, _ _k
,·,
~ , ·~ . i·
'
PERJANJIAN KERJASAMA
.
-
- . .. i li,,. ' .'
tuu.!!IJ.~ .··
111111
QJPUPR
SIGAP MEMBANGUN NEGERI
PERJANJIAN KERJA SAMA
(PKS) - BLM APBD
Nomor : 690/26/PUPR/2021
Tanggal : 9 Juli 2021
Pada hari ini Jumat tanggal Sembilan bulan Juli tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu, kami
yang bertanda tangan di bawah lni:
Dengan ini menyatakan setuju dan sepakat untuk hal-hal sebagai berikut:
'
1) PIHAK PERTAMA, sepakat untuk melakukan perjanjian kerja sama penyaluran dana
8antuan Langsung Masyarakat dengan nilai sebesar- Ap. 510.435.000,- (lima ratus
lldari 11
sepuluh juta empat ratus tiga puluh lima ribu rupiah) kepada Pihak Kedua guna
membiayai kegiatan yang tertuang dalam Rencana Kegiatan Masyarakat (RKM)
SUMBER DANA (RP)
NO URAIAN KEGIATAN VOLUME BIAYA(Rp) KONTRJBUSI
APBD MASYARAKAT
RKM
1 BPMA lUNIT 52.593.000 35.SSLOOO 16.742.000
2 POMPA SUBMERSIBLE lUNIT 162.560.000 153,310.000 9.250.000
3 RESERVOIR lUNIT 66.770.000 48.584.000 lB.186.000
4 PERPIPAAN 2800M 22L506.000 204.056.000 17.450.000
~A.M&YNGAN. RUMA.tt !AQ YNI.T ~-~74'.QQQ 23.!;!74QOQ -
6 CTPS DI TEMPAT UMUM lUNIT 13.099.000 7.799.000 5.300.000
7 BOP KKM/SATLAK PAKET 32.027.000 28.027.000 4.000.000
8 PELATIHAN DISABIUTAS PAKET L078.000 L078.000 -
9 PELATIHAN KEUANGAN PAKET L078.000 L078.000 -
10
11
PELATIHAN TEKNIK SAM
PElATIHAN ICPSltAMS
PAKET
PAUT
L078.000
L078.000
L078.000
L078.000 .-
12 PEL. PHBS DI MASYARAKAT PAKET 640.000 640.000 -
13 PEL. PHBS DI SEKOLAH PAKET 672.000 672.000 -
14 MEDIA PROMKES DI MASYARAKAT PAKET 2.055.000 2.055.000 -
15 MEDIA PROMKES DI SEKOLAH PAKET L155.000 L155.000 -
JUMLAH 58L363.000 510.435.000 70.928.000
Catalan:
Besarnya biaya untuk masing-masing kegiatan tergantung dari proses secara
partisipatif di masyarakat.
Sesuai dengan RAB masing-masing kegiatan da/am RKM
Totai waktu penyeiesalan keglatan adaiah i2tJ (seratus dua puiuh) had kaiender
(sesuai jadwal pelaksanaan pada RKM).
2) Untuk mendukung kegiatan dalam RKM yang diperjanjikan dalam PKS ini, PIHAK
KEDUA memberikan kontribusi sebesar 20% dari nilai RKM senilai Rp. 70.928.000,-
(tujuh puiuh juta sembUan ratus dua puiuh deiapan ribu rupiah) dalam bentuk tn Kind
(tenaga dan material).
3) Ketentuan lain yang merupakan kesepakatan yang harus dipenuhi oleh kedua belah
pihak dapat dilihat pada lampiran syarat-syarat perjanjian kerja sama yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam perjanjian ini.
4) Perjan)lan kerja sama lnl ditandatanganl oleh kedua belah plhak di Kantor tllnas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kaimana pada hari dan tanggal
tersebut di atas.
5) Surat perjanjian ini dinyatakan berlaku sejak tanggal di tanda tangani surat
perjanjian ini.
6) PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menyusun laporan kemajuan kegiatan sesuai
dengan ta ha pan pencairan dan progres akhir kegiatan (100%) yang dituangkan dalam
2ldari 11
bentuk Serita Acara Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan yang dilengkapi dengan Foto
kegiatan lapangan.
7) Apabila terbukti bahwa pelaksanaan RKM tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan
Perjanjian Kerja Sama Pihak Pertama akan memberikan sanksi kepada Pihak
Kedua.
8) PIHAK KEDUA bersedia mengikuti tindakan pencegahan C0VID-19.
9) PIHAK KEDUA sanggup menyetorkan sisa dana yang tidak digunakan ke kas negara.
10) Kedua belah pihak telah menyepakati perjanjian ini dilaksanakan sesuai dengan
hukum yang berlaku di Indonesia.
TEM~,
' ~~~~!1,9;:~~
I
DISAHKAN OLEH,
Pit. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Kaimana
-e
VICTOR R. KLAU, ST 4
NIP, 19800427 200605 1 003
3ldari 11
SYARAT-SYARAT UMUM
PERJANJIAN KERJA SAMA (APBD)
I. DEFINISI
Dalam perjanjian kerja sama ini beberapa istilah diinterpretasikan sebagai berikut:
1. Perjanjian Kerja Sama berarti persetujuan yang dibuat antara PIHAK PERTAMA
mewakili pemberi bantuan dengan PIHAK KEDUA sebagai penerima bantuan
dana bantuan pemerintah sebagaimana tertulis dalam formulir yang
ditandatangani oleh kedua belah pihak, termasuk seluruh lampiran dan
referensi dokumen yang dimasukkan;
2. Nilai Perjanjian berarti nilai harga yang dibayarkan kepada PIHAK KEDUA
sesuai Perjanjian Pemberian Kerja Sama;
3. Pekerjaan berarti pekerjaan / kegiatan yang tersebut pada uraian kegiatan,
meliputi;
1) Peningkatan kapasitas keterampilan dan kelembagaan masyarakat
2) Peningkatan derajat kesehatan di masyarakat dan sekolah melalui
promosi - penyuluhan - pelatihan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),
dan pemicuan perubahan perilaku hidup tidak bersih dan sehat
3) Pembangunan Sarana Air Minum dan Sanitasi di masyarakat dan sekolah
4) Biaya opersional KKM;
4. KKM berarti koordinator KKM yang dipilih oleh masyarakat setempat sebagai
PIHAK KEDUA;
5. Barang-barang berarti semua peralatan, mesin, atau bahan lainnya dimana
pihak penjual/supplier diminta untuk menyerahkan/memasok kepada pembeli
sesuai kontrak;
6. PPK OPD Kabupaten berarti Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan OPD pengelola
Pamsimas di kabupaten, yang diangkat dengan Keputusan Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kaimana Nomor
800/137/lll/PUPR/2021tanggal 19 Maret 2021sebagai PIHAK PERTAMA;
7. Tim Fasilitator Masyarakat (TFM) terdiri dari Fasilitator Pemberdayaan
Masyarakat (CD), FasilitatorTeknik Sarana Air Minum dan Sanitasi (WSS), yang
bertugas untuk memfasilitasi masyarakat dalam pelaksanaan seluruh kegiatan
Pamsimas ditingkat masyarakat;
8. Fasilitator Senior merupakan tenaga fasilitator yang bertugas untuk
mengendalikan pelaksanaan pendampingan kegiatan tingkat masyarakat dan
Kampung, baik untuk Kampung reguler maupun Kampung pasca.
9. Koordinator Kabupaten dan koordinator provinsi bertugas untuk memberikan
dukungan kepada PPMU, DPMU dan PPK Air Minum, Satker Pelaksanaan
Prasarana Permukiman dan dalam mengendalikan bantuan teknis tingkat
kabupaten (termasuk Fasilitator STBM dan TFM), yang antara lain meliputi,
rencana kerja bersama, target atau output pekerjaan, pemantauan kualitas
hasil, pelaksanaan kegiatan secara tepat waktu dan sasaran, pelaporan,
- -
4ldari 11
penilaian kinerja. Koordinator Kabupaten direkrut melalui kontrak Regional
Oversight Management Services (ROMS).
10. DPMU adalah unit pengelola Program Pamsimas ditingkat kabupaten.
Sldari 11
1. Pada prinsipnya pelaksanaan kegiatan pada tingkat Kampung dilakukan oleh
masyarakat (partisipasi masyarakat) melalui Satuan Pelaksana Program
Pamsimas yang dibentuk masyarakat sendiri di dalam wadah kelembagaan
masyarakat Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM).
Sela in sebagai pelaksana kegiatan Program Pamsimas tugas Satuan Pelaksana
(Satlak) juga bertugas sebagai Satgas Pencegahan C0VID-19 pada Pelaksanaan
Program Pamsimas yang harus berkoordinasi dengan Gugus Tu gas Percepatan
Penanganan C0VID-19 Kampung.
2. Proses partisipasi masyarakat tersebut diharapkan menjadi wujud
pemberdayaan dan memberi kesepakatan agar masyarakat menjadi pelaku
dalam menangani kegiatan yang mereka inginkan.
3. Tenaga inti pelaksana yang diperlukan dalam pelaksanaan (misalnya tukang
batu, tukang pasang pipa} adalah dari masyarakat setempat. Fasilitator
Masyarakat bertugas untuk memberikan bimbingan dan pelatihan kepada
mereka.
4. Tenaga inti diberi upah (insentif) sesuai dengan norma yang wajar di Kampung
tersebut, berapa besarnya upah yang wajar tersebut ditetapkan bersama oleh
Satuan Pelaksana Program bersama Fasilitator Masyarakat.
5. Bila ada bagian pelaksanaan tertentu ternyata tidak terdapat tenaga di
Kampung yang bersangkutan, maka Satuan Pelaksana Program bersama
Fasilitator Masyarakat dapat menggunakan tenaga yang dibutuhkan dari tempat
lain (Kampung lain, Distrik, kabupaten, dsb). Fasilitator Masyarakat bertugas
untuk membantu dan mendampingi Satuan Pelaksana Program dalam
identifikasi tenaga yang dibutuhkan dan melakukan perundingan mengenai
harga yang wajar. Penggunaan tenaga luar terse but berbasis upah harian atau
borongan.
6. Sedangkan kebutuhan tenaga lain yang sifatnya pembantu umum (seperti
tenaga angkut, galian, dsb) akan ditangani masyarakat sendiri secara gotong
royong dan hal tersebut merupakan bagian dari kontribusi masyarakat.
6ldari 11
4. Fasilitator Masyarakat bertugas untuk memberikan dukungan dan bimbingan
kepada KKM dalam hal administrasi dan pelaporan tersebut.
5. Pihak kedua berkewajiban untuk menyusun laporan kemajuan kegiatan sesuai
dengan tahapan pencairan dan progres akhir kegiatan (100%) yang dituangkan
dalam bentuk Serita Acara Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan yang dilengkapi
dengan Foto kegiatan lapangan. dan Laporan Keuangan Sulanan, Laporan
kemajuan kegiatan dan Laporan keuangan ditempel pada papan informasi.
6. Pihak kedua harus menyebarluaskan ikatan perjanjian pengadaan barang dan
jasa pengerjaan antara KKM dengan sub pemasok/sub kontraktor melalui
papan informasi.
7ldar i 11
b. Laporan Penggunaan Dana (LPD) yang menyatakan 90% dana tahap
sebelumnya telah digunakan;
c. Berita Acara Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan, mencapai 30%;
d. Kwitansi sesuai jumlah dana tahap II yang ditandatangani oleh Koordinator
KKM dan disahkan oleh PPK;
e. Surat Pernyataan Kesanggupan Menyelesaikan Kegiatan (SPKMK);
2. Penerbitan SPM :
SPM diterbitkan oleh Pejabat Penguji SPM setelah dilakukan pengujian
terhadap dokumen yang disyaratkan pada butir 1) di atas.
3. Penerbitan SP2D :
DPKAD atau instansi terkait akan menerbitkan SP2D setelah menerima SPM
dengan melampirkan:
a. Ringkasan Kontrak/PKS
b. Nomor dan nama pemilik rekening KKM
c. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB)
Amandemen bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh pihak Satker dan KKM.
VIII. SANKSI DAN PEMUTUSAN PERJANJIAN
Apabila terbukti bahwa pelaksanaan RKM tidak sesuai dengan ketentuan-
ketentuan Perjanjian Kerja Sama yang antara lain meliputi : bahan, peralatan,
tenaga kerja, cara pengerjaan, manajemen pelaksanaan, administrasi dan
keuangan serta tindakan lainnya yang diluar ketentuan Perjanjian Kerja Sama yang
mengakibatkan terjadinya penyimpangan atas mutu pekerjaan, jadwal
pelaksanaan, administrasi keuangan dan penyalahgunaan dll. Maka Pihak Pertama
berhak mengajukan :
1. Pemberian teguran-teguran dan peringatan-peringatan secara tertulis
2. Penangguhan pembayaran
3. Pemberian perintah perbaikan/penggantian
4. Pemutusan Perjanjian Kerja Sama
Sldari 11
Dalam hal terjadi pemutusan Perjanjian Kerja Sama, maka :
IX. TRANSPARANSI
1. KKM beserta TFM, FS (Fasilitator Senior) dan Tim Konsultan Kabupaten wajib
memberikan penjelasan tentang pelaksanaan Program Pamsimas kepada
seluruh komponen masyarakat.
2. KKM wajib memasang Papan lnformasi dengan isi sesuai dengan petunjuk
pelaksanaan operasional tingkat Kampung yang berisi :
a. Susunan Organisasi Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM)
b. Peta Sosial dan Sarana yang dibangun
c. Ringkasan Rencana Kerja Masyarakat
d. Perjanjian Kerja Sama
e. Gambar Teknis Rinci Sarana yang dibangun
f. Jadwal pelaksanaan
g. Realisasi pencairan dana
h. Kemajuan pelaksanaan kegiatan dan biaya
i. Hak dan kewajiban masyarakat
j. Perjanjian Kesepakatan antara Satlak dengan Penyedia Barang/Jasa (Pihak
Ketiga)
9ldari 11
I.
2. Waktu penyelesaian tersebut dalam ayat satu di atas tidak dapat diubah oleh
Pihak Kedua, kecuali adanya keadaan memaksa yang diatur dalam butir XII
perjanjian ini, atau adanya penambahan pekerjaan yang harus disetujui oleh
Pihak Pertama secara tertulis.
*) Catalan:
lOldari 11
XIV. LAIN-LAIN
Segala sesuatu yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini atau
perubahan-perubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak akan diatur
lebih lanjut dalam surat perjanjian tambahan (amandemen) dan merupakan
perjanjian yang tidak terpisahkan dari surat perjanjian.
llldar i 11
'
AMANDEMEN PERJANJIAN KERJA SAMA
(PKS) - BLM APBD
Nomor : .'°'3CU~38/PUPR/202 I
Tanggal : 11 November 2021
Pada hari ini Kamis tanggal Sebelas bulan November tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu, kami
yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Sjariful S. Hamka, ST
Jabatan : Pejabat yang melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran
Anggaran Belanja Daerah OPD Kabupaten-Kaimana Provinsi Papua Barat,
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Kaimana Nomor 800/137ll/l/PUPR/2021 tanggal 19
Maret 2021, dan bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kabupaten
Kaimana yang selanjutnya disebut sebagai PilIAK PERTAMA
Dengan ini menyatakan setuju dan sepakat untuk hal-hal sebagai berikut:
1) PilIAK PERTAMA, sepakat untuk melakukan amandemen pe1JanJ1an
pemberian/penerimaan bantuan dengan nilai sebesar Rp. 510.435.000,- (lima ratus
sepulub juta empat ratus tiga pulub lima ribu rupiah) kepada Pihak Kedua guna
membayar kegiatan yang tertuang dalam Berita Acara Revisi Rencana Kerja Masyarakat
(RKM).
1 Id a r i 11
6 CTPS DI TEMPAT UMUM 1 Unit 5,300,000
7 BOP/KKM SATLAK 1 Paket 4,000,000
8 PELATIHAN DISABILITAS 1 Paket 1,078,000
9 PELATIHAN KEUANGAN 1 Paket 1,078,000 1,078,000
10 PELATIHAN TEKNIS SAM 1 Paket 1,078,000 1,078,000
11 PELATIHAN KPSPAMS 1 Paket 1,078,000 1,078,000
12 PELATIHAN PHBS DI 1 Paket
640,000 640,000
MASYARAKAT
13 PALATIHAN PHBS DI SEKOLAH 1 Paket 672,000 672,000
14 MEDIA PROMKES DI 1 Paket
2,055,000 2,055,000
MASYARAKAT
15 MEDIA PROMKES DI SEKOLAH 1 Paket 1,155,000 1,155,000
JUMLAH _ 581,363,000 510,435,000 70,928,000
Catalan : Total waktu penye/esaian menjadi 171 (Seratus Tujuh Pu/uh Satu) Hari Ka/ender
2) Untuk mendukung kegiatan dalam RKM yang diperjanj ikan dalam PKS ini, PIHAK
KE:OUA m~m~rikim kontrib1J.si s~b~Sl!r 20% d.ari nilai RKM s~nilai Rp, 70,9i8.000,-
(tujuh puluh juta sembilan ratus dua puluh delapan ribu rupiah) dalam bentuk In
Kind (tenaga dan material).
3) Ketentuan bdn yang merupakan kesepakatan yang harus dipt:ouhi oleh kedua belah
pihak dapat dilihat pada Iampiran syarat-syarat perjanjian kerja sama yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam perjanjian ini.
4) J>ih~ kajWl ~rsajia m~ngik!Jti tind.akan p~n<,~gahan Covid-19
5) Amandemen penjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh kedua belah pihak di Kantor
Dinas PUPR Kabupaten Kaimana pada hari dan tanggal tersebut di atas.
6) Amandemen Surat Perjanjian Kerja Sama ini dinyatakan bedaku sejak tanggal
ditandatangani.
7) Kedua belah pihak telah menyepakati perjanjian ini dilaksanakan sesuai dengan hukum
y@g ~rlakll di Indonesia,
PIHAKPERTAMA --=PIHAK KEDUA
PPTK Program Pamsimas . . ;':_. ~'rilin Warwasi
Kabupaten rwasi
SJARIFUL S. • ST
NIP.19710715 200605 1 004
DISAHKAN OLEH,
Pit. Kepal ~~ijjirv'AA Umum dan Penataan Ruang
it .hnima
2lda r i 11
SYARAT-SYARAT UMUM
PER.JANJIAN KER.JA SAMA (APBD)
I. DEFINISI
Dalam perjanjian kerja sama ini beberapa istilah diinterpretasikan sebagai berikut:
I. Perjanjian Kerja Sama berarti persetujuan yang dibuat antara PIHAK PERTAMA
mewakili pemberi bantuan dengan PIHAK KEDUA sebagai penerima bantuan dana
bantuan pemerintah sebagaimana tertulis dalam formulir yang ditandatangani oleh
kedua belah pihak, termasuk seluruh lampiran dan referensi dokumen yang
dimasukkan;
2. Nilai Perjanjian berarti nilai harga yang dibayarkan kepada PIHAK KEDUA sesuai
Perjanjian Pemberian Kerja Sama;
3. Pekerjaan berarti pekerjaan / kegiatan yang tersebut pada uraian kegiatan, meliputi;
I) Peningkatan kapasitas keterampilan dan kelembagaan masyarakat
2) Peningkatan derajat kesehatan di masyarakat dan sekolah melalui promosi -
penyuluhan - pelatihan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan pemicuan
perubahan perilaku hidup tidak bersih dan sehat
3) Pembangunan Sarana Air Minum dan Sanitasi di masyarakat dan sekolah
4) Biaya opersional KKM;
4. KKM berarti koordinator KKM yang dipilih oleh masyarakat setempat sebagai
PIHAK KEDUA;
5. Barang-barang berarti semua peralatan, mesin, atau bahan lainnya dimana pihak
penjuaVsupplier diminta untuk menyerahkan/memasok kepada pembeli sesuai
kontrak;
6. PPK OPD Kabupaten berarti Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan OPD pengelola
Pamsimas di kabupaten, yang diangkat dengan Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kaimana Nomor 800/137RIIIPUPR/2021
tanggal 19 Maret 2021 sebagai PIHAK PERTAMA;
7. Tim Fasilitator Masyarakat (TFM) terdiri dari Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat
(CD), Fasilitator Teknik Sarana Air Minum dan Sanitasi (WSS), yang bertugas untuk
memfasilitasi masyarakat dalam pelaksanaan seluruh kegiatan Pamsimas ditingkat
masyarakat;
8. Fasilitator Senior merupakan tenaga fasilitator yang bertugas untuk mengendalikan
pelaksanaan pendampingan kegiatan tingkat masyarakat dan Kampung, baik untuk
Kampung reguler maupun Kampung pasca.
9. Koordinator Kabupaten dan koordinator provinsi bertugas untuk memberikan
dukungan kepada PPMU, DPMU dan PPK Air Minum, Satker Pelaksanaan Prasarana
Permukiman dan dalam mengendalikan bantuan teknis tingkat kabupaten (termasuk
Fasilitator STBM dan TFM), yang antara lain meliputi, rencana kerja bersama, target
atau output pekerjaan, pemantauan kualitas basil, pelaksanaan kegiatan secara tepat
waktu dan sasaran, pelaporan, penilaian kinerja. Koordinator Kabupaten direkrut
melalui kontrak Regional Oversight Management Services (ROMS).
10. DPMU adalah unit pengelola Program Pamsimas ditingkat kabupaten.
3ldari 11
Il. TUGAS KKM SEBAGAI PIHAK KEDUA
Agenda Pembahasan:
Hasil Pembahasan:
4ldari 11
Berdasarkan Berita Acara tersebut maka dalam pelaksanaan pekerjaan Tahap ke 2 (Dua)
Dana BLM-APBD Tahun Anggaran 2021. PPTK Membuat kesepakatan dengan KKM
dalam rangka pengendalian pelaksanaan kegiatan. sebagai berikut:
- KKM melaksanakan kegiatan yang telah dituangkan dalam RKM, sesuai dengan
Pedoman Pelaksanaan Pamsimas dan spesifikasi teknis, dengan pendampingan
oleh Fasilitator Masyarakat sampai tanggal berakhirnya kontrak Fasilitator
PAMSIMAS tanggal 30 November 2021.
- Setelah Kontrak Fasilitator PAMSIMAS berakhir per tanggal 30 November 2021,
PPTK Program Pamsimas Kabupaten Kaimana menunjuk District Coordinator
untuk melakukan tugas sebagai berikut:
Sldari 11
5. Fasilitator masyarakat harus mendampingi pihak kedua dalam proses pengadaan agar
barang yang dibeli sesuai kebutuhan, seperti penentuan jenis dan spesifikasi barang
yang akan dibeli, tata cara transaksi dan kewajaran harga.
6ldari 11
Berita Acara Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan yang dilengkapi dengan Foto kegiatan
lapangan. dan Laporan Keuangan Bulanan, Laporan kemajuan kegiatan dan Laporan
keuangan ditempel pada papan informasi.
6. Pihak kedua harus menyebarluaskan ikatan perjanjian pengadaan barang dan jasa
pengerjaan antara KKM dengan sub pemasok/sub kontraktor melalui papan
informasi.
7ldari 11
a. Ringkasan Kontrak/PKS
b. Nomor dan nama pemilik rekening KKM
c. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB)
IX. TRANSPARANSI
1. KKM beserta TFM, FS (Fasilitator Senior) dan Tim Konsultan Kabupaten wajib
memberikan penjelasan tentang pelaksanaan Program Pamsimas kepada seluruh
komponen masyarakat.
2. KKM wajib memasang Papan Informasi dengan isi sesuai dengan petunjuk
pelaksanaan operasional tingkat Kampung yang berisi :
a. Susunan Organisasi Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM)
b. Peta Sosial dan Sarana yang dibangun
c. Ringkasan Rencana Kerja Masyarakat
d. Perjanjian Kerja Sama
e. Gambar Teknis Rinci Sarana yang dibangun
f. Jadwal pelaksanaan
BI d ·a r i 11
g. Realisasi pencairan dana
h. Kemajuan pelaksanaan kegiatan dan biaya
1. Hak dan kewajiban masyarakat
j. Perjanjian Kesepakatan antara Satlak dengan Penyedia Barang/Jasa (Pihak
Ketiga)
9ldari 11
r
) ' I ••
diselesaikan melalui panitia perdamaian yang dibentuk oleh kedua belah pihak terdiri
dari 3 (tiga) orang wakil, yaitu :
Seorang wakil dari Pihak Pertama
Seorang wakil dari Pihak Kedua
Seorang wakil yang ditunjuk dan disetujui oleh kedua belah pihak.
3. Apabila tidak dapat diperoleh penyelesaian sebagaimana yang dimaksud dalam
ketentuan ayat I. dan 2. di atas, maka masalahnya akan diselesaikan melalui
Pengadilan Negeri kedua belah pihak memilih domisili di Pengadilan Negeri
Kabupaten setempat.
4. Semua biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan hal yang dimaksud dalam ayat I,
2, dan 3 menjadi beban bagi kedua belah pihak.
XIV. LAIN-LAIN
Segala sesuatu yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini atau perubahan-
perubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak akan diatur lebih lanjut dalam
surat perjanjian tambahan (amandemen) dan merupakan perjanjian yang tidak
terpisahkan dari surat perjanjian.
lOldari 11