I. DATA UMUM
1. Identitas klien
Nama : Tn.S
Tempat/ Tanggal Lahir : 18-12-1950
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan terakhir : SD
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Alamat : Jl.Da.Nappang Pao-Pao
Umur : 71 th
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Makassar
Lama bekerja :-
Tanggal masuk RS :23 Maret 2022
Golongan darah :-
Sumber info : Anak Klien
2. Penanggung jawab
Nama : Ny. N
Pendidikan terakhir : S1
Hubungan dengan klien :Anak Klien
Alamat :Jl.Nappang Pao-Pao
Umur :46 th
Pekerjaan : Pekerja
II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
3. Riwayat immunisasi :-
GI
68 59
71 57
GII
43
GIII
Keterangan :
= Laki-Laki
= Perempuan
-- - = Tinggal serumah
= Pasien
X = Meninggal
G1= Ayah dan ibu pasien telah meninggal dunia karena
lanjut usia.
G2= Pasien anak pertama dari 2 bersaudara, Umur pasien
71 dan adik pasien laki-laki berusia 57 tahun. Istri
pasien berusia 68 tahun anak pertama dari 3
bersaudara.
V. RIWAYAT PSIKO-SOSIAL-SPIRITUAL
1. Pola koping:
Klien berharap agar cepat sembuh dan dapat kembali braktivitas seperti
biasanya.
3. Factor stressor:
Nampak bersih
13. Pola ibadah:
Klien percaya bahwa segala penyakit datangnya dari Allah SWT dan
semua ada obatnya.
VI. KEBUTUHAN DASAR/ POLA KEBIASAAN SEHARI- HARI
Tidak ada makanan kesukaan dan setelah MRS klien terpasang selang
NGT dengan bubur sonde 150ml+extra putih telur 1/2butir perhari dan
susu hepatosol 2 sendok+air 75ml dan jus buah 100ml
1. Keadaan umum
Klien tampak lemah
TD: 130/86mmHg
Suhu 36,5ºC
Spo2 98%
2. Head to toe
Kepala dan rambut
Kulit/ integument
Kuku
Mata klien tampak simetris kiri dan kanan, kelopak mata tidak
ada dropping dan ptosis. Konjungtiva tampak anemis. Sclera
mata tampak putih. Pupil bereaksi dengan normal ketika terkena
cahaya. Gerakan bola mata normal.
Tidak ada peningkatan tekanan pada bola mata.
Hidung
Telinga
Telinga klien tampak simetris kiri dan kana, tidak ada luka,
daun telinga tampak bersih, tidak ada cairan, tidak ada serumen
pada telinga, klien dapat mendengar dengan baik. Tidak ada
luka daerah telinga, tidak terdapat adanya nyeri tekan
Mulut
Bibir klien tampak pucat dan kering, tidak ada luka, tidak ada
karies gigi, dan mulut tampak bersih.
Leher
Dada
Ada pengembangan dada, simetris antara kedua lapang
paru,ada penggunaan otot bantu napas dada
Abdomen
Pembengkakan pada daerah abdomen, klien mengeluh nyeri
pada bagian abdomen
Genitalia
Tidak ada kelainan genetalia
Ekstremitas atas dan bawah
Klien tidak mampu menggerakkan ekstremitas atas dan
ekstermitas bawah simetris kiri dan kanan jumlah jari lengkap
Kimia klinik
Natriun (Na) 140 133-145
Kalium (K) 3.4 3.5-5.0
Klorida (CI)
99 96-106
TERAPI PENGOBATAN
Obat oral
- Zink 1x1
Nama : Tn. S No.RM : 401247
Umur : 71 Thn Dx.Medis: CHF
Ruang Rawat : R Baji Ateka No.301 Alamat: Jl. Nappang Pao-Pao
Do.
- Klien tampak meringis
Nyeri dipersepsikan
Klien tampak lemah
- Tangan kanan klien
memegang abdomen yang
Nyeri akut
sakit
Ds. Proses
- Klien mengatakan bahwa
nafsu makan menurun
Ketidak adekuatnya
- Klien mengatakan mengeluh
kerja insulin dalam Defisit Nutrisi
gangguan sensasi rasa tubuh
- Cepat kenyang setelah
makan, kram/nyeri abdomen,
metabolisme zat
Do. makanan tidak
- Wajah klien terlihat pucat
- Pasien terlihat lemah sempurna
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien dengan CHF :
1. .Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis (iskemia)
2. .Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan mencerna makanan, faktor psikologis
(mis:stress)
3. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan
Dx. keperawatan TujuandanKriteri Intervensi Rasional
a hasil
1. Nyeri akut Tujuan : setelah (Manajemen nyeri I.08238)
b.d agen dilakukan Identifikasi lokasi, karakteristik nyeri, 1. Dengan mengidentifikasi
pencedera tindakan durasi, frekuensi, intensitas nyeri dapat membantu untuk
fisiologis keperawatan 1. Identifikasi skala nyeri berfokus terhadap
(Mis: Iskemia) diharapkan 2. Identifikasi faktor yang
penyebab nyeri dan
tingkat nyeri memperberat dan memperingan
manajemenya
menurun. nyeri
2. Dengan mengetahui skala
3. Berikan terapi non farmakologis
Kriteria hasil untuk mengurangi rasa nyeri nyeri klien, dapat
: Tingkat 4. Kontrol lingkungan yang membantu untuk
nyeri memperberat rasa nyeri (mis: suhu
ruangan, pencahayaan,kebisingan) mengetahui tingkat nyeri
(L.08066)
1. Pasien 5. Ajarkan teknik non farmakologis klien
mengatakan nyeri untuk mengurangi nyeri 3. nonfarmakologis dapat
berkurang dari skala 6. Kolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu membantu klien dalam
7 menjadi 2 2.Pasien
menunjukkan mengurangi kecemasan
ekspresi wajah nyeri
tenang 3.Pasien
dapat beristirahat 4. Mengetahui kualitas
dengan nyaman nyeri yang dirasakan
5. Dilakukan agar dapat
mengetahui seberapa
kuat nyeri yang
dirasakan oleh klien
6. Pemberian analgetikdapat
memblok nyeri pada
susunan saraf pusat
2.Defisit Tujuan : (Manajemen gangguan makan 1 Mengetahui
nutrisi b.d setelah dilakukan I.03111)
tindakan 1. Monitor asupan dan keluarnya asupan gizi yang
ketidakmampu
an mencerna keperawatan makanan dan cairan serta masuk kedalam
makanan, diharapkan status kebutuhan kalori
nutrisi membaik. 2. Timbang berat badan secara rutin Tubuh
faktor
psikologis 3. Anjurkan membuat catatan harian
2 Untuk mengetahui
(mis:stress,kee Kriteria hasil : tentang perasaan dan situasi
pemicu pengeluaran kenaikan BB
ng ganan untuk (status nutrisi
makan) L.03030) makanan (mis:pengeluaran yang 3 Untuk mengetahui
1. Porsi makan yang disengaja, muntah, aktivitas menyimbangkan
dihabiskan berlebihan)
asupan klien
meningkat 4. Kolaborasi dengan ahli gizi
dilakukan intervensi
2. Perasaan cepat tentang target berat badan,
dalam pemberian
kenyang kebutuhan kalori dan pilihan
makanan makan
menurun
3. Nafsu makan 4 Membantu dalam
membaik
proses penentuan
jumlah kalori dan
jenis nutrient yang
dibutuhkan
6. Untuk melatih
kekuatan otot
7. Menentukan jumlah
kalori dan nutrisi
IMPLEMENTASI
Nama : Tn.S
Umur : 71th
RR : 20x/menit
Spo2:90%
Spo2:98%
22.10 Mengkaji tingkat nyeri A : masalah belum teratasi
klien dengan hasil : klien P : lanjutkan intervensi
mengatakan nyeri observasi TTV tiap 24 jam
klien distirahatkan
Mendorong untuk
melakukan aktivitas
sendiri