com
4 BACKGROUND
• Analisis gas darah (BGA) adalah tes standar untuk menilai oksigenasi, ventilasi, dan status
asam basa pasien
• Biasanya dilakukan pada pasien ARDS, septikemia, syok, dan ketoasidosis diabetik
• Variabel yang diuji pada BGA ini adalah pH, PaO2, PaCO2, HCO3, Basa excess, dan SaO2
5 Definition
• BGA adalah tes yang digunakan untuk menentukan tekanan gas parsial dan jumlah asam dan
basa dalam darah
6 definition lanjutan
• Sampel untuk BGA biasanya diperoleh dari arteri, meskipun dalam beberapa kasus darah
vena juga dapat diperoleh
• Pada subyek sehat tidak ada perbedaan antara arteri dan vena
• Analisis darah vena dan arteri biasanya menunjukkan angka yang sama kecuali pada oksigen
dan karbon dioksida
• Fisiologi asam basa adalah tentang pemeliharaan ion hidrogen normal dan pH dalam tubuh
• Terjadi karena interaksi antara sistem penyangga tubuh, paru-paru, dan ginjal
• Ketika H2CO3 diuraikan menjadi CO2 dan H2O, CO2 dibuang oleh paru-paru
• Tubuh juga memproduksi asam non volatil lainnya seperti sistein, metionin, dan fosfoprotein
• Asam juga bisa dihasilkan oleh olahraga keras dan dengan mengonsumsi obat-obatan dan
diet tertentu
11 indikasi
• ARDS
• Sepsis
• Syok Septik
• Syok hipovolemik
• Ketoasidosis diabetikum
• Untuk pasien pra rumah sakit, sampel dapat diperoleh sebelum rujukan rumah sakit untuk
meningkatkan akurasi diagnostic
• Arteri radial adalah tempat yang paling umum untuk mendapatkan sampel
14 tes allen
Digunakan dalam penilaian dan pemantauan pasien yang tidak sehat secara signifikan
23 Kesimpulan
Analisis Gas Darah (BGA) merupakan pemeriksaan standar yang dapat memberikan
informasi tentang oksigenasi dan ventilasi serta status asam basa pasien.
Pemeriksaan BGA sering dilakukan untuk mengevaluasi pasien dengan kondisi kritis yang
memiliki penyakit seperti gejala gangguan pernapasan akut (ARDS), sepsis, syok septik, syok
hipovolemik, ketoasidosis diabetik (DKA), asidosis tubulus ginjal, gagal napas akut, gagal
jantung, gagal jantung. henti jantung, asma dan gangguan metabolisme pada bayi baru lahir.
Interpretasi sistematis dari BGA dapat memberikan pemahaman tentang derajat penyakit,
durasi gangguan akut atau kronis, dan apakah gangguan primer berasal dari metabolisme
atau pernapasan.
Contoh
Laki-laki 30 tahun, pengguna narkoba IV, datang dengan keluhan utama lelah dan perut mengecil.
Frekuensi pernapasannya adalah 24/menit
pH = 7,28
pCO2 = 30 mmHg
pO2 = 100 mmHg
HCO3− = 13 mEq/L
BUN = 120 mg/dL
Kreatinin = 10 mg/dL
Langkah 1
pH asidosis
Langkah 2
Validasi dengan Formula Henderson
pCO 2
H +(nmol/ L)=24 x
¿¿
30
H +¿ 24 x
13
H+=51,4
Cocokkan dengan tabel, H+ = 50 adalah 7.30. pH cocok.
Langkah 3: Identifikasi kelainan primer, dan kami memperoleh asidosis metabolik karena
tingkat pH dan HCO3- menyebabkan asidosis
Langkah 4: Penyebab asidosis metabolik pada pasien ini dengan riwayat penggunaan obat
dan peningkatan fungsi ginjal Hasil lab menunjukkan bahwa penyebabnya adalah gagal
ginjal.
Langkah 5: Kompensasi yang diharapkan untuk asidosis metabolik adalah penurunan pCO2.
Pada pasien ini sesuai dimana nilai pCO2 = 30 mmHg
Contoh 2
pH = 7,39
PaCO2 = 51 mm Hg
PaO2 = 59 mm Hg
HCO3 = 30 mEq/L
SaO2 = 90%, di udara ruangan
Langkah 1: pH dalam kisaran normal. Dengan menggunakan cut off 7.40, pasien mengalami
asidosis
Langkah 2: Validasi hasil pH dengan rumus Henderson
pCO 2
H +(nmol/ L)=24 x
¿¿
51
H +¿ 24 x
30
H+=40.8
Dibandingkan dengan tabel sebelumnya, H+=40,8 memberikan pH sekitar 7,40. Jadi hasil pH
yang dilaporkan sudah benar
Langkah 3: Identifikasi kelainan primer dan kami menemukan peningkatan PaCO2 yang
menunjukkan asidosis respiratorik dan peningkatan HCO3- yang menunjukkan alkalosis
metabolik. Hasil yang sesuai dengan acidcis adalah PaCO2 maka kelainan primer pasien
adalah asidosis respiratorik
Langkah 4: Identifikasi penyebab asidosis respiratorik
Langkah 5: Kompensasi yang diharapkan untuk asidosis metabolik adalah peningkatan
HCO3-