Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KEGIATAN

PECAH GENDANG TELINGA

Disusun oleh:
Gracia Cintia Massie,

dr. Amalia Triakumara, dr

Revy Octarian Palmendha, dr.

DIVISI THT KOMUNITAS


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK BEDAH
KEPALA DAN LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJAJARAN
RUMAH SAKIT DR. HASAN SADIKIN
BANDUNG
2024
1

A. LATAR BELAKANG

Pecah gendang telinga adalah terjadinya robekan pada membran timpani sehingga

terbentuk lubang di antara telinga tengah dan telinga luar. Membran timpani adalah jaringan

penyambung yang memisahkan antara telinga tengah dan telinga luar. Struktur ini yang

berfungsi untuk mentransmisikan gelombang suara dan melindungi telinga tengah dari

lingkungan luar.

Pecah gendang telinga dapat terjadi pada anak-anak dan dewasa, tetapi lebih sering

ditemukan pada anak-anak karena berkaitan dengan otitis media akut yang umum terjadi pada

usia ini. Pada dewasa, perforasi membran timpani lebih sering disebabkan oleh trauma.

Pasien biasanya datang dengan manifestasi otorea, tinitus, dan gangguan pendengaran.

Diagnosis perforasi membran timpani dapat ditegakkan melalui otoscopy. Jika ruptur timpani

membran tidak tampak jelas pada otoscopy, pneumatic otoscopy dan timpanometri dapat

digunakan untuk menilai perforasi.

Sebagian besar kasus perforasi membran timpani dapat menutup spontan, tetapi

beberapa kasus dengan penyulit tidak dapat menutup dengan spontan, sehingga diperlukan

tindakan seperti miringoplasti atau timpanoplasti. Oleh karena itu, THT Komunitas

Departemen Ilmu Kesehatan THT-KL RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung/ FK Universitas

Padjadjaran mengadakan pecah gendang telinga melalui siaran Live Instagram di akun

Instagram Radio 102,9 FM eMDiKei, Tasikmalaya.

B. PERMASALAHAN

Pada data epidemiologi mengenai perforasi membran timpani, kasus perforasi lebih

banyak ditemukan pada laki-laki dan bila dilihat dari usia, tingginya kasus perforasi pada

anak disebabkan karena etiologi infeksi sedangkan pada orang dewasa disebabkan karena
2

trauma. Perforasi membran timpani cukup sering ditemukan pada anak dan kemungkinan

besar disebabkan oleh tingginya kasus infeksi saluran pernapasan atas pada anak. Insiden

perforasi membran timpani spontan pada anak dengan otitis media akut berkisar antara 0–

30%.

C. NAMA KEGIATAN:

SIKAT: “PECAH GENDANG TELINGA”

D. TUJUAN

Tujuan umum

1. Memberikan informasi seputar pecah gendang telinga kepada masyarakat.

2. Memberikan informasi terkait tatalaksana pada pecah gendang telinga.

Tujuan khusus

1. Memberikan informasi tentang fungsi telinga

2. Memberikan informasi tentang kejadian, gejala, penyebab dan jenis pecah gendang

telinga.

3. Memberikan informasi tentang tatalaksana dan pertolongan pertama pada pecah

gendang telinga.

E. MANFAAT PENYULUHAN

 Bagi Penyuluh

Melatih kemampuan dokter THT-KL dalam promosi, edukasi dan konseling di

bidang kesehatan telinga hidung tenggorok bedah kepala dan leher mengenai

pecah gendang telinga.


3

 Bagi Sasaran

Mendapat pengetahuan mengenai pecah gendang telinga.

F. MEDIA YANG DIGUNAKAN

 Siaran langsung pada akun Instagram radio eMDiKei Tasikmalaya.

G. SASARAN

 Masyarakat umum di seluruh Jawa Barat yang sedang mendengar secara langsung

siaran langsung pada akun Instagram eMDiKei Tasikmalaya.

H. PELAKSANAAN

Hari/Tanggal : Rabu, 6 Desember 2023

Tempat : Akun Instagram Radio eMDiKei Tasikmalaya

Jl. Mayor Elang Subandar No. 22, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Waktu : 16.30 - selesai

H. SUSUNAN PELAKSANA

Penanggung Jawab : Dr. dr. Lina Lasminingrum, Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp.

Oto(K), M.Kes.

Narasumber : Dr. dr. Lina Lasminingrum, Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp.

Oto(K), M.Kes.

Pelaksana : Gracia Cintia Massie, dr.

Amalia Triakumara, dr
4

Revy Octarian Palmendha, dr.

I. SUSUNAN KEGIATAN

No. Tahapan Kegiatan Waktu/Metode

1. Persiapan  Berdiskusi mengenai topik 12.30 WIB


siaran talk “Pecah Gendang Telinga”
show
2. Siaran talk  Pembukaan oleh host talk 16.30 WIB/
show show radio 102,9 FM Talk show
eMDiKei, Tasikmalaya
 Penyampaian materi talk
show oleh narasumber
4. Penutupan  Penutupan oleh host talk 17.30 WIB
show

J. HASIL KEGIATAN

Pada acara tersebut dibahas mengenai pecah gendang telinga. Hal ini dijelaskan dari

anatomi dan fungsi telinga, jenis dan gejala pecah gendang telinga, diagnosis, talaksana serta

pencegahan. Kesimpulan materi edukasi ini adalah pencegahan gendang telinga pecah dapat

dilakukan dengan melindungi gendang telinga. Beberapa upaya yang dapat dilakukan yaitu

tidak membersihkan telinga dengan benda apa pun. Cotton bud atau kapas hanya boleh

digunakan untuk membersihkan daun telinga. Selain itu, sebaiknya segera lakukan

pemeriksaan ke dokter jika mengalami infeksi atau gangguan lain pada telinga. Gunakan

penutup telinga, kunyah permen karet, atau menguap saat terjadi perubahan tekanan telinga,

agar tekanan yang ada di dalam telinga tetap stabil serta gunakan penutup telinga jika bekerja

di lingkungan yang bising.


5

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai