IBRAHIM
1724041007
Nama : Ibrahim
Nim : 1724041007
Menyatakan bahwa tugas akhir merupakan karya asli yang bersumber dari
ide saya sendiri dan bukan mengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang
saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran sendiri, kecuali yang saya nyatakan
sebagai kutipan. Selain itu, tidak ada bagian dari tugas akhir ini yang telah saya
Jika pernyataan diatas terbukti atau dapat bukti sebaliknya, maka saya
bersedia menerima sanksi yang telah ditetapkan oleh Fakultas Teknik Universitas
Ibrahim
Nim:1724041007
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan segala puja dan puji syukur kepada tuhan yang Maha Esa dan atas
dukungan do’a dari orang-orang tercinta, akhirnya skripsi ini dapat dirampung
dengan baik dan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, dengan rasa bangga dan
bahagia saya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada:
Tuhan YME, karena hanya atas izin dan karuniaNyalah maka skripsi ini
dapat dibuat dan selesai pada waktunya. Puji syukur yang tak terhingga pada
tuhan penguasa alam yang meridhoi dan mengabulkan segala do’a.
Bapak dan Ibu Dosen, Pembimbing, Penguji, dan Pengajar, yang selama
ini telah tulus dan ikhlas meluangkan waktunya untun menuntun dan
mengarahkan saya, memberikan bimbingan dan pelajaran yang tiada ternilai
harganya, agar saya menjadi lebih baik. Terima kasih banyak Bapak dan Ibu
Dosen, jasa kalian akan selalu terpatri dihati.
MOTTO
ABSTRAK
ABSTRACK
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puja dan puji sykur atas kehadirat Allah SWT
Cairan Infus Berbasis Internet Of Things”. Skripsi ini diajukan guna untuk
Negeri Makassar.
Penulis menyadari bahwa selama dalam penulisan skripsi ini tidak sedikit
kesulitan dan hambatan yang dilewati. Meskipun begitu, berkat doa dan dukungan
yang senantiasa menyertai dari Ayahanda Tersayang Siduman Dan Ibunda tercinta
dosen yang telah membimbing, serta pihak-pihak lain yang telah menyemangati
dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini setelah melewati proses yang cukup
penyusunan skripsi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terimah kasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Husain Syam, M.TP., IPU., ASEAN Eng. Rektor
2. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Yahya, M.Kes. M.Eng., IPU., ASEAN Eng.
3. Bapak Dr. Muh. Yusuf Mappeasse, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro.
Teknik Elektro.
5. Bapak Dr. H. Haripuddin, S.T., M.T., Ketua Program Studi Pendidikan Teknik
Elektro S1.
6. Bapak Drs. Sugeng A. Karim, M.T., selaku Dosen Pembimbing I yang telah
bermanfaat.
7. Bapak Dr. Iwan Suhardi, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing II yang telah
bermanfaat.
10. Seluruh dosen dan staff administrasi Jurusan Pendidikan Teknik Elektro.
12. Kepada kakanda Fajar Ramadan S.Pd, Firman Setia Waruwu S.Pd, Karolus
Karen S.Pd, Muh. Shaqis S.Pd, Haedarwansyah Saputra S.Pd dan Askin
Darwis.
13. Teman seperjuangan PTE S1 2017 atas kebersamaan, pengalaman dan motivasi
15. Kepada teman-teman KKN yang selalu memberikan motivasi, semangat dan
16. Kepada Mutmainnah Hajum, salah satu satu mahasiswi Universitas Islam
kepada penulis.
x
DAFTAR ISI
SAMPUL ........................................................................................................ i
MOTTO .......................................................................................................... iv
ABSTRAK ....................................................................................................... v
ABSTRACK ................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
A. Kesimpulam .............................................................................. 60
B. Saran .................................................................................. 60
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 64
LAMPIRAN 1 ................................................................................................ 65
LAMPIRAN 2 ................................................................................................ 83
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat yang pelayanannya
disediakan oleh dokter, perawat dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Berbicara
terapan yang menangani kesehatan manusia dan hewan. Ada tiga bagian ilmu
memahami fungsi-fungsi biologis pada manusia dan hewan. Riset akan dilakukan
terutama tertumpu pada ilmu-ilmu utama biologi, kimia, dan fisika, dan juga ilmu
sosial (seperti sosiologi medis). Bidang ilmu lain yang memberikan konstribusi
tubuh (Ismail, dkk, 2019). Kondisi saat ini, hampir setiap pasien rawat inap yang
Pemberian cairan infus untuk pasien rawat inap sangat diperlukan karena rata-rata
2
pasien kekurangan cairan (Potter, 2013). Pemasangan alat infus adalah suatu
suatu cairan kedalam tubuh pasien dalam jumlah tertentu melalui pembuluh dara
vena (intravenous infuse) pasien yang dilakukan secara terus menerus dalam
jangka tertentu.
bermasalah bisa pasien dapat dikontrol dan diawasi secara periodik dalam waktu
yang singkat oleh perawat. Namun hal ini seringkali menimbulkan masalah
rumah sakit, kelalaian dari perawat, bahkan tindakan dari pasien itu sendiri (Decy,
intravena pada pasien adalah seorang bayi yang meninggal dikarenakan perawat
terlambat untuk mengganti cairan infus sang bayi. Sungguh ironis bila hal tersebut
dilakukan dengan teknik aseptik untuk mengganti cairan infus yang telah habis
dengan botol cairan infus yang baru sesuai dengan jumlah tetesan yang
dibutuhkan sesuai instruksi dokter. Di rumah sakit, cairan infus sudah biasa
perlu penanganan yang khusus karena harus diketahui jumlah tetesan cairan infus
dalam satu menit yang diberikan kepada pasien, dicegah adanya gelembung udara
pada selang infus dan pergantian tabung infus tidak boleh terlambat. Waktu yang
3
dibutuhkan untuk menghabiskan satu botol cairan infus berbeda-beda pada tiap
pasien, karena tergantung dari penyakit yang diderita. Ditinjau dari kondisinya
cairan infus kepada pasien merupakan hal yang sangat penting diperhatikan.
mengontrol cairan infus pasien. Pada penelitian ini dikembangkan prototipe smart
infus yaitu alat pendeteksi level cairan infus berbasis IoT. Sistem ini dirancang
menggunakan sensor berat (Wight Sensor) dan sensor infrared. kedua sensor
tersebut bekerja secara terintegritas dan bersamaan, data hasil pembacaan kedua
melewati batas minimum maka sistem akan memproses dan mengirim data
perawat akan ada nada bunyi Buzzer sebagai alarm untuk perawat yang menjaga
pasien bahwa cairan infus perlu segera diganti. Dalam sistem ini menggunakan
sinyal ke mikrokontroler yang terdapat pada ruamg perawat. Sistem yang dibuat
ini dirancang dalam bentuk tugas akhir yang berjudul “Perancangan Prototype
sistem monitoring level cairan infus berbasis IOT”. Penulis berharap dengan
membuat sistem ini dapat membantu para tenaga medis dalam mengawasi dan
mengontrol cairan infus pada kantong infus pasien. Dengan motivasi dunia digital
saat ini, diharapkan alat ini dapat menangani Tingkat kelalaian dan kekurangan
sumber daya manusia. Kemudian menguji sensor penggunaan cairan infus dengan
4
B. Rumusan Masalah
berbasis mikrontroller?
C. Tujuan Penelitian
mikrokontroler
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
industri 4.0
2. Manfaat Praktis
A. Landasan Teori
1. Internet of Things
Internet of things saat ini sering diterapkan pada salah satu teknologi,
sesuai dengan fungsi yang akan dijalankan, salah satunya adalah sensor
2. Portable
6
7
USB flash drive) dan dapat digunakan di setiap komputer tanpa perlu
melalui proses instalasi terlebih dahulu. Keuntungan dari software jenis ini
3. Monitoring
didalam kegiatan
4. Sistem
sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam
a. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
a. Definisi Infus
tertentu melalui jalur intravena yang diterapkan pada pasien pada kondisi
begitu bermasalah bisa pasien dapat dikontrol dan diawasi secara periodik
dalam waktu yang singkat oleh perawat. Namun hal ini seringkali
2. Patah tulang,
10
3. Trauma abdomen,
5. Upaya profilaksis
darah.
4. Emboli udara, terjadi akibat masuknya udara yang ada dalam cairan
1. Rasa perih/sakit
2. Reaksi alergi
1. Botol infus, yaitu sebagai wadah cairan infus dan tersedia dalam 3
3. Klem selang infus, yaitu untuk mengatur laju cairan infus yang
pembuluh vena.
5. Blood filter adalah bagian khusus pada tranfusi set yang berfungsi
7. Roller clamp set adalah bagian infus set yang menempel pada tube
darah.
mengalirnya cairan atau darah dari infusan yang akan menuju vena.
10. Injection site adalah bagian infus berbahan karet elastis yang
obat intravena.
spooling infus.
12. Needle hub adalah jarum melekat pada konektor berfungsi untuk
13. Needle cap adalah penutup needle hub yang berfungsi untuk
jarum.
6. NodeMCU (ESP8266)
Untuk membantu pembuat dalam membuat produk IoT atau bisa dengan
yang berukuran sangat kecil yaitu panjang 4.83 cm, lebar 2.54cm, dan
dengan berat 7gram, selain itu Nodemcu juga memiliki harga yang relatif
terjangkau board ini sudah dilengkapi dengan fitur wifi dan firmwarenya
4. Memory Flash 1 MB
5. 32 Bit CPU
7. Sensor Berat
et al. 2012)
terhadap perubahan gaya mekanik. Alat ini terdiri dari selembar kertas foil
benang yang sangat halus. Kertas foil ini terbungkus seluruhnya oleh
Sel beban (load cell) terdiri dari satu buah strain gauge atau lebih yang
19
ditempelkan pada batang atau cincin logam. Sel beban dikalibrasikan oleh
punter yang bekerja pada sebuah objek. Ketika batang atau cincin logam
piranti ini berada di bawah tekanan tegangan yang timbul pada terminal-
Prinsip kerja sensor, ketika sisi strain gauge mendapat tekanan beban,
maka sisi lainnya akan mengalami perubahan regangan. Hal ini terjadi
tegangan oleh rangkaian pengukuran yang ada. (B. Agus Setiawan Adi
Siswoyo, 2016)
2. Kapasitas 2 kg
5. Nonlinearitas 0.05%
8. Sensor Infrared
benda ketika cahaya infra merah terhalangi oleh benda. Sensor infrared
detektor-sensor-infra-merah/)
singkatan dari Light Emitting Diode Infrared yang terbuat dari bahan
9. Buzzer
sinyal listrik menjadi getaran suara. Buzzer ini biasa dipakai pada sistem
kerja buzzer pada saat aliran listrik atau tegangan listrik yang mengalir ke
100 kHz.
10. Jumper
sudah dilengkapi dengan pin yang terdapat pada setiap ujungnya. Pin atau
sering digunakan sebagai display dari suatu data, baik teks, angka, maupun
grafik. LCD adalah salah satu display elektronik yang bekerja tidak
back-lit.
LCD 128x64 cukup berbeda dengan LCD 16x2, 20x4 atau yang lainnya.
kristal cair sebagai penampil utama. Prinip kerja LCD 16x2 adalah sebuah
24
lapisan film yang berisi kristal cair yang diletakkan diantara dua lempeng
kaca yang telah dipasang elektroda logam yang transparan. Saat tegangan
penyerapan cara tersebut akan terbentuk huruf, angkat, atau gambar sesuai
bagian elektroda yang diberi catu daya. Salah satu jenis LCD yang banyak
instruksi perintah yang akan diberikan ke LCD. Pada LCD 16x2 memiliki
nilai hasil sensor, menampilkan teks atau menampilkan menu pada aplikasi
mikrokontroler (Mluyati & sadi, 2019). LCD yang digunakan ptototipe ini
25
13. Firebase
memiliki konektivitas internet yang stabil. Dua fitur menarik dari Firebase
adalah firebase remote config dan firebase real time database. Selain itu
(Natanael, 2018)
Semua aplikasi dan fungsi harus di simpan pada media simpan. Media
simpan cloud ini akan menyimpan data dan informasi sehingga fungsi bisa
serangan. Selain itu cloud storage juga berkaitan dengan konsisten serta
nilai uptime. Semakin lama nilai uptime akan semakin andal media storage
computing:
27
Mikrokontroller Atmega8535
berada pada chamber infus. Tetesan dideteksi oleh sensor cahaya LED
dan LCD serta bunyi buzzer (Nataliana, Taryana & Riandita, 2016).
sistem otomatis alat infus dan pengaturan tetesan secara digital dengan
2015).
C. Kerangka Pikir
A. Jenis Penelitian
smart
kurang lebih dua bulan. Sedangkan untuk tempat uji coba alat ini
29
30
C. Model Pengembangan
kekurangan, maka sistem yang telah dibuat belum sempurna atau masih
Pengujian
Analisis Membangun Pengodean dan
Kebutuhan Prototipe Sistem Evaluasi
Sistem
1. Analis Kebutuhan
1) Adaftor
2) NodeMCU ESP8266
4) Lcd 16 x 2
5) Buzzer
6) Kabel
7) Box ukuran 10 cm x 12 cm x 5 cm
Web browser
2. Membangun Prototyping
220V
Input Ruang
Sensor Pasien
Load Cell Adaftor
Infrared
HX711 Sensor
Amplifier ESP8266
LCD 16x2
Fire Base
Adaftor
Ruang
Input Perawat
220V
32
tabel berikut :
3. Pengodean
sistem untuk di uji coba kegagalan dan error. Setiap unit kecil di uji
sekumpulakn input yang akan di uji, kondisi yang harus di eksekusi dan
D. Prosedur Penelitian
Mulai
Pengujian
Alat dan
Bahan
Analisa Sistem
37
1) di Literatur
bagi adaftor
5) Pengujian Alat
6) Analisis sistem
yang terkait dengan aspek pengujian untuk melakukan uji sistem dan
uji validasi oleh ahli materi. Data didapat melalui instrumen yang
dengan kriteria yang dibuat sesuai dengan requirement list yang dibuat
Hasil
T
Requi i
reme Y
N d
nt Butir Uji a
o a
yang (
k
di uji )
(
)
1 Node Mikrokontroler
MCU dapat berfungsi dan
menjalankan
program.
41
Dapat terhubung
dengan wifi dan
terkoneksi ke
firebase.
Dapat menrima
sinyal ADC dari
sensor
Dapat memberikan
output ke Led
Indikator dan buzzer
Dapat memberikan
Adaft suplay tegangan DC
2
or 5V dengan stabil ke
Node MCU
Dapat memberikan
Load sinyal output ketika
Cell infus penuh
3
Senso Pembacaan loadcell
r bernilai 0 saat infus
kosong
Dapat memberikan
Infrar sinyal output saat
ed infus menetes
4
Senso Pembacaan infrared
r 0 saat infus berhenti
menetes
Dapat menampilkan
Karakter huruf dan
5 LCD
angka dengan
normal
LED Dapat berfungsi
6 Indik sebagai indikator
ator dengan baik
Dapat mengeluarkan
Buzze
7 bunyi beep saat
r
kondisi tengat
tipe skala guttman akan mendapatkan hasil jawaban yang tegas yaitu ya
atau tidak,benar atau salah, bekerja atau tidak bekerja, berfingsi atau
skor tinggi satu dan skor rendah nol. Tabel 3.3 merupakan konversi
Skor Jawaban
Jawaban Hasil
Instrumen
Ya - ΣYa
Tidak - ΣTidak
Skor Maks ΣYa+ΣTidak
Sumber: Sugiyono (2018).
dimana :
A
x=1− x 100
B
(3.1)
Keterangan:
X = persentase functionality
nilai alat ukur, selisih nilai inilah yang menetukan persentasi akurasi
sensor.
Nilai pe mbacaansensor
Persentasi Akurasi= x 100
1!
menggunakan rumus :
∑f
A= x 100 %
n
Keterangan:
n : Skor Maksimum
dibawah ini:
BAB IV
HASIL PENELITIAN
nama smart alarm infus yang terdiri dari hardware dan software.
berbeda.
1. Analisis Kebutuhan
a) Alat – Alat
3. Gergaji besi
5. Bor Listrik
6. Tang kombinasi
7. Isolasi Listrik
8. Cutter
10. Akrilik
11. Multitester
1. Mikrokontroler NodeMCU V3
tetesan infus)
permenit)
10. Resistor
2. Membangun Prototyping
menggunakan kabel.
3. Pengodean
4. Pengujian
FT-UNM.
dengan 6 kali uji coba untuk mendapatkan hasil uji coba yang
apabila salah satu dari butir soal uji yang bernilai salah/tidak maka
R Hasil Hasil
e
q Validat Validat
ui
re or I or II
m
N Butir
e Y T
nt T
o Uji i a i
y Y ( d
a d
a a
n a
( ) k
g k
(
di (
)
uj
) )
i
Mikrok
ontroler
dapat
berfung
si dan
menjala
nkan
program
.
N Dapat
terhubu
o ng
dengan
d wifi dan
terkone
1 e ksi ke
firebase
M .
Dapat
C menrim
a sinyal
U ADC
dari
sensor
Dapat
member
ikan
output
ke Led
Indikato
r dan
buzzer
2 A Dapat
member
55
ikan
d
suplay
teganga
af
n DC
5V
to
dengan
stabil ke
r
Node
MCU
56
Dapat
member
L ikan
o sinyal
a output
d ketika
C infus
3 penuh
el
l Pembac
S aan
e loadcell
ns bernilai
or 0 saat
infus
kosong
In Dapat
member
fr ikan
sinyal
ar output
saat
e infus
menetes
4 d Pembac
aan
S infrared
0 saat
e infus
berhenti
ns menetes
or
Dapat
menamp
L
ilkan
Karakte
5 C
r huruf
dan
D
angka
dengan
normal
6 L Dapat
berfung
E si
sebagai
D indikato
r
In dengan
baik
di
57
at
or
B Dapat
mengelu
uz arkan
7 bunyi
ze beep
saat
r kondisi
tengat
Skor
Hasil
Jawaba
Jawab S
n
an Instrum
en II
Ya 6 7 13
Tidak 1 0 1
Skor Maks 14
akurasi pembacaan sensor, baik itu sensor load cell maupun sensor
dan tetesan infus. Uji efektifitas ini dilakukan dengan alat ukur
58
mengoreksi nilai selisih alat ukur yang telah di uji coba pada
N Berat Ketera
Tampian
Diruangan
o cairan infus ngan
Perawat
500 Berhas
1 100%
Mililiter il
59
450 Berhas
2 90%
Mililiter il
400 Berhas
3 80%
Mililiter il
350 Berhas
4 70%
Mililiter il
300 Berhas
5 60%
Mililiter il
250 Berhas
6 50%
Mililiter il
200 Berhas
7 40%
Mililiter il
150 Berhas
8 30%
Mililiter il
100 Berhas
9 20%
Mililiter il
1 Berhas
25 Mililiter 5%
0 il
(Bening).
o ih
1 0 0 Tetes 0
n an
2 5 5 Tetes 0
n an
3 8 8 Tetes 0
n an
4 10 10 Tetes 0
n an
5 15 15 Tetes 0
n an
5
×100=100 %
5
II
o ih
1 0 0 Tetes 0
n an
2 5 5 Tetes 0
n an
3 8 8 Tetes 0
n an
4 10 10 Tetes 0
n an
5 15 15 Tetes 0
n an
5
×100=100 %
5
penggunaan sistem.
selanjutnya yaitu uji coba pemakaian, tahap ini dilakukan uji coba
dan kinerja dari alat yang dibuat. Dimulai dari pengujian volume
yang keluar dari botol infus dan antarmuka LCD serta melihat
LCD.
BAB V
A. Kesimpulan
disimpulkan bahwa:
68
1. Hasil pengembangan Smart Alarm Infus adalah sebuah sistem yang dapat
sangat baik, dapat disimpulkan bahwa sistem monitoring infus ini layak
B. Saran
modern.
DAFTAR PUSTAKA
Hardana, I. (2019). Membuat aplikasi IoT (Internet Of Thing). Yogyakarta: Penerbit
Lokomedia: CV. LOKOMEDIA.
Herlan. (2020, 09 08). Pengertian arduino, fungsi, kelebihan, bahasa dll. from
www.progresstech.co.id: https://www.progresstech.co.id/blog/arduino/
Listyorini, W. (2013, 04). Perencanaan mobile learning mata kuliah sistem operasi
berbasis android. jurnal simetris(03), 25-30.
Makiolor, S., & Najoan. (2017). Rancang bangun pencarian rumah sakit, puskesmas dan
dokter praktek terdekat di wilayah manado berbasis android. e-journal teknik
informatika, 10(01), 01-10.
Mulyati, S. (2018, 12). Internet Of Things (IoT) pada prototipe pendeteksi kebocoran gas
berbasis MQ-2 dan SIM800L. Jurnal Teknik: Universitas Muhammadiyah
Tangerang, 07(02), 64-72.
Payara, T. (2018, 12). Penerapan firebase realtime database pada prototype aplikasi
pemesanan makanan berbasis android. Jurnal Teknik Informatika dan Sistem
Informasi, 04(03), 397-406.
Pindrayana, B., & Prasetyo, S. (2018, 08). Prototipe pemandu parkir mobil dengan
output suara manusia mengunakan mikrokontroler arduino uno. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Teknik Elektro, 02(02), 71-82.
Pradana. (2019, 04 19). Mikrokontroler ESP8266, apa itu? (bagian 1)
microcontrollers101. From timur. ilearning.me:
https://timur.ilearning.me/2019/04/19/mikrokontroler-esp32-apa-itu/
Rifqatusa'adah, F. L. (2017). Evaluasi usibility berdasarkan iso/iec 9126 dan nielsen
model menggunakan metode usability testing (studi kasus: aplikasi mobile
reblood. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November.
Satriady, A., & Saad, H. (2016, 05). Pengaruh luas elektroda terhadap karakteristik
baterai lifePO4. Jurnal Material dan Energi Indonesia, 06(02), 43 – 48.
Sugiyono. (2015). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Yogyakarta:
Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode penelitian evaluasi (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan
kombinasi). Bandung: Alfabeta.
Susanto, P., & Mujahidin. (2013, 05). Perancangan sistem telemetri wireless untuk
mengukur suhu dan kelembaban berbasis arduino UNO R3 ATMEGA328P dan
XBEE pro. Jurnal Sustainable: Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, 04(01), 2087-
5347.
Syafiqoh, S., & Yudhana. (2018, 05). Pengembangan wireless sensor network berbasis
internet of things untuk sistem pemantauan kualitas air dan tanah pertanian.
Jurnal Informatika: Jurnal Pengembangan IT (JPIT), 03(02), 285-289.
Windiastik, A., & Triono. (2019, 09). Perancangan sistem pendeteksi banjir berbasis IoT
(Internet Of Thing). Fakultas Teknologi Informasi – UNMER Malang, 11(01),
1925-1931.
Jogiyanto. 2010. Analisa sistem informasi. Yogyakarta.
Peranginangin, Kasiman. 2006. Aplikasi WEB dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta.