DOSEN PENGAMPU:
KELOMPOK 8
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Peran Pemimpin dalam Pengdelegasian
wewenang, Pengambilan Keputusan dan Kebijakan Organisasi dengan tepat waktu. Makalah
disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kepemimpinan. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang Peran Pemimpin dalam Pengdelegasian wewenang,
Pengambilan Keputusan dan Kebijakan Organisasi bagi kami dan juga bagi para pembaca.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Mirza Irawan, S.Pd, M.Pd.,Kons.
selaku Dosen Mata Kuliah Kepemimpinan. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 8
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... 3
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 11
B. Saran ......................................................................................................................... 11
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam suatu organisasi selalu melibatkan beberapa orang yang saling berinteraksi
secara intensif. Interaksi tersebut disusun dalam suatu struktur yang dapat membantu
dalam usaha pencapaian tujuan bersama. Agar pelaksanaan kerja dalam organisasi dapat
berjalan sebagaimana mestinya maka dibutuhkan sumber seperti perlengkapan, metode
kerja, bahan baku, dan lain-lain. Usaha untuk mengatur dan mengarahkan sumber daya
ini disebut dengan manajemen. Dunia yang sudah sangat maju kini, kita sangat harus
sangat bisa bersaing dalam berbagai hal, contohnya tentang manajemen yakni salah
satunya wewenang, wewenang ialah sesuatu sikap untuk mengatur dan memberi
pengarahan kepada bawahan, wewenang yang harus dimiliki pemimpin ialah wewenang
yang sangat-sangat baik dalam hal apapun, melatarbelakangi pembuatan makalah yang
berjudul “Peran Pemimpin dalam Pengdelegasian wewenang, Pengambilan Keputusan
dan Kebijakan Organisasi” yakni ingin mempelajari dan memperdalam tentang
pendelegasian wewenang, pengambilan keputusan dan pengambilan kebijakan.
Sedangkan inti dari manajemen adalah kepemimpinan (leadership). Upaya membangun
keefektifan pemimpin terletak semata pada pembekalan dimensi keterampilan teknis dan
keterampilan konseptual. Adapun keterampilan personal menjadi terpinggirkan. Padahal
sejatinya efektifitas kegiatan manajerial dan pengaruhnya pada kinerja organisasi, sangat
bergantung pada kepekaan pimpinan untuk menggunakan keterampilan personalnya.
Keterampilan personal tersebut meliputi kemampuan untuk memahami perilaku individu
dan perilaku kelompok dalam kontribusinya membentuk dinamika organisasi,
kemampuan melakukan modifikasi perilaku, kemampuan memahami dan memberi
motivasi, kemampuan memahami proses persepsi dan pembentukan komunikasi yang
efektif, kemampuan memahami relasi antar konsep kepemimpinan-kekuasaan-politik
dalam organisasi, kemampuan memahami genealogi konflik dan negosiasinya, serta
kemampuan mengkonstruksikan budaya organisasi yang ideal.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Peran Pemimpin dalam Pengdelegasian wewenang?
2. Bagaimana Peran Pemimpin dalam Pengambilan Keputusan?
4
3. Bagaimana Peran Pemimpin dalam Kebijakan Organisasi?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui Peran Pemimpin dalam Pengdelegasian wewenang
2. Untuk mengetahui Peran Pemimpin dalam Pengambilan Keputusan
3. Untuk mengetahui Peran Pemimpin dalam Kebijakan Organisasi
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
• Pemimpin tertinggi dan yang setingkat di atas setiap bawahan bertanggung jawab
penuh atas tugas yang didelegasikan dengan memberi dukungan penuh kepada
bawahan dengan memenuhi apa yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas.
• Pemimpin yang mendelegasikan tugas bertanggung jawab memberi kredit kepada
setiap pelaksana tugas atas hasil kerja yang telah diperlihatkannya.
• Pemimpin yang mendelegasikan tugas mutlak bertanggung jawab penuh atas sukses
atau gagalnya suatu pelaksanaan kerja serta segala konsekuensi yang ditimbulkan oleh
setiap bawahannya.
Pengambilan keputusan adalah tindakan pemilihan alternatif. Hal ini berkaitan dengan
fungsi manajemen. Misalnya, saat manajer merencanakan, mengelola, mengontrol,
mereka membuat keputusan. Akan tetapi, ahli teori klasik tidak menjelaskan pengambilan
keputusan tersebut secara umum. Dalam The Functions of the Exec Barnard memberikan
analisis komprehensif mengenai pengambilan keputusan menyatakan "Proses keputusan
merupakan teknik untuk mempersempit pilihan." Proses pengambilan keputusan terbagi
dalam beberapa langkah. Hal ini dapat ditelusuri dari ide yang dikembangkan Herbert A.
Simon, ahli teori keputusan dan organisasi yang memenangkan hadiah Nobel, yang
mengonseptualisasikan tiga tahap utama dalam proses pengambilan keputusan:
7
• Aktivitas desain, Selama tahap kedua, mungkin terjadi tindakan penemuan,
pengembangan, dan analisis masalah.
• Aktivitas memilih, Tahap ketiga dan terakhir ini merupakan pilihan
sebenarnyamemilih tindakan tertentu dari yang tersedia.
8
C. Peran Pemimpin dalam Kebijakan Organisasi
9
positif, sikap optimisme dalam menghadapi setiap permasalahan, sehingga dengan
demikian dalam melaksanakan tugas-tugasnya, bawahan merasa aman, bebas dari
segala perasaan gelisah, kekhawatiran, dan merasa memperoleh jaminan
keamanan dari pimpinan.
• Sebagai wakil organisasi (Representing) Setiap bawahan yang bekerja pada unit
organisasi apapun selalu memandang atasan atau pemimpinnya mempunyai
peranan dalam segala bidang kegiatan, lebih-lebih kepemimpnan yang menganut
prinsip “keteladanan atau panutan”. Seorang pemimpin adalah segala-segalanya,
oleh karenanya segala perilaku, perbuatan dan kata-katanya akan selalu
memberikan kesan tertentu terhadap organisasinya. Penampilan dan kesan-kesan
positif seorang pemimpin akan memberikan gambaran yang positif pula terhadap
organisasi yang dipimpinnya. Dengan demikian setiap pemimpin tidak lain juga
diakui sebagai tokoh yang mewakili dalam segala hal dari organisasi yang
dipimpinnya.
• Sumber inspirasi (Inspiring) Seorang pemimpin pada hakekatnya adalah sumber
semangat bagi para bawahannya. Oleh karena itu setiap pemimpin harus selalu
dapat membangkitkan semangat para bawahan, sehingga para bawahan menerima
dan memahami tujuan organisasi secara antusias, dan bekerja secara efektif kea
rah tercapainya tujuan organisasi.
• Bersikap Menghargai (Praising) Setiap orang pada dasarnya menghendaki
adanya pengakuan dan penghargaan dari orang lain. Demikian pula setiap
bawahan dalam suatu organisasi memerlukan adanya pengakuan dan penghargaan
dari atasannya. Oleh karena itu, menjadi kewajiban pemimpin harus mau
memberikan penghargaan atau pengakuan dalam bentuk apapun kepada
bawahannya.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Rivai, Veithzal, 2007. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Ahmad, A. W., & Astuti, R. (2020). Pengaruh Strategi Bisnis, Pendelegasian Wewenang,
Kepemimpinan, Kebijakan Manajemen Keuangan Dan Manajemen Likuiditas
Terhadap Manajemen Laba Pada Yayasan Nirlaba Yarsi Sumatera Barat. Jurnal
Manajemen Stratejik Dan Simulasi Bisnis, 1(2), 23-43.
12