Anda di halaman 1dari 54

Menejemen Cairan & Nutrisi

Pada Anak

Ika Rizki Anggraini


Fikes-UMM
Outline
Kebutuhan Cairan dan Nutrisi pada anak

Malnutrisi Pada Anak

Content
Jenis-Jenis Malnutrisi pada anak

Askep Malnutrisi Pada Anak


Kebutuhan Cairan Pada
Anak
Apakah fungsi cairan
pada tubuh???
Mengatur Mengatur
suhu tubuh struktur
kulit

Melancarkan Berperan
peredaran Cairan dalam proses
darah pencernaan

Membuang Membuang
racun sisa makanan
Rentang kebutuhan air per hari pada BB berbeda- beda
dalam kondisi normal.

Metode Holliday – Segar


Untuk setiap 100 kkal yang dimetabolisme, dibutuhkan 100
ml air (H2O).
BB(Kg) Penggunaan kalori/hari

Sampai 10 kg 100 kkal/kg.

11-20 kg 1.000 kkal + 50 kkal/kg untuk


setiap kg diatas 10 kg.

Diatas 20 kg 1.500 kkal + 20 kkal/kg untuk


setiap kg diatas 20 kg
Rumus Perhitungan Cairan
pada Anak

• 100cc/kgBB/hari • 1000cc + (BB-10)x50 • 1500cc + (BB-20)x20


cc/hari cc/hari

Bb <10 kg BB < 20 kg BB < 30 kg


Contoh…
Apa yang dimaksud
dengan nutrisi?
……………
Nutrisi
Nutrisi Adalah
Merupakan komponen penting yang dibutuhkan
untuk proses dan fungsi tubuh meliputi karbohidrat,
protein, lemak, air, vitamin, dan mineral menunjang
kelangsungan proses tumbuh kembang (A. P. Potter
& Perry, 2010).

Manfaat Nutrisi
Nutrisi berfungsi menghasilkan energi bagi
fungsi organ, gerak dan fungsi fisik, sebagai
bahan dasar untuk pembentukan dan perbaikan
jaringan sel-sel tubuh dan sebagai pelindung
dan pengatur suhu tubuh .
Jenis Nutrisi untuk tumbuh
kembang anak
Karbohidrat → sebagai penyedia sumber
Karbohidrat tenaga utama bagi tubuh berbentuk energi.

Protein → pemeliharaan jaringan,


Protein perubahan komposisi tubuh, serta proses
regenerasi jaringan
Lemak →Lemak sebagai komponen
Lemak utama pembentuk membran sel.

Kalsium →Kalsium berfungsi untuk


Kalsium pertumbuhan dan mineralisasi
tulang
Zat Besi →pembentukan
Zat Besi hemoglobin dan pengangkutan
oksigen dan sari-sari makanan ke
seluruh sel di dalam tubuh.
Lanjutan….

Tanda Klinis
Hal
• ) ini dapat dilihat pada jaringan epitel (superficial epithelial
tissues) seperti kulit, mata, rambut, dan mukosa oral atau pada
organorgan yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar
tiroid.

Biokimia
Dapat diuji secara laboratoris yang dilakukan pada berbagai macam
jaringan tubuh. Jaringan tubuh yang digunakan antara lain: darah, urine,
tinja, dan juga beberapa jaringan tubuh seperti hati dan otot.
Dampak Nutrisi Pada Anak

Dampak Psikologis

Perkembangan organ yang dialami anak


melalui makanan adalah pengalaman
mendapatkan beberapa sensoris, spt
pengecapan,penciuman,pergerakan, perabaan.

Dampak Fisiologis
Asupan nutrisi yang tepat untuk bayi,
todler, prasekolah, usia sekolah dan
remaja akan akan berdampak pada
pertumbuhan fisik anak.
PERHITUNGAN STATUS GIZI
PADA ANAK
Penilaian Status Nutrisi Pada Anak

Antropometri
• Berat Badan menurut usia, Tinggi Badan menurut
usia, lingkar lengan atas menurut usia, indeks masa
tubuh (IMT)
• Status gizi berdasarkan berat badan BB/tinggi
badan (TB)
Gemuk Normal Kurus
Sangat
gemuk > 2SD -2 SD -3 SD
sampai 3 sampai 2 sampai <-
> 3 SD
SD SD 2 SD
Malnutrisi Pada Anak
Malnutrisi Pada Anak adalah
suatu keadaan dimana tubuh
tidak mendapatkan asupan
nutrisi yang cukup

Disebabkan adanya ketidak


seimbangan antara intake
dan kebutuhan tubuh.
Marasmus

Masalah
Nutrisi Pada Kwashiokor

Anak
Obesitas
MARASMUS DAN KWASHIOKOR
PADA ANAK
Kekurangan Energi Kalori
(KEK) & Protein (KEP)
1 MARASMUS
Salah satu bentuk kekurangan gizi akibat tidak mendapatkan asupan nutrisi
kalori (dari semua bentuk makronutrien, mencakup karbohidrat, lemak, dan
protein) yang cukup. Tanda marasmus adalah berat badan <60% sesuai usianya.

2 KWASHIOKOR
Suatu kekurangan asupan protein ditandai dengan pembekakan seluruh
tubuh, wajah moon face, otot mengecil, lengan kurus (LILA <14CM), adanya
ruam warna merah pada kulit berubah menjadi cokelat kehitaman dan
mengelupas.

3 MARASMUS-KWASHIOKOR
Sebuah penyakit akibat kekurangan protein secara kronis apada anak
dikarenakan tidak mendapat asupan ptotein cukup sehingga anak
mudah terinfeksi penyakit. Disebut juga busung lapar
ETIOLOGI MARASMUS
• Penyebab utama marasmus adalah kurang kalori yang
dapat terjadi karena:
– Diet yang tidak cukup
– Kebiasaan makan yang tidak tepat
– Kelainan metabolik
– Malformasi kongenital
– Bayi yang tidak mendapat cukup ASI
– Infeksi
– Kelainan bawaan saluran pencernaan
– Jantung malabsorbsi
– Gangguan metabolik penyakit ginjal menahun
– Gangguan pada saraf pusat
ETIOLOGI KWASHIOKOR
Penyebab utama Kwashiokor dapat terjadi karena:
• Penyakit infeksi
• Konsumsi makan
• Kebutuhan protein
• Tingkat pengetahuan orang tua
MARASMUS KWASHIOKOR
Tanda Klinis Marasmus
Wajah keriput seperti orang tua Perut cekung,rambut normal

Berat badan kurus Manifestasi Klinis Baggy Pants


Marasmus

Tulang terlihat Bibir kering. Mata cekung, kulit lembek


Tanda Klinis Kwashiokor

Terlihat Gemuk karena


bengkak di area tungkai
dan seluruh tubuh

Rambut
Kulit sering Manifestasi kemerahan
mengalami
luka Klinis (mudah rontok)
Kwashiokor

Perut
buncit
Perbedaan Marasmus & Kwashiokor
Asuhan Keperawatan
Pada Marasmus
Pengkajian
• Melakukan pengukuran BB dan TB
• Melakukan pengukuran IMT (Indeks Masa
Tubuh)
• Pengukuran daerah lipatan kulit meliputi
lipatan lengan, lapisan lemak bawah kulit
Pemeriksaan laboratorium : albumin, kreatinin,
nitrogen, elektrolit, HB,Ht.
Masalah Keperawatan
Pada Marasmus
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan intake yang tidak
adekuat

Gangguan integritas kulit berhubungan


dengan status metabolik

Resiko infeksi
Intervensi Keperawatan
Pada Marasmus
• Targetkan pasien mendapatkan nutrisi
Dx 1 yang adekuat

• Lakukan tindakan untuk mengurangi


Dx 2 masalah integritas kulit

• Targetkan klien tidak menunjukkan


Dx 3 tanda tanda infeksi
Pemeriksaan Fisik Pada Kwashiokor
• Fokus pengkajian pada anak dengan Kwashiorkor adalah pengukuran
antropometri (berat badan, tinggi badan, lingkaran lengan atas dan tebal lipatan
kulit).

• Pengukuran antropometri
• Perubahan rambut (defigmentasi, kusam, kering, halus, jarang dan mudah dicabut)
• Gambaran wajah seperti orang tua (kehilangan lemak pipi), edema palpebra
• Tanda-tanda gangguan sistem pernapasan (batuk, sesak, ronchi, retraksi otot
intercostal)
• Perut tampak buncit, hati teraba membesar, bising usus dapat meningkat bila
terjadi diare.
• Edema tungkai
• Kulit kering, hiperpigmentasi, bersisik dan adanya crazy pavement dermatosis
terutama
• pada bagian tubuh yang sering tertekan (bokong, fosa popliteal, lulut, ruas jari
kaki, paha dan lipat paha)
Masalah Keperawatan
Pada Kwashiokor
Dx 1

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d


asupan yang tidak adekuat, anoreksia dan diare.

Dx 2

Kekurangan volume cairan b/d penurunan asupan


peroral dan peningkatan kehilangan akibat diare

Dx 3

Gangguan pertumbuhan dan perkembangan b/d


asupan protein yang tidak adekuat.
Intervensi Keperawatan
Pada Kwashiokor

Dx 1 Memberikan kebutuhan nutrisi pemulihan, susunan menu dan


pengolahan makanan sehat dan gizi seimbang.

Dx 2 Memberikan asupan cairan adekuat sesuai kebutuhan.

Mencapai pertumbuhan dan perkembangan sesuai standar usia dari


Dx 3 segi perkembangan motorik, bahasa/ kognitif dan personal/sosial
sesuai standar usia.
OBESITAS PADA ANAK
OBESITAS
Obesitas adalah
Gangguan gizi yang disebabkan karena
ketidakseimbangan antara energi yang masuk
dan keluar. Anak mendapatkan asupan nutrisi 4
yang melebihi batas kebutuhan dan disertai
kurang gerak
3

2
1

Gangguan Gangguan Masalah pada Gangguan


penyakit hati saluran organ jantung kulit di daerah
pernafasan lipatan
RESIKO YANG TIMBUL AKIBAT OBESITAS PADA ANAK
Kharakteristik Obesitas dan
Etiologi

Obesitas Idiopatik Obesitas Endogen


1. Perawakan tubuh pendek
1. Perawakan tinggi 2. Tidak didapatkan riwayat
2. Didapatkan riwayat obesitas
obesitas 3. Fungsi mental
3. Kondisi mental normal mengalami masalah
4. Pemeriksaan fisik normal 4. Usia tulang terlambat
Obesitas
5. Terdapat kondisi
abnormal stelah
pemeriksaan klinis

Sumber: Willian CL.dkk, AnN.Y Acad Sci.1997


ASUHAN KEPERAWATAN
OBESITAS
Pemeriksaan Fisik
Kepala: Wajah membulat, pipi tembem, dagu
rangkap, Leher relatif pendek, dada yang
membusung dengan payudara membesar, perut
membuncit disertai dinding perut yang berlipat-
lipat ekstremitas tungkai umumnya berbentuk X.
Asuhan Keperawatan Obesitas
Pengkajian
• Identitas Pasien meliputi Nama, umur, jenis kelamin, status
perkawinan, agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan,
pendapatan, alamat, dan nomor register.
• Riwayat kesehatan
1. Riwayat Kesehatan sekarang : keluhan pasien saat ini
2. Riwayat Kesehatan masa lalu : kaji apakah ada keluarga
dari pasien yang pernah menderita obesitas
3. Riwayat kesehatan keluarga : kaji apakah ada ada di antara
keluarga yang mengalami penyakit serupa atau memicu
4. Riwayat psikososial,spiritual : kaji kemampuan interaksi
sosial , ketaatan beribadah , kepercayaan
Pemeriksaan Fisik

• Sistem kardiovaskuler : Untuk mengetahui tanda-tanda vital, ada tidaknya


distensi vena jugularis, pucat, edema, dan kelainan bunyi jantung.
• Sistem respirasi : untuk mengetahui ada tidaknya gangguan kesulitan
napas
• Sistem hematologi : Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan leukosit
yang merupakan tanda adanya infeksi dan pendarahan, mimisan.
• Sistem urogenital : Ada tidaknya ketegangan kandung kemih dan keluhan
sakit pinggang.
• Sistem muskuloskeletal : Untuk mengetahui ada tidaknya kesulitan dalam
pergerakkan, sakit pada tulang, sendi dan terdapat fraktur atau tidak.
• Sistem kekebalan tubuh : Untuk mengetahui ada tidaknya pembesaran
kelenjar getah bening
Lanjutan…..

Aktivitas istirahat
Kelemahan dan cenderung mengantuk, ketidakmampuan
/ kurang keinginan untuk beraktifitas.
Makanan / cairan
Mencerna makanan berlebihan
Kenyamanan
Pasien obesitas akan merasakan ketidaknyamanan berupa
nyeri dalam menopang berat badan atau tulang belakang
Pernafasan
Pasien obesitas biasanya mengalami dipsnea
Pemeriksaan Fisik Obesitas
Lanjutan…
Masalah Keperawatan
Pada Obesitas
• Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan
Dx 1 tubuh berhubungan dengan intake
makanan yang lebih

Dx 2 • Hambatan interaksi sosial berhubungan


dengan ketidaknyamanan situasi sosial

• Gangguan citra tubuh berhubungan


Dx 3 dengan biofisika atau psikosial
pandangan px tehadap diri
Intervensi Keperawatan

Dx 1 Melakukan Weight control

Mengungkapkan kesadaran yang


Dx 2
menyebabkan masalah interaksi sosial

Dx 3 Menyatakan gambaran diri pasien

Anda mungkin juga menyukai