Anda di halaman 1dari 11

KEGIATAN DAN SATGASRAT/WADAN & KASI SATGASRAT PADA

PELAKSANAAN LATIHAN POSKO I


(LANGKAH DAN KEGIATAN PPKT)

1. Penerimaan perintah dari Komando atas.

Dansatgasrat hadir bersama seluruh Kasi satgas atau minimal Kasi intel dan Kasi
ops satgas (Para Kasi membawa data-data yang diperlukan). Sebelum berangkat
Dansatgasrat mendelegasikan kepada Wadan untuk mengkoordinir kegiatan staf selama
menerima perintah. Setelah selesai menerima perintah dari Pangkogas, Para Kasi satgas
mengadakan koordinasi/mencari data-data dengan para Asisten Kogas dan satuan yang
terkait.

2. Langkah-1. Menerima tugas.

Setelah Dansatgasrat dan Para Kasi kembali ke Posko latihan posko I, selanjutnya
melaksanakan kegiatan sebagai berikut :

a. Dansatgasrat melaksanakan briefing awal kepada para Kasi satgas yang


diikuti oleh Wadan satgasrat. (dalam rangka penyusunan PRINDAL).

b. Dansatgasrat dan para Kasi melaksanakan kegiatan mempelajari tugas.

c. Dansatgasrat menyiagakan satuan bawahannya dan memberikan arahan


kepada staf.

d. Staf melaksanakan koordinasi sesuai bidangnya dalam rangka menyiapkan


dan mengumpulkan sarana atau bahan-bahan yang diperlukan untuk operasi.

e. Wadansatgasrat mengkoordinir PA staf untuk menyusun konsep awal


RENCANA WAKTU pelaksanaan operasi.

f. Wadansatgasrat mengumpulkan para Kasi dan para Dansatwah di ruang


brifieng, persiapan menerima perintah pendahuluan dari Dansatgasrat dengan
urutan kegiatan sebagai berikut:

1) Setelah disiapkan, Wadansatgas laporan kepada Dansatgasrat


“lapor staf dan para DAN satwah siap menerima Perintah pendahuluan
dari KOMANDAN”

2) Dansatgasrat menyampaikan “PERINTAH PENDAHULUAN”.


(silahkan berikan kesempatan bertanya baik staf maupun Dan Satwah
tetapi tidak boleh di diskusikan)
2

3) Setelah selesai, Wadansatgasrat Laporan bahwa pemberian Perintah


pendahuluan kepada staf dan DAN satwah telah dilaksanakan.

4) DANSATGASRAT meninggalkan ruang brifieng.


“DANSATGASRAT YANG DIPERANKAN OLEH PASIS MEMBUAT
PRODUK PERINTAH PENDAHULUAN “

3. Langkah ke-2. ANALISA TUGAS kegiatan/aktifitas yang dilakukan setelah


menerima perintah pendahuluan dari DANSATGASRAT, para KASI SATGASRAT
menganalisa TUPOK (DALAM SUN ANTUG DAN & STAF) dengan urutan sebagai
berikut:

a. Kegiatan pertama. Dansatgasrat dan para Kasi satgas harus mengerti


secara rinci isi perintah dari komando atas mengenai :

1) Keinginan dari komando atas terhadap tugas yang akan


dilaksanakan.
2) Tugas pokok yang akan dilaksanakan.
3) Aset/sarana dan prasarana yang tersedia.
4) Daerah operasi yang akan digunakan.
5) Konsep operasi
6) Waktu pelaksanaan operasi dan tugas pokok dari pasukan/satuan
samping, satuan pendukung yang ada kaitannya dengan rencana operasi.

b. Kegiatan kedua. Para Kasi satgas akan membuat analisa tugas sesuai
bidang tugasnya kemudian disampaikan kepada Dansatgasrat sebagai bahan
pemikiran tambahan bagi Dansatgasrat dalam menyempurnakan analisa tugasnya:

1) Kasi intel melaksanakan analisa situasi inteljen dan sempurnakan


ISO sesuai dengan perkembangan situasi. (PRODUK ANTUG STAF INTEL
SESUAI FORMAT).

2) Kasi OPS melaksanakan analisa untuk memperoleh data tentang


aspek operasi. (PRODUK ANTUG STAF OPS SESUAI FORMAT).

3) Kasi pers melaksanakan analisa tentang kemampuan dukungan


personel. (PRODUK ANTUG STAF PERS SESUAI FORMAT).

4) Kasi log melaksanakan analisa tentang dukungan logistik. (PRODUK


ANTUG STAF LOG SESUAI FORMAT).

5) Kasi ter melaksanakan analisa tentang kemampuan dukungan


teritorial. (PRODUK ANTUG STAF TER SESUAI FORMAT).

6) Kasi ren melaksanakan analisa tentang perencanaan operasi


(PRODUK ANTUG STAF REN SESUAI FORMAT).
3

7) Staf khusus melaksanakan analisa dan memberi informasi tambahan


berkenaan dengan TUMMPAS sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

8) Dansatgasrat melaksanakan analisa tentang :

(a) Tugas limpahan.


(b) Praanggapan.
(c) Analisa tugas pokok.
(d) Strategi operasi pasukan sendiri.

c. Kegiatan ketiga. Dansatgasrat dan para Kasi satgas melaksanakan


analisa perintah dari Pangkogas dalam bentuk rapat/briefing analisa tugas
dengan kegiatan sebagai berikut:

1) Menyiapkan tempat briefing dan mengumpulkan staf untuk


melaksanakan briefing analisa tugas pokok.

2) Setelah semua Kasi satgas kumpul maka Kasiops lapor bahwa


briefing akan dimulai.

3) Dansatgasrat tiba ditempat briefing selanjutnya Wadan satgasrat


menyiapkan dan laporan “lapor briefing analisa tugas pokok siap
dimulai”.

4) Setelah diistirahatkan kemudian Wadansatgasrat menyampaikan


rencana kegiatan briefing kepada Dansatgasrat sebagai pendahuluan dan
urutan paparan.

5) Paparan bisa menggunakan barko dan menunjukkan di peta


bagan (disposisi, keadaan medan, pergerakan satuan dll).

6) Urutan paparan sebagai berikut :

(a) Kasiops memaparkan tentang tugas dan keinginan atasan


dua tingkat diatas maupun satu tingkat diatas.

(b) Kasiintel menyampaikan tentang daerah berpengaruh.

(c) Kasiops menyampaikan daerah operasi.

(d) Kasiintel menyampaikan keadaan situasi daerah operasi.

(e) Kasiops menyampaikan tugas-tugas penting, tugas


khusus dan tugas terkandung.
4

(f) Kasiops menyampaikan fakta praanggapan dan


keterbatasan.

(g) Kasipers menyampaikan analisa staf personil.

(h) Kasilog menyampaikan analisa logistik.

(i) Kasiter menyampaikan analisa teritorial.

(j) Kasiren menyampaikan analisa tentang pelaksanaan


operasi.

(k) Staf khusus menyampaikan analisa dan info tambahan


berkenaan dengan TUMMPAS sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.

(l) Kasiops menyampaikan susunan tugas.

(m) Kasiops menyampaikan resiko dan kerawanan pasukan


sendiri.

(n) Kasiops menyampaikan tema operasi dan propaganda.

(o) Kasiops menyampaikan rencana awal pengintaian.

(p) Kasiops menyampaikan tugas nyatakan kembali dan


pokok-pokok keinginan Dansatgasrat.

(q) Wadansatgasrat menyampaikan rencana waktu


pelaksanaan operasi.

(r) Dansatgasrat memberikan tanggapan dan arahan terhadap


tugas yang dinyatakan kembali, apabila disetujui maka
Dansatgasrat memberikan arahan-arahan dalam pelaksanaan
operasi.

d. Kegiatan keempat. Setelah Dansatgasrat menyampaikan persetujuan


terutama tentang tugas yang dinyatakan kembali, selanjutnya Dansatgasrat
menyempurnakan analisa tugas Komandan, serta menyiapkan petunjuk
Komandan.

“DANSATGASRAT & PARA KASI SATGAS MEMBUAT PRODUK ANALISA


TUGAS “

4. Langkah ke-3. Penyampaian Jukcan Dansatgasrat kepada Staf dan


Penyampaian Prinsiap kepada Satwah. Setelah Kasiops membuat/menyusun Jukcan
5

dan Prinsiap, selanjutnya di laporkan ke Dansatgasrat,Penyampaian Jukcan Dansatgasrat


kepada para Kasi satgas dengan kegiatan sebagai berikut :

a. Seluruh Kasi satgas hadir di ruang Briefing.

b. Setelah Dansatgasrat tiba selanjutnya disiapkan, Wadansatgasrat laporan


“Lapor Penyampaian jukcan siap “

c. Dansatgasrat “istirahatkan”.

d. Selanjutnya Dansatgasrat menyampaikan Jukcan kepada para Kasi satgas


(bila perlu gunakan Slide, dan harus jelas)

e. Dansatgasrat buka pertanyaan, setelah selesai selanjutnya Wadansatgasrat


Laporan “Penyampaian Jukcan selesai dilanjutkan dengan Penyampaian
Perintah Persiapan Laporan selesai”

ISI DARI JUKCAN MELIPUTI:

1) tugas pokok hasil analisa yang telah dinyatakan kembali (tunyali);


2) situasi terkini;
3) pokok-pokok keinginan komandan;
4) resiko yang akan dihadapi; dan
5) penekanan kepada perwira staf.

f. Penyampaian Prinsiap (kepada Satuan bawah) dengan kegiatan


sebagai berikut:

1) Dansatgasrat menyampaikan Prinsiap kepada Satwah gunakan Slide.


2) Setelah selesai buka pertanyan
3) Selanjutnya Wadansatgasrat Laporan.
4) Giat penyampaian Prinsiap selesai

ISI DARI PRINSIAP SBB:

1) Situasi terkini;
2) Tugas pokok;
3) Rencana manuver;
4) Organisasi tugas;
5) Perintah gerakan;
6) Instruksi; dan Lain-lain

5. Langkah ke- 4 Pembentukan CB (pada kegiatan pengembangan CB) yang di


lakukan adalah sebagai berikut :

a. Wadan satgasrat , para Kasi satgasrat, para DAN sat perkuatan serta PA
staf khusus .
6

1) Setelah selesai menerima Jukcan dari Dansatgasrat selanjutnya


Para Kasi satgasrat, para DAN sat perkuatan serta PA staf khusus
berkumpul di ruang brifing di depan peta bagan di bawah
pimpinan/koordinasi Wadansatgasrat.

2) Wadansatgasrat memimpin pengembangan CB atau perumusan


CB.

3) Wadansatgasrat mengatakan “para perwira sekalian jukcan dari


Dansatgasrat sudah jelas, sekarang kita akan merumuskan CB
silahkan mungkin Kasiops kira-kira CB kita seperti apa’ bila perlu semua
Perwira diminta pemikirannya untuk menyusun CB ini dilakukan diatas peta
bagan.

4) Penyampaian perubahan situasi terbaru oleh KASI intel.

5) Penyampaian tugas dan keinginan Komandan oleh Kasiops.

6) Penyampaian fakta-fakta dan praanggapan terbaru oleh masing-


masing KASI (apabila ada).

7) Penyampaian ANALISA PERBANDINGAN DAYA TEMPUR


RELATIF oleh KASI OPS.

8) Merumuskan berbagai alternatif CB oleh Kasiops.

9) Menyusun kekuatan oleh Kasiops.

10) Mengembangkan skema gerakan oleh Kasiops.

11) Menentukan markas komando oleh Kasiops.

12) Presentasi cara bertindak oleh Kasiops.

13) Di usahakan semua pemikiran CB dari seluruh Perwira staf dan


Dansat perkuatan di tulis mungkin ada 2 CB atau lebih.

14) Dari semua CB tersebut selanjutnya di nilai sesuai kriteria penilaian


CB harus mengandung unsur :

(a) Dapat dilaksanakan.


(b) Dapat diterima.
(c) Dapat di bedakan (dari Gun psk, susunan tugas, waktu dan
skema manuver).
7

(d) Lengkap (lengkap disini harus menjawab Apa tugas operasi


yang dilaksanakan, Bilamana operasi dilaksanakan, Dimana tugas
operasi dilaksanakan, Bagaimana tugas operasi akan dilaksanakan).

b. Arahan Dansatgasrat tentang :

1) Petunjuk persiapan kegiatan analisa CB.


2) Penunjukan tim analisa CB
3) Pemilihan CB terbaik untuk diolah yudhakan, apabila tidak ada CB
yang dipilih Komandan maka staf merumuskan CB lainnya.

6. Langkah ke 4 Pembentukan CB (pada kegiatan analisa CB). Proses analisa CB


ini bertujuan untuk mensinkronisasikan situasi peperangan dengan setiap CB dan
mengindentifikasi CB yang terbaik dalam rangka penyelesaian CB yang terbaik. Analisa
CB ini disebut juga Olah Yudha, kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pendahuluan. Wadansatgasrat melaporkan kepada Dansatgasrat


tentang kesiapan kegiatan analisa CB, kemudian setelah menerima laporan dari
Wadansatgasrat, Dansatgasrat memberikan arahan tentang pelaksanaan analisa
CB. (Persiapan proses analisa CB diawali dengan kegiatan sbb : Menyiapkan
dan mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan untuk olah yudha,
mengumpulkan data seluruh kekuatan kawan, mengumpulkan pra anggapan,
mengumpulkan data kejadian penting, Wadan bertanggung jawab penuh
untuk mengkoordinir seluruh kegiatan staf selama pelaksanaan olah yudha).

1) Setelah selesai menetapkan CB sebanyak 2 CB selanjutnya melaksanakan


analisa CB di atas peta bagan.

2) Kegiatan ini dipimpin oleh Wadansatgasrat.

3) Seluruh Perwira staf dan DAN sat perkuatan berkumpul dipeta bagan/bak
pasir dimulai dengan pengantar dari Wadansatgasrat bahwa sekarang kita akan
melaksanakan analisa CB, dengan urutan kegiatan sebagai berikut :

a) Kasi intel menyampaikan perubahan situasi terbaru.

b) Kasiops menyampaikan tugas dan keinginan DAN (satu tingkat


dan dua tingkat diatas).

c) Wadansatgasrat menanyakan fakta-fakta dan praanggapan


terbaru (apabila ada) yang disampaikan oleh seluruh PA staf.

d) Wadan beserta PA staf lain menentukan kriteria penilaian.

e) Wadan beserta PA staf memilih suatu matriks untuk mencatat


hasil dan memperlihatkan hasilnya.
8

f) Wadan memimpin pelaksanaan tahap aksi reaksi dan tindakan


mengatasi reaksi terus berlanjut sampai dengan kejadian kritis
berakhir atau Dansatgasrat menentukan bahwa dia harus
menggunakan CB yang lain untuk melaksanakan tugas.

g) Wadansatgasrat memerintahkan Kasiintel satgasrat untuk


menyampaikan CB musuh yang paling mungkin hasil dari ATP nya, di
sini Kasiintel bertindak sebagai musuh menyiapkan susunan
bertempur musuh, setidaknya CB musuh yang paling mungkin dan
menyiapkan CB musuh yang paling berbahaya. CB musuh tersebut
disimulasikan/dipaparkan diatas peta bagan/bak pasir dan
terpampang di slide.

h) Setelah selesai Kasiintel, selanjutnya Wadansatgasrat


memerintahkan Kasiops satgasrat memyampaikan CB-1 pasukan
kita, disimulasikan/dipaparkan diatas peta tentang gerakan pasukan
dan terpampang di slide, Kasiops satgasrat bertindak sebagai
Komandan pasukan sendiri.

i) Selanjutnya Wadansatgasrat mempersilahkan kepada seluruh


PA Staf dan DAN sat perkuatan untuk menganalisa untung/ruginya
CB-1 pasukan kita dihadapkan pada CB musuh. dimulai dari :

(1) silahkan Kasiops satgasrat menurut Kasiops bagaimana


untung/ruginya CB-1 kita dihadapkan pada CB musuh.

(2) selanjutnya secara berurutan Kasipers, Kasilog, Kasiter,


dan Kasiren serta PA staf khusus cari untung ruginya dan di
catat.

j) Kemudian analisa CB-2 kita dengan CB musuh kegiatannya


sama dengan yang tadi

k) Semua kegiatan dipimpin oleh Wadansatgasrat

l) Kegiatan analisa CB/ Olah Yudha selesai.

m) Dansatgasrat memberikan tanggapan dan arahan.(bila CB


hasil olah yudha dianggap belum dapat menjawab penyelesaian
tugas maka Dansatgasrat memerintahkan Wadansatgasrat
beserta PA staf untuk merumuskan CB baru).

“ KASIOPS MEMBUAT PRODUK MATRIK ANALISA CB”


9

7. Langkah ke 4 Pembentukan CB pada kegiatan perbandingan CB. Setelah CB


dianalisa maka akan didapat penilaian dari aspek-aspek yang menjadi dasar dalam
perbandingan CB dengan kegiatan sebagai berikut:

a. Perbandingan CB dilaksanakan oleh semua staf untuk menilai kelebihan


serta kekurangan masing-masing CB berdasarkan sudut pandang masing-masing
staf.

b. Perwira Staf membandingkan CB yang paling memungkinkan untuk


mengidentifikasi satu kemungkinan CB terbaik yang dihadapkan kemungkinan CB
musuh dan CB yang paling berbahaya. CB yang dipilih harus memenuhi (resiko
terkecil dalam penyelesaian tugas, tempatkan kekuatan pada posisi terbaik
untuk operasi yang dilaksanakan,memberikan inisiatif yang maksimal kepada
Komandan satuan bawah, dan memberikan fleksibelitas yang tinggi untuk
menghadapi kemungkinan ancaman dan peluang yang tidak terduga).

c. Perwira staf dapat menggunakan matriks mereka masing-masing untuk


membandingkan CB sesuai bidang stafnya.

d. Pelaksanaan kegiatan perbandingan CB dilaksanakan dalam bentuk briefing


perbandingan CB yang dikoordinir oleh Wadansatgasrat dengan agenda sebagai
berikut:

1) Wadan menentukan bobot masing-masing kriteria berdasarkan hal-hal


penting dan petunjuk Dansatgas. (Dansatgas dapat memberikan petunjuk
yang menghasilkan bobot kriteria tertentu, staf bertanggung jawab untuk
menilai CB sesuai bidang masing-masing berdasarkan kriteria. Bobot
tersebut dikalikan dengan nilai kriteria sehingga didapatkan nilai, kemudian
staf menjumlahkan seluruh nilai yang ada).

2) Perwira Staf memberikan penilaian terhadap kriteria masing-masing CB


hasil olah yudha analisa CB.

3) CB yang terbaik berdasarkan nilai-nilai yang diberikan sesuai dengan


pembobotan pada masing-masing kriteria.

4) Wadan melaporkan kepada Dansatgasrat tentang hasil pelaksanaan


kegiatan analisa dan perbandingan CB serta meminta persetujuan, petunjuk,
dan arahan Dansatgasrat tentang CB terbaik.

4) Dansatgasrat memberikan penekanan dan arahan kepada Perwira staf.

“ KASIOPS MEMBUAT MATRKS PERBANDINGAN CB”

8. Langkah ke 4 Pembentukan CB (Kegiatan putusan CB). CB yang diputuskan


merupakan CB terpilih terbaik berdasarkan hasil perbandingan CB, yang selanjutnya
10

dijadikan sebagai keputusan oleh Dansatgasrat. CB yang diputuskan diambil


Dansatgasrat tidak selalu memberikan nilai positif pada seluruh Perwira staf. Apabila ada
kelemahan pada staf tertentu, maka Perwira staf segera mencari solusi permasalahan
dengan melaksanakan koordinasi dan penekanan-penekanan khusus kepada satuan
bawah.

9. Langkah ke-5 “Konsep Umum Operasi”. Pelaksanaan penyampaian Konsep


Umum Operasi (KUO) sebagai berikut :

1) Kasiops Satgas menyiapkan bahan KUO. KUO merupakan pedoman bagi


Kasi satgas lain dalam menyiapkan konsep perintah atau rencana operasi, maka
dalam penyampaian konsep umum operasi harus memuat hal-hal sebagai berikut :

a) Keputusan Komandan.

b) Konsep umum operasi.


(1) manuver.
(2) bantuan.
(3) visualisasi urut-urutan kejadian dalam proses pelaksanaan
tugas.

c) Instruksi.

2) Semua Kasi Satgas dan para Dansat bawahan di undang untuk hadir guna
menerima penyampaian KUO.

3) Wadansatgasrat lapor kepada KOMANDAN bahwa para Kasi satgas dan


Dansatwah siap menerima penyampaian Konsep umum Operasi dari KOMANDAN.

4) Penyampaian konsep umum operasi oleh Dansatgasrat.

5) Laporan Wadansatgasrat kepada Dansatgasrat bahwa penyampaian KUO


telah dilaksanakan.
“ KASIOPS MEMBUAT PRODUK KONSEP UMUM OPERASI”

10. Langkah ke- 6 “ Perintah Operasi”.

a. Staf mempersiapkan konsep Perintah Operasi. Hal-hal yang dimuat dalam


PO adalah sebagai berikut :

1) Penunjukan.
2) Keadaan.
3) Tugas pokok.
4) Pelaksanaan.
5) Administrasi.
11

6) Komando, Kendali dan Komunikasi.

b. Seluruh Kasi satgas termasuk staf khusus dan Dansat BP/Perkuatan


membuat lampiran-lampiran konsep PO sesuai dengan bidang masing-masing.

c. Pada saat PO disusun dilaksanakan kegiatan uji konsep PO ( dengan


media TFG) yang diikuti oleh seluruh Komandan satuan bawah baik dari
satuan perkuatan maupun dari satuan langsung serta seluruh Kasi satgas.

d. Sebelum PO diberikan secara langsung, Kasi ops satgas mendistribusikan


naskah PO yang sudah ditanda tangani oleh KOMANDAN kepada komando atas,
dansat samping, dansat bawah serta dansat BP/perkuatan.

e. Penyampaian PO dapat diberikan secara lisan, tertulis maupun


menggunakan sarana komunikasi aplikasi yang didukung oleh manajemen
informasi.

f. Dengan dikeluarkannya PO maka proses pengambilan keputusan


dinyatakan selesai. Apabila terjadi perubahan situasi akan disampaikan
perintah lebih lanjut kepada satuan bawah.

g. Apabila PPKT ini berlanjut pada pelaksanaan operasi/dinamika operasi


dan terjadi perubahan situasi diluar rencana yang sangat menentukan
berhasil atau tidaknya operasi, maka KOMANDAN melaksanakan KIRPAT.

“ KASIOPS MEMBUAT PRODUK PERINTAH OPERASI (PO) “

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai