Anda di halaman 1dari 24

BAB 2

KESEMPATAN DAN PERLAKUAN SAMA


ATAS PEKERJAAN DAN
KEBERAGAMAN ORGANISASI
TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:


1. Mendefinisikan diskriminasi, perlakuan dan kesempatan sama
atas pekerjaan.
2. Menjelaskan bagaimana Equal Employment Opportunity (EEO)
dalam fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia untuk
meningkatkan produktivitas.
3. Mendiskripsikan manfaat pelaksanaan program EEO.
4. Mengidenti kasi Undang-undang kesempatan yang sama atas
pekerjaan.
5. Mengidenti kasi Bona Fide Occupational Quali cation (BFOQ).
6. Menjelaskan fungsi Equal Employment Opportunity Comission
(EEOC).
7. Menjelaskan kegunaan Uniform Guidelines on Employee
Selection Procedures.
8. Mendiskripsikan perlakuan tidak sama atas pekerjaan
Pengertian Diskriminasi

Diskriminasi (discrimination):
Dalam praktek manajemen sumber
Perlakuan yang berbeda kepada
kelompok tertentu berdasarkan ras, daya manusia dasar, tidak ada
usia, jenis kelamin, agama, atau suku manajer yang menangani tugas-
bangsa. tugas seperti perekrutan, seleksi,
pelatihan, penilaian, dan pemberian
kompensasi dapat melakukannya
Dalam kegiatan manusia sehari-hari, tanpa menghadapi permasalahan
adakah ditemui kondisi tanpa yang berkaitan dengan diskriminasi.
diskriminasi (no discrimmination)?

Dalam aktivitas sebuah


organisasi, adakah Anda
temui “tidak ada diskriminasi?”
Pengertian Diskriminasi….lanj.

Dalam konteks pekerjaan, terdapat


diskriminasi dapat terjadi secara
langsung dan tidak langsung.

Diskriminasi Langsung:
Menolak secara langsung seseorang untuk
diterima menjadi anggota organisasi
dengan alasan jender atau karakteristik
individu lainnya walaupun bukan sebagai
persyaratan pekerjaan.

Diskriminasi Tidak Langsung:


Ketidakadilan karena mengutamakan
kriteria tertentu walaupun bukan
persyaratan pekerjaan.
Equal Employment Opportunity—EEO

Equal Employment Opportunity: Setiap fungsi dalam manajemen


Tindakan yang dilakukan pemberi sumber daya manusia yang
kerja untuk memberikan kesempatan dilaksanakan berdasarkan EEO
sama untuk memperoleh pekerjaan. memiliki beberapa sifat dalam
meningkatkan produktivitas, antara
lain, terbuka, bebas, merata, objektif,
Meningkatkan Produktivitas melalui adil, dan peduli.
Penerapan EEO dalam Perusahaan
(diskusikan).

Anda ditugaskan untuk menjelaskan


keterkaitan EEO terhadap kegiatan
perekonomian suatu daerah/ negara
(diskusikan).

Jelaskan Berbagai keuntungan


yang dirasakan pekerja melalui
program EEO, dan bagaimana
pula kalau terjadi diskriminasi?
EEO dalam Fungsi-fungsi
Manajemen Sumber Daya Manusia

Setiap fungsi dalam manajemen


sumber daya manusia yang
dilaksanakan berdasarkan EEO EEO

memiliki beberapa sifat dalam Rekrutmen


meningkatkan produktivitas, antara lain,
terbuka, bebas, merata, objektif, adil, Seleksi/ Penempatan

dan peduli. Pelatihan Produktivitas

Penilaian Kinerja

Kompensasi

Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Manfaat Pelaksanaan Program EEO

• Bebas dalam memilih Pekerjaan


• Kenyamanan dan keamanan Kerja
• Mempanjang karir
• Peningkatkan Produktivitas
• Peningkatan umpan Balik bagi Perusahaan
• Meningkatnya Semangat kerja
• Kepuasan Kerja
• Komitmen karyawan
• Penurunan Tingkat Absensi
• Menurunnya Turnover Karyawan
Undang-undang Kesempatan yang Sama
atas Pekerjaan

Di Amerika Serikat, sejak tahun


1791 telah terbentuk undang-
undang untuk menghalangi
diskriminasi terhadap anggota
dari kelompok minoritas.

Amandemen ke 13 diratifikasi
pada tahun 1865: melarang
adanya diskriminasi ras dalam
pekerjaan.

Amandemen ke 14 diratifikasi
tahun 1868: melarang
diskriminasi atas jenis kelamin,
asal usul kebangsaan, atau ras.
Undang-undang Kesempatan yang Sama
atas Pekerjaan

Pasal VII dari Undang-undang Hak Sipil tahun


1964 diamandemenkan oleh undang-undang
Kesempatan Sama atas Pekerjaan pada tahun
1972, menyatakan bahwa tidak
diperbolehkannya diskriminasi atas ras, warna
kulit, agama, jenis kelamin, dan suku bangsa.

Melalui Pasal VII didirikan Equal


Employment Opportunity Comission
(EEOC) yang berfungsi untuk
menerima dan menyelidiki keluhan
atas diskriminasi yang dialami
pekerja yang merasa dirugikan.
Undang-undang Kesempatan yang Sama
atas Pekerjaan

Di Indonesia, dari dahulu tidak mengenal


adanya istilah diskriminasi dalam Sebagai salah satu negara
kesempatan dan perlakuan atas pekerjaan anggota ILO, pemerintah
karena telah tertulis dalam UUD 1945 pasal Indonesia telah meratifikasi dua
27 dan 28, dan Undang-undang konvensi dasar ILO.
Ketenagakerjaan nomor 13 Tahun 2003
pasal 5 dan 6.

Pertama, Konvensi ILO nomor 100 Tahun 1951


tentang pengupahan sama untuk pekerjaan yang
sama nilainya, yang diratifikasi dengan Undang-
undang nomor 80 Tahun 1957.

Kedua, Konvensi ILO nomor 111 Tahun 1958


tentang diskriminasi dalam jenis dan tingkat
pekerjaan, diratifikasi dengan Undang-undang
nomor 21 Tahun 1999.
Pasal VII dari Undang-undang Hak Sipil

Pasal VII dari Undang-undang Hak Sipil (Title


VII of the Civil Rights Act, disingkat dengan
CRA): hukum yang pertama di Amerika
Serikat pada era 1960-an, diamandemenkan
oleh EEO pada tahun 1972, menyatakan
bahwa setiap pekerja tidak boleh mendapat
diskriminasi atas dasar ras, usia, warna kulit,
agama, jenis kelamin, dan suku bangsa.
Undang-undang Mengenai Kesempatan dan
Perlakuan Sama atas Pekerjaan

Equal Pay Act: Rehabilitation Act:


Melarang para pemberi kerja untuk Melarang para pemberi kerja
melakukan pembayaran berbeda mendiskriminasi para pekerja cacat.
pada jenis dan tingkat pekerjaan
sama. Program Kementrans dalam Kesempatan
Age Discrimination Act: Kerja bagi Penyandang Cacat:
Melarang para pemberi kerja untuk Pemberian bekal kewirausahaan,
melakukan diskriminasi usia kepada pembekalan keterampilan, pelatihan kerja,
pekerja usia 40 sampai 60 tahun. dan penerapan teknologi tepat guna

Pregnancy Discrimination Act (PDA):


melarang pemberi kerja untuk American with Disabilities Act (ADA):
mendiskriminasi karyawan hamil, melarang diskriminasi terhadap orang-
melahirkan, dan kondisi medis lain orang cacat yang memenuhi syarat.
untuk bekerja, promosi, skors,
pemberhentian dari pekerjaan, atau
kondisi pekerjaan lainnya.
Rehabilitation Act

Pelecehan Seksual: Hostile Environment Created


Suatu tindakan yang dilakukan seseorang by Supervisors:
kepada orang lain (sebagai rayuan seksual pembuktian sebagai akibat dari
yang tidak dikehendaki, permintaan hadiah pelecehan seksual tidak secara
seksual, dan perlakuan fisik atau verbal yang langsung.
bersifat seksual yang terjadi pada salah satu
kondisi berikut) dapat menimbulkan
Ketidaknyamanan kerja berakibat pada Hostile Environment Created by
mengganggu prestasi kerja. Coworkers or Nonemployees:
bahwa pelecehan seksual tidak
Quid Pro Quo: selamanya terjadi oleh supervisor,
pembuktian secara langsung, para melainkan berasal dari rekan
karyawan yang menolak rayuan seorang sekerja atau pelanggannya.
atasan berakibat terhambatnya kenaikan
jabatan, kenaikan gaji, serta keuntungan-
keuntungan lain yang seharusnya dapat
diperoleh karyawan korban.
Civil Rights Act 1991

CRA tahun 1991 menekankan pada Uniformed Service Employment and


bukti diskriminasi oleh pemberi kerja, Reemployment Right Act (USERRA):
dalam hal ini diperlukannya Memberi kesempatan sama kepada
penyusunan dokumen dan anggota wajib militer sebagai pekerja sipil
pemberian tanggapan atas perlakuan setelah selesai tugas wajib militernya.
diskriminasi.

Veteran’s Benefits Improvement Act:


Memberi fasilitas kepada para veteran yang
telah mengabdi kepada kepentingan negara
dalam bentuk tunjangan perumahan,
pendidikan, dan lainlain.

Undang-undang di Negara Bagian


dan Lokal Terhadap Kesempatan
Sama atas Pekerjaan
UU No. 4 Tahun 1997

UU No. 4 Tahun 1997:


kesamaan kesempatan, penempatan Pasal 28: barang siapa dengan sengaja
kerja, pelatihan kerja, dan melakukan pelanggaran Pasal 14
perlindungan atas pengupahan dan diancam dengan pidana kurungan
selama 6 Bulan dan atau pidana denda
kesejahteraan bagi pekerja setinggi-tingginya Rp. 200.000.000,-
penyandang cacat.

Pasal 13: setiap penyandang cacat Pasal 27: pemerintah memberikan


mempunyai kesamaan kesempatan penghargaan kepada perusahaan yang
untuk mendapatkan pekerjaan sesuai
dengan jenis derajat kecacatannya. mempekerjakan penyandang cacat.

Pasal 14: perusahaan negara dan swasta Pasal 31: setiap tenaga kerja
memberikan kesempatan dan perlakuan mempunyai hak dan kesempatan sama
sama kepada penyandang cacat dengan untuk memilih, mendapatkan atau
mempekerjakan penyandang cacat di
perusahaannya dengan jenis dan derajat pindah pekerjaan dan memperoleh
kecacatan, pendidikan, dan kemampuannya penghasilan yang layak di dalam atau di
yang jumlahnya disesuaikan dengan jumlah luar negeri.
karyawan dan atau kualifikasi perusahaan.
Peraturan Pemerintah No 43 Tahun 1998, upaya peningkatan
kesejahteraan sosial penyandang cacat

Pasal 26: pengusaha wajib memberikan


kesempatan sama kepada tenaga kerja Pasal 29 ayat (1): pengusaha
harus mempekerjakan sekurang-
penyandang cacat yang memenuhi kurangnya 1 (satu) orang
persyaratan jabatan dan kualifikasi penyandang cacat yang
pekerjaan untuk memperoleh pekerjaan memenuhi persyaratan jabatan
sesuai dengan jenis dan derajat dan kualifikasi pekerjaan sebagai
pekerja pada perusahaannya,
kecacatannya. bagi yang memiliki pekerjaan
kurang dari 100 (seratus) orang
tetapi usaha yang dilakukannya
Pasal 27: pengusaha wajib memberikan menggunakan teknologi tinggi
perlakuan sama kepada pekerja ayat (2): Penggunaan teknologi
penyandang cacat. Pasal 28: perusahaan tinggi dalam usaha dan jumlah
harus mempekerjakan sekurangkurangnya rasio pekerjaan sebagaimana
1 (satu) orang penyandang cacat yang dimaksud pada ayat (1)
memenuhi persyaratan jabatan dan ditetapkan oleh menteri yang
kualifikasi pekerjaan sebagai pekerja pada bertanggung jawab di bidang
perusahaannya untuk setiap 100 (seratus) ketenagakerjaan setelah
orang pekerja perusahaannya. mendapat persetujuan dari
Menteri yang bertanggung jawab
di bidang perindustrian.
Undang-undang Ketenagakerjaan RI No. 13 tahun 2003

Pasal 19: pelatihan kerja bagi tenaga


kerja penyandang cacat dilaksanakan
dengan memperhatikan jenis, derajat
kecacatan, dan kemampuan tenaga kerja
penyandang cacat yang bersangkutan

Pasal: barang siapa melanggar ketentuan


sebagaimana dimaksud dalam (termasuk pasal
67), dikenakan sanksi pidana kurungan paling
singkat satu bulan dan paling lama dua belas
bulan dan atau denda paling sedikit Rp.
10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan paling
banyak Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)
Pasal 67: pengusaha yang mempekerjakan
tenaga kerja penyandang cacat wajib
memberikan perlindungan sesuai dengan
jenis dan derajat kecacatannya yang
mengacu pada peraturan perundangan yang
berlaku.
Bona Fide Occupational Qualification

Agama:
Bona Fide Occupational Qualification (BFOQ): menjadikan sebagai
Mengijinkan perlakuan berbeda atas dasar usia, jenis alasan BFOQ dalam
kelamin, agama, atau suku bangsa untuk jenis pekerjaan kasus organisasi
tertentu sesuai persyaratan pekerjaan tersebut untuk kemasyarakatan
mencapai hasil yang efisien dan efektif. keagamaan membutuhkan
pekerja untuk agama
Usia sebagai BFOQ: tertentu.
mengijinkan perlakuan berbeda ketika
Jenis kelamin:
usia merupakan persyaratan pekerjaan
dapat menjadi alasan BFOQ untuk
atau BFOQ.
jenis pekerjaan tertentu
yang harus dikerjakan oleh orang
berjenis kelamin tertentu pula.

Suku Bangsa:
sebagai alasan BFOQ untuk jenis pekerjaan yang berkaitan
dengan kegiatan kemasyarakatan yang berkaitan dengan
kegiatankebudayaan pada suku bangsa tersebut.
Equal Employment Opportunity Commision (EEOC)

Pasal VII Undang-undang Sipil


menghasilkan Equal Employment
Opportunity Commision (EEOC).

Jalan Damai

Pekerja Terkena Pemberi Kerja


Perlakuan EEOC (Pelaku
Diskriminasi Diskriminasi)

Pengadilan
Perlakuan Tidak Sama atas Pekerjaan

Disparate Treatment:
Sebagian pekerja diperlakukan tidak
sebaik sebagian besar orang lainnya
dalam organisasi atas dasar ras, usia,
jenis kelamin, agama, atau suku
bangsa.

Adverse Impact:
Tingkat Keberhasilan Pelamar Wanita dan Minoritas
Terjadi jika tidak mencapai empat
Determinant of adverse impact =
Tingkat Keberhasilan Kelompok Pelamar Berprestasi Terbaik
per lima atau 80% dari persentase
jumlah pekerja wanita atau
kelompok minoritas terhadap
kelompok mayoritas.
Executive Order danAffirmative Action Program

Executive Order:
Mengambil tindakan persetujuan
untuk memastikan kesempatan
kerja bagi para pekerja yang
pernah mengalami perlakuan
diskriminatif di masa lalu.

Program Tindakan Afirmatif:


Suatu pendekatan sebagai
persetujuan antara pemberi kerja
dengan pemerintah dengan tujuan
agar para karyawan dipekerjakan
dalam proporsi sesuai dengan
keterwakilannya di pasar tenaga
kerja.
Office of Federal Contract Compliance Programs

Office of Federal Contract Compliance Programs:


Kantor yang bertugas untuk membuat Affirmative
Action untuk mencapai kesepakatan antara pemberi
kerja dengan pekerja yang merasa dirugikan akibat
tindakan yang kurang nyaman dalam bekerja.
Keberagaman Tenaga Kerja dan
Manajemen Keberagaman

Keberagaman Tenaga Kerja:


Perbedaan karakter yang dimiliki
setiap individu atas dasar ras,
usia, jenis kelamin, agama, atau
suku bangsa menjadi potensi
untuk kemajuan organisasi.

Manajemen Keberagaman:
Mengambil langkahlangkah untuk
memaksimalkan potensi keberagaman dengan
menyatukan perbedaan karakter para
anggotanya untuk meningkatkan kinerja.
Pertanyaan-pertanyaan

1. Jelaskanlah pengertian diskriminasi (discrimination) dan kesempatan sama atas pekerjaan


(equal employment opportunity).
2. Sebutkan undang-undang atau peraturan-peraturan pemerintah Indonesia tentang
kesempatan dan perlakuan sama atas pekerjaan. Bagaimana Anda memahami hal tersebut?
3. Saudara diminta untuk menjelaskan tentang pasal VII Undang-undang Sipil Civil Rights Act/
CRA).
4. Jelaskanlah beberapa undang-undang yang melarang diskriminasi tentang Equal Pay Act,
Age Discrimination Employment Act (ADEA), Rehabilitation Act, dan Pregnancy
Discrimination Act (PDA), Uniformed Service Employment and Reemployment Right Act
(USERRA), dan Veteran’s Benefits Improvement Act (VBI).
5. Jelaskanlah apa peran Equal Employment Opportunity Commision (EEOC) dalam
menangani larangan diskriminasi.
6. Saudara diminta untuk menjelaskan bona fide occupational qualification (BFOQ) atas dasar
usia, jenis kelamin, agama, dan suku bangsa.
7. Jelaskanlah bagaimana proses komplain diskriminasi di Amerika Serikat.
8. Jelaskanlah pengertian disparate treatment, dan adverse impact.
9. Apa yang dimaksud dengan executive order (EO), dan apa isi dari EO 1124? Jelaskan.
10. Executive order medirikan kantor yang dikenal dengan Office of Federal Contract
Compliance Programs (OFCCP) untuk melaksanakan tugas sebagai pembuat affirmative
action. Jelaskanlah fungsi OFCCP.
11. Bagaimana Anda memahami employment diversity dan management diversity.Langkah-
langkah apa yang Saudara lakukan dalam mengelola keberagaman pekerja dalam suatu
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai