Agama
Agama
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
mendapat julukan sebagai ”kekuasaan yang kelima” (the fifth estate), setelah
pers…”.1 Oleh karena itu, media radio digunakan dalam menyampaikan pesan,
ataupun informasi dari suatu sumber kepada khalayak.
Radio pada awalnya mempunyai tiga kegunaan, yaitu sebagai alat hiburan,
alat penerangan, dan alat pendidikan, namun setelah meletusnya perang dunia
melanda negara-negara eropa fungsi radio bertambah sebagai alat propaganda
yang bertujuan untuk menyampaikan ideologi suatu bangsa ke dalam ataupun luar
negeri.2 Pada masa sekarang ini, kemungkinan besar radio dimanfaatkan sebagai
alat hiburan, hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya kehadiran radio-radio
lokal yang program utama acaranya adalah hiburan, seperti musik. Adapun peran
yang lain dari radio adalah sebagai alat penerangan atau penyebar informasi.
Salah satu peran radio dalam menyampaikan informasi adalah berpartisipasi
dalam pembangunan komunikasi. Dalam pembangunan komunikasi, radio sebagai
penyebar pesan. Pesan dan informasi yang disampaikan dari hasil pembangunan
memiliki suatu tujuan.
Radio merupakan media yang tepat untuk pembangunan komunikasi.
Menurut Ariyani “Adapun alasan penggunaan media radio, yakni dapat
menjangkau banyak orang dalam waktu yang sama, menumbuhkan pemikiran
pada para pendengar tentang masalah yang sedang dihadapi, dan
menyebarluaskan informasi secara cepat dalam keadaan darurat”. Menurut
Wiriatmaja (1977) dikutip dalam Ariyani cara yang dapat ditempuh untuk
mencapainya adalah : (1) tumbuhkan kegemaran untuk mendengarkan radio, (2)
tumbuhkan kegemaran untuk berkorespondensi dengan studio radio atau dengan
dewan pembina siaran pedesaan guna mengemukakan keinginan, keperluan, dan
pendapatnya, (4) penyuluh juga harus sering berhubungan dengan studio radio, (5)
acara-acara yang menarik supaya diumumkan terlebih dahulu, (6) mengirimkan
secara teratur berita, cerita, dan pandangan tentang hal-hal yang terjadi setempat
1
Erdinaya LK Ardianto E., Komunikasi Massa Suatu Pengantar. (Bandung:Simbiosa
Rekatama Media, 2004), h. 355.
2
Cangara H. Pengantar Ilmu Komunikasi. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006), h.
160.
4
kepada studio radio, (7) usahakan partisipasi dari orang-orang daerah yang
berbakat untuk mengisi acara radio.3
Beberapa faktor yang mempengaruhi kekuatan radio, yaitu daya langsung,
daya tembus, dan daya tarik. Daya langsung radio siaran yaitu proses penyusunan
dan penyampaian pesan yang relatif cepat. Daya tembus berkaitan dengan sifat
radio siaran yang tidak mengenal jarak dan rintangan. Sedangkan daya tarik yaitu
adanya tiga unsur yang ada pada radio, yaitu musik, kata-kata, dan efek suara
(sound effect). Keunggulan tersebut mendukung untuk memudahkan dalam
penyampaian pesan.
Media radio selain memiliki keunggulan dan efektif dalam menyampaikan
pesan pembangunan, juga memiliki hambatan. Dalam proses pembangunan,
manusia ada kecenderungan untuk menginginkan sifat manusiawi, yaitu situasi
tatap muka atau komunikasi antarpribadi (interpersonal communication). “ Karena
radio merupakan suatu alat mati, maka radio sebenarnya tidak mempunyai sifat-
sifat manusiawi tersebut”. Agak lain halnya dengan televisi yang di samping
suara, masih membawa gambar dari komunikator, sehingga penyajian pesan
nampaknya menjadi lebih “manusiawi’ dengan terjadinya tatap muka yang semu.
Selain itu, ada kelemahan radio yang menghambat penyampaian pesan, “ Bahwa
radio juga memiliki kelemahan, terutama informasinya yang selintas membuat
informasi yang disampaikan sulit diingat, karena siaran radio melalui pendengaran
dan hanya sekali maka informasi tersebut tidak bisa di dokumentasikan oleh
pendengarnya” .
3
Nasution Z. Komunikasi Pembangunan Pengenalan Teori dan Penerapannya.( Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada, 1998), h. 238.
5
Tidak dapat dipungkiri peran televisi saat ini semakin besar saja. Peranann
ya sebagai media komunikasi audio-visual sangat luar biasa dibandingkan media-
massa yang lain. Perkembangan teknologi komunikasi massa, khususnya TV,
tidak dapat diingkari telah banyak membantu manusia manusia untuk mengatasi b
erbagai hambatan dalam berkomunikasi.
Khalayak dapat mengetahui apa yang terjadi di seluruh dunia jauh lebih
cepat, bahkan sering kali khalayak lebih dahulu mengetahui apa yang terjadi jauh
di luar negeri daripada di dalam negeri. Daya tarik televisi yang begitu kuat dapat
dilihat dari orang-orang yang sanggup berjam-jam duduk di depan televisi.
Kalau diperhatikan, tampaknya tidak ada yang salah dengan unsure acara
televisi. Hanya saja, jika diuraikan akan terlihat betapa banyaknya tayangan yang
kurang memperhitungkan daya tangkap dan daya seleksi pemirsa. Adakalanya
juga unsur edukatif televisi kurang dirasakan. Misalnya, dalam tayangan yang
menyodorkan adegan-adegan kekerasan, erotis, kelicikan, kemunafikan, dan
tipu daya manusia terhadap sesamanya.
Efek positif media TV dalam pembangunan manusia secara sederhana,
terjadi pada tataran individu dan tataran masyarakat (sosial) melalui fungsi-fungsi
yang diperankan TV. Pada tataran individu,efek positif yang diberikan TV melalui
fungsinya adalah meliputi: Fungsi Informasi , Fungsi Pendidikan, Fungsi Meng
hibur, Fungsi Mempengaruhi, Fungsi Proses Pengembangan Mental, Fungsi Ada
ptasi Lingkungan, Fungsi Manipulasi Lingkungan, Fungsi Meyakinkan, Fungsi
Menganugrahkan Status, Fungsi Membius, Fungsi Menciptakan Rasa Kebersatua
n, Fungsi Privatisasi, Fungsi kontrol sosial.
Sedangkan pada tataran masyarakat (sosial), efek positif yang diberikan
TV melalui fungsinya antara lain meliputi:
1. Relationship (berhubungan), dim ana media massa TV dapat bertindak
sebagai jembatan silaturahmi diantara individu dan lingkungan,
4
Dedy Djamaluddin Malik, Komunikasi Pembangunan : Perspek-Depedensia.
(Bandung:Rosdakarya, 1991), h. 321.
6
2. Socialization (pewarisan nilai-nilai), dari satu generasi manusia kegene
rasi manusia berikutnya. Contoh : musawarah mufakat atau gotong
royong,
3. Surveillance (pengawasan), yang terbagi atas warning before
surveillance(pengawasan peringatan), contoh : flu burung dan
instrumental surveillance (pengawasan instrumental) contoh : resep
masakan,
4. To Development (untuk pembangunan). Contoh : ajakan partisipasi
peningkatan program keluarga berencana nasional,
5. Interpretation (penafsiran). Contoh : tajuk rencana,
6. Linkage (pertalian), dimana media massa TV dapat menyatukan
anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk linkage
minat yang sama. Contoh : solidaritas untuk Palestina,
7. Transmission of values (penyebaran nilai-nilai). Contoh : sarana
dakwah,
8. To learn (sarana pembelajaran), contoh : Belajar bahasa,
9. Entertainment (hiburan), yang tentunya selaras dengan nilai-nilai luhur
bangsa.5
BAB III
PENUTUP
8
A. Kesimpulan
Radio merupakan salah satu bentuk dari media massa. “Media massa
adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada
khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi” “Radio
mendapat julukan sebagai ”kekuasaan yang kelima” (the fifth estate), setelah
pers…”.
Tidak dapat dipungkiri peran televisi saat ini semakin besar saja. Peranann
ya sebagai media komunikasi audio-visual sangat luar biasa dibandingkan media-
massa yang lain. Perkembangan teknologi komunikasi massa, khususnya TV,
tidak dapat diingkari telah banyak membantu manusia manusia untuk mengatasi b
erbagai hambatan dalam berkomunikasi.
Dunia maya (eng: Cyberspace) adalah media elektronik dalam jaringan
komputer yang banyak dipakai untuk keperluan komunikasi satu arah maupun
timbal-balik secara online (terhubung langsung)
B. Saran
DAFTAR KEPUSTAKAAN
9
DI
10
S
U
S
U
N
Dalam Rangka Memenuhi Matakuliah Komunikasi Pembangunan
OLEH
KELOMPOK:VI
Unit/Semester : 4/VII
Jurusan/Prody : Dakwah/KPI
Nama Anggota:
1. Intan Munira : 123107147
2. Maulidayani ; 123107122
3. Safriyanti ; 123107133
4. Nurhayati : 123107121
5. Maryama : 123107152
6. Risnawati ; 123107151
Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “DISKUSI
DAN ANALISA KASUS” dengan lancar, dalam pembuatan makalah ini.
11
Bersama ini pula kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak, selaku
dosen pengajar yang telah memberi penjelasan dan bimbingan sehingga kami
dapat menyelasaikan makalah tepat pada waktunya. Dalam penyusunan makalah
ini banyak pihak yang terlibat baik secara langsung atau maupun tidak langsung,
sehingga pekerjaan yang sangat berat ini menjadi sedikit ringan, maka tidak
berlebihan apa bila pada kesempatan ini kami menghanturkan dan menyampaikan
rasa terimakasih kepada teman-teman yang telah membantu sehingga makalah ini
dapat terselesaikan dengan baik.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam
pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima
saran dan kritik yang bersifat membangun. Sekian terima kasih.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR ........................................................................................i
DAFTAR ISI ......................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN.................................................................................1
12
DAFTAR PUSTAKA
ii