Anda di halaman 1dari 7

TRAUMA LISTRIK

PENDAHULUAN

Luka adalah suatu keadaan ketidaksinambungan jaringan tubuh yang terjadi akibat kekerasan. Dalam kesempatan kali ini kami akan membahas tentang luka bakar khususnya luka bakar yang disebabkan oleh sengatan listrik. (1) Luka bakar adalah suatu trauma yang dapat disebabkan oleh panas, arus listrik, bahan kimia, petir yang mengenai kulit, mukosa dan jaringan-jaringan yang lebih dalam. Dalamnya luka bakar tergantung tinggi panasnya, penyebab dan lamanya kontak dengan kulit. (2) Luka listrik adalah salah satu jenis luka karena peristiwa fisika. Trauma listrik terjadi saat seseorang menjadi bagian dari sebuah perputaran aliran listrik atau disebabkan oleh terkenanya pada saat berada dekat dengan sumber listrik. Rangkaian listrik dalam hal ini adalah suatu kumpulan elemen atau komponen listrik yang saling dihubungkan dengan cara-cara tertentu. Elemen atau komponen memiliki dua buah terminal atau kutub pada kedua ujungnya. Pembatasan elemen atau komponen listrik pada Rangkaian Listrik dapat dikelompokkan kedalam elemen atau komponen aktif dan pasif. Elemen aktif adalah elemen yang menghasilkan energi dalam hal ini adalah sumber tegangan dan sumber arus. Elemen lain adalah elemen pasif dimana elemen ini tidak dapat menghasilkan energi, dapat dikelompokkan menjadi elemen yang hanya dapat menyerap energi dalam hal ini hanya terdapat pada komponen resistor atau banyak juga yang menyebutkan tahanan atau hambatan dengan simbol R.(2,3) Cedera Akibat Listrik merupakan kerusakan yang terjadi jika arus listrik mengalir ke dalam tubuh manusia dan membakar jaringan ataupun menyebabkan terganggunya fungsi suatu organ dalam. Tubuh manusia adalah penghantar listrik yang baik. Kontak langsung dengan arus listrik bisa berakibat fatal. Arus listrik yang mengalir ke dalam tubuh manusia akan menghasilkan panas yang dapat membakar dan menghancurkan jaringan tubuh. Meskipun luka bakar listrik tampak ringan, tetapi mungkin saja telah terjadi kerusakan organ dalam yang serius, terutama pada jantung, otot atau otak. (14)

Luka yang diakibatkan oleh arus listrik yang fatal umumnya disebabkan oleh kecelakaan, dan lebih sering pada arus bolak-balik (AC) daripada searah (DC). Kerusakan yang diakibatkan oleh trauma listrik disebabkan oleh dua mekanisme yaitu terjadinya pemanasan dan aliran listrik itu sendiri yang melewati jaringan. Pemanasan akan menyebabkan nekrosis koagulatif dan aliran listrik pada jaringan akan menyebabkan kerusakan membran sel. Kerusakan terbesar biasanya pada sel-sel saraf pembuluh darah dan otot. (2) Faktor-faktor yang berperan didalam terjadinya luka akibat arus listrik adalah (4,5,6,7,8) : 1. Tegangan (volt), tegangan rendah (600 volt atau kurang dari 600 volt), tegangan tinggi ( lebih dari 600 volt). 2. Kuat arus (ampere), makin besar arus, makin berbahaya bagi kelangsungan hidup. 3. Jenis arus listrik, sensitifitas terhadap arus listrik bolak balik (AC) 4-6 kali lebih besar dibandingkan arus listrik searah (DC). 4. Tahanan kulit (ohm), tahanan dari tubuh yang terbesar adalah kulit, tulang, lemak. 5. Arah aliran listrik , mematikan bila melintasi otak atau jantung; misalnya arah aliran dari kepala ke kaki atau lengan ke lengan 6. Luas permukaan kontak, Luas 50 cm2 dapat mematikan tanpa menimbulkan jejas listrik 7. Lama kontak, waktu lamanya seseorang kontak dengan benda yang beraliran listrik menentikan kecepatan datangnya kematian. Sebagai contoh, bila intensitas sekitar 70-300mA, maka kematian akan terjadi dalam waktu 5 detik; sedangkan pada intensitas sekitar 200-700 mA akan terjadi dalam waktu 1 detik. 8. Keadaan korban o Kesadaran korban saat mendapatkan trauma listrik o Riwayat penyakit korban sebelumnya o Pekerjaan

ETIOLOGI

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, trauma listrik terjadi saat seseorang menjadi bagian dari sebuah perputaran aliran listrik atau bisa disebabkan pada saat berada dekat dengan sumber listrik. Klasifikasi yang paling sering untuk membagi trauma karena listrik adalah karena petir, Aliran listrik tegangan rendah arus bolak balik (AC), aliran listrik tegangan tinggi arus bolak balik (AC) dan arus searah (4) Petir Petir/lightening, adalah muatan listrik statis dalam awan dengan voltase sampai 10 mega volt dan kekuatan arus listrik sampai seratus ribu ampere yang dalam waktu 1/1000-1 detik dilepaskan kebumi.(6) Luka karena petir biasanya terjadi saat seseorang menjadi bagian atau bearada dekat dengan terjadinya petir, secara umum, biasanya pasien menjdi objek yang paling tinggi dibandingkan sekitarnya atau berada dekat dengan objek yang tinggi misalnya pohon. Pada saat petir menyambar, biasanya langit terlihat bersih.(4) Seseorang yang disambar petir pada tubuhnya terdapat kelainan yang disebabkan oleh faktor arus listrik, faktor panas dan faktor pemindahan udara.(6) 1. Efek Listrik o Ada tanda listrik (electrick mark) o Aborecence mark : gambaran seperti percabangan pohon oleh karena vasodilatasi pembuluh darah vena pada kulit akibat bersentuhan dengan petir, gambaran ini akan menghilang setelah beberapa jam

2. Efek panas o Rambut, pakaian,sepatu, bahkan seluruh tubuh akan terbakar/hangus o Metalisasi : Logam yang dikenakan korban akan meleleh ( perhiasan, arloji)

3. Efek ledakan (pemindahan udara) o Setelah kilat udara setempat menjadi vacum lalu diisi oleh udara kembali sehingga timbul suara menggelegar/guntur o Akibat pemindahan udara ini, pakaian korban koyak, korban terlontar sehingga terdapat luka akibat persentuhan dengan benda tumpul, misalnya abrasi, kontusi, patah tulang tengkorak, epidural/subdural bleeding o Bile tidak meninggal mungkin didapatkan : lumpuh, tuli, buta yang sifatnya sementara.

Listrik tegangan Tinggi AC Pada kasus ini tegangan listrik lebih dari 600 volt. Luka listrik karena tegangan tinggi sering terjadi pada saat terdapat objek yang bersifat konduktif disentuh yang tersambung dengan sumber listrik bertegangan tinggi. (4)

Listrik tegangan rendah AC Tegangan rendah adalah 600 volt atau kurang dari 600 volt. Secara umum, ada 2 tipe luka listrik tegangan rendah dengan arus bolak-balik yang memungkinkan : Anak yang menggigit kawat listrik yang bisa menyebabkan luka berat pada bibir, wajah, dan lidah, kemudian anak-anak atau orang dewasa yang terjatuh saat menyentuh objek yang dialiri energi listrik. (4)

Arus searah (DC)

Luka listrik karena arus searah biasanya terjadi saat laki-laki usia muda secara tidak sengaja menyentuh rel kereta dari sebuah kereta listrik yang sedang berjalan. Arus searah (DC) kurang berbahaya dibanding arus bolak-balik (AC); arus dari 50-80 mA AC dapat mematikan dalam hitungan detik, dimana 250 mA DC dalam waktu yang sama sering dapat selamat. Arus bolak-balik adalah 4-6 kali menyebabkan kematian, sebagian karena efek bertahan, yang merupakan hasill dari spasme otot tetanoid dan mencegah korban lepas dari konduktor hidup.(4)

PATOFISIOLOGI
Secara umum, energi listrik membutuhkan aliran energi (elektron-elektron) dalam perjalanannya ke objek. Semua objek bisa bersifat konduktor (menghantarkan listrik) atau resistor (menghambat arus listrik). Kulit berperan sebagai penghambat arus listrik yang alami dari sebuah aliran listrik. Kulit yang kering memiliki resistensi sebesar 40.000-100.000 ohm. Kulit yang basah memiliki resistensi sekitar 1000 ohm, dan kulit yang tebal kira-kira sebesar 2.000.000 ohm. Anak dengan kulit yang tipis dan kadar air tinggi akan menurunkun resistensi, dibandingkan orang dewasa. Tahanan dari alat-alat tubuh bagian dalam diperkirakan sekitar 500-1000 ohm, termasuk tulang, tendon, dan lemak memproduksi tahanan dari arus listrik. Pembuluh darah, sel saraf, membran mukosa, dan otot adalah penghantar listrik yang baik. Dengan adanya luka listrik , pada sayatan melintang akan memperlihatkan kerusakan jaringan.(7,9) Elektron akan mengalir secara abnormal melewati tubuh yang menyebabkan perlukaan ataupun kematian dengan cara depolarisasi otot dan saraf, menginisiasi aliran listrik abnormal yang dapat menggangu irama jantung dan otak, atau produksi energi listrik menyebabkan luka listrik dengan cara pemanasan yang menyebabkan nekrosis dan membentuk porasi (membentuk lubang di membran sel). (5) Aliran sel yang melewati otak, baik tegangan tinggi atau tegangan rendah, dapat menyebabkan penurunan kesadaran dan secara langsung menyebabkan depolarisasi sel-sel saraf otak. Arus bolak balik dapat menyebabkan fibrilasi ventrikel

jika aliran listrik melewati daerah dada. Hal ini dapat terjadi saat aliran listrik mengalir dari tangan ke tangan, tangan ke kaki, atau dari kepala ke tangan/kaki. (4,9)

GEJALA KLINIK
Banyaknya penyebab dari kasus luka listrik, sehingga anamnesa yang menunjang sangat diperlukan baik riwayat penyakit sebelumnya maupun hal-hal spesifik yang berhubungan dengan kejadian saat seseorang terkena aliran listrik. Arah aliran listrik penting untuk mengetahui munculnya luka listrik, arah vertikal dapat menjadi lebih berbahaya daripada arah horizontal. (9)

Ada 3 derajat dari beratnya luka bakar pada luka akibat listrik (1,10) :

1. Luka Bakar Derajat I Kerusakan terbatas pada lapisan epidermis (superficial) Kulit kering, hiperemis berupa eritem Tidak dijumpai bulla Nyeri karena ujung-ujung saraf sensoris teriritasi Sembuh spontan dalam 5-10 hari

2.

Luka bakar derajat II Kerusakan meliputi epidermis dan sebagian dermis, berupa reaksi inflamasi disertai proses eksudasi Dijumpai bulla Nyeri karena ujung-ujung saraf sensorik teriritasi

Dasar luka berwarna merah atau pucat sering terletak lebih tinggi di atas kulit normal. Dibedakan menjadi dua : a. Derajat dua A (Superficial) Kerusakan mengenai bagian superficial dari dermis. Organ-organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat dan kelenjar sebasea masih utuh. Penyembuhan secara spontan dalam 10-14 hari.

b. Derajat dua B (Deep) Kerusakan hampir seluruh bagian dermis Organ-organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea masih ada. Penyembuhan terjadi lebih lama, tergantung dari biji epitel yang tersisa. (biasanya lebih satu bulan)

3. Luka Bakar Derajat III Kerusakan seluruh tebal dermis dan lapisan yang lebih dalam. Organ-organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea rusak. Tidak dijumpai bulla Kulit yang terbakar berwarna abu-abu dan pucat karena kering letaknya lebih rendah dibanding kulit sekitar. Terjadi koagulasi protein pada epidermis dan dermis.

Anda mungkin juga menyukai