Anda di halaman 1dari 13

TEORI ASUHAN KEPERAWATAN PADA

ANAK DENGAN ATRIAL SEPTAL DEFECT


(ASD)

OLEH :
KELOMPOK II
SIGIT KURNIAWAN (202101208)
LUDWIKA GRACELLA (202101192)
SEFTI RANI DEVI (202101207)
YESRILANI MANGOMPA (202101218)
NI NYOMAN SELYANI (202101197)
YASODA FEBRI A (202101217)
Latar Belakang

ASD menunjukan terdapatnya (lubang) abnormal antara atrium kanan dan


atrium kiri yang tidak ditutup oleh katup.
Defek sekat atrium adalah hubungan langsung antara serambi jantung
kanan dan kiri melalui sekatnya karena kegagalan pembekuan sekat.
Definisi
Defek septum atrial atau Atrial Septal

Defect (ASD) adalah gangguan septum

atau sekat antara rongga atrium kanan

dan kiri. Septum tersebut tidak

menutup secara sempurna dan

membuat aliran darah atrium kiri dan

kanan bercampur.
KLASIFIKASI

2. Ostium primum

kerusakan terjadi pada


1. Ostium secundum 3. Sinus venosus
bagian bawah septum atrial.
Biasanya disertai dengan Kerusakan terjadi pada
merupakan tipe ASD yang bagian atas septum atrial,
berbagai kelainan seperti
tersering. Kerusakan yang didekat vena besar (vena
katup atrioventrikuler dan cava superior) membawa
terjadi terletak pada bagian
septum ventrikel bagian atas. darah miskin oksigen ke
tengah septum atrial dan
Kerusakan primum jarang atrium kanan
fossa ovalis.
terjadi dan tidak menutup
dengan sendirinya.
Penyebab utama secara
pasti tidak diketahui, akan
tetapi ada beberapa faktor
predisposisi terjadinya
penyakit ini yaitu : Pada saat
ETIOLOGI hamil ibu menderita rubella,
ibu hamil yang alkoholik,
usia ibu saat hamil lebih dari
40 tahun dan penderita
isulin dependent diabetes
mellitus (IDDM).
Kelelahan

Mudah Lelah dan Beraktivitas

TANDA DAN GEJALA Napas Pendek dan Kesulitan


Bernapas
Berumpulnya Darah dan Cairan
pada Paru
Berkmpulnya Cairan pada bawah
tubuh
a. Pertumbuhan dan perkembangan biasa
seperti tidak ada kelainan
b. Pada stres : cepat lelah, mengeluh
dispnea, sering mendapat infeksi saluran
MANEFESTASI KLINIS pernafasan.
c. Pada palpasi : terdapat elainan ventrikel
kanan hiperdinamik di parasternal kiri.
d. Pada auskultasi, photo thorak, EKG :
jelas terlihat ada kelainan.
e. Ekhokardiografi : pasti ada kelainan
jantung.
PENATALAKSANAAN MEDIS

ASD kecil tidak perlu oprasi karena


tidak menyebabkan gangguan
hemodinamik atau bahaya
endokarditis infektif. ASD besar perlu
tindakan bedah yang dianjurkan
dilakukan dibawah umur 6 tahun (pra
sekolah).
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

 Pengkajian
 Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan penunjang
 Diagnosa keperatan
1. Penuranan curah jantung b/d perubahan irama jantung
2. Gangguan pertukaran gas b/d ketidakseimbangan ventilasi/perfusi
3. Intoleransi aktifitas b/d ketidakseimbangan antara suplay dan kebutuhan
oksigen
INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan/criteria hasil Intervensi


1 Penurunan curah 1. Perawatan jantung
1 jantung b.d perubahan ObservasiMonitor saturasi oksigen
T : klien - Identiifikasi tanda dan gejala primer penurunan curah jantung
irama jantung
memperlihatkan (meliputi dyspnea, kelelahan, edema,, peningkaatan CVP)
peningkatan - Monitor tekannan darah
curah jantung - Monitor aritmia (kelainan irama dan frekuensi)
KH : - Identifikasi tanda/gejala primer penuurunan curah janung
(meliputi dispinea, kelelahan, udem ortopnea parokxymal
-curah jantung nocturnal dypsnea, peningkatan CPV)
meningkat - Identifikasi tanda/gejala sekunder penurunan curah jantung
(Palpitasi)
-palpitasi menurun
terapeutik
-takikardia menurun
- Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen di atas
-Status sirkulasi 94%
- Posisikan pasien semi-fowler atau fowler dengan kaki kebawah
-Tingkat keletihan atau posisi nyaman
- Berikan terapi relaksasi untuk mengurangi ansietas dan stres

Edukasi

- Anjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi


- Anjurkan beraktivitas fisik secara bertahap

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian antiaritmia, jika perlu


- Rujuk ke program rehabi;itasi jantung
2 Gangguan pertukaran gas T: dalam waktu 3 x 24 1. Terapi oksigen
b.d jam setelah diberikan
ketidakseimbangan intervensi terjadi Observasi
2 ventilasi/perfusi perbaikan - Monitor kecepatan aliran oksigen
dalam pertukaran gas - Monitor aliiran oksigen secara periodik dan pastikan fraksi yang
KH: diberikan cukup.
- Melaporkan - Monitor pola napas
penurunan - Monitor saturasi oksigen
dispnea terapeutik
- Atur interfal pemantauan respirasi sesuai kondisi pasien
- Dokumentasikan hasil pemantauan
- Pertahankan kepatenan jalan nafas
- Bberikan oksigen tambhan
edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
Kolaborasi
- Kolaborasi penentuan dosis oksigen
3 Intoleransi aktivitas T : klien 1.Tingkat keletihan
b.d ketidakseimbangan menunjukkan
perbaikan curah Observasi
3 antara suplai dan
jantung yang
kebutuhan oksigen. - Monitor kelelahan fisik
terlihat dari - Identifikasi kemampuan berpartisipasi dalam aktivitas tertentu
aktivitas klien - Monitor respon emosional, fisik, social, dan spiritual terhadap aktivitas
KH: Terapeutik
- diharapkan saturasi
- Lakukan latihan rentang gerak pasif dan aktif
oksigen ketika
- Koordinasikan pemilihan aktivitas sesuai usia
beraktivitas meningkat - Libatkan keluarga dalam aktivitas
-frekuensi pernapasan
membaik Edukasi
-aritmia saat - Ajarkan cara melakukan aktivitas yang dipilih
beraktivitas menurun - Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
- Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan
- Kolaborasi dengan terapis okupasi dalam merencanakan dan memonitor
program aktivitas

Anda mungkin juga menyukai