OLEH :
YESRILANI MANGOMPA
NIM: 202101218
Penurunan hormon
Kiposis/gibbus
-Pembatasan gerak
-Kemampuan memenuhu ADL
-ileus
Imobilitas Kurang
fisik pengetahuan
konstipasi
Fraktur Spasme otot
Reseptor nyeri
Resiko
Cidera
nyeri
B. Klasifikasi
Adapun klasifikasi osteoporosis yaitu :
a. Osteoporosis Primer
1) Osteoporosis Tipe 1
yaitu osteoporosis pada wanita pasca menopause, yang bisanya terjadi
20 – 25 tahun pasca menopause.
2) Osteoporosis tipe 2
Disebut juga osteoporosis senile biasanya terjadi pada pria maupun
wanita usia > 75 tahun.
b. Osteoporosis Sekunder
Yaitu osteoporosis yang disebabkan oleh penyakit lain yang mengakibatkan
kelaianan pada tulang, diantaranya Endokrin
a) Korteks adrenal : Penyakit Cushing dan Penyakit Addison
b) Kelainan gonad : Hipogonadism
c) Hipofise : Akromegali dan Hipopituitarism
d) Pankreas : Diabetes mellitus
e) Tiroid : Hipertiroid dan Hipotiroid
f) Para tiroid : Hiperparatiroid
c. Osteoporosis idioptik adalah osteoporosis yang tidak diketahui
penyebabnya
1) Usia kanak-kanak (juvenil)
2) Usia remaja (adolesen)
3) Pria usia peretengahan
C. Faktor resiko terjadinya osteoporosis:
1. Wanita
2. Usia
3. Ras/suku
4. Keturunan penderita osteoporosis
5. Gaya hidup kurang baik
a) minuman berkafein dan beralkohol
b) Malas olahraga
c) Merokok
d) kurang kalsium
e) Mengkonsumsi obat
D. Penatalaksanaan dan Pencegahan
Pemeliharaan/Penjagaan tulang yang sudah rapuh
Diit kaya kalsium dan vitamin D
Mencegah jatuh atau kecelakaan
Hindari Immobilisasi
Rahabilitasi Medik
Pemasangan penyanggah tulang belakang
DAFTAR PUSTAKA