Anda di halaman 1dari 23

SEMINAR KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NN. M DENGAN INFEKSI SALURAN


KEMIH DI RUANG AS-SALAM RUMAH SAKIT YW - IBNU SINA
Disusun dalam rangka memenuhi tugas
Stase Keperawatan Medikal Bedah 2

OLEH:
Rismanudin (14420212095)
Maria Ulfa (14420212145)
Indah Dewi J.Lusing (14420212186)
Winda Winarsi (14420212093)
Windi Andiriani Putri (14420212144)
Nur Janna (14420212146)
Virawatti j.butas (14420212243)
Lilis (14420212110)
Aswar anas (14420212096)

PRESEPTOR LAHAN PRESEPTOR INSTITUSI

(…………………………) (…………………………)
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2022
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 2
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FKM UMI
Nama Mahasiswa yang Mengkaji : Kelompok II

No RM : 230384
Tgl. Pengkajian : 19/04/2022
Tempat : As-Salam 206
A. DATA UMUM
1. Identitas Klien
a. Nama : Nn. M
b. Umur : 22 Tahun
c. Tempat/Tanggal lahir : Makassar, 22 Maret 2000
d. Jenis kelamin : Perempuan
e. Status Perkawinan : Belum Menikah
f. Agama : Islam
g. Pendidikan Terakhir : SMK
h. Suku : Makassar
i. Pekerjaan :-
j. Alamat : Jln. Indah 7, Pannapu, Kaluku
k. Tanggal Masuk RS : 15/04/2022
2. Identitas Penanggung
a. Nama : Ny. N
b. Umur : 54 Tahun
c. Pendidikan terakhir : SD
d. Pekerjaan : IRT
e. Hubungan dengan Klien : Ibu
f. Alamat : Jln. Indah 7, Pannapu, Kaluku

B. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI


1. Keluhan utama: Nyeri perut
2. Alasan MRS: Klien masuk di UGD pada tanggal 15 Maret 2022. Klien
mengatakan nyeri perut tembus ke belakang dirasakan + 1 minggu yang
lalu, memberat sejak 1 hari sebelum dibawa ke RS, disertai badan demam.
Klien juga mengatakan saat BAK terasa nyeri.
3. Riwayat Penyakit : Klien masuk di UGD pada tanggal 15 Maret 2022.
Klien mengatakan nyeri perut tembus ke belakang dirasakan + 1 minggu
yang lalu, memberat sejak 1 hari sebelum dibawa ke RS, disertai badan
demam. Klien juga mengatakan saat BAK terasa nyeri.
P : Nyeri dirasakan ketika banyak bergerak dan ketika BAK
Q : Nyeri seperti ditusuk tusuk
R : Nyeri dirasakan di perut bagian bawah
S : Skala Nyeri 4
T : Nyeri hilang timbul
4. Data Medik
a. Dikirim : IGD
b. Diagnosis Medik
Saat masuk : Abdominal Pain
Saat pengkajian : ISK

C. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


1. Penyakit yang pernah dialami
Saat kecil / kanak-kanak : Klien mengatakan tidak memiliki riwayat
Penyakit.
Riwayat perawatan : Klien mengatakan tidak pernah dirawat
dirumah sakit sebelumnya.
Riwayat operasi : Klien mengatakan tidak pernah mengalami
riwayat operasi sebelumnya.
2. Riwayat alergi: Klien tidak mempunyai alergi terhadap obat dan makanan
3. Riwayat imunisasi: Klien mengatakan imunisasi lengkap.
D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Genogram 3 generasi

Simbol genogram :

: Laki-laki
: Perempuan
X : Meninggal dunia
------ : Hidup bersama
: Klien
? : Umur tidak diketahui
Keterangan
Genogram I : Klien mengatakan kakek dan nenek dari pihak ayah dan ibu sudah
meninggal karena faktor usia dan tidak memiliki riwayat penyakit
yang sama dengan klien
Genogram II : ayah dan ibu klien dalam keadaan sehat dan tidak mempunyai
riwayat penyakit yang sama dengan klien.
Genogram III : Klien merupakan anak kedua dari empat bersaudara. klien tidak
mempunyai riwayat penyakit dan saat ini klien menderita
penyakit ISK.
E. RIWAYAT PSIKO SOSIO SPIRITUAL
1. Pola koping: Klien mengatasi masalahnya dengan berdiskusi dengan
keluarganya
2. Harapan Klien terhadap keadaan: Klien berharap agar cepat sembuh dan
dapat kembali beraktivitas seperti biasanya
3. Factor stressor: Klien merasa cemas dengan perutnya
4. Konsep diri: Klien berusaha mematuhi anjuran perawat dan dokter
terhadap perawatan dan pengobatan
5. Pengetahuan Klien tentang penyakit: Klien mengetahui penyakit yang
sementara di alaminya
6. Adaptasi: Klien beradaptasi dengan baik dengan lingkungan sekitarnya
7. Hubungan dengan anggota keluarga: Klien mengatakan hubungan dengan
anggota keluarga baik
8. Hubungan dengan masyarakat: Klien mengatakan mempunyai hubungan
dengan baik dengan masyarakat
9. Perhatian thd orang lain: Klien merespon dengan baik dengan orang yang
berada di sekitarnya.
10. Aktifitas social: Klien sering beradaptasi dalam kegiatan masyarakat
11. Bahasa yang sering digunakan: Klien berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa indonesia
12. Keadaan lingkungan sekitar Klien nampak bersih dan nyaman
13. Kegiatan keagamaan: Klien mengatakan tidak melakukan sholat 5 waktu.
14. Keyakinan tentang kesehatan: Klien percaya bahwa segala penyakit
datangnya dari Allah SWT dan semua ada obatnya.

E. KEBUTUHAN DASAR/POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI


1. Makan
a. Sebelum MRS : Klien mengatakan nafsu makan tidak baik, + 2
sendok makan dihabiskan.
b. Saat MRS : Klien mengatakan sejak di RS nafsu makannya membaik,
porsi yang diberikan dihabiskan.
2. Minum
a. Sebelum MRS : Klien mengatakan jarang untuk minum, 1 L air tidak
dihabiskan
b. Saat MRS : Klien mengatakan sering minum, + 1 L air dihabiskan,
terpasang IVFD
3. Tidur
a. Sebelum MRS : Klien mengatakan biasanya tidur mulai pukul 20.00
dan bangun pada pukul 05.00
b. Saat MRS : Klien mengatakan sulit tidur atau sering terjaga saat nyeri
timbul.
4. Eliminasi fekal/BAB
a. Sebelum MRS : BAB 1-2 kali sehari
b. Saat MRS : Klien mengatakan tidak ada perubahan saat BAB tetap 1-2
kali sehari
5. Eliminasi urine/ BAK
a. Sebelum MRS : Klien mengatakan BAK 3-5 kali sehari, Klien juga
mengatakan sering menahan BAK.
b. Saat MRS : Klien mengatakan sering BAK, Nyeri saat BAK. BAK
tidak lancar terputus-putus
6. Aktifitas dan latihan
a. Sebelum MRS : Klien mengatakan melakukan aktifitas secara
mandiri.
b. Saat MRS : Klien mengatakan selama dirawat klien melakukan
aktifitas dan pemenuhan ADL secara mandiri.
7. Personal hygiene
a. Sebelum MRS : Klien mengatakan mandi 2x sehari dan mencuci
rambut setiap mandi
b. Saat MRS : Klien mengatakan selama sakit belum pernah mandi
hanya dilap menggunakan tissu basah
F. PEMERIKSAAN FISIK
Hari: Selasa Tanggal: 19 April 2022 Jam: 13.00 WITA
1. Keadaan umum : Klien tampak terbaring lemah dan meringis
Vital sign:
TD : 120/80mmHg
N : 82x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 380C
SpO2 : 99%
Tingkat kesadaran : Composmentis/ GCS: E4M6V5
2. Head to toe
a. Kulit/integumen:
Inspeksi: Kulit Klien berwarna kuning langsat tidak terdapat adanya
lesi
Palpasi: Akral teraba hangat, tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat
adanya edema.
b. Kepala & rambut:
Inspeksi: Kepala klien berbentuk bulat, tidak tampak adanya benjolan,
tidak ada lesi di kepala, rambut tampak lurus berwarna hitam.
Palpasi: Tidak teraba adanya nyeri tekan dan benjolan
c. Kuku:
Inspeksi: Kuku klien tampak bersih.
Palpasi: Capillary refill time kurang dari 2 detik.
d. Mata/penglihatan:
Inspeksi: Mata klien tampak simetris kiri dan kanan, pupil bereaksi
dengan normal terhadap cahaya, gerak bola mata normal.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan.
e. Hidung/penghiduan:
Inspeksi: Hidung klien tampak normal, tidak ada sekret.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
f. Telinga/pendengaran:
Inspeksi: Telinga klien tampak simestris kiri dan kanan,
Palpasi: Tidak ada luka, daun telinga tampak bersih, tidak ada cairan,
tidak ada serumen pada telinga, Klien dapat mendengar.
g. Mulut & gigi:
Inspeksi: Bibir klien tampak pucat dan kering, tidak ada luka, dan
mulut tampak bersih.
h. Leher:
Inspeksi: Tidak ada pembengkakan pada kelenjar tiroid, tidak ada
distensi vena jugularis.
Palpasi: Tidak teraba adanya pembengkakan kelenjar tiroid
i. Dada:
Inspeksi: Bentuk dada: normal chest. Ekspansi dada = Simetris kiri
dan kanan saat inspirasi dan ekspirasi. Frekuensi nafas normal
20x/menit.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, paru mengembang simetris saat
inspirasi.
Perkusi : Terdengar bunyi sonor
Auskultasi : Suara napas Vesikuler
j. Abdomen
Inspeksi : Perut nampak datar, Warna kulit sama dengan sekitarnya
Auskultasi : Peristaltik terdengar
Perkusi : Terdengar bunyi tympani pada seluruh area perut,
Palpasi : Elastisitas kulit normal, tidak teraba adaya pembesaran
hepar, terdapat nyeri tekan pada perut bagian bawah.
k. Perineum & genitalia : Tidak terpasang kateter urine. Nyeri saat
BAK. BAK tidak lancar terputus-putus
l. Extremitas atas & bawah:
Ekstremitas atas : Simetris antara kiri dan kanan, tidak terdapat
nyeri tekan, tampak terpasang IVFD pada tangan kanan.
Ekstremitas bawah : Simetris antara kiri dan kanan, bisa digerakkan
ke segala arah.
Kekuatan Otot
5 5
5 5

Palpasi: CRT <2 detik, tidak ada nyeri tekan


3. Pengkajian data fokus
Sistem Perkemihan
Perineum & genitalia : Tidak terpasang kateter urine. Nyeri saat BAK.
BAK tidak lancar terputus-putus
G. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Nama : Ny. M Tgl Pemeriksaan : 16/04/2022
Umur : 22 tahun No. RM : 230384
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Urine Rutin
Warna Kuning Kuning
PH 6.0 4.5-8.0
BJ 1.030 1.005-1.035
Glukose Negatif mmol/L Negatif
Protein +1 g/L Negatif
Urobilinogen +1 Negatif
Keton Negatif mmol/L Negatif
Blood Negatif Cell/ul Negatif
Bilirubin Negatif umol/L Negatif
Nitrit Negatif Negatif
Leukosit +3 Cell/ul Negatif
VC Negatif mmol/L Negatif
Sedimen
Leukosit 24-26 < 5 / LPB
Eritrosit 1-2 < 5 / LPB
Epitel 10-12 < 5 / LPB

Nama : Ny. M
Umur : 22 tahun No. RM : 230384
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
WBC 13.3H H 103 /µL (4.0 – 9.0)
NE 7.8 70.9 % (11-70 / 28.0-78)
LY 2.1 16.8 L % (0.7 – 5.1 / 17.0 – 57)
MO 0.5 5.4 % (0.0 – 0.9 / 0.0 – 10.0)
EO 0.8 4.9 % (0.0 -0.9 / 0.0 – 10.0)
BA 0.2 2.0 % (0.0 – 0.2 / 0.0 – 2.0)
RBC 4.38 106 /µL (3.76 – 5.70)
HGB 11.6 L g/dL (12.0 – 18.0)
HCT 37.4 % (33.5 – 52.0)
MCV 85.4 fL (32.0 – 92.0)
MCH 26.5 L pg (28.0 – 32.0)
MCHC 31.0 g/dL (31.0 – 35.0)
RDW-CV 13.2 % (11.6 – 15.0)
RDW-SD 45.1 % (39.0 – 46.0)
3
PLT 333 10 /µL (150 – 350)
PCT 0.20 % (0.16 – 0.33)
MPV 6.0 fL (7.0 – 11.0)
PDW 19.1 H % (15.0 – 17.0)

H. PENATALAKSANAAN
a. Keperawatan
1. Memberikan tehnik Nonfarmakologis relaksasi
2. Anjurkan minum yang cukup
b. Pengobatan / Terapi Obat
1. Infus RL 20 TPM
2. Ketorolac 30 gr/ 12 jam/ IV
3. Ceftriaxone 2 gr/ 24 jam/ IV
4. Paracetamol 500 mg/ 8 jam/ oral
PROSES KEPERAWATAN

ANALIS IS DATA
Nama : Nn. M
Umur : 22 Tahun
Ruang Rawat : As-Salam 206

MASALAH
DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
DS: Agen pencedera Nyeri Akut
- Klien mengatakan nyeri fisiologis berhubungan
perut tembus ke belakang
- Klien mengatakan nyeri
saat banyak bergerak dan
saat BAK
- Klien mengatakan nyeri
seperti ditusuk tusuk
DO:
- Klien tampak meringis
- Klien tampak gelisa
- PQRST
P : Nyeri dirasakan ketika
banyak bergerak dan ketika
BAK
Q : Nyeri seperti ditusuk
tusuk
R : Nyeri dirasakan di perut
bagian bawah
S : Skala Nyeri 4
T : Nyeri hilang timbul
DS: Gangguan eliminasi
- Klien mengatakan nyeri Iritasi kandung kemih urine
perut tembus ke belakang
- Klien mengatakan sering
sering menahan BAK
- Klien mengatakan nyeri saat
BAK. BAK tidak lancar
terputus-putus
- Klien mengatakan sering
BAK

DO
- Klien nampak terpasang
kateter ukuran 16.
- Klien nampak meringis
- Leukosit +3
- WBC 13.3
Proses penyakit Hipertermi
berhubungan
DS dengan proses
 Klien mengeluh demam penyakit
 Klien mengtakan demamnya
naik turun

DO
 TTV: TD : 120/80mmHg
N : 82x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 380C
 Kulit klien teraba hangat
 Kulit nampak kemerahan

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri Akut b/d Agen pencedera Fisiologis
2. Gangguan Eliminasi Urine b/d Iritasi kandung kemih
3. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No. Diagnosis Tujuan dan Kriteria
Intervensi Keperawatan Rasional Tindakan
Keperawatan Hasil
1. Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen Nyeri a. Pengkajian menyeluruh
berhubungan dengan intervensi keperawatan 1. Observasi: membantu penegakkan
agen pencedera selama 3x24 jam maka 2. Terapeutik diagnosis yang tepat
fisiologis tingkat nyeri menurun 3. Edukasi: b. Klien dengan nyeri akan
dengan kriteria hasil: 4. Kolaborasi: menunjukkan respon non
- Keluhan nyeri verbal yang dapat diamati
menurun c. Menmbantu perawat untuk
- Meringis menurun mengatasi nyeri
- Gelisah menurun d. Membantu Klien mengurangi
kecemasan nyeri
e. Untuk membantu Klien dalam
pentingnya mengontrol nyeri
f. Pemberian analgetik dapat
memblok nyeri pada susunan
syaraf pusat
2. Gangguan eliminasi Setelah dilakukan Manajemen eliminasi urine Menajemen eliminasi
urine berhubungan intervensi keperawatan 1. Observasi: a. Untuk mengetahui masalah
dengan iritasi selama 3x24 jam maka 2. Terapeutik: yang terjadi pada Klien
kandung kemih eliminasi urin membaik 3. Edukasi: b. Untuk mengetahui faktor
dengan kriteria hasil: 4. Kolaborasi pencetus pada masalah Klien
- Sensasi berkemih c. Mengetahui karateristik urine
membaik d. Mengetahui jadwal waktu
- Frekuensi BAK berkemih Klien
membaik e. Memberikan informasi kepada
- Distensi kandung Klien terkait masalah yang
kemih menurun dialami Klien
f. Memberikan informasi kepada
Klien kapan tanda-tanda dan
waktu untuk berkemih yang
baik
g. Agar kebutuhan cairan
terpenuhi
3. Hipertermi Setelah dilakukan a. Jika mengetahui penyebabnya,
berhubungan intervensi selama 3 x 24 intervensi yang akan dilakukan
dengan proses jam. Maka diharapakan 1. Observasi: bisa dengan mudah dilakukan
penyakit termoregulasi membaik 2. Terapeutik: untuk mencapai hasil yang
dengan kriteria hasil: 3. Edukasi: diinginkan.
1. Suhu tubuh menurun 4. Kolaborasi b. Untuk mengetahui apakah
2. Suhu kulit membaik setelah intervensi ada
3. Kulit merah menurun perubahan pada suhu tubuh.
c. Untuk mengetahui karateristik
urine
d. Agar asupan cairan tubuh
terpenuhi
e. Untuk menghindari aktivitas
fisik yang dapat membuat suhu
tubuh meningkat
f. Untuk menjaga agar pasien
merasa nyaman
g. Untuk mencegah terjadinya
dehidrasi.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama : Nn. M
Umur : 22 tahun
Diagnosa
TGL/JAM Implementasi Evaluasi
keperawatan
1. Nyeri akut Selasa Diagnosa 1 17.00
berhubungan 19-04-2022 S : Klien mengatakan masih
dengan agen 14.00 1. Mengidentifikasi lokasi, merasa nyeri
pencedera karakteristik, durasi, frekuensi, P : Nyeri dirasakan jika banyak
fisiologis kualitas intensitas nyeri bergerak dan saat BAK
Hasil : Q : Nyeri seperti ditusuk tusuk
P : Nyeri dirasakan jika banyak R : Nyeri dirasakan di perut
bergerak dan saat BAK bagian bawah
Q : Nyeri seperti ditusuk tusuk S : Skala Nyeri 3
R : Nyeri dirasakan di perut T : Klien mengatakan nyeri
bagian bawah hilang timbul
S : Skala Nyeri 4
T : Klien mengatakan nyeri O:
hilang timbul - Klien masih tampak
14:05 2. Memberikan tehnik gelisah
Nonfarmakologis relaksasi (tarik - Ku : Sedang
napas dalam) A: Masalah Nyeri Akut belum
Hasil : Klien tampak lebih tenang teratasi
14:10 3. Menjelaskan strategi meredakan P: Lanjutkan Intervensi
nyeri 1) Mengidentifikasi lokasi,
Hasil : Klien melakukan tehnik karakteristik, durasi,
relaksasi frekuensi, kualitas
14:15 4. Kolaborasi pemberian analgetik intensitas nyeri
Hasil : Ketorolac 30 gr/ 12 jam/ 2) Memberikan tehnik
IV Nonfarmakologis
relaksasi
3) Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
4) Kolaborasi pemberian
analgetik
2. Gangguan Diagnosa 2 17.00
eliminasi urine 14:20 1. Identifikasi faktor yang S:
berhubungan menyebabkan retensi atau Klien mengatakan sering BAK,
dengan iritasi inkontinensa urine dan saat BAK tersasa nyeri
kandung kemih Hasil: mengontrol pergerakan O:
yang menyebabkan urin keluar KU: Sedang
sedikit demi sedikit. A: Masalah Gangguan eliminasi
14:25 2. Ajarkan tanda dan gejala infeksi urine belum teratasi
saluran kemih P: Lanjutkan Intervensi
Hasil: pasien belum memahami 1. Identifikasi faktor yang
14:30 3. Anjurkan minum yang cukup menyebabkan retensi atau
(1,5-2 liter) inkontinensa urine
Hasil: Pasien belum melakukan 2. Ajarkan tanda dan gejala
seperti yang dianjurkan. infeksi saluran kemih
14:35 4. Kolaborasi pemberian obat 3. Anjurkan minum yang cukup
Hasil: Ceftriaxone 2 gr/ 24 jam/ (1,5-2 liter)
IV 4. Kolaborasi pemberian obat

Diagnosa 3

3. Hipertermi 14:40 1. Memonitor suhu tubuh S:


berhubungan Hasil: TD : 120/80mmHg - Klien masih mengeluh demam
dengan proses N : 82x/menit - Demam naik turun
penyakit. RR : 20x/menit O:
Suhu : 380C - Ku: Lemah
- TD : 120/80 mmHg
14:45 2. Menyediakan Lingkungan Yang
- Nadi : 82 x/menit
Dingin - Suhu : 38oC
Hasil: hasil telah dilakukan - P : 20 x/menit
14:50 3. Menganjurkan tirah baring - Kulit klien terasa hangat
Hasil: klien melakukan dengan - Kulit tampak kemerahan
baik A: Masalah Hipertermia belum
14:55 4. mengkolaborasi pemberian cairan teratasi
P: Lanjutkan intervensi
dan obat.
Hasil: - cairan infus RL 20 TPM 1) Monitor suhu tubuh
- Paracetamol 500 mg/ 8 jam/ 2) Menyediakan lingkungan
oral yang dingin
3) Anjurkan tirah baring
4) Kolaborasi pemberian cairan
dan elektrolit intravena
1. Nyeri akut Rabu Diagnosa 1 11.00
berhubungan 20-04-2022 S : Klien mengatakan masih
dengan agen 08.00 1. Mengidentifikasi lokasi, merasa nyeri
pencedera karakteristik, durasi, frekuensi, P : Nyeri dirasakan jika banyak
fisiologis kualitas intensitas nyeri bergerak dan saat BAK
Hasil : Q : Nyeri seperti ditusuk tusuk
P : Nyeri dirasakan jika banyak R : Nyeri dirasakan di perut
bergerak dan saat BAK bagian bawah
Q : Nyeri seperti ditusuk tusuk S : Skala Nyeri 3
R : Nyeri dirasakan di perut T : Klien mengatakan nyeri
bagian bawah hilang timbul
S : Skala Nyeri 3 O:
T : Klien mengatakan nyeri - Klien masih tampak
hilang timbul gelisah
08:05 2. Memberikan tehnik - Ku : Sedang
Nonfarmakologis relaksasi (tarik A: Masalah Nyeri Akut belum
napas dalam) teratasi
Hasil : Klien tampak lebih tenang P: Lanjutkan Intervensi
08:10 3. Menjelaskan strategi meredakan 2) Memberikan tehnik
nyeri Nonfarmakologis
Hasil : Klien melakukan tehnik relaksasi
relaksasi 4. Menjelaskan strategi
08:15 4. Kolaborasi pemberian analgetik meredakan nyeri
Hasil : Ketorolac 30 gr/ 12 jam/ 5. Kolaborasi pemberian
IV analgetik

2. Gangguan Diagnosa 2 11.00


eliminasi urine 08:20 1. Identifikasi faktor yang S:
berhubungan menyebabkan retensi atau Klien mengatakan sering BAK,
dengan iritasi inkontinensa urine dan saat BAK tersasa nyeri
kandung kemih Hasil: mengontrol pergerakan O:
yang menyebabkan urin keluar KU: Sedang
sedikit demi sedikit A: Masalah Gangguan eliminasi
urine belum teratasi
08:25 2. Ajarkan tanda dan gejala infeksi P: Lanjutkan Intervensi
saluran kemih 1) Identifikasi faktor yang
Hasil: pasien belum memahami menyebabkan retensi atau
08:30 3. Anjurkan minum yang cukup inkontinensa urine
(1,5-2 liter) 2) Ajarkan tanda dan gejala
Hasil: Pasien belum melakukan infeksi saluran kemih
seperti yang dianjurkan 3) Anjurkan minum yang cukup
08:35 4. Kolaborasi pemberian obat (1,5-2 liter)
Hasil: Ceftriaxone 2 gr/ 24 jam/ 4) Kolaborasi pemberian obat
IV

3. Hipertermi Diagnosa 3
berhubungan
dengan proses 08:40 1. Memonitor suhu tubuh
penyakit Hasil: TD : 120/80mmHg S:
N : 82x/menit - Klien masih mengeluh demam
RR : 20x/menit - Demam naik turun
Suhu : 37,50C O:
08:45 2. Menyediakan Lingkungan Yang - Ku: Lemah
Dingin - TD : 120/80 mmHg
- Nadi : 82 x/menit
Hasil: hasil telah dilakukan
- Suhu : 37,5oC
08:50 3. Menganjurkan tirah baring - P : 20 x/menit
Hasil: klien melakukan dengan - Kulit klien terasa hangat
baik - Kulit tampak kemerahan
08:55 4. mengkolaborasi pemberian cairan A: Masalah Hipertermia belum
dan obat. teratasi
Hasil: - cairan infus RL 20 TPM P: Lanjutkan intervensi

- Paracetamol 500 mg/ 8 jam/ 1) Monitor suhu tubuh


oral 2) Menyediakan lingkungan
yang dingin
3) Anjurkan tirah baring
4) Kolaborasi pemberian cairan
dan elektrolit intravena

1. Nyeri akut Kamis Diagnosa 1 17.00


berhubungan 21-04-2022 S : Klien mengatakan nyeri
dengan agen 14.00 1. Mengidentifikasi lokasi, berkurang
pencedera karakteristik, durasi, frekuensi, O:
fisiologis kualitas intensitas nyeri - Klien tidak meringis
Hasil : - Klien tidak gelisah
P : Nyeri dirasakan jika banyak - Ku : Sedang
bergerak dan saat BAK A: Masalah Nyeri Akut
Q : Nyeri seperti ditusuk tusuk teratasi
R : Nyeri dirasakan di perut P: Pertahankan Intervensi
bagian bawah 1) Mengidentifikasi lokasi,
S : Skala Nyeri 3 karekteristik, durasi,
T : Klien mengatakan nyeri frekuensi, kualitas
hilang timbul intensitas nyeri
14:05 2. Memberikan tehnik 2) Memberikan teknik
Nonfarmakologis relaksasi (tarik nonfarmakologis
napas dalam) 3) Menjelaskan strategi
Hasil : Klien tampak lebih tenang meredakan nyeri
14:10 3. Menjelaskan strategi meredakan 4) Kolaborasi pemberian
nyeri analgetik
Hasil : Klien melakukan tehnik
relaksasi
14:15 4. Kolaborasi pemberian analgetik
Hasil : Ketorolac 30 gr/ 12 jam/
IV
2. Gangguan Diagnosa 2 17.00
eliminasi urine 14.20 1) Identifikasi faktor yang
S:
berhubungan menyebabkan retensi atau
Klien mengatakan sering BAK,
dengan iritasi inkontinensa urine dan saat BAK tersasa nyeri
kandung kemih Hasil: mengontrol pergerakan O:
yang menyebabkan urin keluar KU: Sedang
sedikit demi sedikit A: Masalah Gangguan eliminasi
urine belum teratasi
14:25 2) Ajarkan tanda dan gejala infeksi P: Lanjutkan Intervensi
saluran kemih 1) Identifikasi faktor yang
Hasil: klien sudah memahami menyebabkan retensi atau
14:30 3) Anjurkan minum yang cukup inkontinensa urine
(1,5-2 liter) 2) Ajarkan tanda dan gejala
Hasil: klien minum 2 liter infeksi saluran kemih
14:35 4) Kolaborasi pemberian obat 3) Anjurkan minum yang cukup
Hasil: Ceftriaxone 2 gr/ 24 jam/ (1,5-2 liter)
IV 4) Kolaborasi pemberian obat
Diagnosa 3 17:00
3. Hipertermi
berhubungan S:
dengan proses 14:40 1. Memonitor suhu tubuh - Klien masih mengeluh demam
penyakit Hasil: TD : 120/80mmHg - Demam naik turun
N : 82x/menit O:
RR : 20x/menit - Ku: Lemah
- TD : 120/80 mmHg
Suhu : 37,50C
- Nadi : 80 x/menit
14:45 2. Menyediakan Lingkungan Yang - Suhu : 365oC
Dingin - P : 20 x/menit
Hasil: hasil telah dilakukan - Kulit klien terasa hangat
3. Menganjurkan tirah baring - Kulit tampak kemerahan
Hasil: klien melakukan dengan A: Masalah Hipertermia teratasi
baik P: Pertahankan Intervensi
14:50 4. mengkolaborasi pemberian cairan
1) Monitor suhu tubuh
dan obat.
2) Menyediakan lingkungan
Hasil: - cairan infus RL 20 TPM
yang dingin
- Paracetamol 500 mg/ 8 jam/ 3) Anjurkan tirah baring
oral 4) Kolaborasi pemberian cairan
dan elektrolit intravena

Anda mungkin juga menyukai