Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

Macam- macam produk kerajinan indonesia yang telah dijual ke luar


negeri

DISUSUN OLEH :
Kelompok 3
XII.MIPA.4
Guru bidang studi :
Muhamad,S,Kom

Anggota Kelompok :
 Ani ngalemisa  Niko hutagalung
 Ditha syakirah  Risky syahputra
 Elisabeth novi  Sarah alexandra
 Gloria epiphani  Wine jelita
 Miftahul hanifah

SMA NEGERI 5 BATAM


Jl. Letjend. Suprapto Kav. Lama Sagulung
Telp. 0778 7368359
info@sman5batam.sch.id
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yangberjudul " Macam-
macam produk kerajinan indonesia yang telah dijual ke luar negeri " dengan tepat waktu.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan . Dalam makalah ini kami mengulas tentang apa saja produk kerajian
indonesia yang telah di jual ke luar negeri, serta memaparkan ciri khas dan asal daerah
produk tersebut.

Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam menyusun makalah ini. Kami juga berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.

Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan dari
para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki pembuatan makalah pada tugas
yang lain pada waktu mendatang.

Batam, 04 Februari 2022

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Lata Belakang

Market adalah pasar sasaran dari produk yang dihasilkan oleh suatu usaha.
Pengetahuan tentang pasar sasaran menjadi salah satu kunci penting untuk keberhasilan suatu
usaha. Wirausaha dikembangkan berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar, dengan
demikian peluang produk diserap pasar akan lebih besar. Riset tentang pasar bertujuan pula
untuk mengenali pesaing yang ada di pasar tersebut. Posisi suatu usaha terhadap pesaingnya
harus diketahui oleh wirausahawan agar dapat memenangkan persaingan. Persaingan yang
terjadi dapat mempengaruhi rancangan produk yang akan dibuat serta keputusan penetapan
harga jual produk.

Kerajinan merupakan budaya tradisional yang kini menjadi komoditi negara untuk
meningkatkan devisa. Di antara sejumlah kerajinan Nusantara, ada kerajinan yang tetap
mempertahankan bentuk dan ragam hias tradisionalnya, tetapi ada pula yang telah
dikembangkan sesuai dengan tuntutan pasar. Indonesia adalah salah satu negara penghasil
kerajinan dimana beberapa macam dari produk kerajinan tersebut mampu menembus pasar
global dan dijadikan cindera mata khas indonesia oleh turis yang berkunjung ke Indonesia

Indonesia menyimpan banyak sekali kekayaan yang membuat kita sebagai


masyarakat asli Indonesia sudah sepatutnya berbangga hati. Banyak produk kerajinan asli
Indonesia yang mampu mencuri hati masyarakat di luar negeri. Kerajinan tangan asli
Indonesia beragam dan masing-masing memiliki keunikan dengan menonjolkan kebudayaan
asli Indonesia. Oleh karena itu kami akan mengulas beberapa produk kerajinan indonesia
yang mampu menembus pasar global pada makalah ini.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja produk kerajinan indonesa yang telah dijual ke luar negeri ?
2. Darimana asal daerah produk kerajinan tersebut ?
3. Apa ciri khas dari produk kerajinan tersebut?

C. Tujuan

1. Mengetahui berbagai produk kerajinan indonesia yang telah di jual keluar negeri
2. Mengetahui asal daerah produk kerajinan tersebut
3. Mengetahui ciri khas dari produk kerajinan tersebut
BAB II
PEMBAHASAN

Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki banyak keunikan-keunikan yang tidak
dimiliki oleh negara-negara lain. Mulai dari keberagaman Budaya, Suku, Tradisi dan Lain-
lain, semua itu hanyalah ada di indonesia.

Begitu juga dengan kerajinan-kerajinan tangan yang ada di Negara Indonesia. Indonesia
sebenarnya memiliki banyak sekali kerajinan tangan yang sudah dipasarkan ke pasar
Internasional. Banyak barang khas hasil karya bangsa Indonesia yang mendapat apresiasi dari
luar negeri. Barang kerajinan tersebut unik, khas dan mencerminkan kebudayaan asli
Indonesia sehingga banyak turis mancanegara yang turut menyukai dan tertarik dengan
kerajinan asli Indonesia. Dan pada kesempatan kali ini penulis akan memaparkan 18
Kerajinan tangan yang ada di Indonesia yang menembus pasar Internasional, Berikut
pembahasannya :

1. Kerajinan Kain Batik

Batik adalah salah satu kerajinan tangan yang membutuhkan ketelitian dalam membuatnya,
proses pembuatan Batik Sendiri membutuhkan waktu yang cukup lama. Dan dalam
pembuatan Batik pun seseorang itu harus memiliki jiwa seni yang tinggi agar dapat
menciptakan sebuah batik yang memiliki kualitas yang baik.

Batik merupakan kerajinan asli yang banyak ditemui di berbagai wilayah Indonesia, seperti
Pekalongan, Solo, Yogyakarta, Madura, Tasikmalaya, dan Cirebon. Bahkan di daerah
Sumatra dan Kalimantan juga terdapat para perajin batik. Setidaknya 23 provinsi di Indonesia
memiliki batik dengan corak kekhasan lokalnya sendiri.

Ciri khas batik adalah penggunaan lilin cair atau malam untuk merintangi warna. Selain itu
juga batik memiliki ciri khas yang kuat pada motif hias yang rumit dan halus. Ciri khas batik
secara umum yaitu Coraknya memiliki makna simbolik, Pada umumnya batik Corak terdapat
variasi hias motif ular, geometris, pagoda, serta barong, Warna batik cenderung gelap (warna
hitam, coklat kehitaman) dan putih,Motif batik biasanya memiliki ciri khas dari daerah
asalnya. Misalnya saja batik Pekalongan yang memiliki ciri motif yang bertema alam.
Harga batik sangat variatif dari yang murah sampai yang berjuta-juta. Biasanya ini tergantung
dari jenis kain juga tingkat kesulitan motif yang dibuat. Batik tulis biasanya dibanderol
dengan harga yang lebih mahal karena prosesnya yang dibuat dengan tangan tanpa sentuhan
teknologi sehingga lebih autentik.

Batik tidak mewakili kalangan rendah ataupun atas. Indonesia punya batik dan batik
punyanya Indonesia. Setiap masyarakat bisa mengenakan batik kapanpun dan tanpa batasan
kasta. Bahkan yang bukan orang Indonesia pun senang memakai batik. Itulah mengapa batik
sering dijadikan oleh-oleh khas Indonesia. Batik biasanya banyak di ekspor ke berbagai
negera seperti malaisya, amerika, dan tiongkok

2. Wayang

Wayang merupakan kerajinan tangan yang sudah diakui oleh dunia sebagai salah satu budaya
Asli dari indonesia. Dan hal ini pun pencapaian yang sangat memuaskan karena salah satu
kerajinan tangan sekaligus budaya Indonesia sudah di akui oleh UNESCO.Kesenian Wayang
ini berasal dari pula jawa yaitu Jawa Timur yang semakin berkembang di Indonesia baik di
Jawa Timur dan Jawa Tengah bahkan Bali

Wayang adalah kerajinan yang sangat unik dengan kekhasan nya sebagai tiruan manusia yang
berupa boneka dari kulit atau kayu yang dipahat ini digunakan oleh dalang sebagai wujud
karakter atau tokoh dalam pertunjukan kisah tradisional, baik di Jawa, Bali, Sunda, dan
daerah lain. “Wayang” bermakna bayangan” dalam bahasa Jawa. Menurut kaidah dilsafat,
kata “wayang” dapat berarti “bayangan” atau cermin karakter manusia, misalnya murka, baik,
serakah, dan sebagainya.

Pertunjukan bayangan boneka (Wayang) memiliki keunikan yang khas dimana wayang
dimainkan dengan suara manusia yang memiliki ciri khas tersedir,wayang memiliki seni ukir
dalam pembuatannya sehingga terlihat indah,wayang dapat dibuat dari bahan yang mudah di
gerakkan.

Wayang Indonesia terdiri dari banyak jenis dan variasinya. Di Indonesia sendiri dapat
ditemukan lebih dari 100 jenis variasi dari wayang, yang tersebar ke berbagai pulau Jawa,
Bali, Lombok, Kalimantan, Sumatra, dan lainnya. Wayang-wayang tersebut memiliki
keunikan dan kekhasan sesuai dengan kultur budaya masyarakat setempat.

Tidak hanya masyarakat Indonesia saja yang kagum dengan kerajinan tradisional yang satu
ini. Para turis yang datang ke Indonesia pun mengincar wayang untuk dijadikan sebagai
cinderamata.Wayang banyak diekspor ke negara-negara seperti Iran, Turki, Mesir, Perancis,
Jepang dan Australia. Untuk pasar terbesarnya adalah Jepang dan Perancis.Harga kerajinan
wayang ada yang paling murah dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah per buah, tergantung
tingkat kesulitan dan bentuk tokoh dalam pewayangan, serta jenis bahan baku kulit.

3. Noken

Noken merupakan kerajinan khas tanah Papua yang hanya boleh dibuat oleh orang Papua
karena melambangkan kedewasaan seorang perempuan lokal. Bahan baku serat kayunya pun
berbeda-beda, ada yang dari kulit kayu Pohon Manduan, Pohon Nawa, hingga Anggrek
Hutan. Karena keunikannya tersebut, Noken telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan
kebudayaan tak benda pada tahun 2012 lalu.

Kerajinan noken ini juga terdiri dari beberapa ukuran. Untuk Noken yang berukuran besar
disebut Yatoo, biasanya digunakan untuk membawa kayu bakar, tanaman hasil panen,
barang-barang belanjaan, hingga menggendong anak. Noken yang berukuran sedang disebut
Gapagoo yang digunakan untuk membawa barang-barang belanjaan dalam jumlah sedang.
Sedangkan Mitutee adalah sebutan untuk noken yang berukuran kecil yang digunakan untuk
membawa barang-barang pribadi.

4. Gerabah (Minahasa)

kerajinan gerabah yang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Kerajinan ini terbilang
unik dan memiliki ciri khasnya tersendiri yaitu dibuat menggunakan tanah liat sebagai
bahan dasarnya. Tanah liat kemudian dibakar dengan suhu yang sangat tinggi, sekitar 800
sampai 1000 derajat.

Desa Pulutan yang ada di Minahasa dikenal sebagai salah satu penghasil gerabah terkenal
karena hampir semua warganya menjadi pengrajin gerabah. Bentuk-bentuk gerabah yang
dihasilkan juga beragam seperti tungku, vas bunga, dan belanga yang diberi warna serta
corak berbeda.

Harga gerabah buatan tangan ini tidak main-main lho. Satu buah gerabah bisa dijual
mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

5. Kerajinan Perak

Kerajinan perak telah menjadi salah satu 10 kerajinan Indonesia yang banyak diminati di
dunia. Kerajinan perak tidak hanya terkenal di Indonesia namun sudah mendunia dan banyak
diperdagangkan di mancanegera.

Pusat kerajinan perak ada di Kotagede (Yogyakarya), Celuk (Bali), Bangil (Jawa Timur),
Padang (Sumatera), atau Kendari (Sulawesi). Pengrajin perak ini hidup dan terus berkembang
bersama kreasi perak yang indah dan berkualitas. Perak memberikan kesan mewah pada
produk kerajinan ciri khas ini lah yang membuat kerajinan perak banyak diminati di dunia.

kemewahan hasil kerajinan perak lewat kalung Casandra berbahan perak berlapis emas putih
ini yang memiliki liontin huruf sebagai pemanis. Kalung ini berbahan perak 925, trendi dan
cantik. Dapat menjadikannya sebagai hadiah atau memakainya sendiri. Beratnya 5 gram,
dengan liontin huruf seberat 2 gram dan panjang kalung hingga 45 cm.

Selain kalung, perak juga diubah menjadi pajangan cantik berbentuk gajah. Dengan berat 80
gram, suvenir miniatur dari Silver 925 ini berukuran 10 x 5 x 7 cm.

6. Kerajinan Kain Songket

Songket adalah jenis kain yang masih termasuk golongan brokat. Kain ini ada di mayoritas
negara – negara Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, dan Thailand
Selatan. Songket dibuat menggunakan tangan dengan bahan sutera atau katun, lalu diberi
motif dengan benang perak atau emas dengan penambahan motif dari benang emas atau
perak akan menambah kesan mewah pada kain songket ini lah yang menjadi keunikan dari
songket indonesia .Benang – benang yang berkilau itu menonjol dibandingkan dengan warna
benang lainnya, sehingga memberikan efek yang indah. Dalam proses penganyaman, benang
metalik disisipkan di antara benang warna dasar. Teknik ini disebut benang pakan.

Songket kerap dikaitkan dengan Kemaharajaan Sriwijaya sebagai asal mula tradisi songket
berasal,beberapa jenis Songket yang populer pun tak lepas dari lokasi-lokasi yang pernah
berada dibawah kekuasaan Sriwijaya, salah satu lokasi dominan yang juga diyakini sebagai
ibukota Kemaharajaan Sriwijaya di masa lampau yakni Palembang, yang terletak di Sumatra
Selatan. Selain Palembang, beberapa daerah di Sumatra juga menjadi lokasi penghasil
Songket terbaik dalam kelasnya, yakni meliputi daerah-daerah di Minangkabau atau Sumatra
Barat seperti Pandai Sikek, Silungkang, Koto Gadang, dan Padang. Di luar Sumatra, kain
songket juga dihasilkan oleh daerah-daerah seperti Bali, Lombok, Sambas, Sumba, Makassar,
Sulawesi, dan daerah-daerah lain di Indonesia.

7. Kipas Kayu Cendana dari Bali

Salah satu barang kerajinan yang bisa dibuat dari bahan kayu cendana adalah kipas tangan.
Kipas yang bisa dilipat ini mudah digunakan dan dibawa atau disimpan dalam tas. Karenanya
cocok digunakan sebagai aksesoris bagi kaum wanita, terutama saat berkegiatan di mana saja
di kawasan beriklim hangat seperti di Indonesia ini. Dengan aromanya yang wangi, bahan
kayu cendana memberi keistimewaan pada kipas tradisional ini. Bau harum khas kayu
cendana akan mudah tercium ketika kipas kayu cendana dikibaskan untuk mengusir rasa
gerah. Kipas kayu cendana biasanya dihiasi motif-motif khas Bali dan tokoh-tokoh legenda
yang ada dalam cerita rakyat mereka.

Di Bali, kerajinan tangan berupa kipas lipat ini menjadi makin unik karena memiliki nilai
seni yang tinggi. Kepet (Kipas) bukan sekadar benda untuk menikmati hembusan angin.
Kipas Bali juga digunakan dalam seni tari, seperti banyak digunakan pada ekspresi tarian di
berbagai belahan dunia, khususnya di kawasan Asia. Dalam jagad seni tari, kipas punya
fungsi estetik dan simbolik. Beberapa contoh seni tari Bali yang menggunakan properti kipas
sebagai pendukung totalitas ekspresi seninya adalah tari klasik Legong Keraton dan tari
modern Kebyar Trunajaya.

8. Kain Tenun Ulos


Rasanya tidak ada yang tidak kenal dengan tenun Ulos. Kain Ulos merupakan kain tenun
khas suku Batak dan secara turun temurun terus dikembangkan oleh masyarakat suku Batak.
Kain Ulos dibuat secara tradisional atau menggunakan alat tenun bukan mesin. Tempat
pembuatan kain tradisional di Sumatera Utara paling terkenal di daerah Tapanuli Utara. Ciri
khas dari tenun ulos adalah dominasi warna merah, hitam, dan putih dengan sentuhan corak
emas dan perak.

Kain ulos biasanya diberikan kepada perempuan yang sedang hamil sebagai lambang doa
agar diberi kemudahan dan kelancaran ketika melahirkan. Kain ini juga menjadi simbol
pelindung ibu dan janin yang dikandungnya.

9. Kerajinan kulit kerang

Kerajinan kulit kerang merupakan salah satu industri rumahan di desa Tanjung Pura,
Kecamatan Sungaiselan, Kabupaten Bangka Tengah.

Ciri-cirinya khas dari kerajinan ini ialah berbahan dasar kerang,memiliki bentuk yang
unik,memiliki tekstur yang keras dan agak kasar,memiliki warna yang khas, tetapi dapat pula
diwarnai sesuai keinginan, dan bernilai ekonomis

Kerajinan satu ini sudah berhasil menembus pasar Eropa. Bentuk dari kerajinan kerang
sendiri ada sangat banyak, mulai dari hiasan kulit kerang, pernak-pernik hasil laut maupun
fosil kerang laut. iasan kulit kerang yang diolah menjadi sendok dan mangkok oval saja,
dibanderol dengan harga yang fantastis, yaitu sekitar Rp10 juta.

Sementara, fosil kerang laut jenis nautilus dengan diameter sekitar 21 cm, dibanderol dengan
harga Rp35 juta.
Semua kerajinan kulit kerang tersebut, rata-rata dibanderol dengan harga yang sangat
fantastis. Meski begitu, namun kerajinan ini tetap diminati banyak masyarakat, baik lokal
maupun internasional, karena memiliki penampilan yang sangat cantik dan menawan.

Adapun beberapa masyarakat luar negeri yang sangat tertarik dengan kerajinan Indonesia
satu ini, yaitu Jerman, Korea, Tiongkok, Belanda dan Jepang.

10. Lukisan Tenun

Lukisan tenun juga menjadi salah satu jenis kerajinan Indonesia yang laku di luar negeri.
Kerajinan tenun asal Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara ini dinamakan sama dengan
daerahnya, yaitu tenun Buton.

Ciri khas tenun ini terletak di warna, berbeda dengan kain seperti batik yang lebih berwarna
lebih lembut, tenun Buton ini memiliki warna yang lebih berani.Uniknya kerajinan yang
dimiliki Indonesia satu ini, hasil karya Fatchurohman yang telah digeluti selama 8 tahun ini
menembus Beijing, Shanghai, dan Malaysia.

Harga satu buah karya Fatchurohman mencapai Rp 70 juta, dan tergantung dari ukuran dan
tingkat kerumitan.

11. Kerajinan Batu Fosil

Kerajinan batu fosil ini berasal dari Kabupaten Lebak, Banten dan mampu menembus pasar
mancanegara seperti Jepang, Korea Selatan, Jerman, Italia hingga AS. Produk kerajinan batu
fosil itu kebanyakan permintaan pasar luar negeri berupa kursi, meja, asbak rokok, miniatur
Banten, suvenir dan patung yang dijual seharga Rp30.000-Rp150.000 per kilogram sesuai
dengan bentuk dan kualitas bahan. Produk kerajinan batu seni asal Lebak ini memiliki
keunikan dibandingkan dari bahan bambu maupun kayu-kayuan, karena corak alami yang
dimiliki oleh batu fosil itu sendiri.

12. Kerajinan Tas Kulit

Tanggulangin, desa yang ada di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur sudah menghasilkan
banyak kerajinan kulit sejak tahun 1939. Kerajinan kulit yang dibuat di Tanggulangin
biasanya berbentuk tas, jaket, dompet, dan barang-barang lain yang bisa dipakai. Berbagai
produk kulit yang ditawarkan memiliki varian harga yang kompetitif antar toko dan relatif
murah, berkisar antara Rp 35 ribu hingga puluhan juta rupiah. Negara-negara yang menjadi
pelanggan setia adalah Italia, Amerika, dan Arab Saudi.

Keunikan dari tas kulit yaitu memiliki corat yang unik, tas kulit asli terbuat dari kulit
berbagai binatang seperti domba, kambing, sapi, ular, hingga buaya.Masing-masing binatang
tersebut memiliki corak kulit yang unik dan berbeda-beda antara satu dengan lainnya.

Tas berbahan kulit asli memiliki aroma binatang atau aroma bahan penyamak, sedangkan tas
kulit palsu beraroma bahan kimia karena melalui proses fabrikasi. Aroma khas ini menjadi
kelebihan tas kulit asli yang bisa digunakan untuk membedakan jenis tas berbahan kulit asli
dan berbahan kulit palsu. Tas kulit juga lebih awet dan tahan lama

13. Tenun sumba

Kain tenun Sumba merupakan salah satu karya


kebanggaan masyarakat di Sumba Barat dan Sumba Timur. Ilmu membuat kain ini sudah
diwariskan secara turun-temurun hingga kini.
Sehelai kain tenun Sumba sungguh bernilai sebab proses pembuatannya yang tak mudah.
Pada zaman dahulu, pembuatan kain akan dilakukan oleh satu orang. Namun kini masyarakat
sudah mulai bergotong-royong membuatnya untuk memenuhi permintaan pasar.

Kain Tenun Sumba corak yang khas dengan motif statis dan sederhana seperti garis-garis,
bentuk geometris, bunga serta tumbuhan. Sedangkan motif kain Sumba Timur lebih kental
dengan gambar makhluk hidup yang dinamis seperti singa, rusa, kuda, burung, dan lain-lain.

Kain Tenun Ikat Sumba sangat menarik perhatian dunia. Hal ini ditunjukkan dengan
banyaknya kain Sumba yang menjadi koleksi beberapa museum dan koletor di luar negeri.
Salah satu museum yang menyimpan kain tenun ikat Sumba adalah Museum Basel, Swiss.
Tak tanggung tanggung bahwa museum ini memiliki 5.000 lembar kain tradisional Indonesia
dan 2.000 diantaranya merupakan kain Sumba. Selain Swiss juga ada beberapa negara
lainnya yaitu Belanda, Australia, serta Amerika

14. Topeng Barong

Barong bali berasal sebagai perkembangan dari barong ponorogo atau Reog, yang oleh raja
Airlangga dibawa saat mengungsi ke pulau Bali untuk menyelamatkan diri. Selain Barong
Ponorogo, Airlangga juga membawa bentuk-bentuk seni sastra, aksara jawa, serta ritual
keagamaan.

Pengaruh yang di dapat pada barong Bali bisa di lihat pada bentuk barong ponorogo saat
tampil tanpa mahkota merak(Kucingan dan pada Topeng Rangda yang mendapat pengaruh
dari topeng bujang ganong. Serta kelompok orang yang mendalami ilmu kesaktian pada
orang tua yang mendapat pengaruh pada perilaku kegiatan nyata warok muda dan warok tua
yang sakti mandraguna yang saat ini masih terjaga di Ponorogo, meskipun kegiatan tersebut
saat ini tertutup untuk kalangan tertentu.

Dengan begitu, muncul jenis barong bali dengan berbagai kepala hewan seperti Babi, Gajah,
Anjing dan Burung yang menjadi kebanggaan tiap-tiap kota di bal

Topeng barong ini terbuat dari batok kelapa dan kostumnya terbuat dari keraras atau daun
pisang yang sudah kering. Barong ini melambangkan makhluk-makhluk suci (para pengiring
Ida Ratu Pancering Jagat). topeng berwajah seram, bermata besar, serta berambut gondrong
ini lah yang menjadi kekhasan dari topeng barong.
Topeng Bali ini diperjualbelikan dan memiliki nilai ekonomis yang dapat membantu
meningkatkan taraf hidup pengrajinnya dan mempromosikan budaya Bali bahkan sampai ke
mancanegara.

15. Ukiran Kayu Khas Jepara

Tjie Hwio Gwan adalah yang membuat hiasan ukiran di dinding Masjid Astana
Mantingan. Ialah yang mengajarkan keahlian seni ukir kepada penduduk di Jepara. Di tengah
kesibukannya sebagai mangkubumi Kerajaan Kalinyamat (Jepara), Patih Sungging Badar
Duwung masih sering mengukir di atas batu yang khusus didatangkan dari negeri Tiongkok.
Karena batu-batu dari Tiongkok kurang mencukupi kebutuhan, maka penduduk Jepara
memahat ukiran pada batu putih dan kayu. Tjie Hwio Gwan mengajarkan seni ukir kepada
penduduk Jepara, sehingga arsitektur rumah di Jepara dihiasi ornamen-ornamen ukir karena
warga Jepara yang trampil dalam seni ukir, bahkan kini produk furniture kayu ukiran Jepara
dikenal keseluruh dunia.
Bukti otentik ukiran Jepara berupa artefak peninggalan zaman Ratu Kalinyamat di
Masjid Mantingan. Ukiran Jepara sudah ada jejaknya pada masa Pemerintahan Ratu
Kalinyamat (1521–1546) pada 1549. Sang Ratu mempunyai anak perempuan bernama Retno
Kencono yang besar peranannya bagi perkembangan seni ukir. Di kerajaan, ada mentri
bernama Sungging Badarduwung, yang datang dari Campa (Cambodia) dan dia adalah
seorang pengukir yang baik. Ratu membangun Masjid Mantingan dan Makam Jirat (makam
untuk suaminya) dan meminta kepada Sungging untuk memperindah bangunan itu dengan
ukiran. Sampai sekarang, ukiran itu bisa disaksikan di Masjid dan Makam Sultan Hadlirin.
Terdapat 114 relief pada batu putih. Pada waktu itu, Sungging memenuhi permintaan Ratu
Kalinyamat.
Inovasi pengrajin ukiran Jepara
Jika dicermati, motif ukir-ukiran Jepara pasti selalu berubah-ubah mengikuti tren
yang berkembang saat ini, jadi motifnya tidak monoton itu-itu saja, dengan kata lain motif
ukiran jepara selalu berubah mengikuti perkembangan zaman. Kalau dulu ukir-ukiran Jepara
kebanyakan bermotif rumit (klasik), kini di era modern motif dan model ukiran Jepara dibuat
lebih simpel dengan tujuan lebih menonjolkan kesan minimalis sesuai dengan model yang
banyak digemari saat ii.
Tampilan ukiran
Tampilan ukiran Jepara selalu terlihat luwes (tidak kaku) dan terlihat rapi sehingga
ukirannya menarik dan enak dipandang mata. Keelokan ukiran Jepara tidak pernah luntur
dimakan zaman, dipandang dan dinikmati kapanpun akan selalu tetap indah dan mempesona.
Pengukir ukiran yang professional
Untuk menciptakan motif ukiran yang baik dan menarik tidaklah mudah, pengrajin
harus mempunyai jiwa seni yang tinggi. Untuk itu, pengukir membutuhkan keahlian dan
ketelatenan yang tinggi, tidak sedikit orang yang belajar mengukir berhenti ditengah jalan
dikarenakan waktu dan prosesnya yang cukup lama sehingga benar-benar menguasai. Selain
itu, kreativitas dari si pengukir juga sangat diperlukan untuk menciptakan motif ukiran yang
selalu inovatif. Telah tembus dalam perdagangan global sampai go international dan Eropa.
Dengan kisaran harga ratusan juta.
16. Anyaman Rotan

Rotan yang umum dipergunakan dalam industri tidaklah terlalu banyak.


Beberapa yang paling umum diperdagangkan adalah Manau, Batang, Tohiti,
Mandola, Tabu-Tabu, Suti, Sega, Lambang, Blubuk, Jawa, Pahit, Kubu, Lacak,
Slimit, Cacing, Semambu, serta Pulut.
Setelah dibersihkan dari pelepah yang berduri, rotan asalan harus diperlakukan
untuk pengawetan dan terlindung dari jamur Blue Stain. Secara garis besar terdapat
dua proses pengolahan bahan baku rotan: Pemasakan dengan minyak tanah untuk
rotan berukuran sedang /besar dan Pengasapan dengan belerang untuk rotan
berukuran kecil.
Selanjutnya rotan dapat diolah menjadi berbagai macam bahan baku, misalnya
dibuat Peel (kupasan)/Sanded Peel, dipoles /semi-poles, dibuat core, fitrit atau star
core. Adapun sentra industri kerajinan dan mebel rotan terbesar di indonesia terletak
di Cirebon.
Pemanfaatan rotan ( sp. Daemonorops Draco ) terutama adalah sebagai bahan
baku mebel, misalnya kursi, meja tamu, serta rak buku. Rotan memiliki beberapa
keunggulan daripada kayu, seperti ringan, kuat, elastis / mudah dibentuk, serta murah.
Kelemahan utama rotan adalah gampang terkena kutu bubuk "Pin Hole".
Batang rotan juga dapat dibuat sebagai tongkat penyangga berjalan dan
senjata. Berbagai perguruan pencak silat mengajarkan cara bertarung menggunakan
batang rotan. Di beberapa tempat di Asia Tenggara, rotan dipakai sebagai alat
pemukul dalam hukuman cambuk rotan bagi pelaku tindakan kriminal tertentu.
Beberapa rotan mengeluarkan getah (resin) dari tangkai bunganya. Getah ini
berwarna merah dan dikenal di perdagangan sebagai dragon's blood ("darah naga").
Resin ini dipakai untuk mewarnai biola atau sebagai menit.

17. Jam Tangan Kayu

Lokal yang mendunia asal Bandung, Jawa Barat, ini hadir dengan konsep unik dan berbeda.
Pemikiran yang datang dari sang pemilik, Lucky D Aria bermula saat dirinya begitu kagum
dengan jam tangan kayu buatan luar negeri yang ia miliki. Melihat keunikan jam bermaterial
kayu ini, akhirnya Lucky memilih untuk menciptakan benda sejenis dengan harapan akan ada
lebih banyak orang yang bisa menikmati aksesoris tersebut tanpa perlu mengeluarkan biaya
yang menguras kantong.Setelah mengetahui teknik pasar luar negeri yang membeli bahan
kayu dari Indonesia dan menjual kembali dengan harga yang tinggi, Lucky pun membongkar
jam miliknya untuk mempelajari segala teknik dan detail yang ada sehingga ia bisa
menciptakan produk dengan kualitas yang sama. Dari pemikiran ini, akhirnya lahir 7 buah
jam tangan kayu buatan lokal, yang menampilkan kolaborasi antara seni, kreativitas, dan pola
pikir ekologi. Negara seperti Amerika serikat, Jepang, Australia, Malaysia dan negara-negara
di Eropa, tengah jadi sasaran eksporbrand ini. Dan hingga kini, komposisi penjualan produk
Matoa baik dari dalam dan luar negeri sudah mulai seimbang. Meniobal dapat dipahami
sebagai pasar diluar pasar local dengan selera global. Perkembangan teknologi informasi
memungkinkan kerajinan memiliki pasar yang lebih luas, tidak hanya konsumen local,
namun juga konsumen global. Pada prinsipnya pasar terjadi karena adanya permintaan (dari
pembeli) dan penawaran (dari penjual). Potensi pasar dapat diketahui mealui dua pendekatan,
pendekatan permintaan dan pendekatan penawaran.
Wirausaha dapat dilakukan dengan mengembangkan produk kerajinan yang sudah ada
didaerah atau membuat kerajinan yang belum ada. Pengembangan kerajinan dilakukan untuk
memuat produk kerajinan yang ada lebih sesuai dengan kebutujan konsumen, misalnya
membuat kerajinan cendramata yang lebih ringan, lebih kecil dan mudah dibawa, sehingga
sesuai dengan kebutuhan wisatawan.

Setiap daerah di Indonesia memiliki budaya dan trasidi yang khas serta berbada-beda,
sehingga menghasilkan kebudayaan yang beragam. Keragaman budaya ini lah yang akan
membuka peluang usaha produk kerajinan yang mampu menembus pasar global. Peluang
usaha produk kerajinan didasari dengan riset pasar dan pengembangan produk
inovatif.Wirausahawan yang akan menjangkau pasar global harus mempelajari standard dan
tata aturan internasional agar dapat mengatur strategi pemasarannya dengan tepat.

18. Tas Kerang

Selain Bagteria, ada juga merek Sabbatha yang berhasil mendapat


mengakuan internasional. Konsep awal dari brand yang memiliki nama
serupa dengan pemiliknya, Sabbatha Rahzuardi Maya Dwianto ini, lahir
untuk memperkenalkan kekayaan Indonesia melalui kerajinan tangan.
Latar belakang pendidikan desain interior yang dimiliki Sabbatha
memudahkannya untuk belajar mendesain meskipun ia belajar
mendesain aksesoris fashion secara otodidak.

Tas yang diproduksi oleh Sabbatha terkenal akan permainan detail


bebatuan sebagai dekorasi. Sabbatha juga mengaplikasikan batu semi-
precious yang semuanya didapat di Indonesia. Seluruh koleksi Sabbatha
dibuat secara hand-made oleh para perajin di Bali. Selain desain
eksklusif, materi seperti bebatuan dan ukiran dalam tas Sabbatha juga
turut diminati oleh konsumen dari berbagai negara seperti India, Hawai,
Italia, Belanda, Perancis, Inggris, Afrika Selatan, Rusia hingga
Australia. Jika tertarik, gerai Sabbatha bisa Anda temui di Plaza
Indonesia.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pasar global dapat dipahami sebagai pasar diluar pasar local dengan selera global.
Perkembangan teknologi informasi memungkinkan kerajinan memiliki pasar yang lebih luas,
tidak hanya konsumen local, namun juga konsumen global. Pada prinsipnya pasar terjadi
karena adanya permintaan (dari pembeli) dan penawaran (dari penjual). Potensi pasar dapat
diketahui mealui dua pendekatan, pendekatan permintaan dan pendekatan penawaran.

Wirausaha dapat dilakukan dengan mengembangkan produk kerajinan yang sudah ada
didaerah atau membuat kerajinan yang belum ada. Pengembangan kerajinan dilakukan untuk
memuat produk kerajinan yang ada lebih sesuai dengan kebutujan konsumen, misalnya
membuat kerajinan cendramata yang lebih ringan, lebih kecil dan mudah dibawa, sehingga
sesuai dengan kebutuhan wisatawan.

Setiap daerah di Indonesia memiliki budaya dan trasidi yang khas serta berbada-beda,
sehingga menghasilkan kebudayaan yang beragam. Keragaman budaya ini lah yang akan
membuka peluang usaha produk kerajinan yang mampu menembus pasar global. Peluang
usaha produk kerajinan didasari dengan riset pasar dan pengembangan produk
inovatif.Wirausahawan yang akan menjangkau pasar global harus mempelajari standard dan
tata aturan internasional agar dapat mengatur strategi pemasarannya dengan tepat.

Anda mungkin juga menyukai