Anda di halaman 1dari 36

KEPERAWATAN KOMUNITAS KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA


DENGAN MASALAH HIPERTENSI

Dosen Pembimbing :
Rusdianingseh, M. Kep., Ns. Sp. Kep. Kom
Nur Ainiyah, S. Kep., Ns., M. Kep

Oleh :
Ani Ardianti (1120021016)

PRODI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2022
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO.51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN (Tanggal :14/3/2022 jam 18.25 wib)


I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga :Tn. M
2. Alamat dan Telepon : Jl. Kendangsari No 103 / 085xxxxxxxxx
3. Pekerjaan KK : Swasta
4. Pendidikan KK : STM
5. Komposisi Keluarga : Agregat dewasa

Tempat Hubungan
No. Nama L/P Umur tanggal Agama dengan Pend. Pekerjaan status
lahir KK
1 Tn. M L 56 sby islam Suami STM swasta menikah
13/12/196
6
2 Ny M P 50 sby islam Istri SMA IRT menikah
12/05/197
2
3 Tn A L 23 Sby islam islam SMA swasta menikah
13/4/1999
4 Sdr A L 20 sby islam Anak SMA swasta Belum
30/6/2002 menikah
5 NN S P 16 sby islam anak SMA pelajar Belum
02/02/200 menikah
6
Genogram :
Keterangan :
laki-laki = laki-laki meninggal =
perempuan = perempuan meninggal=

Pasien =
Tinggal serumah =

1. Tipe Keluarga : the reconstituted nuclear, keluarga Tn. M adalah


keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan dua anak
kandung, dan anak pertama sudah menikah namun berpisah dengan
istrinya dan sekarang tinggal serumah di rumah tn M
2. Suku Bangsa : suku jawa, bangsa Indonesia.
3. Agama : islam
4. Status Sosial Ekonomi :
Tn. M bekerja swastadengan penghasilan Rp 2.500.000,- per bulan, saat ini keluarga Tn
M membiayai anak yang masih sekolah SMA. Tn M merasa bersyukur karena diusia yang
sudah tidak lagi muda masih diberi kepercayaan untuk bekerja. Ny M mempunyai toko
sembako dan dijaga sendiri tanpa pegawai. Untuk membantu suami memenuhi ketuhuna
sehari-hari.
5. Aktivitas Rekreasi Keluarga :
keluarga Tn M jarang rekreasi ke tempat pariwisata, sesekali keluarga Tn M pergi ke
tempat wisata jika ada acara tertentu, seperti acara keluarga jadi bisa skalian rekreasi.
Biasanya hari minggu bersepeda santai area Surabaya, seperti ke kenjeran, taman
mangrove, dll.
II. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap dan Tugas Perkembangan Keluarga :
keluarga Tn M ada pada tahap ke enam yaitu keluarga dengan anak dewasa dana tau
pelepasan (launching center families), dimana anak tertua sudah menikah dan sudah pisah
rumah dengan kedua orangtuanya. Pada tahap ini keluarga perlu menata ulang dan
membina hubungan suami istri. Tugas keluarga pada tahap ini yaitu mempersiapkan anak
untuk hidup mandiri, dan melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali
hubungan perkawinan.
2. Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi :
Tugas keluarga yang belum terpenuhi adalah membantu orang tua lanjut usia dan sakit-
sakitan karena kedua orang tua dari pihak bapak dan ibu sudah meninggal dunia.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
Tn M mempunyai riwayat penyakit hipertensi, genetik dari bapak nya yang sudah
meninggal, Tn M sudah hampir 10 tahun menderita penyakit hipertensi, namun jarang
kontrol ke dokter hanya melanjutkan minum obat dari dokter saja, jika ada keluhan seperti
kepala pusing pasien mengukur tekanan darah sendiri dirumah (punya pribadi).
4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Tn M punya riwayat penyakit ambeyen tahun 2001 kambuh dan sempat berobat ke dokter
beberapa kali, namun tidak sampai operasi, dan penyakit saraf kecepit (HNP) namun
hanya diobati saja tidak sampai operasi pada tahun 2005, sesekali kambuh hingga saat ini
jika kecapekan atau habis angkat-angkat beban berat. Dan penyakit darah tinggi sampai
sekarang. Pasien tidak ada penyakit kencing manis, sakit jantung , asma, hepatitis atau pun
TBC.

III. Data Lingkungan


1. Karakteristik Rumah
rumah Tn. M merupakan tipe rumah permanen dengan ukuran 5 x 17 m dengan 2 kamar
tidur, satu mushollah, satu ruang tamu, 1 kamar mandi, dan satu dapur. Kondisi rumah
cukup bersih dengan ventilasi dan pencahayaan yang baik. Sumber air berasal dari PDAM
yang digunakan untuk mandi, mencuci, dan memasak. Penerangan dalam rumah cukup
baik, menggunakan PLN. Septic tank terletak dibawah teras rumah, sanitasi cukup bersih.
Pembuangan sampah dilakukan setiap hari dan di dalam rumah ada penampungan sampah
untuk sementara, namun tidak dibedakan antara sampah kering dan basah, memiliki
halaman rumah, dan mempunyai teras rumah untuk garasi mobil.

Denah Rumah

MUSHOLLA KAMAR DAPUR


MANDI

KAMAR TIDUR
BELAKANG
RUANG
KELUARGA
RUANG TAMU

KAMAR TIDUR
DEPAN

TERAS RUMAH + GARASI MOBIL

2. Karakteristik Tetangga Dan Komunitasnya


hubungan keluarga Tn. M dan anak-anak nya dengan sekitar tempat tinggalnya baik.
Kebanyakan komunitas yang ada disekitar rumah yaitu berasal dari suku jawa karena
tetangganya mayoritas suku jawa, dengan kehidupan yang cukup harmonis, rukun dan
saling menghormati. Sebagian besar warganya wiraswasta dan wirausaha, kondisi rumah
disekitar cukup rapat. Pusat pelayanan kesehatan yang digunakan warga adalah praktek
dokter umum, puskesmas, rumah sakit, dan klinik.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Tn. M dan istrinya sudah sekitar 20 tahun tinggal di kendangsari lebar RT 004 RW 004
kota Surabaya. Mulai dari kelahiran anak pertama sampai sekarang masih tetap tinggal
disana. Sekitar rumah adalah keluarga semua dari pihak suami ( Tn M), mereka hidup
rukun dan saling membantu jika ada kesusahan. Dari pihak suami dan istri adalah
penduduk asli kendangsari. Rumah Tn M dekat dengan masjid, sekolah SD dan pertokoan
dan pasar, sehingga sangat strategis jika ada kebutuhan bisa langsung terpenuhi.
4. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat
Tn M tidak aktif mengikuti perkumpulan tahlilan atau pengajian sekitar rumah, karena
setelah pulang bekerja sudah lelah. Hubungan dengan tetangga sekitar sangat baik, saling
menyapa dan ramah.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Di keluarga Tn. M saling mendukung satu sama lain setiap anggota keluarganya saling
memberikan respon positif, atas apapun yang dilakukan masing-masing dari mereka. Asal
yang dilakukan masih dalam keadaan yang positif di tempat yang baik, serta bermanfaat
untuk diri mereka.
IV. Struktur Keluarga
1. Struktur Peran
a. struktur peran formal : Tn. M sebagai kepala keluarga, istrinya hanya sebagai ibu
rumah tangga yang selalu melakukan tugas rumah dengan senang hati, anak
terakhirnya masih SMA dan belum lulus. Tn. M dan anaknya jarang membantu istri
melakukan pekerjaan rumah, sehingga pelerjaan rumah kadang terbengkalai.
b. struktur peran informal :saat dirumah anak sering bermain HP dan jarang membantu
ibunya, hanya saja anak terakhir kadang membantu Ny M menjaga cucu nya yang
masih TK yang dititipkan pada Ny M
c. analisis model peran : model peran yang diikuti oleh keluarga Tn. M tidak ada, karena
menurut Tn. M mereka dalam menjalin hubungan atau memutuskan masalah sesuai
dengan keadaan yang ada.
2. Pola Komunikasi Keluarga
komunikasi dengan saudara lainnya baik, Tn M berhubungan baik dengan keluarga sendiri
maupun saudara nya. Komunikasi dilakukan secara langsung maupun telepon, Tn M dalam
mengambil keputusan secara bersama.
3. Struktur Kekuatan Keluarga
pengambilan keputusan didalam keluarga Tn M dilakukan bersama-sama. Teknik yang
digunakan dalam mengambil keputusan yaitu membicarakan bersama-sama dengan istri
dan anaknya. Kebutuhan ekonomi sangat ditanggung oleh Tn M tetapi untuk perlengkapan
keluarga, pengarah segala pendapat, yang paling khawatir, dan selalu menyiapkan semua
kebutuhan keperluan adalah istri Tn M.
4. Analisis Model Peran
model peran yang diikuti oleh keluarga Tn M tidak ada, karena menurut Tn M mereka
dalam menjalin hubungan atau memutuskan masalah, sesuai dengan keadaan yang ada.
5. Nilai dan Norma Keluarga
keluarga Tn M memiliki nilai dan norma dalam membina keluarga seperti norma yang
berlaku di masyarakat. Jika ada anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan
biasanya akan langsung dibawa ke pelayanan kesehatan seperti klinik atau rumah sakit.
6. Tingkat Kemandirian
Tabel Kriteria Tingkat Kemandirian Keluarga
Tingkat kemandirian
N
Kriteria keluarga
o
I II III IV
1 Menerima petugas perawatan kesehatan √
masyarakat
2 Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan √
sesuai dengan rencana keperawatan
3 Mengetahui dan dapat mengungkapkan masalah √
kesehatan secara benar
4 Melakukan tindakan keperawatan sederhana √
sesuai yang dianjurkan
5 Memfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara √
aktif
6 Melaksanakan tindakan pencegahan sesuai √
anjuran
7 Melakukan tindakan promotif secara aktif √

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
a. keluarga Tn M dalam memelihara lingkungan keluarga yang saling asuh atau saling
menyayangi satu sama lain pada setiap anggota keluarganya.
b. terpenuhi  tekanan dalam keluarga tidak berlebihan (hanya mengarahkan ke arah
lebih baik), gangguan kesehatan tidak ada (jika ada langsung segera ke klinik atau
rumah sakit terdekat), kesedihan dan kesusahan dari anggota keluarga ditangani dan
diselesaikan bersama-sama oleh satu keluarga.
c. respon emosional wajar yang ada dalam keluarga, dan tidak berlebihan.
2. Fungsi Sosialisai
a. istri Tn M selalu menanamkan nilai-nilai yang ada di keluarga terhadap anggota
keluarga yang lain.
b. Tn M dan istrinya memberikan jaminan perlindungan untuk anaknya agar dapat masuk
dalam lingkungan sosial yang ada disekitarnya.
c. sosialisasi yang paling sering berlangsung secara informal dan tidak eksplisit.
3. Fungsi Pendidikan
Tn M menyekolahkan anaknya dari TK sampai sekarang mahasiswa, masih kuliah
proses profesi. Ketika TK sampai SD diajarkan oleh istri Tn M dengan sabar,
setelah SMP sampai kuliah anak Tn M lebih mandiri untuk belajar sendiri. Tn M
mengajari anaknya mengaji di rumah.
4. Fungsi Pemenuhan (Perawatan/Pemeliharaan) Kesehatan
a. Mengenal Masalah Keluarga
jika ada masalah keluarga, selalu diselesaikan bersama dan tidak lama agar tidak
berlarut-larut jadi mencari jalan keluar bersama-sama.
b. Mengambil Keputusan Mengenai Tindakan Kesehatan
biasanya Tn M dibantu oleh istrinya untuk mengambil keputusan mengenai
tindakan kesehatan jika ada masalah kesehatan, pemeliharaan kesehatan,
pencegahan penyakit, dan manajemen penyakit dilakukan bersama.
c. Kemampuan Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit
Tn M mengatakan masih sering makan yang asin-asin, belum memilah untuk
makanan yang bisa meningkatkan hipertensinya, memakan semua makanan yang
disukai Tn M tanpa memikirkan tekanan darahnya.
d. Kemampuan Keluarga Memelihara/Memodifikasi Lingkungan Rumah Yang Sehat
lingkungan rumah oleh Tn M sudah sangat dipelihara dan dimodifikasi secara
nyaman dan sehat, lingkungan rumah Tn M bersih, ventilasi udara baik,
pencahayaan sangat cukup.
e. Kemampuan Menggunakan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
keluarga Tn M menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan dengan baik, sesuai
kebutuhan, jika masih bisa ditangani dirumah akan dilakukan perawatan dirumah
tetapi jika tidak bisa langsung dibawa ke klinik atau rumah sakit terdekat (anggota
keluarga Tn M belum pernah MRS sebelumnya, kecuali istrinya karena melahirkan
dulu).
5. Fungsi Religius
Tn M dan istrinya mengajarkan ke anaknya untuk rajin beribadah, jangan pernah
meninggalkan shalat dan mengajarkan hal-hal baik lainnya di rumah.
6. Fungsi Rekreasi
keluarga Tn M jarang rekreasi ke lingkungan alam, jika weekend hanya ke mall
dekat rumah, dulu pernah ke luar kota atau luar pulau tapi sudah lama
7. Fungsi Reproduksi
Tn M hanya memiliki satu anak, sebenarnya menginginkan anak lagi tetapi selalu
bersyukur daripada yang belum diberi anak sama sekali.
8. Fungsi Afeksi
keluarga Tn M selalu memberikan kasih sayang dan perhatian pada anaknya, dan
memberikan kehangatan perasaan pada anggota keluarga.

I. Stress Dan Koping Keluarga


1. Stressor Jangka Pendek Dan Panjang
terkadang jika ada kebutuhan mendadak dan bertambah, keluarga Tn M agak
kebingungan untuk memenuhinya tetapi selalu diusahakan yang terbaik.
2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stressor
mungkin akan ada perdebatan kecil antar anggota keluarga, tetapi akan diselesaikan
dengan segera agar tidak berlarut-larut dan permasalahan semakin panjang.
3. Strategi Koping Yang Digunakan
berdiskusi, menyelesaikan bersama-sama dengan seluruh anggota keluarga, sedikit
dibumbui adu pendapat, tetapi akan diselesaikan dengan baik dan secepatnya.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional
terkadang istri Tn M lebih dominan untuk menyelesaikan setiap permasalahan,
karena banyak ide dan lebih aktif.
II. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga
Anggota Keluarga
Sistem Tubuh
Tn. M Ny. M Anak 1 Anak 2 Anak ke 3
TD : 180/90, S : 36,5oC, TD : 120/70, S : 36oC, TD : 110/80, S : 36,5oC, TD : 100/80, S : TD : 100/80, S :
Tanda vital N : 90 x/menit, RR : 21 N : 88 x/menit, RR : N : 87 x/menit, RR : 20 36,2oC, N : 87 x/menit, 36,1oC, N : 87 x/menit,
x/menit. 19 x/menit. x/menit. RR : 20 x/menit. RR : 20 x/menit.
normal, bersih, tidak
ada nyeri tekan, tidak
normal, bersih, tidak ada benjolan, simetris, normal, bersih, tidak normal, bersih, tidak normal, bersih, tidak
ada nyeri tekan, tidak sudah ada banyak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak
Kepala/Rambut ada benjolan, simetris, uban, setengah ada benjolan, simetris, ada benjolan, simetris, ada benjolan, simetris,
berwarna putih, berwarna hitam, berwarna hitam, berwarna hitam, berwarna hitam,
berambut pendek. setengah berwarna berambut pendek. berambut pendek. panjangnya sepundak.
putih, panjangnya
sepundak.
normal, pupil isokor, normal, pupil isokor,
normal, pupil isokor, normal, pupil isokor, normal, pupil isokor,
reflek cahaya (+), reflek cahaya (+),
reflek cahaya (+), tidak reflek cahaya (+), tidak reflek cahaya (+),
silinder, memakai memakai kacamata
Mata menggunakan menggunakan tidak menggunakan
kacamata untuk untuk membaca,
kacamata, sklera putih, kacamata, sklera putih, kacamata, sklera putih,
membaca, sklera putih, rabun dekat, sklera
konjungtiva merah konjungtiva merah konjungtiva merah
konjungtiva merah putih, konjungtiva
muda. muda. muda.
muda. merah muda.
bersih, normal, bersih, normal, bersih, normal, bersih, normal, bersih, normal,
penumpukan serumen penumpukan serumen penumpukan serumen penumpukan serumen penumpukan serumen
Telinga (-), nyeri tekan pada (-), nyeri tekan pada (-), nyeri tekan pada (-), nyeri tekan pada (-), nyeri tekan pada
mastoid (-), tidak ada mastoid (-), tidak ada mastoid (-), tidak ada mastoid (-), tidak ada mastoid (-), tidak ada
lesi. lesi. lesi. lesi. lesi.
Hidung bersih, normal, tidak bersih, normal, tidak bersih, normal, tidak bersih, normal, tidak bersih, normal, tidak
ada sekret, tidak ada ada sekret, tidak ada ada sekret, tidak ada ada sekret, tidak ada ada sekret, tidak ada
epistaksis, pernafasan epistaksis, pernafasan epistaksis, pernafasan epistaksis, pernafasan epistaksis, pernafasan
cuping hidung, tidak cuping hidung, tidak cuping hidung, tidak cuping hidung, tidak cuping hidung, tidak
ada nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak
ada benjolan, tidak ada ada benjolan, tidak ada benjolan, tidak ada ada benjolan, tidak ada ada benjolan, tidak ada
lesi. ada lesi. lesi. lesi. lesi.
normal, bersih, indra normal, bersih, indra normal, bersih, indra
normal, bersih, indra normal, bersih, indra
pengecapan manis (+), pengecapan manis (+), pengecapan manis (+),
pengecapan manis (+), pengecapan manis (+),
Mulut asin (+), pahit (+), asin (+), pahit (+), asin (+), pahit (+),
asin (+), pahit (+), tidak asin (+), pahit (+), tidak
tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi,
ada lesi, membran ada lesi, membran
membran mukosa membran mukosa bibir membran mukosa bibir
mukosa bibir normal. mukosa bibir normal.
bibir normal. normal. normal.
Normal, pembesaran
Normal, pembesaran Normal, pembesaran Normal, pembesaran Normal, pembesaran
kelenjar tiroid (-), tidak
kelenjar tiroid (-), kelenjar tiroid (-), tidak kelenjar tiroid (-), tidak kelenjar tiroid (-),
ada nyeri tekan,
Leher tidak ada nyeri tekan, ada nyeri tekan, ada nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan,
kelenjar getah bening
kelenjar getah bening kelenjar getah bening kelenjar getah bening kelenjar getah bening
(-), tidak ada benjolan,
(-), tidak ada benjolan, (-), tidak ada benjolan, (-), tidak ada benjolan, (-), tidak ada benjolan,
pembesaran vena
tidak ada lesi. tidak ada lesi. tidak ada lesi. tidak ada lesi.
jugularis (-), lesi (-).
normal, simetris, tidak normal, simetris, tidak normal, simetris, tidak normal, simetris, tidak normal, simetris, tidak
ada nyeri tekan, bunyi ada nyeri tekan, bunyi ada nyeri tekan, bunyi ada nyeri tekan, bunyi ada nyeri tekan, bunyi
paru sonor (normal), paru sonor (normal), paru sonor (normal), paru sonor (normal), paru sonor (normal),
Dada/Thoraks tidak ada benjolan, tidak ada benjolan, tidak ada benjolan, tidak ada benjolan, tidak ada benjolan,
irama nafas teratur, irama nafas teratur, irama nafas teratur, irama nafas teratur, irama nafas teratur,
tidak ada lesi, bentuk tidak ada lesi, bentuk tidak ada lesi, bentuk tidak ada lesi, bentuk tidak ada lesi, bentuk
dada simetris kanan- dada simetris kanan- dada simetris kanan- dada simetris kanan- dada simetris kanan-
kiri. kiri. kiri. kiri. kiri.
Abdomen normal, tidak ada normal, tidak ada normal, tidak ada normal, tidak ada normal, tidak ada
benjolan, bising usus 15 benjolan, bising usus benjolan, bising usus 15 benjolan, bising usus benjolan, bising usus
x/menit, tidak ada nyeri 15 x/menit, tidak ada x/menit, tidak ada nyeri 15 x/menit, tidak ada 15 x/menit, tidak ada
tekan, kembung (-), nyeri tekan, kembung tekan, kembung (-), nyeri tekan, kembung nyeri tekan, kembung
tidak ada lesi, tidak ada (-), tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada (-), tidak ada lesi, tidak (-), tidak ada lesi, tidak
pembesaran hati dan tidak ada pembesaran pembesaran hati dan ada pembesaran hati ada pembesaran hati
limfa, bunyi suara hati dan limfa, bunyi limfa, bunyi suara dan limfa, bunyi suara dan limfa, bunyi suara
timpani. suara timpani. timpani. timpani. timpani.
kemampuan kemampuan kemampuan
kemampuan pergerakan kemampuan pergerakan
pergerakan sendi pergerakan sendi pergerakan sendi
sendi bebas, tidak ada sendi bebas, tidak ada
bebas, tidak ada bebas, tidak ada bebas, tidak ada
Ektremitas bawah kelainan, parese (-), kelainan, parese (-),
kelainan, parese(-), kelainan, parese (-), kelainan, parese (-),
paralise (-), tidak ada paralise (-), tidak ada
paralise (-), tidak ada paralise (-), tidak ada paralise (-), tidak ada
gangguan, tidak ada gangguan, tidak ada
gangguan, tidak ada gangguan, tidak ada gangguan, tidak ada
masalah keperawatan. masalah keperawatan.
masalah keperawatan. masalah keperawatan. masalah keperawatan.
kemampuan kemampuan kemampuan
kemampuan pergerakan kemampuan pergerakan
pergerakan sendi pergerakan sendi pergerakan sendi
sendi bebas, tidak ada sendi bebas, tidak ada
bebas, tidak ada bebas, tidak ada bebas, tidak ada
Ekstremitas atas kelainan, parese (-), kelainan, parese (-),
kelainan, parese(-), kelainan, parese (-), kelainan, parese (-),
paralise (-), tidak ada paralise (-), tidak ada
paralise (-), tidak ada paralise (-), tidak ada paralise (-), tidak ada
gangguan, tidak ada gangguan, tidak ada
gangguan, tidak ada gangguan, tidak ada gangguan, tidak ada
masalah keperawatan. masalah keperawatan.
masalah keperawatan. masalah keperawatan. masalah keperawatan.

warna kulit sawo warna kulit putih warna kulit kuning warna kulit kuning warna kulit kuning
Kulit matang, akral hangat, bersih, akral hangat, langsat, akral hangat, langsat, akral hangat, langsat, akral hangat,
turgor kulit baik. turgor kulit baik. turgor kulit baik. turgor kulit baik. turgor kulit baik.

tidak memiliki alergi tidak memiliki alergi tidak memiliki alergi tidak memiliki alergi tidak memiliki alergi
makanan atau obat- makanan atau obat- makanan atau obat- makanan atau obat- makanan atau obat-
Riwayat Alergi obatan, tidak ada obatan, tidak ada obatan, tidak ada obatan, tidak ada obatan, tidak ada
keluhan, tidak ada keluhan, tidak ada keluhan, tidak ada keluhan, tidak ada keluhan, tidak ada
masalah keperawatan. masalah keperawatan. masalah keperawatan. masalah keperawatan. masalah keperawatan.
tidak pernah biasanya biasanya biasanya biasanya
mengkonsumsi obat mengkonsumsi obat mengkonsumsi obat mengkonsumsi obat mengkonsumsi obat
Riwayat warung, selalu warung, jika sakit warung, jika sakit warung, jika sakit warung, jika sakit
berlanjut lalu berlanjut lalu berlanjut lalu berlanjut lalu
Pemakaian Obat menggunakan resep
menggunakan resep menggunakan resep menggunakan resep menggunakan resep
dokter, tidak pernah
dokter, tidak pernah dokter, tidak pernah dokter, tidak pernah dokter, tidak pernah
mengkonsumsi obat-
mengkonsumsi obat- mengkonsumsi obat- mengkonsumsi obat- mengkonsumsi obat-
obatan terlarang.
obatan terlarang. obatan terlarang. obatan terlarang. obatan terlarang.

ketika dilakukan pemeriksaan fisik istri pemeriksaan fisik anak pemeriksaan fisik anak pemeriksaan fisik anak
Kesimpulan pemeriksaan tekanan Tn. M sejauh ini dari Tn. M sejauh ini dari Tn. M sejauh ini dari Tn. M sejauh ini dari
darah hasilnya tinggi kepala sampai kaki kepala sampai kaki kepala sampai kaki kepala sampai kaki
yaitu 180/90. adalah normal. yaitu normal. yaitu normal. yaitu normal.
III. Harapan Keluarga
Dapat menjadi keluarga yang lebih baik lagi, tenteram sejahtera sampai tua nanti,
Ny. M berharap anak pertamanya lebih baik lagi, bisa berkumpul lagi dengan
keluarga nya, mendapat pekerjaan yang lebih baik, dan hidup lebih mapan. Tn. M
berharap bisa melanyekolahkan anak terakhirnya sampai tamat SMA.

Surabaya, 14 Maret 2022


Mahasiswa

(Ani Ardianti)
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA
1. ANALISIS DATA
No. Data Masalah
1. Ds : Tn. M mengatakan sudah pernah mendapatkan informasi
kesehatan tentang hipertensi, namun belum mampu
mengontrol terkait aktivitas fisik atau olahraga yang
manajemen
harus dilakukan, dan mengontrol emosi yang dirasakan.
kesehatan
Do :
keluarga tidak
a. mengungkapkan kesulitan menjalankan perawatan yang
efektif pada
ditetapkan.
keluarga Tn. M
b. aktivitas keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan
khususnya Tn. M
tidak tepat.
c. gagal melakukan tindakan untuk mengurangi faktor
risiko.
2. Ds : Tn. M mengatakan masih sering makan yang asin-asin,
belum memilah untuk makanan yang bisa meningkatkan defisit
hipertensinya, memakan semua makanan yang disukai pengetahuan diet
Tn. M tanpa memikirkan tekanan darahnya. pada keluarga
Do : Tn. M
a. menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran. khususnya Tn. M
b. menunjukkan persepsi yang keliru terhadap masalah.
2. PENILAIAN (SKORING) PRIORITAS MASALAH
Dx. Kep :manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga Tn. M khususnya Tn. M

No Kriteria Skor Bobot Hasil Pembenaran


1. Sifat masalah
Skala : Wellness 3
Tidak/kurang sehat 3 1 3/3 x 1 = 1 masalah adalah aktual karena sudah terjadi
Ancaman kesehatan 2
Krisis 1
2. Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala : Mudah
masalah mudah diatasi dengan berobat ke klinik atau
Sebagian 2 2 2/2 x 2 = 2
rumah sakit terdekat
Tidak dapat 1
0
3. Potensial masalah untuk dicegah
Skala : Tinggi
potensi masalah untuk dicegah tinggi dan membutuhkan
Cukup 3 1 3/3 x 1 = 1
waktu agak lama untuk mengubah kebiasaan keluarga
Rendah 2
1
4. Menonjolnya masalah
Skala : masalah berat harus ditangani bila tidak segera
Segera 2 2/2 x 1 = 1 ditangani akan menyebabkan komplikasi hipertensi
Tidak perlu 1 1 yang lebih parah
Tidak dirasakan 0
Total 5
Dx. Kep :Defisit pengetahuan diet pada keluarga Tn. M khususnya Tn. M
No Kriteria Skor Bobot Hasil Pembenaran
1. Sifat masalah
Skala : Wellness 3
Tidak/kurang sehat 3 1
3/3 x 1 = 1 masalah adalah aktual karena sudah terjadi
Ancaman kesehatan 2
Krisis 1

2. Kemungkinan masalah dapat diubah


Skala : Mudah
Sebagian 2 2 kemungkinan masalah dapat diubah sebagian dengan
1/2 x 2 = 1
Tidak dapat 1 pemberian edukasi tentang hipertensi
0

3. Potensial masalah untuk dicegah


Skala : Tinggi 3
Cukup 2 1 potensi masalah untuk dicegah tinggi karena Tn. M dan
3/3 x 1 = 1
Rendah 1 keluarga juga kooperatif

4. Menonjolnya masalah
Skala :
Segera 2 masalah tidak dirasakan oleh Tn. M dan keluarga
0/2 x 1 = 0
Tidak perlu 1 1 karena klien merasa tidak sakit
Tidak dirasakan 0
Total 3
Prioritas Diagnosis Keperawatan
No. Prioritas Diagnosis Keperawatan Skor
1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga Tn. M khususnya Tn. M 5
2. Defisit pengetahuan diet pada keluarga Tn. M khususnya Tn. M 3

3. INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan Intervensi Keperawatan


No. Data / Karakteristik Tujuan dan Kriteria Hasil (SLKI)
(SDKI) (SIKI)
1. Ds : Tn. M mengatakan Manajemen Kesehatan Mengenal Masalah Kesehatan Edukasi Kesehatan
sudah pernah Keluarga Tidak Efektif Tingkat Pengetahuan (L.12111) Observasi
mendapatkan (D.0115) a. Definisi a. Identifikasi kesiapan dan
informasi kesehatan Kategori : perilaku Kecukupan informasi kognitif yang kemampuan menerima
tentang hipertensi, Subkategori : penyuluhan dan berkaitan dengan topik tertentu. informasi.
namun belum mampu pembelajaran b. Ekspektasi b. Identifikasi faktor-faktor
mengontrol terkait Meningkat yang dapat meningkatkan dan
aktivitas fisik atau a. Definisi c. Kriteria Hasil menurunkan motivasi
olahraga yang harus pola penanganan masalah 1) Perilaku sesuai anjuran. perilaku hidup bersih dan
dilakukan, dan kesehatan dalam keluarga 2) Verbalisasi minat dalam belajar. sehat.
mengontrol emosi tidak memuaskan untuk 3) Kemampuan menjelaskan Terapeutik
yang dirasakan. memulihkan kondisi pengetahuan tentang suatu topik. a. Sediakan materi dan media
Do : kesehatan anggota keluarga. 4) Kemampuan menggambarkan pendidikan kesehatan.
a. mengungkapkan b. Penyebab pengalaman sebelumnya yang sesuai b. Jadwalkan pendidikan
kesulitan menjalankan konflik pengambilan dengan topik. kesehatan sesuai kesepakatan.
perawatan yang keputusan 5) Perilaku sesuai dengan pengetahuan. c. Berikan kesempatan untuk
ditetapkan. c. Gejala dan tanda mayor Skala 1 : menurun bertanya.
b. aktivitas keluarga i. subjektif Skala 2 : cukup menurun
untuk mengatasi 1. mengungkapkan tidak Skala 3 : sedang
masalah kesehatan memahami masalah Skala 4 : cukup meningkat
tidak tepat. kesehatan yang Skala 5 : meningkat Edukasi
c. gagal melakukan diderita. 6) Pertanyaan tentang masalah yang a. Jelaskan faktor resiko yang
tindakan untuk dihadapi. dapat mempengaruhi
mengurangi faktor 7) Persepsi yang keliru terhadap kesehatan.
risiko. masalah. b. Ajarkan perilaku hidup bersih
8) Menjalani pemeriksaan yang tidak dan sehat.
2. mengungkapkan tepat. c. Ajarkan strategi yang dapat
kesulitan menjalankan digunakan untuk
perawatan yang Skala 1 : meningkat meningkatkan perilaku hidup
ditetapkan. Skala 2 : cukup meningkat bersih dan sehat.
ii. objektif Skala 3 : sedang
1. gejala penyakit Skala 4 : cukup menurun
anggota keluarga Skala 5 : menurun
semakin memberat. Perilaku
2. aktivitas keluarga Skala 1 : memburuk
untuk mengatasi Skala 2 : cukup memburuk
masalah kesehatan Skala 3 : sedang
tidak tepat. Skalah 4 : cukup membaik
d. Gejala dan tanda minor Skala 5 : membaik
objektif = gagal melakukan
tindakan untuk mengurangi
faktor risiko.
e. Kondisi klinis terkait
Kurangnya informasi.
Mengambil Keputusan Dukungan Koping Keluarga
Status Koping Keluarga (L.09088) (I.09260)
a. Definisi a. Definisi
Perilaku anggota keluarga dalam Memfasilitasi peningkatan
mendukung, memberi rasa nyaman, nilai-nilai, minat dan tujuan
membantu dan memotivasi anggota dalam keluarga.
keluarga lain yang sakit terhadap b. Tindakan
kemampuan beradaptasi, mengelola dan 1) Observasi
mengatasi masalah kesehatan. a) Identifikasi respons
b. Ekspektasi emosional terhadap
Membaik kondisi saat ini.
c. Kriteria Hasil b) Identifikasi beban
1) Kepuasan terhadap perilaku bantuan prognosis secara
anggota keluarga lain. psikologis.
2) Keterpaparan informasi. c) Identifikasi kesesuaian
Skala 1 : menurun antara harapan pasien,
Skala 2 : cukup menurun keluarga, dan tenaga
Skala 3 : sedang kesehatan.
Skala 4 : cukup meningkat 2) Terapeutik
Skala 5 : meningkat a) Dengarkan masalah,
1) Perasaan diabaikan. perasaan, dan
2) Kekhawatiran tentang anggota pertanyaan keluarga.
keluarga. b) Diskusikan rencana
3) Kemampuan memenuhi kebutuhan medis dan perawatan.
anggota keluarga. c) Fasilitasi
4) Komitmen pada pengungkapan perasaan
perawatan/pengobatan. antara pasien dan
5) Komunikasi antara anggota keluarga. keluarga atau antar
6) Ketergantunga pada anggota keluarga anggota keluarga.
lain. d) Fasilitasi pengambilan
7) Perilaku overprotektif. keputusan dalam
Skala 1 : meningkat merencanakan
Skala 2 : cukup meningkat perawatan jangka
Skala 3 : sedang panjang, jika perlu.
Skala 4 : cukup menurun e) Fasilitasi anggota
Skala 5 : menurun keluarga dalam
1) Perilaku bertujuan. mengidentifikasi dan
2) Perilaku sehat. menyelesaikan konflik
Skala 1 : memburuk nilai.
Skala 2 : cukup memburuk f) Fasilitasi pemenuhan
Skala 3 : sedang kebutuhan dasar
Skala 4 : cukup membaik keluarga.
Skala 5 : membaik g) Hargai dan dukung
mekanisme koping
adaptif yang digunakan.
3) Edukasi
a) Informasikan kemajuan
pasien secara berkala.
b) Informasikan fasilitas
perawatan kesehatan
yang tersedia.
4) Kolaborasi
Rujuk untuk terapi
keluarga, jika perlu.
Merawat Anggota Keluarga yang Sakit Bimbingan Sistem Kesehatan
Manajemen Kesehatan Keluarga (L.12105) (I.12360)
a. Definisi a. Definisi
Kemampuan menangani masalah Mengidentifikasi dan
kesehatan keluarga secara optimal untuk mengembangkan kemampuan
memulihkan kondisi kesehatan anggota untuk mengatasi masalah
keluarga. kesehatan.
b. Ekspektasi b. Tindakan
Meningkat 1) Observasi
c. Kriteria Hasil a) Identifikasi masalah
1) Kemampuan menjelaskan masalah kesehatan individu,
kesehatan yang dialami. keluarga dan
2) Aktivitas keluarga mengatasi masalah masyarakat.
kesehatan yang tepat. b) Identifikasi inisiatif
3) Tindakan untuk mengurangi faktor individu, keluarga dan
risiko. masyarakat.
Skala 1 : menurun 2) Terapeutik
Skala 2 : cukup menurun a) Fasilitasi pemenuhan
Skala 3 : sedang kebutuhan kesehatan.
Skala 4 : cukup meningkat b) Fasilitasi pemenuhan
Skala 5 : meningkat kebutuhan kesehatan
1) Verbalisasi kesulitan menjalankan mandiri.
perawatan yang ditetapkan. c) Libatkan kolega/teman
2) Gejala penyakit anggota keluarga. untuk membimbing
Skala 1 : meningkat pemenuhan kebutuhan
Skala 2 : cukup meningkat kesehatan.
Skala 3 : sedang d) Siapkan pasien untuk
Skala 4 : cukup menurun mampu berkolaborasi
Skala 5 : menurun dan bekerjasam dalam
pemenuhan kebutuhan
kesehatan.
3) Edukasi
Bimbing untuk
bertanggung jawab
mengidentifikasi dan
mengembangkan
kemampuan memecahkan
masalah kesehatan secara
mandiri.
Modifikasi Lingkungan Pencegahan Resiko Lingkungan
Perilaku Kesehatan (L.12107) (I.14545)
a. Ekspektasi
Membaik Tindakan
b. Kriteria Hasil a. Observasi
1) Penerimaan terhadap perubahan Identifikasi pihak-pihak yang
status kesehatan. dapat membantu masyarakat
2) Kemampuan melakukan tindakan untuk perlindungan dari
pencegahan masalah kesehatan. bahaya lingkungan.
3) Kemampuan peningkatan kesehatan. b. Terapeutik
4) Pencapaian pengendalian kesehatan. 1) Bekerjasama dengan
Skala 1 : menurun pihak-pihak terkait untuk
Skala 2 : cukup menurun meningkatkan keamanan
Skala 3 : sedang lingkungan.
Skala 4 : cukup meningkat 2) Lakukan advokasi
Skala 5 : meningkat bersyama masyarakat
untuk desain lingkungan
yang aman dan sistem
pengamanannya.
c. Edukasi
Informasikan pada populasi
yang beresiko terkait bahaya
yang mungkin diperoleh dari
lingkungan sekitar.
d. Kolaborasi
Kolaborasi dengan petugas
kesehatan yang ada.
Memanfaatkan Pelayanan Kesehatan Bimbingan Sistem Kesehatan
Pemeliharaan Kesehatan (L.12106) (I.12360)
a. Ekspektasi Tindakan
Meningkat a. Observasi
b. Kriteria Hasil 1) Identifikasi masalah
1) Menunjukkan perilaku adaptif. kesehatan individu,
2) Menunjukkan pemahaman perilaku keluarga dan masyarakat.
sehat. 2) Identifikasi inisiatif
3) Kemampuan menjalankan perilaku individu, keluarga dan
sehat. masyarakat.
4) Perilaku mencari bantuan. b. Terapeutik
5) Menunjukkan minat. 1) Fasilitasi pemenuhan
6) Meningkatkan perilaku sehat. kebutuhan kesehatan.
7) Memiliki sistem pendukung. 2) Fasilitasi pemenuhan
Skala 1 : menurun kebutuhan kesehatan
Skala 2 : cukup menurun mandiri.
Skala 3 : sedang 3) Libatkan teman untuk
Skala 4 : cukup meningkat membimbing pemenuhan
Skala 5 : meningkat kebutuhan kesehatan.
4) Siapkan pasien untuk
mampu berkolaborasi dan
bekerjasama dalam
pemenuhan kebutuhan
kesehatan.
c. Edukasi
Bimbing untuk bertanggung
jawab mengidentifikasi dan
mengembangkan
kemampuan memecahkan
masalah kesehatan secara
mandiri.
2. Ds : Tn. M mengatakan Defisit Pengetahuan tentang Mengenal Masalah Kesehatan Edukasi Kesehatan
masih sering makan (spesifikkan) (D.0111) Tingkat Pengetahuan (L.12111) Observasi
yang asin-asin, belum Kategori : perilaku a. Definisi a. Identifikasi kesiapan dan
memilah untuk Subkategori : penyuluhan dan Kecukupan informasi kognitif yang kemampuan menerima
makanan yang bisa pembelajaran berkaitan dengan topik tertentu. informasi.
meningkatkan b. Ekspektasi b. Identifikasi faktor-faktor
hipertensinya, a. Definisi Meningkat yang dapat meningkatkan dan
memakan semua ketiadaan atau kurangnya c. Kriteria Hasil menurunkan motivasi
makanan yang informasi kognitif yang 1) Perilaku sesuai anjuran. perilaku hidup bersih dan
disukai Tn. M tanpa berkaitan dengan topik 2) Verbalisasi minat dalam belajar. sehat.
memikirkan tekanan tertentu. 3) Kemampuan menjelaskan Terapeutik
darahnya. b. Penyebab pengetahuan tentang suatu topik. a. Sediakan materi dan media
Do : kurang minat dalam belajar 4) Kemampuan menggambarkan pendidikan kesehatan.
a. menunjukkan perilaku c. Gejala dan tanda mayor pengalaman sebelumnya yang sesuai b. Jadwalkan pendidikan
tidak sesuai anjuran. 1) subjektif dengan topik. kesehatan sesuai kesepakatan.
b. menunjukkan persepsi menanyakan masalah 5) Perilaku sesuai dengan pengetahuan. c. Berikan kesempatan untuk
yang keliru terhadap yang dihadapi Skala 1 : menurun bertanya.
masalah. 2) objektif Skala 2 : cukup menurun Edukasi
a) menunjukkan perilaku Skala 3 : sedang a. Jelaskan faktor resiko yang
tidak sesuai anjuran. Skala 4 : cukup meningkat dapat mempengaruhi
b) menunjukkan persepsi Skala 5 : meningkat kesehatan.
yang keliru terhadap 6) Pertanyaan tentang masalah yang b. Ajarkan perilaku hidup bersih
masalah. dihadapi. dan sehat.
d. Gejala dan tanda minor 7) Persepsi yang keliru terhadap c. Ajarkan strategi yang dapat
objektif masalah. digunakan untuk
1) menjalani pemeriksaan 8) Menjalani pemeriksaan yang tidak meningkatkan perilaku hidup
yang tidak tepat. tepat. bersih dan sehat.
2) menunjukkan perilaku Skala 1 : meningkat
berlebihan. Skala 2 : cukup meningkat
e. Kondisi klinis terkait Skala 3 : sedang
kondisi klinis yang baru Skala 4 : cukup menurun
dihadapi oleh klien. Skala 5 : menurun
f. Keterangan Perilaku
diagnosis ini dispesifikkan Skala 1 : memburuk
berdasarkan topik tertentu, Skala 2 : cukup memburuk
yaitu : Skala 3 : sedang
1) gaya hidup sehat. Skalah 4 : cukup membaik
2) manajemen hipertensi. Skala 5 : membaik
3) manajemen proses
penyakit.
4) perilaku sehat.
5) program aktivitas.
6) program diet.
Mengambil Keputusan Promosi Kesiapan penerimaan
S Proses Informasi (L.10100) Informasi (I.12470)
Ekspektasi: membaik Observasi
Kriteria Hasil a. Identifikasi informasi yang akan
a. Memahami kalimat disampaikan.
b. Memahami paragraf b. Identifikasi pemahaman tentang
c. Memahami cerita kondisi kesehatan saat ini.
d. Memahami symbol-simbol umum c. Identifikasi kesiapan menerima
e. Menyampaikan pesan yang koheren informasi.
f. Pesan verbal yang koheren Terapeutik
g. Proses piker teratur a. Lakukan penguatan potensi
h. Proses piker logis pasien dan keluarga untuk
menrima informasi.
i. Menjelaskan kesamaan antara 2 item
j. Menjelaskan perbedaan antara 2 item b. Libatkan pengambil keputusan
dalam keluarga untuk menerima
Skala:
informasi.
1 menurun
2 cukup menurun c. Fasilitasi mengenali kondisi
3 sedang tubuh yang membutuhkan
4 cukup meningkat layanan keperawatan.
5 meningkat d. Dahulukan menyampaikan
informasi baik (positif) sebelum
menyempaikan informasi
kurang baik (negatif) terkait
kondisi pasien.
e. Berikan nomor kontak yang
dapat dihubungi jika pasien
membutuhkan bantuan.
f. Catat identitas dan nomor
kontak pasien untuk
mengingatkan atau follow up
kondisi pasien.
g. Fasilitasi akses pelayanan pada
saat dibutuhkan.
Edukasi
a. Berikan informasi berupa alur,
leaflet atau gambar untk
memudahkan pasien
mendapatkan informasi
kesehatan.
b. Anjurkan keluarga
mendampingi pasien selama
fase akut, progresif atau
terminal, jika memungkinkan.
Merawat Anggota Keluarga yang Sakit Pelibatan keluarga (I.14525)
Tingkat Kepatuhan (L.12110) Observasi
Ekspektasi: meningkat Identifikasi kesiapan keluarga
Kriteria Hasil : untuk terlibat dalam perawatan.
a. Verbalisasi kemauan mematuhi program Terapeutik
perawatan atau pengobatan. a. Ciptakan hubungan terapeutik
b. Verbalisasi mengikuti anjuran. pasien dengan keluarga dalam
Skala: perawatan.
1 menurun b. Diskusikan cara perawatan
2 cukup menurun dirumah (misalnya kelompok,
3 sedang perawatan dirumah atau rumah
4 cukup meningkat singgah).
5 meningkat c. Motivasi keluarga
c. Resiko komplikasi penyakit atau masalah mengembangkan aspek positif
kesehatan. rencana perawatan.
Skala: d. Fasilitasi keluarga membuat
1 meningkat keputusan perawatan.
2 cukup meningkat Edukasi
3 sedang a. Jelaskan kondisi pasien kepada
4 cukup menurun keluarga.
5 menurun b. Informasikan tingkat
d. Perilaku mengikuti program perawatan atau ketergantungan pasien terhadap
pengobatan. keluarga.
e. Perilaku menjalankan anjuran tanda dan c. Informasikan harapan pasien
gejala penyakit. kepada keluarga.
Skala: d. Anjurkan keluarga bersikap
1 memburuk asertif dalam perawatan.
2 cukup memburuk e. Anjurkan keluarga terlibat
3 sedang dalam perawatan.
4 cukup membaik
5 membaik
Memodifikasi Lingkungan Pelibatan Keluarga (I.14525)
Keamanan Lingkungan Rumah Tindakan
(L.14126) a. Observasi
a. Ekspektasi Identifikasi kesiapan
Meningkat keluarga untuk terlibat dalam
b. Kriteria Hasil perawatan.
1) Pemeliharaan rumah. b. Terapeutik
2) Pencahayaan eksterior. 1) Ciptakan hubungan
3) Pencahayaan interior. terapeutik pasien dengan
4) Ketersediaan air bersih. keluarga dalam
5) Kebersihan persiapan makanan. perawatan.
6) Kebersihan hunian. 2) Diskusikan cara
7) Keamanan kunci pada pintu dan perawatan dirumah.
jendela. 3) Motivasi keluarga
8) Keamanan penyimpanan obat. mengembangkan aspek
9) Pemeliharaan peralatan rumah. positif rencana perawatan.
Skala 1 : menurun 4) Fasilitasi keluarga
Skala 2 : cukup menurun membuat keputusan
Skala 3 : sedang keluarga.
Skala 4 : cukup meningkat c. Edukasi
Skala 5 : meningkat 1) Jelaskan kondisi pasien
kepada keluarga.
2) Informasikan tingkat
ketergantungan pasien
pada keluarga.
3) Informasikan harapan
pasien pada keluarga.
4) Anjurkan keluarga
bersifat asertif dalam
perawatan.
5) Anjurkan keluarga terlibat
dalam perawatan.
Memanfaatkan Pelayanan Kesehatan Bimbingan Sistem Kesehatan
Manajemen Kesehatan Keluarga (L.12105) (I.12360)
a. Definisi a. Definisi
Kemampuan menangani masalah Mengidentifikasi dan
kesehatan keluarga secara optimal untuk mengembangkan kemampuan
memulihkan kondisi kesehatan anggota untuk mengatasi masalah
keluarga. kesehatan.
b. Ekspektasi b. Tindakan
Meningkat 1) Observasi
c. Kriteria Hasil a) Identifikasi masalah
1) Kemampuan menjelaskan masalah kesehatan individu,
kesehatan yang dialami. keluarga dan
2) Aktivitas keluarga mengatasi masalah masyarakat.
kesehatan yang tepat. b) Identifikasi inisiatif
3) Tindakan untuk mengurangi faktor individu, keluarga dan
risiko. masyarakat.
Skala 1 : menurun 2) Terapeutik
Skala 2 : cukup menurun a) Fasilitasi pemenuhan
Skala 3 : sedang kebutuhan kesehatan.
Skala 4 : cukup meningkat b) Fasilitasi pemenuhan
Skala 5 : meningkat kebutuhan kesehatan
4) Verbalisasi kesulitan menjalankan mandiri.
perawatan yang ditetapkan. c) Libatkan kolega/teman
5) Gejala penyakit anggota keluarga. untuk membimbing
Skala 1 : meningkat pemenuhan kebutuhan
Skala 2 : cukup meningkat kesehatan.
Skala 3 : sedang d) Siapkan pasien untuk
Skala 4 : cukup menurun mampu berkolaborasi
Skala 5 : menurun dan bekerjasama dalam
pemenuhan kebutuhan
kesehatan.
3) Edukasi
Bimbing untuk
bertanggung jawab
mengidentifikasi dan
mengembangkan
kemampuan memecahkan
masalah kesehatan secara
mandiri.

4. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

TTD
No. DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
PERAWAT
1. Manajemen kesehatan Tanggal 14Maret 2022 S : Tn. M mengatakan sudah pernah Ani
keluarga tidak efektif pada Pukul 19.00 WIB mendapatkan informasikesehatan tentang
keluarga Tn. M khususnya Mengenal Masalah Kesehatan hipertensi, namun belum mampumengontrol
Tn. M a. Mengidentifikasi kesiapan dan terkait aktivitas fisik atau olahraga yang
kemampuan menerima informasi. harus dilakukan, dan mengontrol emosi yang
R/ Tn. M masih belum paham dengan dirasakan.
informasi yang pernah didapatkan. O:
b. Memberikan kesempatan untuk bertanya. a. Perilaku sesuai anjuran. (skor 2)
R/ Tn. M sangat aktif bertanya ketika ada b. Verbalisasi minat dalam belajar. (skor 3)
penjelasan yang kurang dimengerti. c. Kemampuan menjelaskan pengetahuan
c. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan tentang suatu topik. (skor 2)
sehat. d. Kemampuan menggambarkan pengalaman
R/ Tn. M dan keluarganya sangat sebelumnya yang sesuai dengan topik. (skor
bersemangat untuk menerapkan hidup 3)
bersih dan sehat dalam keseharian e. Perilaku sesuai dengan pengetahuan. (skor
mereka. 2)
f. Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi.
(skor 3)
g. Persepsi yang keliru terhadap masalah.
(skor 2)
h. Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat.
(skor 3)
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
Tanggal 14 Maret 2022 S : keluarga Tn. M mengatakan belum seberapa Ani
Pukul 19.30 WIB memperhatikan untuk diit yang harus
Mengambil Keputusan dijalankan dan dilakukan oleh Tn. M
a. Mengidentifikasi kesesuaian antara O:
harapan pasien, keluarga, dan tenaga a. Perilaku sesuai anjuran. (skor 2)
kesehatan. b. Verbalisasi minat dalam belajar. (skor 2)
R/ belum sinkron karena keluarga masih c. Kemampuan menjelaskan pengetahuan
membiarkan pasien diit yang tidak tentang suatu topik. (skor 3)
sesuai. d. Kemampuan menggambarkan pengalaman
b. Mendiskusikan rencana medis dan sebelumnya yang sesuai dengan topik. (skor
perawatan. 3)
R/ Tn. M dan keluarga nya kooperatif. e. Perilaku sesuai dengan pengetahuan. (skor
c. Menginformasikan kemajuan pasien 2)
secara berkala. f. Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi.
R/ Tn. M makan semua makanan yang (skor 2)
disuka tanpa memperhatikan diit g. Persepsi yang keliru terhadap masalah.
hipertensi yang benar. (skor 3)
h. Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat.
(skor 3)
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
Tanggal 15 Maret 2020 S : Tn. M masih memakan semua makanan Ani
Pukul 19.40 WIB kesukaannya, tidak ada batasan, dan belum
Merawat Anggota Keluarga yang Sakit menghindari yang asin-asin.
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan O:
individu, keluarga dan masyarakat. a. Perilaku sesuai anjuran. (skor 2)
R/ Tn. M menderita hipertensi. b. Verbalisasi minat dalam belajar. (skor 2)
b. Menyiapkan pasien untuk mampu c. Kemampuan menjelaskan pengetahuan
berkolaborasi dan bekerjasama dalam tentang suatu topik. (skor 2)
pemenuhan kebutuhan kesehatan. d. Kemampuan menggambarkan pengalaman
R/ Tn. M sangat kooperatif dan antusias. sebelumnya yang sesuai dengan topik. (skor
2)
e. Perilaku sesuai dengan pengetahuan. (skor
2)
f. Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi.
(skor 2)
g. Persepsi yang keliru terhadap masalah.
(skor 2)
h. Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat.
(skor 2)
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
Tanggal 15 Maret 2022 S : Tn. M mulai mengerti dan memahami Ani
Pukul 20.00 WIB makanan yang tidak boleh dikonsumsi.
Modifikasi Lingkungan O:
a. Mengidentifikasi pihak-pihak yang dapat a. Perilaku sesuai anjuran. (skor 3)
membantu masyarakat untuk b. Verbalisasi minat dalam belajar. (skor 3)
perlindungan dari bahaya lingkungan. c. Kemampuan menjelaskan pengetahuan
R/ diperoleh banyak dukungan dari pihak tentang suatu topik. (skor 3)
manapun. d. Kemampuan menggambarkan pengalaman
b. Bekerjasama dengan pihak-pihak terkait sebelumnya yang sesuai dengan topik. (skor
untuk meningkatkan keamanan 3)
lingkungan. e. Perilaku sesuai dengan pengetahuan. (skor
R/ Tn. M menerima respon dengan baik. 3)
c. Kolaborasi dengan petugas kesehatan f. Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi.
yang ada. (skor 3)
R/ biasanya Tn. M dan keluarganya ke g. Persepsi yang keliru terhadap masalah.
klinik atau rumah sakit terdekat dari (skor 3)
rumahnya. h. Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat.
(skor 3)
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
Tanggal 15 Maret 2022 S : Tn. M mengatakan sudah lebih paham dan Ani
Pukul 20.15 WIB akan menerapkan anjuran perawatan yang
Memanfaatkan Pelayanan Kesehatan diberikan serta lebih berolahraga dengan
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan rajin dan teratur.
individu, keluarga dan masyarakat. O:
R/ bila ada masalah kesehatan biasanya a. Perilaku sesuai anjuran. (skor 4)
langkah awal diantisipasi dari rumah b. Verbalisasi minat dalam belajar. (skor 5)
dulu. c. Kemampuan menjelaskan pengetahuan
b. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan tentang suatu topik. (skor 5)
kesehatan mandiri. d. Kemampuan menggambarkan pengalaman
R/ biasanya permulaan obat warung. sebelumnya yang sesuai dengan topik. (skor
c. Membimbing untuk bertanggung jawab 4)
mengidentifikasi dan mengembangkan e. Perilaku sesuai dengan pengetahuan. (skor
kemampuan memecahkan masalah 4)
kesehatan secara mandiri. f. Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi.
R/ Tn. M sangat bertanggung jawab. (skor 5)
g. Persepsi yang keliru terhadap masalah.
(skor 5)
h. Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat.
(skor 5)
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
2. Defisit pengetahuan diet Tanggal 16 Maret 2022 S : Tn. M mengatakan akan lebih mengontrol Ani
pada keluarga Tn. M Pukul 19.30 WIB pola makannya, menjalankan diet yang
khususnya Tn. M Mengenal Masalah Kesehatan dianjurkan, dan akan lebih disiplin lagi.
a. Mengidentifikasi kesiapan dan O:
kemampuan menerima informasi. a. Memahami kalimat. (skor 5)
R/ Tn. M dan keluarganya sangat antusias b. Memahami paragraph. (skor 5)
sekali. c. Memahami cerita. (skor 5)
b. Menyediakan materi dan media d. Memahami symbol-simbol umum. (skor 5)
pendidikan kesehatan. e. Menyampaikan pesan yang koheren. (skor 5)
R/ menggunakan buku f. Pesan verbal yang koheren. (skor 4)
c. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan g. Proses piker teratur. (skor 4)
sehat. h. Proses piker logis. (skor 4)
R/ Tn. M dan keluarganya sudah mulai i. Menjelaskan kesamaan antara 2 item. (skor 4)
menerapkan dengan disiplin teratur. j. Menjelaskan perbedaan antara 2 item. (skor 4)
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
Tanggal 16 Maret 2022 S : Tn. M sudah paham semua penjelasan Ani
Pukul 20.00 WIB perawatannya di rumah, untuk mengontrol
Mengambil Keputusan tekanan darahnya.
a. Mengidentifikasi informasi yang akan O:
disampaikan. a. Memahami kalimat. (skor 5)
R/ keluarga Tn. M mendengarkan dengan b. Memahami paragraph. (skor 5)
seksama dan kooperatif. c. Memahami cerita. (skor 4)
b. Memberikan nomor kontak yang dapat d. Memahami symbol-simbol umum. (skor 4)
dihubungi jika pasien membutuhkan bantuan. e. Menyampaikan pesan yang koheren. (skor 5)
R/ Tn. M sudah mempunyai kontaknya. f. Pesan verbal yang koheren. (skor 5)
c. Memberikan informasi untuk memudahkan g. Proses piker teratur. (skor 4)
pasien mendapatkan informasi kesehatan.
h. Proses piker logis. (skor 4)
R/ Tn. M dan keluarga memahami isi
i. Menjelaskan kesamaan antara 2 item. (skor 5)
buku dengan baik.
j. Menjelaskan perbedaan antara 2 item. (skor 5)
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
Tanggal 16 Maret 2022 S : Tn. M mengatakan akan menjalankan diit Ani
Pukul 20.15 WIB hipertensi dengan tepat dan benar.
Merawat Anggota Keluarga yang Sakit O:
a. Mengidentifikasi kesiapan keluarga untuk a. Memahami kalimat. (skor 4)
terlibat dalam perawatan. b. Memahami paragraph. (skor 4)
R/ keluarga Tn. M sangat kooperatif. c. Memahami cerita. (skor 4)
b. Menciptakan hubungan terapeutik pasien d. Memahami symbol-simbol umum. (skor 4)
dengan keluarga dalam perawatan. e. Menyampaikan pesan yang koheren. (skor 4)
R/ Tn. M dan keluarganya memahami dengan f. Pesan verbal yang koheren. (skor 4)
baik dalam prosedur perawatan. g. Proses piker teratur. (skor 4)
c. Menganjurkan keluarga terlibat dalam h. Proses piker logis. (skor 4)
perawatan.
i. Menjelaskan kesamaan antara 2 item. (skor 4)
R/ keluarga Tn. M sangat terlibat dalam
j. Menjelaskan perbedaan antara 2 item. (skor 4)
perawatan.
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
Tanggal 16 Maret 2022 S : keluarga Tn. M mengatakan akan selalu Ani
Pukul 20.30 WIB memperhatikan kesehatan Tn. M dan lebih
Memodifikasi Lingkungan peduli lagi pada kestabilan tekanan darah
a. Mengidentifikasi kesiapan keluarga untuk Tn. M
terlibat dalam perawatan. O:
R/ keluarga Tn. M selalu terlibat dalam a. Memahami kalimat. (skor 4)
setiap langkah perawatan. b. Memahami paragraph. (skor 4)
b. Mendiskusikan cara perawatan dirumah. c. Memahami cerita. (skor 4)
R/ Tn. M harus mengikuti diit hipertensi d. Memahami symbol-simbol umum. (skor 5)
dengan benar dan tepat di rumah. e. Menyampaikan pesan yang koheren. (skor 5)
c. Menjelaskan kondisi pasien kepada f. Pesan verbal yang koheren. (skor 5)
keluarga. g. Proses piker teratur. (skor 4)
R/ kondisi Tn. M tensi tinggi tetapi masih h. Proses piker logis. (skor 4)
terkontrol dan harus benar-benar i. Menjelaskan kesamaan antara 2 item. (skor 4)
dijaga pola makannya. j. Menjelaskan perbedaan antara 2 item. (skor 5)
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
Tanggal 16 Maret 2022 S : Tn. Mdan keluarganya saling bekerjasama Ani
Pukul 20.40 WIB dan berkaitan satu sama lain, demi
Memanfaatkan Pelayanan Kesehatan kelancaran perawatan.
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan O:
individu, keluarga dan masyarakat. a. Memahami kalimat. (skor 5)
R/ hanya Tn. M yang menderita b. Memahami paragraph. (skor 5)
hipertensi c. Memahami cerita. (skor 5)
b. Menyiapkan pasien untuk mampu d. Memahami symbol-simbol umum. (skor 5)
berkolaborasi dan bekerjasama dalam e. Menyampaikan pesan yang koheren. (skor 5)
pemenuhan kebutuhan kesehatan. f. Pesan verbal yang koheren. (skor 5)
R/ Tn. M dan keluarganya sangat g. Proses piker teratur. (skor 5)
kooperatif. h. Proses piker logis. (skor 5)
c. Membimbing untuk bertanggung jawab i. Menjelaskan kesamaan antara 2 item. (skor 5)
mengidentifikasi dan mengembangkan j. Menjelaskan perbedaan antara 2 item. (skor 5)
kemampuan memecahkan masalah A : masalah teratasi
kesehatan secara mandiri. P : intervensi dihentikan
R/ Tn. M sudah memperhatikan diit
hipertensinya dengan benar dan tepat.
DAFTAR PUSTAKA

Nadirawati. 2019. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Keluarga Teori dan Aplikasi Praktik.
Cetakan 1. Jakarta : Refika Aditama.
Susanto, Tantut. 2021. Buku Ajar Keperawatan Keluarga, Aplikasi Teori Pada Praktik
Asuhan Keperawatan Keluarga. Edisi 2. Jakarta : Trans info Media.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi
dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi
dan Tindakan Keperawatan. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi
dan Kriteria Hasil Keperawatan. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan
Perawat Nasional Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai