Anda di halaman 1dari 12

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA

SISTEM INFORMASI LINGKUNGAN KERJA

Disusun Oleh :
Nurul Farida M 174010190
Robby Aldy 174010219
Mochammad Farhan F 174010220

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PASUNDAN
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................... 2


I PENDAHULUAN ........................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 3
1.3 Tujuan.................................................................................................... 4
II. PEMBAHASAN ........................................................................................... 5
2.1 Pengertian Equal Employment Opportunity ........................................... 5
2.2 Kelompok Dilindungi .............................................................................. 6
2.3 Aturan Hukum Equal Employment Opportunity ..................................... 7
2.4 Ruang Lingkup Equal Employment Opportunity .................................... 7
2.5 Fungsi Pelaksanaan Equal Employment Opportunity ............................ 8
2.6 Manfaat Equal Employment Opportunity ............................................... 9
III KESIMPULAN ........................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 12

2
I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Daya Manusia (SDM) dalam konteks bisnis, adalah orang yang bekerja
dalam organisasi yang sering pula disebut karyawan. Sumber Daya Manusia
merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan, tanpa manusia
maka sumber daya perusahaan tidak akan dapat menghasilkan laba atau
menambah nilainya sendiri. Manajemen Sumber Daya Manusia didasari pada
suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia, bukan mesin, dan
bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Manajemen Sumber Daya
Manusia berkaitan dengan kebijakan dan praktek-praktek yang perlu
dilaksanakan oleh manajer, mengenai aspek-aspek Sumber Daya Manusia
dari Manajemen Kerja.

Dalam lingkungan kerja Sumber terdapat Equal Employment


Opportunity yang memiliki tujuan agar terbentuknya perlakuan pemerataan
untuk mendapatkan kesempatan dan kesamaan perlakuan di dalam
pekerjaan. Hal ini dikeluarkan oleh ILO dan diatur pada masing – masing
Negara dengan tujuan menghapuskan diskriminasi di dalam pekerjaan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Equal Employment Opportunity?
2. Apa saja yang termasuk ke dalam kelompok yang dilindungi?
3. Bagaimana aturan – aturan hukum Equal Employment Opportunity?
4. Sebutkan ruang lingkup EEO?
5. Sebutkan dan jelaskan fungsi pelaksanaan EEO?
6. Apa saja manfaat dari EEO? Jelaskan!

3
1.3 Tujuan

1. Mengetahui pengertian dari Equal Employment Opportunuty


2. Mengetahui apa saja yang termasuk kedalam kelompok yang
dilindungi
3. Mengetahui aturan dari hukum EEO
4. Mengetahui ruang lingkup EEO
5. Mengetahui fungsi – fungsi dari EEO
6. Mengetahui manfaat dari EEO

4
II. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Equal Employment Opportunity


Equal Employment Opportunity (EEO) atau Kesetaraan Kesempatan
Kerja merupakan konsep yang menunjukan bahwa setiap orang harus
mendapat perlakuan yang sama pada semua tindakan berhubungan dengan
pekerjaan. Hal ini mencakup segala kebijakan yang bertujuan untuk
menghapuskan segala tindakan diskriminasi di dunia kerja. Bentuk
diskriminasi yang dimaksud terbagi menjadi dua, yaitu diskriminasi langsung
dan disriminasi tidak langsung.

Diskriminasi langsung adalah perlakuan yang tidak adil akibat


karakteristik gender ataupun karakteristik lain yang diduga sebagai penyebab
perlakuan tersebut. Contohnya, seseorang ditolak untuk mengikuti wawancara
karena ia adalah seorang perempuan. Sedangkan diskriminasi tidak langsung
adalah ketidakadilan karena mengutamakan kriteria tertentu walaupun bukan
suatu persyaratan pekerjaan. Contohnya, pemberian tunjangan hari raya
khusus kepada pegawai yang beragama Islam, sedangkan yang non muslim
tidak mendapat tunjangan tersebut.
EEO (Equal Employment Opportunity) adalah sekitar memastikan
bahwa semua karyawan memiliki akses yang sama dengan peluang yang
tersedia di tempat kerja dengan:

a) Memastikan tempat kerja bebas dari segala bentuk diskriminasi yang


melanggar hukum dan pelecehan &

b) Menyediakan program untuk membantu anggota kelompok EEO


untuk mengatasi masa lalu atau sekarang yang merugikan (strategi EEO
dapat mencakup aturan tempat kerja, kebijakan, praktek dan perilaku misalnya
program perekrutan dan akses terhadap pelatihan dan pengembangan karir).

Setiap fungsi dalam menejemen sumber daya manusia yang dilaksanakan


berdasarkan EEO memiliki beberapa sifat dalam meningkatkan produktivitas
antara lain :

 Terbuka maksud disini yaitu informasi mengenai pekerjaan harus di


sampaikan secara jelas kepada setiap pencari kerja, mulai dari
persyaratan, waktu bekerja, tempat pendaftaran, upah, dll. Hal ini dilakukan

5
agar tidak terjadi perselisihan ketika si calon karyawan di terima sebagai
karyawan.

 Bebas yaitu para pencari kerja bebas memilih pekerjaan yang sesuai
dengan kemampuan yang di milikinya dan juga para pemberi kerja bebas
memilih pekerja terbaik yang sesuai dengan yang di inginkan. Para pemberi
kerja juga bebas dalam menentukan metode yang dipakai untuk
menyeleksi para pencari kerja dengan maksud agar mendapatkan pekerja
terbaik tanpa diskriminasi.

 Merata dalam hal peningkatan kinerja setiap karyawan mempunyai


kesempatan yang sama untuk mengikuti pelatihan. Pelatihan itu sendiri
berguna bagi para karyawan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilannya dalam bekerja.

 Objektif dalam hal ini pemberi kerja dan orang-orang yang memiliki
wewenang melakukan penilaian kinerja agar melaksanakan tugasnya
secara objektif. Dari hasil penilaian tersebut dapat ditentukan tingkatan
kinerja dengan membandingkan standar pekerjaan yang telah di tentukan.

 Adil setiap pekerja mempunyai nilai konstribusi besar terhadap


pakerjaannya dan tentu harus di berikan penghargaan yang setimpal pula,
dan di berikan secara adil, begitu pula dengan kompensasi. Perlakuan adil
dapat pula di lakukan dengan pemberian kesempatan dalam promosi
pekerjaan, pelatihan, pengembangan dll.

 Peduli para pekerja juga harus di perhatikan keselamatan dan kesehatan


kerja selama ia bekerja, karena manusia makhluk termulia di dunia.

2.2 Kelompok Dilindungi


Adapun kelompok yang dilindungi, yakni orang-orang yang dimasukkan
dalam perlindungan dibawah hukum dan peraturan kesetaraan dalam
pekerjaan antara lain:
=> Ras, asal etnis, dan warna kulit.
=> Jenis kelamin (wanita yang termasuk sedang hamil)
=> Umur (orang yang usianyalebihdari 40 tahun)
=> Orang cacat (fisik maupun mental)

6
=> Agama (kepercayaan termasuk praktik-praktiknya)

Di dalam organisasi biasanya terdapat tindakan afirmatif, yaitu tindakan


positif organisasi yang diambil guna menjamin kesetaraan pekerja dan
mengurangi tindakan diskriminasi tetapi justru menimbulkan spekulasi yang
disebut disriminasi terbalik. Istilah ini merujuk pada kecenderungan untuk
memilih pihak yang sering mengalami diskriminasi sebagai usaha untuk
menghapus diskrimiasi namun malah mengabaikan pihak lain (non-
diskriminasi) yang bahkan lebih berkompeten.

2.3 Aturan Hukum Equal Employment Opportunity


UU Ketenagakerjaan nomor 13 tahun 2003 pasal 5 dan 6:

”Setiap tenaga kerja memiliki kesempatan yang sama tanpa diskriminasi untuk
memperoleh pekerjaan” (Pasal 5).

”Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh perlakuan yang sama tanpa


diskriminasi dari pengusaha” (Pasal 6).

Selain itu sebagai salah satu Negara anggota Organisasi Perburuhan


Internasional (ILO), pemerintah Indonesia telah meratifikasi dua konvensi
dasar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO). Pertama, Konvensi
Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) nomor 100 tahun 1951 tentang
pegupahan sama untuk pekerjaan yang sama nilainya, yang diratifikasi dengan
undang-undang nomor 80 tahun 1957. Kedua, konvensi Organisasi
Perburuhan Internasioanal (ILO) nomor 111 tahun 1958 tentang diskriminasi
dalam jenis dan tingkat pekerjaan, diratifikasi dengan undang-undang 21 tahun
1999.

2.4 Ruang Lingkup Equal Employment Opportunity


Adapun ruang lingkup EEO meliputi: Perlakuan yang adil; merupakan
instrument atau alat yang digunakan oleh para pekerja ataupun pencari kerja
untuk mendapatkan keadilan di ruang lingkup pekerjaan. Berdasarkan
prestasi; EEO dapat menempatkan pekerja sesuai dengan persyaratan dan
keahlian yang dimiliki. Instrument efisiensi; dengan adanya EEO maka

7
diharapkan efisiensi dan efektivitas dapat tercapai sehingga dapat
menguntungkan organisasi dan tenagakerja (lebih produktif).

2.5 Fungsi Pelaksanaan Equal Employment Opportunity


Pelaksanaan EEO memberikaan fungsi terhadap para pekerja/ pencari
kerja di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Bebas dalam memilih pekerjaan

Para pencari kerjaakan lebih bebas dalam memilih pekerjaan yang sesuai
dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
2. Keamanan dan kenyamanan bekerja

Pada umumnya harapan setiap pekerja dalam pekerjaannya adalah


kenyamanan kerja pada sepanjang karirnya. Hal ini senada dengan teori
kebutuhan yang dikemukakan oleh Abraham Maslow (dalam Bangun, 2012)
bahwa keamanan merupakan kebutuhan setiap manusia.
3. Memperpanjang karir
4. Peningkatan umpan balik dari organisasi

Semakin besar hasil yang dicapai oleh organisasi, maka semakin besar pula
bagian dari capaian (seperti keuntungan materil) yang di dapatkan oleh
pekerja.
5. Meningkatnya semangat kerja

Salah satu factor dalam meningkatkan kinerja adalah adanya kesempatan dan
perlakuan yang sama terhadap pekerja.
6. Kepuasan kerja

Dengan adanya EEO, maka tenaga kerja akan semakin puas dengan
pekerjaan yang digeluti.

8
2.6 Manfaat Equal Employment Opportunity
Manfaat Pelaksanaan EEO program EEO merupakan instrument
penitng untuk mengurangi kemiskinan karena melindungi golongan minoritas
dari para golongan mayoritas. Berbagai keuntungan yang di dapat pekerja jika
pemberi kerja melakukan program EEO, antara lain :

 Bebas dalam Memilih Pekerjaan para pencari kerja akan lebih bebas dalam
memcari pekerjaannya sesuai dengan bakat dan kemampuan masing-masing
tanpa perbedaan.
 Kenyamanan dan Keamanan Kerja harapan dari semua pencari kerja yaitu
nyaman dalam bekerja apalagi ia dari golongan minoritas harus mendapat
perlakuan yang sama dengan yang lainnya.
 Memperpanjang Karir maksud di sini yaitu para karyawan akan
mengembangkan bakat dan kreatifitasnya dalam perusahaan itu, tanpa
membatasi masa bekerja pada orang tertentu.

Keuntungan yang dirasakan para pekerja atas pelaksanaan EEO akan


memberikan keuntungan yang besar karena tingginya produktivitas karyawan.
Bebrapa manfaat yang di dapat oleh perusahaan jika melaksanakan program
EEO, antara lain :

 Meningkatkan Produktivitas dari penerapan program EEO hasil kerja karyawan


semakin baik dan kinerja perusahaan itu juga semakin baik.
 Peningkatan Umpan Balik bagi Perusahaan karena hasil kerja yang di capai
perusahaan sebagian lagi akan di sampaikan kepada karyawan lagi tetapi
dalam bentuk bentuk materil maupun pembinaan mental, semakin besar
umpan semakin besar pula timbal baliknya.
 Meningkatnya Semangat Kerja ini merupakan faktor penting dalam
meningkatkan kinerja para karyawan, jika tidak ada peningkatan semangat
maka karyawan akan terus berpindah-pindah dalam bekerja di beberapa
perusahaan.
 Kepuasan Kerja dalam hal ini dapat di lihat dari sikap mereka atas
pekerjaannya. Rasa puas sendiri itu muncul dari faktor internal diri seseorang.
 Komitmen Karyawan dengan perlakuan yang sama kepada semua pekerja
maka akan menciptakan rasa cinta yang semakin tinggi kepada perusahaan.
 Penurunan Tingkat Absensi pelaksanaan program ini membuat semua pekerja
dihargai, menciptakan rasa persaudaraan yang semakin tinggi antar sesama.

9
 Menurunnya Turnover Karyawan dengan program EEO para karyawan merasa
diri mereka memperoleh penghargaan yang membuat mereka bebas dalam
berkreasi untuk meningkatkan prestasi kerjanya.

10
III KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Equal Employment Opportunity atau peluang kerja yang sama


adalah perlakuan dalam cara yang adil dan tidak melihat latar belakang
terhadap individu dalam segala aspek ketenaga kerjaan seperti
perekrutan, promosi, pelatihan dan lain lain. Untuk melindungi
penegakan peluang kerja yang sama, diciptakanlah beberapa undang-
undang ataupun perjanjian-perjanjian.

11
DAFTAR PUSTAKA

Mathis, Robert L., dan John H. Jackson, 2001. Manajemen Sumber DayaManusia,
Salemba Empat, Jakarta
Mathis,R.L danJohn, H.J.2006. Human Resource Management. Edisi
10.Jakarta: Salemba Empat.
Marimin., Tanjung, hendri.,Prabowo haryo .(2005).Sistem Informasi Manajemen
Sumber Daya manusia. Jakarta : Grasindo
Mondy,R. Wayne.2008. Manajemen Sumber Day Manusia.PT Glora Aksara
Pratama: Jakarta
L. Mathis,Robert.2002. Manajemen Sumber Daya Manusia .PT Salemba Emban
Patria : Jakarta
Panggabean, Mutiara Sibarani. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Penerbit
Galia Indonesia: Bogor

12

Anda mungkin juga menyukai