Anda di halaman 1dari 5

Kalau pertanyaam kayak gini, bisa jawab bro?

Pak saya mau bertanya, tetangga saya punya pohon jambu yang daunnya selalu jatuh di halaman rumah
saya.

Apakah saya bisa menuntut tetangga saya Pak? Ijin kalau boleh tau Pak itu undang-undang apa dan
pasal berapa ya Pak?

Pertanyaan selanjutnya, tetangga saya itu selalu membersihkan daun jambunya yang jatuh dihalaman
rumah. Tapi malah dikumpulkan sembarangan dihalaman rumah saya Pak.

Apakah saya bisa menuntut tetangga saya Pak?

Terima kasih sebelumnya jika bapak menjawab pertanyaan saya. Mohon nama dan email saya
disamarkan dengan nama BANG HORAS saja ya Pak.

Terima kasih. 🙏🙏
Oleh :
Naufal Fikri Mujaddid1

Assalamualaikum, Salam sejahtera.


Saya sampaikan terima kasih atas Pertanyaan Bang Horas. Sebelum Penulis menyampaikan jawaban atas
permasalahan yang dihadapi oleh Bang Horas, perkenankan penulis menyampaikan disclaimer terlebih
dahulu.
Disclaimer :
1. Pendapat dan atau tulisan ini adalah murni untuk pembelajaran edukatif bersifat umum dengan
mendasarkan pada studi kasus atas pertanyaan penanya.
2. Pendapat dan atau tulisan ini, tidak dapat dijadikan dasar hukum dan atau legal opini untuk
meminta pertanggungjawaban secara hukum baik kepada penegak hukum dan atau kepada pihak
yang berselih dengan penanya dan atau pihak lainnya yang mengalami kejadian serupa.
3. Pendapat dan atau tulisan ini tidak serta merta menimbulkan hubungan hukum antara klien
dengan Advokat.
4. Jika membutuhkan bantuan hukum, silahkan menghubungi Advokat untuk membantu masalah
hukum yang sedang dihadapi.
Penulis menyimpulkan bahwa Bang Horas ingin meminta pertanggungjawaban secara hukum atas
jatuhnya dedaunan pada pohon jambu tetangga dipekarangannya dan perbuatan tetangga yang tidak
bertanggungjawab berupa dedaunannya dikumpulkan namun diletakan sembarangan dihalaman rumah
Bang Horas.
Terkait hal tersebut Bang Horas bisa menggunakan Hak Hukumnya. Pertama dapat meminta
pertanggungjawaban secara pidana dengan melaporkan tetangga tersebut karena diduga melakukan tindak
pidana. Adapun pasal yang bisa digunakan dalam dasar laporan dugaan tindak pidana yakni Pasal 201
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (“KUHP”) yang mengatakan ;
“barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan gedung atau bangunan dihancurkan
atau dirusak, diancam:
1. dengan pidana penjara paling lama empat bulan dua minggu atau pidana kurungan paling lama
tiga bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah, jika perbuatan itu
menimbulkan bahaya umum bagi barang;
2. dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana kurungan paling lama enam
bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah, jika perbuatan itu
menimbulkan bahaya bagi nyawa orang;
3. dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan atau pidana kurungan paling lama
satu tahun jika perbuatan itu mengakibatkan orang mati.”
Terhadap Pasal 201 KUHP tersebut, Kami menekankan untuk berhati hati dalam membuat laporan
pidana. Sebab dalam Pasal ini berlaku penerapan teori kasulitas karena terdapat frasa “ Barang siapa
karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan gedung atau bangunan dihancurkan atau dirusak”.
Artinya ada 2 hal yang harus dibuktikan atau diyakinkan sebelum melapor kepada Polisi.

1
Anggota Peradi Jakarta Selatan. Corporate Legal pada PMA Oil Dan Gas. Chief Executive Legal klausul.id
1. Pertama bahwa jatuhnya dedaunan tersebut karena kelalaian (dalam doktrin hukum pidana
disebut kealpaan) tetangga dari Bang Horas.
2. Kedua karena si tetangga lalai dalam merawat pohon sehingga daunnya berjatuhan.
Maka, harus ada hubungan hubungan kausalitas (baca ; sebab akibat) yang bahwa kelalaian tetangga
Bang Horas dalam merawat pohon sehingga daunnya berjatuhan menyebabkan kehancuran dan atau
kerusakan yang timbul pada pekarangan dan atau kebendaaan milik Bang Horas. Atau secara sederhana,
Bang Horas harus bisa membuktikan bahwa kerusakan yang diderita karena si tetangga dalam merawat
pohon hingga daunnya. Hal ini berkaitan bahwa dalam konteks pidana yang dicari adalah kebenaran
materiel. Hal ini berkaitan bahwa dalam konteks pidana yang dicari adalah kebenaran materiel.
Kudua, Bang Horas dapat meminta pertanggungjawaban tetangganya dalam merawat pohon sehingga
daunnya berjatuhan menyebabkan kehancuran dan atau kerusakan yang timbul pada pekarangan dan atau
kebendaaan milik orang lain. Yakni dengan menggunakan dalil Pasal 1365 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata atau dalam bahasa belanda disebut Burgerlijk wetboek (“BW”), atau secara
mengkulifikasikan bahwa perbuatan tersebut merupakan perbuatan melawan hukum/onrechtmatige daad
(“PMH), pasal tersebut menyatakan “Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada
orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian.”
Dalam konteks meminta pertanggungjawaban keperdataan berupa PMH, maka Bang Horas juga harus
membuktikan bahwa perbuatan tetangganya dalam merawat pohon sehingga daunnya berjatuhan
menyebabkan kehancuran dan atau kerusakan yang timbul pada pekarangan dan atau kebendaaan milik
orang lain. Dimana m
Meminta pertanggungjawaban secara PMH, berarti Bang Horas harus membuktikan dua hal. Pertama
kesalahan tetangganya dalam merawat pohon sehingga daunnya berjatuhan. Kedua karena kesalahannya
tersebut mengakibatkan menyebabkan kehancuran dan atau kerusakan yang timbul pada pekarangan dan
atau kebendaaan milik orang lain.
Dalam pertanggung jawaban keperdataan sepanjang Bang Horas dapat mendalilkan tetangganya
melakukan kesalahan maka dapat meminta ganti kerugian baik materiel dan imateriel terhadap orang
yang melakukan PMH tersebut.
Itulah uraian yang bisa Penulis sampaikan secara hak hukum yang dimiliki oleh Bang Horas.
Penulis menghimbau Bang Horas untuk menyelesaikan persoalan ini dengan mengedepankan upaya
persuasif dan komunikatif terlebih dahulu berupa musyawarah misalnya membicarakan keberatannya
secara baik baik atas prilaku tetangganya dalam merawat pohon sehingga daunnya berjatuhan. Namun
jika tetangga Bang Horas tidak dapat dilakukan upaya persuasif, penggunaan hak hukum oleh Bang Horas
dengan meminta pertanggungjawaban secara hukum baik pidana maupun perdata adalah hak Bang Horas
sebagai Warga Negara.

Lampiran :

Anda mungkin juga menyukai