Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA KLIEN Tn/Ny. D


DIAGNOSIS KEPERAWATAN ISOLASI SOSIAL

NAMA MAHASISWA :Dewi Eka P.

NIM : A2R19068

NAMA PEMBIMBING :Purnomo, S.Kep,Ners,M.Kep,

PRODI SARJANA KEPERAWATAN


STIKES HUTAMA ABDI HUSADA
TULUNGAGUNG
2022
KESEHATAN JIWA

I. IDENTITAS KLIEN
Nama :Tn.D (L/P) Tanggal Dirawat :25 April 2021
Umur :35 TH Tanggal pengkajian :25 April 2021
Pendidikan :SMA Ruang Rawat :Anggrek
Agama :Islam Sumber Informasi :Pasien&Keluarga
Status :Belum Menikah
Alamat :Ds. K Kec.K Kab. T
Pekerjaan :Buruh
Jenis Kelamin :Laki-laki
No RM :12345678

II. ALASAN MASUK


Data primer : “saya ingin sendiri, saya tidak mau bergaul maupun berhubungan dengan
orang lain. Saya merasa tidak nyaman” ungkap pasien.
Data sekunder : Ayah klien mengatakan klien selalu berdiam diri di kamar dan kurang
bersosialisasi baik dengan orang yang berada di rumah dan sekitar. Dan sering marah-
marah dirumah semenjak dia berhenti dari pekerjaannya sebagai cleaning service di
Malang.

III. FAKTOR PRESIPITASI


Menurut ayah klien 2 bulan yang lalu klien di PHK dari pekerjaannya sebagai cleaning
service di salah satu RS di Surabaya

IV. FAKTOR PREDISPOSISI


 RIWAYAT PENYAKIT LALU
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
Jika ya, Jelaskan :
Ibu klien mengatakan sudah 2 kali masuk RSJ pertama kali pada Tahun 2010
karena klien sering melempari batu kerumah tetangga sehingga membahayakan
orang disekitarnya. Selain itu klien selalu marah dan mengamuk bila
keinginannya tidak dituruti. Dan kedua kalinya adalah sekarang. Klien
dimasukkan ke RSJ Lawang karena klien selalu berdiam diri dan tidak mau
bersosialisasi dengan keluarga dan sekitarnya.
2. Pengobatan sebelumnya
Jelaskan :
Ayah klien mengatakan bahwa klien pernah dibawa berobat ke paranormal tetapi
tidak ada perubahan. Selain itu pada Tahun 2010 klien pernah di opname Di RSJ
Lawang. Namun setelah pulang dari RSJ klien hanya berdiam diri dan tidak mau
bersosialisasi.
3. Pernah mengalami Penyakit Fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang)
Jelaskan : Tidak ada gangguan tumbuh kembang
Masalah keperawatan : -

 RIWAYAT TRAUMA

Trauma Usia Pelaku Korban Saksi


1. Aniaya Fisik 16 - √ -
2. Aniaya Seksual - - - -
3. Penolakan - - - -
4. Kekerasan dalam keluarga - - - -
5. Tindakan kriminal - - - -
Jelaskan : Ayah klien mengatakan pernah dikeroyok oleh warga karena mabuk-
mabukan minuman keras pada tahun 2010 membawa motor hampir menabrak anak
kecil.
4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenagkan (Bio,Psiko,Sosio,Kultural dan
Spiritual)
Masalah Keperawatan : - Klien mengatakan dari masa sekolah hingga sekarang ia
tidak pernah mengalami kejadian yang tidak menyenangkan

 RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


1. Anggota keluarga yang ganguan jiwa ?
Kalau ada : Ayah klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa.
Hubungan keluarga : -
Gejala : -
Riwayat pengobatan : -
Masalah Keperawatan : -
V. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : Klien tampak menundukkan kepala
2. Tanda vital :
Tekanan Darah : 110/70 mm/Hg
Nadi : 94 x/mnt
Suhu : 360C
Pernafasasn : 20 x/mnt
3. Ukur :
Berat Badan : 68 kg
Tinggi Badan : 178 cm
4. Keluhan Fisik
Klien mengatakan ia tidak memiliki keluhan fisik.
5. Pemeriksaan Fisik : (head to toe)
Tidak keluhan fisik
Jelaskan : Rambut tampak bersih, konjungtiva merah muda, sclera bening, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada retraksi
dada,perut tidak ada nyeri tekan, tidak acytes, tidak ada luka, suara nafas vesikuler.
Ekstremitas normal kekuatan otot 5555. Berjalan menunduk, dan postur tubuh
menunduk.
VI. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (sebelum dan sesudah sakit)
1. Genogram :

Jelaskan : Klien adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Klien mempunyai 1 adik
perempuan dan 1 adik laki-laki. Klien tinggal serumah dengan orang tua dan saudara
kandung. Nenek dan kakek klien semuanya sudah meninggal.

2. Konsep Diri
a. Citra Tubuh : Klien mengatakan menyukai seluruh anggota tubuhnya
b. Identitas : Klien mengatakan ia belum pernah menikah, klien anak pertama
dari 3 bersaudara
c. Peran : Peran klien dalam keluarga adalah klien anak pertama dari 3
bersaudara. Klien membantu orang tua mencari nafkah, namun semenjak dirawat di
RSJ, klien tidak mempedulikan perannya
d. Ideal Diri : Klien mengatakan ingin cepat sembuh dari penyakitnya dan
segera pulang, karena klien ingin bekerja kembali seperti layaknya orang sehat.
e. Harga Diri : Klien merasa sedih ketika ia berhenti dari pekerjaan sehingga
klien merasa tidak berharga, tidak berguna karena tidak mampu membantu orang
tuanya, merasa tidak mampu melakukan apapun dan tidak memiliki kelebihan apapun.
Klien merasa malu menyendiri dikamar, tidak berinteraksi dengan orang lain. Dan
merasa putus asa
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
3. Hubungan Sosial :
a. Orang yang berarti/terdekat : Klien mengatakan orang yang terdekat dengan klien
adalah keluarga. Keluarga klien adalah orang yang mengerti dan memahami klien
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : Klien mengatakan tidak
mengikuti organisasi masyarakat yang ada dilingkungan tempat tinggalnya, tetapi
terkadang bermain sepak bola disore hari.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klien mengatakan ia malas
berhubungan dengan orang lain, karena menurut klien tidak ada hal yang perlu
dibicarakan atau diceritakan kepada orang lain dan juga klien mengatakan dia
bingung apa yang ingin diceritakan. Klien sering diam, jarang bercakap-cakap dengan
klien lain di ruangan.
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien mengatakan bahwa klien beragama islam
b. Kegiatan Ibadah : Klien mengatakan sebelum dan sesudah masuk RSJ, klien
melakukan ibadah sholat lima waktu.
Masalah Keperawatan : Tidak ada

VII. STATUS MENTAL


1. Penampilan
√ Rapi Penggunaan pakaian tidak sesuai
Tidak rapi Penggunaan pakaian tidak seperti biasanya

Jelaskan : Dalam berpakaian klien terlihat rapi, rambut tertata, klien mengatakan mandi
2-3 kali sehari dan sehari keramas sekali.
Masalah Keperawatan : Tidak ada

2. Interaksi Selama Wawancara


Bermusuhan Curiga
√ Tidak kooperatif Defensif
Mudah tersinggung Lainnya
√ Kontak mata kurang

Jelaskan : Klien kurang kooperatif saat diwawancarai, tidak ada kontak mata. Klien
berbicara hanya saat diberi pertanyaan oleh perawat, setelah itu klien kembali diam,
mudah dialihkan bila ada klien lain, pembicaraannya kacau, terkadang tidak jelas.
3. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Tidak mampu memulai pembicaraan √ Lainnya.............................
Jelaskan : Klien tidak pernah memulai pembicaraan terlebih dahulu pada lawan bicara.
Klien menjawab pertanyaan seperlunya saja, terkadang pembicaraan inkoheren dengan
pertanyaan yang diajukan

4. Aktivitas Motorik
√ Lesu Fleksibilitas seres
Tegang Katatonik
Gelisah
Agitasi
Kompulsif Lainnya

Jelaskan : ketika berbincang-bincang, kontak mata klien kurang, lesu, klien lebih banyak
diam ketika tidak ditanya, terkadang malah balik ke kamar.

Masalah keperawatan : Isolasi Sosial

5. Kesadaran
a. Kuantitatif
√ Composmentis
Apatis
Somnolensia
Sopor
Koma
Jelaskan : klien sadar sepenuhnya.

b. Kualititatif
1. Relasi : A. Diri sendiri
2. Limitasi (Pembatasan) B. Lingkungan
6. Orientasi
√ Waktu
√ Tempat
√ Orang
Jelaskan : Klien mengetahui kapan klien masuk RSJ, mengetahui bahwa sekarang berada
di RSJ, dan klien sulit mengenali orang, jarang memulai perkenalan, di dalam ruangan
pun klien hanya hafal nama orang 3-5 orang saja.

7. Perasaan
a. Emosi
√ Sedih
Gembira
Takut
Cemas Lainnya........................

b. Afek
Adequat
Tumpul
√ Datar
Inadequat
Labil Lainnya........................
Jelaskan : Datar, karena selama interaksi klien hanya diam, menjawab pertanyaan
seperlunya. Terkadang klien langsung pergi ke kamar.
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial

8. Persepsi – Sensorik
Halusinasi
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penciuman Lainnya............

Jelaskan : Tidak ada gangguan Persepsi sensori halusinasi


Masalah Keperawatan : -
9. Proses Pikir
a. Arus Pikir
Koheren
Inkoheren
Sirkumstansial
Neologisme
Tangensial
Logorea
Flight of idea
Blocking √ Lainnya (Kehilangan Asosiasi)

Jelaskan: Klien malu tidak bekerja, dan suka menyendiri, melamun, selama
wawancara kontak mata tidak focus, pembicaraannya kacau kadang tidak jelas.
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial

b. Isi Pikir
Obsesif Fobia
Ekstasi Fantasi
Pikiran Bunuh Diri Pikiran curiga
√ Pikiran Isolasi Sosial Pikiran magis
Pikiran Rendah Diri Lainnya
Waham
Agama Sisip pikir
Somatik Siar pikir
Kebesaran Kontrol pikir
Kejar atau curiga Dosa
Nihilistik Lainnya
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial

c. Bentuk Pikir
Relaistik Non Realistik
Releven Irrelevan
Logik Non Logik
√ Rasional Irrasional
Dereistik Lainnya ..............
Otistik

Jelaskan : Klien berpikir saat ini bahwa ingin segera pulang. Klien menyesal selama
ini berkelakuan tidak baik terhadaptetangga dan mengajak bertengkar orang tua
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan

10. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang ( > 1bulan)
Gangguan daya ingat jangka pendek ( 1 hari - 1 bulan)
Gangguan daya ingat saat ini ( <24 jam )
Amnesia Lainnya ..............

Jelaskan : Jangka panjang: klien mampu mengingat nama ayah dan ibunya, Jangka
menengah: Klien mengingat sebulan yankg lalu masi dirumah bersama keluarga dan
adik2nya. Jangka Pendek: klien mampu mengingat pagi tadi bangun tidur mandi solat.
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan

11. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung


Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : pada saat dilakukan pengkajian dengan memberikan pertanyaan sebagai
berikut : “jika Mas mempunyai uang 10.000 kemudian dibelikan rokok 5.000, apakah
uang bapak masih ada kembalian?”, Klien mampu menjawab dengan benar masih sisa
5.000, dan klien mampu menjawab dengan cepat dan benar.

12. Kemampuan Penilaian


Gangguan ringan
Gangguan bermakna
Jelaskan : saat ditanya tidur dulu sebelum minum obat atau minum obat dulu sebelum
tidur, klien menjawab minum obat dulu sebelum tidur karena mematuhi peraturan
perawat.

Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan

13. Daya Tilik Diri


Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : Klien tidak menyadari tentang apa yang diderita klin saat ini. Klien tidak
merasa membutuhkan pengobatan yang lebih khusus untuk dirinya.
Masalah Keperawatan : Kurang pengetahuan

VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
Bantuan Minimal
Bantuan Total
Jelaskan : Klien mengatakan setiap makan mencuci tangan, mampu makan sendiri dan
selalu habis 1 porsi

2. BAB/BAK
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan : Klien mengatakan BAB dan BAK di kamar mandi dank lien menyiramnya.

3. Mandi
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan : Klien mengatakan mandi 2x sehari menggunakan sabun, menggosok gigi dan
keramas.

4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan : klien mengganti pakaian setiap selesai mandi, berpakaian rapi, dan menyisir
rambut.

5. Istirahat dan Tidur


Tidur Siang, Lama : 13.00 s/d15.00 WIB
Tidur Malam, Lama : 19.30 s/d 05.00 WIB
Aktifitas sebelum/sesudah tidur : sebelum tidur menggosok gigi. Bangun
tidur cuci muka

6. Penggunaan Obat
√ Bantuan Minimal
Bantuan Total
Jelaskan : klien minum obat dengan bantuan minimal perawat memberikan bimbingan
dan motivasi pada klie untuk minum obat.

7. Pemeliharaan Kesehatan

Perawatan Lanjutan Ya Tidak

Sistem Pendukung
Ya Tidak

8. Aktifitas dalam rumah


Ya Tidak
Mempersiapkan makanan
Tidak
Menjaga kerapihan rumah Ya

Mencuci pakaian Ya Tidak

Pengaturan keuangan Ya Tidak

9. Aktifitas diluar rumah

Belanja Ya Tidak

Transportasi Ya Tidak

Lain-lain
Jelaskan : Klien bisa menggunakan transportasi

IX. MEKANISME KOPING

Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebihan
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktifitas konstruktif √ Menghindar
Olah raga Menciderai diri
Lain-lain Lain-lain.........

Jelaskan: Klien mengatakan kalau punya masalah hanya berdiam diri,tetapi ketika kehilangan
sesuatu seperti kehilangan perkerjaan kien selalu marah. Klien merasa tidak mampu mengatasi
masalah dan khawatir.
Masalah Keperawatan : Koping Individu tidak efektif

X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Masalah dengan dukungan kelompok, spesifiknya Tidak ditemukan masalah
Klien mendapat dukungan dari keluarganya walaupun dirawat di RSJ. Hal ini dibuktikan
datangnya keluarga menjenguk.
√ Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifiknya Isolasi Sosial
Klien termasuk orang pendiam, klien terlihat menyendiri, memiliki kekurangan dalam
berinteraksi dengan oranglain, klien malas berinteraksi dan berbicara jika ada yang
mengajaknya berbicara terlebih dahulu
Masalah dengan pendidikan, spesifiknya klien lulus SLTA dan tidak melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi karena ingin bekerja
Masalah dengan pekerjaan, spesifiknya Klien mengatakan baru saja di PHK dari

kantornya karena pandemi. Klien merasa malu dengan keluarga karena tidak bisa
menolong kedua orangtuac-f
Masalah dengan perumahan, spesifiknya klien mengatakan tinggal dengan kedua
orangtuanya dan kedua adiknya. Klien juga mengatakan pernah di keroyok oleh tetangga
karena mabuk-mabukan
Masalah dengan ekonomi, spesifiknya klien mengatakan keluarganya mampu memenuhi
kebutuhan sehari-harinya.
Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifiknya tidak ada masalah dengan layanan
kesehatan
Masalah lainnya,spesifiknya tidak ada
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah dan Isolasi Sosial

XI. PENGETAHUAN KURANG TENTANG


Apakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan yang kurang tentang
suatu hal ?

Penyakit/gangguan jiwa
Sistem pendukung
Faktor presipitasi
Mekanisme koping
Penyakit fisik
Obat-obatan
Lain-lain, jelaskan
Jelaskan : Klien mengatakan kurang mengetahui tentang penyakitnya sekarang, klien belum
mengalami tentang pengobatan yang dilakukan, karena kurang pengetahuan cara klien
menyelesaikan masalah tidak benar dan tepat
Masalah Keperawatan : Kurang Pengetahuan

XII. ASPEK MEDIS


Diagnosis medik : Skizofrenia
Terapi medik :
1) Haloperidol (HLP) 5mg 3x1
2) Trihexyphenidil (THP) 2mg 3x1
3) Chlorpomazin (CPZ)m100mg 1x1

XIII. ANALISA DATA


NO DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Mayor: Isolasi Sosial
Ds: Klien mengatakan “saya ingin
sendiri, saya tidak mau bergaul
maupun berhubungan dengan orang
lain. Saya merasa tidak nyaman”
Do: Px tampak menarik diri, tidak
berminat berinteraksi dengan orang
lain.

Minor:
Ds: -
Do: Afek datar, sedih,kontak mata
berkurang saat diajak berbicara, lesu,
riwayat di PHK

2. Mayor: Harga Diri Rendah Kronis


Ds: Klien merasa sedih ketika ia
berhenti dari pekerjaan sehingga klien
merasa tidak berharga, tidak berguna
karena tidak mampu membantu orang
tuanya, merasa tidak mampu
melakukan apapun dan tidak memiliki
kelebihan apapun. Klien merasa malu
menyendiri dikamar, tidak berinteraksi
dengan orang lain.
Do: postur tubuh dan gaya berjalan
menunduk, enggan memulai
percakapan jika tidak di mulai orang
lain dulu

Minor:
Ds: Klien merasa putus asa
Do: kontak mata berkurang, lesu.

3. Mayor: Koping Individu Tidak Efektif


Ds: Klien merasa tidak mampu mengatasi
masalah.
Do: jika tidak mampu menyelesaikan
masalah klien marah-marah.

Minor:
Ds: Klien mengatakan merasa
khawatir
Do: klien tidak mengikuti kegiatan
organisasi di lingkungannya.
4.

XIV. POHON MASALAH

Resiko Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi

Isolasi Sosial

Gangguan Konsep diri : Harga Diri Rendah

XV. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Isolasi Sosial
2. Harga Diri rendah
3. Koping Individu Tidak Efektif
4. ..........
5. ..........
XVI. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Isolasi Sosial
2. ...........
3. ……...

. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Tn.D. Ruang : Anggrek RM No : 12345678

No Rencana Tindakan Keperawatan


Dx Luaran Intervensi Keperawatan

1 - Tujuan : Setelah dilakukan Intervensi (Promosi Sosialisasi)


tindakan keperawatan
2x24 jam interaksi social Observasi
meningkat 1. Identifikasi kemampuan melakukan interaksi dengan orang lain
- Kriteria Hasil (Interaksi 2. Identifikasi hambatan melakukan interaksi dengan orang lain
Sosial) Teraupetik
1. Perasaan nyaman 3. Monitasi meningkatkan keterlibatan dalam suatu hubungan
dengan situasi social 4. Motivasi berpartisipasi dalam aktivitas baru dan kegiatan
meningkat kelompok
2. Perasaan mudah 5. Diskusikan kekuatan dan keterbatasan dalam berkomunikasi
menerima atau dengan orang lain
mengkomunikasikan 6. Diskusikan perencanaan kegiatan dimasa depan
perasaan meningkat 7. Berikan umpan balik positif pada setiap peningkatan
3. Responsif ppada orang kemampuan
lain meningkat Edukasi
4. Perasaan tertarik pada
8. Anjurkan berinteraksi dengan orang lain secara bertahap
orang lain meningkat
9. Anjurkan berbagi pengalaman dengan orang lain
5. Minat melakukan
10. Anjurkan meningkatkan kejujuran diri dan menghormati hak
kontak emosi
orang lain
meningkat
11. Latih bermain peran untuk meningkatkan keterampilan
6. Kontak mata
komunikasi
meningkat
12. Latih mengekspresikan marah dengan tepat
7. Gejala cemas menurun

XVII. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


(SPTK 1)

Hari : Selasa, Tgl : 26 April 2021

Interaksi ke : 1

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien : Klien mengatakan “saya ingin sendiri, saya tidak mau bergaul maupun
berhubungan dengan orang lain. Saya merasa tidak nyaman”, : Px tampak menarik diri, tidak
berminat berinteraksi dengan orang lain. Afek datar, sedih,kontak mata berkurang saat diajak
berbicara, lesu, riwayat di PHK
2. Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial
3. Tujuan Khusus (TUK) : Setelah dilakukan tindakan keperawatan interaksi ssosial klien
meningkat
4. Tindakan Keperawatan:
Observasi
1. Identifikasi kemampuan melakukan interaksi dengan orang lain
2. Identifikasi hambatan melakukan interaksi dengan orang lain
Teraupetik
3. Monitasi meningkatkan keterlibatan dalam suatu hubungan
4. Motivasi berpartisipasi dalam aktivitas baru dan kegiatan kelompok
5. Diskusikan kekuatan dan keterbatasan dalam berkomunikasi dengan orang lain
6. Diskusikan perencanaan kegiatan dimasa depan
7. Berikan umpan balik positif pada setiap peningkatan kemampuan
Edukasi
8. Anjurkan berinteraksi dengan orang lain secara bertahap
9. Anjurkan berbagi pengalaman dengan orang lain
10. Anjurkan meningkatkan kejujuran diri dan menghormati hak orang lain
11. Latih bermain peran untuk meningkatkan keterampilan komunikasi
12. Latih mengekspresikan marah dengan tepat

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


A. FASE ORIENTASI
1. Salam Terapeutik : Selamat pagi pak, perkenalkan nama saya P. Saya mahasiswa praktek
dari STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung yang akan dinas di ruangan Anggrek ini
selama 3 minggu. Hari ini saya dinas pagi dari jam 07.00 pagi sampai jam 14.00 siang. Saya
akan merawat bapak selama di rumah sakit ini. Nama bapak siapa? Bapak senang dipanggil
siapa?”.
Evaluasi/Validasi : “Bagaimana perasaan bapak hari ini?”.

2. Kontrak
 Topik : “Baiklah pak, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang perasaan bapak
yang bapak rasakan saat ini atau penyebab bapak menarik diri? Aapakah bapak bersedia?
Tujuannya agar bapak dengan saya dapat saling mengenal sekaligus dapat mengetahui
penyebab menarik diri, dan dapat mengetahui keuntungan berinteraksi dengan orang lain
dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain”.
 Waktu : “Berapa lama bapak mau berbincang – bincang? Bagaimana kalau 20 menit?”.
 Tempat : “Bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di ruang makan?”.

B. FASE KERJA
“Dengan siapa bapak tinggal serumah? Siapa yang paling dekat dengan bapak? Apa yang
menyebabkan bapak dekat dengan orang tersebut? Siapa anggota keluarga dan teman bapak yang
tidak dekat dengan bapak? Apa yang membuat bapak tidak dekat dengan orang lain? Apa saja
kegiatan yang biasa bapak lakukan saat bersama keluarga? Bagaimana dengan teman-teman
yang lain? Apakah ada pengalaman yang tidak menyenangkan ketika bergaul dengan orang lain?
Apa yang menghambat bapak dalam berteman atau bercakap-cakap dengan orang lain?”

C. FASE TERMINASI
Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
 Evaluasi Subjektif (Klien)
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita mengenal penyebab menarik diri?
 Evaluasi Objektif (Perawat)
“Nah sekarang coba ulangi dan peragakan kembali cara berkenalan dengan orang lain”.
1. Rencana Tindak Lanjut
“Baiklah bapak, dalam satu hari mau berapa kali bapak latihan bercakap-cakap dengan
teman? Bagaimana jika 3 kali pak? Baiklah jam berapa bapak akan latihan?”.
2. Kontrak yang akan datang
 Topik : “Baiklah pak bagaimana jika besok kita berbincang-bincang lagi tentang
pengalaman bapak bercakap-cakap dengan teman-teman baru dan latihan bercakap-cakap
dengan topik tertentu, apakah bapak bersedia?”.
 Waktu : “Bapak mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11.00 siang?”.
 Tempat : “Bapak maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di
ruang makan? Baiklah pak besok saya akan kesini jam 11.00 siang sampai jumpa besok
pak. Saya permisi Asssalamualaikum wr.wb”.

Hari : Rabu, Tgl : 27 April 2021


Interaksi ke : 2

C. PROSES KEPERAWATAN
 Kondisi Klien : Klien mengatakan “saya ingin sendiri, saya tidak mau bergaul maupun
berhubungan dengan orang lain. Saya merasa tidak nyaman”, : Px tampak menarik diri, tidak
berminat berinteraksi dengan orang lain. Afek datar, sedih,kontak mata berkurang saat diajak
berbicara, lesu, riwayat di PHK
 Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial
 Tujuan Khusus (TUK) : Setelah dilakukan tindakan keperawatan interaksi ssosial klien
meningkat
 Tindakan Keperawatan:
Observasi
1. Identifikasi kemampuan melakukan interaksi dengan orang lain
2. Identifikasi hambatan melakukan interaksi dengan orang lain
Teraupetik
3. Monitasi meningkatkan keterlibatan dalam suatu hubungan
4. Motivasi berpartisipasi dalam aktivitas baru dan kegiatan kelompok
5. Diskusikan kekuatan dan keterbatasan dalam berkomunikasi dengan orang lain
6. Diskusikan perencanaan kegiatan dimasa depan
7. Berikan umpan balik positif pada setiap peningkatan kemampuan
Edukasi
8. Anjurkan berinteraksi dengan orang lain secara bertahap
9. Anjurkan berbagi pengalaman dengan orang lain
10. Anjurkan meningkatkan kejujuran diri dan menghormati hak orang lain
11. Latih bermain peran untuk meningkatkan keterampilan komunikasi
12. Latih mengekspresikan marah dengan tepat

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


a. FASE ORIENTASI
1. Salam Terapeutik : Selamat pagi pak,masih ingat degan saya?”.
2. Evaluasi/Validasi : “Bagaimana perasaan bapak hari ini?”.
3. Kontrak
 Topik : “Baiklah pak, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang perasaan bapak
yang bapak rasakan saat ini atau penyebab bapak menarik diri? Aapakah bapak bersedia?
Tujuannya agar bapak dengan saya dapat saling mengenal sekaligus dapat mengetahui
penyebab menarik diri, dan dapat mengetahui keuntungan berinteraksi dengan orang lain
dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain”.
 Waktu : “Berapa lama bapak mau berbincang – bincang? Bagaimana kalau 20 menit?”.
 Tempat : “Bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di ruang makan?”.

b. FASE KERJA
“Dengan siapa bapak tinggal serumah? Siapa yang paling dekat dengan bapak? Apa yang
menyebabkan bapak dekat dengan orang tersebut? Siapa anggota keluarga dan teman bapak yang
tidak dekat dengan bapak? Apa yang membuat bapak tidak dekat dengan orang lain? Apa saja
kegiatan yang biasa bapak lakukan saat bersama keluarga? Bagaimana dengan teman-teman
yang lain? Apakah ada pengalaman yang tidak menyenangkan ketika bergaul dengan orang lain?
Apa yang menghambat bapak dalam berteman atau bercakap-cakap dengan orang lain?”

c. FASE TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
 Evaluasi Subjektif (Klien)
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita mengenal penyebab menarik diri?
 Evaluasi Objektif (Perawat)
“Nah sekarang coba ulangi dan peragakan kembali cara berkenalan dengan orang lain”.
2. Rencana Tindak Lanjut
“Baiklah bapak, dalam satu hari mau berapa kali bapak latihan bercakap-cakap dengan
teman? Bagaimana jika 3 kali pak? Baiklah jam berapa bapak akan latihan?”.
3. Kontrak yang akan datang
 Topik : “Baiklah pak bagaimana jika besok kita berbincang-bincang lagi tentang
pengalaman bapak bercakap-cakap dengan teman-teman baru dan latihan bercakap-cakap
dengan topik tertentu, apakah bapak bersedia?”.
 Waktu : “Bapak mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11.00 siang?”.
 Tempat : “Bapak maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di
ruang makan? Baiklah pak besok saya akan kesini jam 11.00 siang sampai jumpa besok
pak. Saya permisi Asssalamualaikum wr.wb”.

Anda mungkin juga menyukai