Halaman
I. Deskripsi Singkat ………………………………...…... 1
II. Tujuan Pembeajaran …………………………..…….. 2
A. Hasil Belajar ………………………………..……….. 2
B. Indikator Hasil Belajar ……………………..………. 2
III. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok ………...……. 3
IV. Bahan Belajar …………………………………...…….. 4
V. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran………... 5
VI. Uraian Materi ………………………………………….. 7
Materi Pokok 1. Penyelenggara Uji kompetensi…
7
Materi Pokok 2. Peserta Uji kompetensi …….…..
19
Materi Pokok 3. Tim Penguji Uji kompetensi ……
21
Materi Pokok 4. Mekanisme Uji Kompetensi ……
26
VII. Rangkuman dan Kesimpulan ………………………. 30
VIII. Evaluasi ………………………………….…………….. 31
IX. Referensi ……………………………………………..... 32
X. Lampiran …………………….……………………….… 33
ii
1 DESKRIPSI SINGKAT
2 TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Hasil Belajar
Setelah mengkuti mata pelatihan ini, peserta mampu
memahami pengorganisasian uji kompetensi jabatan
fungsional kesehatan
4 BAHAN BELAJAR
Unit Pembina
Pemerintah Non Kesehatan
Kementrian selain Provinsi
Kementrian
UPT Dinkes
UPT Dinkes Kabupaten/
UPT Provinsi Kota
Kementrian
Dinas Kesehatan
Kesehatan
Kabupaten/Kota
Kementrian/ Kesehatan
Lembaga Dinas
7
Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan. Tugasnya adalah:
a. Menyusun regulasi uji kompetensi.
b. Mensosialisasikan kebijakan uji kompetensi secara
berkesinambungan
c. Mengarahkan penyelenggara dalam penyusunan
perencanaan pelaksanaan uji kompetensi.
d. Menyusun perencanaan penyelenggaraan uji kompetensi
secara nasional
e. Menjadi koordinator penyelenggara uji kompetensi secara
nasional
f. Memverifikasi dan merekomendasikan penyelenggaraan
uji kompetensi.
g. Melakukan akreditasi penyelenggaraan uji kompetensi
jabatan fungsional kesehatan.
h. Membuat dan mengembangkan sistem informasi terkait uji
kompetensi
i. Mengeluarkan nomor sertifikat kepada peserta yang telah
dinyatakan lulus berdasarkan rekomendasi penyelenggara
uji dan Unit Pembina.
j. Melaksanakan manitoring dan evaluasi penyelenggaraan
uji kompetensi.
2. Unit Pembina
Unit Pembina adalah unit kerja yang membina jabatan
fungsional, dikaitkan dengan tugas pokok dan fungsinya
8
sesuai Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pembinaan
Jabatan Fungsional.
Unit pembina jabatan fungsional kesehatan bertugas: a.
Melakukan verifikasi data seluruh calon peserta uji jabatan
fungsional yang menjadi binaannya.
b. Melakukan verifikasi terhadap usulan proposal
penyelenggaraan uji kompetensi jabatan fungsional yang
menjadi binaannya.
c. Membentuk tim penguji tingkat pusat.
d. Menyusun perencanaan penyelenggaraan uji kompetensi
dari seluruh provinsi/ Kementerian dan Lembaga selain
Kementerian Kesehatan/ UPT Kementerian Kesehatan.
e. Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan uji
kompetensi secara nasional terhadap jabatan fungsional
yang menjadi binaannya.
f. Memfasilitasi penyelenggaraan uji kompetensi twermasuk
dalam menyiapkan fasilitas dan sumber daya yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan uji yang dilaksanakan oleh
Unit Pembina atau tingkat pusat, anata lain:
1) Membentuk kepanitiaan atau sekretariat uji kompetensi
tingkat pusat;
2) Menginformasikan maksud dan tujuan uji kompetensi
terhadap pejabat fungsional yang menjadi binaannya; 3)
Mengidentifikasi jumlah pejabat fungsional yang layak ikut
uji kompetensi; dan
4) Menyusun perencanaan pelaksanaan uji kompetensi.
9
g. Menerbitkan sertifikat uji kompetensi untuk pejabat
fungsional yang diuji tingkat Unit Pembina atau pusat. h.
Melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggara uji
kompetensi
i. Berkoordinasi dengan pusat yang membidangi
pengembangan ajabatan fungsional di Kementerian
Kesehatan dalam hal:
1) Pembentukan tim penguji tingkat pusat;
2) Sosialisasi penyelenggaraan Uji Kompetensi;
3) Pengelolaan Pelaksanaan Uji Kompetensi;
4) Monitoring dan evaluasi; dan
5) Lain-lain.
11
16
4) Rekapitulasi kelulusan;
5) Metode uji kompetensi;
6) Materi uji kompetensi;
7) Tim penguji kompetensi; dan
8) Waktu dan tempat uji kompetensi.
g. Membuat BAP uji kompetensi seperti contoh sebagaimana
tercantum dalam Formulir 1 Peraturan ini yang
disampaikan kepada Pusat Peningkatan Mutu SDMK.
h. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan uji kompetensi.
18
19
20
21
22
tertib uji, dan lain lain pada saat peserta uji konsultasi
dengan tim penguji. Proses konsultasi ini dilaksanakan
sebelum pelaksanaan uji.
b) Membuat rencana penilaian
c) Menetapkan metode penilaian
d) Menyiapkan perangkat penilaian
e) Berkoordinasi dengan instansi atau fasilitas pelayanan
kesehatan atau fasilitas kesehatan lainnya dalam
menyaiapkan fasilitas dan sumber daya yang dibutuhkan. f)
Memeriksa dan memvalidasi data dokumen.
g) Melakukan penilaian uji kompetensi sesuai dengan metode
yang ditetapkan
h) Memberikan feedback hasil penilaian uji kepada peserta uji
kompetensi.
i) Melakukan pemutatakhiran instrumen uji kompetensi. j)
Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil
penyelenggaraan.
k) Melakukan pencatatan dan melaporkan penyelenggraan uji
kompetensi jabatan fungsional kesehatan kepada pimpinan
penyelenggara uji yang meliputi jumlah peserta uji dan
yang lulus uji kompetensi, jenis jabatan fungsional,
kategori dan jenjang jabatan fungsional, rekapitulasi
kelulusan, metode uji kompetensi, tim penguji kompetensi,
waktu dan tempat uji kompetensi.
24
29
7 RANGKUMAN DAN
KESIMPULAN
30
1. Mempunyai jenis Jabatan Fungsional yang sama dengan
peserta uji
2. Menduduki jenjang jabatan paling rendah setingkat lebih
tinggi dengan jabatan pejabat fungsional kesehatan yang diuji 3.
Memiliki Surat Keputusan sebagai tim penguji yang ditetapkan
oleh sekurang-kurangnya pejabat pimpinan tinggi pratama.
4. Tim penguji kompetensi jabatan fungsional kesehatan dapat
dibentuk apabila memiliki sekurang-kurangnya 3 (tiga)
pejabat fungsional kesehatan yang sama dalam satu instansi
atau fasilitas pelayanan kesehatan atau fasilitas kesehatan
lainnya
5. Memiliki sertifikat sebagai penguji kompetensi
6. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin.
❖Mekanisme Uji Kompetensi
31
8 EVALUASI
9 REFERENSI
1. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil
2. Permenkes 18 Tahun 2017 tentang Penyelenggara Uji
Kompetesi Jabatan Fungsional Kesehatan
3
10 LAMPIRAN
2. Tahapan Diskusi
a. Peserta dibagi ke dalam 6 kelompok (disesuaikan
dengan rumpun jabatan fungsional kesehatan)
b. Setiap kelompok mendiskusikan:
1) Peran: Penyelenggara, Peserta, dan penguji serta
mekanisme UKOM jabfung kesehatan
2) Persiapan: SDM, sarana prasarana, metode,
anggaran, bahan- bahan yang diperlukan untuk uji
kompetensi
c. Menunjuk seorang peserta menjadi moderator diskusi
panel
d. Setiap kelompok memaparkan hasil diskusinya selama
10 menit dan dilakukan secara panel
e. Fasilitator memberikan masukan terkait hasil diskusi
3. Waktu Diskusi
Waktu: 40 menit
34
dst
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
Nama Nama
NIP NIP
35
TIM PENYUSUN
Penasehat:
Dr Achmad Soebagjo Tancarino, MARS
(Kepala Pusat Pelatihan SDM Kesehatan)
Penangggungjawab:
Nusli Imansyah, SKM., M.Kes
(Kepala Bidang Pengembangan Pelatihan SDM Kesehatan)
Ketua:
Dewi Sukorini, SKM., M.Pd
(Kepala Sub Bidang Pengembangan Pelatihan Fungsional)
Sekretaris:
Purwanto, SKM., DAP & E, M.Kes
36