Anda di halaman 1dari 13

CHARACTER BUILDING KEWARGANEGARAAN

Kelas : LF21

LAPORAN MELESTARIKAN BUDAYA LOKAL

MELALUI KEGIATAN MEMBATIK DI MUSEUM TEKSTIL

IDENTITAS KELOMPOK

Nim Nama Peran

2201761134 Annisa Leha Ketua

2201808560 Claresta Salsabila Anggota

2201807904 Gesti Rani Anggota

2201762433 Luluh Elika Anggota

2201762692 Michelle Naomi Anggota

2201758972 Septiana Au Relia Anggota

2201749803 Yuliana Anggota

Universitas Bina Nusantara

Character Building Development Center (CBDC)


Semester Ganjil
Tahun Ajaran 2019/2020
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR
Project Luar Kelas Character Building : Kewarganegaraan

1. Judul Project : Melestarikan Budaya Lokal Melalui Kegiatan


Membatik di Museum Tekstil
2. Lokasi Project : Museum Tekstil
3. Kelompok target kegiatan : Mahasiswa
4. Nama Anggota Kelompok :
✓ Annisa Leha - 2201761134
✓ Claresta Salsabila – 2201808560
✓ Gesti Rani – 2201807904
✓ Luluh Elika – 2201762433
✓ Michelle Naomi - 2201762692
✓ Septiana au relia - 2201758972
✓ Yuliana - 2201749803
5. Mata Kuliah : Character Building : Kewarganegaraan
6. Kelas : LF21
7. Nama Dosen : Drs. Hibur Tanis, M.M.

Jakarta, 28 Oktober 2019

(…………………………………) (…………………………………)

Dosen CB Pancasila Ketua Kelompok


Drs. Hibur Tanis, M.M. Annisa Leha

2
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR ............................................................................................ 2


DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 3
BAB I ........................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................................... 4
1.2 URAIAN MASALAH .................................................................................................................. 4
1.3 USULAN RENCANA ........................................................................................................................ 5
BAB II ....................................................................................................................................................... 6
KONSEP ................................................................................................................................................... 6
2.1 NASIONALISME - PATRIOTISME .................................................................................................... 6
BAB III ...................................................................................................................................................... 8
PELAKSANAAN KEGIATAN ....................................................................................................................... 8
3.1 KEGIATAN PROJEK ......................................................................................................................... 8
BAB IV...................................................................................................................................................... 9
REFLEKSI .................................................................................................................................................. 9
BAB V..................................................................................................................................................... 12
KESIMPULAN ......................................................................................................................................... 12
REFERENSI ............................................................................................................................................. 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, ras, etnik dan agama. Keberagaman itu
menghasilkan berbagai macam kebudayan yang memiliki keunikannya tersendiri. Hal ini
harus dilestarikan dan dijaga. Meskipun demikian, masih banyak ditemui anak-anak muda
dan juga generasi penerus bangsa yang kurang dalam menjaga kebudayaan tersebut. Salah
satu kebudayaan Indonesia yang di kenal masyarakat dunia yaitu batik.

Batik merupakan salah kekayaan seni warisan budaya masa lampau, yang telah
menjadikan Negara Indonesia memiliki ciri yang khas di mancanegara. Perkembangan batik
yang sudah menempuh perjalanan berabad-abad silam, telah melahirkan berbagai jenis dan
corak batik yang khas disetiap daerahnya. Seiring dengan perkembangan zaman, kain batik
saat ini dikenakan oleh semua lapisan masyarakat, mulai dari masyarakat dengan tingkat
ekonomi rendah, menengah dan atas. Penggunaan kain batik oleh semua kalangan menjadi
peluang kemajuan industri batik di Indonesia.

Berdasarkan hal diatas, kelompok kami tertarik untuk melakukan kegiatan kunjungan
ke museum tekstil, untuk mempelajari kesenian dan budaya Indonesia khususnya mebatik. Di
museum tersebut nantinya kami akan mengikuti kelas membatik, untuk mempelajari cara
membatik menggunakan canting, malam dan lainnya.

1.2 URAIAN MASALAH


Uraian masalah yang dapat di simpulkan dari latar belakang di atas yaitu:
1. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk menjaga budaya Indonesia khususnya
batik?
2. Bagaimana pandangan dunia terhadap budaya Indonesia yaitu batik?
3. Bagaimana asal mula budaya batik di Indonesia?

4
1.3 USULAN RENCANA
Meninjau dari latar belakang dan uraian masalah yang ada, kelompok kami ingin
melakukan kegitan yang berhubungan dengan kebudayaan yaitu:

1. Mempromosikan kebudayaan Indonesia khususnya batik melalui film singkat


2. Mempelajari seni kebudayaan batik Indonesia dengan cara kunjungan ke museum
3. Menjaga dan melestarikan kebudayaan batik Indonesia dengan cara praktek belajar
membatik

5
BAB II

KONSEP

2.1 NASIONALISME - PATRIOTISME


Nasionalisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas
setiap pribadi diserahkan kepada negara kebangsaan atau nation state. Patriotisme berasal dari
kata patria, artinya tanah air. Kata patria berubah menjadi patriot yang berarti seseorang yang
mencintai tanah air. Nasionalisme Patriotisme dapat diartikan sebagai suatu sikap dari
masyarakat suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, dan wilayah serta
kesamaan cita-cita dan tujuan, dengan demikian masyarakat suatu bangsa tersebut merasakan
adanya kesetiaan yang mendalam terhadap bangsa itu sendiri.

Contoh dari sikap Nasionalisme Patriotisme terhadap bangsa sendiri adalah


melestarikan budaya bangsa, ikut serta dalam pembangunan bangsa, menaati peraturan yang
berlaku, dan tidak merusak lingkungan hidup. Dengan demikian, kita memilih untuk
melestarikan kebudayaan kita sebagai salah satu bentuk Nasionalisme Patriotisme kepada
bangsa Indonesia. Kita memilih untuk melakukan kegiatan membatik karena membatik
merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia yang perlu untuk dilestarikan agar tidak
dilupakan oleh warga negara. Dengan melakukan membatik ini, kita telah menjaga kearifan
budaya lokal. Semakin kita banyak mengetahui tentang membatik, maka kita ikut serta dalam
menjaga ciri khas atau salah satu budaya lokal yang perlu diingat dan dilestarikan kepada
penerus bangsa.

Membatik merupakan kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi
bagian dari budaya Indonesia sejak lama. Sehingga ini menjadi bagian dari tanggung jawab
kita sebagai warga Negara Indonesia dalam melestarikan lingkungan budaya lokal, karena
jika kita melestarikannya berarti kita menjaga dari dampak budaya yang barat yang telah
banyak masuk dan menggantikan budaya lokal kita. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai
bentuk partisipasi kita sebagai warga Negara Indonesia dalam menjaga kearifan salah satu
budaya lokal yang sudah mendunia dan menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

Batik sebagai warisan budaya asli Indonesia menjadi semakin populer di negeri ini.
Batik yang semula hanya bisa dijumpai di acara silaturahmi keluarga atau hajatan pernikahan
saja, kini mulai bisa kita jumpai dalam situasi dan kondisi apapun. Tidak sampai di situ saja,

6
peminat batik pun mulai merambah kalangan remaja sehingga label kuno dan kesan tua pada
batik mulai berangsur pudar. Batik kini justru menjadi tren busana yang tidak hanya
digemari, tetapi juga bergengsi. Desainer-desainer profesional baik dari dalam maupun luar
negeri mulai melirik kain batik untuk menjadi kreasi baju mereka. Kedinamisan batik yang
mampu beradaptasi dan memenuhi tuntutan zaman semakin memosisikan batik sebagai
sesuatu yang kehadirannya mudah diterima dikalangan masyarakat.
Berbicara batik sebagai warisan budaya, tentu berkaitan erat dengan nilai-nilai
nasionalisme. Nasionalisme yang secara sederhana sering dipandang sebagai rasa cinta
terhadap tanah air kini tidak lagi dipandang sebagai tindakan patriotik di tengah medan
perang melawan penjajah, namun makna patriotik dan nasionalisme mulai meluas. Nilai-nilai
nasionalisme kini juga melekat pada setiap motif kain batik, sehingga pemakai busana batik
layak disebut seorang nasionalis.

7
BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 KEGIATAN PROJEK


Kegiatan yang kelompok kami lakukan yaitu mengunjungi Museum Tekstil yang
berlokasi di Jl. Ks. Tubun, Kota Bambu Sel., Kec. Palmerah, Kota Jakarta Barat. Museum
Tekstil ini merupakan sebuah cagar budaya yang secara khusus mengumpulkan,
mengawetkan, serta memamerkan karya-karya seni yang berkaitan dengan pertekstilan
Indonesia. Selain itu juga di museum ini tersedia kelas untuk belajar membatik. Maka dari itu
kelompok kami tertarik untuk mengikuti kelas membatik tersebut. Di sana kami mempelajari
budaya membatik Indonesia.
Kegiatan yang akan kami lakukan di Museum Tekstil terdiri dari :
1. Mendokumentasikan kebudayaan-kebudayaan Indoesia yang di pamerkan dalam museum
tersebut
2. Mempelajari kebudayaan Indonesia khususnya batik dengan praktek langsung.
Berikut ini susunan kegiatan yang kelompok kami lakukan di Museum Tekstil:
✓ Tanggal 26 November 2019
11.00 – 11.15 = Seluruh anggota kelompok berkumpul di Binus Anggrek
11.15 – 11.45 = Perjalanan menuju Museum Tekstil
11.45 – 12.30 = Melihat, mempelajari dan mendokumentasikan koleksi di Museum Tekstil
12.30 – 14.00 = Mengikuti kelas membatik
14.00 – 14.30 = Perjalanan pulang
Berikut foto kegiatan yang kami lakukan di Museum Tekstil

8
BAB IV

REFLEKSI

1. Annisa Leha

Setelah melakukan kegiatan ini banyak manfaat yang saya dapat dari belajar
melestarikan kebudayaan. Kegiatan yang kelompok kami lakukan yaitu mengunjungi
Museum Tekstil yang banyak memberikan pengetahuan dan meningkatkan rasa cinta
terhadap kebudayaan Indonesia. Saat mengunjungi Museum Tekstil saya mengetahui
banyak hal mengenai batik Indonesia. Batik yang ada di Indonesia sangat beragam dengan
ciri khas yang dimiliki setiap daerah yang ada mulai dari sabang sampai merauke. Selain
berkeliling di museum dan mengamati beragam batik, kami juga ikut belajar membatik.
Ternyata membatik itu sangat menyenangkan. Mulai dari menggambar motif, lalu dilanjutkan
dengat proses pelukisan motif menggunakan lilin (mencanting), proses pewarnaan dan
penjemuran kain batik yang telah jadi. Saya sangat menikmati setiap detail dari kegiatan
membatik yang kami lakukan dan juga dengan hasil batik yang kami buat, karena itu adalah
salah satu bentuk kecintaan terhadap batik agar tetap lestari. Pada hari kami berkunjung, juga
banyak sekali masyarakat yang datang ke Museum Tekstil, dari mulai hanya sekedar untuk
mengunjungi museum dan juga untuk mengikuti kelas membatik. Hal itu menandakan masih
banyak masyarakat Indonesia yang peduli terhadap batik sebagai salah satu kebudayaan
Indonesia yang dikenal seluruh dunia. Saya berharap kedepannya budaya Indonesia lebih
dikembangkan agar tetap lestari dan dikenal masyarakat internasional.

2. Claresta Salsabila
Mulai lunturnya nilai batik di era modern ini tentunya berdampak pada kurangnya
kepedulian terhadap pelestarian kain batik yang membuat batik di klaim oleh beberapa
negara. Hal itu mendorong kami untuk ikut serta membantu generasi penerus bangsa untuk
lebih mengenal dan memahami nilai batik. Oleh karena itu, kami melakukan kegiatan
membatik di museum tekstil. Kegiatan membatik ini dilakukan agar kami sebagai penerus
bangsa dapat memahami, melestarikan, dan mengerti nilai dari batik yang dibuat. Selain
dengan mengikuti kegiatan membatik, kita juga dapat melihat koleksi batik yang menjadi ciri
khasnya di setiap wilayah negara Indonesia. Melalui kegiatan ini membuat saya dapat
mengetahui bahwa pembuatan batik sangat unik dan butuh kesabaran dan ketelitian yang luar
biasa agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diinginkan. Selain itu, kegiatan ini

9
membuat saya dapat memahami nilai batik sebagai ciri khas negara Indonesia yang harus
selalu dilestarikan dan dijaga agar tidak terlupakan.
3. Gesti Rani

Dengan proyek ini, saya harap dapat memberikan inspirasi dalam melestarikan budaya
Indonesia sehingga budaya kita tidak diklaim pihak asing.

Dalam proyek ini, dengan bertambahnya wawasan mengenai batik saya merasa lebih
menghargai budaya indonesia dan termotivasi dalam melestarikannya.

Dengan meningkatnya wawasan mengenai budaya indonesia, warga negara dapat


menjadi lebih terintegrasi dalam menjaga dan melestarikan budaya indonesia

Dapat memberikan wawasan mengenai budaya indonesia kepada orang sekitar maupun
di luar jangkauan yang dapat dilakukan melalui sosial media, menggunakan batik pada hari
jumat dan lain sebagainya.

4. Luluh Elika

Setelah mengunjungi museum tekstil saya mendapatkan pengalaman baru yaitu


membatik. Sebelumnya, saya tidak pernah mencoba membatik tetapi disana saya belajar
bagaimana cara membatik dan ternyata tidak semudah itu untuk membatik. Tetapi menurut
saya kegiatan membatik sangatlah menarik karena mengangkat aspek kebudayaan
Indonesia.

5. Michelle Naomi

Setelah pergi mengunjungi Museum Tekstil, saya mendapatkan pengalaman yang


menarik. Membatik lumayan sulit, apalagi saat proses mencanting, perlu kesabaran yang
tinggi dan ketelitian kalau terburu-buru hasilnya tidak akan bagus. Namun saya tidak
menyangka setelah batik ini di beri warna hasilnya tidak mengecewakan. Menurut saya,
kegiatan membatik sangat bermanfaat untuk melestarikan warisan budaya Indonesia.

6. Septiana Au Relia
Dengan adanya batik, kita mempunyai ciri khas khusus negara indonesia, beberapa
negara belum mengetahui negara kita, tetapi dengan adanya batik, kita dapat
memperkenalkan ciri khas negara kita kepada seluruh dunia

10
Batik ada sebuah seni yang dapat mempererat dan mempersatukan bangsa kita dari
banyaknya budaya, agama, ras
Kain batik juga telah menjelma menjadi banyak model pakaian yang indah, mulai dari
kemeja, kaos, dress hingga gaun yang anggun dan megah. Banyak designer-designer
terkenal yang jatuh cinta kepada kain batik karena keunikan motif yang hanya terdapat di
kain batik, dan menjadikan kita bangga untuk mengenakannya dimanapun dan kapanpun
7. Yuliana
Kegiatan character building kewarganegaraan kelompok saya yaitu mengunjungi museum
tekstil. Kegiatan yang saya dan kelompok saya lakukan di museum yaitu melihat dan belajar
berbagai macam jenis batik yang ada di Indonesia selain itu juga belajar secara langsung dari
ahlinya cara membatik. Banyak hal yang dapat saya pelajari dari kegiatan ini khususnya
dalam bidang budaya/kesenian.
Hal yang menurut saya paling menarik dan menyenangkan yaitu ketika di ajari cara
membatik oleh petugas di museum. Petugas tersebut menjelaskan dengan jelas dan mudah
dipahami. Sayapun mengambil canting dan mengisinya dengan malam (liln batik) kemudian
menggoreskannya perlahan pada kain yang telah saya beri pola. Sedikit demi sedikit
malampun terjiplak pada kain. Awalnya sangat sulit untuk membuat malam benar-benar pas
pada pola, tetapi ketika sudah beberapa kali mejadi cukup mudah karena terbiasa. Tak terasa
kegiatan membatikpun selesai dengan cepat. Setelah di batik, kain di beri warna. Terdapat 2
pilihan warna yaitu merah dan biru. Saya sendiri tertarik untuk mewarnai kain batik milik
saya dengan warna merah. Sembari menunggu kain di warnai dan di keringkan, saya dan
teman-temanpun istirahat sejenak di sudut ruangan yang terdapat buku-buku. Sayangnya
buku-buku tersebut masih baru dan di plastik, sehingga saya tidak dapat membacanya.
Menurut saya pribadi, kegiatan ini cukup menyenangakan dan bermanfaat. Saya menjadi
lebih tau terkait jenis-jenis batik yang ada di seluruh Indonesia. Tidak hanya itu sayapun
paham alat-alat apa saja yang di butuhkan untuk membatik, bagaimana langkah-langkah
membatik dan cara membatik yang benar. Saya harap kegiatan seperti ini dapat di lakukan
oleh seluruh orang, agar lebih paham tentang batik dan dapat melestarikannya.

11
BAB V

KESIMPULAN

Berkaitan dengan tugas project mata kuliah Character Building: Kewarganegaraan,


kelompok kami memilih dimensi Nasionalisme – Patriotisme. Menurut pendapat kelompok
kami, Nasionalisme – Patriotisme di Indonesia harus dikembangkan. Salah satu cara dalam
mengembangkan Nasionalisme – Patriotisme khususnya dalam bidang budaya yaitu denan
melestarikan budaya batik. Hal ini dikarenakan, kurangnya rasa bangga terhadap budaya
batik.

Berdasarkan hal tersebut, kelompok kami memiliki kegiatan project untuk


melestarikan budaya batik agar lebih diakui oleh masyarakat luas. Kegiatan project yang
kami lakukan yaitu mengunjungi museum tekstil untuk mempelajari berbagai macam jenis-
jenis batik. Selain itu, kami juga mengikuti kelas membatik, disana kami diarahkan oleh
petugas yang telah memiliki pengalaman yang lama dalam membatik. Dengan demikian,
kami mengetahui langkah-langkah dalam membatik dan dapat membagikannya ke orang
lain melalui video kami.

12
REFERENSI

Cinthia, Afifah. (2019). Batik adalah Seni Lukis Unik Khas Indonesia, Kenali Jenis-Jenisnya.
(https://www.liputan6.com/lifestyle/read/3906154/batik-adalah-seni-lukis-unik-khas-
indonesia-kenali-jenis-jenisnya, diakses pada 27 Oktober 2019, pukul 18.05 WIB)

Jakarta, Encyclopedia. (2019). Museum Tekstil.(http://encyclopedia.jakarta-


tourism.go.id/post/Museum-Tekstil?lang=id, diakses pada 22 Oktober 2019, pukul
13.35 WIB)
Kurniawan, Aris. (2019). Nasionalisme Dan Patriotisme – Pengertian, Arti, sikap, Bentuk,
Ciri, Unsur, Faktor, Tujuan, Akibat, Manfaat, Contoh.
(https://www.gurupendidikan.co.id/patriotisme-dan-nasionalisme/ , diakses pada 27
Oktober 2019, pukul 17.14 WIB)
Setiawan, Angga. (2012). Batik: Nasionalisme dalam Gaya Berbusana.
(https://www.kompasiana.com/anggasetiyawan/550ddab6813311b72cbc5fbb/batik-
nasionalisme-dalam-gaya-berbusana, diakses pada 27 Oktober 2019, pukul 17.50 WIB)

Tc, Asty. (2017). Mau Kursus Membatik? Datang Saja ke Museum Tekstil!,
https://merahputih.com/post/read/mau-kursus-membatik-datang-saja-ke-museum-tekstil
diakses pada 22 Oktober 2019, pukul 14.00 WIB)

13

Anda mungkin juga menyukai