Contoh Laporan Kinerja Igd
Contoh Laporan Kinerja Igd
TAHUN 2020
KINERJA
I. Pendahuluan
a. Latar belakang
Instalasi Gawat Darurat merupakan salah satu akses yang terdepan bagi pasien untuk
mendapatkan pelayanan di RSU Shanti Graha. Instalasi Gawat Darurat buka selama 24
jam setiap hari. Memberikan pelayanan gawat darurat maupun yang false gawat darurat.
Untuk mengetahui kegiatan yang sudah dilaksankan di Instalasi Gawat Darurat maka
perlu dilihat kinerja yang sudah dilaksankan sebagai bahan evaluasi kegiatan
selanjutnya.
b. Tujuan
1. Tujuan Umum
Merupakan laporan tertulis dari kinerja kegiatan Instalasi Gawat Darurat selama
bulan Januari –November 2020
2. Tujuan Khusus
Mengetahui jumlah kunjungan pasien yang menggunakan fasilitas IGD
Mengetahui kegiatan yang telah dilakukan selama januari sampai November
2020
II. Kinerja Instalasi Gawat Darurat
a. Kunjungan Pasien
Grafik 1 . Junlmah Kunjungan pasien perbulan
746
800 711 710
Jan
700
Feb
600 Mar
481 496
Apr
500 441 430
390 395 Mei
365 386
Jun
400
Jul
300 Agust
Sept
200 Okt
Nov
100
Jumlah kunjungan ke IGD Tahun 2020 sebanyak 5.551 pasien. Kalau dilihat dari grafik
diatas kunjungan dari bulan Januari menurun sampai bulan Juni. Penurunan ini adalah
dampak dari pandemic yang melanda Indonesia. hal ini mengakibatkan pasien takut
keluar rumah dan takut ke RS. Kunjungan perlahan meningkat dibulan selanjutnya.
47.2% BPJS
52.8% UMUM
Dari grafik diatas tampak jenis kunjungan pasien umum yang menggunakan fasilitas
IGD lebih banyak dibandingakn dengan pasien BPJS kesehatan.
Rawat jalan
46.70%
MRS
51.83%
Semua pasien setelah mendapatkan pelayanan di IGD akan ditentukan tindak lanjut
untuk perawatannya. Tampak pada grafik diatas pasien tindak lanjut pelayanan
dilakukan di IGD paling banyak dimasukkan rumah sakit (rawat inap) yaitu sebesar
51,83% sedangkan rawat jalan (dipulangkan sebanyak 46,70 %. sebanyak 1,13 pasien
dirujuk karena membutuhkan penanganan lebih lanjut akibat keterbatasan fisilitas dan
spesialis.
Grafik 4. Perbandingan Tindak lanjut Pasien di rawat inap dengan rawat jalan.
199
302 207 227
203 180
258 213
346 353 324 283
178 187 226 199 193
129 145
Jan Feb Mart Aprl Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov
Dari grafik diatas dapat dilihat perbandingan pasien yang dirawat (MRS) dengan rawat
jalan dari bulan januari sampai bulan Juli lebih banyak pasien yang masuk IGD dirawat
inap. Sedangkan bulan selanjut pasien lebih banyak rawat jalan.
Dari grafik diatas tampak bulan September angka kematian di IGD sangat tinggi
mencapai 10 pasien. Penyebab pasien meninggal di IGD adalah DOA,dan setelah
diresusitasi.
c. 10 besar penyakit
Grafik 7. 10 besar penyakit yang dilayani di IGD
Grafik 7. 10 Penyakit yang dilayani di IGD
DHF
3.09 2.79 2.34 THYPOID FEVER
3.24
4.22 SNH
5.88 45.37 DM
6.71
GEA
DISPEPSIA
8.44 PERIFORMIS SINDROM
17.94
LBP
CRS
PNEUMONIA
Jenis penyakit yang paling banyak dilayani di Instalasi gawat darurat adalah DHF
kemudian demam tipoid.
III. Penutup
Kunjungan pasien ke IGD selama tahun 2020 sebanyak 5551 orang. Kunjungan menurun
dari bulan Januari sampai bulan Juni oleh karena dampak pandemic dan selanjutnya
mengalami kenaikan. Kunjungan didominasi oleh pasien umum dibandingkan pasien BPJS
Kesehatan. Jumlah rujukan yang tertinggi di bulan Januari dan jumlah pasien yang
meninggal di IGD tertinggi di bulan September