Anda di halaman 1dari 24

PETUNJUK TEKNIS

PELAKSANAAN
UJIAN SEKOLAH (US)
SEKOLAH
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
PROVINSI MALUKU
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Bidang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Jln. Jend. A. Yani SK 6/21 Telp. 0911-352389, 352367, Fax. 0911-352389
Ambon 97124
KEPUTUSAN
KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI MALUKU
NOMOR : 420/278/2022

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH (US) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
PROVINSI MALUKU TAHUN PELAJARAN 2021/2022

KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI MALUKU

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik dan
mengukur mutu pendidikan pada satuan pendidikan SMK serta untuk
mempertanggung jawabkan penyelenggaraan pendidikan kepada
masyarakat melalui Ujian Sekolah (US) SMK se Provinsi Maluku.
b. bahwa demi menjamin akuntabilitas pelaksanaan Ujian Sekolah (US) SMK se
Provinsi Maluku, perlu diatur melalui petunjuk teknis.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf
a dan b diterbitkanlah Petunjuk Teknis Pelaksanaan Ujian Sekolah (US) SMK
se Provinsi Maluku melalui Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Maluku.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor
41 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5410), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Lembaran Negara 45
tambahan Lembaran Negara 5670 tanggal 6 Maret 2015;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor
112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157);

2|Page
BAB I
PENGERTIAN

Dalam Petunjuk Teknis ini yang dimaksud dengan :


1. Kementerian adalah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi,
dan Kementerian Agama Republik Indonesia.
2. Sekolah adalah Satuan Pendidikan menengah yang meliputi, Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK)
3. Ujian Sekolah (US) adalah kegiatan pengukuran capaian kompetensi peserta didik yang
dilakukan Satuan Pendidikan dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan
untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar.
4. Standar Nasional Pendidikan yang selanjutnya disebut SNP adalah kriteria minimal tentang
sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5. Kisi-kisi Ujian Sekolah (US) adalah acuan untuk mengembangkan dan merakit naskah soal
Ujian Sekolah (US) yang disusun berdasarkan kriteria pencapaian Standar Kompetensi Lulusan,
Standar Isi, dan kurikulum yang berlaku.
6. Pendidikan agama adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan membentukan
sikap, kepribadian, dan keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran agamanya,
yang dilaksanakan sekurang-kurangnya melalui mata pelajaran pada semua jalur,
jenjang, dan jenis pendidikan.
7. Pendidikan keagamaan adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk
dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama
dan/atau menjadi ahli ilmu agama dan mengamalkan ajaran agamanya.
8. Paket naskah soal Ujian Sekolah (US) adalah variasi perangkat tes yang paralel, terdiri atas
sejumlah butir soal yang dirakit sesuai dengan kisi-kisi Ujian Sekolah (US).
9. Lembar Jawaban Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut LJUS adalah lembaran kertas yang
digunakan peserta untuk menjawab soal Ujian Sekolah (US).
10. Bahan Ujian Sekolah (US) adalah bahan yang digunakan dalam penyelenggaraan Ujian Sekolah
(US) yang mencakup naskah soal, LJUS, berita acara, daftar hadir, amplop, tata tertib, dan
pakta integritas.
11. Dokumen Ujian Sekolah (US) adalah berkas hasil pelaksanaan Ujian Sekolah (US) yang bersifat
rahasia, terdiri atas naskah soal, jawaban peserta ujian, daftar hadir yang sudah diisi peserta,
berita acara yang sudah diisi dan ditandatangani oleh pengawas ujian baik dalam bentuk hard
copy maupun softcopy.
12. Musyawarah Kerja Kepala Sekolah yang selanjutnya disebut MKKS dan yang sejenisnya adalah
kelompok kepala sekolah di tingkat Kabupaten/Kota pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK).
13. Musyawarah Guru Mata Pelajaran yang selanjutnya disebut MGMP dan sejenisnya adalah
kelompok guru mata pelajaran sejenis di tingkat Kabupaten/Kota pada jenjang Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK).
14. Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome
coronavirus 2 (SARS-CoV-2), Covid-19 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, mulai
dari gejala yang ringan seperti flu, hingga infeksi paru-paru, seperti pneumonia.
15. Protokol kesehatan adalah aturan dan ketentuan yang perlu diikuti oleh segala pihak agar
dapat beraktivitas secara aman pada saat pandemi.
16. Hand sanitizer adalah cairan atau gel yang umumnya digunakan untuk mengurangi pathogen
pada tangan.

4|Page
17. Masker adalah alat pelindung diri (APD) yang mampu memberikan efektifitas mencegah
penyebaran Covid-19.
18. Face shield untuk melindungi wajah dari paparan Covid-19;
19. Swab adalah cara untuk memperoleh bahan pemeriksaan (sampel), Swab dilakukan pada
nasofaring dan atau orofarings, pengambilan ini dilakukan dengan cara mengusap rongga
nasofarings dan atau orofarings dengan menggunakan alat seperti kapas lidi khusus.
20. Satuan Tugas adalah sebuah satuan tugas yang dibentuk pemerintah untuk
mengkoordinasikan kegiatan antar lembaga dalam upaya mencegah dan menanggulangi
dampak penyakit Corona Virus Disease 19.

5|Page
BAB II
PESERTA DAN SATUAN PENDIDIKAN PELAKSANA UJIAN SEKOALAH (US)

A. Persyaratan Peserta Ujian Sekolah (US)


a. Terdaftar pada Dapodik Satuan Pendidikan dan tercatat sebagai siswa jenjang Akhir di satuan
pendidikan SMK;
b. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada satuan pendidikan tertentu mulai semester
1 (satu) tahun pertama sampai dengan semester 1 (satu) tahun terakhir;
c. Siswa yang memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang setara, atau berpenghargaan
sama dengan ijazah dari sekolah yang setingkat lebih rendah. Penerbitan ijazah yang dimaksud
sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun sebelum mengikuti ujian sekolah, atau sekurang-kurangnya 2
(dua) tahun untuk peserta program SKS;

B. Hak dan Kewajiban Peserta Ujian Sekolah (US)


1. Hak Peserta Ujian Sekolah (US)
a. Setiap peserta didik yang telah memenuhi persyaratan berhak mengikuti Ujian
Sekolah (US).
b. Peserta Ujian Sekolah (US) yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah
tidak dapat mengikuti Ujian Sekolah (US) utama dapat mengikuti Ujian Sekolah (US)
susulan.
2. Kewajiban Peserta Ujian Sekolah (US)
a. Peserta Ujian Sekolah (US) wajib mengikuti semua mata pelajaran yang diujikan.
b. Peserta Ujian Sekolah (US) wajib mematuhi tata tertib peserta Ujian Sekolah (US).

C. Pendaftaran Peserta Ujian Sekolah (US)


1. Satuan Pendidikan pelaksana Ujian Sekolah (US) melakasanakan pendataan calon peserta
berdasarkan data Dapodik
2. Panitia Ujian Sekolah (US) melakukan verifikasi data Calon
3. Kepala Sekolah menetapkan daftar peserta Ujian Sekolah (US)
4. Panitia Ujian Sekolah (US) menerbitkan Nomor Peserta dan Kartu peserta Ujian Sekolah (US)

D. Persyaratan Satuan Pendidikan Pelaksana Ujian Sekolah (US)


1. Persyaratan satuan pendidikan yang dapat melaksanakan Ujian Sekolah (US) adalah
satuan pendidikan terakreditasi berdasarkan keputusan dari Badan Akreditasi Nasional
Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) untuk satuan Pendidikan.
2. Dalam hal akreditasi satuan pendidikan telah habis masa berlakunya dan masih dalam proses
pengajuan kembali (reakreditasi) maka status akreditasi yang lama masih berlaku sesuai dengan
ketentuan BAN-S/M tentang reakreditasi.
3. Ujian Sekolah (US) untuk satuan pendidikan yang belum terakreditasi diselenggarakan oleh
satuan pendidikan terakreditasi pada jenjang pendidikan yang sama. Penyelenggaraan Ujian
Sekolah (US) bagi satuan pendidikan yang belum terakreditasi dapat berlangsung di satuan
pendidikan masing- masing, dengan penyelenggara Ujian Sekolah (US) dari satuan pendidikan
yang terakreditasi.

6|Page
4. Mekanisme penyelenggaraan dan penggunaan soal Ujian Sekolah (US) oleh satuan pendidikan
yang belum terakreditasi dilakukan melalui kerja sama dengan satuan pendidikan
terakreditasi dan dikoordinasikan oleh cabang dinas kab/kota sesuai dengan kewenangannya.

E. Bentuk Ujian Sekolah (US)


Pelaksanaan Ujian Sekolah (US) SMK ditetapkan dalam bentuk tes secara Tatap Muka atau
daring/luring) disesuaikan dengan kondisi Wilayah Kabupaten/Kota masing-masing.

7|Page
BAB III
PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH (US) SMK

A. Satuan Pendidikan
Tugas dan kewenangan satuan pendidikan dalam pelaksanaan Ujian Sekolah (US) bentuk
daring/luring sebagai berikut :
1. Membentuk panitia pelaksana Ujian Sekolah (US).
2. Menyusun tata tertib pelaksanaan Ujian Sekolah (US) bentuk tes daring/luring masa Pandemi
Covid-19.
3. Melakukan sosialisasi Ujian Sekolah (US).
4. Mengatur ruang Ujian Sekolah (US)
5. Mencetak kartu peserta Ujian Sekolah (US).
6. Menetapkan pengawas ruang Ujian Sekolah (US).
7. Menentukan kriteria kelulusan siswa.
8. Menyusun soal oleh Tim MGMP Satuan Pendidikan atau Kab/Kota
9. Mengamankan master soal beserta kelengkapannya.
10. Menyiapkan sarana pendukung Ujian Sekolah (US)
11. Melakukan pemeriksaan lembar jawaban peserta Ujian Sekolah (US).
12. Menerbitkan, menandatangani, dan membagikan hasil Ujian Sekolah (US) kepada peserta Ujian
Sekolah (US).
13. Menyampaikan laporan pelaksanaan Ujian Sekolah (US) ke Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Maluku, melalui Cabang Dinas Kab/Kota masing-masing.

B. Kisi-Kisi Ujian Sekolah (US)


1. Kisi-kisi Ujian Sekolah (US) disusun berdasarkan Kurikulum 2013.
2. Penyusunan kisi-kisi Ujian Sekolah (US) berdasarkan kriteria pencapaian kompetensi lulusan,
standar isi, dan lingkup materi pada Kurikulum 2013.
3. Kisi-kisi Ujian Sekolah (US) memuat level kognitif dan lingkup materi.
4. Khusus kisi-kisi Ujian Sekolah (US) untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti, serta mata pelajaran pendidikan keagamaan disusun oleh Kementerian Agama.

C. Soal Ujian Sekolah (Ujian Sekolah (US))


Soal Ujian Sekolah (US) dibuat oleh sekolah masing-masing secara mandiri, dengan ketentuan
sebagai
berikut :
a. MGMP satuan Pendidikan atau Kab/Kota menyusun dan menelaah indikator berdasarkan
kisi-kisi Ujian Sekolah (US) untuk seluruh mata pelajaran;
b. Soal Ujian Sekolah (US) terdiri dari 3 level Kognitif :
1) Level 1 (pengetahuan dan pemahaman) sebanyak 25 %
2) Level 2 (penerapan/aplikasi) sebanyak 50 %
3) Level 3 (penalaran/HOTS) sebanyak 25 %
c. Soal dibuat oleh MGMP pada satuan pendidikan masing-masing;
d. Satuan pendidikan yang berkeinginan membuat soal dalam bentuk Asesmen kompetensi
Minimum (AKM) dipersilahkan mempertimbangkan kesesuaian pada aspek literasi membaca dan
literasi matematika (numerasi).

8|Page
D. Mata Pelajaran, Jumlah Butir Soal, dan Alokasi Waktu
1. Mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Sekolah (US) meliputi seluruh mata pelajaran
sesuai dengan kurikulum yang diterapkan masing-masing satuan pendidikan.

2. Daftar mata pelajaran berdasarkan Kurikulum 2013, bentuk soal, jumlah soal, dan alokasi
waktu diatur sebagai berikut :

Bentuk dan Jumlah


No. Mata Pelajaran Butir Soal Alokasi Waktu
PG Uraian

Muatan Nasional

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 40 5 120

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 40 5 120

3 Bahasa Indonesia 40 5 120

4 Matematika 30 5 120

5 Sejarah Indonesia 40 5 120

6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 40 5 120

Muatan Kewilayahan

1 Seni Budaya 40 5 120

2 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 40 5 120


3 Muatan Lokal 40 5 120

Muatan Peminatan Kejuruan *)

C1 Dasar Bidang Keahlian 35 5 120

C2 Dasar Program Keahlian 35 5 120

C3 Kompetensi Keahlian 35 5 120

*) Disesuaikan dengan Peraturan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud


Nomor : 07/D.D5/KK/2018 tentang Struktur Kurikulum SMK

E. Menyusun/Mengakses Naskah Soal Ujian Sekolah (US)


Penyusunan naskah soal Ujian Sekolah (US) dilakukan oleh masing-masing satuan pendidikan.

F. Jadwal Ujian Sekolah (US) SMK


1. Ujian Sekolah (US) Praktik
Ujian Praktik dapat dijelaskan sebagai berikut :

9|Page
a. Ujian Praktik Mata Pelajaran SMK Tanggal pelaksanaan diatur oleh satuan pendidikan
masing-masing, minimal sebelum pelaksanaan Ujian Sekolah (US) tertulis.
b. Lembar kerja/kertas kerja praktik mata pelajaran disiapkan oleh guru mata
pelajaran/serumpun pada satuan pendidikan masing-masing;
c. Ujian praktik ditargetkan dapat mengukur kompetensi siswa terhadap mata pelajaran
memalui ranah psykomotornya;
d. Penguji praktik dilakukan oleh guru mata pelajaran/serumpun
e. Ujian praktik yang menggunkan fisik (penjaskes) agar dapat memilih jenis praktik yang
tidak membahayakan peserta didik, terutama peserta ujian yang memiliki riwayat
penyakit (jantung, asma dll);
f. Peserta ujian wajib :
1) Memiliki nomor peserta ujian;
2) Menandatangani daftar hadir ujian;
3) Berseragam rapi dan menyesuaikan dengan jenis mata pelajaran ujian praktik;
4) Tetap mentaati tata tertib sekolah.
g. Pelaksanaan Ujian Sekolah (US) praktik dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan
masa Pandemi Covid-19.

2. Ujian Sekolah (US) Teori

Hari dan
No. Sesi Waktu Mata Pelajaran Keterangan
Tanggal
Pendidikan Agama dan Budi
1 07.00-09.00
Senin, 21 Pekerti
1.
Maret 2022
2 09.30-11.30 Bahasa Indonesia
Pendidikan Pancasila dan
Selasa, 22 1 07.00-09.00
Kewarganegaraan
2.
Maret 2022
2 09.30-11.30 Bahasa Inggris

1 07.00-09.00 Matematika
Rabu, 23
3.
Maret 2022
2 09.30-11.30 Seni Budaya

1 07.00-09.00 PJOK Praktek


Kamis, 24
4.
Maret 2022
2 09.30-11.30 Mulok
Waktu disesuakan
Jumat, 25 dengan Jumlah
5. Dasar Bidang Keahlian (C1)
Maret 2022 Mapel Dasar Bidang
Keahlian

1 07.00-09.00 Dasar Program Keahlian (C2)


Senin, 29
6.
Maret 2022
2 09.30-11.30 Kompetensi Keahlian (C3)

10 | P a g e
G. Moda Pelaksanaan Ujian Sekolah (US) Bentuk Tes Secara Daring/ Luring
Ujian Sekolah (US) dilaksanakan melalui moda daring/luring berbasis komputer atau berbasis pensil
kertas dengan mempertimbangkan kondisi ketersediaan internet pada masing-masing wilayah dan
ketersediaan komputer disatuan pendidikan. Pelaksanaan Ujian Sekolah (US) berbasis computer atau
kertas meliputi bentuk soal pilihan ganda dan soal uraian;
H. Pengaturan Ruang/Tempat, Pengawas, Tata Tertib Pengawas, dan Tata Tertib Peserta Ujian Sekolah
(US) Ketentuan tentang ruang/tempat Ujian Sekolah (US), pengawas, tata tertib pengawas dan
tata tertib peserta Ujian Sekolah (US) diatur pada BAB tersendiri.
I. Pemeriksaan dan Pengolahan Hasil Ujian Sekolah (US)
Proses pemeriksaan dan pengolahan hasil Ujian Sekolah (US) diatur pada BAB tersendiri.

11 | P a g e
BAB V
PENGATURAN RUANG, PENGAWAS, DAN TATA TERTIB
UJIAN SEKOLAH(US) BERBASIS KOMPUTER

A. Pengaturan Ruang/Tempat Ujian Sekolah (US)


Panitia Ujian Sekolah (US) Tingkat Satuan Pendidikan menetapkan ruang Ujian Sekolah
(US) dengan persyaratan sebagai berikut:
1. Ruang ujian aman dan layak untuk pelaksanaan Ujian Sekolah (US);
2. Sekolah pelaksana Ujian Sekolah (US) menetapkan pembagian sesi untuk setiap peserta ujian
beserta komputer client yang akan digunakan selama ujian.
3. Penetapan proktor, pengawas, dan teknisi Ujian Sekolah (US);
a. Setiap server ditangani oleh seorang proktor;
b. Setiap 20 (dua puluh) peserta diawasi oleh satu pengawas; dan
c. Setiap sekolah/madrasah pelaksana Ujian Sekolah (US) ditangani minimal satu orang teknisi
dan setiap teknisi menangani sebanyak-banyaknya dua ruang Ujian Sekolah (US) atau 40
(empat puluh) komputer client;
d. Setiap ruang Ujian Sekolah (US) ditempel pengumuman yang bertuliskan:
”DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS, SERTA TIDAK
DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI”
e. Setiap ruang ujian dilengkapi denah tempat duduk peserta ujian dengan disertai foto peserta
yang ditempel di pintu masuk ruang ujian;
f. Setiap ruang ujian memiliki pencahayaan dan ventilasi yang cukup;
g. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi Ujian Sekolah (US) dikeluarkan dari
ruang ujian;
h. Tempat duduk peserta Ujian Sekolah (US) diatur sebagai berikut.
a) Satu komputer untuk satu orang peserta ujian untuk satu sesi ujian;
b) Jarak antara komputer yang satu dengan komputer yang lain disusun agar antar peserta
tidak dapat saling melihat layar komputer dan berkomunikasi; dan
c) Penempatan peserta ujian sesuai dengan nomor peserta untuk setiap sesi ujian;
i. Ruang, perangkat komputer, nomor peserta untuk setiap sesi ujian sudah dipersiapkan
paling lambat 1 (satu) hari sebelum Ujian Sekolah (US) dimulai.

B. Pengawas Ruang Ujian Sekolah (US), Proktor, dan Teknisi


1. Pengawas ruang, proktor, dan teknisi harus menandatangani surat pernyataan bersedia menjadi
pengawas ruang, proktor, dan teknisi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Pengawas ruang, proktor, dan teknisi tidak diperkenankan membawa dan/atau menggunakan
perangkat komunikasi elektronik, kamera, dan sejenisnya ke dalam ruang ujian.
3. Pengawas ruang menggunakan pengawas Silang
4. Proktor dan teknisi dapat berasal dari sekolah pelaksana Ujian Sekolah (US).
5. Proktor memberikan user name dan password untuk setiap peserta Ujian Sekolah (US)
6. Pengawas memastikan peserta ujian adalah peserta yang terdaftar dan menempati tempat
masing-masing.

12 | P a g e
7. Pengawas dan Proktor mencatat hal-hal yang tidak sesuai dengan Juknis Ujian Sekolah (US)
dalam berita acara pelaksanaan Ujian Sekolah (US).
8. Pengawas dan proktor membuat dan menyerahkan berita acara pelaksanaan dan daftar
hadir ke Panitia Ujian Sekolah (US) Tingkat Satuan Pendidikan.

C. Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian, Proktor, dan Teknisi


1. Di Ruang Sekretariat Ujian Sekolah (US)
a. Pengawas ruang, proktor, dan teknisi harus hadir di lokasi pelaksanaan ujian 45 menit
sebelum ujian dimulai;
b. Pengawas ruang, proktor, dan teknisi menerima penjelasan dan pengarahan dari Ketua
Panitia Ujian Sekolah (US) Tingkat Satuan Pendidikan;
c. Pengawas ruang, proktor, dan teknisi mengisi dan menandatangani pakta integritas;
2. Di Ruang Ujian
Pengawas ruang masuk ke dalam ruangan 20 menit sebelum waktu pelaksanaan ujian untuk
melakukan secara berurutan :
a. Memeriksa kesiapan ruang ujian;
b. Mempersilakan peserta ujian untuk memasuki ruangan dengan menunjukkan
kartu peserta ujian dan meletakkan tas di bagian depan ruang ujian, serta menempati tempat
duduk sesuai dengan nomor yang telah ditentukan;
c. Membacakan tata tertib peserta ujian;
d. Memimpin doa dan mengingatkan peserta untuk bekerja dengan jujur;
e. Mempersilakan peserta ujian untuk mulai mengerjakan soal;
f. Selama ujian berlangsung, pengawas ruang ujian wajib :
a) Menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
b) Memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan;
c) Melarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang ujian selain peserta
ujian; dan
d) Mematuhi tata tertib pengawas, di antaranya tidak merokok di ruang ujian, tidak
membawa dan/atau menggunakan alat atau piranti komunikasi dan/atau kamera, tidak
mengobrol, tidak membaca, tidak memberi isyarat, petunjuk, dan/atau bantuan apapun
kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal ujian yang diujikan.
g. 5 (Lima) menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang memberi peringatan
kepada peserta ujian bahwa waktu tinggal lima menit; dan
h. Setelah waktu ujian selesai, pengawas mempersilakan peserta ujian untuk berhenti
mengerjakan soal.
Pengawas ruang ujian tidak diperkenankan membawa perangkat komunikasi elektronik,
kamera, dan sejenisnya serta membawa bahan bacaan lain ke dalam ruang ujian.

D. Tata Tertib Peserta Ujian Sekolah (US)


1. Memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima belas) menit sebelum
ujian dimulai;
2. Memasuki ruang ujian sesuai dengan sesi dan menempati tempat duduk yang telah
ditentukan;
3. Yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti ujian setelah mendapatkan izin dari
ketua panitia tingkat sekolah/madrasah, tanpa diberikan perpanjangan waktu;

13 | P a g e
4. Dilarang membawa dan/atau menggunakan perangkat komunikasi elektronik dan optik,
kamera, kalkulator, dan sejenisnya ke dalam ruang ujian;
5. Mengumpulkan tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun di bagian depan di dalam
ruang kelas;
6. Mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan oleh pengawas
ruangan;
7. Masuk ke dalam (login) sistem menggunakan username dan password yang diberikan oleh
proktor;
8. Mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian;
9. Selama ujian berlangsung, hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan
pengawasan dari pengawas ruang ujian;
10. Selama ujian berlangsung, dilarang:
a. Menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
b. Bekerja sama dengan peserta lain;
c. Memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
d. Memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan
peserta lain;
e. Menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
11. Yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian berakhir tidak
diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum waktu ujian berakhir;
12. Berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda waktu ujian berakhir; dan
13. Meninggalkan ruangan setelah ujian berakhir.

14 | P a g e
BAB VI
PENGATURAN RUANG, PENGAWAS, DAN TATA TERTIB
UJIAN SKOLAH (US) BERBASIS KERTAS

A. Pengaturan Ruang/Tempat Ujian Sekolah (US)


Panitia Ujian Sekolah (US) Tingkat Satuan Pendidikan menetapkan ruang Ujian Sekolah
(US) dengan persyaratan sebagai berikut:
1. Ruang ujian aman dan layak untuk pelaksanaan Ujian Sekolah (US);
2. Setiap ruangan maksimum diisi oleh 20 peserta ujian dan diawasi oleh dua orang pengawas.
4. Penetapan proktor, pengawas, dan teknisi Ujian Sekolah (US);
5. Setiap ruang Ujian Sekolah (US) ditempel pengumuman yang bertuliskan:
”DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS, SERTA TIDAK
DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI”
6. Setiap ruang ujian dilengkapi denah tempat duduk peserta ujian dengan disertai foto peserta
yang ditempel di pintu masuk ruang ujian;
7. Setiap ruang ujian memiliki pencahayaan dan ventilasi yang cukup;
8. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi Ujian Sekolah (US) dikeluarkan dari
ruang ujian;
9. Tempat duduk peserta ujian diatur sesuai dengan nomor urut peserta ujian
10. Ruang Ujian Sekolah (US) sudah dipersiapkan paling lambat 1 (satu) hari sebelum Ujian
Sekolah (US) dimulai.

B. Pengawas Ruang Ujian Sekolah (US), Proktor, dan Teknisi


1. Pengawas ruang ujian harus menandatangani surat pernyataan bersedia menjadi pengawas
ruang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Pengawas ruang ujian tidak diperkenankan membawa perangkat komunikasi elektronik,
kamera, dan sejenisnya serta membawa bahan bacaan lain ke dalam ruang ujian.
3. Pengawas memastikan peserta ujian adalah peserta yang terdaftar dan menempati tempat
masing-masing
4. Pengawas ruang menggunakan pengawas Silang
5. Pengawas memastikan peserta ujian adalah peserta yang terdaftar dan menempati tempat
masing-masing.
6. Pengawas mencatat hal-hal yang tidak sesuai dengan Juknis Ujian Sekolah (US) dalam
berita acara pelaksanaan Ujian Sekolah (US).
7. Pengawas membuat dan menyerahkan berita acara pelaksanaan dan daftar hadir ke Panitia
Ujian Sekolah (US) Tingkat Satuan Pendidikan.

15 | P a g e
C. Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian, Proktor, dan Teknisi
1. Di Ruang Sekretariat Ujian Sekolah (US)
a. Pengawas ruang harus hadir di lokasi pelaksanaan ujian 45 menit sebelum ujian dimulai;
b. Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari Ketua Panitia Ujian Sekolah
(US) Tingkat Satuan Pendidikan;
c. Pengawas ruang mengisi dan menandatangani pakta integritas;
2. Di Ruang Ujian
Pengawas ruang masuk ke dalam ruangan 20 menit sebelum waktu pelaksanaan ujian
untuk melakukan secara berurutan :
a. Memeriksa kesiapan ruang ujian;
b. Mempersilakan peserta ujian untuk memasuki ruangan dengan menunjukkan kartu
peserta ujian dan meletakkan tas di bagian depan ruang ujian, serta menempati tempat
duduk sesuai dengan nomor yang telah ditentukan;
i. Membacakan tata tertib peserta ujian;
j. Memimpin doa dan mengingatkan peserta untuk bekerja dengan jujur;
k. Mempersilakan peserta ujian untuk mulai mengerjakan soal;
l. Selama ujian berlangsung, pengawas ruang ujian wajib :
1) Menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
2) Memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan;
3) Melarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang ujian selain
peserta ujian; dan
4) Mematuhi tata tertib pengawas, di antaranya tidak merokok di ruang ujian, tidak
membawa dan/atau menggunakan alat atau piranti komunikasi dan/atau kamera, tidak
mengobrol, tidak membaca, tidak memberi isyarat, petunjuk, dan/atau bantuan
apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal ujian yang diujikan.
m. 5 (Lima) menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang memberi peringatan
kepada peserta ujian bahwa waktu tinggal lima menit; dan
n. Setelah waktu ujian selesai, pengawas mempersilakan peserta ujian untuk berhenti
mengerjakan soal.
o. Pengawas ruang ujian tidak diperkenankan membawa perangkat komunikasi elektronik,
kamera, dan sejenisnya serta membawa bahan bacaan lain ke dalam ruang ujian.

D. Tata Tertib Peserta Ujian Sekolah (US)


1. Memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima belas) menit sebelum
ujian dimulai;
2. Yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti ujian setelah mendapatkan izin dari
ketua panitia tingkat sekolah, tanpa diberikan perpanjangan waktu;
3. Dilarang membawa dan/atau menggunakan perangkat komunikasi elektronik dan optik,
kamera, kalkulator, dan sejenisnya ke dalam ruang ujian;
4. Mengumpulkan tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun di bagian depan di dalam
ruang kelas;
5. membawa alat tulis menulis, karet penghapus, peraut, penggaris, dan kartu tanda peserta
ujian
6. Mengisi daftar hadir dengan;
7. Mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian;

16 | P a g e
8. Selama ujian berlangsung, hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan
pengawasan dari pengawas ruang ujian;
9. Selama ujian berlangsung, dilarang:
f. Menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
g. Bekerja sama dengan peserta lain;
h. Memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
i. Memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan
peserta lain;
j. Menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
10. Yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian berakhir tidak
diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum waktu ujian berakhir;
11. Berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda waktu ujian berakhir; dan
12. Meninggalkan ruangan setelah ujian berakhir.

17 | P a g e
BAB VII
PEMERIKSAAN DAN PENGOLAHAN HASIL UJIAN SEKOLAH ( US)

Proses pemeriksaan dan pengolahan hasil Ujian Sekolah (US) diatur sebagai berikut :
A. Soal Bentuk Pilihan Ganda
Soal bentuk pilihan ganda dapat diperiksa dengan menggunakan komputer dan/atau dapat
diperiksa secara manual oleh dua orang guru sesuai mata pelajarannya, mengacu pada pedoman
penskoran.

B. Soal Bentuk Uraian


1. Soal bentuk uraian diperiksa secara manual oleh dua orang guru sesuai mata pelajarannya,
mengacu pada pedoman penskoran.
2. Jika terdapat selisih nilai antara kedua pemeriksa lebih dari 25% dari skor maksimum,
pimpinan satuan pendidikan menugaskan pemeriksa ketiga.
3. Nilai akhir soal uraian adalah rerata nilai dari semua pemeriksa.

C. Pengolahan Hasil Ujian Sekolah (US)


2. Nilai Ujian Sekolah (US) merupakan gabungan nilai soal pilihan ganda dan nilai soal uraian,
dengan rentang nilai 0 - 100.
3. Pembobotan nilai pilihan ganda dan uraian dengan perbandingan yang proporsional yang
diatur kemudian melalui MGMP Satuan Pendidikan.

18 | P a g e
BAB VIII
KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI LULUSAN BERDASARKAN HASIL
UJIAN SEKOLAH (US)

A. Kriteria kelulusan
Kriteria kelulusan dari satuan pendidikan minimal mempertimbangkan hal-hal berikut :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal “B” (Baik);
3. Mengikuti Ujian Sekolah (US) yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan masing-masing.
4. Nilai Akhir (NA) Batas Lulus ditentukan oleh masing-masing satuan Pendidikan melalui rapat
dewan guru.
5. Satuan Pendidikan dapat menambah kriteria lain sesuai dengan keputusan bersama dewan
guru.

B. Penetapan Kelulusan
Kelulusan siswa dari satuan pendidikan ditetapkan melalui rapat dewan guru.

C. Pengumuman Kelulusan Satuan Pendidikan


Waktu pengumuman kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dilakukan serentak
dan menunggu instruksi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pada saat pengumuman kelulusan, satuan pendidikan mengumumkan batas lulus minimal Nilai
Akhir (NA) di papan pengumuman sebagai “Quality Control” bagi masyarakat.

19 | P a g e
BAB IX
PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN

1. Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Ujian Sekolah (US) dilakukan oleh dinas
pendidikan provinsi, Cabang Dinas Kab/Kota dan Pengawas Pembina Satuan Pendidikan sesuai tugas
dan kewenangannya.
2. Laporan hasil pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Ujian Sekolah (US) dimanfaatkan
untuk pemetaan mutu pendidikan di tingkat provinsi serta bahan pembinaan dan pemberian
bantuan kepada sekolah/madrasah.
3. Satuan pendidikan menyusun laporan penyelenggaraan Ujian Sekolah (US) dan mengirimkannya
kepada dinas pendidikan provinsi melalui Cabang Dinas Kab/Kota Masing-masing.

20 | P a g e
BAB X
BIAYA PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH (US)

1. Biaya penyelenggaraan dan pelaksanaan Ujian Sekolah (US) bersumber dari anggaran Satuan
Pendidikan, Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (BOS Reguler/BOPPD), dan/atau sumber lain
yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Biaya pelaksanaan Ujian Sekolah (US) di satuan pendidikan antara lain mencakup komponen-
komponen sebagai berikut :
a. Persiapan :
1) Koordinasi persiapan pelaksanaan Ujian Sekolah (US);
2) Pengisian data calon peserta Ujian Sekolah (US);
3) Pengadaan kartu peserta Ujian Sekolah (US);
4) Pelaksanaan sosialisasi Ujian Sekolah (US);
5) Koordinasi penyusunan soal Ujian Sekolah (US);
6) Pengadaan bahan pendukung Ujian Sekolah (US);
7) Penggandaan naskah soal; dan
8) Honorarium Panitia Ujian Sekolah (US) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b. Pelaksanaan:
1) Pengawasan pelaksanaan Ujian Sekolah (US);
2) Pemeriksaan hasil Ujian Sekolah (US);
3) Pengolahan nilai Ujian Sekolah (US);
4) Pengambilan, pengisian, dan penerbitan ijazah; dan
5) Penyusunan laporan Ujian Sekolah (US) dan pengiriman laporan

21 | P a g e
BAB XI
KEJADIAN LUAR BIASA

1. Jika terjadi peristiwa luar biasa yang berpotensi gagalnya pelaksanaan Ujian Sekolah (US), panitia
penyelenggara satuan pendidikan melaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi atau
Kabupaten/Kota untuk dinyatakan sebagai kondisi darurat atau krisis.
2. Peristiwa luar biasa yang dimaksud pada butir nomor 1 di atas meliputi kebakaran, bencana
alam, huru-hara, dan peristiwa lain di luar kendali penyelenggara Ujian Sekolah (US). Apabila
ditemukan kasus positif covid-19 bagi peserta dan guru, maka pelaksanaan Ujian Sekolah (US)
dialihkan dari moda luring ke daring.
3. Peserta Ujian Sekolah (US) yang mendapat tugas dari pemerintah, pemerintah daerah provinsi atau
kabupaten/kota yang tidak dapat ditinggalkan termasuk dalam kondisi luar biasa individual.
4. Dalam hal kejadian luar biasa, sekolah/madrasah dapat menyelenggarakan Ujian Sekolah (US) atau
peserta didik dapat mengikuti Ujian Sekolah (US) sesuai dengan jadwal yang ditetapkan kemudian
oleh sekolah/madrasah dengan persetujuan Dinas Pendidikan Provinsi dan/atau Kabupaten/ kota
sesuai kewenangannya.

22 | P a g e
Lampiran :

DENAH RUANG PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH (US) TAHUN PELAJ ARAN 2021/2022

1. Denah Ruang Ujian Sekolah (US) Alternatif 1

2. Denah Ruang Ujian Sekolah (Ujian Sekolah (US)) Alternatif 2

23 | P a g e
3. Denah Ruang Ujian Sekolah (US) Alternatif 3

4. Denah Ruang Ujian Sekolah (US) Alternatif 4

24 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai