AHSP Soilnailing
AHSP Soilnailing
Pringsewu,
Waskita-adhi KSO
Ir. Lasino
Manager Proyek
AHS PEKERJAAN : Pembangunan Bendungan Way Sekampung Paket 2
Jenis pekerjaan : Soilnailing D 32mm - Do 114mm (L=4m)
Satuan : Titik
Kode Analisa : II-1.5.16
Uraian Kode Koefisien Satuan Keterangan
A. ASUMSI
1 Menggunakan alat (cara mekanik)
2 Lokasi pekerjaan Area Lereng Spillway H 100 m max. 7 trap + L = 60 m
3 Bahan dasar diterima seluruhnya di lokasi pekerjaan
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7 jam
5 Faktor pengembangan bahan Fk 1.2 Mengacu JMF
6 Kadar Semen Minimum (Spesifikasi) Ks 450 Kg/M3
Panjang Lubang L 4.00 m
7 Volume 1 lubang' (Æ=114 mm, L = 4 m) (sebaran 20%) t 0.0588 M3 Mengacu Desain
8 Perbandingan Air/Semen Maksimum (Spesifikasi) Wcr 0.45 - Mengacu JMF
9 Perbandingan Camp. : Semen Sm 450 Kg/M3 Mengacu JMF
: Air Wtr 160 Kg/M3
: Additive Adt 3.5 Kg/M3
10 Panjang Besi Tertanam 3.85 m
11 Kedalaman Lubang 4 m
B. URUTAN KERJA
1 Pekerjaan persiapan / Regreding Lereng yang akan dikerjakan soil nailing dibersihkan dan diratakan
sesuai kemiringan rencana menggunakan alat bantu
2 Penentuan titik lubang soil nailing berdasarkan gambar kerja, selanjutnya dilakukan pengeboran dengan cara bor miring,
yaitu tegak lurus pada bidang permukaan. Casing dimasukkan ke dalam lubang hasil bor, untuk menjaga keruntuhan
Alat yang digunakan drilling machine yang ringan dan mudah dipindah-pindah, tempat kedudukan drilling
machine menggunakan penyangga / perancah yang kuat dan aman
3 Besi tendon (baja tulangan ulir) dimasukkan pada lubang dan diupayakan pada posisi tengah - tengah lubang bor dengan
bantuan centralizer sehingga tulangan tidak menempel pada dinding lubang bor
4 Bahan campuran sesuai proporsi (semen dan additive) dicampur kering menggunakan concrete mixer
5 Bahan campuran kering dimasukkan ke corong pengaduk, yang sebelumnya telah diisi air dari water tank
campuran kering kemudian diaduk merata menjadi bahan grouting
6 Campuran masuk melalui pipa ke pompa grouting, selanjutnya dipompa keluar melalui selang penghantar
7 Bahan grouting dari selang ,dimasukkan ke dalam lubang soil nailing melalui tremy pipa, supaya tidak terjadi segregasi
dan lubang terisi penuh / padat dengan material grouting
Uraian Kode Koefisien Satuan Keterangan
C. PEMAKAIAN ALAT, BAHAN DAN TENAGA
1. Alat
1) Drill Pneumatic Crawler
Kapasitas Alat Cap 150.000 rpm kapasitas alat
Power Hp 15.000 hp kapasitas alat
faktor efisiensi alat Fa 0.600 - kondisi di ketinggian + 50m'
faktor konversi (kedalaman < 40 %) Fv 1.050 -
Durasi pengeboran per 4 m T1 35.000 menit
Waktu penyambungan rod drilling T2 7.000 menit
Waktu Pemindahan Lubang 1 row stage T3 25.000 menit
Waktu siklus = T1 + T2 + T3 + 1/3 T1 Ts 67.000 menit per titik
Kapasitas produksi/jam:
Q= 1 x 60 x Fa/(Ts x Fv) Q 0.512 lubang/jam
Koefisien Alat per lobang = 1 / Q Qj 1.954 jam
3) Grouting Pump
Pekerja : 6 Orang pengaduk dan Lansir Pk 24.00 jam
: 2 Orang handling selang Pk 8.00 jam
: 2 Orang Menutup Soil Nailing dengan morrtar Pk 8.00 jam
40.00 jam
Tukang : 2 Orang operator pompa Tkg 8.00 jam
Mandor : 1 orang untuk tim pekerjaan grouting Mdr 0.80 jam
4) Scaffolding
Pekerja : 8 orang pemasangan PCH Pk 30.97 jam
Tukang : 4 orang pemasangan Kopler Tkg 15.48 jam
Mandor : 1 orang meninjau per 3 set Mdr 1.29 jam
Rekap Tenaga
Pekerja : Pk 92.46 jam
Tukang : Tkg 31.30 jam
Mandor : Mdr 4.04 jam
3. Material
a. Besi Ulir Panjang 4 m D 32 0.0303 ton besi ulir
Centering 6 x Æ10 L=6 cm 0.0027 ton besi
0.0330 ton
b. Grouting
Semen : 540 kg/m3 85.73 kg per lubang
Air : 192 kg/m3 30.48 kg
Additive : 4.2 kg/m3 0.67 kg
c. Pelat Capping 6mm
Dimensi : 30 x 30
Berat : 5.087 kg 5.09 kg
0.005 ton
Bahan Bantu
Mortar : 0.003 m3
Mur + ring 1 pcs