Anda di halaman 1dari 18

P3K akibat Listrik

RPE 502
SURACHMAT
Anda pernah kesetrum?
SENGATAN LISTRIK
• Kesetrum atau tersengat listrik (electrical shock) bisa dialami oleh siapa saja,
di mana saja, dan kapan saja
• Tersengat listrik adalah peristiwa di mana terdapat aliran listrik yang
mengalir masuk ke dalam tubuh.
• Hal ini dapat terjadi karena pada dasarnya tubuh manusia merupakan
penghantar listrik (konduktor) yang baik.
• Pada kasus tersengat listrik, tubuh manusia menjadi penghubung antara
peralatan elektronik atau listrik (tegangan tinggi) dengan tanah/ground
(tegangan rendah)
SENGATAN LISTRIK
Sengatan listrik bisa melalui:
1. Sentuhan Langsung : terjadi ketika
anggota tubuh kontak langsung dengan
bagian yang bertegangan atau terbuka
dari peralatan listrik, kabel, maupun
sambaran petir
2. Sentuhan tidak langsung : terjadi akibat
adanya tegangan liar yang terhubung
dengan peralatan atau benda yang
terbuat dari logam sehingga bila
tersentuh akan mengakibatkan
sengatan listrik.
Penyebab Umum Tersengat Listrik
• Kontak dengan peralatan listrik dengan kabel terbuka
• Kontak tidak disengaja dengan sumber listrik
• Kabel listrik, instalasi, atau perbaikan yang rusak
• Kontak dengan logam atau material konduktor lainnya yang terkena arus listrik,
seperti tangga berbahan logam yang bersentuhan dengan kabel listrik terbuka
• Kontak tidak sengaja dengan kabel saluran listrik yang putus dan masih menempel
pada tiang listrik
• Kontak dengan peralatan elektronik atau alat-alat listrik (steker, stop kontak, kabel
ekstensi, dll.) yang rusak atau tidak dilindungi
• Kontak dengan mesin atau perkakas listrik (power tool) di tempat kerja
• Kegagalan dalam menerapkan prosedur keselamatan Lockout/Tagout (LOTO)
• Sambaran petir.
Faktor yang Berpengaruh Dalam Sengatan Listrik
1. Besar arus
• Besar arus yang mengalir dalam tubuh akan ditentukan oleh tegangan
dan tahanan tubuh
• Tegangan tergantung sistem tegangan yang digunakan sedangkan
tahanan tubuh manusia bervariasi tergantung pada jenis,
kelembaban/moistur kulit dan faktor-faktor lain seperti ukuran tubuh, berat
badan, dsb.
• Tahanan kontak kulit bervariasi dari 1000 kΩ (kulit kering), sampai 100 Ω (kulit
basah). Tahanan dalam (internal) tubuh sendiri antara 100– 500 Ω
2. Lintasan aliran
3. Lama sengatan pada tubuh.
Contoh:
Jika tegangan sistem yang digunakan adalah 220 V, berapakah
kemungkinan arus yang mengalir ke dalam tubuh manusia?
• Kondisi terjelek :
Tahanan tubuh adalah tahanan kontak kulit di tambah tahanan internal tubuh,
(Rk) =100 Ω+100 Ω = 200 Ω
𝑉 220 V
Arus yang mengalir ke tubuh: I = = = 1,1 𝐴
𝑅 200 Ω
• Kondisi terbaik :
Tahanan Tubuh Rk= 1000 k Ω
𝑉 220 V
I= = = 0,22 𝑚𝐴
𝑅 1000 k Ω
Faktor yang Berpengaruh Dalam Sengatan Listrik

2. Lintasan aliran
• Lintasan arus listrik dalam tubuh juga akan sangat menentukan tingkat
akibat sengatan listrik.
• Lintasan yang sangat berbahaya adalah yang melewati jantung, dan
pusat saraf (otak)
3. Lama sengatan pada tubuh.
Semakin lama waktu tubuh dalam sengatan semakin fatal pengaruh yang
diakibatkannya.
Cedera akibat Aliran Listrik
• Henti jantung (cardiac arrest), terjadi akibat efek listrik terhadap jantung.
• Perusakan otot, saraf, dan jaringan oleh arus listrik yang melewati tubuh.
• Luka bakar termal akibat kontak dengan arus listrik.
Tanda dan Gejala Sengatan Listrik

• Kesemutan atau baal • Kejang

• Nyeri dan kontraksi otot • Kebingungan dan gelisah

• Gangguan irama jantung • Tubuh terasa lemah

• Penurunan atau peningkatan tekanan • Dislokasi sendi dan patah tulang


darah • Hilang kesadaran
• Henti jantung • Luka bakar akibat sengatan listrik
• Nyeri kepala • Kesulitan bernapas.
Pertolongan Pertama Pada Korban
Tersengat Listrik
1. Amankan area sekitar. Periksa keadaan bahaya aliran listrik atau apa pun
yang mengancam keselamatan Anda, korban, dan orang lain. Dekati
korban setelah kondisi benar-benar aman.
2. Matikan sumber arus listrik (alat listrik atau kabel), jika memungkinkan
3. Jika arus listrik tidak dapat dimatikan, dorong atau tarik korban dengan
hati-hati menggunakan bahan yang tidak menghantarkan listrik (non
konduktor), seperti tongkat kayu, sapu, matras karet, dll.
Pertolongan Pertama Pada Korban
Tersengat Listrik
4. Hubungi Rumah Sakit atau fasilitas kesehatan terdekat
5. Periksa pernapasan korban. Jika tidak sadar, segera lakukan resusitasi
jantung paru (RJP) apabila Anda merasa kompeten melakukannya.
6. Periksa kondisi tubuh korban (mulai dari kepala, leher, dada, lengan, perut,
hingga kaki) dan waspadai tanda-tanda syok, seperti mual/mungkin
muntah, kehilangan kesadaran, sesak napas, pucat, dingin, kulit lembap,
serta rasa haus.
Pertolongan pertama pada syok
• Posisikan korban berbaring dengan meninggikan kedua tungkainya setinggi
20-30 cm
• Kendalikan perdarahan jika ada perdarahan luar
• Hindarkan korban dari kedinginan atau kepanasan. Jika korban kedinginan,
selimuti korban dan jika korban kepanasan, berikan kompres dingin pada
kaki korban.
• Jangan memberi makanan atau minuman pada korban
• Hubungi fasilitas kesehatan terdekat.
Penting!
• Jangan menyentuh orang yang tersengat listrik dengan tangan Anda atau
menggunakan peralatan yang basah atau berbahan logam jika korban
masih kontak dengan arus listrik.
• Jangan memindahkan korban kecuali jika korban terancam mengalami
sengatan listrik lagi atau berada di area yang tidak aman.
• Jika korban mengalami luka bakar, lakukan pertolongan pertama pada luka
bakar kering/ringan
“Apa pun jenis sengatan listrik yang terjadi pada korban,
baik tegangan rendah atau tinggi, korban tetap perlu
diberikan pertolongan pertama sebagai upaya
menyelamatkan nyawa.

Tetaplah bersama korban sampai bantuan medis tiba.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai