Obstruksi usus merupakan salah satu diagnosis masuk yang paling sering ke unit
perawatan intensif neonatal (NICU), yang berjumlah sepertiga dari total diagnosis
tanda obstruksi usus pada bayi baru lahir, dan menimbulkan diagnosis banding
syndrome. Kondisi ini dianggap terpisah dari penyebab fungsional atau anatomis
malformasi anorektal.
Ileus Mekonium
Ileus mekonium (MI) adalah salah satu penyebab tersering dari obstruksi usus
pada bayi baru lahir, terhitung 9-33% dari obstruksi usus neonatal. Hal ini
ditandai dengan mekonium yang sangat kental, kaya protein, dan menyebabkan
obstruksi intraluminal di usus halus bagian distal, biasanya pada katup ileosekal
(Gbr. 32.1). Kondisi ini seringkali merupakan manifestasi klinis paling awal dari
fibrosis kistik (CF), terjadi pada sekitar 16% pasien dengan CF. Meskipun MI
dapat terjadi dengan kondisi lain yang tidak biasa seperti aplasia pankreas dan
mungkin merupakan indikasi awal dari fenotipe CF yang lebih berat, seperti yang
1
ditunjukkan oleh fungsi paru yang berkurang secara signifikan, biasanya
Gambar 32.1 "Inspissated meconium" ditemukan saat operasi pada ileus mekonium.
Perhatikan kontur ileum terminal yang tercetak pada mekonium.
memiliki kadar air yang lebih sedikit (65% vs 75%) bila dibandingkan dengan
mekonium normal, kadar sukrase dan laktase yang lebih rendah, peningkatan
albumin, dan penurunan enzim pankreas. Selain itu, konsentrasi natrium, kalium,
CF dengan atau tanpa MI. Konsentrasi nitrogen protein meningkat dan terdiri dari
mukoprotein abnormal. Oleh karena itu, selaput lendir usus menjadi lebih kental
tanpa adanya enzim sehingga mekonium bersifat lebih tebal dan menghalangi
usus.
Fibrosis Kistik
2
kelainan genetik yang berpotensi mematikan terutama pada populasi Kaukasia.
Setiap tahun, 1200 bayi lahir dengan CF (1 setiap 2500 kelahiran hidup), dan
merupakan penyakit resesif autosomal yang diturunkan dengan carrier rate 4-5%.
Insiden CF jauh lebih rendah pada populasi non-Kaukasia yaitu 1 dari 10.500
Hispanik, 1 dari 15.000 kelahiran Afrika-Amerika (jauh lebih rendah pada orang
GENETIKA
membran sel yang dikode oleh CFTR adalah saluran klorida yang diinduksi
adenosin monofosfat (cAMP) 3′-5′-siklik, yang juga mengatur aliran ion lain
epitel. Hal ini menyebabkan pengeringan dan pengurangan klirens sekresi dari
penghapusan residu fenilalanin pada posisi asam amino 508 dari CFTR. Meskipun
saat ini terdapat 2012 mutasi yang terdaftar dalam database CFTR, mutasi
F508del berperan atas 70% gen CF abnormal. Pada keluarga dengan MI, terdapat
3
tingkat kejadian yang secara signifikan lebih tinggi dari yang diharapkan (25%)
pada kelainan genetik resesif autosomal menurut genetika Mendel. Dalam satu
seri, 79% pasien CF dengan mutasi F508del datang dengan keluhan masalah
abdomen (termasuk MI) daripada keluhan di pernapasan. Namun, tidak ada bukti
frekuensi alelik yang berbeda atau varian haplotipik pada pasien CF dengan MI
dibandingkan dengan mereka yang tidak, atau pada pasien CF dengan penyakit
PATOFISIOLOGI GASTROINTESTINAL
dihasilkan dari transportasi abnormal ion klorida, yang melintasi membran apikal
sel epitel melalui saluran kalsium teraktivasi klorida. Peran konsentrasi Ca2+
klinis lainnya, seperti pasien dengan sinusitis kronis atau pria dewasa dengan
sedikit keterlibatan klinis lainnya, seperti yang dijelaskan pada gambar 32.2. Pada
mutasi ringan yang tidak khas pada pasien CF. Alel mutasi ringan sering dikaitkan
dengan mutasi berat pada alel lainnya, seperti mutasi F508del. CBAVD telah
4
dikategorikan sebagai derajat berat. Alel G551D merupakan mutasi terkait CF
ketiga yang tersering, dan pasien yang terkena mutasi ini mungkin memiliki
insufisiensi pankreas, gejala pernapasan, dan episode yang setara MI, yang
Gambar 32.2 Congenital bilateral absence of the vas deferen (CBAVD). (A) Gambaran
laparoskopi dari cincin internal kiri pada pasien dengan fibrosis kistik. (B) Perbandingan tampilan
laparoskopi dari cincin internal kanan pasien dengan usia yang sama dengan vas deferens normal.
biasanya tidak normal. Pada pasien dengan CF, sekresi pankreas yang abnormal
lemak parenkim pankreas, dan fibrosis. Meskipun proses ini dimulai di dalam
rahim, keadaan tersebut dapat terjadi secara bervariasi dari waktu ke waktu.
5
Insufisiensi pankreas memainkan peran sentral dalam patogenesis MI.
akibat mekonium. Diketahui bahwa dua pertiga bayi yang ditemukan memiliki CF
memiliki perjalanan penyakit yang lebih ringan. Selain itu, lesi pankreas
bervariasi saat lahir dan menjadi lebih parah pada anak-anak CF yang berusia
penyakit pankreas serta dominannya lesi kelenjar usus menyiratkan bahwa faktor
perkembangan MI. Beberapa pasien dengan CF memiliki waktu transit usus halus
yang memanjang. Selain itu, defek saluran ion CFTR menghasilkan sekresi
eksokrin yang kaya akan natrium dan klorida, yang dapat menyebabkan dehidrasi
lebih lanjut dari isi intraluminal, sehingga terjadi gangguan pembersihan. Penyakit
6
peningkatan reabsorpsi air sehingga mendukung terjadinya perkembangan