Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY. Y DENGAN GEA (GASTROENTERITIS)


DI RUANG ASOKA RS ANWAR MEDIKA SIDOARJO

NAMA : SILVIANA MANGGASARI PUTRI


NIM : 202003052

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES BINA SEHAT PPNI KAB. MOJOKERTO
TA. 2020-2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan pendahuluan ini diajukan oleh:


NAMA : Silviana Manggasari Putri
NIM : 202003052
Program Studi : Profesi Ners
Judul Laporan Pendahuluan :
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. Y DENGAN GEA (GASTROENTERITIS)
DI RUANG ASOKA RS ANWAR MEDIKA SIDOARJO

Telah diperiksa dan disetujui sebagai tugas dalam praktik klinik Keperawatan Medikal Bedah

Sidoarjo,
Pembimbing Ruangan Pembimbing Akademik

(………………………………………………) (………………………………………………)

Mengetahui,
Kepala Ruangan

(………………………………………………)
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKes BINA SEHAT PPNI KAB. MOJOKERTO

I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
IDENTITAS PASIEN IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
a. Nama : Ny.Y a.Nama : Tn W
b. Tanggal Lahir : 09 – 06 – 1983 (38 tahun) b.Status Perkawinan : Menikah
c. Status Perkawinan : Menikah c.Pekerjaan : Pegawai Swasta
d. Pendidikan : SMA d.Alamat : Pertapan Maduretno
e. Pekerjaan : Pegawai Swasta e.Hub dengan klien : Suami
f. Agama : Islam
g. Alamat : Pertapan Maduretno
h. MRS Tanggal : 16 – 06 – 2021
i. Dx Masuk : GEA + Vomiting
j. Ruang : Asoka
k. Pengkajian Tanggal : 17 – 06 – 2021
l. Pukul : 14.00 WIB

B. STATUS KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan muntah 4 x
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan sebelum dibawah ke rumah sakit pasien diare 6 kali dengan
konsistensi cair, pasien mengalami lemas sehingga dibawa ke rumah sakit anwar
medika sidoarjo pada tanggal 16 juni 2021. Pada saat ini pasien mengatakan muntah 4
kali, nyeri perut dengan skala 3, nyeri yang dirasakan tertusuk-tusuk, nyeri hilang
timbul dan nafsu makan pasien menurun
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan dahulu pernah dirawat dirumah sakit karena demam berdarah.
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit terdahulu seperti hipertensi dan
diabetes mellitus.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Istri pasien dan pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga yang
menurun seperti diabetes mellitus, hipertensi serta penyakit menular seperti TB,
hepatitis dll.

C. POLA FUNGSI KESEHATAN


1. POLA PERSEPSI – PEMEILHARAAN KESEHATAN
Pasien mengatakan kesehatan adalah hal yang paling penting dan apabila ada keluhan
tentang kesehatan langsung dibawa ke rumah sakit/klinik terderkat

2. POLA NUTRISI/METABOLISME
Pasien mengatakan mual dan muntah 4 kali, pasien mengatakan nafsu makan menurun,
makan hanya setengah porsi saja dan untuk minumnya hanya 1 botol sedang.

3. POLA ELIMINASI
Pasien mengatakan BAB nya 3 kali dengan konsistensi cair, BAK >6kali sehari

4. POLA AKTIVITAS-LATIHAN
Kemampuan Perawatan Diri (Mandiri)
Jenis 0 1 2 3 4
Makan/Minum 
Berpakaian 
Mandi 
Toileting 
Mobilisasi di Tempat Tidur 
Berjalan 

0 : Mampu merawat diri sendiri secara penuh


1 : Memerlukan penggunaan alat
2 : Memerlukan bantuan atau pengawasan orang lain
3 : Memerlukan bantuan, pengawasan orang lain dan peralatan
4 : Sangat tergantung dan tidak dapat melakukan

Pasien mengatakan lemas saat beraktivitas dan mudah lelah


5. POLA ISTIRAHAT TIDUR
Pasien mengatkan pola tidurnya teratur, tidurnya >8 jam

6. POLA KOGNITF PERSEPTUAL


Kemampuan Panca Indra : Pendengaran; Penglihatan; Penciuman;
Normal Normal Normal
Tidak Tidak Tidak
Kemampuan Bicara : Normal Gagap Afasia
Pemakaian alat bantu pendengaran, pengelihatan : -
Penilaian tingkat nyeri :
1. Apakah terdapat keluhan nyeri : ya tidak
2. Bagaimana skala nyerinya :

3. Lokasi nyeri : Perut


4. Apakah nyerinya berpindah dari tempat satu ke tempat yang lainnya: tidak
5. Sudah berapa lama merasakan nyeri : < 3 bulan
6. Bagaimana gambaran nyerinya : seperti tertusuk-tusuk
7. Seberapa sering anda mengalami nyeri ini : 1-2 jam
8. Seberapa lama lama nyeri terjadi: <30 menit
Perubahan Memori : Tidak ada Ada,

Orientasi tempat, waktu : Tidak ada Ya,…..


Orang,dll
Pemahaman Pasien Tentang : Paham Tidak,….
Penyait yang di Derita? Pasien memahami penyakit yang diderita

Lain-Lain :
7. POLA PERSEPSI-DIRI/KONSEP DIRI
A. Body Image / Citra Tubuh
Px mengatakan tetap bersyukur walaupun sekarang sedang sakit
B. Self Ideal / Ideal Diri
Px mengatakan meskipun sakit ingin berguna untuk keluarga
C. Self Esteem / Harga Diri
Px mengatakan merasa dihargai oleh keluarga dan tetangga sekitar yang ditandai
dengan komunikasi yang positif
D. Role / Peran
Seorang ibu rumah tangga dengan 2 anak
E. Identitas Diri
Px mengatakan ia adalah seorang kepala keluarga dengan anak 2

8. POLA PERAN-HUBUNGAN
A. Kefektifan peran
Px mengatakan masih menjalankan sebagai ibu rumah tangga tetapi tidak bisa
menjalankan tugasnya karena masih dirawat dirumah sakit
B. Hubugan dengan orang terdekat
Px mengatakan orang terdekatnya adalah suami dan anak yang sudah mensupport
disaat sakit.
C. Efek perubahan peran terhadap hubungan
Px mengatakan selama sakit terjadi perubahan peran.

9. POLA SEKSUAL-REPRODUKSI
Dampak Sakit Terhadap : Tidak ada Ada,…
Seksualitas
Penggunaan Kontrasepsi : Tidak Ya,…
Lain-Lain :…
10. POLA KOPING-TOLERANSI STRESS
Penggunaan Sistem : Tidak ada Ada, Spitirual
Pendukung
Stressor sebelum sakit : Pekerjaan
Metode koping yang biasa : Menonton TV
Digunakan
Efek penyakit terhadap : Tidak ada Ada,cemas terhadap penyakitnya
Tingkat Stres
Penggunaan Alkohol & Obat: Tidak ada Ya,….
Lain dalam mengatasi stress
Lain-lain :…..

11. POLA NILAI-KEPERCAYAAN


Agama : Islam
Pasien rajin beribadah

D. KEADAAN UMUM
Tanda-tanda vital:
TD : 110/700mmHg
Suhu : 36,3 ºC
Nadi : 80x/menit
RR :20 x/menit
SPO2 : 98%

E. PENGKAJIAN SISTEM
1. B1 (Breating)
Inspeksi
1. Jalan nafas : () Bersih ( ) Ada Sumbatan:
2. Irama nafas : () Reguler ( ) Ireguler
3. Penggunaan alat bantu nafas : ( ) Ya () Tidak
4. Penggunaan otot bantu nafas : ( ) Ya () Tidak
5. Pernafasan cuping hidung : ( ) Ya () Tidak
6. Pernafasan : () Tidak sesak ( ) Sesak
7. Frekuensi Nafas : 20 x/menit
8. Batuk : () Ya, kadang-kadang ( ) Tidak
9. Sputum : ( ) Ya () Tidak
10. Konsistensi sputum : ( ) Kental ( ) Encer
11. Bentuk dada : Simetris
Palpasi
1. Palpasi dada : Ekspansi Paru () Sama ( ) Tidak asama
Fokal Fremtus () Getaran sama ka/ki
( ) Getaran tidak sama ka/ki
2. Tidak ada nyeri tekan pada dada
Perkusi
1. Perkusi dada : () Sonor ( ) Hipersonor ( ) Pekak ( ) Redup
Auskultasi
1. Suara Nafas : () Vesikuler ( ) Ronci
( ) Whezzing ( ) Rales
2. Suara ucapan : () Normal ( ) Bronkoponi ( ) Egoponi ( ) Pektorileque

B2 (Blood)
A. Sirkulasi Perifer
Inspeksi
1. Distensi vena jugularis : Kanan ( ) Ya () Tidak
Kiri ( ) Ya () Tidak
2. Warna kulit : ( ) pucat ( ) Sianosis () Kemerahan
3. Anemis : ( ) Ya () Tidak
4. Edema : ( ) Ya, ……… () Tidak
5. Konjungtiva : Merah muda
Palpasi
1. Nadi : 97 x/menit, Irama () Teratur ( ) Tidak
Denyut ( ) Lemah () Kuat
2. Temperatur kulit : () hangat ( ) Dingin
3. CRT : () <3 detik ( ) >3 detik
4. Akral : () Hangat ( ) Panas ( ) Dingin ( ) Basah () Kering
Auskultasi
1. Tekanan Darah : 150/90 mmHg

B. Sirkulasi Jantung
Inpeksi
1. Sakit dada : ( ) Ya ( ) Tidak
2. Sakit dada : ( ) Ya ( ) Tidak
1. Timbulnya :( ) Saat aktivitas ( ) Tanpa aktivitas
2. Karakteristik :( ) seperti tertusuk-tusuk
( ) Seperti dibakar
( ) Seperti tertimpa benda berat
3. Skala nyeri :
Auskultasi
1. Suara jantung : () Normal ( ) Tidak normal
2. Kelaianan bunyi jantung : ( ) Murmur ( ) Gallop

B3 (Brain)
Inspeksi
1. Keluhan sakit kepala : ( ) Ya () Tidak
2. Tingkat kesadaran : Komposmentis
3. Glasgow coma scale (GCS) : E:4 V:5 M:6
4. Konjungtiva : ( ) Anemis ( ) Pucat () normal
5. Pupil : () Isokor ( ) Anisokor
6. Kaku kuduk : ( ) Ya ()Tidak
7. Tanda peningkatan TIK : ( ) Ya ( ) Tidak
( ) Muntah proyektil
( ) Nyeri kepala, kadang-kadang
( ) Papil edema
8. Gangguan system syaraf : ( ) Kejang ( ) Pelo
( ) Mulut mencong ( ) kesemutan/polyneuritis
( ) Kelumpuhan ekstremitas ( ) Disorientasi
9. Sistem penglihatan
A. Posisi mata : () Simetris ( ) Asimetris
B. Kelopak mata : () Normal ( ) Ptosis
C. Pergerakan bola mata : () normal ( ) Abnormal
D. Konjungtiva : () Merah muda ( ) Anemis ( ) Sangat merah
E. Kornea : () Normal ( ) Keruh/berkabut
F. Sklera : ( ) Ikterik () Anikterik
G. Otot-otot mata : () tidak ada kelaianan ( ) juling keluar
( ) Juling kedalam ( ) Berada diatas
H. Pemakaian kacamata : tidak
10. Sistem pendengaran
A. Daun telinga : () normal ( ) Tidak, kanan/kiri
B. Karakteristik serumen : Tidak ada serumen
C. Kondisi telinga : () Normal ( ) kemerahan
( ) Bengkak ( ) terdapat lesi
D. Cairan ditelinga : () Tidak ( ) ada
E. Fungsi pendengaran : () Normal ( ) kurang ( ) Tuli, Kanan/kiri
F. Pemakaian alat bantu : ( ) Ya () Tidak
11. Sistem Wicara : () normal ( ) tidak normal
Perkusi
1. Pemeriksaan reflex :
A. Reflek Fisiologis :( ) Reflek Biceps (+/-) ( )Reflek Triceps (+/-)
( ) Reflek Brachioradialis (+/-) ( ) Reflek Patela (+/-)
( ) Reflek Achiles (+/-) ( ) Withdrawl Reflek (+/-)
B. Reflek Patologis :( ) Reflek Babinski (+/-) ( ) Reflek Caddok (+/-)
( ) Reflek Schaeffer (+/-) ( ) Reflek Oppenheim (+/-)
( ) Reflek Gordon (+/-) ( )Ankle Clonus (+/-)
( ) Knee Clonus (+/-)

B4 (Bledder)
Inpeksi
1. Keluhan berkemih : ( ) Disuria ( ) Anuri ( ) Poliuri ( )Retensiuri
( ) Hematuri ( ) Nokturia ( ) Incontinensia
2. Produksi urine : ± 6x /24 jam, Warna: kuning Bau :khas
3. Alat bantu : ( ) Kateter () Tidak
Palpasi
1. Pembesaran kandung kemih : ( ) Ya () Tidak
2. Kelainan Ginjal : () Ya ( ) Tidak

B5 (Bowel)
Auskultasi
1. Bising usus : 30 x/menit
Inpeksi
1. Keadaan mulut :
A. Gigi : ( ) Caries () Tidak
B. Gigi palsu : ( ) Ya () Tidak
C. Stomatitis : ( ) Ya () Tidak
D. Lidah kotor : ( ) Ya () Tidak
E. Salifa : ( ) Normal ( ) Abnormal
2. Mukosa bibir : ( ) Lembab ( ) Sianosis () Kering kemerahan
3. Muntah : ( ) Ya () Tidak
4. Nyeri daerah perut : () Ya ( ) Tidak
5. Skala nyeri :3
6. Lokasi dan karakteristik : Bagian perut
() Seperti ditusuk ( ) Melilit ( ) Cramp
( ) Panas ( ) Setempat ( ) Menyebar
( ) Berpindah-pindah ( ) Kanan/kiri bawah
7. Diare : ( ) Ya () Tidak
8. Warna feses : () Kuning ( ) putih seperti air cucian beras
( ) Coklat ( ) Hitam ( ) Dempul
9. Konsistensi feses : () setengah padat ( ) Cair
( ) terdapat lendir ( ) Berdarah
10. Kostipasi : () Ya, lamanya 3 hari ( ) Tidak

Palpasi
1. Pembesaran hepar : ( ) Ya () Tidak
2. Abdomen : () Lembek ( ) Asites
( ) Kembung ( ) Distensi
3. Palpasi abdomen : () Timpani ( ) Hipertimpani ( ) Pekak ( ) Redup

B6 (Bone)
Inspeksi
1. Kesulitan dalam pergerakan : ( ) Ya () Tidak
2. Luka ganggren : ( ) Ya () Tidak
3. Tanda-tanda infeksi : ( ) Panas (Kalor) ( ) Rasa sakit (Dolor)
( ) Pembengkakan ( ) Kemerahan
4. Warna kulit : () Normal ( ) Hiperpigmentasi
( ) Icterus ( ) Sianosis
5. Odema : ( ) Lokasi, () Tidak
6. Sakit tulang, sendi, kulit : ( ) Ya () Tidak
7. Fraktur : ( ) Ya () Tidak
8. Lokasi Fraktur : -
9. Kekuatan otot : Ekstremitas kanan atas & bawah 5/5
Ekstremitas kiri atas & bawah 5/5
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Darah
Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Normal
HGB 10,0 13,0 – 18,0 g/gl
HCT 30,5 40 – 50 %
WBC 18,5 4,0- 11,0 ribu/mm3
Eritrosit 3,45 4,5 – 5,5 juta/uL

G. TERAPI
1. OMZ 2x1 (IV)
2. Ondansentron 2x1 (IV)
3. RL 14 TPM
4. Sanmag syrup 3 kali
5. Pamol 3x1
6. Cotrim 2x1
7. Probiostin 1x1
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

N DATA ETIOLOGI PROBLEM


O
1. Data Subjektif: Proses infeksi Nyeri akut
1. Pasien masih mengeluh nyeri perut
dengan skala 3, nyeri yang dirasakan Limfoid plaque penyeri di ileum
seperti tertusuk-tusuk, nyeri terminalis
bertambah nyeri hilang timbul.
Perdarahan dan perforasi intestinal
Data Objektif:
1. Pasien tampak meringis kesakitan Nyeri akut
2. Pasien tampak gelisah
3. Pasien tampak protektif terhadap nyeri

2. Data subjektif: Peningkatan peristaltic usus Intoleransi Aktivitas


1. Pasien menggatakan badannya lemas
BAB Meningkat
Data Objektif
1. Kadar HB 10 gr/dl Menurunnya kerja usus menyerap
2. N : 88 x/menit makanan
3. TD : 110/70 mmHg
Nutrisi tidak berserap dengan baik

Malnutrisi

Metabolsime menurun

Keletihan

Intoleransi aktivitas
3. Data Subjektif: Peningkatan asam lambung Risiko deficit nutrisi
1. Pasien mengatakan muntah selama 4
kali Perasaan tidak enak pada perut, mual
2. Pasien mengatakan nafsu makan dan muntah
pasien menurun
3. Pasien mengatakan makannya hanya Risiko deficit nutrisi
¼ porsi saja
Data Objektif:
-

DAFTAR DIAGNOSA PRIORITAS


1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
3. Risiko deficit nutrisi dibuktikan dengan keenganan untuk makan
III. INTERVENSI KEPERAWATAN

Dx. Keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
berhubungan dengan keperawatan selama 1 x 24 jam Observasi
agen pencedera diharapkan tingkat nyeri 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
fisiologis menurun dengan kriteria hasil: kualita, intensitas nyeri
(L.08066) 2. Identifikasi skala nyeri
1. Keluhan nyeri menurun 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
2. Tanda meringis tidak ada 4. Identifikasi factor yang memperberat dan
3. Sikap protektif tidak ada memperingan nyeri
4. Tidak ada gelisah 5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang
5. Frekuensi nadi 60-100 nyeri
x/menit 6. Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon
6. Tekanan darah 100-140 nyeri
mmHg pada sistolik & 60-90 7. Identifikasi pengaruh nyeri terhadap kualitas
mmHg pada iastolic hidup
8. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang
sudah diberikan
9. Monitor efek samping penggunaan analgetik

Terapeutik
10. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri ( mis. TENS. Hypnosis,
akupresur, terapi music, biofeedback, terapi
pijat, aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing,
kompres hangat/dingin, terapi bermain).
11. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri (mis. Suhu ruangan, pecahayaan,
kebisingan)
12. Fasilitasi istirahat tidur
13. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
14. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
15. Jelaskan strategi meredakan nyeri
16. Anjurkan memonitor nyrei secara mandiri
17. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
18. Anjurkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
19. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan Manajemen Energi
keperawatan selama 2 x 24 jam Observasi
diharapkan toleransi aktivitas 1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
meningkat dengan kriteria hasil: mengakibatkan kelelahan
(L.05047) 2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
1. Frekuensi nadi 60-100 3. Monitor pola dan jam tidur
x/menit 4. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
2. Keluhan kelelahan menurun melakukan aktivitas
3. Tekanan darah 100-140 Terapeutik
mmHg pada sistolik & 60-90 5. Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
mmHg pada diastolic 6. Lakukan latihan rentang gerak dan pasif atau aktif
4. Frekuensi nafas 16-20 7. Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
x/menit 8. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau berjalan
Edukasi
9. Anjurkan tirah baring
10. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
11. Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan
gejala kelelahan tidak berkurang
12. Ajarkan strategi koping untuk mengurangi
kelelahan
Kolaborasi
13. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan
Risiko deficit nutrisi Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi (1.03119)
keperawatan selama 3x24 jam Observasi
diharapkan status nutrisi 1. Identifikasi status nutrisi
membaik dengan kriteria hasil: 2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
(L.03030) 3. Identifikasi makanan yang disukai
1. Porsi makanan yang 4. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
dihabiskan meningkat 5. Identifikasi perlunya penggunaan selang
2. Berat badan membaik nasogastrik
3. IMT membaik 6. Monitor asupan makanan
4. Nafsu makan membaik 7. Monitor berat badan
5. Frekuensi makan membaik 8. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Terapuetik
1. Lakukan oral hygiene sebelum makan jika perlu,
2. Fasilitasi menentukan pendoman diet
3. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
sesuai
4. Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
5. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
6. Berikan suplemen makanan
7. Hentikan pemberian makan melalui selang
nasogastrik jika asupan oral dapat ditoleransi
Edukasi
1. Anjurkan posisi duduk, jika mampu
2. Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrient yang dibutuhkan

Manajemen Gangguan Makanan (1.03111)


Observasi
1. Monitor asupan dan keluarnya makanan dan
cairan serta kebutuhan kalori
Terapeutik
1. Timbang berat badan secara rutin
2. Diskusikan perilaku makan dan jumlah aktivitas
fisik (termasuk olahraga) yang sesuai
3. Lakukan kontrak perilaku (mis. Target berat
badan, tanggung jawab perilaku)
4. Dampingi ke kamar mandi untuk pengamatan
perilaku memuntahkan kembali makanan
5. Berikan penguatan positif terhadap keberhasilan
target dan perubahan perilaku
6. Berikan konsekuensi jika tidak mencapai target
sesuai kontrak
7. Rencanakan program pengobatan untuk
perawatan dirumah
Edukasi
1. Anjurkan membuat catatan harian tentang
perasaan dan situasi pemicu pengeluaran
makanan (mis. Pengeluaran yang disengaja,
muntah, aktivitas berlebihan)
2. Anjurkan pengaturan diet yang tepat
3. Anjurkan keterampilan koping untuk
penyelesaian masalah perilaku makan
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang berat badan,
kebutuhan kalori dan pilihan makanan
IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Dx. Kep Tanggal dan Implementasi TTD
Jam
Nyeri Akut Kamis, 17 Juni Manajemen Nyeri (1.08238)
2021 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
Jam 15.00 kualita, intensitas nyeri
Hasil : Nyeri bagian perut, nyeri terasa tertusuk-tusuk dan
tertekan dengan durasi hilang timbul, frekuensi sehari bisa >
3kali.
2. Mengidentifikasi skala nyeri
Hasil : Skala nyeri 3
3. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
Hasil : Px tampak menyeringai,px tampak protektif terhadap
nyeri
4. Memberikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri ( mis. TENS. Hypnosis, akupresur, terapi music,
biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi bermain).
Hasil: memberikan terapi relaksasi nafas dalam
5. Memfasilitasi istirahat tidur
Hasil : px sering istirahat jika lelah dan merasakan nyeri
6. Mempertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri
Hasil : Px dapat mempertimbangkan jenis & sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
7. Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
Hasil: Px menerima penjelasan penyebab, periode dan pemicu
nyeri
8. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
Hasil : Px menerima penjelasan strategi meredakan nyeri
9. Menganjurkan memonitor nyeri secara mandiri
Hasil : Px memahami anjuran cara memonitor nyeri secara
mandiri
10. Menganjurkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
Hasil : Px memahami anjutan teknik non farmakologis untuk
mengurangi nyeri seperti relaksasi nafas dalam
Intoleransi Kamis, 17 Juni 1. Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan
Aktivitas 2021 kelelahan
Jam 14.30 WIB Hasil : pasien diare 3 kali, muntah 4x
2. Memonitoring pola dan jam tidur
Hasil : Tidur > 8 jam
3. Monitoring lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan
aktivitas
Hasil : daerah perut
4. Menganjurkan tirah baring
Hasil : pasien memahami anjuran

Nyeri akut Selasa, 8 Juni 1. Mengidentifikasi lokasi, durasi, frekuensi, kualitas nyeri
2021 Hasil :
Jam 10.00 A. Px mengetakan nyeri daerah perut, terkadang nyeri bagian
kepala dan pinggang
B. Px mengatakan nyeri datang hilang timbul
C. Px mengatakan frekuensi nyeri sehari 2 kali
D. Px mengatakan nyeri terasa tertusuk-tusuk dan tertekan
2. Mengidentifikasi skala nyeri
Hasil: Skala nyeri 2
3. Mengidentifikasi respon non verbal px
Hasil : Px terkadang masih menyeringai & gelisah
4. Memberikan teknik non farmakologi terapi relaksasi otot
progresif
Hasil : Px melaksanakan teknik relaksasi otot progresif
5. Menganjurkan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa
nyeri.
Hasil : Px memahami anjuran teknik non farmakologi untuk
mengurangi nyeri
Intoleransi Kamis, 17 Juni 1. Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan
Aktivitas 2021 kelelahan
Jam 14.30 WIB Hasil : pasien BAB 2 kali, muntah 2 kali
2. Memonitoring pola dan jam tidur
Hasil : Tidur > 8 jam
3. Monitoring lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan
aktivitas
Hasil : daerah perut
4. Menganjurkan tirah baring
Hasil : pasien memahami anjuran
V. EVALUASI KEPERAWATAN

Diagnosa Tanggal dan Evaluasi TTD


Keperawatan Jam
Nyeri akut Kamis, 17 Juni S : Paisen mengatakan masih nyeri, Nyeri bagian perut t, nyeri
2021 terasa tertusuk-tusuk dan tertekan dengan durasi hilang
Jam 15.00 timbul, frekuensi sehari bisa > 3kali, skala nyeri 3
O:
1. TD : 110/70 mmHg
2. N : 80 x/menit
3. RR : 20 x/menit
4. Px masih menyeringai
5. Px tampak gelisah
A : Nyeri akut belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Manajemen nyeri
Intoleransi Kamis, 17 Juni S : Paisen mengatakan masih sedikit lemas, muntah 2 kali
aktivitas 2021 O:
Jam 15.00 1. Pasien tampak sedikit lemas
2. HB : 10 gr/dl
A : Intoleransi aktivitas belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Manajemen energi
Nyeri akut Jum’at, 18 Juni S : Pasien mengatakan masih Nyeri bagian perut, nyeri terasa
2021 tertusuk-tusuk dan tertekan dengan durasi hilang timbul,
Jam 11.00 frekuensi sehari bisa 2 kali, skala nyeri 2
O:
1. TD : 100/60 mmHg
2. N : 84 x/menit
3. RR : 20 x/menit
4. Px masih terkadang menyeringai
5. Px masih tampak gelisah
A : Nyeri akut belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Manajemen nyeri
Intoleransi Kamis, 18 Juni S : Paisen mengatakan masih sudah tidak lemas
aktivitas 2021 O:
Jam 15.00 1. Pasien tampak sedikit lemas
2. HB : 10 gr/dl
A : Intoleransi aktivitas teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
Manajemen energi

Anda mungkin juga menyukai