dan dalam pembelajarannya, ini menyebab kan tidak
bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, identifikasinya siswa-siswa yang berkesulitan
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, belajar matematika.
mandiri, dan menjadi warga negara yang Fakta dilapangan menunjukkan bahwa
demokratis serta bertanggung jawab, dimana guru siswa yang mengalami kesulitan belajar di sekolah
mempunyai fungsi strategis dalam pengembangan hampir seluruhnya belum terlayani dengan baik.
potensi siswa dalam hal ketakwaan, pengetahuan, Mereka seringkali diperlakukan sama dengan siswa
sikap, dan keterampilan siswa secara keseluruhan.
pada umumnya, artinya pembelajaran atau
(Melisa:2013)
pelayanan pendidikan yang diberikan sama persis
Bimbingan konseling merupakan suatu dengan siswa lainnya yang tidak mengalami
proses bantuan atau pertolongan yang diberikan kesulitan belajar. Selain itu guru masih kurang
oleh pembimbing kepada individu melalui pemahamannya tentang pelayanan yang
pertemuan tatap muka atau hubungan timbal balik seharusnya di berikan kepada siswa berkesulitan
keduanya, agar individu memiliki kemampuan belajar ini. Akibatnya prestasi yang ditunjukkan
melihat dan menemukan masalahnya dan bisa oleh siswa berkesulitan belajar tersebut
menyelesaikannya. Karena ruang lingkup menunjukkan ketidaksesuain dengan potensi yang
bimbingan konseling yang kita ambil disini adalah dimilikinya.
sekolah, maka pembimbing disini adalah guru dan
individu adalah siswa. (Riki:2016) Apabila guru memiliki siswa yang
Guru bidang studi matematika merupakan mengalami kesulitan belajar matematika, maka
guru yang paling strategis tempatnya untuk guru harus menangani dan memberikan pelayanan
mengatasi kesulitan belajar matematika. Menyadari yang tepat, disinilah ketujuh layanan bimbingan
akan pentingnya matematika, siswa dituntut dapat konseling tersebut digunakan. (Fitiria:2017)
mempelajari matematika dengan sungguh-sungguh. Berdasarkan penjelasan diatas, koordinasi
Pada realita nya, banyak kita temui siswa dalam bimbingan konseling dengan guru bidang studi
belajar matematika mendapatkan hambatan, prestasi menghadapi siswa berkesulitan belajar matematika
yang tidak memuaskan, dan lambat dalam bertujuan untuk mengetahui karakteristik siswa yang
pengerjaan tugas. Siswa seperti ini lah yang bisa kita mengalami kesulitan belajar matematika, mendalami
kelompokkan dalam siswa yang berkesulitan belajar implementasi layanan bimbingan konseling dalam
matematika. Guru bidang studi matematika bisa pembelajaran matematika, mengetahui kekeliruan
menggunakan layanan bimbingan konseling untuk umum yang dilakukan oleh siswa berkesulitan
menanggulangi kesulitan belajar matematika pada belajar, mengetahui penyebab dan bagaimana cara
siswa. Layanan bimbingan konseling yang menanggulanginya.
dimaksudkan disini misalnya seperti : layanan

JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2020


HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Menurut Lerner, ada beberapa karakteristik
atau ciri-ciri anak berkesulitan belajar matematika,
Koordinasi mempunyai tujuan untuk yaitu (1) adanya gangguan dalam hubungan
mengarahkan pelaksanaan suatu kegiatan agar keruangan, (2) abnnormalitas persepsi visual, (3)
dapat berjalan terarah, terpadu, dan sertasi asosiasi visual-motor, (4) perseverasi, (5) kesulitan
walaupun didalamnya terdapat berbagai individu mengenal dan memahami simbol, (6) gangguan
yang berlainan tugas atau fungsinya agar bisa penghayatan tubuh, (7) kesulitan dalam bahasa dan
membaca, dan (8) Performance IQ jauh lebih rendah
mencapai tujuan bersama. Koordinasi bimbingan dari pada skor Verbal IQ. (Yudha:2018)
konseling dengan guru bidang studi sangat
a.Gangguan Hubungan Keruangan
dibutuh kan dalam penanggulangan siswa
berkesulitan belajar, khususnya lagi disini siswa Konsep hubungan keruangan seperti atas-
yang berkesulitan belajar matematika. Siswa yang bawah, puncak-dasar, jauh-dekat, tinggi-rendah,
berkesulitan belajar matematika sangat depan-belakang, dan awal-akhir pada umumnya
membutuhkan perhatian khusus karena jika sudah dipahami oleh siswa saat mereka masuk SD.
dibiarkan menyebabkan siswa berkesulitan dalam Siswa mendapatkan pemahaman tentang banyak
pemecahan masalah dikehidupannya sehari-hari. konsep hubungan keruangan itu pada saat mereka
Siswa seperti ini biasanya butuh figur yang berkomunikasi dengan lingkungan sosial mereka
mengayominya untuk agar tidak bertindak seolah atau melalui games yang biasa dilakukan guna
tidak peduli dengan keterbatasannya. Guru bidang menstimulasi perkembangannya.
studi matematika disini yang memiliki peranan Namun, siswa berkesulitan belajar sering
untuk menumbuhkan ketertarikan siswa terhadap mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan
matematika dan menkoordinir situasinya agar lingkungannya juga sering tidak mensupport
siswa bisa mudah memahami materi yang terbentuknya suatu kondisi yang kondusif demi
disampaikan oleh guru tersebut. (Zamratul:2018) terjalinnya komunikasi antarmereka. Adanya
Dalam suatu kelas tidak semua siswa bisa situasi intrinsik yang diduga karena adanya
mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh disfungsi otak dan situasi ekstrinsik berupa
gurunya dengan baik. Ada siswa yang mengalami lingkungan sosial yang tidak menunjang
kesulitan belajar, apalagi yang kita bahas disini terselenggaranya komunikasi dapat menjadi
mengenai bidang studi matematika, yang mana penyebab siswa mengalami gangguan dalam
bidang studi ini adalah yang dianggap paling sulit mendapatkan pemahaman tentang konsep-
bagi siswa, dimana matematika ini bukan sekedar konsep hubungan keruangan. Gangguan ini bisa
hanya menggunakan intelektualitas dalam menjadi penyebab siswa terganggu
berhitung tetapi juga dalam bernalar, berfikir, dan pemahamannya tentang sistem bilangan secara
segala jenis skill yang biasa digunakan dalam keseluruhan. Siswa bisa jadi tidak bisa
penyelesaian masalah dalam kehidupan sehari- merasakan jarak antara angka-angka pada garis
hari. Walaupun disini dikatakan baisa digunakan bilangan, dan lebih parahnya siswa juga tidak
dalam kehidupan sehari-hari tetapi tidak semua mengetahui bahwa angka 5 lebih dekat ke 6 dari
siswa yang mempunyai skill ini, oleh sebab itu pada ke 10. (Ronny:2018)
diperlukan dukungan dari sekitarnya, termasuk b. Abnormalitas Persepsi Visual
yang paling penting ialah guru bidang studi Siswa berkesulitan belajar matematika sering
matematika itu sendiri. (Nainul:2016) mengalami kesulitan untuk melihat berbagai objek
Berkesulitan belajar matematika itu sendiri dalam hubungan dengan kelompok atau set.
biasa disebut dengan diskalkulia (dyscalculis). Kesulitan seperti itu merupakan salah satu gejala
Istilah ini memiliki konotasi medis, yang adanya abnormalitas persepsi visual. Kemampuan
berpersepsi bahwa adanya keterkaitan dengan melihat berbagai objek dalam kelompok
gangguan syaraf pusat. Berkesulitan belajar merupakan hal yang
matematika yang berat menurut Kirk disebut
akalkulia (acalculia).

JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2020


dasar yang sangat penting yang memungkinkan dengan lengkap atau menempatkan posisi nya
siswa dapat secara cepat mengidentifikasikan dengan salah.
jumlah objek dalam suatu kelompok. g.Kesulitan dalam Bahasa dan Membaca
(Indina:2015)
Matematika itu sendiri pada hakikatnya
Siswa yang menngidap abnormalitas persepsi adalah simbolis. Oleh sebab itu, kesulitan dalam
visual ini juga sering tidak mampu membedakan bahasadapat berpengaruh terhadap kemampuan
bentuk-bentuk geometri. Kesulitan ini juga siswa dibidang matematika. Soal matematika
menjadi penyebab siswa kesulitan dalam belajar berbentuk cerita menuntut kemampuan membaca
matematika terutama dalam memperlajari dan untuk memecahkannya. Karenanya, siswa yang
memahami berbagai simbol. mengalami gangguan ini akan kesulitan menjawab
c. Asosiasi Visual-Motor soal matematika berbentuk cerita.
Siswa berkesulitan belajar matematika h.Nilai PIQ Jauh Lebih Rendah daripada Nilai
sering tidak dapat menghitung benda-benda VIQ
secara berurutan sambil menyebutkan bilang Hasil tes intelegensi dengan menggunakan
“satu, dua, tiga, empat, lima”. Siswa mungkin WISC (Wechsler Intelligence Scale for Children)
baru memegang benda yang ketiga tetapi telah menunjukkan bahwa siswa berkesulitan belajar
mengucapkan “lima”, atau sebaliknya. Siswa matematika memiliki nilai PIQ lebih rendah
jenis ini biasanya menghafal bilangan tanpa daripada VIQ. Tes intelegensiini memiliki dua
megetahui maknanya. subtes, yaitu : tes verbal dan tes kinerja
d.Perseverasi (performance). Subtes verbal yang dilakukan
Ada siswa yang perhatiannya melekat pada berupa informasi, persamaan, aritmatika,
satu oobjek saja dalam jangka waktu yang relatif perbendaharaan kata, dan pemahaman. Sedangkan
lama. Gangguan perhatian ini lah yang biasanya subtes kinerja diantaranya adalah melengkapi
disebut dengan perseverasi. Siswa ini mungkin gambar, menyusun gambar, menysun balok,
pada awalnya bisa menyelesaikan tugas dengan menyusuk objek, dan coding.
baik, tetapi lama-kelamaan perhatiannya melekat Guru bidang studi dalam menangani siswa
pada suatu objek tertentu. Siswa yang mengidap yang berkesulitan belajar matematika, perlu
gangguan ini biasa nya memgerjakan menyadari peranannya terhadap bimbingan
soal matematika tanpa memperhatikan konseling dan media atau layanan-layanan yang
kaitannya. diperlukan dalam pembelajaran matematika di
e. Kesulitan Mengenal dan Memahami Simbol kelas.(Dwi Tegar:2018)

Siswa berkesulitan belajar matematika Guru bidang studi biasanya memiliki


sering mengalami kesulitan dalam mengenal dan peranan terhadap bimbingan dan konseling, yaitu :
menggunakan simbol-simbol matematika , a.Guru sebagai Informatory
seperti : +, -, =, >, <, dan lainnya. Kesulitan ini Guru bidang studi matematika dalam
bisa disebabkan oleh adanya gangguan memori kinerjanya dapar berperan sebagai informator,
juga gangguan persepsi visual. peranan ini mempunyai kaitan dengan tugasnya
f. Gangguan Penghayatan Tubuh membantu guru bimbingan konseling dalam
Siswa berkesulitan belajar matematika mensosialisasikan layanan bimbingan konseling
sering memperlihatkan adanya gangguan kepada siswa pada umumnya.
penghayatan tubuh (body image). Siswa seperti
ini merasa sulit untuk memahami hubungan
bagian-bagian dari tubuhnya sendiri. Jika siswa
diminta untuk menggambarkan tubuhorang
misalnya, mereka tidak bisa menggambarkannya

JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2020


b.Guru sebagai Fasilitator pembelajaran dengannya sebelum masuk pada
Guru berperan sebagai fasilisator terutama materi pembelajaran.
ketika dilangsungkan layanan bimbingan
2. Layanan Informasi
konseling dalam pembelajaran matmatika dikelas.
Disini guru dituntut memahami tentang Layanan informasi merupakan bentuk usaha-
keterampilan belajar yang perlu dikuasai siswa usaha membekali siswa dengan pengetahuan dan
dalam pembelajaran matematika. paham tentang lingkungan hidupnya dan tentang
proses perkembangan anak muda.
c. Guru sebagai Kolaboratan
Pada layanan ini guru bidang studi
Sesama tenaga pendidik di sekolah, guru matematika memberikan pengetahuannya, dan
bisa berperan sebagai kolaboratan, misalnya berusa agar siswa yang ada dikelas memahami
dalam penyelenggaraan berbagai jenis layanan apa yang berusaha ia sampaikan dan bisa
orientasi informasi. mengikuti pembelajaran matematika dengan baik.
Koordinasi bimbingan konseling dengan 3. Layanan Penempatan dan Penyaluran
guru bidang studi sangat di perlukan untuk
Layanan penempatan dan penyaluran ini
membantu siswa dalam mengatasi kesulitan dalam
diupayakan untuk membantu individu yang
pembelajaran matematika. Guru bidang studi
mengalami mismatch. Layanan ini juga berusaha
matematika disini dirasa perlu untuk
memperkecil kemungkinan kondisi mismatch
mengimplementasikan layanan bimbingan yang terjadi pada siswa sehingga siswa dapat
konseling dalam pembelajarannya. (Firda:2019)
mengembangkan potensinya secara optimal.
Layanan bimbingan konseling seharusnya
Guru bidang studi matematika melakukan
memang diterapkan oleh semua guru bidang studi
layanan ini untuk mengklasifikasikan siswa
tidak hanya guru bidang studi matematika saja.
menurut tingkatannya dalam pembelajaran
Tetapi dalam kenyataannya di sekolah, banyak
matematika, misal : siswa yang berkesulitan
guru yang tidak menerapkan bahkan tidak paham
belajar matematika diberikan tempat duduk pada
pentingnya layanan bimbingan konseling ini, bisa
barisan depan agar lebih bisa memahami apa yang
jadi ini adalah akibat dari banyaknya tugas guru
dijelaskan oleh guru bidang studi matematika,
yang tidak hanya bertugas mengajarkan siswa
sedangkan siswa yang mempunyai kelebihan
dikelas, guru bidang studi sekarang dituntutut
dalam belajar matematika bisa disalurkan sebagai
untuk mengerjakan tugas administrasi sekolah,
kontestan dalam olimpiade atau kejuaraan
dan singkatnya waktu pengajaran yang membuat
matematika lainnya.
guru bidang studi merasa tidak sempat jika harus
mengimplementasikan layanan bimbingan 4. Layanan Penguasaan Konten
konseling dalam kelas. Layanan penguasaan konten adalah bantuan
Layanan bimbingan konseling yang yang diberikan kepada siswa untuk menguasai
dimaksudkan dan implementasinya dalam kemampuan atau kompetensi tertentu.
pembelajaran matematika, diantaranya : Guru bidang studi matematika memberikan
1. Layanan Orientasi bantuan dan pengjaran agar siswa bisa menguasai
matematika, dengan penguasaan konten yang
Layanan orientasi merupakan suatu layanan berupa pembelajaran matematika ini diharapkan
terhadap siswa disekolah yang berelasi dengan siswa bisa memenuhi kebutuhannya terhadap
tatapan kedepan dan tentang sesuatu yang baru. matematika untuk menyelesaikan masalah dalam
Layanan orientasi ini biasanya diberikan kehidupannya.
saat siswa menginjakkan kaki ke sekolah barunya,
pihak sekolah memberikan perkenalan tentang
sekolah tersebut kepada siswa baru. Itu juga
dilakukan oleh guru bidang studi memberikan
perkenalan dan menjelaskan mekanisme

JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2020


5. Layanan Konseling Perseorangan Peranan guru bidang studi sangat penting disini
Layanan ini merupakan bantuan konseling dalam penanganan siswa berkesulitan belajar
yang dilakukan oleh guru terhadap siswanya matematika, karena dinilai yang paling strategis
untuk mengatasi masalah pribadi siswa tersebut. kedudukannya dengan siswa. Pengimplementasian
layanan bimbingan konseling dalam pembelajaran
Disini guru bidang studi matematika
matematika dianggap bisa mengatasi siswa
mengatasi kesulitan belajar matematika setelah
berkesulitan belajar matematika. Layanan tersebut
memberikan pencerahan kepada siswa tersebut
diantaranya : layanan orientasi, layanan informasi,
untuk mengetahui masalah nya dalam
layanan penempatan dan penyaluran, layanan
mempelajari matematika dan bisa menyelesaikan
penguasaan konten, layanan konseling perorangan,
masalah tersebut sendirian.
layanan bimbingan kelompok, layanan konseling
6. Layanan Bimbingan Kelompok kelompok dan layanan konsultasi.
Layanan ini maksudnya pemberian bantuan
dalam kegiatan kelompok kepada siswa. Bila DAFTAR PUSTAKA
dikaitkan dengan guru bidang studi matematika, Adriani, Melisa. 2013. Kerjasama Guru
guru bisa memberikan bimbingan belajar bagi Bimbingan dan Konseling dengan Guru
siswa yang berkesulitan belajar matematika untuk Mata Pelajaran dalam Mengembangkan
membantu siswa berkesulitan belajar matematika Cara Belajar Siswa. Jurnal Ilmiah
Konseling. Vol. 2, No. 1.
memahami persoalan matematika.
Aini, Zamratul. 2018. Kontribusi Penguatan Guru
7. Layanan Konseling Kelompok Mata Pelajaran dan Kepercayaan Diri
Konseling kelompok merupakan layanan Siswa Terhadap Keaktifan Siswa dalam
dalam bimbingan konseling yang dilaksanakan Belajar. Jurnal Kajian Konseling dan
Pendidikan. Vol. 1, No. 1.
dalam konsep kelompok untuk membantu konseli
mengentaskan permasalahannya (Amalia, Amalia, Rizki. 2019. Intervensi Konselor Sekolah
untuk Meningkatkan Self Esteem bagi
2019).Layanan ini memungkin kan siswa dengan
Anak Keluarga Broken Home. Jurnal
dibimbing oleh guru memecahkan masalahnya Pendidikan Tambusai. Vol 1, No.2.
bersama-sama dengan anggota kelompok lainnya.
Falah, Nailul. 2016. Peningkatan Layanan
Dalam layanan konseling kelompok, dinamika Bimbingan dan Konseling Melalui
kelompok harus dapat dikembangkan dengan Pelatihan Pembuatan Media Bimbingan
baik, hingga mendukung tercapainya tujuan pada Konselor Sekolah di MAN Lab. UIN
layanan secara efektif. Yogyakarta. Jurnal Hisbah. Vol. 13, No. 1.
8. Layanan Konsultasi Fitriani, Yudha. 2018. Kolaborasi Guru Bimbingan
Konseling Wali Kelas dalam Mengatasi
Layanan konsultasi yang dimaksudkan Kesulitan Belajar Siswa Kelas VII di MTs
disini adalah layanan konseling yang dilaksanakan Negeri Babadan Baru. Jurnal
guru terhadap siswa yang memungkinkannya Transformatif. Vol. 2, No. 2.
memperoleh wawasan, pemahaman dan cara-cara
Gunawan, Ronny. 2018. Peranan Tata Kelola
yang perlu dilaksanakannya dalam menangani
Layanan Bimbingan dan Konseling Bagi
kondisi atau permasalahan pihak ketiga. Siswa di Sekolah. Jurnal Selaras Kajian
Bimbingan dan Konseling Serta Psikologi
SIMPULAN Pendidikan. Vol. 1, No. 1.
Matematika menjadi bidang studi paling sulit Halawati, Firda. 2019. Pengaruh Model
bagi siswa, dalam pembelajaran matematika guru Pembelajaran Matematika Realistik
bidang studi dituntut mampu membawa siswa yang Berbasis Media Terhadap Kesulitan Belajar
tidak berkesulitan belajar matematika dan siswa
yang berkesulitan belajar matematika untuk bisa
memahami materi yang disampaikannya.

JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2020


Siswa. Jurnal Edukasi Matematika dan
Sains. Vol. 6, No. 1.
Hasanah, Noor. 2016. Upaya Guru dalam
Mengatasi Siswa Berkesulitan Belajar
Matematika di Kelas IV SDIT Ukhuwah
Banjarmasin. Jurnal PTK dan Pendidikan.
Vol. 2, No. 2.
Kasih, Fitiria. 2017. Model Pengembangan
Layanan Bimbingan dan Konseling dalam
Membentuk Tingkah Laku Remaja bagi
Orang Tua Tipe Permisif. Jurnal
Counseling Care. Vol. 1, No. 2.
Maulana, Riki. 2016. Pengembangan Model
Bimbingan Kelompok Berbasis Islami
untuk Meningkatkan Kecerdasan Sosial
Siswa SMK. Jurnal Psikologi Pendidikan
dan Konseling. Vol. 2, No. 1.
Mulyono, Abdurrahman. 2015. Pendidikan Bagi
Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Nisa, Afiatin. 2018. Analisis Kenakalan Siswa dan
Implikasinya Terhadap Layanan
Bimbingan Konseling. Jurnal Bimbingan
Konseling. Vol. 4, No. 2.
Rosdianah, Kartinah, dan Muhtarom. 2019.
Analisis Faktor Penyebab Kesulitan Belajar
Matematika pada Materi Garis dan Sudut
Kelas VII Sekolah Menengah Pertama.
Jurnal Matematika dan Pendidikan
Matematika. Vol. 1, No. 5.
Rozak, Abdul. 2018. Analisis Pelaksanaan
Bimbingan Belajar dalam Mengatasi
Kesulitan Belajar Siswa. Journal of
Education and Instruction. Vol. 1, No. 1.
Simanjuntak, Hinsa. 2017. Peranan Bimbingan dan
Konseling pada Siswa dalam Mengatasi
Kesulitan Belajar oleh Siswa Kelas XII
SMA Negeri 1 Parbuluan. Jurnal
Penelitian, Pemikiran, dan Pengabdian.
Vol. 5, No. 2.
Tarjiah, Indina. 2015. Pengembangan Model
Pembelajaran Matematika Bagi Siswa
Berkesulitan Belajar di Sekolah Dasar
Inklusi. Jurnal Ilmiah VISI PPTK PAUDNI.
Vol. 10, No. 2.
Yaniswantoro, Dwi Tegar. Tanpa Tahun. Peran
Konselor Untuk Membantu Siswa yang
Mengalami Kesulitan Belajar Bahasa
Inggris di SMPN 2 Wlingi Kabupaten
Blitar. Jurnal Penelitian Bimbingan
Konseling. Vol. 1, No. 9.

JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2020

Anda mungkin juga menyukai