Anda di halaman 1dari 3

LEARNING JOURNAL

UJI KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN

A. IDENTITAS
1. Nama Peserta :
Sugeng Waluyo, S. Kep.,Ners
2. Daftar Hadir :
20
3. Fasilitator :
Widodo, SH. SKM
4. Topik :
Pengorganisasian Uji Kompetensi Jabatan
Fungsional Kesehatan
5. Angkatan : 5 Tahun 2021
6. Penyelenggara Pelatihan : Bapelkes Provinsi Jateng

B. KONSEP PENTING YANG SUDAH DIPAHAMI


Setelah mengikuti materi pengorganisasian Uji Kompetensi Jabatan
Fungsional Kesehatan diharapkan saya :
1. Mampu memahami pengorganisasian uji kompetensi jabatan fungsional
kesehatan.
2. Mampu menjelaskan penyelenggaraan uji kompetensi
3. Mampu menjelaskan peserta uji kompetensi
4. Mampu menjelaskan tim penguji kompetensi
5. Mampu menjelaskan mekanisme uji kompetensi

Penjelasan Penyelenggaraan :
1. Penyelenggaraan uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan mengacu
pada Permenkes No 18 Tahun 2017.
2. Peraturan ini dimaksudkan untuk memberikan pengakuan terhadap
kompetensi jabatan fungsional kesehatan dan menjadi pertimbangan
untuk kenaikan jabatan fungsional.
3. Penyelenggaraan uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan yang ada
di Instansi Pemerintah pengguna jabatan fungsional kesehatan di Pusat
dan Daerah yang sekurangnya dipimpin oleh pejabat pimpinan tinggi
pratama (Japimti Pratama).
4. Alur proposal pelaksanaan uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan
dimulai dari UPT/ RS/ Faskes lainnya mengajukan proposal ke Dinkes
Kab/ Kota kemudian dari Dinkes Kab. Kota diajukan ke Dinkes Prov.
Selain dari Dinkes Provinsi ada juga dari UPT Kementrian Kesehatan/
Lembaga selain kementrian kesehatan/ lembaga selain kementrian
kesehatan mengajukan ke Unit Pembina (Penanggung Jawab) dan
diteruskan ke Pusat Peningkatan Mutu SDMK (Koordinator).
5. Tugas dari PUSKATMUTU adalah :
a. Menyusun regulasi uji kompetensi.
b. Mensosialisasikan kebijakan uji kompetensi secara
berkesinambungan.
c. Mengarahkan penyelenggaraan dalam penyusunan perencanaan,
pelaksanaan uji komptensi.
d. Menyusun perencanaan penyelenggaraan uji kompetensi secara
nasional.
e. Menjadi koordinator penyelenggaran uji kompetensi secara nasional.
f. Memverifikasi dan merekomendasikan penyelenggaraan uji
kompetensi.
g. Melakukan akreditasi penyelenggaraan uji kompetensi jabfung
kesehatan.
h. Membuat dan mengembangkan sistem informasi terkait uji kompetensi.
i. Menerbitkan nomor sertifikat kepada peserta yang telah dinyatakan
lulus berdasarkan rekomendasi penyelenggara uji dan unit pembina.
j. Melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan uji
kompetensi
6. Tugas UNIT PEMBINA, adalah :
a. Melakukan verifikasi data seluruh calon peserta uji jabatan fungsional
yang menjadi binaannya.
b. Melakukan verifikasi terhadap usulan proposal penyelenggaraan uji
kompetensi jabatan fungsional yang menjadi binaanya.
c. Membentuk tim penguji tingkat pusat.
d. Menyusun perencanaan penyelenggaraan uji kompetensi dari seluruh
provinsi/ kementrian dan lebaga selain kementrian/ UPT/ Kementrian
Kesehatan.
e. Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan uji kompetensi secara
nasional terhadap jabatan fungsional yang menjadi binaannya.
f. Memfasilitasi penyelenggaraan uji kompetensi termasuk didalamnya
menyiapkan fasilitas dan sumber daya yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan uji
g. Menerbitkan sertifikat uji kompetensi untuk pejabat fungsional yang
diuji tingkat unit pembina atau pusat.
h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan uji
kompetensi.
i. Berkorrdinasi dengan pusat yang membidangi jabatan fungsional di
Kementerian Kesehatan.
7. Tugas Kementrian/ Lembaga
a. Membuat rencana penyelenggaraan.
b. Membentuk tim penguji tingkat kementrian/ lembaga.
c. Membuat surat pengajuan pelaksanaan uji ke unit pembina.
d. Memfasilitasi pelaksanana uji.
e. Menerbitkan sertifikat uji.
f. Melakukan pencatatan dan pelaporan.
g. Membuat BAP.
h. Membuat Monev.
8. Tugas UPT Vertikal/ Dinas Kesehatan Provinsi/ Kabupaten Kota
a. Membuat rencana penyelenggaraan.
b. Membentuk tim penguji.
c. Membuat surat pengajuan, pelaksanaan uji Puskatmutu.
d. Memfasilitasi penyelenggaraan uji kompetensi termasuk dalam
menyiapkan fasilitas dan sumberdaya yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan uji.
e. Menerbitkan sertifikat uji kompetensi untuk pejabat fungsional.
f. Membuat berita acara pelaksanaan.
Penjelasan Materi Peserta Uji :
Materi tentang Peserta, syarat serta hak dari peserta uji sudah dipahami oleh
saya.

Penjelasan Materi Tim Penguji :


Sebagai pengingat akan tugas sebagai Tim Penguji maka akan saya tulis
kembali tugas dari Tim Penguji yaitu :
1. Melakukan pencatatan dan melaporkan
2. Melakukan monitoring dan evaluasi
3. Melakukan pemutakhiran instrumen
4. Melakukan feedback hasil penilaian
5. Melakukan penilaian
6. Memeriksa dan memvalidasi data dokumen
7. Berkoordinasi dengan Instansi Penyelenggara
8. Menetapkan Metode Uji
9. Membuat rencana pilihan
10. Menetapkan metode penilaian
11. Menyiapkan perangkat

C. Konsep Yang Belum Paham


Secara keseluruhan sudah bisa dipahami, regulasi perlu dipelajari kembali.

D. Permasalahan yang dihadapi lebih berorientasi dilahan, salah satu contoh


adalah pembuatan logbook. Perawat masih menyusun logbook bukan suatu
kebutuhan namun terkesan mendadak. Hal ini perlu disosialisasikan ulang
agar jenjang jabatan fungsional perawat bisa berjalan sesuai dengan
waktunya. Perlu juga melaporkan kepada pimpinan agar butir kegiatan yang
ada di Permenpan bisa dilaksanakan sesuai dengan jenjang dan jabatan dari
masing masing perawat di tempat kerjanya.

Anda mungkin juga menyukai