Anda di halaman 1dari 3

Saran judul:

1. Luncurkan Kartu dan Super Apps, Pemerintah DKI Jakarta Gandeng JakLingko Indonesia
Wujudkan Smart Mobility
2. Cukup Satu Kartu dan Aplikasi untuk Pembayaran Transportasi Umum, Pemerintah DKI
Jakarta Gandeng JakLingko
DKI Jakarta berhasil memenangkan Sustainable Transport Award (STA) dalam konferensi
internasional, Mobilize 2020.
Keberhasilan tersebut tak lepas dari upaya Pemerintah DKI Jakarta dalam menyediakan fasilitas bagi
pejalan kaki, pesepeda serta melakukan integrasi antar moda transportasi umum.
Ajang tersebut erat kaitannya dengan implementasi smart mobility yang memanfaatkan teknologi untuk
memberikan kemudahan bagi masyarakat terkait perencanaan perjalanan dengan transportasi umum.
Implementasi smart mobility dapat dilihat dari upaya pemerintah DKI Jakarta dalam menghubungkan
empat moda trasnportasi yaitu MRT, LRT, commuter line, dan bus TransJakarta.
Namun, Pemerintah DKI Jakarta belum memiliki sistem pembayaran moda transportasi umum resmi
yang terintegrasi antar moda transportasi.
Selama ini masyarakat masih menggunakan kartu elektronik yang berbeda-beda seperti e-money,
flazz, dan brizzi untuk sistem pembayaran.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah menjanjikan sistem transportasi yang terintegrasi di
bawah jaringan PT JakLingko Indonesia.
“Sistem ‘super Apps’ dan ‘ticketing’ ini tak hanya lebih nyaman, tapi juga lebih berkeadilan. Jika sudah
selesai, sistem ini akan memberikan harga berbeda dengan penumpang yang berbeda,” ujar Anies
pada Rabu (28/9/2021).
Untuk merealisasikan proyek ini, ada 3 fase implementasi sistem integrasi JakLingko yang harus
dilewati.
Fase pertama yaitu Central Clearing House System (CCHS) yang berlangsung pada Agustus hingga
September 2021.
Pada fase ini, setiap stransportasi terhubung dalam satu platform yaitu JakLingko Card dan SuperApp
Jaklingko dengan sistem pembayaran terpadu.
Sebelumnya, peresmian pencanangan Kartu Pintar ( Smart Card) dan Aplikasi Super (Super Apps)
telah dilaksanakan pada 29 September 2021.
Peresmian ini dihadiri oleh Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta, Menteri BUMN Erick Thohir,
dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Acara tersebut sekaligus penanda dimulainya fase
pertama proyek integrasi transportasi DKI Jakarta.
Pada SuperApp JakLingko sudah mulai muncul fitur scanner pada gerbang moda empat transportasi
yang terhubung. Pengguna dapat merencanakan, memesan, membayar layanan semua transportasi
umum melalui aplikasi Super Apps JakLingko ini.
Kemudian, pada fase kedua yaitu Mobility as a Service ditargetkan selesai pada Maret 2022.
Penerapan tarif berdasarkan jarak ( distance based) mulai diberlakukan sesuai KepGub 697 Tahun
2021.
Fase kedua juga diharapkan JakLingko sudah berkolaborasi lebih luas dengan sistem angkutan umum,
swasta, bike-sharing, ojek online, taksi online, wisata dan UMKM setempat.
Kartu Jaklingko masih bisa dipindahtangankan saat masih upgrade fase kedua. Namun, pada fase
ketiga kartu dan aplikasi terhubung ke identitas pengguna. Untuk melindungi pengguna, jika kartu
hilang saldo tetap dapat kembali karena terhubung ke aplikasi.
Selanjutnya, pada fase ketiga kartu dan aplikasi JakLingko dapat mengidentifikasi pengguna
berdasarkan kartu identitas.
Pemberlakuan tarif berbeda ini guna mewujudkan subsidi transportasi yang tepat sasaran. Harga
antara penyandang disabilitas, pelajar, dan lansia akan dibedakan.
Tarif khusus berdasarkan waktu seperti harian, mingguan, dan bulanan akan dilakukan pada fase ini.
Target penyelesaian fase ketiga adalah Agustus 2022.
Lalu, banyak pertanyaan muncul tekait bagaimana dengan kartu pembayaran yang sudah beredar di
masyarakat?
Direktur Utama PT JakLingko Indonesia, Muhamad Kamaluddin menjelaskan bahwa kartu bank yang
beredar di masyarakat tetap bisa diterima. Nantinya JakLingko akan ekspansi kerja sama terhadap
kartu bank yang sudah eksis dipakai masyarakat.
Jaklingko sudah berkordinasi dengan Kemenhub dan akan terus menindaklanjuti kerja sama dengan
operator di sejumlah daerah penyangga.
Selain itu, JakLingko juga menggandeng platform omnichannel gabungan antara telepon, media sosial,
dan pesan singkat. Kerja sama ini menjadi indikator kelengkapan komitmen JakLingko untuk
memberikan sistem integrasi transportasi terbaik.
Muhamad Kamaluddin turut menjelaskan, sejauh ini operasi kereta bandara belum terhubung dengan
kartu dan Super Apps JakLingko. Namun, Kamaluddin mengatakan bahwa sistem ini sudah disiapkan.
JakLingko menyadari pentingnya kereta bandara untuk terakomodir dalam sistem integrasi transportasi
ini. Mengingat, banyak wisatawan yang masih kesulitan untuk melakukan perencanaan perjalanan
menggunakan transportasi umum di DKI Jakarta.
Untuk angkutan umum yang sudah masuk dalam naungan Mikrotrans akan ditargetkan sudah
terintegrasi di platform Jaklingko pada Maret 2022.
Kamaluddin juga meminta bantuan berbagai komunitas untuk menyosialisasikan penggunaan kartu
dan aplikasi Jaklingko terbaru yang terintegrasi.
Prabowo selaku co-founder komunitas Dari Halte ke Halte menuturkan alasannya memilih transportasi
umum yaitu harganya murah dan membantu pemerintah kota dalam mengurangi polusi.
Bagi komunitas Dari Halte ke Halte, kampanye menggunakan transportasi umum ini tak hanya
berlandaskan gerakan cinta lingkungan, tetapi juga mempromosikan tempat makan UMKM di sekitar
halte maupun stasiun.
"Integrasi sudah bagus. Jika mau pindah dari TJ ke MRT tidak perlu repot karena sudah terintegrasi.
Sistem integrasi sangat memudahkan pengguna transportasi umum," papar Prabowo.

Anda mungkin juga menyukai