Dosen Pembimbing
Dr. Nurmalinda, S.kar., M.Pd.
Oleh :
Rani Abni
Sri Wahyuningsih
Puji dan syukur selalu kita ucapkan atas kehadiran Allah, yang selalu mencurahkan
rahmat dan karunia Nya kepada kita dan terutama kepada penulis makalah ini, karena berkat
rahmat dan karuniaNyalah penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Pembelajaran
Dan Pengembangan Kurikulum” dalam mata kuliah ” Belajar Dan Pembelajaran Seni”.
Selanjutnya shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulullah SAW,
karena berkat beliau-lah kita dapat mengecap manisnya ilmu pengetahuan seperti yang kita
rasakan pada saat sekarang ini. Seterusnya ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada dosen
pembimbing kita yang telah mempercayai kami untuk menyelesaikan makalah ini, dan kepada
kawan-kawan yang telah ikut berpartisipasi dengan kami secara baik dan efektif..
Penulis menyadari bahwa setiap karya dan usaha yang telah dilakukan terhadap mata
kuliah ini tentu masih banyak mengandung kekurangan dan kedangkalan, oleh karena itu, saran,
kritik, komentar, dan tegur sapa yang membangun senantiasa diharapkan sebagai umpan balik
yang positif demi kebaikan dimasa mendatang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................................................1
1.3. Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
1.1 Kurikulum dan Landasan Pengembangan Kurikulum......................................................3
1.1.1 Pengertian Kurikulum................................................................................................3
1.1.2 Landasan Pengembangan Kurikulum........................................................................4
1.2 Komponen dan Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum.............................................6
1.2.1 Komponen Kurikulum...............................................................................................6
1.2.2 Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum...............................................................7
1.3 Model-Model Pengembangan Kurikulum........................................................................7
1.4 Guru Dan Pengembangan Kurikulum...............................................................................9
1.4.1 Pembelajaran Dan Kurikulum...................................................................................9
1.4.2 Peran Guru Dalam Pengembangan Kurikulum.........................................................9
BAB III..........................................................................................................................................11
PENUTUP.....................................................................................................................................11
3.1. Kesimpulan.....................................................................................................................11
3.2. Saran................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan oleh setiap guru, selalu bermula dari
dan bermuara pada komponen-komponen pembelajaran yang tersurat dalam kurikulum.
Kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan oleh guru merupakan bagian utama dari
pendidikan formal yang syarat mutlaknya adalah adanya kurikulum sebagai pedoman. Proses
pembalajaran akan selalu berpedoman pada kurikulum.
1
2. Landasan Pengembangan Kurikulum
3. Komponen Kurikulum
4. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
5. Model-Model Pengembangan Kurikulum
6. Guru Dan Pengembangan Kurikulum
7. Pembelajaran Dan Kurikulum
8. Peran Guru Dalam Pengembangan Kurikulum
1.3. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Kurikulum
2. Mengetahui Landasan Pengembangan Kurikulum
3. Mengetahui Komponen Kurikulum
4. Mengetahui Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
5. Mengetahui Model-Model Pengembangan Kurikulum
6. Mengetahui Guru Dan Pengembangan Kurikulum
7. Mengetahui Pembelajaran Dan Kurikulum
8. Mengetahui Peran Guru Dalam Pengembangan Kurikulum
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
rencana untuk menyediakan seperagkat kesempatan belajar agar mencapai tujuan
belajar.
Pengembangan kurikuum mengacu pada tiga unsur, yaitu: (1) nilai dasar yang
merupakan falsafah dalam pendidikan manusia seutuhnya; (2) fakta emperik yang
tercermin dari pelaksanaan kurikulum, baik berdasarkan penilaian kurikulum, studi,
4
maupun survei lainnya; dan (3) landasan teori yang menjadi arahan pengembangan dan
kerangka penyorotnya (Depdikbud, 1986:1
a. Landasan Filosofis. Filsafat boleh juga didefinisikan sebagai sebuah studi tentang:
hakikat realitas, hakikat ilmu pengetahuan, hakikat sistem nilai, hakikat nilai
kebaikan, hakikat keindahan, dan hakikat pikiran (Winecoff, 1988 : 13). Landasan
filosofis pengembangan kurikulum di Indonesia secara cepat dan tepat kita
dipastikan, yakni nilai dasar yang merupakan falsafah dalam pendidikan manusia
seutuhnya yakni Pancasila.
c. Landasan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni. Nana Sy. Sukmadinata (1988:82)
mengemukakan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara
langsung akan menjadi isi/materi pendidikan. Perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni (ipteks) juga dimanfaatkan untuk memecahkan masalah
pendidikan.
e. Landasan Perkembangan Masyarakat. Salah sau ciri dari masyarakat adalah selalu
berkembang. Mungkin pada masyarakat tertentu perkembangan sangat lambat, tetapi
5
masyarakat lainnya cepat bahkan sangat cepat (Nana Sy. Sukmadinata, 1988 : 66).
Proses pendidikan yang sesuai dengan perkembangan masyarakat maka diperlukan
rancangannya berupa kurikulum yang landasan pengembangannya berupa
perkembangan masyarakat itu sendiri.
g. Landasan Perkembangan Masyarakat. Salah sau ciri dari masyarakat adalah selalu
berkembang. Mungkin pada masyarakat tertentu perkembangan sangat lambat, tetapi
masyarakat lainnya cepat bahkan sangat cepat (Nana Sy. Sukmadinata, 1988 : 66).
Proses pendidikan yang sesuai dengan perkembangan masyarakat maka diperlukan
rancangannya berupa kurikulum yang landasan pengembangannya berupa
perkembangan masyarakat itu sendiri.
6
dapat dicapa dengan cara paling efektif dan supaya pengetahuan paling penting yang
diinginkan pada jalurnya dapat disajkan secara efektif (Zais, 1976 : 322)
c) Organisasi. Jika kurikulum merupakan suatu rencana untuk belajar maka isi dan
pengalaman belajar membutuhkan pengorganisasian sedemkian rupa sehingga
berguna bagi tujuan-tujuan pendidikan (Taba, 1962:290).
d) Evaluasi. Evaluasi ditujukan untuk melakukan evaluasi terhadap belajar siswa (hasil
dan proses) maupun keefektifan kurikulum dan pembelajaran.
7
kurikulum administratif, kita dapat menandai adanya dua kegiatan di dalamnya: (a)
menyiapakan seperangkat dokumen kurikulum baru, dan (b) menyiapkan instalasi
atau implementasi dokumen.
b) Model Grass-Roots. Model ini dikenal juga dengan nama rakyat biasa (grass-roots)
semua inisiatif dan upaya pengembangan kurikulum dari bawah. Model gross-root
adalah model bottom-up (dari bawah ke atas). Model kurikulum gross-root cendrung
berlaku dalam sistem pendidikan yang kurikulumnya bersifat desentralisasi atau
memberikan peluang terjadinya desentralisasi sebagian. Model pengembangan
kurikulum grass-root dapat mengupayakan pengembangan sebagian komponen-
komponen kurikulum dapat sebagian dari keseluruhan komponen, dapat pula dari
seluruh komponen kurikulum.
c) Model Beuchamp. Peran guru dalam pengembangan kurikulum diwujudkan dalam
bentuk-bentuk kegiatan berikut:
Merumuskan tujuan khusus pengajaran berdasarkan tujuan-tujuan kurikulum
diatasnya dan karakteristik pebelajar, mata pelajaran/bidang studi, dan
karakteristik situasi kondisi sekolah/kelas.
Merencanakan kegiatan pembelajaran yang dapat secara efektif membantu
pebelajar mencapai tujuan yang ditetapkan.
Menerapkan rencana/program pembelajaran yang dirumuskan dalam situasi
pembelajaran yang nyata.
Mengevalusi hasil dan proses belajar pada pebelajar.
Mengevaluasi interaksi antara komponen-komponen kurikulum yang
dimplementasikan.
d) Model Arah Terbalik Taba (Taba’s Inverted Model).mMenurut model Taba,
pengembangan kurikulum dilaksanakan dalam lima langkah:
Membuat unit-unit percobaan (producing pilot units).
Menguji unit-unit eksperimen (testing experimental units).
Merevisi dan mengkonsolidasi.
Mengembangkan jaringan kerja.
Memasang dan mendeseminasi unit-unit baru.
8
e) Model Rogers. Rogers mengemukakan model pengembangan kurikulum yang disebut
dengan Model Relasi Interpersonal Roger (Rogers Interpersonal Relation Model).
Model Relasi Interpersonal Roger ini terdiri dari empat langkah pengembangan
kurikulum, yakni: (i) pemilihan satu sistem pendidikan sasaran, (ii) pengalaman
kelompok yang intensif bagi guru, (iii) pengembangan suatu pengalaman kelompok
yang intensif bagi satu kelas atau unit pelajaran, dan (iv) melibatkan orang tua dalam
pengalaman kelompok yang intensif. Roges lebih mementingkan kegiatan
pengembangan kurikulum daripada rancangan pengembangan kurikulum tertulis,
yakni melalui aktivitas dan interaksi dalam pengalaman kelompok intensif yang
terpilih.
9
2. Merencanakan kegiatan pembelajaran yang dapat secara efektif membantu pebelajar
mencapai tujuan yang ditetapkan.
3. Menerapkan rencana/program pembelajaran yang dirumuskan dalam situasi
pembelajaran yang nyata.
4. Mengevaluasi hasil dan proses belajar dan pebelajar
5. Mengevaluasi nterksi antara komponen-komponen kurikulum yang
diimplementasikan. Rangkuman
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru berpangkal pada suatu kurikulum,
dan dalam proses pembelajaran guru juga berorientasi pada tujuan kurikulum. Pada satu sisi,
guru adalah pembelajar siswa, yang secara kreatif membelajarkan siswa sesuai dengan
kurikulum sekolah. Hal itu menunjukkan bahwa dalam tugas pembalajaran dipersyaratkan
agar guru memahami kurikulum.
Para ahli seperti Zais, Winecoff, Bondi, Tanner & Tanner telah mempelajari
kurikulum. Mereka mengemukakan prinsip dan teori yang berbeda-beda. Meskipun demikian
mereka juga mengemukakan arti kurikulum sebagai (i) jalan meraih ijazah, (ii) mata
pelajaran dan isi pelajaran (iii) rencana kegiatan pembelajaran, (iv) hasil belajar yang
direncanakan, dan (v) pengalaman belajar. Terbentuknya kurikulum tersebut dilandasi oleh
berbagai landasan pemikiran seperti (i) landasan filosofis, (ii) landasan sosial-budaya-agama,
(iii) landasan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, (iv) landasan kebutuhan masyarakat,
(vi) landasan perkembangan masyarakat. Sebagai suatu program, maka kurikulum terdiri dari
beberapa komponen penting, seperti (i) tujuan, (ii) pengalaman blajar, (iii) organisasi
pengalaman belajar, (iv) evaluasi. Dalam tugas pengembangan, guru berurusan dengan
komponen-komponen kurikulum, selanjutnya dalam pengembangan kurikulum. Diantara
prinsip pengembangan tersebut adalah (i) prinsip relevansi, (ii) prinsip kontinuitas, dan (iii)
prinsip fleksibilitas.
11
lain guru juga bertanggung jawab atas keberlakuan dalam pembangunan kurikulum. Oleh
karena itu, sewajarnya guru berperan optimal dalam pengembangan kurikulum terwujud
dalam kegatan-kegiatan berikut : (i) perumusan tujuan khusus pengajaran, (ii) perencanaan
kegaiatan pembelajaran yang efektif, (iii) pelaksanaan program pembelajaran dalam
pembelajaran sesungguhnya, (iv) mengevaluasi proses belajar dan hasil belajar siswa, dan (v)
mengevaluasi interaks antara komponen-komponen kurikulum yang diimplementasikan.
Kelima kegiatan tersebut merupakan tuntutan bagi guru yang profesional.
3.2. Saran
Diharapkan dengan disusun nya makalah ini dapat menambah wawasan penulis dan
pembaca mengenai Pembelajaran Dan Pengembangan Kurikulum.
12
DAFTAR PUSTAKA
Davies, Ivor. K. 1987. Pengelolaan Belajar (Terjemahan Sudarsonon S, dkk). Jakarta: CV.
Rajawali dan PAU-UT.
Indung, A. Saleh dkk. 1992. Evaluasi dan Penelitian Pendidikan. Malang: FIP-IKIP Malang.
Monks, F.J dkk. 1989. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
13