Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ZULFA NUR DIANA

NIM : 19540071

TAHUN X (saving) Y ( konsumsi ) X.Y X^2 Y^2


2012 30 110 3300 900 12100
2013 50 100 5000 2500 10000
2014 25 105 2625 625 11025
2015 20 125 2500 400 15625
2016 10 120 1200 100 14400
2017 45 115 5175 2025 13225
2018 35 110 3850 1225 12100
n=7 215 785 23650 7775 88475

a 
Y  b( X )
b
n( XY )  ( X )( Y )
n n(  X 2 )  (  X ) 2

b. pembilang -3225
penyebut 8200
b= -0,393292683 a= 124,2226

A.
Korelasi yang diperoleh adalah :
Komponer X = 8200 Pembilang -3225
Komponer Y = 3100 Penyebut 8200
r= -3225
5041,825066
r= -0,639649325
Jadi korelasi antara variabel saving dan variabel konsumsi termasuk ke dalam korelasi
yang kuat karena memiliki tingkat korelasi sebesar -0,639649325
B.
persamaan regresi linier sederhana yang diperolah adalah Y = 124,2226 + (- 0,393)X + e
yang berarti bahwa setiap kenaikan saving sebesar satu juta maka akan menurunkan nilai
konsumsi sebesar 0,393 juta. Nilai r = -0,639 sehingga kesimpulannya
"terdapat pengaruh saving terhadap konsumsi yang negatif atau kuat"

C.
Y = 124,222 + (-0,393)X + e
Y = 124,222 + (-0,393)*36 + e sehingga Y = 110,064

Jadi jumlah konsumsi suatu keluarga apabila jumlah saving 36 juta


ialah sebanyak 110.064

D. Koefisien Determinasi
R^2 = 0,409151259

Jadi variabel saving mampu menjelaskan variabel konsumsi sebesar 40,9%


sedangkan 59,1% lainnya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam data.

Anda mungkin juga menyukai