Anda di halaman 1dari 107

ANALISIS PERFORMANCE SYSTEM HIGH AVAILABILITY DAN

LIVE MIGRATION PADA MESIN VIRTUAL

ERWAN DERMAWAN
141420312

Skripsi ini Telah Diterima Sebagai Syarat Memperoleh Gelar


Sarjana Komputer

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BINA DARMA
PALEMBANG
2018
HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi

ANALISIS PERFORMANCE SYSTEM HIGH AVAILABILITY DAN

LIVE MIGRATION PADA MESIN VIRTUAL

OLEH:

ERWAN DERMAWAN
141420312

Telah Diterima Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Komputer Pada Program Studi Teknik Informatika

Palembang, Agustus 2018


Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Bina Darma
Dosen Pembimbing I Dekan,

Fatmasari, M.M., M.Kom. M. Izman Hardiansyah, S.T., M.M., Ph.D.

Dosen Pembimbing II

Chairul Mukmin, M.Kom.

ii
HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi ini berjudul “Analisi Performance System High Availability Dan Live
Migration Pada Mesin Virtual” oleh Erwan Dermawan (141420312) telah
dipertahankan pada ujian komprehensif di depan komisi penguji pada
Agustus 2018.

Komisi Penguji

1. Fatmasari, M.M., M.Kom. Ketua (...........................)

2. Chairul Mukmin, M.Kom. Sekretaris (...........................)

3. Yesi Novaria Kunang, S.T., M.Kom. Anggota (...........................)

4. Febrianti Panjaitan, M.Kom. Anggota (...........................)

Mengetahui,
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Bina Darma,
Ketua,

A. Haidar Mirza, S.T., M. Kom.

iii
SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Erwan Dermawan
NIM : 141420312
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Karya tulis Saya (Tugas Akhir/Skripsi/Tesis) ini adalah asli dan belum
pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik baik (Ahli Madya/
Sarjana/Magister) di Universitas Bina Darma atau perguruan tinggi
lainnya.
2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan dan penelitian Saya sendiri dengan
arahan tim pembimbing.
3. Didalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah
ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas
dikutip dengan mencantumkan nama pengarang dan memasukan ke dalam
daftar pustaka.
4. Karena yakin dengan keaslian karya tulis ini, saya menyatakan bersedia
Tugas Akhir/Skripsi/Tesisyang saya hasilkan diunggah ke internet,
sehingga dapat diakses publik.
5. Surat pernyataan ini Saya buat dengan sungguh-sungguh dan apabila
terbukti melakukan penyimpangan atau ketidakbenaran dalam pernyataan
ini, maka Saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini Saya buat agar dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Palembang, Agustus 2018


YangMembuat Pernyataan,

Erwan Dermawan
NIM. 141420312

iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:
 Sebelum melakukan sesuatu, ada baiknya kita berdoa.

 Banggalah pada impianmu dan jangan biarkan orang lain

mengatakannya tidak berguna.

 Selama masih belum 0%, segalanya masih mungkin.

 If I don't have to do it, I won't. If I have to do it, I'll make it

quick.

PERSEMBAHAN

Skripsi ini Kupersembahkan kepada:

 Allah SWT yang telah memberikanku kekuatan dan

kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

 Kedua orang tuaku yang senantiasa mendo’akan dan

memberikan semangat, nasihat, dan motivasi untukku.

 Adikku yang selalu memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Skripsi ini.

 Kedua Pembimbing Skripsi ku yang sangat perhatian dan

baik hati, Ibu Fatmasari, M.Kom. dan Bapak Chairul

Mukmin, M.Kom. yang selalu memberiku bimbingan dan

arahan terbaik dalam menyelesaikan Skripsi ini.

 Ketua Program Studi Teknik Informatika Bapak A.

Haidar Mirza, S.T., M.Kom.

v
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia- Nya
jualah, sehingga Penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian ini, yang berjudul
“Analisis Performance System High Availability dan Live Migration Pada
Mesin Virtual. Penelitian ini diajukan sebagai salah satu syarat akademis untuk
kelulusan serta memperoleh gelar sarjanan Strata Satu (S1) Teknik Informatika
Universitas Bina Darma Palembang.
Dalam penulisan laporan penelitian ini, tentunya masih jauh dari
sempurna. Hal iini dikarenakan keterbatasnya pengetahuan yang dimiliki. Oleh
karena itu dalam rangka melengkapi kesempurnaan dari penulisan laporan
penelitian ini Diharapkan adanya saran dan kritik yang diberikan bersifat
membangun.
Pada kesempatan yang baik ini, tak lupa Penulis menghaturkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan, pengarahan,
nasehat dan pemikiran dalam penulisan Laporan Penelitian ini, terutama kepada :
1. Prof. Ir. H. Bochari Rahman, M.Sc. selaku Rektor Universitas Bina Darma
Palembang.
2. M. Izman Hardiansyah, S.T., M.M, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu
Komputer
3. A. Haidar Mirza, ST., M.Kom., selaku Ketua Program Studi Informatika.
4. Fatmasari, M.M., M.Kom selaku Pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan penulisan skripsi ini.
5. Chairul Mukmin, M.Kom. selaku pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan penulisan skripsi ini.
6. Kedua orang tuaku yang selalu mendoakanku, mendukungku serta
memberikan kasih sayang yang tak terhingga.
7. Semua sahabat dan teman-teman seperjuanganku yang selalu memberiku
semangat, masukan, saran dan motivasi lebih.
Palembang, Agustus 2018

Penulis

vi
ABSTRAK

Penelitian ini di latar belakangi oleh permasalahan setiap perusahaan belum


mengetahui performance high availability dan live migration yang lebih baik
antara beberapa teknologi virtualisasi yang ada. Untuk itu perlu analisis pada
virtual machine yang mendukung high availability dan live migration. Virtualisasi
merupakan pengguna perangkat lunak yang memungkinkan satu perangkat keras
untuk menjalankan beberapa sistem operasi pada saat yang sama. Tujuan
penelitian mengukur downtime yang waktunya lebih kecil pada 3 perbandingan
virtualisasi dengan menggunakan vmware, proxmox dan xen server. Parameter
yang di ukur pada penelitian adalah downtime, perpindahan dari sumber fisik
menuju fisik tujuan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut di peroleh nilai
downtime paling kecil pada virtualisasi high availability dan live migration
sehingga dapat mengetahui downtime yang waktunya lebih kecil dari 3
virtualisasi.

Keyword : virtual machine, downtime, high availability dan live migration.

DAFTAR ISI

vii
HALAMAN DEPAN................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii

HALAMAN PERSETUJUAN...............................................................................iii

SURAT PERNYATAAN.......................................................................................iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN...........................................................................v

KATA PENGANTAR............................................................................................vi

ABSTRAK.............................................................................................................vii

DAFTAR ISI........................................................................................................viii

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................xi

DAFTAR TABEL.........................................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1. LATAR BELAKANG.........................................................................................1

1.2. Perumusan Masalah.............................................................................................3

1.3. Batasan Masalah...................................................................................................3

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian...........................................................................4

1.4.1. Tujuan.......................................................................................................4

1.4.2. Manfaat.....................................................................................................4

1.5. Waktu dan Tempat...............................................................................................5

1.5.1. Waktu Penelitian......................................................................................5

1.5.2. Tempat Penelitian......................................................................................5

1.6. Metodologi............................................................................................................5

1.6.1. Metodologi Penelitian.............................................................................5

1.6.2. Metodologi Pengumpulan Data..............................................................5

1.7. Sistematika Penulisan..........................................................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................8

viii
2.1. Landasan Teori.....................................................................................................8

2.1.1. Pengertian Virtualisasi............................................................................8

2.1.2. Macam-macam virtualisasi...................................................................9

2.1.3. Keuntungan Virtualisasi........................................................................9

2.1.4. Presentase Virtualisasi pada perusahaan dalam proses bisnis..........10

2.1.5. Proxmox..................................................................................................11

2.1.6. Xen Server..............................................................................................11

2.1.7. Vmware ESXi..........................................................................................12

2.1.8. Live Migration........................................................................................13

2.1.9. High Availability.....................................................................................13

2.2. Penelitian Sebelumnya......................................................................................14

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN....................................................17

3.1 Analisis.....................................................................................................................17

3.2 Perancangan.............................................................................................................18

3.3 Membuat rencana tindakan ( Action Planning )..................................................19

3.3.1. Kebutuhan Perangkat Keras.................................................................21

3.3.2. Kebutuhan Perangkat Lunak ( Software )...........................................22

3.3.3 Install Virtulisasi Proxmox...................................................................22

3.3.4 Install Virtulisasi Xen server................................................................28

3.3.5 Install Virtulisasi Vmware....................................................................39

3.3.5 Install Freenas.......................................................................................44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................49

4.1 Hasil..........................................................................................................................49

4.2 Pembahasan.............................................................................................................49

4.2.1. Proxmox....................................................................................................50

ix
4.2.3. Xen server.................................................................................................59

4.2.4. Vmware....................................................................................................69

4.3 Data table penghitungan downtime live migration dan high availability.........78

4.4 Perbandingan Hasil Data penghitungan downtime.............................................83

4.5 Hasil Data table pefromance high availability dan live migration....................83

4.6 Perbandingan Hasil Data performance.................................................................90

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................94

5.1 Kesimpulan..............................................................................................................94

5.2 Saran.........................................................................................................................94

Daftar Pustaka................................................................................................................96

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Virtualisasi..........................................................................................8


Gambar 2.2 Maintenance Vs Innovative Economics Sebelum Virtualisasi..........10
Gambar 2.3 Maintenance Vs Innovative Economics Setelah Virtualisasi...........10

x
Gambar 3.1 Topologi proxmox, xen server dan vmware 18

Gambar 3.2 Tampilan install proxmox.................................................................22


Gambar 3.3 Proses Instal Proxmox......................................................................23
Gambar 3.4 Pemilih kapasitas Instal proxmox.....................................................23
Gambar 3.5 Time Zone install proxmox...............................................................24
Gambar 3.6 Password dan Email Install Proxmox..............................................24
Gambar 3.7 Pengaturan Network Install Proxmox...............................................25
Gambar 3.8 Proses Install Proxmox.....................................................................25
Gambar 3.9 Install Proxmox Finish......................................................................26
Gambar 3.10 Tampilan Grub Proxmox................................................................26
Gambar 3.11 Tampilan Proxmox.........................................................................27
Gambar 3.12 Tampilan Browser..........................................................................27
Gambar 3.13 Tampilan Awal Proxmox................................................................28
Gambar 3.14 Keymap Install Xen server..............................................................28
Gambar 3.15 Proses Pemulai Install Xen server..................................................29
Gambar 3.16 License Install Xen server...............................................................29
Gambar 3.17 Storage install xen server...............................................................30
Gambar 3.18 Source Install Xen server................................................................30
Gambar 3.19 Pack Install xen server...................................................................31
Gambar 3.20 Verify Install Xen Server.................................................................31
Gambar 3.21 Set Password installxen server.......................................................32
Gambar 3.22 Network Install Xen server.............................................................32
Gambar 3.23 Hostname dan DNS Install Xen server...........................................33
Gambar 3.24 Set Waktu Install Xen Server..........................................................33
Gambar 3.25 Set Waktu Install Xen Server..........................................................34
Gambar 3.26 System Time Install Xen Server......................................................34
Gambar 3.27 Konfirmasi Install Xen Server........................................................35
Gambar 3.28 Proses Install Xen Server................................................................35
Gambar 3.29 Set Local Time Install Xen Server..................................................36
Gambar 3.30 Install Complete Xen Server...........................................................36
Gambar 3.31 Tampilan Sistem Server Xen Server...............................................37
Gambar 3.32 Add Server Citrix Xencenter...........................................................38
Gambar 3.33 Xencenter........................................................................................38
Gambar 3.34 Install Server Vmware....................................................................39
Gambar 3.35 License Install Vmware..................................................................39
Gambar 3.36 Storage Install Xen Server..............................................................40
Gambar 3.37 Format Keyboard Install Vmware..................................................41
Gambar 3.38 Set Password Install Vmware.........................................................41
Gambar 3.39 Proses Install Vmware....................................................................42
Gambar 3.40 Tampilan Server Vmware...............................................................42
Gambar 3.41 Aplikasi Vmware Vshphere Client.................................................43

xi
Gambar 3.42 Add Server Vmware........................................................................43
Gambar 3.43 Tampilan Awal Vmware.................................................................44
Gambar 3.44 Install Freenas................................................................................44
Gambar 3.45 Storage Install Freenas..................................................................45
Gambar 3.46 Proses mulai Install........................................................................45
Gambar 3.47 Root Password Freenas..................................................................46
Gambar 3.48 Finish proses Install Freenas.........................................................46
Gambar 3.49 Reboot Install Freenas....................................................................47
Gambar 3.50 Tampilan Freenas...........................................................................47
Gambar 3.51 Tampilan Freenas di Browser........................................................48
Gambar 3.52 Base Name ISCSI Freenas..............................................................48

Gambar 4.1 Add storage ISCSI Proxmox 50

Gambar 4.2 Add iSCSI Proxmox..........................................................................50


Gambar 4.3 Create Virtual Machine....................................................................51
Gambar 4.4 Create Virtual machine proxmox (2)................................................51
Gambar 4.5 Tampilan proxmox............................................................................52
Gambar 4.6 High availability Proxmox................................................................53
Gambar 4.7 Traffic CPU Server Proxmox...........................................................53
Gambar 4.8 Traffic Memory Server Proxmox......................................................54
Gambar 4.9 Traffic Network Server Proxmox......................................................55
Gambar 4.10 Log High Availability.....................................................................55
Gambar 4.11 Proxmox Live Migration.................................................................56
Gambar 4.13 Live Migration Virtual Machine1 Proxmox...................................57
Gambar 4.14 Traffik CPU....................................................................................57
Gambar 4.15 Traffic Memory...............................................................................58
Gambar 4.16 Traffic Network...............................................................................58
Gambar 4.17 Log Live Migration.........................................................................59
Gambar 4.18 Create Pool Xen Server..................................................................59
Gambar 4.19 Create Storage iSCSI......................................................................60
Gambar 4.20 Create iSCSI Xen Server (2)...........................................................61
Gambar 4.21 Create Virtual Machine Xen Server...............................................61
Gambar 4.22 Create Virtual Machine (2)............................................................62
Gambar 4.23 Tampilan Xen Server......................................................................63
Gambar 4.24 High Availability Xen Server..........................................................64
Gambar 4.25 Traffic CPU, Memory Server Xen Server.......................................65
Gambar 4.26 Traffic Network High Availability..................................................65
Gambar 4.27 Log High Availability.....................................................................66
Gambar 4.28 Live Migration................................................................................67
Gambar 4.29 Xen Server Live Migration.............................................................67
Gambar 4.30 Traffic CPU, Memory Live Migration............................................68
Gambar 4.31 Trafic Network Live Migration.......................................................68

xii
Gambar 4.32 Log Live Migration Xen Server......................................................69
Gambar 4.33 Add Storage iSCSI Vmware............................................................69
Gambar 4.35 Add Virtual Machine Vmware........................................................70
Gambar 4.36 Add Virtual Machine Vmware (2)..................................................71
Gambar 4.37 Add Virtual Machine (3).................................................................71
Gambar 4.38 Tampilan Vmware...........................................................................72
Gambar 4.39 High Availability Vmware..............................................................72
Gambar 4.40 Traffic CPU High Availability.......................................................73
Gambar 4.41 Traffic Memory High Availability..................................................74
Gambar 4.42 Traffic Network...............................................................................74
Gambar 4.43 Log High Availability.....................................................................75
Gambar 4.44 Live Migration Vmware (1)............................................................75
Gambar 4.45 Live Migration Vmware (2)............................................................76
Gambar 4.46 Live Migration Vmware (3)............................................................76
Gambar 4.47 Traffic CPU Live Migration...........................................................77
Gambar 4.48 Traffic Memory Live Migration......................................................77
Gambar 4.49 Traffic Network Vmware................................................................78
Gambar 4.50 Perbandingan Downtime High Availability dan Live Migration....83
Gambar 4.51 Perbandingan Performance CPU High Availability.......................90
Gambar 4.52 Perbandingan Performance Memory High Availability.................90
Gambar 4.53 Perbandingan Performance Network High Availability.................91
Gambar 4.54 Perbandingan Performance CPU High Availability.......................91
Gambar 4.55 Performance Network Live migration............................................92

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya..........................................................................14

xiii
Tabel 3.1 Spesifikasi Server 1 Sebagai Primary 21

Tabel 3.2 Spesifikasi Server 2 Sebagai Secondary................................................21


Tabel 3.3 Spesifikasi Server Sebagai Freenas.......................................................22

Tabel 4.1 Hasil Jumlah Downtime High Availability dan Live Migration 49

Tabel 4.2 Downtime Proxmox Live Migration......................................................78


Tabel 4.3 Downtime Xen Server Live Migration...................................................79
Tabel 4.4 Downtime Vmware Live Migration.......................................................80
Tabel 4.5 Downtime Proxmox High Availability..................................................80
Tabel 4.6 Downtime Xen Server High Availability...............................................81
Tabel 4.7 Downtime Vmware High Availability...................................................81
Tabel 4.8 Tabel Performance Proxmox High Availability....................................84
Tabel 4.9 Tabel Performnace Proxmox Live migration........................................85
Tabel 4.10 Tabel Performance Xen Server High Availability...............................86
Tabel 4.11 Performance Xen Server Live Migration............................................87
Tabel 4.12 Performance Vmware High Availability.............................................88
Tabel 4.13 Perfomance Vmware Live Migration..................................................89

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Virtualisasi dalam dunia teknologi informasi (TI) sebagai cara untuk

menyederhanakan semua bagian infrastruktur teknologi informasi, mulai dari

server sampai storage, dan perangkat lainnya yang dipakai pengguna akhir. Pada

zaman sekarang dimana virtualisasi digunakan sebagai cara untuk meningkatkan

kesinambungan bisnis, baik itu untuk ketersediaan data yang tinggi, maupun

pemulihan dari kerusakan, terhadap aplikasi-aplikasi yang secara historis berstatus

tidak terlindung didalam data center. Virtualisasi adalah mengacu pada

kemampuan menciptakan versi virtual atau abstrak dari sebuah perangkat fisik,

seperti server, storage device, network, atau sistem operasi, yang kerangka

kerjanya membagi sumber daya tersebut menjadi salah satu atau lebih lingkungan

eksekusi. Atau dengan kata lain, virtualisasi membagi sebuah server yang

memungkinkan berbagai aplikasi sumber daya fisik, seperti CPU, RAM dan

mengelola sumber daya tersebut agar setiap aplikasi memiliki alokasi yang

seimbang (Bioteknologi, 2008).

Virtualisasi dapat juga digunakan untuk mengurangi pengembangan

server, meningkatkan ketersediaan server, membantu dalam pemulihan bencana

1
dan pengujian untuk control manajemen terpusat. Teknologi virtualisasi memiliki

kelebihan yaitu tingkat avalibility tinggi atau biasa disebut high avalibility (HA)

sehingga teknologi ini mulai banyak dikembangkan. Teknologi virtualisasi sistem

HA dirancang untuk menghindari hilangnya layanan dengan mengurangi atau

mengelola kegagalan dan minimimalkan downtime yang dirancangkan.  Waktu

untuk downtime dan mengembalikan layanan atau sistem dapat dilakukan dengan

cepat sehingga tidak mengganggu maintenance yang dilakukan oleh instansi atau

perusahaan. Namun demikian dilihat dari manfaat yang dihasilkan perusahaan

atau instansi memerlukan suatu sistem HA yang dapat menjamin kelangsungan

proses bisnis yang sedang berjalan. Sehingga jika proses bisnis yang terganggu

tidak akan merugikan perusahaan atau instansi karena sudah disediakan sistem

HA yang dapat menjamin kelangsungan bisnisnya. Apabila perusahaan atau

instansi tidak merencanakan sistem seperti HA akan menimbulkan banyak akibat

diantaranya kehilangan data, kehilangan pelanggan, kehilangan waktu, kehilangan

profit serta proses bisnisnya tidak berjalan dengan baik dan paling buruknya

adalah kehilangan reputasi. Dengan kehilangan reputasi, perusahaan sudah tidak

dipercaya lagi dan sulit untuk mengembalikan kepercayaannya khususnya adalah

kepercayaan dari pelanggan.

Setiap perusahaan telah memiliki beberapa teknologi virtualisasi yang

berhubungan dengan peningkatan kinerja teknologi virtualisasidalam melakukan

bisnis. Hanya saja Perusahaan belum mengetahui performance high availability

dan live migration yang lebih baik antara beberapa teknologi virtualisasi yang ada.

2
Oleh karena itu salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi

masalah diatas dengan mengukur teknologi virtualisasi high avalibility dan live

migration. Adapun judul penelitian ini adalah “Analisis Performance System

High Avalibility dan Live Migration pada Mesin Virtual.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah yang akan

diteliti yaitu bagaimana melakukan perbandingan pada tingkat mesin virtual untuk

memperoleh hasil perbandingan performance yang lebih baik ?

1.3. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini membatasi permasalahan yang ada agar tetap terarah

dari apa yang sudah rencanakan sebelumnya. Adapun batasan masalah pada

penelitian ini :

1. Hanya pada tingkat virtual machine (proxmox, vmware dan hyper –v);

2. Performance high availability (downtime);

3. Performance live migration (downtime) dan;

4. Performance server pada waktu high availability dan live migration.

3
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1. Tujuan

Adapun tujuan dalam penelitian ini, untuk mengukur performance yang

lebih baik pada tingkat virtual machine dalam hal high availability dan live

migration.

1.4.2. Manfaat

1. Bagi perusahaan atau instansi dapat meminimalisir gangguan pada

waktu operasional server;

2. Memberikan batas perbandingan downtime yang lebih baik khususnya

dalam high availability dan live migration;

3. Menambah pengetahuan tentang system failover cluster dan high

availability;

4. Dapat mengetahui beban server di saat proses high availability

maupun live migration sedang berlangsung, guna melihat tingkat

kemampuan server itu sendiri dalam mengatasi permasalahan

downtime dan;

5. Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi perusahaan atau

instansi dalam memilih teknologi virtualisasi.

4
1.5. Waktu dan Tempat

1.5.1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil Tahun Akademik 2017/2018

Yaitu antara bulan November 2017 sampai dengan bulan Maret 2018.

1.5.2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di LAB Cisco Kampus C Bina Darma Palembang.

1.6. Metodologi

1.6.1. Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan

(action research). Penelitian tindakan (action research) dilaksanakan bersama-

sama paling sedikit dua orang yaitu antara peneliti dan partisipan atau klien yang

berasal dari akademisi ataupun masyarakat. Oleh karena itu, tujuan yang akan

dicapai dari suatu penelitian tindakan (action research) akan dicapai dan berakhir

tidak hanya pada situasi organisatoris tertentu, melainkan terus dikembangkan

berupa aplikasi atau teori kemudian hasilnya akan di publikasikan ke masyarakat

dengan tujuan riset. (Madya, 2006)

1.6.2. Metodologi Pengumpulan Data

Data penelitian dalam analisis performance system high availability dan

live migration pada mesin virtualadalah data kualitatif dengan sumber data primer

5
dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara melakukan pengamatan

(observasi) pada server yang ada di universitas bina darma, sedangkan data

sekunder diperoleh dengan membaca pustaka yang berhubungan dengan yang

akan diteliti

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini dimaksudkan agar dapat menjadi

pedoman atau garis besar penulisan laporan penelitian ini dan dapat

menggambarkan secara jelas isi dari laporan penelitian sehingga terlihat hubungan

antara bab awal hingga bab terakhir. Sistem penulisan laporan penelitian ini terdiri

atas :

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini menguraikan latar belakang, tujuan dan manfaat

penelitian, rumusan masalah, pembatasan masalah dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada Bab menguraikan pengertian mengenai landasan pemikiran yang

berisi teori-teori mengenai virtualisasi, proxmox, vmware, xen server, live

migration dan high availability.

BAB III ANALISIS

Pada Bab ini membahas tentang analisis, performance system high

availability dan live migration pada mesin virtual.

6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi hasil dan pembahasan mengenai pengukuran pada

waktu downtime perbandingan virtualisasi dengan menggunakan proxmox,

vmware dan xen server yang dihasilkan penelitian ini.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan yang didapat dari hasil

penelitian dan saran-saran untuk perbaikan/pengembangan selanjutnya dari

hasil penelitian ini.

7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Pengertian Virtualisasi

Sumber:https://www.vardhamantechnology.com/images/
virtual1.png

Gambar 2.1Virtualisasi

Inti dari teknologi cloud computing adalah virtuaisasi. Misalnya aplikasi

vmware, virtualbox, virtual pc dan sejenisnya. Aplikasi tersebut merupakan

emulator yang dapat digunakan untuk menjalankan beberapa sistem operasi di

atas sistem operasi yang sedang digunakan(Aziz and Kurniawan, 2016a). Sebagai

contoh, saat menjalankan Linux diatas sistem operasi Windows, menjalankan

Windows di atas sistem operasi MacOs, menjalankan FreeBSD di atas Linux, dan

sebagainya.

8
2.1.2. Macam-macam virtualisasi

Virtualisasi sesuatu yang semulanya satu menjadi seakan-akan banyak

meskipun secara fisik hanya ada satu. Adapun contoh dari virtualisasiantara lain

(Harry Sufehmi, Pengenalan Virtualisasi, 20090607):

1. Network Virtualization : VLAN, Virtual IP (untclustering), Multilink;

2. Memory Virtualization : pooling memory dari node-node di cluster;

3. Grid Computing : banyak komputer = satu;

4. Application Virtualization : Dosemu, Wine;

5. Storage Virtualization : RAID, LVM;

6. Platform Virtualization : virtual computer.

2.1.3. Keuntungan Virtualisasi

Dengan penerapan konsep virtualisasi, instansi atau perusahaan akan

memperoleh beberapa keuntungan (Kreasindo, 2016):

1. Pengurang biaya investasi hardware;

2. Kemudahan backup dan recovery;

3. Kemudahan Deployment;

4. Mengurangi Panas;

5. Mengurangi biaya space;

6. Kemudahan maintenance dan pengelolaan;

7. Standarisasi hardware;

8. Kemudahan replacement.

9
2.1.4. Presentase Virtualisasi pada perusahaan dalam proses bisnis

Pada gambar grafik maintenance vs innovative economics dibawah ini

terlihat perbedaan persentase dari inovasi infrastruktur, maintenance

infrastruktur,maintenance aplikasi, inovasi aplikasi sebelum menggunakan

virtualisasi, dengan persentase setelah menggunakan virtualisasi.

Sumber: http://www.cloudindonesia.or.id/solusi-tiyang-selalu-siap-untuk-
bisnis organisasiperusahaan.html.

Gambar 2.2 Maintenance Vs Innovative Economics Sebelum Virtualisasi

Sumber: http://www.cloudindonesia.or.id/solusi-tiyang-selalu-siap-untuk-
bisnis organisasiperusahaan.html..

Gambar 2.3 Maintenance Vs Innovative Economics Setelah Virtualisasi

Dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan virtualisasi,

pekerjaanrutin maintenance suatu departemen TI menjadi berkurang cukup besar

dan pekerjaan inovasi mendapatkan porsi dengan mengalami pertambahan cukup

10
besar. Upaya untuk menjalankan inovasi dan maintenance secara bersamaan juga

mendapatkan porsi yang cukup kecil dengan menggunakan virtualisasi,

diharapkan sumber daya yang digunakan pada departemen TI dapat digunakan

secara lebih efektif dan efisien.

2.1.5. Proxmox

ProxmoxVE(Virtual Environment) adalah distro khusus yang didedikasikan

secara khusus sebagai mesin host virtualisasi sistem dan memuat 2 teknologi

virtualisasi, yaitu KVM (Kernel-based Virtual Machine) dan OpenVZ(Suryono,

2012).

proxmox VE mudah digunakan karena memiliki keunggulan sebagai berikut:

1. Pre-build virtual appliance;

2. Menginstall dan memanajemen dengan mudah dan;

3. Proxmox VE dilisensikan dibawah GPLv2 (Open Source).

2.1.6. Xen Server

Xen Server merupakan server virtualization platform dari Citrix yang

berbasis Linux, untuk mengoptimalkan windows dan linux virtual server, dimana

semuanya memerlukan kemampuan membuat dan manage sebuah virtual

infrastructure.

Xen adalah open source virtual machine manager& monitor,

dikembangkan di University of Cambridge. Dibuat dengan tujuan untuk

menjalankan sampai dengan seratus sistem operasi ber-fitur penuh (full featured

OSs) di hanya satu komputer. Virtualisasi Xen menggunakan teknologi

11
paravirtualisasi menyediakan isolasi yang aman, pengatur sumberdaya, garansi

untuk quality-of-services dan live migration untuk sebuah mesin virtual.

Xen Server jalan langsung di hardware server tanpa memerlukan sistem

operasi. Xen Server bekerja di element-element yang sederhana dari physical

Machine (seperti hard drives, resources and ports) dan mengalokasikan ke virtual

machines (VMs) yang sedang berjalan.

2.1.7. Vmware ESXi

VMWare vSphere adalah sebuah platform virtualisasi yang digunakan

sebagai platform virtualisasi berbagai macam piranti khususnya yang terkait

dengan piranti server (Aziz and Kurniawan, 2016). Virtualisasi di sini artinya

bahwa sebuah piranti fisik, yang bisa dilihat sebagai bentuk sebuah PC atau yang

terkait dengannya, dapat dipecah menjadi beberapa piranti virtual yang masing-

masing berdiri sendiri dan mempunyai fungsionalitasnya masing-masing. Tentu

saja tidak semua perangkat PC dapat diberikan perlakuan semacam ini. Hanya

perangkat-perangkat khusus seperti server yang dapat dilakukan perlakukan

semacam ini, dengan hasil yang baik.

Vmware ESXi digunakan untuk membentul virtual machine di mana

terdapat konfigurasi disk, file dan lain-lain yang membentuk menjadi seakan

sebuah konfigurasi fisik sebuah hardware yang utuh. ESXi dapat di ibaratkan

sebagai sebuah sistem operasi yang melandasi terbentuknya sebuah virtual

machine.

Maka pada 3 virtualisasi (proxmox, xen server dan vmware) tersebut sudah

mendukung High Avalibility dan Live Migration.

12
2.1.8. Live Migration

Live migration adalah sebuah teknologi dimana seluruh (virtual machine)

VM yang sedang berjalan dipindahkan dari mesin fisikal yang satu ke mesin

fisikal yang lain(Akoush et al., 2010). Secara lebih jelas, hal tersebut berarti

seluruh VM termasuk memori yang sedang aktif dan status terakhir dari

lingkungan tersebut dipindahkan dari mesin fisikal asal ke mesin fisikal tujuan

(antar hosts). Hal sperti ini dimaksudkan agar pada saat terjadi perpindahan VM

yang berisi servis online pengguna tidak harus terputus dalam melakukan kegiatan

online-nya. Pada tahap akhir perpindahannya virtual I/O devices akan diputus dari

sumber dan akan dihubungkan kembali ke mesin fisikal tujuan.

Parameter penting dalam melakukan live migration, yaitu waktu henti

(downtime) dan standardisasi downtime semakin waktu nilai kecil adalah nilai

yang bagus. Waktu henti adalah waktu saat virtual machine berhenti berjalan

untuk sesaat, tergantung sistem yang diimplemntasi, akibat perpindahan tersebut.

2.1.9. High Availability

Dalam suatu data center yang sudah menerapkan virtualisasi, pemeliharaan

server yang ada di dalamnya (Host) akan memiliki kemudahan dibandingkan

dengan pemeliharaan server yang masih menggunakan server fisik.

Dengan berbagai infrastruktur yang lebih modern, virtualisasi akan

memiliki banyak kelebihan. Salah satunya adalah konsep High Availability (HA)

dan Backup.  High Availability (HA) menjadikan suatu server (aplikasi) yang

mengalami suatu kendala sehingga menyebabkan layanannya tidak berjalan,

dengan HA tersebut yang digabungkan dalam infrastruktur dan virtualisasi,

13
kejadian down atau tidak berfungsinya layanan dapat dikurangi(Binus,

2016). Waktu untuk downtime dan mengembalikan layanan atau system dapat

dilakukan dengan cepat sehingga tidak mengganggu operasional atau bisnis yang

dilakukan oleh organisasi/perusahaan.

2.2. Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya mencoba melakukan penerapan Virtualisasi server

tersebut pada komputer PC Desktop pada sistem operasi dan dalam penelitian ini

berusaha melakukan analisis, implementasi, pemanfaatan dan perancangan pada

virtualisasi. Untuk mencapai tujuan ini, fiture dan role yang digunakan adalah

Hyper-V, Proxmox,Vmware dan juga menggunakan sistem high availability (HA)

dan live migration (LM) yang digunakan untuk sistem ujicoba. Hasil pengujian

simulasi virtualisasi high availability dan live migration perpindahan virtual

machine dari sumber server menuju server tujuan sebagai berikut:

Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya


No. Nama Judul Hasil

HA LM Server

Vredi Sanjaya, Analisis Kinerja CPU Memor Network


Virtualisasi Server y
1. M.Akbar, −¿ −¿
Menggunakan
√ √ √
Febriyanti Promox VE pada
Panjaitan Dishub Kominfo
Sumatera Selatan

2. Felix Salfner, Downtime −¿ √ √ −¿ −¿


Peter Troger, Analysis of Virtual
Andreas Polze Machine Live
Migration

14
3 Rachmad Aziz, Implementasi −¿ −¿ √ √ −¿
teknologi Awan
Ibnu Febry
Untuk Layanan
Kurniawan
Infrastruktur
Menggunakan
VMware ESXi 5.5

4 Tito Suryono Pembuatan √ √ √ √ √


PtototypeVirtual
Server
menggunakan
promox untuk
optimalisasi
resource
hardware di NOC
FKIP UNS

5 Ekky Simulasi system √ √ √ √ √


RiskySasangka Failover
, Komputer
clustering
Ibnu Febry
Menggunakan
Kurniawan
hyper-v Pada
Windows Server
2012 R2

6 Sugeng Distributed Block √ √ −¿ −¿ √


Purwantoro, Device (DRBD)
sebagai Alternatif
Muhammad
high avalibility
Arief Fadhly
data replication
pada cloud
computing

7 Sherif Akoush, Predicting the −¿ √ √ −¿ −¿


Ripduman Performance of
Sohan, Virtual Machine
Andrew Rice,
Migration
Andrew W.
Moore and
Andy Hopper

Ket :√ = Dilakukan oleh penelitian sebelumnya pada virtualisasi

15
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis

Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan

(action research). Penelitian tindakan (action research) dilaksanakan bersama-

sama paling sedikit dua orang yaitu antara peneliti dan partisipan atau klien yang

berasal dari akademisi ataupun masyarakat. Oleh karena itu, tujuan yang akan

dicapai dari suatu penelitian tindakan (action research) akan dicapai dan berakhir

tidak hanya pada situasi organisatoris tertentu, melainkan terus dikembangkan

berupa aplikasi atau teori kemudian hasilnya akan di publikasikan ke masyarakat

dengan tujuan riset. (Madya, 2006)

Davison, Martinsons & Kock (2004), membagi action research kedalam 5

(lima) tahapan, yaitu :

1. Melakukan Diagnosa (Diagnosing );

2. Membuat rencana tindakan ( Action Planning );

3. Melakukan tindakan ( Action Taking );

4. Melakukan evaluasi ( Evaluating );

5. Pembelajaran ( Learning ).

16
Pada bab berikut ini akan membahas tahapan diagnosing dan action

planning, kemudian pada bab berikutnya akan dilanjutkan dengan membahas tiga

tahapan selanjutnya.

3.2 Perancangan (Melakukan Diagnosa)

Pada tahap ini, peneliti melakukan didentifikasi masalah-masalah terjadi

pada perbandingan tingkat mesin virtual.

Disini peneliti melakukan identifikasi masalah-masalah terjadi pada

perbandingan tingkat mesin virtual. Setiap perusahaan-perusahaan belum

mengetahui performance high availability dan live migration yang

Maka dari itu penelitian yang akan dilakukan simulasi perbandingan

virtualisasi waktu downtime performance.

Gambar 3.1 Topologi Proxmox, Xen Server dan Vmware


Terlihat pada gambar 3.1 topologi server primary dan secondary sebagai

host virtulisasi (proxmox, xen server dan vmware) switch sebagai penyambung

17
kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dan freenas sebagai server system storage

shared untuk server primary dan secondary.

3.3 Membuat rencana tindakan (Action Planning)

Pada tahap ini, peneliti akan merencanakan tindakan apa saja yang harus

dilakukan. Adapun rencana kegiatan atau tahapan yang akan dilakukan sebagai

berikut :

1. Melakukan installasi proxmox pada 2server fisik berbasis linux;

2. Melakukan installasi vmware pada 2server fisik berbasis linux;

3. Melakukan installasi xen server pada 2server fisik berbasis linux;

4. Melakukan installasi freenas pada 1server fisik berbasis linux untuk

penampungan storage;

5. Membuatvirtual machine berisi operation system ubuntu setiap masing-

masing virtulisasi;

6. Melakukan Pengetesan ping virtual machine untuk melihat downtime pada

saat melakukan high availability dan live migration.

18
Diagram alur kerja

Mulai

Instalasi Proxmox,vmware,xen
server

Membuat virtual machine

Pengujian high availability dan live


migration

Log

Perbandingan

Selesai
(Hasil Laporan)

19
3.3.1. Kebutuhan Perangkat Keras

2 unit Laptop yang difungsikan sebagai Server Fisik untuk melakukan

perbandingan virtualisasi pada virtual server dengan spesifikasi berikut ini :

Tabel 3.1 Spesifikasi Server 1 Sebagai Primary


No Hardware Spesifikasi

1. CPU Intel i3

2. Memory 4 GB

3. Disk Space 300 GB

Tabel 3.2 Spesifikasi Server 2 Sebagai Secondary


No Hardware Spesifikasi

1. CPU Intel i3

2. Memory 4 GB

3. Disk Space 500 GB

1 Buah laptop yang akan digunakan sebagai freenas atau sebagai

penampungan storage dengan spesifikasi berikut ini :

Tabel 3.3 Spesifikasi Server Sebagai Freenas


No Hardware Spesifikasi

20
1. CPU Intel Celeron

2. Memory 2 GB

3. Disk Space 120 GB

5 Buah Kabel UTP dan Switch mini.

3.3.2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

1. Operating System proxmox, vmware dan xen server;

2. Freenas, firefox morzila, citix xen center dan VMware vSphere Client;

3. Operating system ubuntu;

4. Dan perangkat lunak lain jika dibutuhkan.

3.3.3 Install Virtulisasi Proxmox

Gambar 3.2 Tampilan Install Proxmox

Gambar 3.2 pertama kita pilih “Install Proxmox VE”.

21
Gambar 3.3 Proses Instal Proxmox

Gambar 3.3 kita proses sampai selesai seperti pada gambar di bawah ini:

Gambar 3.4 Pemilih kapasitas Instal proxmox

gambar 3.4 kita pilih kapasitas Hardisk Untuk membuat system virtulisasi

proxmox.

22
Gambar 3.5 Time Zone Install Proxmox

Pada gambar 3.5 isi Lokasi dan waktu sesuai negara.

Gambar 3.6 Password dan Email Install Proxmox

23
Pada gambar 3.6 Isi Email dan Password seperti gambar di atas ini untuk

membuat masuk server proxmox.

Gambar 3.7 Pengaturan Network Install Proxmox

Pada gambar 3.7 isi management network berfungi untuk memberi IP pada server

proxmox.

Gambar 3.8 Proses Install Proxmox

Pada gambar 3.7 tunggu proses sampai selesai.

24
Gambar 3.9 Install Proxmox Finish

Pada gambar 3.9 silahkan pilih reboot lalu eject cd proxmox.

Gambar 3.10 Tampilan Grub Proxmox


Pada gambar 3.10 pilih “virtual proxmox”

25
Gambar 3.11 Tampilan Proxmox
Pada gambar 3.11 tampilan server proxmox pada server fisik dan ip

tersebut ketik di browser.

Keterangan 8006 adalah port proxmox.

Gambar 3.12 Tampilan proxmox di browserMasukkan password yang penulis


buat tadi. Username root adalah default pada basic linux
.

26
Gambar 3.13 Tampilan Awal Proxmox

3.3.4 Install Virtulisasi Xen server

Gambar 3.14 Keymap Install Xen server

Pada gambar 3.14 disuruh pilih format keyboard.

27
Gambar 3.15 Proses Pemulai Install Xen server

Pada gambar 3.15 pilih “OK” mejelaskan bahwa penulis mulai install

virtualisasi xen server pada komputer/fisik.

Gambar 3.16 License Install Xen server

Pilih “Accept EULA” bahwa penulis setuju dengan aturan pada virtualisasi

xen server.

28
Gambar 3.17 Storage Install Xen Server

Pilih Hardisk untuk membuat system virtulisasi xenserver.

Gambar 3.18 Source Install Xen Server

Pilih “Local Media” lalu “ok”

29
Gambar 3.19 Pack Install Xen Server

Pilih “NO” karena penulis tidak ingin menambah update pada xen server.

Gambar 3.20 Verify Install Xen Server


Pilih “SKIP”

30
Gambar 3.21 Set Password Install Xen Server

Isi Password lalu “OK” untuk masuk system server xen server.

Gambar 3.22 Network Install Xen server

Isi IP untuk xen server.

31
Gambar 3.23 Hostname dan DNS Install Xen server

Isi “Hostname” untuk nama sistem server xen server dan DNS.

Gambar 3.24 Set Waktu Install Xen Server

Pilih waktu sesuai tempat, penulis memilih asia.

32
Gambar 3.25 Set Waktu Install Xen Server

Plih Kota sesuai lokasi penulis yang berada.

Gambar 3.26 System Time Install Xen server

Penulis pilih Manual untuk mengatur waktu jam.

33
Gambar 3.27 Konfirmasi Install Xen Server

Pilih Install “Xen server” bahwa penulis mulai install xen server atau

membangun server xen server.

Gambar 3.28 Proses Install Xen Server

Tunggu sampai proses selesai.

34
Gambar 3.29 Set Local Time Install Xen Server

Atur waktu lokasi jam sesuai posisi penulis.

Gambar 3.30 Install Complete Xen Server

Lalu “Ok” dan silahkan eject cd xen server.

35
Gambar 3.31 Tampilan Sistem Server Xen Server

Tampilan xen server pada komputer fisik.

Gambar 3.31 Aplikasi Citrix XenCenter

Penulis akan membuka aplikasi citrix center.

36
Gambar 3.32 Add Server Citrix XenCenter

Penulis akan add server dan masukkan ip system xen server yang install

tadi kemudian masukan username: root (default basic linux) dan password.

Gambar 3.33 XenCenter

Gambar 3.33 bahwa xen server sudah masuk pada menu dalam aplikasi

xencenter.

37
3.3.5 Install Virtulisasi Vmware

Gambar 3.34 Install Server Vmware

Pada gambar di atas tekan enter untuk melanjutkan proses installasi.

Gambar 3.35 License Install Vmware


Tekan F11 untuk Agree dan melanjutkan proses installasi.

38
Gambar 3.36 Storage Install Xen Server

Pilih harddisk untuk installasi Kernel OS VMWare vSphere. Atau kita

juga bisa mengunakan Flashdisk atau Compact Flash.

Gambar 3.37 Format Keyboard Install Vmware

39
Pada Gambar 3.37 pilih default keyboard lalu tekan enter untuk melanjutkan
proses.

Gambar 3.38 set password install vmware

Masukkan password root. Lalu tekan Enter untuk melanjutkan.

Gambar 3.39 Proses Install Vmware

40
Setelah proses installasi selesai, maka VMWare vSphere akan melakukan

reboot. Setelah Startup kembali, tunggu hingga system siap difungsikan lebih

lanjut.

Gambar 3.40 Tampilan Server Vmware

Tampilan server vmware pada computer (fisik).

Gambar 3.41 Aplikasi Vmware Vshphere Client

vmware vshphere client berfungsi mengontrol pada server vmware.

41
Gambar 3.42 Add Server Vmware

Masukan ip vmware dan root password untuk mengontrol server vmware.

Gambar 3.43 Tampilan Awal Vmware

Terlihat muncul server vmware yang install tadi.

42
3.3.5 Install Freenas

Gambar 3.44 Install Freenas

Lakukan Boot from CD/DVD Installer FreeNAs 9.3, selanjutnya akan

muncul tampilan dibawah ini. Pilih 1 untuk mulai installasi.

Gambar 3.45 Storage Install Freenas

43
Pilih harddisk yang akan di install untuk OS FreeNAs 9.3 ini. Lalu pilih menu
OK.

Gambar 3.46 Proses mulai Install

Pilih Yes untuk memulai proses installasi FreeNAS 9.3 ke harddisk.

Gambar 3.47 Root Password Freenas

Masukkan password untuk RootFreeNAS 9.3 ini. Lalu pilih menu OK.

44
Gambar 3.48 Finish Proses Install Freenas

Selanjutnya tunggul installasi selesai hingga muncul tampilan dibawah ini.

Lalu pilih menu OK.

Gambar 3.49 Reboot Install Freenas

Pilih 3 untuk proses reboot dan eject cd freenas.

45
Gambar 3.50 Tampilan Freenas

Tampilan Freenas pada computer (fisik), sekarang penulis atur ip dengan

pilih angak “1” dan penulis memberi ip 192.168.100.3 dan silahkan ketik ip

freenas di browser.

Gambar 3.51 Tampilan Freenas di Browser

46
Sekarang peneliti akan mengaktifkan ISCSI (Internet Small Computer

System Interface). Di sini iSCSI membuat suatu pool storage yang dapat diakses

oleh server-server yang berada pada cluster tersebut.

Gambar 3.52 Base Name ISCSI Freenas

Pada Gambar 3.52 adalah base id storage ISCSI pada freenas.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Dari Hasil penelitian menunjukan bahwa vmware dalam waktu downtime

dengan high availability 1 menit 21,2 detik sedangkan xen server pada waktu

downtime yang ada dengan high availability 1 menit dan proxmox waktu

47
downtime yang ada dengan high availability 5 menit 3,9 detik. Sedangkan

vmware downtime dengan live migration 1 menit 21,2 detik sedangkan xen

server pada waktu downtime yang ada dengan live migration 1 menit dan

proxmox pada waktu downtime yang ada dengan live migration 5 menit 3,9

detik. Dari data diatas menunjukan bahwa vmware dan xen server memiliki

waktu downtime high availability dan live migration yang lebih stabil

dibandingan proxmox dalam hal penggunaan resource server disaat proses high

Availability dan live Migration. Waktu downtime paling kecil pada virtualisasi

high availability dan live migration sehingga dapat mengetahui performance

lebih kecil dari 3 virtualisasi.

4.2 Pembahasan

Pada bagian ini akan dijelaskan tentangvirtualisasi performanceproxmox,

xen server dan vmware, tahap-tahap persiapan sekanario yang harus untuk

mengukur waktu downtime high availability dan live migration. Tahap-tahap ini

dijelaskan pada sub di bawah ini.

48
4.2.1. Proxmox

Gambar 4.1 Add Storage iSCSI Proxmox

Penulis akan add storage iSCSI untuk virtualisasi proxmox. Hal ini iSCSI

berperan pool storage yang dapat diakses oleh server-server yang berada pada

cluster.

Gambar 4.2 Add iSCSI Proxmox

Pada Gambar 4.2 menejelaskan cara menambahkan add storage iSCSI

freenas dan masukkan IP server system freenas pilih server mana untuk

menghubungkan storage iSCSI freenas.

49
Gambar 4.3 Create Virtual Machine

Penulis akan membuat virtual machine, Node adalah server di mana

virtual machine (VM) akan di letak, VM ID sebagai tanda nomor id virtual

machine.

Gambar 4.4 Create Virtual machine proxmox (2)

Selanjutnya penulis menambahkan Operation System (OS) untuk virtual

machine, maka pada gambar 4.4 memberikan OS Ubuntu yang type linux, Storage

50
local-v sebagai Network File System (NFS) berfungsi kumpulan protokol yang

digunakan untuk mengakses beberapa sistem berkas melalui jaringan. dan storage

iSCSI freenas akan menjadi operation system ubuntu pada virual machine.

Gambar 4.5 Tampilan proxmox

Pada Gambar 4.5 adalah tampilan proxmox yang memiliki virtual machine

berisi operation system ubuntu serta memiliki detail seluruh yang ada di

virtualisasi proxmox, tujuan peneliti adalah sebuah virtual machine akan pindah

ke menuju server tujuan.

4.2.1.1. High availability proxmox

Gambar 4.6 High Availability Proxmox

51
Pada Gambar 4.6 sebelumnya virtual berada di posisi server secondary

ketika server secondary ada gangguan atau putus jaringan otomatis virtual

machine pindah server primary.

Gambar 4.7 Traffic CPU Server Proxmox

Gambar 4.7 server Trafic cpu (Hijau: Usage CPU dan Biru delay) yang

sedang proses perpindahan pada high availability. Lingkaran merah virtual

machine proses setelah perpindahan high availability dan melihat trafficCPU

Usage kekuatan performance proxmox dimana server1 menerima virtual machine

pada perpindahan high availability, maka penulis mengetahui kekuatan

performance CPU pada virtualisasi proxmox.

Gambar 4.8 Traffic Memory Server Proxmox

Gambar 4.8 serverTrafic memory (Biru: Usage Memory dan Hijau: Total

Memory) yang sedang proses perpindahan pada high availability. Lingkaran

52
merah setelah proses perpindahan high availability dan melihat traffic memory

RAM Usage kekuatan performance proxmox dimana server primary menerima

virtual machine pada perpindahan high availability, maka penulis mengetahui

kekuatan performance memory pada virtualisasi proxmox.

Gambar 4.9 Trafic Network Server Proxmox

Gambar 4.9 server Trafic network (hijau: on/usage dan biru: off) yang

sedang proses perpindahan pada high availability. Lingkaran merah setelah proses

perpindahan high availability dan melihat traffic network Usage kekuatan

performance proxmox dimana server primary menerima virtual machine pada

perpindahan high availability, maka penulis mengetahui kekuatan performance

memory network pada virtualisasi proxmox.

Gambar 4.10 Log High Availability

19:24:46 adalah proses mulai high availability dan 19:30:45 proses akhir

high availability pada perpindahan virtual machine.

53
4.2.1.2 Proxmox Live migration

Gambar 4.11 Proxmox Live Migration

Gambar 4.11 peneliti akan milih virtual machine untuk memindakan pada

primary dengan cara live migration.

Gambar 4.12 Proxmox Live Migration

Lalu peneliti akan milih server yang online contoh: server secondary,

tujuannya adalah virtual machine 1 akan di letakkan di server secondary.

54
Gambar 4.13 Live Migration Virtual Machine Proxmox.

Gambar 4.13 proses live migration selesai ketika virtual machine sudah

berada di server2.

Gambar 4.14 Traffik CPU

Gambar 4.14 server Trafic cpu yang sedang proses perpindahan pada live

migration. Lingakaran merah melihat traffic cpu usage kekuatan performance

proxmox dimana server menerima virtual machine pada perpindahan live

55
migration, maka penulis mengetahui kekuatan performance memory network pada

virtualisasi proxmox.

Gambar 4.15 Traffic Memory

Gambar 4.15 server Trafic memory (Biru: Usage Memory dan Hijau:

Total Memory). Lingkaran merah melihat traffic memory Usage kekuatan

performance proxmox dimana server menerima virtual machine pada perpindahan

live migration, maka penulis mengetahui kekuatan performance memory pada

virtualisasi proxmox.

Gambar 4.16 Traffic Network

56
Gambar 4.16 server Trafic network (hijau: on/usage dan biru: off) yang

sedang proses perpindahan pada live migration. Lingkaran merah melihat traffic

network Usage kekuatan performance proxmox dimana server menerima virtual

machine pada perpindahan live migration, maka penulis mengetahui kekuatan

performance network pada virtualisasi proxmox.

Gambar 4.17 Log Live Migration

Waktu 12:23:15 awal proses live migration sedangkan waktu 12:25:26

proses akhir live migration.

4.2.2. Xen Server

Gambar 4.18 Create Pool Xen Server

57
Penulis akan create pool penyimpanan dapat dikonfigurasi dalam berbagai

ukuran dan memberikan sejumlah manfaat, termasuk peningkatan kinerja,

manajemen, dan perlindungan data. Pool dapat disediakan untuk menyertakan

kapasitas apa pun dan menggunakan kombinasi ruang penyimpanan fisik dalam

jaringan area penyimpanan.

Gambar 4.19 Create Storage iSCSI

Pada Gambar 4.19 Penulis akan add storage iSCSI untuk virtualisasi

xenserver. Hal ini iSCSI berperan pool storage yang dapat diakses oleh server-

server yang berada pada cluster.

58
Gambar 4.20 Create iSCSI xen server (2).

Pada Gambar 4.20 menejelaskan cara menambahkan add storage iSCSI

freenas dan masukkan IP server system freenas pilih sever mana untuk

menghubungkan storage ISCSI freenas.

Gambar 4.21 Create Virtual machine xen server

59
Penulis akan membuat virtual machine, Node adalah server di mana

virtual machine akan di letak, pada Gambar 4.21 penulis milih type OS yang mau

di install untuk virtual machine.

Gambar 4.22 Create Virtual Machine (2)

Selanjutnya penulis menambahkan Operation System (OS) untuk virtual

machine, maka pada gambar 4.22 memberikan OS Ubuntu yang type linux, ISO

Library sebagai Network File System (NFS) berfungsi kumpulan protokol yang

digunakan untuk mengakses beberapa sistem berkas melalui jaringan.

60
Gambar 4.23 Tampilan Xen Server

Pada Gambar 4.23 adalah tampilan xen server yang memiliki sebuah

virtual machine berisi operation system ubuntu serta memiliki detail seluruh yang

ada di virtualisasi xen server, tujuan peneliti adalah pada sebuah virtual machine

akan pindah ke menuju server tujuan.

4.2.2.2 High Availability xen server

Gambar 4.24 High Availability Xen Server

61
Pada Gambar 4.24 sebelumnya virtual berada di posisi server primary

ketika server primary ada gangguan atau putus jaringan otomatis virtual machine

pindah server secondary dimana server secondary kondisi tanpa ada gangguan

atau kerusakan.

Gambar 4.25 Traffic CPU, Memory Server Xen Server

Gambar 4.25 server Trafic cpu dan memory yang sedang proses

perpindahan pada high availability. Lingkaran merah virtual machine proses

setelah perpindahan high availability dan melihat traffic CPU memory Usage

kekuatan performance xen server dimana server menerima virtual machine pada

perpindahan high availability, maka penulis mengetahui kekuatan performance

CPU memory pada virtualisasi xen server.

62
Gambar 4.26 Traffic Network High Availability

Gambar 4.26 server Trafic network yang sedang proses perpindahan pada

high availability. Melihat traffic network Usage kekuatan performance xen server

dimana server menerima virtual machine pada perpindahan high availability,

maka penulis mengetahui kekuatan performance network pada virtualisasi xen

server.

Gambar 4.27 Log High Availability

Waktu 10:37 proses awal high availability dan waktu 10:38 waktu selesai

proses high availability.

63
4.2.2.2.1 Live migration xen server

Gambar 4.28 Live Migration (1)

Gambar 4.28 peneliti akan milih virtual machine untuk

memindakan pada server dengan cara live migration.

Gambar 4.29 Xen Server Live Migration (2)

64
Pada gambar 4.29 peneliti akan milih virtual machine untuk memindakan

pada server2 dengan cara live migration.

Gambar 4.30 trafic cpu, memory live migration

Gambar 4.30 server Trafic cpu dan memory yang sedang proses

perpindahan pada live migration. Lingkaran merah melihat traffic CPU dan

memory Usage kekuatan performance xen server dimana server menerima virtual

machine pada perpindahan live migration, maka penulis mengetahui kekuatan

performance CPU dan memory pada virtualisasi xen server.

Gambar 4.31 trafic network live migration

Gambar 4.31 server Trafic network yang sedang proses perpindahan pada

live migration. Melihat traffic network Usage kekuatan performance xen server

65
dimana server menerima virtual machine pada perpindahan live migration, maka

penulis mengetahui kekuatan performance network pada virtualisasi xen server.

Gambar 4.32 Log Live Migration Xen Server

Waktu selesai pada perpindahan virtual machine dengan live migration ketika

virtual machine dari server primary pindah server secondary.

4.2.3 Vmware

Gambar 4.33 Add storage iSCSI vmware

Pada Gambar 4.33 Penulis akan add storage iSCSI untuk virtualisasi

vmware. Hal ini iSCSI berperan pool storage yang dapat diakses oleh server-

server yang berada pada cluster.

66
Gambar 4.34 Add Storage iSCSI Vmware (2).
Pada Gambar 4.34 menejelaskan cara menambahkan add storage iSCSI

freenas dan masukkan IP server system freenas akan otomatis muncul name id

storage ISCSI freenas.

Gambar 4. 35 Add Virtual Machine Vmware.

Penulis akan membuat virtual machine untuk server vmware.

67
Gambar 4.36 Add Virtual Machine Vmware (2).

Pada gambar 4.36 penulis menambahkan Operation System (OS) untuk

virtual machine, maka pada gambar 4.36 memberikan OS Ubuntu yang type linux,

Storage iso sebagai Network File System (NFS) berfungsi kumpulan protokol

yang digunakan untuk mengakses beberapa sistem berkas melalui jaringan. dan

storage iSCSI freenas akan menjadi operation system ubuntu pada virual

machine.

Gambar 4. 37 Add Virtual Machine (3).

Penulis akan memberikan operation system ubuntu untuk virtual machine.

68
Gambar 4.38 Tampilan Vmware.

Pada Gambar 4.38 adalah tampilan vmware yang memiliki sebuah virtual

machine berisi operation system ubuntu serta memiliki detail seluruh yang ada di

virtualisasi vmware, tujuan peneliti adalah pada sebuah virtual machine akan

pindah ke menuju server tujuan.

4.2.3.1 High Availability Vmware

Gambar 4.39 High availability vmware.

69
Pada Gambar 4.39 sebelumnya virtual berada di posisi server secondary

(ip: 192.168.100.12) ketika server secondary ada gangguan atau putus jaringan

otomatis virtual machine pindah server primary (ip: 192.168.100.1) dimana

server primary kondisi tanpa ada gangguan atau kerusakan.

Gambar 4.40 Trafic CPU High Availability.

Gambar 4.40 server Trafic cpu yang sedang proses perpindahan pada high

availability. Lingkaran merah virtual machine proses setelah perpindahan high

availability dan melihat traffic CPU Usage kekuatan performance vmware

dimana server menerima virtual machine pada perpindahan high availability,

maka penulis mengetahui kekuatan performance CPU memorypada virtualisasi

vmware.

Gambar 4.41 Traffic Memory High Availability.

70
Gambar 4.41 server Trafic memory yang sedang proses perpindahan pada

high availability. Melihat traffic memory Usage kekuatan performance vmware

dimana server menerima virtual machine pada perpindahan high availability,

maka penulis mengetahui kekuatan performance memory pada virtualisasi

vmware.

Gambar 4.42 Trafic Network

Gambar 4.42 server Trafic network yang sedang proses perpindahan pada

high availability. Lingkaran merah virtual machine proses setelah perpindahan

high availability dan melihat traffic network kekuatan performance vmware

dimana server menerima virtual machine pada perpindahan high availability,

maka penulis mengetahui kekuatan performance network pada virtualisasi

vmware.

71
Gambar 4.43 Log High Availability

Waktu 8:47:00 proses mulai proses high availability dan waktu 8:48:22

waktu akhir proses high availability.

4.2.3.2 Live Migration Vmware

Gambar 4.44 Live Migration Vmware.

Peneliti akan melakukan live migration pada virtual machine di dalam

virtualisasi vmware.

72
Gambar 4.45 Live Migration Vmware.

Pada gambar 4.45 Pilih change host karena peneliti ingin memindahkan

server/host.

Gambar 4.46 Live Migration Vmware.

Pada Gambar 4.46 proses live migration selesai karena virtual machine

berubah menjadi ip 192.168.100.12.

Gambar 4. 47 Traffic CPU Live Migration.

Gambar 4.47 server Trafic cpu yang sedang proses perpindahan pada live

migration. Lingkaran merah virtual machine proses setelah perpindahan live

73
migration dan melihat traffic cpu kekuatan performance vmware dimana server

menerima virtual machine pada perpindahan high availability, maka penulis

mengetahui kekuatan performance cpu pada virtualisasi vmware.

Gambar 4.48 Traffic Memory Live Migration.

Gambar 4.48 server Trafic memory yang sedang proses perpindahan pada

live migration. Melihat traffic memory Usage kekuatan performance vmware

dimana server menerima virtual machine pada perpindahan live migration, maka

penulis mengetahui kekuatan performance memory pada virtualisasi vmware.

Gambar 4.49 Traffic Network Vmware.

Gambar 4.49 server Trafic network yang sedang proses perpindahan pada

live migration. Lingkaran merah virtual machine proses setelah perpindahan live

migration dan melihat traffic network kekuatan performance vmware dimana

74
server menerima virtual machine pada perpindahan live migration, maka penulis

mengetahui kekuatan performance cpu pada virtualisasi vmware.

4.3 Hasil Data table penghitungan downtime live migration dan

high availability.

Data bentuk table perpindahan virtual machine penguji dengan 10 kali

dalam virtualisasi (proxmox, xen server dan vmware).

Tabel 4.1 Downtime Proxmox Live Migration


Penguji Server Virtual machine
1 Server primary > Server secondary 2 menit 11 detik
2 Server secondary > Server primary 2 menit 12 detik
3 Server primary > Server secondary 2 menit 11 detik
4 Server secondary > Server primary 2 menit 11 detik
5 Server primary > Server secondary 2 menit 13 detik
6 Server secondary > Server primary 2 menit 12 detik
7 Server primary > Server secondary 2 menit 12 detik
8 Server secondary > Server primary 2 menit 13 detik
9 Server primary > Server secondary 2 menit 12 detik
10 Server secondary > Server primary 2 menit 11 detik
Jumlah 2 menit 11,8 detik

Tabel diatas menjelaskan bahwa pengujian proxmox live migration

dilakukan sebanyak 10 kali pengujian, dimana didapatkan hasil rata-rata waktu

downtime 2 menit 11,8 detik (dilihat dari tabel bahwa tidak terlalu terjadi

perubahan secara signifikan, hal tersebut dibuktikan dengan data yang ada).

75
Tabel 4.2 Downtime Xen Server Live Migration
Penguji Server Virtual machine
1 Server primary > Server secondary 1 menit 46 detik
2 Server secondary > Server primary 1 menit 45 detik
3 Server primary > Server secondary 1 menit 44 detik
4 Server secondary > Server primary 1 menit 44 detik
5 Server primary > Server secondary 1 menit 46 detik
6 Server secondary > Server primary 1 menit 45 detik
7 Server primary > Server secondary 1 menit 47 detik
8 Server secondary > Server primary 1 menit 47 detik
9 Server primary > Server secondary 1 menit 44 detik
10 Server secondary > Server primary 1 menit 45 detik
Jumlah 1 menit 45,3 detik

Tabel diatas menjelaskan bahwa pengujian xen server live migration

dilakukan sebanyak 10 kali pengujian, dimana didapatkan hasil rata-rata waktu

downtime 1 menit 45,3 detik (dilihat dari tabel bahwa tidak terlalu terjadi

perubahan secara signifikan, hal tersebut dibuktikan dengan data yang ada).

Tabel 4. 3 Downtime Vmware Live Migration


Penguji Server Virtual machine
1 Server primary > Server secondary 1 menit 25 detik
2 Server secondary > Server primary 1 menit 20 detik
3 Server primary > Server secondary 1 menit 23 detik
4 Server secondary > Server primary 1 menit 24 detik
5 Server primary > Server secondary 1 menit 23 detik
6 Server secondary > Server primary 1 menit 20 detik
7 Server primary > Server secondary 1 menit 21 detik

76
8 Server secondary > Server primary 1 menit 22 detik
9 Server primary > Server secondary 1 menit 20 detik
10 Server secondary > Server primary 1 menit 23 detik
Jumlah 1 menit 22,1 detik

Tabel diatas menjelaskan bahwa pengujian vmware live migration

dilakukan sebanyak 10 kali pengujian, dimana didapatkan hasil rata-rata waktu

downtime 1 menit 45,3 detik (dilihat dari tabel bahwa tidak terlalu terjadi

perubahan secara signifikan, hal tersebut dibuktikan dengan data yang ada).

Tabel 4.4 Downtime Proxmox High Availability


Penguji Server Virtual machine
1 Server primary > Server secondary 5 menit 6 detik
2 Server secondary > Server primary 5 menit 2 detik
3 Server primary > Server secondary 5 menit 3 detik
4 Server secondary > Server primary 5 menit 3 detik
5 Server primary > Server secondary 5 menit 5 detik
6 Server secondary > Server primary 5 menit 3 detik
7 Server primary > Server secondary 5 menit 3 detik
8 Server secondary > Server primary 5 menit 6 detik
9 Server primary > Server secondary 5 menit 5 detik
10 Server secondary > Server primary 5 menit 3 detik
Jumlah 5 menit 3,9 detik

77
Tabel diatas menjelaskan bahwa pengujian proxmox high availability

dilakukan sebanyak 10 kali pengujian, dimana didapatkan hasil rata-rata waktu

downtime 5 menit 3,9 detik (dilihat dari tabel bahwa tidak terlalu terjadi

perubahan secara signifikan, hal tersebut dibuktikan dengan data yang ada).

Tabel 4.5 Downtime Xen Server High Availability


Penguji Server Virtual machine
1 Server primary > Server secondary 1 menit
2 Server secondary > Server primary 1 menit
3 Server primary > Server secondary 1 menit
4 Server secondary > Server primary 1 menit
5 Server primary > Server secondary 1 menit
6 Server secondary > Server primary 1 menit
7 Server primary > Server secondary 1 menit
8 Server secondary > Server primary 1 menit
9 Server primary > Server secondary 1 menit
10 Server secondary > Server primary 1 menit
Jumlah 1 menit

Tabel diatas menjelaskan bahwa pengujian xen server high availability

dilakukan sebanyak 10 kali pengujian, dimana didapatkan hasil rata-rata waktu

downtime 1 menit (dilihat dari tabel bahwa tidak terlalu terjadi perubahan secara

signifikan, hal tersebut dibuktikan dengan data yang ada).

Tabel 4.6 Downtime Vmware High Availability


Penguji Server Virtual machine
1 Server primary > Server secondary 1 menit 22 detik

78
2 Server secondary > Server primary 1 menit 20 detik
3 Server primary > Server secondary 1 menit 21 detik
4 Server secondary > Server primary 1 menit 22 detik
5 Server primary > Server secondary 1 menit 20 detik
6 Server secondary > Server primary 1 menit 22 detik
7 Server primary > Server secondary 1 menit 21 detik
8 Server secondary > Server primary 1 menit 21 detik
9 Server primary -> Server secondary 1 menit 22 detik
10 Server secondary > Server primary 1 menit 21 detik
Jumlah 1 menit 21,2 detik

Tabel diatas menjelaskan bahwa pengujian vmware high availability

dilakukan sebanyak 10 kali pengujian, dimana didapatkan hasil rata-rata waktu

downtime 1 menit 21,2 detik (dilihat dari tabel bahwa tidak terlalu terjadi

perubahan secara signifikan, hal tersebut dibuktikan dengan data yang ada).

79
4.4 PerbandinganHasil Data penghitungan downtime live

migration dan high availability bentuk Diagram

Downtime Virtualisasi
6

0
High Availability Live Migration

Proxmox Xen server Vmware

Gambar 4.50 Grafik Perbandingan Downtime High Availability dan Live


Migration.

Terlihat perbandingan waktu downtime terbesar atau terkecil, virtualisasi

proxmox waktu downtime terbesar pada high availability dan live migration,

sedangkan downtime terkecil virtualisasi xen server pada high availability dan

downtime terkecil virtualisasi vmware pada live migration.

4.5 Hasil Data Table Performance High Availability dan Live

Migration.

Penulis mencari tahu alasan kenapa proxmox downtime nilai besar, penulis

akan membandingakn performance usage cpu, memory dan network.

80
Tabel 4. 7 Performance Proxmox High Availability.
Penguji Performance
high availability
Proxmox CPU Memory Network
1 28% 2,2 GB 2 MB
2 30% 2,1 GB 2,1 MB
3 28% 2,2 GB 2 MB
4 29% 2,2 GB 2 MB
5 28% 2,2 GB 2 MB
6 31% 2,1 GB 2 MB
7 28% 2,1 GB 2 MB
8 29% 2,2 GB 2,1 MB
9 30% 2 ,1 GB 2 MB
10 27% 2,1 GB 2,1 MB
Jumlah 28,8% 2,15 GB 2,03 MB

Tabel diatas menjelaskan bahwa pengujian proxmox high availability

dilakukan sebanyak 10 kali pengujian, dimana didapatkan hasil rata-rata

pengunaan cpu 28,8%, memory 2,15 GB, network 2,03 MB (dilihat dari tabel

bahwa tidak terlalu terjadi perubahan secara signifikan, hal tersebut dibuktikan

dengan data yang ada).

Tabel 4.8 Performnace Proxmox Live Migration


Penguji Performance
live migration
Proxmox CPU Memory Network
1 15% 2 GB 11 MB
2 15% 2 GB 10 MB

81
3 14% 2 GB 11 MB
4 15% 2 GB 11 MB
5 17% 2 GB 10 MB
6 14% 2 GB 11 MB
7 15% 2 GB 10 MB
8 16% 2 GB 11 MB
9 15% 2 GB 11 MB
10 16% 2 GB 11 MB
Jumlah 15,2% 2 GB 1,07 MB

Tabel 4.9 menjelaskan bahwa pengujian proxmox live migration dilakukan

sebanyak 10 kali pengujian, dimana didapatkan hasil rata-rata pengunaan cpu

15,2%, memory 2 GB, network 1,07 MB (dilihat dari tabel bahwa tidak terlalu

terjadi perubahan secara signifikan, hal tersebut dibuktikan dengan data yang

ada).

Tabel 4. 9 Performance Xen Server High Availability


Penguji Performance
high availability
Xen CPU Memory Network
1 25% 2 GB 3 MB

82
2 25% 2 GB 3 MB
3 24% 2 GB 3,1 MB
4 25% 2 GB 3,1 MB
5 23% 2 GB 3 MB
6 24% 2 GB 3,1 MB
7 25% 2 GB 3 MB
8 26% 2 GB 3 MB
9 25% 2 GB 3,1 MB
10 26% 2 GB 3,1 MB
Jumlah 24,8% 2 GB 3,05 MB

Tabel diatas menjelaskan bahwa pengujian xen server high availability

dilakukan sebanyak 10 kali pengujian, dimana didapatkan hasil rata-rata

pengunaan cpu 24,8%, memory 2 GB, network 3,03 MB (dilihat dari tabel bahwa

tidak terlalu terjadi perubahan secara signifikan, hal tersebut dibuktikan dengan

data yang ada).

Tabel 4.10 Performance Xen Server Live Migration.


Penguji Performance live
migration
Xen CPU Memory Network
1 14% 2 GB 20 MB
2 15% 2 GB 20 MB

83
3 14% 2 GB 21 MB
4 15% 2 GB 21 MB
5 14% 2 GB 20 MB
6 13% 2 GB 21 MB
7 15% 2 GB 20 MB
8 14% 2 GB 21 MB
9 13% 2 GB 21 MB
10 13% 2 GB 21 MB
Jumlah 14,0% 2 GB 2,06 MB

Tabel 4.11 menjelaskan bahwa pengujian xen server live migration

dilakukan sebanyak 10 kali pengujian, dimana didapatkan hasil rata-rata

pengunaan cpu 14,0%, memory 2 GB, network 2,06 MB (dilihat dari tabel bahwa

tidak terlalu terjadi perubahan secara signifikan, hal tersebut dibuktikan dengan

data yang ada).

Tabel 4.11 Performance Vmware High Availability


Penguji Performance
high availability
Vmware CPU Memory Network
1 21% 1,8 GB 4,1 MB

84
2 21% 1,7 GB 4,0 MB
3 24% 1,7 GB 4,1 MB
4 25% 1,7 GB 4,1 MB
5 22% 1,8 GB 4,0 MB
6 23% 1,7 GB 4,1 MB
7 23% 1,7 GB 4,0 MB
8 24% 1,7 GB 4,1 MB
9 25% 1,8 GB 4,1 MB
10 21% 1,7 GB 4,1 MB
Jumlah 22,9% 1,73 GB 4,07 MB

Tabel 4.12 menjelaskan bahwa pengujian vmware high availability

dilakukan sebanyak 10 kali pengujian, dimana didapatkan hasil rata-rata

pengunaan cpu 22,9%, memory 1,73 GB, network 4,07 MB (dilihat dari tabel

bahwa tidak terlalu terjadi perubahan secara signifikan, hal tersebut dibuktikan

dengan data yang ada).

Tabel 4.12 Perfomance Vmware Live Migration


Penguji Performance
live migration
Vmware CPU Memory Network
1 11% 2 GB 22 MB
2 13% 2 GB 20 MB

85
3 12% 2 GB 21 MB
4 12% 2 GB 21 MB
5 11% 2 GB 21 MB
6 14% 2 GB 21 MB
7 12% 2 GB 20 MB
8 13% 2 GB 22 MB
9 13% 2 GB 23 MB
10 14% 2 GB 23 MB
Jumlah 12,5% 2 GB 2,14 MB

Tabel 4.13 menjelaskan bahwa pengujian vmware live migration

dilakukan sebanyak 10 kali pengujian, dimana didapatkan hasil rata-rata

pengunaan cpu 12,5%, memory 2 GB, network 2,14 MB (dilihat dari tabel bahwa

tidak terlalu terjadi perubahan secara signifikan, hal tersebut dibuktikan dengan

data yang ada).

86
4.6 Perbandingan Hasil Data Performance High Availability dan

Live Migration bentuk Diagram

CPU (High Availability)

proxmox
24,8%
28,8% xen server
vmware

22,9%

Gambar 4.51 Perbandingan Performance CPU High Availability.

Pada Gambar 4.51 bahwa telihat perbandingan usage cpu, cpu usage

terkecil virtualisasi vmware sedangkan proxmox nilai cpu usage besar.

Memory ( High Availability)

proxmox
1,73 GB xen server
2,15 GB
vmware

2 GB

Gambar 4. 52 Perbandingan Performance Memory High Availability.

87
Pada Gambar 4.52 bahwa telihat perbandingan memory usage, bahwa

memory usage terkecil virtualisasi vmware sedangkan proxmox nilai memory

usage besar.

Network (High Availability)

2,03 MB proxmox
xen server
4,07 MB vmware

3,05 MB

Gambar 4.53 Perbandingan Performance Network High Availability.

Pada Gambar 4.53 bahwa telihat perbandingan kecepatan network,

kecepatan network terkecil virtualisasi proxmox sedangkan vmware nilai

kecepatan network besar.

88
CPU (Live Migration)

proxmox
12,5% xen server
15,2%
vmware

14,0%

Gambar 4.54 Perbandingan Performance CPU High Availability.

Pada Gambar 4.54 bahwa telihat perbandingan usage cpu bahwa terkecil

virtualisasi vmware sedangkan proxmox nilai usage cpu besar.

Memori RAM (Live Migration)

proxmox
1,73 GB 2 GB xen server
vmware

2 GB

Gambar 4.55 Perbandingan Performance Memory Live migration.

Pada Gambar 4.55 bahwa telihat perbandingan usage memory, pengguna

memory terkecil virtualisasi vmware sedangkan proxmox dan xen server nilai

memory usage besar.

89
Network (Live Migration)

proxmox
1,07 MB xen server
2,14 MB vmware

2,06 MB

Gambar 4. 55 Performance Network Live migration.

Pada Gambar 4.53 bahwa telihat perbandingan kecepatan network,

kecepatan network virtualisasi vmware sedangkan proxmox nilai kecepatan

network kecil.

Dari Hasil Perbandingan 3 virtualisasi performance bahwa alasan nilai

downtime proxmox besar karena performance cpu dan memory besar dan

performance kecepatan network kecil di bandingan dengan virtualisasi vmware

dan xen server.

90
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya,

maka dapat diambil beberapa kesimpulan dalam mencapai tujuan yang

diinginkan.

Adapun kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :

1. Performance virtualisasi live migration yang waktu downtime kecil adalah

vmware.

2. Performance virtualisasi high availability yang waktu downtime kecil

adalah vmware dan xen server.

3. Proxmox adalah waktu live migration dan high availability nilai downtime

terbesar.

4. Dengan adanya system high availability dan live migration tidak

menganggu saat server maintenance.

5.2 Saran

Pada akhir penelitian penulis memberikan beberapa saran untuk penelitian

yang akan dating terkait dengan penelitian yang berjudul yang berjudul “Analisis

91
Performance System High Availability dan Live Migration pada mesin virtual”

sebagai berikut:

1. Untuk membangun server virtualisasi di sarankan spesifikasi server yang

besar minimal 8gb, berdasarkan dari pengalaman penelitian dengan 8gb

server belum berjalan secara optimasi dan masih merasa berat.

2. Dari hasil penelitian dan data yang ada di sarankan menggunakan

virtualisasi vmware bagi perusahaan yang menyediakan layanan yang

sifatnya high availability dan live migration.

3. Untuk penelitian selanjutnya, di sarankan dalam pengujinya menggunakan

beban yang lebih berat sehingga masing-masing virtualisasi lebih kelihatan

perbedaan performance.

4. Pada virtualisasi xen server tidak ada hitungan dalam satuan detik di saat

downtime server, berbeda dengan proxmox dan xen server. Dalam proses

high availability downtime dalam satuan menit dan detik. Untuk itu

penelitian menyarankan untuk pengukuran selanjutnya bisa menggunakan

bantuan alat hitung untuk menghitung dalam satuan detiknya.

92
Daftar Pustaka
AKOUSH, S., SOHAN, R., RICE, A., MOORE, A. W. & HOPPER, A. A. 2010. Predicting the
Performance of Virtual MachineMigration.
AZIZ, R. & KURNIAWAN, I. F. 2016. IMPLEMENTASI TEKNOLOGI AWAN UNTUK LAYANAN
INFRASTRUKTUR MENGGUNAKAN VMWARE ESXi 5.5. Manajemen Informatika.,
6, 24.

BINUS. 2016. High Availability di dalam Virtualisasi [Online]. 24 August 2016. Available:
https://sis.binus.ac.id/2016/08/24/high-availability-di-dalam-virtualisasi/
[Accessed 25 2017].

BIOTEKNOLOGI, P. P. 2008. VIRTUALISASI, SEDERHANAKAN INFRASTRUKTUR TI [Online].


2. Available: http://www.biotek.lipi.go.id/index.php/library/81-artikel/483-
Virtualisasi,%2520Sederhanakan%2520Infrastruktur%2520TI%3FPHPSESSID
%3D034bf0491348dfac63e5e9c1a6d0133e [Accessed 20 2018].

DAVISON, R. M., MARTINSONS, M. G. & N., K. 2004. Principles of canonical action


research. Info Systems, 65–86.

Dunia-Server 2017. Mengenal Teknologi Virtualisasi Xen Server [Online]. 26 Oktober


2017. Available https://dunia-server.com/mengenal-teknologi-virtualisasi-xen-
server[Accessed 10 2018].

KREASINDO, P. E. I. 2016. Keuntungan Teknologi Virtualisasi & Cloud Computing


[Online]. December. Available:
http://www.excellent.co.id/productservices/vmware/keuntungan-
teknologivirtualisasi-cloud-computing/ [Accessed 25 2017].

MAULIDI, A. 2016. Pengertian Data Primer dan Data Sekunder [Online]. Rabu, 19
Oktober 2016. Available: https://www.kanalinfo.web.id/2016/10/pengertian-
data-primer-dan-data-sekunder.html [Accessed 12 2018].

SURYONO, T. 2012. Pembuatan Prototype Virtual Server Menggunakan Proxmox Ve


Untuk Optimalisasi Resource Hardware Di Noc Fkip Uns. IJNS-Indonesian Journal
on Networking and Security, 4.

93

Anda mungkin juga menyukai