Anda di halaman 1dari 4

1.

Seorang petani yang memiliki 7 Ha tanah sedang memikirkan berapa Ha tanah yang
harus ditanami padi dan berapa Ha yang harus ditanami kedelai. Ia mengetahui bahwa
jika ditanami padi, setiap Ha tanah akan menghasilkan 10 ton padi. Untuk itu
diperlukan tenaga kerja 4 HKO per minggunya. Jika ditanami kedelai, hasilnya 25 ton
per Ha dan diperlukan tenaga kerja 10 HKO per minggunya. Setiap Kg Padi dapat
dijual dengan harga Rp. 3000,- sedangkan harga kedelai Rp. 4000,- per Kg. Saat ini
ini petani tersebut hanya memiliki tenaga kerja 40 HKO per minggunya. Karena ada
peraturan pemerintah yang mengharuskan setiap petani untuk menghasilkan padi
paling sedikit 30 ton setiap kali panen, bagaimanakah formulasi persoalan ini agar
petani tersebut dapat menggarap tanahnya secara optimal?
Jawab:
Definisi Variabel sebagai berikut:
x = Jumlah luas ha yang akan ditanami padi
y = Jumlah luas ha yang akan ditanami kedelai

Jumlah tanah (ha)


Batasan
Padi (x) Kedelai (y)
Luas Lahan 1 1 ≤7
Tenaga Kerja (HKO/minggu) 4 10 ≤ 40
Harga/Rp 3.000 4.000 -
Batasan ≥30 -

1) Fungsi Tujuan
Output diubah menjadi Kg, maksimumkan:

Z = 3.000.000x + 4.000.000y

2) Fungsi Batasan/Kendala
 Luas lahan =x+y≤7
 Tenaga kerja = 4x + 10y ≤ 40
 Peraturan = 10x ≥ 30
3) Untuk x + y ≤ 7
 Misalkan x = 0
x+y≤7
0+y≤7
y≤7 (0,7)
 Misalkan y = 0
x+y≤7
x + 0 ≤7
x ≤7 (7,0)
4) Untuk 4x + 10y ≤ 40
 Misalkan x = 0
4x + 10y ≤ 40
4(0) + 10y ≤ 40
10y ≤ 40
y≤4 (0,4)
 Misalkan y = 0
4x + 10y ≤ 40
4x + 10(0) ≤ 40
4x ≤ 40
x ≤ 10 (10,0)
5) Untuk 10x ≥ 30
x≥3 (3,0)
6) Menentukan titik potong
x+y≤7 x4 4x+4y ≤ 28
4x + 10y ≤ 40 x1 4x+10y ≤40
-6y ≤ -12
y≥2
y ≥ 2, disubstitusikan ke x+y = 7 → x = 5 (5,2)
7) Grafik
Jadi, formulasi agar petani dapat menggarap tanahnya secara optimal yaitu dengan
menggarap 5 ha tanah untuk padi dan 2 ha tanah untuk kedelai.
2. Seorang pengusaha yang memiliki 3 buah pabrik sedang menghadapi masalah
berkaitan dengan pembuangan limbah pabriknya. Selama ini ia membuang limbah
tersebut ke sungai sehingga menimbulkan 2 macam polutan. Setelah berkonsultasi
dengan pihak berwenang, diperoleh informasi bahwa ongkos untuk memproses zat
buangan dari pabrik I adalah Rp. 15.000,-/ton dengan kemampuan dapat mengurangi
polutan I sebanyak 0,1 ton dan polutan II sebanyak 0,45 ton dari setiap 1 ton zat
buangan. Ongkos untuk memproses zat buangan dari pabrik II adalah Rp. 10.000,-/ton
dengan kemampuan mengurangi 0,2 ton polutan I dan 0,25 ton polutan II. Untuk
memproses 1 ton zat buangan dari pabrik III diperlukan biaya Rp. 20.000,-/ton yang
akan mengurangi 0,4 ton polutan I dan 0,3 ton polutan II. Peraturan pemerintah
mengharuskan perusahaan ini untuk dapat mengurangi polutan I paling sedikit 30 ton
dan polutan II paling sedikit 40 ton. Formulasikan persoalan ini agar diperoleh ongkos
total yang minimum !
Jawaban :
Definisi Variabel sebagai berikut:
X1 = Jumlah buangan limbah pabrik 1
X2 = Jumlah buangan limbah pabrik 2
X3 = Jumlah buangan limbah pabrik 3
Massa Polutan (Ton)
Jumlah
Pabrik 1 Pabrik 2 Pabrik 3 (Ton)
(X1) (X1) (X3)

Polutan 1 0,1 0,2 0,4 30

Polutan 2 0,45 0.25 0,3 40

Biaya 15.000 10.000 20.000


proses/ton
(Rp)

1) Fungsi Tujuan:
Minimumkan
Z = 15.000 X1 + 10.000 X2 + 20.000 X3
2) Fungsi Batasan/Kendala
0,1 X1 + 0,2X2 + 0,4X3 ≥ 30
0,45 X1 + 0,25 X2 + 0,3X3 ≥ 40
3) Solusi

Jadi, formula persoalan ini agar diperoleh ongkos total yang minimum adalah membuang
polutan dari pabrik 1 sebanyak 7,6923 ton, pabrik 2 sebanyak 146,1538 ton, dan pabrik 3
sebanyak 0 ton dengan biaya total menjadi Rp1.576.923,00.

Anda mungkin juga menyukai