Anda di halaman 1dari 11

Artikel Pengabdian Kepada Masyarakat

KKN ONLINE-Semester Genap-2022 LP3M


Universitas Janabadra

Peningkatan Pemahaman Orang Tua Tentang


Hukum Jual Beli Secara Online (E-Commerce) Anak Dibawah Umur di
Desa Klenggotan, Piyungan, Yogyakarta.

Abdul Haris Nepe1, Halilintar Cakra Negara2,Putra Pratama Bani Wali3

Ilmu Hukum,Fakultas Hukum, Universitas Janabadra Yogyakarta.


1

2
Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Janabadra Yogyakarta.
3
Teknik Sipil,Fakultas Teknik, Universitas Janabadra Yogyakarta.

harisais1996@gmail.com, halilintarcakra@yahoo.co.id, Putrabany15@gmail.com.

ABSTRAK
Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat hari ini, transaksi jual beli
tidak dapat dibatisi dalam ruang dan waktu. Di era digital, transaksi jual beli semakin
berkembang dengan menggunakan jaringan teknologi canggih. Perkembangan itu terlihat
dalam konteks transaksi secara online melalui aplikasi Shope. Jual beli online (E-
Commerce) sendiri merupakan transksi yang melalui beberapa tahap yaitu, penawaran,
penerimaan, pembayaran, dan pengiriman. Berdasarkan Pasal 1320 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata (KUHPerdata) dijelaskan bahwa syarat sahnya suatu perjanjian adalah
kesepakatan para pihak, kecakapan melakukan perjanjian, suatu hal tertentu yang
diperjanjikan, dan klausal yang halal. Namun, dengan adanya perkembangan yang
memudahkan transaksi jual beli bukan berarti tidak punya dampak negative. Bahkan, di era
digital saat ini membawa suatu perubahan yang perlu diperhatikan secara serius. Salah
satunya, dalam hal jual beli, yaitu syarat sahnya perjanjian jual beli online yang dilakukan
anak dibawah umur. Hal itu disebabkan karena tidak ada batasan umur pengguna
handphone (hp), sehingga setiap orang, siapapun dan berapapun umurnya, dapat
melakukan perbelanjaan sacara online. Jelas hal ini memiliki urgensi dalam proses sosial,
politik, budaya, dan hukum. Dalam kaspek hukum, ketentuan tentang orang yang belum
cakap hukum secara pidana dan perdata tidak bisa membatasi orang dalam menggunakan
handphone. Dalam konsteks itulah ketika ada anak dibawah umur yang melakukan
transaksi jual beli online akan menimbulkan persoalan hukum yang menjadi persoalan
menarik. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan pemahaman hukum terhadap orang tua,
terutama ibu-ibu, agar mengontrol dan memberikan pemahaman terkaitan aspek hukum
jual beli secara online anak dibawah umur. Metode yang digunakan adalah diskusi
dialogis, yakni dalam bentuk pemaparan materi tentang hukum jual beli secara online anak
dibawah umur, dilanjutkan dengan sesi Tanya-jawab untuk menambah pemahaman.
Kurangnya pemahaman hukum dan pengontrolan orang tua akan menjerat anak dibawah
umur dalam persoalan hukum.
Kata Kunci: E-Commerce, Pemahaman, Hukum

ABSTRACT
With the rapid development of technology today, buying and selling transactions cannot be
limited in space and time. In the digital era, buying and selling transactions are growing
by using advanced technology networks. This development can be seen in the context of

1
Artikel Pengabdian Kepada Masyarakat
KKN ONLINE-Semester Genap-2022 LP3M
Universitas Janabadra

online transactions through the Shope application. Online buying


and selling (E-Commerce) itself is a transaction that goes through
several stages, namely, offer, acceptance, payment, and delivery. Based on Article 1320 of
the Civil Code (KUHPerdata), it is explained that the conditions for a valid agreement are
the agreement of the parties, making an agreement, a certain thing that is agreed upon,
and a lawful clause. However, the development that makes buying and selling transactions
easier does not mean that it does not have a negative impact, even in the current digital
era it brings various changes that need to be taken seriously. One of them, in terms of
buying and selling, is the legal requirement of an online sale and purchase agreement
made by minors. This is because there is no age limit for handphone (hp) users, so that
everyone, anyone and any age, can make payments online. This clearly has urgency in
social, political, cultural and legal processes. In legal law, the provisions regarding people
who are legally capable in criminal and civil terms cannot limit people from using
cellphones, in that context when there are minors who make online buying and selling
transactions and the cause of legal problems will become an interesting problem.
Therefore, it is necessary to increase the legal understanding of parents, especially
mothers, in order to control and provide understanding regarding a legal aspect of selling
online for minors. The method used is dialogical, namely in the form of presenting material
on the law of buying and selling online for minors, followed by a question and answer
session to increase understanding. Lack of legal understanding and parental control will
ensnare minors in legal problems.
Keywords: E-Commerce, Understanding, Law

1. PENDAHULUAN menurut Pasal 1 angka 5 UU No 39


Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia.
Tranformasi digital, telah benyak
membawa perubahan dalam kehidupan Cukup menarik memperhatikan di
umat manusia abad 21 baik dalam aspek era digitalisasi saat ini, yaitu hampir
sosial, politik, budaya dan hukum. Salah semua aktivitas sosial melalui online,
satu yang sangat jelas terlihat dalam termasuk sektor jual beli sebagai bagian
masyarakat dewasa ini adalah jual beli dari realitas ekonomi. Di satu sisi
secara online (E-Commerce) anak perkembangan teknologi membukan
dibawah umur. Hal ini karena memang kemudahan dalam transaksi jual beli
tidak ada batasan umur pengguna media kepada siapa saja tanpa memandan umur
sosial, sedangkan dalam undang-undang dan status, termasuk di dalamnya adalah
yang berlaku di Indonesia memberikan anak dibawah umur. Sedangkan disisi
batasan terkait kecakapan bertindak. lain, hukum membatasi syarat sahnya
Didalam undang-undang orang dianggap suatu perjanjian.
belum cakap hukum ketika berusia Berdasarkan Pasal 1320 Kitab
sebelum 16 tahun keatas menurut Pasal Undang-Undang Hukum Perdata
45 KUHP. Dalam Pasal 330 KUHPerdata (KUHPerdata) bahwa syarat sahnya suatu
menyatakan “Seseorang dianggap sudah perjanjian yaitu, kesepakatan para pihak,
dewasa jika sudah berusia 21 tahun atau kecakapan melakukan perjanjian, suatu
sudah (pernah) menikah.” 18 tahun hal tertentu yang diperjanjikan, dan
klausal yang halal. Artinya,

2
Artikel Pengabdian Kepada Masyarakat
KKN ONLINE-Semester Genap-2022 LP3M
Universitas Janabadra

perkembangan teknologi yang Metode


mempengaruhi kehidupan bersama yang digunakan dalam upaya peningkatan
mengharuskan pembacaan hukum secara pemahaman orang tua tentang jual beli
kritis untuk menjawab tantangan baru. secara online (E-Commerce) anak
dibawah umur adalah diskusi dialogis
Berangkat dari kenyataan demikian
bersama ibu-ibu di desa. Hal yang tidak
dan berdasarkan fakta yang terjadi di
mungkin melarang orang menggunakan
lingkungan desa klenggotan, piyungan.
media online atau aplikasi perbelanjaan,
Maka pengabdi tertarik untuk
yang paling mungkin dapat dilakukan
mengangkat issu jual beli secara online
adalah meningkatkan pemahaman orang
anak dibawah umur sebagai bahan
tua untuk mengontrol anak dan
pengabdian kepada masyarakat. Dengan
memberikan pemahaman terhadap anak
kegiatan ini, diharapkan dapat menambah
sejak dini.
pemahaman orang tua, terutama ibu-ibu,
sebagai pegangan untuk mendidik dan Dalam pengabdian ini, pengabdi
mengontrol anaknya agar tidak bertindak berusaha dengan maksimal untuk
sembarangan. Sebagai sebuah upaya, memberikan pemahaman kepada orang
kami berharap kegiatan ini dapat tua tentang hukum jual beli secara online
dilakukan secara berkesinambungan amak dibawah umur. Sehingga metode
sehingga pemahaman dan kesadaran diskusi dialogis akan dimaksimalkan
hukum terus tumbuh dalam masyarakat sebagai ruang belajar bersama
dan terus diwarisi dari generasi ke membangun pemahaman hukum.
generasi. Kegiatan diskusi akan dilaksanakan
Dengan adanya penyuluhan hukum bertepatan dengan setelah kegiatan
dari Mahasiswa KKN Universitas pengajian ibu-ibu, sehingga memberikan
Janabadra ini, semoga dapat memberikan waktu dan konsentrasi yang cukup untuk
dampak positif terhadap masyarakat berbagi pemahaman. Oleh karena adanya
khususnya msyarakat Desa Klenggotan, Covid-19, maka kegiatan ini tidak
Piyungan. Kurangnya pemehaman hukum monoton dan harus formal, tetapi lebih
terkait ketentuan cakap hukum menyesuaikan diri dengan lingkungan
berdasarkan undang-undang sosial masyarakat setempat di masa
berkemungkinan besar terjerumus pada covid-19.
pelanggaran ketentuan undang-undang Rung lingkup materi penyuluhan
yang masif, dan hal demikian hukum yang menjadi pembahasa dalam
menunjukan ketidaksadaran hukum yang diskusi guna meningkatkan pemahaman
tinggi di masyarakat. Sehingga melalui orang tau, dibatasi pada bagaimana
kegiatan inilah kami dari Mahasiswa hukum jual beli secara online anak
KKN Universitas Janabadra berharap dibawah umur? Antisipasi pengontrolan
dapat mengisi kekosongan tersebut untuk dari orang tua terhadap anak yang masih
dilengkapi. dibawa umur agar tidak bertindak
sembarangan ketika menggunakan
2. METODE PELAKSANAAN handphone. Pada prinsipnya ini merukan

3
Artikel Pengabdian Kepada Masyarakat
KKN ONLINE-Semester Genap-2022 LP3M
Universitas Janabadra

cara lain untuk membangun dan dan teknologi


meningkatkan pemahaman juga lainnya berbasis jaringan.2
kesadaran hukum masyarakat sesuai Dalam dunia E-Commerce terdapat
konteks zaman kontemporer saat ini. dua pihak yang terlibat, yaitu pelaku
Sebab terkadang antara pengaturan usaha atau penjual (merchant) sebagai
hukum dan fakta masyarakat serta orang yang menawarkan produk melalui
kesadaran masyarakat itu tidak berjalan internet dan konsumen atau pembeli
beriringan, sehingga butuh sebuah upaya sebagai orang yang menerima penawaran
lain untuk mengimbangi, menserasikan, dari pelaku usaha dan berkeinginan untuk
dan menyesuaikan antara manusia, melakukan transaksi terhadap produk
hukum, dan zaman dimana manusia yang ditawarkan oleh penjual
hidup dan hukum diterapkan untuk (merchant). Kegiatan jual beli online
3

manusia. atau E-Commerce tidak dapat dilepaskan


1. Gambar dengan jaringan internet.
Sudah pasti E-Commerce memiliki
sisi negativ dan positif tergantung
bagaimana kita menyikapinya secara
baik. Oleh karena itu perlu terlebih
dahulu memahami klasifikasi dan
manfaat dari E-Commerce;
1. Klasifikasi E-Commerce;
Gambar 1. Foto diskusi dialogis dengan ibu-ibu
a. Business to Business (B2B)
Transaksi yang terjadi antara
2. HASIL DAN PEMBAHASAN perusahaan dalam hal ini, baik
Electronic Commerce selanjutnya pembeli maupun penjual adalah
disebut dengan istilah E-commerce atau sebuah perusahaan dan bukan
e-business adalah penggunaan jaringan perorangan.
komunikasi dan komputer untuk b. Business to Consumer
melaksanakan proses bisnis.1E- (B2CT)
Commerce merupakan sebuah bentukan
Transaksi antara perusahaan
baru dalam dunia bisnis di era teknologi
dengan konsumen /individu.
digital. E-commerce adalah model bisnis
yang menekankan pertukaran informasi c. Consumer to Consumer
dan transaksi bisnis yang bersifat (C2C)
paperless, melalui Elektronic Data 2
Jurnal Pengabdian Masyarakat, Aspek Hukum
Interchange (EDI), e-mail, elektronic Jual Beli Secara Online (E-Commerce) di Panti
bulletin boards, elektronic funds transfer Asuhan Siti Khadijah Semarang. Vol. 2 No. 2
Desember 2021, Hal 103.
3
Jurnal, Status Kekuatan Hukum terhadap
1
Raynond McLeod dan Jr. George P. Schell, Perjanjian dalam Jual Beli Online yang
Sistem Informasi Manajemen Edisi 10, Dilakukan oleh Anak di Bawah Umur, Vol. 3, No.
Yogyakarta, 2009, hlm 59. 2, September 2019, Hal 200.

4
Artikel Pengabdian Kepada Masyarakat
KKN ONLINE-Semester Genap-2022 LP3M
Universitas Janabadra

Transaksi jual beli yang terjadi 2)


antarindividu dengan individu Menjadikan portal e-
yang akan saling menjual commerce tidak sekedar
barang. ruang belanja tetapi
sebagai sentral
d. Consumer to Business
komunitas sosial dan
(C2B)
pembasisan,
Transaksi yang memungkinkan membangun konsep
individu menjual barang pada pasar bukan sekedar
perusahaan. jual beli dan pusat
e. Nonbusiness E-commerce informasi tetapi juga
sebagai rual konsultasi,
Lembaga non bisnis seperti
dll.
akademis, organisasi,
orgasnisasi keagamaan, 3) Pengelolaan
organisasi sosial dan lembaga diorientasikan pada
pemerintahan yang pelayanan, kombinasi
menggunakan berbagai tipe E- konsepsi dan pelayanan
Commerce untuk mengurangi virtual.
biaya guna meningkatkan 4) Membangun
operasi dan layanan publik. komunikasi yang
f. Intrabusiness responsif, dinamis, dan
(organiszational) E- komunikatif.
commerce 5) Menciptakan
Termasuk kategori ini adalah komunikasi multi-arah
semua aktivitas intern yang dialektif, dinamis,
organisasi, biasanya dijalankan dan transformatif.
di internet yang melibatkan b. Manfaat E-Commerce;
pertukaran barang,
1) Memberikan
jasa/informasi.
kemudahan antara
2. Tujuan dan Manfaat E- konsumen dan
Commerce; produsen.
a. Tujuan E-Commerce adalah 2) Memberi kemudahan
sebagai berikut : dalam mempromosikan
1) Mempermudah orang barang dan jasa.
dalam melakukan jual 3) Memberi kemudahan
beli dengan hanya dalam proses penjualan
mengakses jaringan dan pembelian.
internet.

5
Artikel Pengabdian Kepada Masyarakat
KKN ONLINE-Semester Genap-2022 LP3M
Universitas Janabadra

4) Mempermudah orang elektronik adalah


dalam menyebarkan perbuatan hukum yang dilakukan dengan
informasi. menggunakan komputer, jaringan
komputer atau media elektronik lainnya.
3. Pengaturan Transaksi E-
Oleh karena transaksi jual beli online
Commerce;
termasuk sebagai suatu perbuatan hukum
Dalam Undang-Undang No 19 yang dilakukan oleh subjek hukum, jelas
Tahun 2016 tentang Transaksi akan menimbulkan konsekuensi hukum
Elektronik (UU ITE) dapat ketika terjadi pelanggaran. Namun ketika
dijelaskan sbt; dilakukan oleh anak dibawah umur atau
a. Perlu adanya suatu lembaga belum cakap hukum, pastinya itu menjadi
Sertifikasi Keandalan untuk fenomena sosial yang sangat penting bagi
melakukan sertifikasi hukum.
terhadap pihak yang akan Sebagaimana yang sudah dijelaskan
melakukan transaksi diatas, bahwa transaksi elektorik
elektronik (Pasal 10); sesungguhnya telah diatur dalam suatu
b. Pengaturan pelaksana undang-undang khusus lengkap dengan
Transaksi Elektronik (Pasal sanksi hukumnya. Namun undang-
17 aya (3)); undang ITE sendiri tidak mengatur
tentang batas umur untuk orang yang
c. Pengaturan mengenai
melakukan transaksi jual beli secara
Kontrak Elektronik dalam
online. Artinya UU ITE membuka ruang
Transaksi Elektronik (Pasal
kepada siapa saja yang mau melakukan
18 ayat (1));
transaksi eloktronik, tetapi oleh hukum di
d. Penyelesaian permasalahan Indonesia menentukan batas umur
Transaksi Elektronik (Pasal sebagai orang yang cakap bertindak.
18 ayat (3));
Di dalam Pasal 45 KUHP
e. Sistem Elektronik sebagai dinyatakan bahwa seseorang yang belum
sistem pelaksana Transaksi berumur 16 tahun tidak dapat dijatuhi
Elektronik (Pasal 19); padana apapun, namun dikembalikan
f. Pengaturan tentang Agen kepada orang tua atau walinya.
Elektronik sebagai perantara Sedangkan menurut Pasal 330
dalam melakukan Transaksi KUHPerdata menyatakan bahwa
Elektronik (Pasal 21 dan seseorang dianggap dewasa ketika
22). berumur 21 tahun atau sudah pernah
menikah. Jelas disini bahwa, anak
Ketentuan Pasal 1 angka 2 Undang- dibawah umur harus lebih banyak
Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang pengontrolan orang tuanya. Hukum harus
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor dijadikan sebagai alat rekayasa sosial,
11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan dan hukum harus mengikuti arus
Transaksi Elektronik, disebutkan bahwa
yang dimaksud dengan transaksi

6
Artikel Pengabdian Kepada Masyarakat
KKN ONLINE-Semester Genap-2022 LP3M
Universitas Janabadra

perubahan masyarakat.4 Hukum dan kesadaran


masyarakat itu ibarat dua sisi dari satu hukum masyarakat tentang jual beli
mata uang, sehingga hukum dibuat untuk online secara mumpuni. Akibatnya, ini
manusia masyarakat bukan sebaliknya.5 dapat menjerat anak-anak yang masih
dibawah umur dalam kasus hukum.
Fakta menunjukan bahwa saat ini
anak usia SD hingga SMA sudah sering Dalam upaya peningkatan
melakukan transaksi jual beli secara pemahaman hukum masyarakat tentang
online. Dengan perkembangan teknologi jual beli secara online di desa klenggotan,
digital hari ini, masyarakat tidak hanya piyungan. Masyarakat (ibu-ibu) sangat
dimudahkan dalam urusan jual beli antusias dan aktif dalam merespon
online, tetapi menimbulkan persoalan kegiatan yang dilakukan mahasiswa kkn
baru dalam lingkungan keluarga, Universitas Janabadra. Perhatian mereka
terutama bagi anak-anak yang masih kepada anak-anak telah menarik ibu-ibu
dalam kategori dibawah umur atau belum dalam konsentrasi tingkat tinggi untuk
cakap hukum. memperhatikan materi yang disampaikan.
Fenomena demikian bukan fakta Keseriusan masyarakat Klenggotan,
sosial masyarakat perkotaan, namun Piyungan, terlihat dalam sesi tanya jawab
merambat hingga ke masyarakat seputaran aspek hukum jual beli secara
pedesaan. Hal itu dipercepat dengan online anak dibawah umur. Salah satu
adanya Covid-19 yang mewajibkan orang warga desa menyatakan bahwa saat ini
melakukan aktivitas secara online. anak-anak lebih aktif di media sosial
Nampaknya Covid-19 dan Digitalisasi dengan hanphone-nya masing-masing
merupakan paket utuh narasi dunia abad dari pada bermain dengan teman-teman,
21 saat ini, yang dalam taraf tertentu meskipun bermain waktunya sudah tidak
menodong manusia untuk angkat tangan selama sebelum adanya covid-19.
dan tunduk pada perubahan yang Fenomena demikian cukup meresahkan
diinginkan oleh oligarki. Perubahan warga desa, karena mereka beranggapan
mendadak seperti ini bagi masyarakat bahwa perkembangan jiwa sosialnya akan
pedesaan tidak selalu bermakna baik, kurang. Harus ada sosialisasi semacam
tetapi menciptakan patologi sosial baru. ini untuk memberi pemahaman tentang
Salah satu yang dapat kita lihat adalah moralitas atau etika dalam bermedia
dari aspek hukum, yaitu perkembangan sosial.
zaman saat ini belum diikutu dengan 3. DAMPAK DAN MANFAAT
pemahaman hukum yang memadai dari KEGIATAN
masyarakat. Tegasnya bahwa digitalisasi
di sektor ekonomi belum dibekali Ada dua dampak sekagus dalam
kegiatan ini; yang pertama adalah dari
sisi internal atau pengetahuan, dan yang
4
Satjipto Rahardjo, Sosiologi Hukum,
Perkembangan Metode dan Pilihan Masalah. kedua adalah dari sisi sosial, ekonomi,
Genta Publishing, Yogyakarta, 2010, Hal 90. dan politik.
5
Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum Suatu
Pengantar, Cahaya Atma Pustaka, Yogyakarta, Yang pertama, kegiatan ini
2012, Hal 1-4.

7
Artikel Pengabdian Kepada Masyarakat
KKN ONLINE-Semester Genap-2022 LP3M
Universitas Janabadra

berdampak pada peningkatan pemahaman Yang


masyarakat, terutama ibu-ibu di desa kedua, dampak sosial, ekonomi, dan
Klenggotan, Pinyungan, tentang aspek politik. Pasca kegiatan ini terlihat
hukum jual beli secara online yang perubahan dalam masyarakat desa
dilakukan oleh anak dibawah umur. Klenggotan, Piyungan. Masyarakat lebih
Pengetahuan pada prinsipnya adalah asas aktif memperhatikan anak-anak mereka
utama bagi manusia dalam mengambil dalam aktifitas secara online
sikap ditengah relaitas hidup yang menggunakan handphone. Pengontrolan
dihadapi. Dengan pengetahuanlah yang dilakukan bukan untuk membatasi
manusia mampu secara kritis anak, tetapi untuk mencegah anaknya
membedakan mana yang harus dilakukan agar menggunakan media sosial dengan
dan yang tidak harus dilakukan, mana baik dan tidak terjerat kasus hukum.
yang seyogyanya harus dilakukan dan Ekonomi masyarakat tetap dikembangkan
mana yang pantangan. dan menyesuaikan dengan era digital,
namun dengan memperhatikan aspek-
Setelah kegiatan sosialisasi
aspek penting dalam melakukan transaksi
dilakukan, ibu-ibu lebih memperhatikan
elektroni, terutama mengenai pengaturan
anak-anaknya dalam menggunakan
transaksi elektroni melalui UU ITE.
handphone. Hal itu dilakukan bukan
untuk membatasi, tetapi mengarahkan Dalam sisi politik, keterlibatan
anakl-anak dibawah umur untuk pemerintahan desa juga ikut
menggunakan media sosial dengan baik, mengantisipasi konsekuensi terburuk bagi
sebagai ruang belajar untuk anak-anak dibawah umur yang
mengembangkan dirinya dalam pergaulan melakukan transaksi jual beli secara
sosial yang serba digital saat ini. online. Kegiatan ini juga memberikan
dorongan dan perspektif baru kepada
Diharapkan bahwa hasil sosialisasi
pemerintah desa untuk membuat regulasi
aspek hukum jual beli secara online anak
peraturan desa (Perdes) agar mampu
dibawah umur dapat diterapkan dalam
membawa masyarakat kearah yang lebih
kehidupan keluarga dan menularkan
baik.
kepada banyak orang diluar desa
Klenggotan, Piyungan. Masyarakat dapat Meskipun perubahan dalam dua sisi
memahami aspek hukum jual beli online ini terlihat masih lamban dan butuh
dan konsekuensi hukum jual beli online pengawalan terus-menerus, setidaknya ini
anak dibawah umur. merupakan titik mulai yang baik
kedepannya bagi masyarakat desa
Disamping itu, kegiatan ini
Klenggotan. Maka dari itu, perlu adanya
bertujuan untuk membangun pemahaman
pengabdian semacam ini secara kontinu
masyarakat tentang dunia teknoligi
dari berbagai perguruan tinggi di
digital, khususnya aspek jual beli secara
Yogyakarta.
online. Singkatnya, Pengetahuan
merupakan kunci dalam melakukan Adapun manfaat kegiatan ini yaitu;
perubahan di semua sektor kehidupan 1. Meningkatkan pemahaman
umat manusia. masyarakat tentang aspek

8
Artikel Pengabdian Kepada Masyarakat
KKN ONLINE-Semester Genap-2022 LP3M
Universitas Janabadra

hukum jual beli secara online 1. Bahwa


(E-Commerce) anak dibawah pengaturan tentang jual beli
umur. secara online (e-commerce)
anak dibawah umur harus
2. Memberikan pemahaman
memperhatikan ketentuan
kepada orang tua agar mampu
undang-undang terkait
mengontrol anaknya dalam
Transaksi Elektronik dan
menggunakan media sosial atau
peraturan lainya yang mengatur
melakukan Transaksi
tentang kecakapan bertindak.
Elektronik.
Sehingga tidak terjadi
3. Memperkecil ruang kekacauan dalam kehidupan
pelanggaran hukum bagi anak bermasyarakat dan bernegara.
dibawah umur melalui 2. Bahwa peningkatan
bimbingan orang tua. Dengan pemahaman orang tua tentang
kata lain, mencegah hukum jual beli secara online
pelanggaran hukum jual beli sangat penting agar orang tua
online anak dibawah umur dari mampu memberikan bimbingan
dalam keluarga sendiri. kepada anak-anaknya supaya
4. Meningkatkan perekonomian tidak terjerat kasus hukum. Hal
masyarakat dengan tetap ini penting untuk membangun
memperhatikan pengaturan kesadaran hukum masyarakat
Transaksi Elektronik dalam UU dalam kehidupan bersama
ITE. sebagai bentuk masyarakat yang
berperadaban tinggi dengan
5. Memberikan masukan kepada
adab yang tinggi pula.
pihak pemerintah desa untuk
3. Kurangnya pemahaman orang
dijadikan dasar pikir atau
tua tentang hukum jual beli
landasan politik hukum dalam
secara online membuat orang
merumuskan Peraturan Desa
tua kurang memperhatikan
agar mampu mengarahkan
anaknya dalam menggunakan
masyarakat kearah yang lebih
handphone, sehingga dengan
baik. Hukum disini dipahami
adanya penyuluhan hukum akan
sebagai alat rekayasa sosial
memberikan pengetahuan dasar
yang dapat dipergunakan untuk
di bidang hukum kepada
kebaikan bersama.
masyarakat sebagai bekal dalam
4. KESIMPULAN mengontrol dan membimbing
Dari seluruh rangkaian kegiatan anak-anak.
pengabdian yang dilakukan oleh 4. Upaya penyuluhan hukum
Mahasiswa KKN Universitas Janabadra, dalam kegiatan ini juga
khususnya kelompok R6. Dapat ditarik melibatkan pemerintahan desa
kesimpulan sebagai berikut; untuk melakukan pengontrolan
terhadap masyarakat desa

9
Artikel Pengabdian Kepada Masyarakat
KKN ONLINE-Semester Genap-2022 LP3M
Universitas Janabadra

melalui produk hukum berupa


Peraturan Desa. Kegiatan PilihanMasalah, Genta Publishing,
pengabdian diharapkan Yogyakarta, 2010.
memberikan landasan politik [2] Sudikno Mertokusumo, Mengenal
Hukum Suatu Pengantar, Cahaya
hukum kepada pemerintah desa
Atma Pustaka, Yogyakarta, 2012.
untuk merumuskan Peraturan [3] Raynond McLeod dan Jr. George P.
Desa. Schell, Sistem Informasi
5. Dengan adanya kegiatan Manajemen, Edisi 10, Yogyakarta,
penyuluhan hukum diharapkan 2019.
dapat menjadi sebuah titik tolak [4] Jurnal Pengabdian Masyarakat,
yang baik membangun Aspek Hukum Jual Beli Secara
Online (E-Commerce) di Panti
masyarakat yang sejahtera dan
Asuhan Siti Khadijah Semarang,
sadar hukum. Kesadaran hukum Universitas Semarang. Vol. 2 No. 2
merupakan prinsip utama Desember 2021.
merumuskan cita-cita berbangsa [5] Jurnal, Status Kekuatan Hukum
dan bernegara kearah yang terhadap Perjanjian dalam Jual Beli
lebih demokratis. Online yang Dilakukan oleh Anak di
Bawah Umur, Vol. 3 No. 2
5. UCAPAN TERIMAKASIH September 2019.
Bagian ini berisi ucapan terima [6]
https://www.hukumonline.com/klinik
kasih kepada pihak-pihak yang paling /a/perbedaan-batasan-usia-cakap-
berperan dalam membantu kelancaran hukum-dalam-peraturan-perundang-
kegiatan dan / atau keberhasilan. Ucapan undangan. diakses terakhir tanggal 6
terima kasih disampaikan kepada : April 2022, waktu: 01:00 WIB.
[1]. Jajaran Rektor Universitas
Janabadra.
[2]. Lembaga Pengembangan
Pembelajaran dan Penjaminan
Mutu (LP3M) Universitas
Janabadra.
[3]. Ibu Dyah Rosiana Puspitasari,
SH., LLM. Selaku dosen
pembimbing lapangan dan
sekaligus membantu dalam
mengarahkan penelitian.
[4]. Ibu-ibu desa
Klenggotan,Piyungan
DAFTAR PUSTAKA
[1] Satjipto Rahardjo, Sosiologi Hukum,
Perkembangan Metode dan

10
Artikel Pengabdian Kepada Masyarakat
KKN ONLINE-Semester Genap-2022 LP3M
Universitas Janabadra

11

Anda mungkin juga menyukai