Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KESIMPULAN BACA JURNAL

RESIDEN ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI


NAMA :
SEMESTER :
JUDUL : Effect of EMG-biofeedback robotic-
assisted body weight supported treadmill
training on walking ability and
cardiopulmonary function on people with
subacute spinal cord injuries – a randomized
controlled trial
SUMBER : BMC Neurology
TAHUN PUBLIKASI : 2019
DISAMPAIKAN KEPADA
SUBDIVISI :
PEMEGANG MODUL :
PEMBIMBING :

Pendahuluan
Robotic-assisted body weight supported treadmill training (RABWSTT) telah
mendapat banyak perhatian dalam rehabilitasi gait/gaya berjalan pada orang
dengan gangguan neurologis. Orthosis robotik memberikan panduan dalam
gerakan tungkai bawah selama latihan berjalan. Paparan ekstensif dari latihan
berulang tersebut dapat membantu mempromosikan reorganisasi korteks motorik
primer, sehingga outcome fungsional dapat ditingkatkan pada pasien dengan
kondisi neurologis seperti spinal cord injury/SCI.
Randomized controlled trial (RCT) telah dilakukan untuk mengamati
efektivitas RABWSTT pada subjek SCI akut (kurang dari 6 bulan pasca cedera).
Delapan minggu RABWSTT dapat meningkatkan kemandirian dalam berjalan,
kecepatan berjalan dan kekuatan otot tungkai bawah. Namun, dalam RCT yang
dilakukan oleh Niu yang melibatkan subjek SCI kronis (lebih dari 24 bulan pasca
cedera), tidak ada temuan signifikan dalam kinerja berjalan, meskipun
peningkatan yang lebih baik ditemukan pada subjek dengan kapasitas berjalan
yang lebih tinggi.
Di sisi lain, keterbatasan dalam keadaan mobilitas dan penurunan fungsi
kardiopulmoner seringkali diamati pada pasien dengan SCI. Imobilisasi yang lama
serta keadaan mobilitas yang berkurang dapat menyebabkan fungsi
kardiopulmoner yang buruk. Meskipun penelitian baru-baru ini melaporkan
bahwa RABWSTT setara dengan olahraga dengan intensitas sedang, terdapat
kekurangan RCT dalam mengamati efek RABWSTT pada fungsi kardiopulmoner
pada pasien SCI.
Tujuan dari studi RCT saat ini untuk mengamati feasibility adaptasi
sistem EMG-biofeedback dalam bantuan sesuai kebutuhan RABWSTT pada
pasien dengan SCI dan pengaruhnya pada fungsi berjalan serta kardiopulmoner.

Metode
Desain penelitian ini adalah randomized controlled trial. Subjek penelitian ini
terdiri dari 16 pasien inkomplit SCI, yang selanjutnya dialokasikan secara acak ke
dalam kelompok intervensi atau kelompok kontrol. Kelompok intervensi
menerima 30 menit RABWSTT dengan sistem biofeedback EMG pada otot vastus
lateralis untuk meningkatkan partisipasi aktif. Latihan mobilisasi tungkai bawah
pasif dosis setara diberikan kepada subjek dalam kelompok kontrol.

Hasil
Interaksi kelompok waktu yang signifikan ditemukan dalam Walking Index for
Spinal Cord Injury version II (WISCI II) (p = 0,020), Spinal Cord Independence
Measure version III (SCIM III) mobility sub-score (SCIM III) (p <0,001), simetri
bilateral (p = 0,048), konsumsi oksigen maksimal (p = 0,014) dan laju aliran
ekspirasi puncak (p = 0,048). Wilcoxon menunjukkan bahwa kelompok intervensi
mengalami peningkatan yang signifikan dalam hasil yang disebutkan di atas
setelah intervensi kecuali WISCI II, yang juga menghasilkan tingkat signifikansi
marjinal.
Diskusi
Dalam studi ini, terdapat peningkatan yang signifikan dalam kekuatan otot
tungkai bawah, yang merupakan faktor penentu penting dari berjalan mandiri.
Selain itu, studi ini juga mendeteksi peningkatan kemandirian berjalan dalam hal
mobilitas sub-skor SCIM III meskipun tidak ada peningkatan yang signifikan
dalam kekuatan otot. Kondisi ini menunjukkan bahwa RABSWTT dapat
membantu meningkatkan kemandirian berjalan pada subjek SCI subakut melalui
peningkatan selain kekuatan otot. Temuan ini jelas menunjukkan bahwa
RABWSTT efektif dalam meningkatkan kemandirian mobilitas, yang tidak
tergantung pada durasi cedera.
Selain itu, dalam studi ini juga menerapkan penggunaan sistem
biofeedback EMG pada otot tungkai bawah untuk memantau serta mendorong
kontraksi otot dalam meningkatkan modulasi pada sistem saraf pusat tanpa efek
samping, yang menunjukkan bahwa hal ini merupakan cara yang layak dan aman
untuk mendorong partisipasi subjek selama pelatihan.

Kesimpulan
Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan EMG-biofeedback RABWSTT
meningkatkan kinerja berjalan pada subjek SCI dan meningkatkan fungsi
kardiopulmoner. Hasil positif mencerminkan bahwa pelatihan RABSTT mungkin
dapat meningkatkan kebugaran fisik mereka.

Anda mungkin juga menyukai