Anda di halaman 1dari 3

LinkAja Gandeng Eduku Dukung Kemendikbudristek Tingkatkan Digitalisasi

di Sektor Pendidikan

Perkuat hubungan kerja sama untuk tingkatkan sosialisasi sistem administrasi pendidikan digital
di Indonesia

Bali, 17 November 2022 - LinkAja, penyedia layanan uang elektronik yang berbasis aplikasi serta
bagian dari ekosistem BUMN kembali memperluas dan memperkuat sistem digitalisasi
khususnya di sektor pendidikan. Bersamaan dengan perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi
(KTT) G20, LinkAja menggandeng Platform Eduku, selaku penyedia layanan Learning
Management System (LMS) untuk membantu manajemen sekolah mendigitalisasi proses
belajar dan mengajar yang efektif dan efisien, serta memberikan solusi digital bagi tenaga
pendidik, siswa, dan orang tua melalui fasilitas pengelolaan sekolah seperti: penyimpanan data,
sistem administrasi digital, hingga fitur pendaftaran online.

Kerja sama yang diresmikan melalui penandatanganan MoU ini, semakin meningkatkan peran
Eduku melalui LinkAja Berbagi Ilmu (LBI) yang telah berjalan sejak tahun 2020. LBI merupakan
bentuk komitmen LinkAja dalam program literasi keuangan yang selama ini telah rutin dilakukan
oleh LinkAja. Selain itu, kolaborasi ini menjadi salah satu bentuk dukungan untuk
program-program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi (Kemendikbudristek).

Rendi Nugraha, Direktur Marketing LinkAja menyatakan, “LinkAja memahami pentingnya


digitalisasi yang merata dan menyeluruh di semua sektor, termasuk sektor pendidikan di
Indonesia. Untuk itu, sebagai wujud dukungan kami kepada Kemendikbudristek dalam
meningkatkan digitalisasi di sektor pendidikan, LinkAja melakukan sinergi bersama platform
Eduku. Selain itu, LinkAja bersama dengan Eduku melakukan sosialisasi sistem administrasi
pendidikan digital dan sistem pembayaran kebutuhan sekolah secara digital. LinkAja akan turut
serta dalam melakukan sosialisasi bisnis dan edukasi literasi digital saat Eduku berkunjung ke
sekolah-sekolah yang menjadi target penyebaran informasi. Tentunya hal ini juga menjadi
perwujudan nyata kami sebagai penyedia jasa transaksi keuangan digital untuk menyatukan
potensi Indonesia menuju digitalisasi keuangan yang inklusif”.

Adi Halim, Direktur Utama Eduku menambahkan, “Kami merasa sangat antusias dengan
kerja sama ini. Eduku telah bekerjasama dengan beberapa pihak terpercaya dalam
pengembangan inovasi dan membuat sistem manajemen pendidikan sekolah secara praktis.
Kali ini, bersama-sama dengan LinkAja, kami yakin, kedepannya penyebaran informasi terkait
literasi digital akan berkembang lebih cepat dan tepat sasaran.”

Eduku memiliki kesempatan kerja sama dalam melakukan digitalisasi ke sekolah-sekolah


dibawah naungan Kemendikbudristek dan Dinas Pendidikan Provinsi Bali, bersama dengan
LinkAja. Eduku akan berfokus pada penciptaan perubahan yang lebih praktis dalam kegiatan
sekolah yang secara langsung akan memberikan keuntungan bagi manajemen sekolah, guru,
siswa, dan dinas pendidikan. Kerjasama ini selaras dengan komitmen LinkAja dalam
mempercepat proses digitalisasi dari sisi pembayaran digital.

Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd, Plt. Direktur Jenderal dan
Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek menyampaikan, “Kami menyambut baik
segala bentuk dukungan yang dapat mempercepat pencapaian misi pemerintah khususnya
dalam peningkatan teknologi pendidikan, termasuk sistem manajemen seko lah. Kami
memiliki tanggungjawab untuk mengadakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pembinaan guru, dan tenaga kependidikan. Melalui kerjasama antara LinkAja dan Eduku ini,
kami harap ke depannya dapat memfasilitasi segala kebutuhan tersebut, mulai dari penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembinaan guru, dan tenaga kependidikan
lainnya.”

LinkAja telah membangun kerja sama dengan berbagai mitra di bidang pendidikan melalui
sinergi dengan lebih dari 600 sekolah yang tersebar di 18 provinsi di seluruh Indonesia. Sinergi
tersebut meliputi: digitalisasi lebih dari 60 Mitra Perguruan Tinggi, salah satunya Universitas
Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Negeri Solo (UNS), serta ke lebih dari 50 mitra online
beberapa diantaranya Ruang Guru, Zenius, Pijar Mahir, Rakamin, Sekolahmu, Eduku, Udemy,
Binar Academy, dan lainnya.

Hingga saat ini, LinkAja telah digunakan oleh lebih dari 87 juta pengguna di seluruh Indonesia.
LinkAja terus berupaya mengeksplorasi potensi-potensi negeri, mengedukasi masyarakat
sekaligus memudahkan akses layanan keuangan digital untuk menghadirkan masyarakat
Indonesia manfaat yang berarti.

Melalui ekosistem layanan transaksi keuangan elektronik yang lengkap dan terintegrasi,
konsistensi dan komitmen LinkAja dalam upayanya untuk #SatukanPotensiIndonesia semakin
terealisasi. Dengan mengoptimalkan seluruh layanan yang diunggulkan oleh setiap BUMN
yang merupakan pemegang sahamnya, LinkAja optimis dapat memenuhi kebutuhan transaksi
digital yang aman dan nyaman, serta semakin mempercepat proses inklusi keuangan yang
merata di Indonesia.

###
Tentang LinkAja
LinkAja merupakan penyedia jasa pembayaran berbasis server yang merupakan produk andalan dari PT Fintek
Karya Nusantara (Finarya) dan telah terdaftar di Bank Indonesia. Berdasarkan Surat Izin Bank Indonesia Nomor
21/65/DKSP/Srt/B yang dikeluarkan pada tanggal 21 Februari 2019, Finarya secara resmi telah mendapat lisensi/izin
dari Bank Indonesia sebagai Perusahaan Penerbit Uang Elektronik dan Penyelenggara Layanan Keuangan Digital
Badan Hukum. PT Fintek Karya Nusantara juga telah menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi ISO/IEC
27001:2013 sebagaimana sesuai dengan sertifikat No IS 733702 yang diterbitkan pada tanggal 24 November 2020.

Finarya merupakan anak usaha dari 10 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak perusahaan BUMN, yaitu PT
Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Mandiri Capital Indonesia, PT BRI Ventura Investama, PT BNI Sekuritas, PT
Jasamarga Toll Road Operator, PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero), PT Pertamina Retail
(Persero), PT Kereta Commuter Indonesia, PT Asuransi Jiwa IFG dan PT Danareksa Capital, yang berdiri pada
tanggal 21 Januari 2019 dalam semangat sinergi nasional. Sebagai anak usaha BUMN, Finarya juga terbuka untuk
bersinergi dengan pihak swasta yang memiliki visi dan misi serupa. Di bulan Oktober 2020, Grab Pte.Ltd. resmi
menjadi pemegang saham baru Finarya. Pada Maret 2021, PT Dompet Karya Anak Bangsa resmi terdaftar sebagai
pemegang saham baru Finarya.

Didukung oleh Telkomsel selaku operator seluler terbesar di Indonesia dan jaringan besar Himpunan Bank Milik
Negara (Himbara) dengan ratusan ribu titik akses transaksi keuangan, keberadaan Finarya sebagai platform sistem
pembayaran produk-produk BUMN akan membantu mendorong ekosistem transaksi keuangan non-tunai dan inklusi
keuangan yang holistik di Indonesia, dengan fokus pada kebutuhan pembayaran mendasar seluruh kalangan
masyarakat Indonesia.

Untuk mendapatkan informasi lainnya, silakan kunjungi official page kami di https://www.linkaja.id dan bergabunglah
dengan akun media sosial LinkAja lainnya:
Instagram: www.instagram.com/linkaja/
Facebook: www.facebook.com/linkaja.indonesia
Twitter: https://twitter.com/linkaja
Youtube: https://www.youtube.com/channel/UCVoM8DZXOxCSu2PWwxVQh5Q

Informasi lebih lanjut hubungi:


Dahlya Maryana
AVP Corporate Communications LinkAja
dahlya_maryana@llinkaja.id atau corcommlinkaja@linkaja.id

Anda mungkin juga menyukai