Anda di halaman 1dari 10

AKHLAK DALAM

KELUARGA MENURUT AL-


QUR’AN DAN HADIST
Kelompok 1
Addana Prayoga (029)
Adellya Andini (003)
Ahmad Irsan Fahmi (031)
Latar Belakang
Akhlak Dalam Keluarga merupakan sesuatu yang penting dalam kehidupan manusia. Akhlak yang
dibangun baik sejak dini akan membangun kepribadian yang luhur sebagai seorang muslim sehingga
mampu melaksanakan ajaran-ajaran Islam sebagaimana yang telah tertulis dalam Al- Quran dan
Hadits. Pernikahan dalam agama Islam mempunyai kedudukan yang sangat penting, karena dalam
suatu pernikahan mengandung nilai-nilai vertical ( hamba dengan Allah swt ) dan horizontal
( manusia dengan manusia ). Nilai ibadah yang terkandung dalam pernikahan jauh lebih besar
dibandingkan sebelum menikah. Pernikahan yang pada dasarnya tidak hanya mengatur tatacara
pelaksanaan pernikahan, melainkan juga mengatur segala persoalan yang erat kaitannyadengan
pernikahan.
Urgensi Keluarga Dalam Membangun
Masyarakat
Ada beberapa faktor yang mendasari urgensinya pembentukan keluarga dalam Islam
sebagaimana berikut:

1. Perintah Allah SWT


Membentuk dan membangun mahligai keluarga merupakan perintah yang telah ditetapkan oleh
Allah swt. dalam beberapa firman-Nya Agar manusia berjalan selaras dengan fitrahnya. Kata
"keluarga" banyak kita temukan dalam AlQuran seperti yang terdapat dalam beberapa ayat
berikut ini; "Hai orangorang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu: penjaganya malaikatmalaikat yang kasar, keras,
dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan . " (At-Tahrim: 6)
2. Membangun Mas'uliah Dalam Diri Seorang Muslim
Mas'uliah (tanggung jawab) terbesar terpusat pada ucapan. perbuatan, dan tindakan yang
terkait dengan dirinya sendiri. Dan setelah membangun mahligai keluarga, ia tidak hanya
bertanggungjawab terhadap dirinya saja. Akan tetapi ia juga harus bertanggungjawab
terhadap keluarganya. Bagaimana mendidik dan memperbaiki istrinya dan anak-anaknya.

3. Langkah Penting Membangun Masyarakat Muslim


Keluarga muslim merupakan bata atau institusi terkecil dari masyarakat muslim. Seorang
muslim yang membangun dan membentuk keluarga, berarti ia telah mengawali langkah
penting untuk berpartisipasi membangun masyarakat muslim, Berkeluarga merupakan
usaha untuk menjaga kesinambungan kehidupan masyarakat dan sekaligus memperbanyak
anggota baru masyarakat
Pernikahan Sebagai Sarana Dalam Membangun
Keluarga

A. Pengertian Nikah
Nikah menurut bahasa adalah, “berkumpul”, sedangkan nikah
menurut istilah syara’ adalah : Suatu akad yang mengandung
dihalalkannya jima’ bersetubuh diantara laki-laki dan perempuan
dengan lafal nikah atau Tazwij.
B. Rukun Nikah
●Rukun nikah itu adalah suatu kewajiban yang harus terpenuhi ketika diadakan akad nikah
dan pernikahan tidak sah apabila nikah tidak terpenuhi. Adapun rukun nikah tersebut adalah
sebagai berikut :

●a. Calon mempelai pria dan wanita

●b. Wali dari calon mempelai wanita

●c. Dua orang saksi (laki-laki)

●d. Ijab yaitu ucapan penyerahan calon mempelai wanitanya dari walinya atau wakilnya
kepada calon mempelai pria untuk dinikahi.

●e. Qabul yaitu penerimaan pernikahan dari calon mempelai pria atau wakilnya.
C. Dasar dan Hukum Nikah
1. Dasar Nikah Pernikahan adalah merupakan tatanan syari’at yang harus
dilaksanakan oleh setiap muslim yang memenuhi syarat, dan perkawinan itu
merupakan nikmat Allah yang diberikan kepada hambanya, sejak manusia
pertama, yaitu Nabi Adam AS. Adapun ayat-ayat atau hadits yang mendasari
diperintahkannya nikah adalah :
• Firman Allah dalam surat An-Nisa Ayat 3
• Firman Allah dalam surat An-Nur ayat 32

2. Hukum nikah Sebelum membentuk keluarga dengan melalui pernikahan, calon


suami istri harusnya mengetahui tentang masalah-masalah yang berhubungan
dengan pernikahan yang salah satunya adalah hukum nikah, agar bisa
memposisikan darinya pada hukum syari’at yang benar. hukum nikah itu ada 4
yaitu, wajib, haram, sunnah, makruh.
3. Tujuan dan Hikmah Nikah

Tujuan Nikah Hikmah nikah

a. Untuk mencapai keridhoan Allah. Sebagai muslim yang baik a. Mendatangkan rizki Seorang muslim tentu yakin bahwa rizqi
hendaknya semua yang dijalankan harus sesuai dengan syari’at itu adalah merupakan urusan Allah SWT, namun rizqi itu tidak
Islam. saja begitu tiba-tiba datang tapi ada suatu sebab, di antara
sebab-sebab datangnya rizqi adalah pernikahan atau membina
b. Untuk mewujudkan keluarga sakinah. Dalam Al-Qur’an rumah tangga.
dijelaskan bahwa tujuan diciptakannya istri adalah agar suami dapat
membangun keluarga yang harmonis, bahagia, tentram dan penuh b. Melanjutkan generasi untuk beribadah kepada Allah SWT
kasih sayang. Hanya dengan berkeluargalah kita akan memperoleh keturunan
yang sah, anak akan merasakan bahagia apabila dia
c. Untuk mengembangkan da’wah Islamiyah Dengan cara mempunyai bapak yang jelas.
pernikahan, pasangan suami istri akan mendapatkan keturunan yang
saleh, makanya sejak kecil anak-anak harus dididik bahkan c. Menenangkan Jiwa, dengan kebersamaan suami istri bisa
semenjak masih dalam kandungan pun ditanamkan aqidah-aqidah meningkatkan beribadah pada Allah SWT jika menyelesaikan
yang benar. masalah dengan baik.
Persoalan Seputar Pernikahan
➢ Pandangan islam terhadap nikah siri, kawin kontrak, dan kawin lintas agama.
→ Nikah siri menurut Islam Nikah Siri dalam pandangan agama Islam diperbolehkan
sepanjang hal- hal yang menjadi rukun terpenuhi yaitu rukun nikah. Namun perbedaannya
adalah nikah siri tidak memiliki bukti otentik (secara hukum indonesia/dunia) bila telah
menikah dengan kata lain tidak mempunyai surat sah (buku nikah).
→ Kawin kontrak
menurut Islam Para ulama Islam sejak dulu hingga sekarang sepakat atas haramnya kawin
kontrak.
→ Kawin lintas agama menurut Islam
dengan mengatasnamakan cinta, sant ini lazim (namun belum tentu diperbolehkan agama)
dilakukan pernikahan beda agama atau nikah campur. Hal ini sebenarnya sudah diatur
dengan secara baik di dalam agama kita, agama Islam.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai