PELAKSANAAN
UJIAN SEKOLAH (US)
SEKOLAH
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
PROVINSI MALUKU
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH (US) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
PROVINSI MALUKU TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik dan
mengukur mutu pendidikan pada satuan pendidikan SMK serta untuk
mempertanggung jawabkan penyelenggaraan pendidikan kepada
masyarakat melalui Ujian Sekolah (US) SMK se Provinsi Maluku.
b. bahwa demi menjamin akuntabilitas pelaksanaan Ujian Sekolah (US) SMK se
Provinsi Maluku, perlu diatur melalui petunjuk teknis.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf
a dan b diterbitkanlah Petunjuk Teknis Pelaksanaan Ujian Sekolah (US) SMK
se Provinsi Maluku melalui Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Maluku.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor
41 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5410), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Lembaran Negara 45
tambahan Lembaran Negara 5670 tanggal 6 Maret 2015;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor
112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157);
2|Page
BAB I
PENGERTIAN
4|Page
17. Masker adalah alat pelindung diri (APD) yang mampu memberikan efektifitas mencegah
penyebaran Covid-19.
18. Face shield untuk melindungi wajah dari paparan Covid-19;
19. Swab adalah cara untuk memperoleh bahan pemeriksaan (sampel), Swab dilakukan pada
nasofaring dan atau orofarings, pengambilan ini dilakukan dengan cara mengusap rongga
nasofarings dan atau orofarings dengan menggunakan alat seperti kapas lidi khusus.
20. Satuan Tugas adalah sebuah satuan tugas yang dibentuk pemerintah untuk
mengkoordinasikan kegiatan antar lembaga dalam upaya mencegah dan menanggulangi
dampak penyakit Corona Virus Disease 19.
5|Page
BAB II
PESERTA DAN SATUAN PENDIDIKAN PELAKSANA UJIAN SEKOALAH (US)
6|Page
4. Mekanisme penyelenggaraan dan penggunaan soal Ujian Sekolah (US) oleh satuan pendidikan
yang belum terakreditasi dilakukan melalui kerja sama dengan satuan pendidikan
terakreditasi dan dikoordinasikan oleh cabang dinas kab/kota sesuai dengan kewenangannya.
7|Page
BAB III
PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH (US) SMK
A. Satuan Pendidikan
Tugas dan kewenangan satuan pendidikan dalam pelaksanaan Ujian Sekolah (US) bentuk
daring/luring sebagai berikut :
1. Membentuk panitia pelaksana Ujian Sekolah (US).
2. Menyusun tata tertib pelaksanaan Ujian Sekolah (US) bentuk tes daring/luring masa Pandemi
Covid-19.
3. Melakukan sosialisasi Ujian Sekolah (US).
4. Mengatur ruang Ujian Sekolah (US)
5. Mencetak kartu peserta Ujian Sekolah (US).
6. Menetapkan pengawas ruang Ujian Sekolah (US).
7. Menentukan kriteria kelulusan siswa.
8. Menyusun soal oleh Tim MGMP Satuan Pendidikan atau Kab/Kota
9. Mengamankan master soal beserta kelengkapannya.
10. Menyiapkan sarana pendukung Ujian Sekolah (US)
11. Melakukan pemeriksaan lembar jawaban peserta Ujian Sekolah (US).
12. Menerbitkan, menandatangani, dan membagikan hasil Ujian Sekolah (US) kepada peserta Ujian
Sekolah (US).
13. Menyampaikan laporan pelaksanaan Ujian Sekolah (US) ke Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Maluku, melalui Cabang Dinas Kab/Kota masing-masing.
8|Page
D. Mata Pelajaran, Jumlah Butir Soal, dan Alokasi Waktu
1. Mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Sekolah (US) meliputi seluruh mata pelajaran
sesuai dengan kurikulum yang diterapkan masing-masing satuan pendidikan.
2. Daftar mata pelajaran berdasarkan Kurikulum 2013, bentuk soal, jumlah soal, dan alokasi
waktu diatur sebagai berikut :
Muatan Nasional
4 Matematika 30 5 120
Muatan Kewilayahan
9|Page
a. Ujian Praktik Mata Pelajaran SMK Tanggal pelaksanaan diatur oleh satuan pendidikan
masing-masing, minimal sebelum pelaksanaan Ujian Sekolah (US) tertulis.
b. Lembar kerja/kertas kerja praktik mata pelajaran disiapkan oleh guru mata
pelajaran/serumpun pada satuan pendidikan masing-masing;
c. Ujian praktik ditargetkan dapat mengukur kompetensi siswa terhadap mata pelajaran
memalui ranah psykomotornya;
d. Penguji praktik dilakukan oleh guru mata pelajaran/serumpun
e. Ujian praktik yang menggunkan fisik (penjaskes) agar dapat memilih jenis praktik yang
tidak membahayakan peserta didik, terutama peserta ujian yang memiliki riwayat
penyakit (jantung, asma dll);
f. Peserta ujian wajib :
1) Memiliki nomor peserta ujian;
2) Menandatangani daftar hadir ujian;
3) Berseragam rapi dan menyesuaikan dengan jenis mata pelajaran ujian praktik;
4) Tetap mentaati tata tertib sekolah.
g. Pelaksanaan Ujian Sekolah (US) praktik dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan
masa Pandemi Covid-19.
Hari dan
No. Sesi Waktu Mata Pelajaran Keterangan
Tanggal
Pendidikan Agama dan Budi
1 07.00-09.00
Senin, 21 Pekerti
1.
Maret 2022
2 09.30-11.30 Bahasa Indonesia
Pendidikan Pancasila dan
Selasa, 22 1 07.00-09.00
Kewarganegaraan
2.
Maret 2022
2 09.30-11.30 Bahasa Inggris
1 07.00-09.00 Matematika
Rabu, 23
3.
Maret 2022
2 09.30-11.30 Seni Budaya
10 | P a g e
G. Moda Pelaksanaan Ujian Sekolah (US) Bentuk Tes Secara Daring/ Luring
Ujian Sekolah (US) dilaksanakan melalui moda daring/luring berbasis komputer atau berbasis pensil
kertas dengan mempertimbangkan kondisi ketersediaan internet pada masing-masing wilayah dan
ketersediaan komputer disatuan pendidikan. Pelaksanaan Ujian Sekolah (US) berbasis computer atau
kertas meliputi bentuk soal pilihan ganda dan soal uraian;
H. Pengaturan Ruang/Tempat, Pengawas, Tata Tertib Pengawas, dan Tata Tertib Peserta Ujian Sekolah
(US) Ketentuan tentang ruang/tempat Ujian Sekolah (US), pengawas, tata tertib pengawas dan
tata tertib peserta Ujian Sekolah (US) diatur pada BAB tersendiri.
I. Pemeriksaan dan Pengolahan Hasil Ujian Sekolah (US)
Proses pemeriksaan dan pengolahan hasil Ujian Sekolah (US) diatur pada BAB tersendiri.
11 | P a g e
BAB V
PENGATURAN RUANG, PENGAWAS, DAN TATA TERTIB
UJIAN SEKOLAH(US) BERBASIS KOMPUTER
12 | P a g e
7. Pengawas dan Proktor mencatat hal-hal yang tidak sesuai dengan Juknis Ujian Sekolah (US)
dalam berita acara pelaksanaan Ujian Sekolah (US).
8. Pengawas dan proktor membuat dan menyerahkan berita acara pelaksanaan dan daftar
hadir ke Panitia Ujian Sekolah (US) Tingkat Satuan Pendidikan.
13 | P a g e
4. Dilarang membawa dan/atau menggunakan perangkat komunikasi elektronik dan optik,
kamera, kalkulator, dan sejenisnya ke dalam ruang ujian;
5. Mengumpulkan tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun di bagian depan di dalam
ruang kelas;
6. Mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan oleh pengawas
ruangan;
7. Masuk ke dalam (login) sistem menggunakan username dan password yang diberikan oleh
proktor;
8. Mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian;
9. Selama ujian berlangsung, hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan
pengawasan dari pengawas ruang ujian;
10. Selama ujian berlangsung, dilarang:
a. Menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
b. Bekerja sama dengan peserta lain;
c. Memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
d. Memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan
peserta lain;
e. Menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
11. Yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian berakhir tidak
diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum waktu ujian berakhir;
12. Berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda waktu ujian berakhir; dan
13. Meninggalkan ruangan setelah ujian berakhir.
14 | P a g e
BAB VI
PENGATURAN RUANG, PENGAWAS, DAN TATA TERTIB
UJIAN SKOLAH (US) BERBASIS KERTAS
15 | P a g e
C. Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian, Proktor, dan Teknisi
1. Di Ruang Sekretariat Ujian Sekolah (US)
a. Pengawas ruang harus hadir di lokasi pelaksanaan ujian 45 menit sebelum ujian dimulai;
b. Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari Ketua Panitia Ujian Sekolah
(US) Tingkat Satuan Pendidikan;
c. Pengawas ruang mengisi dan menandatangani pakta integritas;
2. Di Ruang Ujian
Pengawas ruang masuk ke dalam ruangan 20 menit sebelum waktu pelaksanaan ujian
untuk melakukan secara berurutan :
a. Memeriksa kesiapan ruang ujian;
b. Mempersilakan peserta ujian untuk memasuki ruangan dengan menunjukkan kartu
peserta ujian dan meletakkan tas di bagian depan ruang ujian, serta menempati tempat
duduk sesuai dengan nomor yang telah ditentukan;
i. Membacakan tata tertib peserta ujian;
j. Memimpin doa dan mengingatkan peserta untuk bekerja dengan jujur;
k. Mempersilakan peserta ujian untuk mulai mengerjakan soal;
l. Selama ujian berlangsung, pengawas ruang ujian wajib :
1) Menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
2) Memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan;
3) Melarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang ujian selain
peserta ujian; dan
4) Mematuhi tata tertib pengawas, di antaranya tidak merokok di ruang ujian, tidak
membawa dan/atau menggunakan alat atau piranti komunikasi dan/atau kamera, tidak
mengobrol, tidak membaca, tidak memberi isyarat, petunjuk, dan/atau bantuan
apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal ujian yang diujikan.
m. 5 (Lima) menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang memberi peringatan
kepada peserta ujian bahwa waktu tinggal lima menit; dan
n. Setelah waktu ujian selesai, pengawas mempersilakan peserta ujian untuk berhenti
mengerjakan soal.
o. Pengawas ruang ujian tidak diperkenankan membawa perangkat komunikasi elektronik,
kamera, dan sejenisnya serta membawa bahan bacaan lain ke dalam ruang ujian.
16 | P a g e
8. Selama ujian berlangsung, hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan
pengawasan dari pengawas ruang ujian;
9. Selama ujian berlangsung, dilarang:
f. Menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
g. Bekerja sama dengan peserta lain;
h. Memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
i. Memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan
peserta lain;
j. Menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
10. Yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian berakhir tidak
diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum waktu ujian berakhir;
11. Berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda waktu ujian berakhir; dan
12. Meninggalkan ruangan setelah ujian berakhir.
17 | P a g e
BAB VII
PEMERIKSAAN DAN PENGOLAHAN HASIL UJIAN SEKOLAH ( US)
Proses pemeriksaan dan pengolahan hasil Ujian Sekolah (US) diatur sebagai berikut :
A. Soal Bentuk Pilihan Ganda
Soal bentuk pilihan ganda dapat diperiksa dengan menggunakan komputer dan/atau dapat
diperiksa secara manual oleh dua orang guru sesuai mata pelajarannya, mengacu pada pedoman
penskoran.
18 | P a g e
BAB VIII
KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI LULUSAN BERDASARKAN HASIL
UJIAN SEKOLAH (US)
A. Kriteria kelulusan
Kriteria kelulusan dari satuan pendidikan minimal mempertimbangkan hal-hal berikut :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal “B” (Baik);
3. Mengikuti Ujian Sekolah (US) yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan masing-masing.
4. Nilai Akhir (NA) Batas Lulus ditentukan oleh masing-masing satuan Pendidikan melalui rapat
dewan guru.
5. Satuan Pendidikan dapat menambah kriteria lain sesuai dengan keputusan bersama dewan
guru.
B. Penetapan Kelulusan
Kelulusan siswa dari satuan pendidikan ditetapkan melalui rapat dewan guru.
19 | P a g e
BAB IX
PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN
1. Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Ujian Sekolah (US) dilakukan oleh dinas
pendidikan provinsi, Cabang Dinas Kab/Kota dan Pengawas Pembina Satuan Pendidikan sesuai tugas
dan kewenangannya.
2. Laporan hasil pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Ujian Sekolah (US) dimanfaatkan
untuk pemetaan mutu pendidikan di tingkat provinsi serta bahan pembinaan dan pemberian
bantuan kepada sekolah/madrasah.
3. Satuan pendidikan menyusun laporan penyelenggaraan Ujian Sekolah (US) dan mengirimkannya
kepada dinas pendidikan provinsi melalui Cabang Dinas Kab/Kota Masing-masing.
20 | P a g e
BAB X
BIAYA PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH (US)
1. Biaya penyelenggaraan dan pelaksanaan Ujian Sekolah (US) bersumber dari anggaran Satuan
Pendidikan, Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (BOS Reguler/BOPPD), dan/atau sumber lain
yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Biaya pelaksanaan Ujian Sekolah (US) di satuan pendidikan antara lain mencakup komponen-
komponen sebagai berikut :
a. Persiapan :
1) Koordinasi persiapan pelaksanaan Ujian Sekolah (US);
2) Pengisian data calon peserta Ujian Sekolah (US);
3) Pengadaan kartu peserta Ujian Sekolah (US);
4) Pelaksanaan sosialisasi Ujian Sekolah (US);
5) Koordinasi penyusunan soal Ujian Sekolah (US);
6) Pengadaan bahan pendukung Ujian Sekolah (US);
7) Penggandaan naskah soal; dan
8) Honorarium Panitia Ujian Sekolah (US) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Pelaksanaan:
1) Pengawasan pelaksanaan Ujian Sekolah (US);
2) Pemeriksaan hasil Ujian Sekolah (US);
3) Pengolahan nilai Ujian Sekolah (US);
4) Pengambilan, pengisian, dan penerbitan ijazah; dan
5) Penyusunan laporan Ujian Sekolah (US) dan pengiriman laporan
21 | P a g e
BAB XI
KEJADIAN LUAR BIASA
1. Jika terjadi peristiwa luar biasa yang berpotensi gagalnya pelaksanaan Ujian Sekolah (US), panitia
penyelenggara satuan pendidikan melaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi atau
Kabupaten/Kota untuk dinyatakan sebagai kondisi darurat atau krisis.
2. Peristiwa luar biasa yang dimaksud pada butir nomor 1 di atas meliputi kebakaran, bencana
alam, huru-hara, dan peristiwa lain di luar kendali penyelenggara Ujian Sekolah (US). Apabila
ditemukan kasus positif covid-19 bagi peserta dan guru, maka pelaksanaan Ujian Sekolah (US)
dialihkan dari moda luring ke daring.
3. Peserta Ujian Sekolah (US) yang mendapat tugas dari pemerintah, pemerintah daerah provinsi atau
kabupaten/kota yang tidak dapat ditinggalkan termasuk dalam kondisi luar biasa individual.
4. Dalam hal kejadian luar biasa, sekolah/madrasah dapat menyelenggarakan Ujian Sekolah (US) atau
peserta didik dapat mengikuti Ujian Sekolah (US) sesuai dengan jadwal yang ditetapkan kemudian
oleh sekolah/madrasah dengan persetujuan Dinas Pendidikan Provinsi dan/atau Kabupaten/ kota
sesuai kewenangannya.
22 | P a g e
Lampiran :
DENAH RUANG PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH (US) TAHUN PELAJ ARAN 2021/2022
23 | P a g e
3. Denah Ruang Ujian Sekolah (US) Alternatif 3
24 | P a g e