Anda di halaman 1dari 84

MATEMATIKA

LAPORAN PKP

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA


MATERI PENGUKURAN BERAT DENGAN METODE EKSPERIMEN
SISWA
KELAS II DI SD NEGERI BABELAN KOTA 05 BEKASI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah


Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)

Tutor: Ir. Fariani Hermin Indiyah, M.T

Disusun Oleh:

Nama : FIDIYA RAHMATIKA CAHYANI

NIM : 836223819

Program Studi : PGSD

Pokjar : TARUMAJAYA

Masa Registrasi : 2020.1

FAKULTAS PENDIDIKAN PROGRAM STUDI S1 PGSD


UNIVERSITAS TERBUKA
2021
HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN

PKP- PGSD / PDGK 4501

Nama : FIDIYA RAHMATIKA CAHYANI

NIM : 836223819

Program Studi : 119 PGSD SI

Tempat Mengajar : SDN BABELAN KOTA 05

Jumlah Siklus Pembelajaran : 3 Siklus (IPA)

Hari dan Pelaksanaan :

1. Pra Siklus : Senin ,13 September 2020


2. Siklus 1 : Rabu ,15 September 2020
3. Siklus 2 : Jumat,17 September 2020

Masalah yang merupakan fokus perbaikan adalah :

“Memperbaiki hasil belajar siswa pada pembelajaran MATEMATIKA tentang


mengubah suatu ukuran berat dengan menerapkan metode eksperimen pada siswa
kelas II SDN Babelan Kota 05“

Menyetujuhi, Bekasi ,
Supervisor 1 Mahasiswa

Ir.Fariani Hermin Indiyah M.T FIDIYA RAHMA TIKA CAHYANI


NIP : 196002111987032 NIM: 836223819

ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktek


Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk
memenuhi mata kuliah PKP pada Program Studi SI PGSD Universitas Terbuka
(UT) seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.

Adapun bagian – bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya
kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas
sesuai dengan norma, kaidah, dann etika penulisan karya ilmiah .

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini
bukan karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Bekasi, 9 JUNI 2021

Yang membuat pernyataan

FIDIYA RAHMATIKA CAHYANI


NIM.836223819

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan pertunju-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan
pemantapan kemampuan profesional.

Alhamdulillah, penulisan Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional


dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dalam Pelajaran Matematika
dengan Metode Eksperimen Dengan Melakukan Suatu Percobaan Tentang
Menggubah Satuan Ukuran Berat” telah dapat penulis selesaikan. Penulisan
laporan ini sebagai salah satu tugas mata kuliah pemantapan Kemampuan
profesional PGSD program studi SI Universitas Terbuka UPBJJ Jakarta.

Dalam menyelesaikan laporan ini penulisan berusaha semaksimal


mungkin memaparkan dan menyajikan dengan baik. Namun penulisan menyadari
masih banyak terdapat kekurangan, baik sistematika penulisan, kebahasaan
maupun kelengkapan penyajiannya.

Penulisan menyadari sepenuhnya bahwa penulisan laporan ini bukanlah semata-


mata hasil kerja sendiri, melainkan dukungan dari berbagai pihak. Khususnya dari
para supervisor yang telah mendorong penulisan untuk menyelesaikan penulisan
ini.

Proses Pembelajaran Pendidikan MATEMATIKA di Sekolah Dasar masih


merupakan masalah, salah satu diantaranya adalah dalam menyikapinya terdapat
kekurangan-kekurangan, sehingga hasil pembelajaran belum tercapai sesuai
dengan apa yang diharapkan. Pembelajaran pendidikan MATEMATIKA di
Sekolah Dasar disinyalir berkualitas rendah dari segi proses maupun produk,
kondisi ini diduga akibat kekurangnnya wawasan dan pengetahuan para guru
sebagai praktisi di lapangan.

Penulis berharap agar laporan penelitian yang telah dibuat ini dapat
bermanfaat bagi peneliti khususnya, para siswa, instansi terkait, dan bagi para

iv
pembaca pada umumnya. Oleh karena itu dalam kesempatan ini dan dengan
segala kerendahan hati.

Karya Laporan ini dapat selesai berkat bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis sampaikan rasa terima kasih yang setulus-
tulusnya dari lubuk hati yang dalam, dan penghargan yang setinggi-tingginya
kepada yang terhormat.

1. Bapak Rektor UT UPBJJ Jakarta yang telah memberikan kesempatan


kepada penulis dalam menyelesaikan laporan kemampuan profesional ini.
2. Bapak H. Yusuf, S.Pd, Selaku pengelolah Universitas Terbuka Tarumajaya
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis dalam menyampaikan
kegiatan pembelajaran
3. Ibu Ir. Fariani Hermin Indiyah M.T, selaku supervisor 1 sekaligus dosen
pembimbing yang telah memberikan bimbingan, dorongan, semangat serta
kesabaran yang telah diberikan, sehingga memeperkuat motivasi penulis
dalam menyelesaikan laporan ini .
4. Ibu Saryati,S,Pd.MM. selaku Kepala Sekolah SDN Babelan Kota 05
Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi yang telah memberikan tempat dan
waktu pelaksanaan Penelitian tindak kelas.
5. Ibu Ratri Maulina Subrastie,S.Pd, selaku supervisor 2 yang telah membantu
memberikan bimbingan dan motivasi serta arah-arahan dalam
menyelesaikan laporan ini.

Bekasi, 9 JUNI 2021

Fidiya Rahma Tika Cahyani


NIM : 836223819

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT.............................................................

KATA PENGANTAR......................................................................................................

DAFTAR ISI....................................................................................................................

DAFTAR TABEL..........................................................................................................

DAFTAR GAMBAR........................................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................................

ABSTRAK......................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................

A. Latar belakang Masalah.........................................................................................


1. Identifikasi Masalah........................................................................................
2. Analisis Masalah..............................................................................................
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah...................................................
B. Rumusan Masalah..................................................................................................
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran...........................................................
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran.........................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................................................

A. Pengertian Hasil Belajar........................................................................................


B. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar..............................................
C. Prinsip – prinsip Hasil Belajar...............................................................................
D. Metode Eksperimen...............................................................................................
1. Pengertian Metode Eksperimen.......................................................................
2. Fungsi dan Manfaat Metode Eksperimen......................................................

vi
3. Pendapat Menurut para Ahli..........................................................................

BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN.....................................

A. Subjek , Tempat , dan Waktu penelitian..............................................................


1. Subjek Penelitian...........................................................................................
2. Tempat Penelitian..........................................................................................
3. Waktu Penelitin.............................................................................................
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran...........................................................
C. Teknik Analisis Data...........................................................................................

BAB IV HASIL DARI PEMBAHASAN........................................................................

A. Deskripsi Hasil Penelitian dan Perbaikan Pembelajaran.....................................


1. Prasiklus.........................................................................................................
2. Siklus I...........................................................................................................
3. Siklus II..........................................................................................................
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran.......................................

BAB V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT...............................................

A. Simpulan..............................................................................................................
B. Saran Tindak Lanjut............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................

LAMPIRAN....................................................................................................................

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Perbaikan Pembelajaran..................................................

Tabel 4.1 Hasil Nilai Prasiklus.......................................................................................

Tabel 4.2 Rentang Nilai Prasiklus.................................................................................

Tabel 4.3 Lembar Observasi Siswa Prasiklus................................................................

Tabel 4.4 Lembar Observasi Guru Prasiklus..................................................................

Tabel 4.5 Hasil Nilai Siklus I.......................................................................................

Tabel 4.6 Rentang Nilai Siklus I....................................................................................

Tabel 4.7 Lembar Observasi Siswa Siklus I...................................................................

Tabel 4.8 Lembar Observasi Guru Siklus I...................................................................

Tabel 4.9 Hasil Nilai Siklus II........................................................................................

Tabel 4.10 Rentang Nilai Siklus II.................................................................................

Tabel 4.11 Lembar Observasi Siswa Siklus II...............................................................

Tabel 3.12 Lembar Observasi Guru Siklus II................................................................

Tabel 4.13 Rekaptulasi Nilai Pada Pembelajaran Matematika.......................................

viii
DAFTAR GAMBAR

1. Model Spiral Kemis dan MC Taggal...................................................................


2. Diagram Hasil Evaluasi Pada Pembelajaran Matematika...................................

ix
Daftar Lampiran

1. Biodata Mahasiswa
2. Surat Kesediaan Sebagai Supervisor 2
3. RPP Prasiklus
4. RPP Siklus 1
5. RPP Siklus 2
6. Lembar Evaluasi
7. Foto Dokumentasi

x
ABSTRAK

Fidiya RahmaTika Cahyani 836223819. Upaya Mengingkatkan Hasil belajar


Siswa Kelas II SDN BABELAN KOTA 05 Tentang Menggubah Satuan Ukuran
Berat Metode Eksperimen Penelitian Tindak Kelas (PTK)

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk memperoleh informasi faktual


tentang penggunaan metode eksperimen terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan melalui proses berulang terdiri
dari 4 tahap, yaitu 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) observasi, dan 4) refleksi.
Dari Analisis data diketahui bahwa pada setiap siklus menjadi peningkatan
ketuntasan hasil belajar siswa. Pada Pra siklus, siswa yang dapat mencapai
ketuntasan baru 7%. Pada siklus I yang mencapai ketuntasan mengalami kenaikan
menjadi 66 %. Pada Siklus II siswa yang mengalami kenaikan menjadi 85%. Hal
yang sama juga terjadi pada kesungguhan belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis
data penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: penggunaan metode eksperimen
mampu mempermudah siswa dalam memahami materi pembelajaran.
Penggunanaan metode eksperimen mampu meningkatkan kesungguhan siswa
dalam belajar, penggunaan metode eksperimen mampu meningkatkan hasil belajar
siswa.

Kata kunci: Hasil Belajar, metode Eksperimen, Mengubah Satuan Ukuran Berat

xi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan interaksi sosial individu dengan


lingkungannya yang bertujuan meningkatkan martabat manusia. Berhasil
tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung kepada proses
belajar yang di alami siswa itu sendiri sebagai anak didik. siswa harus mampu
memahami materi pelajaran yang nantinya di harapkan, siswa dapat
menyelesaikan ujian dengan baik sebagai hasil evaluasi belajar.

Dalam berbagai mata pelajaran yang di pelajari oleh anak salah


satunya adalah matematika yang di pelajari diharapkan dapat
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut Abdurahman
(2003,hlm.252) Matematika (MTK) adalah baahasa simbiosis yang fungsi
praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan
keruangan sehingga fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan berfikir.

Berdasarkan hasil pengamatan yang di lakukan oleh peneliti di kelas


II, peneliti menemukan bahwa hasil belajar siswa dalam mata pelajaran
MATEMATIKA perlu mendapatkan perhatian, terutama dalam materi
mengubah satuan ukuran berat. Dari 30 ada 5 siswa memiliki nilai di bawah
KKM.beberapa siswa belum dapat menyelesaikan soal mengenai mengubah
satuan ukuran berat, sehingga menghambat proses belajar. beberapa siswa
tidak paham dengan penjelasan guru yang sifatnya ceramah dan siswa
mendengarkan ( siswa pasif). Siswa seharusnya di beri kesempatan untuk
mengungkapkan pendapatnya,namun siswa tidak di beri kesempatan
mengungkapkan hal yang belum dipahaminya

1
2

Kemampuan anak dalam menerima sebuah masukan tidak sama satu


dengan yang lain, sebaiknya menjadi pertimbangan guru dalam
menyampaikan materi dengan menggunakan metode yang bermacam-
macam . Hal ini diperlukan agar siswa benar-benar mengetahui materi yang
di sampaikan guru.Berdasarkan pengamatan penyebab lain terhambatnya
prestasi belajar siswa dalam materi yang disampaikan perlu diperhatikan,
pembelajaran yang dilakukan guru kurang menarik sehingga pembelajaran
menjadi membosankan, dan pada akhirnya mempengaruhi prestasi belajar
siswa.

Berdasarkan hal-hal yang disampaikan sebelumnya peneliti memilih


untuk mengunakan metode pembelajaran eksperimen untuk meningkatkan
kemampuan pemahaman siswa. Pembelajaran yang di kemas menarik mampu
memfasilitasi siswa untuk memperoleh kemajuan dalam hasil pembelajaran.
Menurut Roestiyah (2001:80) Metode eksperimen adalah suatu cara
mengajar, dimana siswa melakukan suatu percobaan tentang suatu hal,
mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya kemudiaan, hasil
pengamatan itu disampaikan kekelas dan dievaluasi oleh guru.

Kenyataan yang ditemukan dilapangan masih terdapat siswa yang


belum memahami Matematika, hal ini dilihat dari hasil belajar siswa yang
mencapai kkm 45%.

1. Identifikasi Masalah :

Berdasarkan uraian tersebut dan dari hasil pengamatan,pada saat


penelitian tindakan kelas di temukan peserta didik yang belum paham dengan
materi yang disampaikan,ini dapat di buktikan pada saat observasi terdapat
hasil belajar siswa pada mata pelajaran MATEMATIKA di bawah kriteria
ketuntasan minimal (KKM).

Selama pengamatan, dari kegiatan awal hingga kegiatan akhir


ternyata masih ada peserta didik yang tidak merespon guru. ini menjadi
masalah yang besar, maka peneliti berdiskusi dengan teman sejawat dan
3

supervisor untuk mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dari kegiatan


belajar mengajar yang telah dilaksanakan.masalah-masalah tersebut antara
lain:

a. Proses pembelajaran kurang efektif, karena belum adanya interaksi


belajar mengajar yang optimal.
b. Metode dan teknik mengajar tidak variatif, sehingga menimbulkan
kejenuhan bagi siswa.
c. Peserta didik cenderung pasif.

2. Analisis Masalah

Dengan adanya permasalahan pembelajaran tersebut, penulis


mengkaji ulang, di ketahui beberapa penyebab masalah untuk ditindak
lanjuti,antara lain:

a. pada penyelesaian soal lebih didominasi oleh


pendidik,dikarenakan kurangnya pemahaman peserta didik
mengenai materi yang diajarkan,menyebabkan hasil belajar pesrta
didik rendah.
b. tidak adanya interaksi dalam pembelajaran antara peserta didik
dan pendidik, pembelajaran cenderung monoton.
c. Dalam penyampaian materi,metode yang digunakan tidak
bervariasi.
d. pendidik tidak mencoba memanfaatkan penggunaan alat peraga
pada pembelajaran struktur dan fungsi bagian tumbuhan tersebut.
4

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisis di atas,maka alternatif pemecahan masalah


nya,yaitu:

a. Dalam menyampaikan materi, pendidik harus lebih jelas dan tidak


terburu-buru,sehingga akan lebih mudah dipahami peserta didik.
b. Pendidik harus menggunakan alat peraga yang menarik,sehingga
peserta didik memiliki minat pada pembelajaran tersebut.
c. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif dan
terlibat dalam penyelesaian soal dengan bekerja sama dengan
temannya.

Mengingat peran Matematika sangat penting dan masih kurangnya


konsentrasi siswa pada mata pelajaran Matematika, maka peneliti
mengambil judul: “UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA PADA MATERI PENGUKURAN BERAT DENGAN
METODE EKSPERIMEN SISWA KELAS II DI SD NEGERI
BABELAN KOTA 05 BEKASI”

Harapannya melalui metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi


siswa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan fokus masalah, maka masalah dalam


penelitian ini secara umum adalah sebagai berikut:

Bagaimana upaya meningkatkan hasil belajar matematika pada materi


pengukuran berat dengan metode eksperimen siswa kelas II SDN Babelan
kota 05?
5

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Berdasarkan rumusan masalahdi atas,maka dapat ditentukan tujuan


penelitian sebagai berikut:

Untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada materi


pengukuran berat dengan metode eksperimen siswa kelas II di SDN Babelan
Kota 05 Bekasi

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran, yaitu:

Adapun manfaat penelitian perbaikan pembelajaran, yaitu:

1. Manfaat bagi peserta didik :

a. Memperbaiki cara belajar peserta didik agar lebih aktif


b. Memberikan motivasi dan minat belajar terhadap peserta didik
akan semangat dalam belajar,sehingga akan meningkatkan hasil
nilai yang lebih baik lagi khususnya pada mata pelajaran
matematika
c. Meningkatkan prestasi belajar peserta didik

2. Manfaat bagi pendidik :

a. perbaikan dalam pembelajaran yang dikelola.


b. Dapat menambah pengetahuan dalam membantu meningkatkan
prestasi belajar siswa dikelasnya.
c. memberikan manfaat kepada pendidik agar lebih percaya diri
dalam mengajar

3. Manfaat bagi sekolah dasar


6

a. Memberikan masukan dalam membuat program dan


melaksanakan proses pembelajaran.
b. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.
c. Sebagai acuan dalam mengembangkan dan menentukan bahan
ajar
d. Meningkatkan kualitas sekolah untuk mencapai visi dan misi
sekolah.

4. Manfaat bagi penulis:

a. Sebagai gambaran bagi peneliti dalam proses pembelajaran di


sekolah terkait dengan cara mengajar.
b. Menambah wawasan tentang hal-hal yang terkait dengan
pembelajaran matematika disekolah dasar,sehingga penulis lebih
kreatif dan inovatif pada pembelajaran matematika menggunakan
alat peraga.
c. Sebagai refrensi untuk melakukan proses penelitian lebih lanjut
7
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Pada sub bab ini membahas teori yang berhubungan dengan


penelitian seperti kajian pustaka yang terdiri dari pengertian hasil belajar,
pengertian metode eksperimen, tujuan metode eksperimen, langkah-langkah
pembelajaran model metode eksperimen, dan pengertian pembelajaran
matematika.

A. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Hamalik (2004:49) “mendefinisikan hasil belajar sebagai


tingkat penguasaan yang dicapai oleh pelajar dalam mengikuti proses belajar
mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan”- sedangkan
Winkel (2009). Mengemukakan bahwa “hasil belajar merupakan bukti
keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang”.

Hasil belajar merupakan pengukuran dari penilaian kegiatan belajar


atau proses belajar yang dinyatakan dalam symbol, huruf maupun kalimat
yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode
tertentu.

Menurut “Susanto (2013:5) perubahan yang terjadi pada diri siswa,


baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor, sebagai hasil
dari belajar”.

Pengertian tentang hasil belajar dipertegas oleh Nawawi (dalam


Susanto, 2013:5) yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan
sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pembelajaran
disekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal
sejumlah materi pelajaran tertentu.
Menurut Sudjana (2009:3) “mendefinisikan hasil belajar siswa pada
hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam
pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif dan
spikomotor”.

Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas dapat menulis kesimpulan


bahwa hhasil belajar adalah suatu hasil yang diperoleh siswa setelah siswa
tersebut melakukan kegiatan belajar dan pembelajaran serta bukti
keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang dengan melibatkan aspek
kognitif, afektif maupun psikomotor, yang dinyatakan dalam symbol, huruf
maupun kalimat

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama
yaitu faktor kemampuan siswa dan faktor lingkungan. Menurut Slameto
(2010:54), faktorfaktor tersebut secara global dapat diuraikan dalam dua
bagian, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

1. Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Yang
termasuk kedalam faktor ini adalah: Faktor jasmani, yaitu meliputi:
a. Faktor Kesehatan.
b. Faktor psikologis
c. Faktor kelelahan
2. Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa, yang
termasuk kedalam faktor eksternal adalah:
a. Faktor Keluarga
b. Faktor Sekolah
c. Faktor Masyarakat
9

C. Prinsip-Prinsip Belajar

Berikut ini terdapat prinsip-prinsip belajar dalam pembelajaran, yakni sebagai


berikut:

a) Perhatian dan Semangat

Perhatian mempunyai kontribusi yang sangat penting dalam


aktivitas belajar. Menurut Gage dan Berliner analisis belajar
pengerjaan informasi terbuka bahwa tidak terdapat perhatian yang
tidak akan mungkin berlangsungnya belajar. Semangat ialah energi
yang memobilisasi dan memandu aktivitas individu semangat juga bisa
dijadikan sebagai tujuan dalam belajar.

b) Keaktifan

Melihat apa yang harus dikerjakan siswa-siswi untuk dirinya


sendiri, kemudian siswa-siswi harus mempunyai ide sendiri dan guru
hanya bekerja untuk memandu dan menuntun.

c) Keterampilan

Belajar harus dilaksanakan siswa-siswi secara aktif, baik secara


perorangan ataupun secara berkelompok dengan cara menganggulangi
masalah. Tugas guru berperan menjadi memandu dan menuntun.

D. Metode Eksperimen

1. Pengertian Metode Eksperimen

Metode eksperimen adalah cara penyajian bahan pelajaran dimana


siswa melakukan percobaan dengan mengalami untuk membuktikan sendiri
sesuatu pertanyaan atau hipotesis yang dipelajari. Metode eksperimen adalah
suatu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang
sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya,
kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh
guru1.
Penggunaan teknik ini mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari
10

dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang


dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. Juga siswa dapat terlatih
dalam cara berfikir yang ilmiah. Dengan eksperimen siswa menemukan bukti
kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya.
Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode
eksperimen siswa diberikan kesempatan untuk mengalami sendiri atau
melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek,
menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri mengenai suatu
objek keadaan atau proses tertentu.
Dari uraian diatas maka terlihat bahwa metode eksperimen berbeda
dengan metode eksperimen berbeda dengan metode demonstrasi. Kalau
metode demonstrasi hanya menekankan pada proses terjadinya dan
mengabaikan hasil, sedangkan pada metode eksperimen penekanannya
adalah kepada proses sampai kepada hasil.
Eksperimen atau percobaan yang dilakukan tidak selalu harus
dilaksanakan didalam laboratoriom tetapi dapat dilakukan pada alam sekitar.

2. Tujuan Metode Ekperimen

Tujuan metode eksperimen menurut para ahli (moedjiono dan


dimyati) yakni :
 Mengajar bagaimana menarik kesimpulan dari berbagai fakta,
informasi atau data yang berhasil dikumpulkan melalui
pengamatan terhadap proses ekperimen.
 Mengajar bagaimana menarik kesimpulan dari fakta yang
terdapat pada hasil ekperimen, melalui ekperimen yang sama.
 Melatih siswa merancang, mempersiapkan, melaksanakan, dan
melaporkan percobaan
 Melatih siswa menggunakan logika induktif untuk menarik
kesimpulan dari fakta informasi atau data yang terkumpul
melalui percobaan.
11

Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan metode ekperimen adalah agar


siswa siswi dapat merancang, mempersiapkan, melaporkan, melaksanakan
membuktikan secara menarik kesimpulan dari fakta informasi didapaat
ketika mereka melakukan percobaan sendiri.
 Langkah-langkah Metode Eksperimen

Menurut Moedjiono dan Moh Dimyati, prosedur pemakaian metode


ekperimen, langkah-langkahya.
a. Mempersiapkan pemakaian metode eksperimen yang mencakup kegiatan-
kegiatan:
1. Menetapkan kesesuaian metode ekspresi terhadap tujuan-tujuan
yang hendak dicapai
2. Menetapkan kebutuhan peralatan, bahan, dan saran lain yang
dibutuhkan dalam eksperimen sekaligus memeriksa ketersediaanya
disekolah
3. Mengaadakan uji ekperimen (guru mengadakan eksperimen
sendiri untuk menguji ketetapan proses dan hasilnya) sebelum
menugaskan kepada siswa, sehingga guru dapat mengetahui apa-
apa saja kemungkinan yang akan terjadi
4. Menyediakan peralatan, bahan dan saran lain yang dibutuhkan
untuk eksperimen yang akan dilakukan
5. Guru menyediakan lembar kerja
b. Melaksanakan pemakaian metode ekprerimen, dengan kegiatan-kegiatan
1. Mendiskusikan dengan bersama-sama seluruh siswa mengenai
prosedur, peralatan, dan bahan untuk eksperimen serta hal-hal
yang perlu dicatat dan diamati Selama eksperimen.
2. Membantu, membimbing, dan mengawasi eksperimen yang
dilakukan oleh siswa dimana para siswa mengamati serta mencatat
hal-hal yang di eksperimenkan.
3. Para siswa membuat kesimpulan dan laaporan tentang
12

eksperimennya.
c. Tindak lanjut pemakaian metode eksperimen, melalui kegiatan-kegiatan
1. Mendiskusikan hambatan-hambatan yang ditemui dan hasil-hasil
eksperimen
2. Membersihkan dan mengumpulkan peralatan-peralatan lalu
disimpan bahkan atau saran lainya
3. Evaluasi akhir eksperimen oleh guru.

1. Kelebihan Metode Eksperimen

a. Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas


kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri
daripada hanya menerima kata guru atau buku.
b. Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi
eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi.
c. Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa
terobosan- terobosan baru dengan penemuan.
d. Anak didik memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam
melakukan eksperimen
e. Siswa terlibat aktif mengumpulkan fakta dan informasi yang
diperlukan untuk percobaan.
f. Dapat menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah
dan berfikir ilmiah
g. Dapat memperkaya pengalaman dan berpikir siswa dengan hal-hal
yang bersifat objektif, realitas dan menghilangkan verbalisme
2. Metode Eksperimen

a. Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik


berkesempatan mengadakan eksperimen.
b. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik
harus menanti untuk melanjutkan pelajaran.
13

c. Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru.


d. Sering mengalami kesulitan dalam melaksanakan eksperimen
karena guru dan siswa kurang berpengalaman melakukan
eksperimen.
e. Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru
dalam bereksperimen berakibat siswa keliru dalam mengambil
keputusan.
Agar penggunaan metode eksperimen itu efisien dan efektif, maka
perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1) Dalam eksperimen setiap siswa harus mengadakan percobaan,
maka jumlah alat dan bahan atau materi percobaan harus cukup
bagi tiap siswa.
2) Agar eksperimen itu tidak gagal dan siswa menemukan bukti yang
meyakinkan, atau mungkin hasilnya tidak membahayakan, maka
kondisi alat dan mutu bahan percobaan yang digunakan harus baik
dan bersih.
3) dalam eksperimen siswa perlu teliti dan konsentrasi dalam
mengamati proses percobaan , maka perlu adanya waktu yang
cukup lama, sehingga mereka menemukan pembuktian kebenaran
dari teori yang dipelajari itu.
4) Siswa dalam eksperimen adalah sedang belajar dan berlatih ,
maka perlu diberi petunjuk yang jelas, sebab mereka disamping
memperoleh pengetahuan, pengalaman serta ketrampilan, juga
kematangan jiwa dan sikap perlu diperhitungkan oleh guru dalam
memilih obyek eksperimen itu.
5) Tidak semua masalah bisa dieksperimenkan, seperti masalah
mengenai kejiwaan, beberapa segi kehidupan social dan
keyakinan manusia. Kemungkinan lain karena sangat terbatasnya
suatu alat, sehingga masalah itu tidak bias diadakan percobaan
karena alatnya belum ada.
3. Prosedur Eksperimen
14

a. Perlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksprimen,mereka


harus memahami masalah yang akan dibuktikan melalui
eksprimen.
b. Memberi penjelasan kepada siswa tentang alat-alat serta bahan-
bahan yang akan dipergunakan dalam eksperimen, hal-hal yang
harus dikontrol dengan ketat, urutan eksperimen, hal-hal yang
perlu dicatat.
c. Selama eksperimen berlangsung guru harus mengawasi pekerjaan
siswa.
Bila perlu memberi saran atau pertanyaan yang menunjang
kesempurnaan jalannya eksperimen
d. Setelah eksperimen selesai guru harus mengumpulkan hasil
penelitian siswa, mendiskusikan di kelas, dan mengevaluasi
dengan tes atau tanya jawab.
e. Dalam metode eksperimen, guru dapat mengembangkan
keterlibatan fisik dan mental, serta emosional siswa. Siswa
mendapat kesempatan untuk melatih ketrampilan proses agar
memperoleh hasil belajar yang maksimal. Pengalaman yang
dialami secara langsung dapat tertanam dalam ingatannya.
Keterlibatan fisik dan mental serta emosional siswa diharapkan
dapat diperkenalkan pada suatu cara atau kondisi pembelajaran
yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan juga perilaku
yang inovatif dan kreatif.
f. Pembelajaran dengan metode eksperimen melatih dan mengajar
siswa untuk belajar konsep fisika sama halnya dengan seorang
ilmuwan fisika. Siswa belajar secara aktif dengan mengikuti
tahap-tahap pembelajarannya. Dengan demikian, siswa akan
menemukan sendiri konsep sesuai dengan hasil yang diperoleh
selama pembelajaran.
4. Tahap Eksperimen
15

Pembelajaran dengan metode eksperimen meliputi tahap-tahap


sebagai berikut :
a. Percobaan awal, Pembelajaran diawali dengan melakukan
percobaan yang didemonstrasikan guru atau dengan mengamati
fenomena alam
Demonstrasi ini menampilkan masalah-masalah yang berkaitan
dengan materi fisika yang akan dipelajari.
a) Pengamatan merupakan kegiatan siswa saat guru melakukan
percobaan. Siswa diharapkan untuk mengamati dan mencatat
peristiwa tersebut.
b) Hipoteis awal, siswa dapat merumuskan hipotesis sementara
berdasarkan hasil pengamatannya.
c) Verifikasi , kegiatan untuk membuktikan kebenaran dari dugaan
awal yang telah dirumuskan dan dilakukan melalui kerja
kelompok. Siswa diharapkan merumuskan hasil percobaan dan
membuat kesimpulan, selanjutnya dapat dilaporkan hasilnya.
Aplikasi konsep , setelah siswa merumuskan dan menemukan
konsep, hasilnya diaplikasikan dalam kehidupannya. Kegiatan
ini merupakan pemantapan konsep yang telah dipelajari.
d) Evaluasi, merupakan kegiatan akhir setelah selesai satu konsep.
e) Penerapan pembelajaran dengan metode eksperimen akan
membantu siswa untuk memahami konsep. Pemahaman konsep
dapat diketahui apabila siswa mampu mengutarakan secara lisan,
tulisan, , maupun aplikasi dalam kehidupannya. Dengan kata lain
, siswa memiliki kemampuan untuk menjelaskan, menyebutkan,
memberikan contoh, dan menerapkan konsep terkait dengan
pokok bahasan.
BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, Waktu, Penelitian, Serta Pihak yang membantu

1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Babelan kota 05,
yang berjumlah 27 siswa, yang terdiri 10 laki-laki dan 17 perempuan,
mata palajaran Matematika dengan materi Pengukuran Berat

2. Tempat Penelitian
Perbaikan pembelajaran dilaksanakan di SDN Babelan kota 05,
alamat Jalan Raya Babelan, Desa Babelan, kecamatan babelan kota,
Kabupaten Bekasi

3. Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian pembelajaran Matematika dilaksanakan
dalam tiga tahap, yaitu Pra Siklus dilaksanakan pada hari Senin tanggal 13
April 2021, Siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 15 April 2020,
dan Siklus II dilaksanakan pada hari Jumat 17 April 2021.
Tabel 3.1

Jadwal Perbaikan Pembelajaran

No Siklus Hari Tanggal Waktu


1 Pra Siklus Senin 13 April 2021 2x35 Menit
2 Siklus I Rabu 15 April 2021 2x35 Menit
3 Siklus II Jumat 17 April 2021 2x35 Menit

4. Pihak yang membantu:


a. Kepala Sekolah, Ibu Saryati,S,Pd.MM
b. Teman Sejawat, Ratri Maulina Subrastie, S.Pd

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajran


1. Desain

Desain penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada penelitian ini


adalah model Kemmis dan Mc- Taggart . Model Kemmis dan Mc-
Tanggart dipandang tepat digunakan dalam penelitian ini, dengan alasan
bahwa model ini menekankan pada One problem at the time, sehingga
sangat tepat diimplementasikan dalam penelitian ini yang terbatas pada
peningkatan hasil belajar siswa. Tindakan pelaksanaan penelitian ini
dilaksanakan secara kolaboratif antara peneliti selaku guru dengan teman
sejawat sebagi kolaborator sebagai upaya bersama untuk mengwujudkan
perbaikan yang diinginkan.

PTK merupakan proses pengkajian melalui sistem berdaur dari


berbagai kegiatan pembelajaran secara garis besar prosedur penelitian
tindakan mencukup empat daur: perencanaan (planning), tindakan (acting),
pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Desain penelitian
tindakan kelas model Kemmis & Mc Taggar dapat digambarkan dalam
bentuk bagan berikut:

17
18

Gambar 3.1 Desain Penelitian.

Kegiatan dalam penelitian ini akan dilakukan dalam dua siklus,


dimana dalam setiap siklusnya model pembelajaran yang akan digunakan
adalah sama yaitu model pembelajaran eksperimen. Siklus akan terus
dilakukan sampai target KKM tercapai. Dalam penelitian ini peneliti
lansung menjadi guru yang memperbaiki proses pembelajaran dengan
model eksperimen dan dibantu seorang teman sejawat.

2. Rencana Pembelajaran Pra Siklus

Pembelajaran yang dilakukan pada pra siklus adalah pembelajaran


melalui Metode Ekperimen.

3. Siklus 1

a) Perancanaan
dilakukan pada perbaikan pembelajaran pada siklus 1 meliputi:

1. Membuat Rencana Pembelajaran berupa RPP dengan mengacu


pada tindakan (treatment) yang diterapkan dalam penelitian
2. Membuat lembar Observasi untuk pengamatan pembelajaran.
3. Menyusun alat evaluasi pembelajaran berupa soal-soal yang
berkaitan dengan materi yang diajarkan
19

4. Menyiapkan peralatan serta perlengkapan pendukung kegitan


pembelajaran melalui model diskusi
b) Pelaksanaan
Tindakan-tindakan yang dilakukan dlam kegiatan pembelajaran
menggunakam metode eksperimen, antara lain:

1. Kegiatan awal (10 Menit)


a) guru memberikan salam dan mengajak berdoa menurut agama
dan keyakinan masing - masing
b) melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa
c) mengajak berdinamika dengan tepuk kompak dan lagu yang
relevan.
d) guru menyiapkan fisik dan psikis anak dalam mengawali
kegiatan pembelajarn serta menyapa anak.
e) menyampaikan tajuan pembelajaran hari ini.
f) siswa membaca teks dan mengamati gambar pada buku siswa
sebagai pembuka kegiatan pembelajaran.
g) guru menunjuk beberapa siswa untuk menjawab pertanyaan
pada buku siswa.
h) siswa menjawab pertanyaan tersebut untuk menstimulus rasa
ingin tahu siswa tentang topik yang akan dipelajari.
20

2. Kegiatan Inti (50 Menit)


 Mengamati
a. Siswa dapat mengidentifikasi pengukuran berat benda dengan
benar.
b. Siswa dapat berkerja sama dengan baik dalam melaksanakan
percobaan berdasarkan buku paket melalui diskusi.
 Mencoba
a. Guru membagai siswa menjadi beberapa kelompok yang
heterogen (jenis kelamin dan kemampuan yang berbeda)
masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 siswa.
 Kelompok terdiri dari beberapa ahli dan kelompok asal. Pada
kelompok asal dipimpin oleh 1 siswa yang merupakan anggota
kelompok ahli yang dipilih oleh guru dari siswa yang memiliki
kemampuan lebih dibandingkan siswa lainnya.
 Pada hari sebelumnya guru memberikan penjelaskan materi kepada
anggoyta kelompok ahli (ketua kelompok) mengenai materi yang
akan diajarkan didkelas yaitu pengukuran berat.
b. Masing-masing kelompok melakukan diskusi kelompok yang
dipimpin oleh satu siswa yang merupakan anggota kelompok
ahli.
c. Guru melakukan pengamatan dan memfasilitasi kegiatan
diskusi kelompok.
d. Setelah diskusi kelompok selesai, selanjutnya masing-masing
kelompok menyajikan hasil diskusi kelompok ynng telah
dilakukan
e. Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang paling
menonjol dalam menyajikan hasil diskusi kelompok.
21

3. Kegiatan Akhir (10 Menit)


a. siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran
yang telah berlansung mengenai apa saja yang telah dipelajari
dari kegiatan hari ini?
b. siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajran pada
hari ini.
c. siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
d. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingmya sikap
disiplin
e. Kelas ditutup dengan doa bersam dipimpin oleh seoraang
siswa.
c) Pengamatan
Pengamatan dilakukan untuk melihat proses pembelajaran yang
sedang berlansung. sebagai pedoman dalam observasi maka peneliti
menyiapkan dua lembar format observasi kegiatan yang dapat mengamati
kegiatan guru dan siswa saat tindakan berlansung. Keaktifan siswa dalam
berlajar, baik secara individu maupun secara berkelompok. Hasil
pengamatan digunakan untuk perbaiki siklus berikutnya

d) Refleksi
Refleksi adalah upaya untuk mengkaji yang telah terjadi hasil apa
yang telah dicapai akibat dari tindakan yang telah diberikan. Refleksi
merupakan renungan terhadap hasil-hasil pengamatan dan tahap penentuan
apakah diperlukan tindak lanjut untuk siklus berikutnya, jika tindakan
yang belum diambil belum banyak menyelesaikan masalah maka perlu
siklus berikutmya. Hasil pengamatan yang diperoleh selama proses belajar
mengajar berlansung dianalisa. Berdasarkan hasil analisa ini, guru dan
teman sejawat melakukan refleksi untuk menentukan keberhasilan
penelitian dan merencanakan tindakan berikutnya.
22

4. Siklus II

a. Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan pada perbaikan pembelajaran pad
siklus ll melputi:

a) Melakukan refleksi siklus l


b) Membuat lembar observasi yang dibuat supervisor 2
c) Menyusun alat evaluasi sesuai materi
d) Menyiapkan peralatan serta perlengkapan pendukung kegiatan
pembelajaran melalui Metode ekperimen
b. pelaksanaan
Tindakan-tindakan yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran
menggunakan metode eksperimen pada siklus ll merupakan perbaikan dari
kekurangan dan kelemahan pembelajaran yang ada pada siklus l, antara
lain:

1) Kegiatan Awal (10 Menit)


a. guru memberikan salam dan mengajak berdoa menurut agama dan
keyakinan masing-masing
b. melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa
c. mengajak berdinamika dengan tepuk tangan dan lagu yang relevan
d. guru menyiapkan fisik dan psikis dalam mengawali kegiatan
pembelajaran serta menyapa anak
e. menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
f. Siswa membaca teks dan mengamati gambar pada buku siswa
sebagi pembuka kegiatan pembelajaran
g. Guru menunjuk beberapa siswa untuk menjawab pertanyaan pada
buku siswa
h. Siswa menjawab pertanyaan tersebut untuk menstimulus rasa ingin
tahu siswa
23

2) Kegiatan Inti (50 Menit)


 mengamati
 Siswa dapat mengidentifikasi pengukuran berat benda dengan
benar benar.
 Siswa dapat berkerja sama dengan baik dalam melaksanakan
percobaan berdasarkan buku paket melalui diskusi.
 Mencoba
a. guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang heterogen
(jenis kelamin dan kemampuan yang berbeda)
1. kelompok terdiri dari kelompok ahli dan kelompok asal
dipimpin oleh guru dari siswa yang memiliki kemampuan
lebih dibandingkan siswa lainnya.
2. Pada hari sebelumnya guru guru memberikan penjelaskan
materi kepada anggota kelompok ahli (ketua kelompok)
mengenai materi yang akan diajarkan dikelas yaitu
pengukuran berat benda
b. masing-masing kelompok melakukan diskusi kelompok yang
dipimpin oleh satu siswa yang merupakan anggota kelompok ahli.
c. guru melakukan pengamatan dan memfasilitasi kegiatan diskusi
kelompok
d. guru membimbing siswa dan kelompok yang mengalami kesulitan
dalam diskusi kelompok.
e. setelah diskusi kelompok selesai, selanjutnya masing-masing
kelompok yang telah dilakukan
f. guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang paling
menonjol dalam menyajikan hasil diskusi kelompok.
24

3. Kegiatan Akhir (10 Menit)


a. siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang
telah berlansung mengenai apa saja yang telah dipelajari dari
kegiatan hari ini?
b. siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajran pada hari ini.
c. siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas pembelajaran
pada pertemuan selanjutnya.
d. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingmya sikap disiplin
e. Kelas ditutup dengan doa bersam dipimpin oleh seoraang siswa.
c. Pengamatan
Pengamatan dilakukan untuk melihat proses pembelajaran yang
sedang berlansung. sebagai pedoman dalam observasi maka peneliti
menyiapkan dua lembar formant observasi kegiatan yang dapat mengamati
kegiatan guru dan siswa saat tindakan berlansung. Keaktifan siswa dalam
belajar, baik secara individu maupun secara berkelompok. Hasil
pengamatan digunakan untuk perbaiki siklus berikutnya
d. Refleksi
Refleksi adalah upaya untuk mengkaji yang telah terjadi. Hasil apa
yang telah dicapai akibat dari tindakan yang telah diberikan. Refleksi
merupakan renungan terhadap hasil –hasil pengamatan dan tahap
penentuan apakah diperlukan tindak lanjut untuk siklus berikunya, jika
tindakan yang belum diambil belum banyak menyelesaikan masalah maka
perlu siklus berikutmya. Hasil pengamatan yang diperoleh selama proses
belajar mengajar berlansung dianalisa. Berdasarkan hasil analisa ini, guru
dan teman sejawat melakukan refleksi untuk menentukan keberhasilan
penelitian dan merencanakan tindakan berikutnya.
25

a. Teknik Analisis Data


Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, ada dua jenis data
yang dikumpulkan, yaitu:

1. Data kuantiatif
Digunakan oleh menganalisis nilai terendah, nilai tertinggi, presentasi
keberhasilan belajar.
2. Data kualitatif
Data yang berupa informasi berbentuk deskrifsi yang diperoleh dari hasil
pengamatan selama proses pembelajaran.
26
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Perbaikan pembelajaran dilaksanakan di kelas II SDN Babelan Kota 05
Kecamatan Babelan Kota, Kabupaten Bekasi. Sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan. Evaluasi dalam perbaikan setiap pelajaran dilakukan dengan dua
siklus sehingga mendapatkan hasil yang dapat dibandingkan, seperti yang di
uraikan dibawah ini:

1. Hasil Awal Pra Siklus


Dalam hasil belajar peserta didik pada kondisi pra siklus
pembelajaran Matematika tentang materi “Penggukuran berat “.

Tabel 4.1
Nilai siswa kelas II SDN Babelan Kota 05 Kondisi Awal Pembelajaran
Hasil Evaluasi Pra Siklus

NO NAMA MURID NILAI KETERANGAN KKM


1 ADELLA 20 Belum TUNTAS 75
2 ADITYA 10 Belum TUNTAS 75
3 AHMAD 30 Belum TUNTAS 75
4 AIRA 85 TUNTAS 75
5 ALDI 80 TUNTAS 75
6 ALLENA 10 Belum TUNTAS 75
7 ANNISA 10 Belum TUNTAS 75
8 ARUM 0 Belum TUNTAS 75
9 ASYIFA 40 Belum TUNTAS 75
10 EVA 10 Belum TUNTAS 75
11 HALIFAH 0 Belum TUNTAS 75
12 HANI 0 Belum TUNTAS 75
13 JASMINE 40 Belum TUNTAS 75
14 KALISA 30 Belum TUNTAS 75
15 KRISTI 40 Belum TUNTAS 75
16 MUSA 10 Belum TUNTAS 75
17 MAURA 10 Belum TUNTAS 75
18 MAYA 20 Belum TUNTAS 75
19 MUTIA 0 Belum TUNTAS 75
20 META 0 Belum TUNTAS 75

26
27

21 NARA 20 Belum TUNTAS 75


22 NAURA 10 Belum TUNTAS 75
23 RAFANDRA 0 Belum TUNTAS 75
24 RAFFI 0 Belum TUNTAS 75
25 RESKI 0 Belum TUNTAS 75
26 REZA 0 Belum TUNTAS 75
27 ZIAN 0 Belum TUNTAS 75
Jumlah 27 Siswa
Rata – Rata 16,8%
Jumlah peserta didik yang
2
tuntas
Prosentase kelulusan
92
<KKM 75
banyak siswa yang tuntas
Presentase Ketuntasan Belajar = x 100
jumlah siswa

2
Presentase Ketuntasan Belajar = x 100
27

Presentase Ketuntasan Belajar = 7 %

Table 4.2

Rentang Nilai Prasiklus

NO RENTANG FREKUENSI PERSENTASE


1 90-100 0 0%
2 80-89 2 7%
3 70-79 0 0%
4 60-69 0 0%
5 50-59 0 0%
6 40-49 3 11%
7 30-39 2 4%
8 20-29 3 11%
9 10-19 7 30%
10 0-9 10 37%
Jumlah 27 100%

Berdasarkan hasil pra siklus diketahui bahwa jumlah siswa


seluruhnya berjumlah 27 siswa yang tuntas belajar berjumlah 2 anak atau
7%, sedangkan jumlah yang belum tuntas belajar berjumlah 25 anak, atau
28

sekitar 92%. Hal ini yang mendorong perlunya adanya perbaikan belajar
siklus

Table 4.3

Lembar Observasi Siswa Selama Pembelajaran

Pra Siklus

Siklus
No Aspek yang dinilai
Baik Cukup Kurang
1 Memperhatikan penjelasan guru 
2 Berani bertanya 
3 Memberi respon penjelasan guru 
4 Dapat menjawab pertanyaan 

Tabel 4.4

Lembar Observasi Penampilan Guru

Pra Siklus

Siklus
No Aspek yang dinilai
Baik Cukup Kurang
1 Mengucapkan salam 
2 Melakukan Apersepsi 
3 Menyampaikan tujuan pembelajaran 
4 Menggunakan multi metode 
5 Memberikan pengutan 
6 Memberi evaluasi 

Hasil Refleksi

a. Siswa
Berdasarkan hasil tes belajar pada prasiklus siswa perlu ada perbaikan
untuk lebih memperhatikan penjelasan guru dan berani bertanya pada
pelajaran Matematika tentang Pengukuran berat Guru
Tahap refleksi untuk mencari cara arternative sebagai bahan evaluasi guru
dalam pembelajaran prasiklus, kurang nya pencapaian apersepsi pada awal
pembelajaran, penyampaian tujuan pembelajaran belum sesuai dengan
29

materi yang diajarkan pada penggunaan metode yang belum maksimal


dengan materi pembelajaran yang disampaikan.
2. Siklus 1
Pada siklus 1 ini, siswa sudah mulai dapat memusatkan
perhatiannya pada pelajaran. Ditambah dengan membawa alat peraga
langsung dan gambar dan metode ekperimen, nilai siswa mulai meningkat.
Setelah melakukan pembelajaran siklus 1 maka diketahui hasil dibawah
ini:

Tabel 4. 5

Hasil siklus l

Nilai Siswa kelas II SDN Babelan Kota 05

NO NAMA MURID NILAI KETERANGAN KKM


1 ADELLA 85 TUNTAS 75
2 ADITYA 78 TUNTAS 75
3 AHMAD 70 BELUM TUNTAS 75
4 AIRA 80 TUNTAS 75
5 ALDI 88 TUNTAS 75
6 ALLENA 50 BELUM TUNTAS 75
7 ANNISA 50 BELUM TUNTAS 75
8 ARUM 78 TUNTAS 75
9 ASYIFA 80 TUNTAS 75
10 EVA 70 BELUM TUNTAS 75
11 HALIFAH 50 BELUM TUNTAS 75
12 HANI 60 BELUM TUNTAS 75
13 JASMINE 80 TUNTAS 75
14 KALISA 78 TUNTAS 75
15 KRISTI 50 BELUM TUNTAS 75
16 MUSA 75 TUNTAS 75
17 MAURA 78 TUNTAS 75
18 MAYA 80 TUNTAS 75
19 MUTIA 50 BELUM TUNTAS 75
20 META 85 TUNTAS 75
21 NARA 75 TUNTAS 75
22 NAURA 75 TUNTAS 75
23 RAFANDRA 78 TUNTAS 75
24 RAFFI 75 TUNTAS 75
25 RESKI 50 BELUM TUNTAS 75
26 REZA 50 BELUM TUNTAS 75
27 ZIAN 80 TUNTAS 75
Jumlah 1898 27 siswa
30

Rata – Rata 70,29


Jumlah peserta didik yang tuntas 17
Prosentase Tuntas 62,96%
Jumlah peserta yang tidak tuntas 10
Presentase yang tidak tuntas 37.03%
Nilai Tertinggi 88
Nilai Terendah 50

Tabel 4.6

Rentang Nilai Siklus 1

NO RENTANG FREKUENSI PERSENTASE


1 90-100 0 0%
2 80-89 8 28%
3 70-79 11 40%
4 60-69 1 2%
5 50-59 7 30%
6 40-49 0 0%
7 30-39 0 0%
8 20-29 0 0%
9 10-19 0 0%
10 0-9 0 0%
Jumlah 27 100%

Dari hasil tes pembelajaran siklus I dari 27 siswa yang


mendapatkan nilai 75 atau lebih ada 17 siswa atau 62.96% yang mencapai
ketuntasan belajar minimal. Sedangkan nilai yang kurang dari 75 ada 10
atau 37.03% belum mencapai ketuntasan belajar minimal. Berarti pada
siklus II dapat dikatakan berhasil, karena yang mendapatkan nilai 75 atau
lebih ada 17 siswa atau 62.96% dan nilai yang kurang dari 75 ada 10 siswa
atau 37.03%. Hasil dari pembelajaran dari Prasiklus ke Siklus 1 sudah
mengalami peningkatan hasil yang dicapai siswa.
31

Tabel 4.7

Lembar Observasi Siswa Selama Pembelajaran

Siklus 1

Siklus
No Aspek yang dinilai
Baik Cukup Kurang
1 Memperhatikan penjelasan guru 
2 Berani bertanya 
3 Memberi respon penjelasan guru 
4 Dapat menjawab pertanyaan 

Tabel 4.8

Lembar Observasi Penampilan Guru

Siklus 1

Siklus
No Aspek yang dinilai
Baik Cukup Kurang
1 Mengucapkan salam 
2 Melakukan Apersepsi 
3 Menyampaikan tujuan pembelajaran 
4 Menggunakan multi metode 
5 Memberikan pengutan 
6 Memberi evaluasi 

Hasil Refleksi

a. Siswa
Berdasarkan hasil tes belajar pada Siklus I siswa ada peningkatan terlihat
aktif dalam pembelajaran, mengerjakan latihan soal atau evaluasi, masih
ada beberapa siswa yang belum memahami materi.
b. Guru
32

Tahap refleksi untuk mencari cara arternative sebagai bahan evaluasi guru
dalam pembelajaran siklus I, kurang nya pencapaian apersepsi pada awal
pembelajaran, penyampaian tujuan pembelajran belum sesuai dengan
materi yang diajarkan pada penggunaan metode yang belum maksimal
dengan materi pembelajran yang disampaikan

3. SIKLUS II
Dengan mengganti metode diskusi, peneliti mampu menjelaskan
secara singkat tentang Fungsi dan Bagian Tumbuhan. Siswa lebih mudah
menyerap materi yang disampaikan oleh guru dan nilai siswa lebih
memuaskan. Terlihat pada tabel dibawah ini:

Table 4. 9
HASIL NILAI SIKLUS ll MATERI PENGGUKURAN BERAT

SDN BABELAN KOTA 05

NO NAMA MURID NILAI KETERANGAN KKM


1 ADELLA 88 TUNTAS 75
2 ADITYA 80 TUNTAS 75
3 AHMAD 85 TUNTAS 75
4 AIRA 55 BELUM TUNTAS 75
5 ALDI 90 TUNTAS 75
6 ALLENA 78 TUNTAS 75
7 ANNISA 85 TUNTAS 75
8 ARUM 80 TUNTAS 75
9 ASYIFA 83 TUNTAS 75
10 EVA 75 TUNTAS 75
11 HALIFAH 70 BELUM TUNTAS 75
12 HANI 78 TUNTAS 75
13 JASMINE 85 TUNTAS 75
14 KALISA 85 TUNTAS 75
15 KRISTI 50 BELUM TUNTAS 75
16 MUSA 88 TUNTAS 75
17 MAURA 80 TUNTAS 75
18 MAYA 85 TUNTAS 75
19 MUTIA 50 BELUM TUNTAS 75
20 META 85 TUNTAS 75
21 NARA 78 TUNTAS 75
33

22 NAURA 78 TUNTAS 75
23 RAFANDRA 78 TUNTAS 75
24 RAFFI 78 TUNTAS 75
25 RESKI 50 BELUM TUNTAS 75
26 REZA 85 TUNTAS 75
27 ZIAN 83 TUNTAS 75
Jumlah 2085 27 siswa
Rata – Rata 77,22
Jumlah peserta didik yang
22
tuntas
Prosentase Tuntas 81,48%
Jumlah peserta yang tidak
5
tuntas
Presentase yang tidak tuntas 18,52%
Nilai Tertinggi 90
Nilai Terendah 50

Tabel 4.10

Rentang Nilai

N
RENTANG FREKUENSI PERSENTASE
O
1 90-100 1 4%
2 80-89 14 49%
3 70-79 8 32%
4 60-69 0 0%
5 50-59 4 15%
6 40-49 0 0%
7 30-39 0 0%
8 20-29 0 0%
9 10-19 0 0%
10 0-9 0 0%
Jumlah 27 100%

Dari hasil tes pembelajaran siklus II dari 27 siswa yang


mendapatkan nilai 75 atau lebih ada 22 siswa atau 81,48% yang mencapai
ketuntasan belajar minimal. Sedangkan nilai yang kurang dari 75 ada 5
atau 18,52% belum mencapai ketuntasan belajar minimal. Berarti pada
siklus II dapat dikatakan berhail, karena yang mendapatkan nilai 75 atau
lebih ada 22 siswa atau 81,48% dan nilai yang kurang dari 75 ada 5 siswa
atau 18,52%.
34

Tabel 4.11

Lembar Observasi Siswa Selama Pembelajaran

Siklus II

N Siklus
Aspek yang dinilai
O Baik Cukup Kurang
1 Memperhatikan penjelasan guru 
2 Berani bertanya 
3 Memberi respon penjelasan guru 
4 Dapat menjawab pertanyaan 

Tabel 4.12

Lembar Observasi Penampilan Guru

Siklus II

Siklus
No Aspek yang dinilai
Baik Cukup Kurang
1 Mengucapkan salam 
2 Melakukan Apersepsi 
3 Menyampaikan tujuan pembelajaran 
4 Menggunakan multi metode 
5 Memberikan pengutan 
6 Memberi evaluasi 

Hasil Refleksi

a. Siswa
Berdasarkan hasil tes pembelajaran Siklus II siswa terbukti lebih aktif, dan
hasilnya juga lebih baik dibandingkan siklus I, karena pada pembelajaran
guru menyampaikan materi dengan menggunakan metode Ekperimen.
35

b. Guru
Pada Siklus II peneliti hasil belajar siswa mengalami peningkatan sudah
mencapai ketuntasan standar minimal.

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Setelah dilakukan pembelajaran Prasiklus, Siklus I dan Siklus II
a. Prasiklus
Dari 27 siswa yang mendapatkan nilai 75 berjumlah 2 anak atau 7% yang
mencapai standar ketentuan belajar minimal, sedangkan yang mendapatkan nilai
kurang dari 75 ada 25 anak, atau sekitar 92% yang belum mencapai standar
ketentuan belajar minmal.

b. Siklus I
Dari hasil tes pembelajaran siklus I dari 27 siswa yang mendapatkan nilai 75
atau lebih ada 17 siswa atau 62.96% yang mencapai ketuntasan belajar minimal.
Sedangkan nilai yang kurang dari 75 ada 10 atau 37.03% belum mencapai
ketuntasan belajar minimal.

c. Siklus II
Dari hasil tes pembelajaran siklus II dari 27 siswa yang mendapatkan nilai
75 atau lebih ada 22 siswa atau 81,48% yang mencapai ketuntasan belajar
minimal. Sedangkan nilai yang kurang dari 75 ada 5 atau 18,53 belum mencapai
ketuntasan belajar minimal. Berati pada siklus II dapat dikatakan berhasil.

Dari hasil data tes siswa maka penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Matematika tentang Penggukuran Berat. Hasil penilaian dari Siklus mengalami
peningkatan, hal itu karena guru menyampaikan materi disertai dengan penerapan
metode Eksperimen yang maksimal.
36

Tabel 4. 13

Rekapitulasi Nilai Pada Pembelajaran Matematika

Siklus Rata-Rata Kualifikasi


No Nama Siswa
PRA I II NILAI B C K
1 ADELLA 20 85 88 64 
2 ADITYA 10 78 80 56 
3 AHMAD 30 70 85 61 
4 AIRA 85 80 55 73 
5 ALDI 80 88 90 86 
6 ALLENA 10 50 78 46 
7 ANNISA 10 50 85 48 
8 ARUM 0 78 80 52 
9 ASYIFA 40 80 83 67 
10 EVA 10 70 75 51 
11 HALIFAH 0 50 70 40 
12 HANI 0 60 78 46 
13 JASMINE 40 80 85 68 
14 KALISA 30 78 85 64 
15 KRISTI 40 56 50 46 
16 MUSA 10 75 88 57 
17 MAURA 10 78 80 56 
18 MAYA 20 80 85 61 
19 MUTIA 0 50 50 33 
20 META 0 85 85 56 
21 NARA 20 75 78 57 
22 NAURA 10 75 78 54 
23 RAFANDRA 0 75 78 52 
24 RAFFI 0 78 78 51 
25 RESKI 0 50 50 33 
26 REZA 0 50 85 45 
27 ZIAN 0 80 83 54 
Jumlah 510 1898 2081 1486

Rata – rata 16,8 70,29 77,22 55


37

Dari Rekapitulasi pada nilai Matematika di atas, kita sudah mampu


mengatasi penilaian dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Dari ke 3 Siklus
tersebut, sudah ada pengingkatan yang kita ingin kan.

Jika digambarkan dalam bentuk diagram batang peningkatan hasil evaluasi


perbaikan pembelajaran dari Prasiklus, Siklus 1 dan Siklus II adalah sebagai
berikut:

Grafik 4.1

Diagram Hasil Evaluasi Pembelajaran

Matematika

Untuk memudahkan melihat perubahan peningkatan hasil. Dapat dilihat


dari Table dan Grafik

Tabel

Keterangan Jumlah Presentase


Tuntas 2 7
Belum tuntas 25 93

140

120

100

80
presentase
60
jumlah
40

20

0
Tuntas Belum Tuntas

Grafik 4.2

Pra Siklus

Siklus I
38

Keterangan Jumlah Presentase


Tuntas 17 62,96
Belum tuntas 10 37,03

18
Nilai Siklus
16
14
12
10 Nilai Siklus
8
6
4
2
0
TUNTAS Belum Tuntas

Grafik 4.3

Siklus I

GRAFIK HASIL NILAI SIKLUS II

Keterangan Jumlah Presentase


Tuntas 22 81,48
Belum tuntas 5 18,52

NILAI SIKLUS 2
25

20

15 NILAI SIKLUS 2

10

0
Tuntas Belum Tuntas
39

Grafik 4.4

Siklus I

Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

25

20

15 tuntas
tidak tuntas
10

0
Prasiklus siklus 1 siklus ll
Grafik 4.5

Dari Uraian kegiatan hasil Pra siklus, Siklus 1 dan Siklus II dapat disimpulkan
sebagai berikut:

Metode Eksperimen adalah suatu cara mengajar, dimana siswa melakukan


sesuatu percobaan tentang suatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil
percobaannya, kemuadian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan
dievaluasi oleh guru . Menurut Roestiyah (2001:80).
40
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Simpulan
Salah satu karakteristik penelitian tindakan kelas adalah adanya
masalah yang muncul dari guru bahwa cara mengajar yang dilakukan
selama ini mempunyai masalah yang dapat menghambat pencapai tujuan
pembelajaran. Hal ini dapat diatasi dengan refleksi diri dengan tujuan
untuk memperbaiki kegiatan guru dalam pembelajaran
Berdasarkan hasil pengelolahan data analisis refleksi serta pembahasan
tentang metode Eksperimen pada pembelajaran Matematika siswa kelas II
di SDN Babelan Kota 05 Kecamatan Babelan kota Kabupaten Bekasi
maka diambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Dalam pembelajaran Matematika aktifitas dan Kwalitas belajar siswa
cenderung meningkat karena siswa dilibatkan lansung dalam
pembelajaran dengan mendiskusikan Pengukuran Berat.
b. Hasil belajar siswa meningkat yang terlihat hasil setiap evaluasi dan
rata-rata hasil evaluasi dari prasiklus, siklus 1 dan siklus II.
B. Saran Tindak Lanjut
Berdasarkan kesimpulan diatas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
yaitu:
1. Guru perlu menggunakan metode pengajaran yang sesuai dan
bervariasi sehingga dapat menarik minat siswa dalam pembelajaran
2. Ketika akan mengajar guru harus mempersiapkan langkah-langkah
yang tepat dan menggunakan alat peraga sehingga siswa dapat belajar
secara kongkrit dan menghilangkan verbalisme.
3. Bagi pendidik supaya dapat mengingkatkan kemampuan dan
profesionalisme agar meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM)

40
41

BIODATA PENELITI

Nama Lengkap : Fidiya Rahmatika Cahyani


NIM : 836223819
Jenis Kelamin : Perempuan
Email : fidiyarahma22@gmail.com

Tempat dan Tanggal : Gunungkidul, 22 februari 1998


Lahir
Program Studi : S1 PGSD
Tempat Mengajar : SDN BABELAN KOTA 05
Alamat Sekolah : Jl. Glora RT 022/ 003 Babelan Bekasi
Judul Penelitian : UPAYAMENINGKATKAN HASIL
BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI
PENGUKURAN BERAT DENGAN
METODE EKSPERIMEN SISWA KELAS II
DI SD BABELAN KOTA 05 BEKASI
Supervisor 1 : Ir. Fariani Hermin Indiyah, M.T
Supervisor 2 : Ratri Maulina Subrastie, S.pd

Bekasi, 9 Juni 2021


Mahasiswa,

FIDIYA RAHMATIKA CAHYANI


Nim: 836223819
42

Kesediaan Berperan Sebagai

Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan PKP

Kepada

Kepala UPBJJ Universitas Terbuka

Di Tarumajaya

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa:

Nama : Ratri Maulina Subrastie, S.pd

Tempat Mengajar : SDN BABELAN KOTA 05

Alamat Sekolah : Jl. Glora RT 022/003 Babelan bekasi

Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 dalam pelaksanaan PKP atas nama:

Nama : Fidiya RahmaTika Cahyani

NIM : 836223819

Program Studi : S.I PGSD

Tempat Mengajar : SDN BABELAN KOTA 05

Alamat Sekolah : l. Glora RT 022/003 Babelan bekasi

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Bekasi, 9 Juni 2021

Kepala Sekolah Supervisor 2

Hj. Saryati, S.pd. M.M Ratri


Maulina Subrastie,S.pd
NIP. 196304241982042001
NIP.198511192009022001
43

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP PRASIKLUS)

Satuan Pendidikan : SD NEGERI

Kelas / Semester : I (Satu) / 2

Tema 6 : Lingkungan Bersih Sehat dan Asri

Sub Tema 4 : Bekerja Sama Menjaga Kebersihan dan Kesehatan


Lingkungan

Pembelajaran :4

Alokasi Waktu : 1 Hari

A. Kompetensi Dasar (KD)

3.8 Mengenal panjang, luas, waktu, dan suhu.


3.10 Membandingkan dengan memperkirakan berat suatu benda dengan
menggunakan istilah sehari-hari (lebih berat dan lebih ringan).
B. Indikator :
 Mengukur panjang benda dengan persegi satuan.
 Mengukur berat benda dengan menggunakan timbangan dan koin sebagai anak
timbangannya.
 Membandingkan panjang benda berdasarkan hasil pengamatan.
 Membandingkan berat benda berdasarkan hasil pengamatan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati gambar berbagai berat benda, siswa dapat menemukan
kesetaraan ukuran benda (1 kg = 10 ons, 1 ons = 100 gram).
2. Dengan mengamati gambar berbagai berat benda, siswa dapat mengubah
suatu ukuran berat benda menjadi satuan tertentu.

D. MATERI PEMBELAJARAN
44

1. Mengubah suatu ukuran berat

E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Metode Pembelajaran : Eksperimen .

F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR


Media/Alat : Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.
Bahan :-
Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas II, Tema 6: Merawat
Hewan dan Tumbuhan. Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

G.LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu


1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar,
dan mengecek kehadiran siswa. (PPK: Disiplin)
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
seorang siswa. (PPK: Religius)
3. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan
kebersihan kelas.
4. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang
Pendahulua 15
akan dilakukan.
n 5. Siswa menyimak penjelasan guru tentang
menit
pentingnya sikap disiplin yang akan
dikembangkan dalam pembelajaran.
6. Pembiasaan membaca. Siswa dan guru
mendiskusikan perkembangan kegiatan literasi
yang telah dilakukan.
7. Siswa diajak menyanyikan lagu daerah setempat
untuk menyegarkan suasana kembali. (PPK:
Nasionalis)

Kegiatan 180 menit


Inti
AYO MENGAMATI

1. Siswa memperhatikan gambar timbangan dan


satuan berat yang tertera pada timbangan tersebut.
2. Guru menjelaskan kesetaraan 1 kg dengan 10 ons.
3. Guru dapat memberikan contoh kesetaraan
pengukuran berat benda.
4. Siswa mencermati pernyataan dan menyatakan
pendapatnya.
45

AYO BERLATIH

1. Siswa melatih keterampilannya dalam


mengonversi satuan berat dengan mengerjakan
latihan yang disediakan di Buku Siswa.
2. Guru memeriksa jawaban latihan siswa.
3. Pada saat ini, guru bisa memberikan umpan balik
kepada siswa agar siswa paham terhadap materi
tersebut.

Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas 15


pembelajaran yang telah berlangsung (HOTS:
Reflectif): menit
 Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan
hari ini?
 Apa yang akan dilakukan untuk menghargai
perbedaan di sekitar?
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini.
46

3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang


aktivitas pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya. Termasuk menyampaikan kegiatan
bersama orang tua yaitu: meminta orang tua
untuk menceritakan pengalamannya menghargai
perbedaan di lingkungan sekitar rumah lalu
menceritakan hasilnya kepada guru.
4. Siswa menyimak cerita motivasi tentang
pentingnya sikap disiplin.
5. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga
kebersihan kelas.
6. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah
seorang siswa. (PPK: Religius)

H.PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Jurnal Harian
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis, Lisan dan Penugasan
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja
d. Remedial
2. Bentuk Instrumen Penilaian

Mengetahui Bekasi, 9 Juni 2021


Kepala Sekolah, Mahasiswa,

HJ.SARYATI, S.Pd M.M Fidiya RahmaTika Cahyani


NIP. 198511192009022001 NIM.836223819
47

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP SIKLUS I)

Satuan Pendidikan : SD NEGERI

Kelas / Semester : I (Satu) / 2

Tema 6 : Lingkungan Bersih Sehat dan Asri

Sub Tema 4 : Bekerja Sama Menjaga Kebersihan dan Kesehatan


Lingkungan

Pembelajaran :4

Alokasi Waktu : 1 Hari

Matematika
A. Kompetensi Dasar (KD)
3.8 Mengenal panjang, luas, waktu, dan suhu.
3.10 Membandingkan dengan memperkirakan berat suatu benda dengan
menggunakan istilah sehari-hari (lebih berat dan lebih ringan).
B. Indikator :
 Mengukur panjang benda dengan persegi satuan.
 Mengukur berat benda dengan menggunakan timbangan dan koin sebagai anak
timbangannya.
 Membandingkan panjang benda berdasarkan hasil pengamatan.
 Membandingkan berat benda berdasarkan hasil pengamatan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
G. Dengan mengamati gambar berbagai berat benda, siswa dapat menemukan
kesetaraan ukuran benda (1 kg = 10 ons, 1 ons = 100 gram).
H. Dengan mengamati gambar berbagai berat benda, siswa dapat mengubah
suatu ukuran berat benda menjadi satuan tertentu.

D. MATERI PEMBELAJARAN
48

2. Mengubah suatu ukuran berat

E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Metode Pembelajaran : Eksperimen .

F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR


Media/Alat : Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.
Bahan :-
Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas II, Tema 6: Merawat
Hewan dan Tumbuhan. Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
8. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar,
dan mengecek kehadiran siswa. (PPK: Disiplin)
9. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
seorang siswa. (PPK: Religius)
10. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan
kebersihan kelas.
11. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang
Pendahulu 15
akan dilakukan.
an 12. Siswa menyimak penjelasan guru tentang
menit
pentingnya sikap disiplin yang akan dikembangkan
dalam pembelajaran.
13. Pembiasaan membaca. Siswa dan guru
mendiskusikan perkembangan kegiatan literasi
yang telah dilakukan.
14. Siswa diajak menyanyikan lagu daerah setempat
untuk menyegarkan suasana kembali. (PPK:
Nasionalis)

Kegiatan 180 menit


inti
AYO MENGAMATI

5. Siswa memperhatikan gambar timbangan dan


satuan berat yang tertera pada timbangan tersebut.
6. Guru menjelaskan kesetaraan 1 kg dengan 10 ons.
7. Guru dapat memberikan contoh kesetaraan
pengukuran berat benda.
8. Siswa mencermati pernyataan dan menyatakan
pendapatnya.
49

AYO BERLATIH

4. Siswa melatih keterampilannya dalam mengonversi


satuan berat dengan mengerjakan latihan yang
disediakan di Buku Siswa.
5. Guru memeriksa jawaban latihan siswa.
6. Pada saat ini, guru bisa memberikan umpan balik
kepada siswa agar siswa paham terhadap materi
tersebut.

Penutup 7. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas 15


pembelajaran yang telah berlangsung (HOTS:
Reflectif): Menit
 Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari
ini?
 Apa yang akan dilakukan untuk menghargai
perbedaan di sekitar?
8. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini.
50

9. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas


pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
Termasuk menyampaikan kegiatan bersama orang
tua yaitu: meminta orang tua untuk menceritakan
pengalamannya menghargai perbedaan di
lingkungan sekitar rumah lalu menceritakan
hasilnya kepada guru.
10. Siswa menyimak cerita motivasi tentang
pentingnya sikap disiplin.
11. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga
kebersihan kelas.
12. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah
seorang siswa. (PPK: Religius)

H. PENILAIAN
3. Teknik Penilaian
e. Penilaian Sikap : Jurnal Harian
f. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis, Lisan dan Penugasan
g. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja
h. Remedial
4. Bentuk Instrumen Penilaian

xvii
Mengetahui Bekasi, 9 Juni 2021
Kepala Sekolah, Mahasiswa,

Hj. Saryati, S.Pd. MM Fidiya RahmaTika Cahyani


NIP. 196304241982042001 NIM.836223819
51

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP SIKLUS 2)

Satuan Pendidikan : SD NEGERI

Kelas / Semester : I (Satu) / 2

Tema 6 : Lingkungan Bersih Sehat dan Asri

Sub Tema 4 : Bekerja Sama Menjaga Kebersihan dan Kesehatan


Lingkungan

Pembelajaran :4

Alokasi Waktu : 1 Hari

Matematika
A. Kompetensi Dasar (KD)
3.8 Mengenal panjang, luas, waktu, dan suhu.
3.10 Membandingkan dengan memperkirakan berat suatu benda dengan
menggunakan istilah sehari-hari (lebih berat dan lebih ringan).
B. Indikator :
 Mengukur panjang benda dengan persegi satuan.
 Mengukur berat benda dengan menggunakan timbangan dan koin sebagai anak
timbangannya.
 Membandingkan panjang benda berdasarkan hasil pengamatan.
 Membandingkan berat benda berdasarkan hasil pengamatan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati gambar berbagai berat benda, siswa dapat menemukan
kesetaraan ukuran benda (1 kg = 10 ons, 1 ons = 100 gram).
2. Dengan mengamati gambar berbagai berat benda, siswa dapat mengubah
suatu ukuran berat benda menjadi satuan tertentu.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1.Mengubah suatu ukuran berat
52

E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Metode Pembelajaran : Eksperimen .

F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR


Media/Alat : Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.
Bahan :-
Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas II, Tema 6: Merawat
Hewan dan Tumbuhan. Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Alokasi


Waktu
Pendahuluan 15. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan 15
mengecek kehadiran siswa. (PPK: Disiplin)
16. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah menit
seorang siswa. (PPK: Religius)
17. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan kebersihan
kelas.
18. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan,
manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang akan
dilakukan.
19. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya
sikap disiplin yang akan dikembangkan dalam
pembelajaran.
20. Pembiasaan membaca. Siswa dan guru mendiskusikan
perkembangan kegiatan literasi yang telah dilakukan.
21. Siswa diajak menyanyikan lagu daerah setempat untuk
menyegarkan suasana kembali. (PPK: Nasionalis)

Kegiatan 180
inti menit
AYO MENGAMATI

9. Siswa memperhatikan gambar timbangan dan satuan


berat yang tertera pada timbangan tersebut.
10. Guru menjelaskan kesetaraan 1 kg dengan 10 ons.
11. Guru dapat memberikan contoh kesetaraan pengukuran
berat benda.
12. Siswa mencermati pernyataan dan menyatakan
pendapatnya.
53

AYO BERLATIH

7. Siswa melatih keterampilannya dalam mengonversi


satuan berat dengan mengerjakan latihan yang disediakan
di Buku Siswa.
8. Guru memeriksa jawaban latihan siswa.
9. Pada saat ini, guru bisa memberikan umpan balik kepada
siswa agar siswa paham terhadap materi tersebut.

Penutup 13. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas 15


pembelajaran yang telah berlangsung (HOTS: Reflectif):
 Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari ini? menit
 Apa yang akan dilakukan untuk menghargai
perbedaan di sekitar?
14. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran
pada hari ini.
15. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Termasuk
menyampaikan kegiatan bersama orang tua yaitu:
54

meminta orang tua untuk menceritakan pengalamannya


menghargai perbedaan di lingkungan sekitar rumah lalu
menceritakan hasilnya kepada guru.
16. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya
sikap disiplin.
17. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga
kebersihan kelas.
18. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah
seorang siswa. (PPK: Religius)

H. PENILAIAN

1.Teknik Penilaian
Penilaian Sikap : Jurnal Harian
Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis, Lisan dan Penugasan
Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja
Remedial
2.Bentuk Instrumen Penilaian

Mengetahui Bekasi, 9 Juni 2021


Kepala Sekolah, Mahasiswa,

Hj. Saryati, S.Pd. MM Fidiya RahmaTika Cahyani


NIP. 196304241982042001 NIM.836223819
55

Lembar Kerja Siswa Prasiklus

SOAL EVALUASI PRA SIKLUS

I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang

kamu anggap paling benar !

1. 3 km = . . . . m

a. 30 m c. 3000 m

b. 300 m d. 30.000 m

2. 40 km = . . . . dm

a. 400 dm c. 40.000 dm

b. 4.000 dm d. 400.000 dm

3. 30 cm = . . . . mm

a. 3 mm c. 3.000 mm

b. 300 mm d. 30.000 mm

4. 250 dm = . . . . mm

a. 250.000 mm c. 2500 mm

b. 25 mm d. 25.000 mm

5. 2.500 cm = . . . . dam

a. 25 dam c. 2,5 dam

b. 0, 025 dam d. 0, 0025 dam


56

6. 16 hm + 25 dam = . . . . m

a. 1.850 m c. 185 m

b. 16. 250 m d. 1.625 m

7. 2 km + 4 hm = . . . . dam

a. 24 dam c. 240 dam

b. 2.400 dam d. 24.000 dam

8. 4 hm + 5 dam = . . . . m

a. 450 m c. 45 m

b. 4.500 m d. 45.000 m

9. 20 m + 400 dm + 3 dam = . . . dam

a. 9 dam c. 90 dam

b. 6 dam d. 0,9 dam

10. 6 m + 10 dm + 200 cm = . . . . m

a. 9.000 m c. 90 m

b. 900 m d. 9 m
57

II. Selesaikanlah soal cerita di bawah ini dengan benar !

1. Tinggi tanggta itu 4 m. Berapa cm tinggi tangga?

2. Ema mempunyai pita merah sepanjang 50 cm. Berapa meter pajang

pita Ema?

3. Jarak rumah Abid ke sekolah adalah 5 hm. Berapa dm jarak rumah

Abid ke sekolah?

4. Ayah Marbun punya tali yang direntangkan sepanjang 20 dam.

Berapa dm panjang tali ayah Marbun?

5. Marbun dan Abid akan bermain layang-layang. Marbun

mempunyai tali yang panjangnya 12 m dan Abid mempunyai tali

yang panjangnya 1.000 cm. Berapa meter selisih panjang tali

Marbun dan Abid?

KUNCI JAWABAN

I.

1. C 6. A

2. D 7. C

3. B 8. A

4. C 9. A

5. B 10. B
58

II.

1. Diketahui : - Tinggi tangga = 4 m Ditanya : - Berapa cm tinggi tangga


tersebut? Penyelesaian : - 4 m = 400 cm Jadi, tinggi tangga tersebut adalah
400 cm.
2. Diketahui : - Panjang pita merah Ema = 50 cm Ditanya : - Berapa m
panjang pita Ema? Penyelesaian : - 50 cm = 0,5 m Jadi, panjang pita
merah Ema adalah 0,5 meter.
3. Diketahui : - Jarak rumah Abid ke sekolah adalah 5 hm Ditanya : - Berapa
dm jarak rumah Abid ke sekolah? Penyelesaian : - 5 hm = 5.000 dm Jadi,
jarak rumah Abid ke sekolah adalah 5.000 dm.
4. Diketahui : - Panjang tali ayah Marbun adalah 20 dam Ditanya : - Berapa
dm panjang tali ayah Marbun? Penyelesaian : - 20 dam = 2.000 dm
5. Diketahui : - Panjang tali Marbun = 12 m - Panjang tali Abid = 1.000 cm
Ditanya : - Berapa meter selisih panjang tali Marbun dan Abid?
Penyelesaian : - 12 m = 12 m - 1.000 cm = 10 m - 12 m – 10 m = 2 m Jadi,
selisih panjang tali Marbun dn Abid adalah 2 meter.
59

SIKLUS I SOAL EVALUASI SIKLUS I

I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang

kamu anggap paling benar !

1. 6 km = . . . . dam

a. 60 dam c. 6.000 dam

b. 600 dam d. 60.000 dam

2. 90 hm = . . . . m

a. 9 m c. 0,9 m

b. 90.000 m d. 0,09 m

3. 19 km = . . . . m

a. 190 m c. 19.000 m

b. 1.900 m d. 190.000 m

4. 16 m = . . . . cm

a. 1.600.000 cm c. 16.000 cm

b. 160.000 cm d. 160 cm

5. 6 dm = . . . . mm

a. 600 mm c. 6.000 mm

b. 60 mm d. 600.000 mm

6. 9.000 dm + 8 hm = . . . . dam

a. 890 dam c. 9.800 dam

b. 170 dam d. 19.800 dam


60

7. 6 hm + 70 dm = . . . . m

a. 670 m c. 650 m

b. 6.700 m d. 6.007 m

8. 15 hm – 8 dam = . . . . m

a. 15.000 m c. 14.920 m

b. 15.800 m d. 16.200 m

9. 8 km = . . . . m = . . . . cm

a. 80 cm c. 80.000 cm

b. 8.000 cm d. 800.000 cm

10. 12 hm = . . . . m = . . . . mm

a. 120.000 mm c. 12.000 mm

b. 1.200.000 mm d. 1.200 mm

II. Selesaikanlah soal cerita di bawah ini dengan benar !

1. Dini berangkat ke sekolah menempuh jarak 2 km. Berapa jam

perjalanan dini berangkat ke sekolah?

2. Panjang jalan jenderal sudirman adalah 40 km. Berapa meterkah

panjang jaln itu?

3. Spedometer (pengukurn jarak) pada motor pak Sutaman

menunjukkan angka 50.000 km. Berapa meterkah itu?

4. Jarak Jakarta – Bandung 130 km. Bus “ sejahtera” telah menempuh


61

jarak sejauh 50.000 m dari Jakarta- Bandung. Berapakan sisa jarak

yang harus ditempuh bus tersebut?

5. Panjang gerbang kereta api 8 meter, kereta tersebut membawa 8

gerbong. Berapa dam panjang gerbong kereta api seluruhnya?

KUNCI JAWABAN

I.

1. B 6. B

2. B 7. D

3. C 8. C

4. C 9. D

5. A 10. B

II.

1. Diketahui :

- Jarak rumah Dini ke sekolah = 2 km

Ditanya :

- Berapa dam perjalanan Dini berangkat sekolah?

Penyelesaian :

- 2 km = 200 dam

Jadi, perjalanan Dini berangkat sekolah adalah 200 dam.

2. Diketahui :

- Panjang jalan Jenderal Sudirman = 40 km


62

Ditanya :

- Berapa meterkah panjang jaln itu?

Penyelesaian :

- 40 km = 40.000 m

Jadi, panjang jalan Jenderal Sudirman adalah 40.000 m.

3. Diketahui :

- Spedometer motor pak sutaman adalah 50.000 km

Ditanya :

- Berapa meterkah itu ?

Penyelesaian :

- 50.000 km = 5.000.000 m

Jadi, speda motor pak sutaman menunjukkan angka 5.000.000 m.

4. Jarak Jakarta- Bandung = 130 km = 130 x 1.000 = 130.000 m

Jarak yang telah ditempuh = 50.000 m

Maka sisa jarak yang harus ditempuh bus adalah = 130.000 m – 50.000 m

= 80.000 m

= 80.000 m : 1.000 km =

80 km

5. Panjang gerbong kereta api = 8 meter, Jumlah gerbong kereta api = 8

Maka 8 m x 8 = 64 m = 6,4 dam


63

SIKLUS 2

SOAL EVALUASI SIKLUS II

I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang

kamu anggap paling benar !

1. 18 dm = . . . . mm

a. 180 mm c. 180.000 mm

b. 1.800 mm d. 1.800.000 mm

2. 5 hm = . . . . dm

a. 500.000 dm c. 50.000 dm

b. 5.000.000 dm d. 5.000 dm

3. 7 km = . . . . cm

a. 7.000 cm c. 700.000 cm

b. 70 cm d. 700 cm

4. 1.500 mm = . . . . m

a. 1,5 m c. 1,50 m

b. 150 m d. 0,15 m

5. 2.600 cm = . . . . dam

a. 260 dam c. 2,6 dam

b. 2,60 dam d. 0,26 dam


64

6. 20 m + 4.500 cm = . . . . m

a. 240 m c. 0,024 m

b. 24, 5 m d. 2,45 m

7. 418 dam – 300 dam = . . . . m

a. 1.180 m c. 11.800 m

b. 180 m d. 118.000 m

8. 715 km – 40 hm = . . . . m

a. 71.000 m c. 7.100 m

b. 711.000 m d. 710 m

9. 20 dam = . . . . dm= . . . . cm

a. 2.000 cm c. 200.000 cm

b. 20.000 cm d. 2.000.000 cm

10. 50 m = . . . . cm= . . . . mm

a. 500 mm c. 500.000 mm

b. 5.000 mm d. 50.000 mm
65

II. Kerjakanlah soal-soal dibawah ini dengan benar dan tepat !

1. 3 km + 8 dam – 20 hm = . . . . m

2. 3.000 mm + 5.000 cm – 40 mm = . . . . dm

3. Panjang ruangan kelas IV adalah 15 meter. Berapa mm panjangnya ?

4. Diki membeli dua ruas bambu yang panjangnya masing- masing 7

meter. Berapa cm panjang total keduanya?

5. Sebuah papan dengan panjang 2 meter di potong- potong menjadi 8

bagian yang sama. Berapa cm panjang setiap potongannya?

KUNCI JAWABAN

I.

1. B 6. B

2. D 7. A

3. C 8. B

4. A 9. C

5. C 10. D
66

II.

1. 3 km + 8 dam – 20 hm = . . . . m

3 km = 3.000 m

8 dam = 80 m

20 hm = 2.000

Jadi, 3.000 m + 80 m – 2.000 m = 1. 080 m

2. 3.000 mm + 5.000 cm – 40mm = . . . . dm

3.000 mm = 30 dm

5.000 cm = 500 dm

40 mm = 0,4 dm

Jadi, 30 dm + 500 dm – 0,4 dm = 529, 6 dm

3. Diketahui :

- Panjang ruang kelas IV = 15 meter.

Ditanya ?

- Berapa mm panjang ruang kelas.

Penyelesaian :

- 15 m = 15.000 mm

4. Diketahui :

- Panjang kedua ruas bambu Diki = 7 meter

Ditanya ?

- Berapa cm panjang keduanya?


67

Penyelesaian :

- 7 m = 700 cm

- 700 x 2 = 1.400 cm

5. Diketahui :

- Panjang papan = 2 meter

- Di potong- potong menjadi 8 bagian

Ditanya ?

- Berapa cm setiap potongannya ?

Penyelesaian :

- 2 m = 200 cm

= 25

- Jadi, setiap potongan papan tersebut adalah 25 cm.


68

Foto –Foto Kegiatan


69

Daftar Pustaka
70

Buku :

Abdurrahman, Mulyono. (2003). Pendidikan Bagi Anak Berkesulkitan Belajar.

Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmad, Susanto. (2013). Teori Bdelajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Hamalik, Oemar. (2004). Proses Belajar Mengajar.

Jakarta: Bumi Aksara.

Roestiyah. (2001). Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Winkel, W.S. (2009). Psikologi Pengajaran.

Jakarta: Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai