Pembimbing :
Ners. Sujatmi., S. Kep
Disusun oleh :
Ners. Muliawati Nugrahaningtyas., S. Kep
A. DATA DEMOGRAFI
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. W
Umur : 67 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Jawa/ Indonesia
Alamat : Paponan 02/01 Paponan Temanggung
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny. I
Umur : 44 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Ngadirejo Temanggung
Hubungan dengan pasien : Anak
B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan bahwa lutut kanan terasa nyeri.
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan jika lutut kanan terasa nyeri ketika digerakkan.
2. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan jika lutut kanan terasa nyeri ± 2 tahun. Pasien sudah
melakukan pengobatan dan terapi namun belum sembuh sehingga di rujuk ke
Rumah Sakit dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Pasien tidak memiliki riwayat
hipertensi, sakit jantung, diabetes mellitus, asma dan lainnya.
3. Riwayat penyakit keluarga (sertakan genogram 3 generasi)
Keluarga pasien mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang memiliki
hipertensi, jantung, diabetes mellitus.
Keterangan :
: perempuan : menikah
: meninggal : keturunan
D. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pasien mengatakan bahwa pasien merupakan seorang wiraswasta. Pasien juga
berusaha ikut dalam kegiatan yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.
E. RIWAYAT SPIRITUAL
Pasien mengatakan jika beribadah sholat 5 waktu, mengaji dan sholat sunah
lainnya.
F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Lemah
2. Kesadaran
Kesadaran Composmentis, E = 4, M = 6, V = 5. Total GCS 15
3. Vital Sign
a. Tekanan darah : 139/75 mmHg
b. Suhu : 36,5°C
c. Nadi : 74 x/menit
d. RR : 16 x/menit
e. Nyeri :
P : ketika bergerak. Semakin nyeri jika bergerak dan nyeri berkurang jika
beristirahat
Q : tertusuk - tusuk
R : lutut kanan
S : 3 dari 10
T : hilang timbul
4. Head to Toe
a. Kepala
Kepala Keterangan
Inspeksi Kulit kepala bersih, rambut tebal berwarna hitam, tidak
ada lesi, tidak ada rambut rontok.
Palpasi Tidak terdapat nyeri tekan dan tidak teraba adanya masa
atau benjolan.
b. Mata
Mata Keterangan
Inspeksi Mata simetris, sclera putih, konjungtiva tidak anemis,
menggunakan alat bantu penglihatan, pergerakan
kelopak mata dan bola mata normal serta tidak katarak.
Palpasi Tidak terdapat nyeri tekan.
c. Hidung
Hidung Keterangan
Inspeksi Bentuk hidung simetris, keadaan hidung bersih tanpa
darah dan sekret, penciuman baik, tidak ada luka,
terpasang alat bantu pernapasan, tidak nampak
pernapasan cuping hidung
Palpasi Tidak terdapat benjolan masa dan tidak ada nyeri
tekan
d. Mulut
Mulut Keterangan
Inspeksi Gusi tidak berdarah, gigi tidak lengkap dan tidak ada
lubang, menggunakan gigi palsu, lidah berwarna
merah muda, tidak terdapat stomatitis dan tidak
terdapat pembengkakan tonsil, bibir pasien tidak
nampak pucat.
e. Telinga
Telinga Keterangan
Inspeksi Telinga simetris, tidak ada luka, keadaan telinga
bersih tanpa darah atau sekret, kulit telinga bersih,
pasien tidak menggunakan alat bantu pendengaran.
f. Leher
Leher Keterangan
Inspeksi Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, tidak ada
distensi vena jugularis, warna merata.
Palpasi Tidak teraba masa dan tidak terjadi nyeri tekan serta
tidak ditemukan kaku kuduk, tidak terdapat pembesaran
kelenjar getah bening.
g. Dada
Jantung Paru-paru
Inspeksi Tidak terlihat ictus cordis Pergerakan dada simetris,
statis dan dinamis
Palpasi Teraba denyut di ICS Tidak terdapat nyeri tekan
kedua
Perkusi Bunyi pekak Bunyi sonor seluruh
lapang paru
Auskultasi Suara jantug S1-S2 Terdengar bunyi vesikuler
tunggal regular pada paru kanan dan paru
kiri
h. Abdomen
Abdomen Keterangan
Inspeksi Perut nampak datar, tidak ada lesi dan acites
Auskultasi Terdengar bising usus 9 kali per menit
Perkusi Terdengar bunyi timpani, tidak terdapat perbesaran
batas hepar
Palpasi Tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba perbesaran
hepar dan lien, dan tidak teraba massa di semua regio
abdomen
i. Genetalia
Genetalia Keterangan
Inspeksi Terpasang kateter urin
j. Ekstremitas atas
Ekstremitas Keterangan
Atas
Inspeksi Tidak terdapat edema atau luka, terpasang infus NaCl 20
tpm pada tangan kanan pasien.
Palpasi Tidak terdapat nyeri tekan.
Kekuatan Pasien dapat mengangkat ekstremitas melawan gaya
otot gravitasi, pasien juga dapat menahan tekanan dari atas.
Kekuatan otot tangan kanan 5 dan kekuatan otot tangan
kiri 5.
k. Ekstremitas bawah
Ekstremitas Keterangan
Bawah
Inspeksi Tidak terdapat edema atau luka
Palpasi Tidak terdapat nyeri tekan
Kekuatan Pasien mampu menggerakkan kedua kakinya, namun
otot pasien mengatakan jika terkadang merasa nyeri pada
area lutut kanan. Kekuatan otot kaki kanan 2 dan
kekuatan otot kaki kiri 5.
G. PENGKAJIAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
1. Kebutuhan Aktivitas dan latihan
Sebelum sakit : Pasien mengatakan jika melakukan aktivitas sehari – hari
secara mandiri dan berjalan menggunakan tongkat kaki tiga.
Saat sakit : Pasien nampak berbaring di tempat tidur rumah sakit dan
aktivitas pasien dibantu oleh keluarga dan menggunakan kursi roda.
Indeks Barthel
No. Fungsi Sebelum sakit Saat masuk
rumah sakit
1. Personal hygiene 1 1
2. Mandi 1 0
3. Makan 2 2
4. Toileting 2 2
5. Naik turun tangga 1 1
6. Mengenakan pakaian 2 2
7. Mengontrol BAB 2 2
8. Mengontrol BAK 2 2
9. Ambulasi atau memakai kursi 1 1
roda
10. Berpindah dari kursi roda ke 2 2
tempat tidur dan sebaliknya
Jumlah 18 15
Sebelum sakit pasien memiliki tingkat ketergantungan ringan dengan nilai
indeks barthel 18, sedangkan saat masuk rumah sakit aktivitas pasien
dibantu dan memiliki tingkat ketergantungan ringan dengan nilai indeks
barthel 15.
6. Kebutuhan Eliminasi
a) Buang Air Besar
Sebelum sakit : pasien biasanya BAB 1x sehari. Konsistensi feses lunak,
berwarna coklat kekuningan berbau khas feses dan pasien tidak memiliki
keluhan selama BAB.
Saat sakit : pasien biasanya BAB 1x sehari. Konsistensi feses lunak,
berwarna coklat kekuningan berbau khas feses dan pasien tidak memiliki
keluhan selama BAB.
b) Buang Air Kecil
Sebelum sakit : pasien mengatakan buang air kecil 3 kali, urin berwarna
jernih kekuningan dan jumlah tidak terkaji.
Saat sakit : pasien mengatakan jika buang air kecil 3 kali sehari, urin
berwarna kuning dan jumlah ± 1500 cc.
7. Kebutuhan Termoregulasi
Sebelum sakit : Keluarga pasien mengatakan jika pasien jarang mengalami
panas (hipertermi).
Saat sakit : pasien mengatakan jika tidak mengalami panas (hipertermi).
Suhu :36,5 °C
8. Kebutuhan Spiritual
Sebelum sakit : Pasien mengatakan jika sebelum sakit biasanya berdoa dan
melaksanakan ibadah.
Saat sakit : Pasien mengatakan jika selama sakit tetap beribadah dengan
berdoa.
9. Pola Persepsi Sensori Kognitif
Persepsi Pasien dapat menjawab pertanyaan dengan tepat
dan dapat dipahami. Pasien mengatakan jika
tidak ada masalah dengan panca indra.
Sensori Pasien dapat menjawab pertanyaan dengan tepat
dan dapat dipahami. Pasien mengatakan jika
tidak ada masalah dengan panca indra.
Kognitif Pasien mampu menjawab pertanyaan secara
runtut dan dapat memahami pertanyaan yang
diajukan.
Pemeriksaan Hematologi
Tanggal : 16 Maret 2022
Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal Intepretasi
Darah Rutin (3 DIFF)
Hemoglobin 10,00 g/Dl 12 – 16 Rendah
Eritrosit 3,19 10^6/Ul 4,2 – 5,5 Rendah
Leukosit 11,40 10^3/Ul 4,8 – 10,8 Tinggi
Trombosit 177 10^3/Ul 150 – 450
Hematokrit 28,9 % 37 – 52 Rendah
MCV 90,6 Fl 80 – 99
MCH 31,3 pg 27 – 31 Tinggi
MCHC 34,6 g/Dl 33 – 37
DIFF COUNT
Neutrophil 87,30 % 50 – 70 Tinggi
Limfosit 9,60 % 20 – 40 Rendah
MXD 3,10 %
RDW - CV 11,5 %
MPV 7,5 fL 4,00 – 11, 00
NLR 9,09
I. TERAPI
Tanggal : 15 Maret 2022
Jenis Dosis Rute Indikasi Kontra indikasi Efek samping
Terapi
NaCl 20 tpm Intravena Penambah cairan dan Alergi terhadap sodium - Nyeri dada
elektrolit tubuh untuk klorida. - Detak jantung tidak normal
mengembalikan - Batuk
keseimbangan. - Sulit bernapas
- Ruam kulit
- Gatal
Cefazolin 1 gram Intravena Untuk mencegah infeksi Alergi terhadap - Sakit kepala
bakteri pada orang yang akan cefazolin - Mual atau muntah
atau telah menjalani operasi. - Diare
- Nyeri, kemerahan di area
bekas suntikan
Gentamicin 80 mg Intravena Untuk mencegah infeksi Alergi terhadap - Rasa sakit pada area yang
bakteri. gentamicin. disuntik
- Sakit kepala
- Mual,
Ranitidin 50 mg Intravena Untuk mengobati gejala atau Alergi terhadap - Sakit kepala
penyakit yang berkaitan ranitidine. - Mual atau muntah
dengan produksi asam - Diare
lambung berlebih. - Sembelit
Ketorolac 30 mg Intravena Untuk meredakan nyeri dan Alergi terhadap - Sakit kepala
peradangan. ketorolac. - Mual atau muntah
- Mulut kering, sariawan
J. ANALISIS DATA
Nama Pasien : Ny. W
No. Rekam Medik : 1112xxx
Ruang Rawat : Melati 2/ ruang 220
No Data Masalah Etiologi
1 DS : Nyeri akut Agen pencedera fisik (prosedur
- Pasien mengatakan jika merasa nyeri operasi)
pada lutut kanan
P : ketika bergerak. Semakin nyeri jika
bergerak dan nyeri berkurang jika
beristirahat
Q : tertusuk - tusuk
R : lutut kanan
S : 3 dari 10
T : hilang timbul
DO :
- Pasien nampak meringis
- Tekanan darah : 139/75 mmHg
2 DS : Gangguan mobilitas fisik Gangguan muskuloskeletal
- Pasien mengatakan nyeri saat bergerak
DO :
- Pasien nampak lemah
- Kekuatan otot kaki kanan 2
- Kaki kanan pasien belum bisa ditekuk
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. W
No. Rekam Medik : 1112xxx
Ruang Rawat : Melati 2/ ruang 220
No Diagnosa Keperawatan Tanggal ditemukan Tanggal teratasi
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen 15 Maret 2022 17 Maret 2022
pencedera fisik (prosedur operasi)
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan 15 Maret 2022 17 Maret 2022
dengan gangguan muskuloskeletal
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. W
No. Rekam Medik : 1112xxx
Ruang Rawat : Melati 2/ ruang 220
Tanggal Nomor Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan
diagnosa
15 Maret 2022 1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Nyeri
selama 3 x 24 jam diharapkan pasien 1. Kaji nyeri secara menyeluruh (lokasi,
mampu mengontrol nyeri dengan kriteria karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
hasil : intensitas nyeri)
1. Pasien menyampaikan bahwa nyeri
berkurang menjadi skala 1. 2. Monitor respon nyeri
2. Pasien melakukan relaksasi napas dalam 3. Monitor efek samping penggunaan analgetik
untuk mengurangi nyeri 4. Ajarkan teknik non farmakologis (relaksasi
3. Pasien mau menggunakan analgesik napas dalam)
untuk mengurangi nyeri 5. Kolaborasi pemberian analgetik
15 Maret 2022 2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Dukungan mobilisasi
selama 3 x 24 jam diharapkan mobilitas fisik 1. Monitor adanya nyeri atau keluhan fisik ketika
pasien meningkat dengan kriteria hasil : bergerak
1. Pasien tidak nyeri ketika bergerak 2. Monitor tanda – tanda vital
2. Kekuatan otot kaki kanan pasien 3. Monitor kondisi umum selama mobilisasi
meningkat dari 2 menjadi 3 4. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat
3. Rentang gerak pasien meningkat bantu
5. Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
6. Edukasi pasien untuk melakukan mobilisasi
dini
7. Edukasi pasien mobilisasi sederhana yang
dapat dilakukan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. W
No. Rekam Medik : 1112xxx
Ruang Rawat : Melati 2/ ruang 220
Tanggal No Jam Tindakan keperawatan dan hasil (Evaluasi formatif) Paraf
diagnosa
15 Maret 2022 1,2 07.00 WIB Melakukan operan jaga
EVALUASI KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. W
No. Rekam Medik : 1112xxx
Ruang Rawat : Melati 2/ ruang 220
Tanggal No Jam Evaluasi Sumatif / SOAP Paraf
diagnosa
15 Maret 2022 1 13.50 WIB S : pasien mengatakan jika merasa nyeri pada lutut kanan post
operasi
P : ketika bergerak. Semakin nyeri jika bergerak dan nyeri
berkurang jika beristirahat
Q : tertusuk – tusuk
R : lutut kanan
S : 3 dari 10
T : hilang timbul
O : pasien nampak lemah dan masih dalam pengaruh anestesi
A : masalah nyeri akut belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Kaji nyeri pasien
Kolaborasi pemberian analgetik
2 13.45 WIB S : pasien mengatakan jika belum mampu menggerakkan kakinya
O : pasien nampak lemah dan masih dalam pengaruh anestesi
A : masalah gangguan mobilitas fisik belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Monitor tanda tanda vital
Monitor keluhan fisik ketika bergerak
Edukasi mobilisasi dini
16 Maret 2022 1 19.30 WIB S : pasien mengatakan jika nyeri yang dirasakan pada utut kanan
sudah berkurang
P : ketika bergerak. Semakin nyeri jika bergerak dan nyeri
berkurang jika beristirahat
Q : tertusuk – tusuk
R : lutut kanan
S : 2 dari 10
T : hilang timbul
O : pasien nampak tenang
A : masalah nyeri akut belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Dukung pasien melakukan terapi non farmakologis relaksasi
napas dalam
2 19.30 WIB S : pasien mengatakan jika lutut kanan sudah mulai bisa
digerakkan tapi masih merasa sedikit nyeri
O : pasien nampak menggerakkan lutut kanan secara perlahan
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Libatkan keluarga dalam meningkatkan mobilisasi pasien
Monitor nyeri dan tanda – tanda vital pasien
17 Maret 2022 1 13.30 WIB S : pasien mengatakan jika nyeri yang dirasakan pada utut kanan
sudah berkurang
P : ketika bergerak. Semakin nyeri jika bergerak dan nyeri
berkurang jika beristirahat
Q : tertusuk – tusuk
R : lutut kanan
S : 1 dari 10
T : hilang timbul
O : pasien nampak tenang
A : masalah nyeri akut teratasi
P : lanjutkan intervensi
Dukung pasien melakukan terapi non farmakologis relaksasi
napas dalam
2 13.30 WIB S : pasien mengatakan jika lutut kanan sudah bisa digerakkan dan
tidak merasakan nyeri
O : pasien nampak menggerakkan lutut kanan secara perlahan dan
rentang gerak meningkat
A : masalah gangguan mobilitas fisik teratasi
P : lanjutkan intervensi
Libatkan keluarga dalam meningkatkan mobilisasi pasien
Monitor nyeri dan tanda – tanda vital pasien