Anda di halaman 1dari 2

Tari Tradisional Daerah Indonesia Lengkap Beserta Gambar Dan Asalnya

1. Pola Lantai Horizontal (Menyamping)

Salah satu pola lantai pada tari saman

Pola lantai garis horizontal (menyamping) sangat sering digunakan dan menjadi dasar
gerakan pada tari saman asal Aceh ini. Pola lantai horizontal ini memiliki makna sebagai
hubungan antara manusia dengan manusia yang horizontal karena manusia adalah makhluk
sosial yang membutuhkan bantuan manusia lainnya. Pada pola ini, para penari berbaris lurus
ke samping. Selain itu pola lantai ini juga melambangkan umat Islam yang sedang
membentuk syaf ketika sholat.

2. Pola Lantai Vertikal (Lurus)


Pada pola lantai vertikal, penari membentuk garis lurus dari depan ke belakang. Makna pola
lantai vertikal adalah hubungan antara manusia dengan Tuhan Yang Mahasa Esa sebagai
pencipta alam semesta dan yang mengatur kehidupan manusia. Selain itu pola lantai ini
melambangkan kesan sederhana namun kuat.

3. Pola Lantai Diagonal


Pada pola lantai ini penari membentuk barisan lurus namun menyudut ke kanan atau ke kiri,
makna dari pola ini adalah kesan dinamis namun kuat.

4. Pola Lantai Garis Melengkung


Pola lantai garis melengkung adalah penari berbaris membentuk barisan yang melengkung.
Ada berbagai macam pola garis melengkung, yaitu garis lingkaran, lengkung ular, dan angka
delapan. Pola ini melambangkan kesan lemah lembut.
5. Pola Lantai Zig Zag
Pola lantai zig zag merupakan pola lantai yang mengharuskan penarinya membentuk barisan
zig zag yang mirip dengan huruf Z.

Pada tari saman ini bukan hanya pola lantai nya saja yang harus diperhatikan, tetapi ada juga
pembagian fungsi para penari sesuai dengan penempatan formasinya. Ada yang berfungsi
sebagai penopang, penyepit, pengapit, dan penindak. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Penopang: Tugas dari penari saman yang berfungsi sebagai penopang adalah menahan
keutuhan formasi para penari agar tetap rapat dan lurus.
2. Penyepit: Sebagai penyepit, penari harus mendukung gerakan tari yang menggunakan
gerakan mengangkat, serta harus membuat kerapatan antar penari sehingga tidak ada jarak
antara para penari.
3. Pengapit: Penari yang bertugas sebagai pengapit memiliki tugas mengingatkan para penari
untuk pergantian gerakan dalam tempo tertentu.
4. Penindak: Peran penindak ini merupakan peran yang sangat penting pada tari saman, karena
ia yang mengatur gerakan tari, syair yang dibawakan, level tari, serta balasan-balasan syair.

Anda mungkin juga menyukai