Anda di halaman 1dari 5

PENGAMBILAN SPESIMEN

NASOFARING DAN OROFARING

No Dokumen :
S SOP.UKP/ 200 /PKM.PR/2020
O No Revisi : 00
P Tanggal Terbit : 08 April 2020
Halaman : 1/3
PUSKESMAS dr. Hj. Widi Utami, MM
PEKAPURAN NIP. 19701028 200003 2
RAYA 007
1. Pengertian Pengambilan dan pemeriksaan specimen dari pasien yang
memnuhi definisi kasus suspek Covid-19 merupakan
prioritas untuk manajemen klinis/ pengendalian wabah
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan penegakan diagnosis
laboratorium agar dapat dilakukan tata laksana kasus
selanjutnya sehingga dapat diberikan pelayanan yang tepat
kepada pasien.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Pekapuran Raya Nomor : 091
Tahun 2020 Tentang Kebijakan Penyelenggaraan
Laboratorium Puskesmas Pekapuran Raya Perubahan atas
keputusan Kepala Puskesmas Pekapuran Raya Nomor 010
Tahun 2020 Tentang Kebijakan Penyelanggaraan
Laboratorium Puskesmas Pekapuran Raya.
4. Referensi - Undang-Undang Nomor 6 tahun 2018 tentang
Kekarantinaan Kesehatan.
- Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun1991 tentang
Penanggulangan Wabah Penyakit Menular.
- Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/Menkes/247 /2020 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Diasease19
(COVID19)
5. Prosedur/
Langkah- 1. Petugas menyiapkan peralatan dan bahan yang terdiri dari
langkah formulir penyelidikan Epidemiologi, APD level 3, Viral
Transfort Medium (VTM), Swab Dacron dan Flocked Swab,
Tongue Spatel, Parafilm, Kontainer Steril untuk sputum,
Spuit disposible 3 ml atau 5 ml atau sistem
vacutainer,Wing needle (jika diperlukan), kapas alkohol,
kapas kering, Vial 1,8ml atau tabung tutup ulir ( wadah
spesimen serum), plester, ice pack dan Cold Box
(diutamakan sudah menggunakan sistem tiga lapis), tissue
bersih, lakban/perekat, plastik klip, label dan pulpen atau
spidol.
2. Petugas mengenakan Apd level 3
3. Petugas melakukan verifikasi Formulir Penyelidikan
Epidemiologi apakah sudah sesuai dengan data pasien.
4. Petugas menyarankan pasien untuk melalukan cuci
tangan dengan sabun dan mencuci dibawah air mengalir
sebelum dilakukan tindakan dan mewajibkan
menggunakan masker.
5. Petugas mempersiapkan cryo tube yang berisi 1,5ml media
transport virus (Hanks BSS+Antibiotika), dapat juga
digunakan VTM komersil yang siap pakai (pabrikan)
6. Petugas memberikan label yang berisi nama pasien dan
kode nomor spesimen, jika label bernomor tidak tersedia
maka penamaan menggunakan marker atau pulpen pada
bagian berwarna putih di dinding crytube.
7. Petugas meminta pasien untuk duduk dengan posisi
kepala ditengadahkan dan membuka masker
8. Petugas menggunakan swab yang terbuat dari dacron atau
rayon steril dengan tangkai plastik atau jenis flocked swab
(tangkai lebih lentur) jangan menggunakan swab kapas
atau swab yang mengandung kalsium alginat atau swab
kapas dengan tangkai kayu, karena dapat menghambat
proses pemeriksaan secara molekuler.
9. Petugas melakukan pengambilan specimen saluran
pernafasan ( nasofaring ):
- Petugas memastikan tidak ada obstruksi/hambatan
pada lubang hidung pasien.
- Petugas memasukkan secara perlahan swab kedalam
hidung, pastikan posisi swab pada septum bawah
hidung.
- Petugas memasukkan swab secara perlahan lahan ke
bagian nasofaring
- Petugas melakukan swab kemudian dilakukan gerak
memutar secara perlahan.
- Petugas mengeluarkan dacron/rayon steril kemudian
memasukkan sesegera mungkin ke dalam crytube yang
berisi VTM.
- Petugas mematahkan/putuskan tangkai plastik di
daerah mulut crytube agar crytube dapat ditutup
dengan rapat
10. Petugas melakukan pengambilan specimen orofaring
- Petugas meminta pasien membuka mulut dan
menjulurkan lidah
- Petugas menggunakan swab dari dacron/rayon steril
dengan tangkai plastik atau jenis flocked swab
( tangkai lebih lentur) jangan menggunakan swab
kapas atau swab yang mengandung kalsium alginat
atau swab kapas dengan tangkai kayu, karena dapat
menghambat proses pemeriksaan secara molekuler.
- Petugas melakukan usap pada belakang tonsil dan
hindarkan swab menyentuh bagian lidah.
- Petugas mengeluarkan dacron/rayon steril kemudian
memasukkan sesegera mungkin ke dalam crytube yang
berisi VTM yang sama dengan spesimen saluran
pernapasan sebelumnya.
- Petugas mematahkan/putuskan tangkai plastik di
daerah mulut crytube dapat ditutup dengan rapat.
11. Petugas memastikan label kode spesimen sesuai
dengan kode yang ada di formulir
penyelidikan epidemiologi.
12. Petugas meminta pasien untuk memasang masker dan
dipersilahkan untuk meninggal tempat pengambilan
sampel.
13. Petugas kemudian melilit parafilm crytube lalu
dibungkus dengan tissue bersih dan masukkan ke dalam
plastik klip. Jika ada lebih dari satu pasien, maka plastik
klip dibedakan atau terpisah untuk menghindari
kontaminasi silang.
14. Petugas memasukkan plastik klip yang berisi crytube
ke dalam cooling box dan disimpan pada suhu 2-8⁰C

Halaman : 2/5
sebelum dikirim jangan dibekukan ke dalam freezer
15. Petugas melepas APD sesuai standard an segera
mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
kemudian mandi
16. Petugas pengirim sample membawa sample ke Dinas
Kesehatan Kota Banjarmasin atau langsung ke
laboratorium yang telah ditunjuk oleh Dinas Kesehatan
Kota Banjarmasin sebagai rujukan pemeriksaan RT PCR
dengan membawa pengantar sample yang sudah
disiapkan surveilan Puskesmas

6. Bagan Alir

Petugas menyiapkan peralatan dan bahan yang terdiri


dari formulir penyelidikan Epidemiologi, APD level
3, Viral Transfort Medium (VTM), Swab Dacron dan
Flocked Swab, Tongue Spatel, Parafilm, Kontainer
Steril untuk sputum, Spuit disposible 3 ml atau 5 ml
atau sistem vacutainer,Wing needle (jika diperlukan),
kapas alkohol, kapas kering, Vial 1,8ml atau tabung
tutup ulir ( wadah spesimen serum), plester, ice pack
dan Cold Box (diutamakan sudah menggunakan
sistem tiga lapis), tissue bersih, lakban/perekat,
plastik klip, label dan pulpen atau spidol.

Petugas mengenakan Apd level 3

Petugas melakukan verifikasi Formulir Penyelidikan Epidemiologi apakah


sudah sesuai dengan data pasien.

Petugas menyarankan pasien untuk melalukan cuci tangan dengan


sabun dan mencuci dibawah air mengalir sebelum dilakukan
tindakan dan mewajibkan menggunakan masker.

Petugas mempersiapkan cryo tube yang berisi 1,5ml media


transport virus (Hanks BSS+Antibiotika), dapat juga digunakan
VTM komersil yang siap pakai (pabrikan)

Halaman : 3/5
Petugas memberikan label yang berisi nama pasien dan kode
nomor spesimen, jika label bernomor tidak tersedia maka
penamaan menggunakan marker atau pulpen pada bagian
berwarna putih di dinding crytube

Petugas meminta pasien untuk duduk dengan posisi kepala


ditengadahkan dan membuka masker

Petugas menggunakan swab yang terbuat dari dacron atau rayon


steril dengan tangkai plastik atau jenis flocked swab (tangkai lebih
lentur) jangan menggunakan swab kapas atau swab yang
mengandung kalsium alginat atau swab kapas dengan tangkai
kayu, karena dapat menghambat proses pemeriksaan secara
molekuler.

Petugas melakukan pengambilan specimen saluran pernafasan


( nasofaring )

Petugas melakukan pengambilan specimen saluran pernafasan


( nasofaring )

Petugas melakukan pengambilan specimen saluran pernafasan


( nasofaring )

Petugas melakukan pengambilan specimen orofaring

Petugas memastikan label kode spesimen sesuai dengan kode yang


ada di formulir penyelidikan epidemiologi.

Petugas meminta pasien untuk memasang masker dan


dipersilahkan untuk meninggal tempat pengambilan sampel.

Petugas kemudian melilit parafilm crytube lalu dibungkus dengan


tissue bersih dan masukkan ke dalam plastik klip. Jika ada lebih
dari satu pasien, maka plastik klip dibedakan atau terpisah untuk
menghindari kontaminasi silang

Petugas memasukkan plastik klip yang berisi crytube Halaman


ke dalam : 4/5
cooling box dan disimpan pada suhu 2-8⁰C sebelum dikirim jangan
dibekukan ke dalam freezer
7. Unit Terkait 1. Surveilan Puskesmas
2. Ruang Pelayanan Ispa
3. Laboratorium
8. History
Perubahan

Halaman : 5/5

Anda mungkin juga menyukai