Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ALDEHID DAN KETON

DISUSUN OLEH:
AYU LESTARINA BR SINUHAJI (20506010)
PENDIDIKAN KIMIA
B / SEMESTER 4
KIMIA ORGANIK 2

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


FAKULTAS MATIMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah melimpahkanrahmat dan
hidayahnya. Sehingga kami selaku penulis dapat menyelesaikan tugasKimia Organik yaitu
Makalah tentang “Aldehid dan Keton” dengan baik. Makalah inidisusun menggunakan
bahasa yang efektif dan mudah dimengerti serta dipahami.Sehingga diharapkan makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantutersusunnya
makalah ini. Semoga awal baik yang diberikan mendapat balasan dariTuhan yang Maha Esa.
Sebagai penulis, kami menyadari bahwa makalah ini masihjauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kritik dan saran selalu kami harapkan agarmakalah ini dapat lebih bermutu dan
bermanfaat. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih.

Tondano,10 Desember 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gugus fungsional (istilah dalam kimia organik) adalah kelompok gugus khusus pada
atom dalam molekul, yang berperan dalam memberi karakteristik reaksi kimia pada
molekul tersebut. Senyawa yang bergugus fungsional sama memiliki reaksi kimia
yang sama atau mirip.
Aldehid dan keton adalah keluarga besar dari gugus fungsi senyawa organik yang
merasuk dalam kehidupan sehari- hari kita. Senyawa-senyawa ini menimbulkan bau
wangi pada banyak buah-buahan dan parfum mahal.Senyawa aldehida dan keton yaitu
atom karbon yang dihubungkan dengan atom oksigen oleh ikatan ganda dua (gugus
karbonil). 
Salah satu gugus fungsi yang kita ketahui yaitu aldehid yaitu suatu senyawa yang
mengandung sebuah gugus karbonil yang terikat pada satu buah atom atau dua buah
atom hidrogen.
Keton yaitu suatu senyawa organik yang mempunyai sebuah gugus karbonil terikat
pada dua gugus alkil, dua gugus alkil, atau sebuah alkil. Keton juga dapat dikatakan
senyawa organik yang karbon karbonilnya dihubungkan dengan dua karbon lainnya.
Keton tidak mengandung atom hidrogen yang terikat pada gugus karbonil.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa pengertian dari senyawa aldehid dan keton?
1.2.2 Bagaimana tata nama dari senyawa aldehid dan keton?
1.2.3 Bagaimana sifat-sifat dari senyawa aldehid dan keton?
1.2.4 Bagaimana reaksi-reaksi dari senyawa aldehid dan keton?
1.2.5 Apa kegunaan dari Aldehid dan Keton ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dari senyawa aldehid dan keton
1.3.2 Untuk mengetahui tata nama senyawa aldehid dan keton
1.3.3 Untuk mengetahui sifat-sifat  dari senyawa aldehid dan keton
1.3.4 Untuk mengetahui reaksi-reaksi senyawa aldehid dan keton
1.3.5 Untuk mengetahui cara pembuatan senyawa aldehid dan keton


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Aldehid dan Keton


2.2.1 Aldehid
Aldehid adalah suatu senyawa yang mengandung gugus karbonil (C=O)
yang terikat pada sebuah atau dua buah unsur hidrogen. Aldehid berasal dari
“alkohol dehidrogenatum“. (cara sintesisnya).
Aldehid termasuk senyawa yang sederhana jika ditinjau berdasarkan tidak
adanya gugus-gugus reaktif yang lain seperti -OH atau -Cl yang terikat
langsung pada atom karbon di gugus karbonil - seperti yang bisa ditemukan
misalnya pada asam-asam karboksilat yang mengandung gugus -COOH.
Pada aldehid, gugus karbonil memiliki satu atom hidrogen yang terikat padanya
bersama dengan salah satu dari gugus atom hidrogen lain atau, yang lebih
umum, sebuah gugus hidrokarbon yang bisa berupa gugus alkil atau gugus yang
mengandung sebuah cincin benzen.

2.2.2  Keton

Keton bisa berarti gugus fungsi yang dikarakterisasikan oleh sebuah gugus
karbonil (O=C) yang terhubung dengan dua atom karbon ataupun senyawa
kimia yang mengandung gugus karbonil. Keton memiliki rumus umum:
R1(CO)R2. Senyawa karbonil yang berikatan dengan dua karbon membedakan
keton dari asam karboksilat, aldehida, ester, amida, dan senyawa-senyawa
beroksigen lainnya. Ikatan ganda gugus karbonil membedakan keton dari
alkoholdan eter. Keton yang paling sederhana adalah aseton (secara sistematis
dinamakan 2-propanon).
Keton adalah suatu senyawa organik yang mempunyai sebuah gugus karbonil
(C=O) terikat pada dua gugus alkil, dua gugus aril atau sebuah alkil dan sebuah
aril. Sifat-sifat sama dengan aldehid.
2.2 Tata Nama Senyawa Aldehid dan Keton

2.2.1 Aldehid

Penamaan aldehida berdasarkan aturan IUPAC adalah sebagai berikut:


• Cari rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi formil.
• Beri nomor pada rantai terpanjang, dimulai dari C yang terdekat dengan
gugus fungsi.

• Sebutkan nomor dan nama cabang pada rantai utama, akhiri dengan nama
alkanalnya (dengan mengganti akhiran –a pada alkana menjadi –al pada
aldehida).

2.2.2 Keton
Penamaan Keton berdasarkan aturan IUPAC ada dua cara yaitu :
adalah sebagai berikut:
 Menurut sistem IUPAC, Nama keton diturunkan dari alkana induknya,
huruf akhir –a diubah menjadi –on. Bila perlu digunakan nomor.
Penomoran dilakukan sehingga gugus karbonil mendapat nomor kecil.
 Menurut sistem TRIVIAL, gugus alkil atau aril yang terikat pada karbonil
dinamai, kemudian ditambah kata keton. Kecuali: aseton.
2.3 Sifat  Senyawa Aldehid dan Keton
2.3.1 Aldehid
Aldehid dengan berat molekul rendah memiliki bau yang tajam. Misalnya,
HCHO (metanal atau formaldehid) dan CH3CHO (etanal atau asetaldehid).
Dengan meningkatnya massa molekul aldehid, baunya menjadi lebih harum.
Beberapa aldehid dari hidrokarbon aromatis memiliki bau khas yang
menyegarkan.

Tabel 1. Sifat Fisika Senyawa Aldehid

2.3.2 Keton
Sifat-sifat keton yaitu:
a) Keton dengan jumlah atom C rendah (C1 – C5) berwujud cair pada suhu
kamar.
b) Oleh karena keton memiliki gugus karbonil yang polar maka senyawa keton
larut dalam pelarut air maupun alkohol. Kelarutan senyawa keton berkurang
dengan bertambahnya rantai alkil.
c) Adanya kepolaran menimbulkan antaraksi antarmolekul keton sehingga
senyawa keton umumnya memiliki titik didih relatif tinggi dibandingkan dengan
senyawa non polar yang massa molekulnya relatif sama. Titik didih beberapa
senyawa keton ditunjukkan pada tabel berikut.

Tabel 2. Sifat Fisika Senyawa Keton

2.4 Reaksi-Reaksi Senyawa Aldehid dan Keton


2.4.1 Aldehida
• Oksidasi
Aldehida adalah reduktor kuat sehingga dapat mereduksi oksidator-oksidator
lemah. Perekasi Tollens dan pereaksi Fehling adalah dua contoh oksidator
lemah yang merupakan pereaksi khusus untuk mengenali aldehida. Oksidasi
aldehida menghasilkan asam karboksilat. Pereaksi Tollens adalah larutan perak
nitrat dalam amonia. Pereaksi ini dibuat dengan cara menetesi larutan perak
nitrat dengan larutan amonia sedikit demi sedikit hingga endapan yang mula-
mula terbentuk larut kembali. Pereaksi Tollens dapat dianggap sebagai larutan
perak oksida (Ag2O). aldehida dapat mereduksi pereaksi Tollens sehingga
membebaaskan unsur perak (Ag).
Reaksi aldehida dengan pereaksi Tollens dapat ditulis sebagai berikut :

2.4.2 Keton

• Oksidasi

Larutan Fehling Larutan fehling adalah larutan basa bewarna biru tua. Larutan
fehling dibuat dari Cu(II) sulfat dalam larutan basa yang mengandung garam
Rochelle, sehingga diperoleh ion kompleks Cu(II) tartrat. Reaksinya adalah
sebagai berikut:

2.2.5 Manfaat Aldehid dan Keton

2.5.1 Aldehid

 Larutan formaldehida 37% dalam air (formalin) untuk mengawetkan


specimen biologi dalam laboratorium / museum, karena dapat membunuh
germs (desinfektan)
 Formaldehida untuk membuat plastic terms set. damar buatan serta
insektisida dan germisida
 Etanal atau asetaldehida sebagai bahan untuk karet atau damar buatan. Zat
warna dan bahan organic yang penting misalnya asam asetat, aseton,
etilasetat, dan 1- butanol.
2.5.2 Keton

 Pelarut senyawa karbon, misalnya sebagai pembersih cat kuku.


 Bahan baku pembuatan zat organic lain seperti chlaroform yang digunakan
sebagai obat bius.
 Selain aseton beberapa senyawa keton banyak yang berbau harum
sehingga digunakan sebagai campuran parfum dan kosmetika lainnya.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Aldehid dan keton adalah keluarga besar dari senyawa organik yang merasuk dalam
kehidupan sehari- hari kita. Aldehida adalah senyawa organik yang karbon-karbonilnya
(karbon yang terikat pada oksigen) selalu berikatan dengan paling sedikit satu hydrogen.
OHCH. Keton adalah senyawa organic yang karbon – karbonilnya dihubungkan dengan
dua karbon lain.

Daftar Pustaka

Anonim, 2013, “Pembuatan Aldehid dan Keton”http://www.ilmukimia.org/2013/03/


pembuatan-aldehida-dan-keton.html (diakses 28 Januari 2014)
Anonim, 2013, “Keton”http://sherchemistry.wordpress.com/kimia-xii-2/senyawa-karbon/
keton/ (diakses 28 Januari 2014)
Anonim, 2013, “Aldehid”http://sherchemistry.wordpress.com/kimia-xii-2/senyawa-karbon/
aldehid/ (diakses 28 Januari 2014)
Anonim, 2014, “Struktur Gugus Fungsi Aldehid”http://budisma.web.id/struktur-gugus
-fungsi-aldehid/ (diakses 28 Januari 2014)
Anonim, 2014, “Senyawa Keton”http://asefa.xtgem.com/artikel/Kimia/Senyawa%20Keton
(diakses 28 Januari 2014)
Anonim, 2013, “Sifat Fisika dan Kimia Aldehid dan Keton”http://www.ilmukimia.org/
2013/03/sifat-fisika-dan-kimia-aldehida-keton.html (diakses 28 Januari 2014)
http://www.academia.edu/8636120/Aldehid_dan_Keton
https://slamanto.wordpress.com/2012/03/29/aldehid-dan-keton/

Anda mungkin juga menyukai