'

• Preferensi pasien
• Komorbidltas
• Keadaan soslal paslen (mlsalnya, profesl dan traveling)

5. Pemerlksaan 1. Laboratorium
Penunja.ng • Darah rutin, Ur/Cr, Urinalisa
2. Radloiogi
• USG Ginjal Buli atau
• BNO Polos disertai
• BNO-IVP, atau
• CT Urografl non kontras
3. Follow up
• BNO polos atau USG
Pemerlksaan penunjang dlatas blsa dlplllh salah satu dlsesualkan
dengan fasllltas rumah saklt maslng-masing

6 Krlterla Anamnesls
Diagnosis Pemerlksaan Flslk
Pemerlksaan Penunjang

7 Diagnosis Nefrolithiasis ( Batu pyelum, batu kaliks superior, media, inferior

ginjal, Batu Staghom)Nefrolithiasis multiple, batu ureter (proximal,
media, dlstal),Ureterollthiasls multiple, batu bull, veslcollthlasls
multiple
 . Pa slen nyerl kollk bera t denga n VAS 8 - 10, ya ng tidak
memba lk pa ds observes! setela h dlberlka n obat-obatan pereda nyerl seat di
IGD, atau
Banyaknya ESWL sebaiknya tidak lebih dari 3-5 kali (rergantung dari jenis
lithotiptornya). Jika perlu dialkukan pengulangan, tidak ada standar baku
lamanya interval antar penembakan. Namun biasanya hal ini disesuaikan
dengan jenis lithitriptornya.
9. Prognosa Tergantung ukuran, lokasi, kekerasan batu dan jumlah batu

10. Penelaah Krltls Baglan llmu Bedah Urologl

11. lndlkator Efektlfltas Tindakan ESWL dlevaluasi +/- 1 mlnggu pases ESWL
denaan BNO DOIOS stau USG
11. Kepustakaan 1. PPK Batu Saluran Kemlh , IAUI Edlsl Pertama tahun
2018
2. Pedoman Pelaksanaan Berdasarkan Tingkat Pelayanan
Bldang Urologi tahun 2015
3. PPk Batu Saluran Kemih, IAUI Tahun 2007