Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS RASIO EFEKTIVITAS PAD, DAN RASIO EFISIENSI PAD PADA

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH


(APBD) KOTA GUNUNGSITOLI

AN ANALYSIS OF LOCAL REVENUE EFFECTIVENESS RATIO, AND LOCAL


REVENUE EFFICIENCY RATIO OF THE BUDGET REALIZATION REPORT IN
GUNUNGSITOLI CITY.

Ruth Ansella Thalita Hulu


Progam Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia

Jl. Hang Tuah No. 8 Medan kode pos : 20152 Telp/Fax : (061)4536735(061)4567533

@methodist.ac.id

ABSTRAK

This study aims to determine the performance and analyze the financial performance of
Gunungsitoli Regency with an analysis of the effectiveness ratio of regional budget revenues
(pad) and efficiency ratios of pads in the regional budget realization report (APBD) of
Gunungsitoli Regency. The data used is the Revenue and Expenditure Budget Realization Report
in 2013-2020. The average regional income in 2020 is 96.74%

Keywords: Independence Ratio, Effectiveness Ratio, Efficiency Ratio, Realization Report,


APBD

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dan menganalisis keuangan Kabpaten
Gunungsitoli dengan analisis rasio efektivitas pendapatan anggaran daerah (pad) , dan rasio
efisiensi pad pada laporan realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (apbd) Kota
Gunungsioli . Data yang digunakan Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja pada
tahun 2013-2020. Rata-rata besarnya pendapatan daerah pada tahun 2020 adalah 96,74%

Kata Kunci: Rasio Kemandirian, Rasio Efektivitias, Rasio Efisiensi, Laporan Realisasi, APBD
PENDAHULUAN 1. Mengumpulkan,
mengidentifikasi, dan
Kota Gunugsitoli terletak 524 km dari kota mentabulasi data realisasi PAD
Medan ibukota Provinsi Sumatera dan total pendapatan dari LRA
Utara,Posisi Kota Gunungsitoli memiliki Kota Gunungsitoli tahun
akses darat dan akses laut yang memadai. anggaran 2013 - 2020.
Wilayah Kota Gunungsitoli berada di Pulau 2. Menghitung rasio kemandirian
Nias. berdasarkan masing-masing
tahun anggaran yang
RUMUSAN MASALAH diformulasikan sebagai berikut
1. Bagaimana kemandirian keuangan (Halim, 2002:128):
daerah Kota Gunungsitoli pada tahun Rasio kemandirian
anggaran 2013 - 2020 ? pendapatan h asil daera h
2. Bagaimana efektivitas PAD Kota total pendapatan
Gunungsitoli pada tahun anggaran 3. Menentukan pola hubungan
2013 – 2020 ? dengan kemampuan daerah (dari
3. Bagaimana efisiensi PAD Kota sisi keuangan) berdasarkan rasio
Gunungsitoli pada tahun anggaran kemandirian dengan
2013 – 2020? berpedoman pada tabel 1 Pola
Hubungan dan Tingkat
DATA DAN JENIS DATA Kemampuan Daerah sebagai
Data yang digunakan dalam berikut:
penelitian ini berupa data kuantitatif.
Menurut Sugiyono (2018;13) data Kemandiri Kemampua Pola
kuantitatif merupakan metode an (%) n Keuangan Hubunga
penelitian yang berlandaskan n
positivistic (data konkrit), data 0%-25% Rendahseka Instruktif
penelitian berupa angka-angka yang li
akan diukur menggunakan statistik 25%-50% Rendah Konstruk
sebagai alat uji penghitungan, tif
berkaitan dengan masalah yang 50%-75% Sedang Partisipat
if
diteliti untuk menghasilkan suatu
75%-100% Tinggi Delegatif
kesimpulan. Sumber: Halim (2002:189)
4. Menganalisis rasio kemandirian
Metode Analisis Data Analisis
yang telah dihitung.
Rasio Kemandirian
Langkah-langkah menganalisis rasio Analisis Rasio Efektivitas PAD
kemandirian dilakukan dengan cara
sebagai berikut
Langkah-langkah menghitung rasio Langkah-langkah menganalisis rasio
efektivitas dilakukan dengan cara efisiensi dilakukan dengan cara sebagai
sebagai berikut: berikut

1. Mengumpulkan, mengidentifikasi, 1. Mengumpulkan, mengidentifikasi, dan


dan mentabulasi data anggaran dan mentabulasi data total pemerolehan PAD
realisasi PAD dari LRA Kota Padang dan total realisasi PAD dari LRA Kota
Sidempuan tahun anggaran 2013- Padang Sidempuan tahun anggaran
2020. 2013-2020.

2. Menghitung rasio efektivitas PAD 2. Menghitung rasio efisiensi PAD


berdasarkan masing-masing tahun berdasarkan masing - masing tahun
anggaran. Rumus rasio efektifitas anggaran.Menurut Mahmudi (2010:143),
yaitu: Rumus rasio efektifitas rasio efisiensi diformulasikan sebagai
berikut:
Realisasi Penerimaan PAD
Target Penerimaan PAD Rasio Efesiensi PAD

hasil pengolahan. Data tersebut biaya pemerole h an PAD


merupakan data time series dan data realisasi penerimaan daera h
sekunder. Metode-metode yang akan
digunakan untuk mengumpulkan 3. Menentukan nilai efisiensi PAD
data-data yang akan diteliti tersebut, terhadap realisasi APBD dengan
yaitu Metode pengamatan, mengacu pada tabel berikut:
Dokumentasi, Studi kepustakaan, Tabel 3 : Efisiensi Keuangan Daerah
dan Otonom

3 Menentukan nilai efektivitas


PADdengan mengacu pada tabel 2 Kemampuan Rasio
berikut Efektivitas Keuangan Daerah Keuangan Efisien
Otonom : (%)
Sangat efisien < 10
Kemampuan Rasio Efektivitas
Keuangan (%) Efisien 10 – 20
Sangat efektif > 100
Efektif 100 Cukup efisien 21 – 30
Cukup efektif 90 – 99
Kurang efektif 75 – 89 Kurang efisien 31 – 40
Tidak efektif < 75
Sumber: Mahmudi (2010: 142) Tidak efisien > 40
4 Menganalisis rasio efektivitas PAD
yang telah dihitung. Sumber: Mahmudi (2010: 142)

Analisis Rasio Efisiensi PAD


4. Menganalisis rasio efisiensi PAD Kemandirian Kabupaten Sukabumi
yang telah dihitung.
PAD dan total pendapatan Kota
Gunungsitoli tahun anggaran 2013 - 2020
HASIL DAN PEMBAHASAN dapat dilihat dalam Tabel 4 sebagai berikut :

Kota Gunungsitoli adalah sebuah kabupaten


di Provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Kota
Gunungsitoli. Rasio kemandirian daerah
dihitung dengan membandingkan realisasi
PAD dengan realisasi total pendapatan
daerah.

1. Data Penelitian
Tabel 4PAD dan Total Pendapatan Kota Gunungsitoli TA 2013 – 2020.

Tahun PAD Total Pendapatan


2013 . 452.039.058.759,40 . 22.681.637.186,00
2014 . 19.164.450.366,75 695.874.528.321,00
2015 78.587.530.960,00 1.087.000.000,00
2016 81.727.504.032,26 52.068.000.000,00
2017 107.492.663.352,55 13.478.789.140,00
2018 91.150.238.478,00 845.225.285.350
2019 89.823.152.515,56 1.157.148.443.361.00
2020 63.005.916.583,00 1.071.650.624.106.20

2. Perhitungan Rasio
Kemandirian Kab. Gunungsitoli. Berdasarkan data-data diatas dapat diketahui nilai rasio
kemandirian, kemampuan keuangan, dan pola hubungan Kota Padang Sidempuan
terhadap pemerintah pusat pada tabel 5 sebagai berikut :

Tahun Rasio Kemandirian Kemampuan Keuangan Pola Hubungan


2013 4,19% Sangat Rendah intruktif
2014 5,96% Sangat Rendah intruktif
2015 5,60% Sangat Rendah intruktif
2016 4,99% Sangat Rendah intruktif
2017 5,97% Sangat Rendah intruktif
2018 5,64% Sangat Rendah intruktif
2019 5,53% Sangat Rendah intruktif
2020 8,13% Sangat Rendah intruktif
Rasio Rata-Rata 5,75%

Efektivitas PAD Kota Gunungsitoli

Rasio efektivitas menggambarkan kemampuan pemerintah daerah dalam merealisasikan


pendapatan asli daerah yang direncanakan dibandingkan dengan target yang ditetapkan
berdasarkan potensi riil daerah (Halim, 2002:129).

1. Data Penelitian
Target dan Realisasi PAD Kota Gunungsitoli tahun anggaran 2013-2020 disajikan pada
Tabel 6 berikut:

Tahun Realisasi PAD Target PAD

2013 35.018.175.219,15 23.140.067.441.78

2014 58.725.449.619,94 28.799.779.761.93

2015 67.730.738.637,98 34.707.409.094.17

2016 78.417.755.706,26 39.341.382.403.43

2017 109.640.419.280,55 46.509.729.525.21

2018 59.568.272.023.00 47.455.308.607.49

2019 87.432.283.185,14 52.067.312.090.78

2020 64.004.142.634,59 44.056.621.274.44

2. Perhitungan Rasio Efektivitas Kota Gunungsitoli


Berdasarkan data target dan realisasi PAD yang disajikan sebelumnya dapat diketahui
nilai rasio efektivitas PAD dan interpretasi nilai efektivitas PAD Kabupaten
Sukabumi.Tabel 7 sebagai berikut:
Tahun Rasio Efesiensi Kemampuan Keuangan
2013 100,32% Sangat Efektif
2014 79,34% Kurang Efektif
2015 84,29% Kurang Efektif
2016 78,70% Kurang Efektif
2017 82,26% Kurang Efektif
2018 79,67% Kurang Efektif
2019 81,41% Kurang Efektif
2020 54,24% Tidak Efektif
Rasio Rata-rata 16,05%

Pembahasan sebesar 5,96% atau sebesar Rp.


Analisis Kemandirian Kota Padang S 36.273.879.069.00 Pada tahun
idempuan. Tingkat kemandirian Kota tersebut tingkat kemandirian
Gunungsitoli tahun anggaran 2013- Kota Gunungsitoli tergolong
2020 sebagai berikut : rendah sekali dengan
a. Pada tahun 2013, rasio menunjukkan pola hubungan
kemandirian Kota Gunungsitoli instruktif terhadap pemerintah
sebesar 4,19% yang pusat. Konstribusi dana dari
menunjukkan konstribusi PAD pemerintah pusat melalui Dana
terhadap total pendapatan hanya Perimbangan sangat
sebesar 4,19% atau sebesar Rp mendominasi, yaitu sebesar
23.066.461.595.00 Pada tahun 79,34% atau sebesar
tersebut tingkat kemandirian Rp.606.237.963.116.00 dari total
Kota Gunungsitoli, tergolong pendapatan daerah.
rendah sekali dengan c. Pada tahun 2015, rasio
menunjukkan pola hubungan kemandirian Kota Gunungsitoli
instruktif terhadap pemerintah sebesar 5,60% yang
pusat. Konstribusi dana dari menunjukkan konstribusi PAD
pemerintah pusat melalui Dana terhadap total pendapatan hanya
Perimbangan sangat sebesar 5,60% atau sebesar Rp.
mendominasi, yaitu sebesar 41.174.319.120.00. Pada tahun
100,32% atau sebesar Rp. tersebut tingkat kemandirian
549.254.872 417.00 dari total Kota Gunungsitoli tergolong
pendapatan daerah. rendah sekali dengan
b. Pada tahun 2014, rasio menunjukkan pola hubungan
kemandirian Kota Gunungsitoli instruktif terhadap pemerintah
sebesar 5,96% yang pusat. Konstribusi dana dari
menunjukkan konstribusi PAD pemerintah pusat melalui Dana
terhadap total pendapatan hanya Perimbangan sangat
mendominasi, yaitu sebesar Rp.1.057.850.838.792.00 dari
84,29% atau sebesar total pendapatan daerah.
Rp.734.694.788.152.00 dari total f. Pada tahun 2018, rasio
pendapatan daerah. kemandirian Kota Gunungsitoli
d. Pada tahun 2016, rasio sebesar 5,64% yang
kemandirian Kota Gunungsitoli menunjukkan konstribusi PAD
sebesar 4,99% yang terhadap total pendapatan hanya
menunjukkan konstribusi PAD sebesar 5,64% atau sebesar
terhadap total pendapatan hanya Rp.59.568.272.023.00. Pada
sebesar 4,99% atau sebesar tahun tersebut tingkat
Rp.49.991.246.695.00 Pada kemandirian Kota Gunungsitoli
tahun tersebut tingkat tergolong rendah sekali dengan
kemandirian Kota Gunungsitoli menunjukkan pola hubungan
tergolong rendah sekali dengan instruktif terhadap pemerintah
menunjukkan pola hubungan pusat. Konstribusi dana dari
instruktif terhadap pemerintah pemerintah pusat melalui Dana
pusat. Konstribusi dana dari Perimbangan sangat
pemerintah pusat melalui Dana mendominasi, yaitu sebesar
Perimbangan sangat 79,67% atau sebesar
mendominasi, yaitu sebesar Rp.1.055.288.087.507.00 dari
78,70% atau sebesar total pendapatan daerah.
Rp.1.001.690.239.637.00 dari g. Pada tahun 2019, rasio
total pendapatan daerah. kemandirian Kota Gunungsitoli
e. Pada tahun 2017, rasio sebesar 5,53% yang
kemandirian Kota Gunungsitoli menunjukkan konstribusi PAD
sebesar 5,97% yang terhadap total pendapatan hanya
menunjukkan konstribusi PAD sebesar 5,53% atau sebesar Rp.
terhadap total pendapatan hanya 63.995.987.848.00 Pada tahun
sebesar 5,97% atau sebesar tersebut tingkat kemandirian
Rp.56.529.059.750.00 Pada Kota Gunungsitoli tergolong
tahun tersebut tingkat rendah sekali dengan
kemandirian Kota Gunungsitoli menunjukkan pola hubungan
tergolong rendah sekali dengan instruktif terhadap pemerintah
menunjukkan pola hubungan pusat. Konstribusi dana dari
instruktif terhadap pemerintah pemerintah pusat melalui Dana
pusat. Konstribusi dana dari Perimbangan sangat
pemerintah pusat melalui Dana mendominasi, yaitu sebesar
Perimbangan sangat 81,41% atau sebesar
mendominasi, yaitu sebesar Rp.1.157.148.443.361.00. dari
82,26% atau sebesar total pendapatan daerah.
h. Pada tahun 2020, rasio c. Kinerja keuangan Kota Gunungsitoli
kemandirian Kota Gunungsitoli tahun anggaran 2013-2020 berdasarkan rasio
sebesar 8,13% yang efisiensi PAD tergolong sangat efisien
menunjukkan konstribusi PAD dengan rata-rata setiap tahunnya sebesar
terhadap total pendapatan hanya 16,05%
sebesar 8,13% atau sebesar Rp.
87.227.123.206.20 Pada tahun Daftar Pustaka
tersebut tingkat kemandirian Afiffuddin, 2010, Pengantar Administrasi
Kota Gunungsitoli tergolong Pembangunan, Alfabeta, Bandung
rendah sekali dengan
menunjukkan pola hubungan Akbar, Andari Nurul, 2009, Analisis Kinerja
instruktif terhadap pemerintah Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten
pusat. Konstribusi dana dari Bandung Masa Otonomi Daerah 2003-2007,
pemerintah pusat melalui Dana Skripsi Sarjana, Universitas Djuanda, Bogor
Perimbangan sangat
Ardhini dan Sri Handayani, 2010, Pengaruh
mendominasi, yaitu sebesar
Rasio Keuangan Daerah terhadap Belanja
54,24%atau sebesar Rp.
Modal untuk Pelayanan Publik dalam
1.071.650.624.106.20 dari total
Perspektif Teori Keagenan, Universitas
pendapatan daerah.
Diponegoro, Semarang

Arinta, Kustadi, 1993, Pengantar Akuntansi


Pemerintahaan, Citra Aditya Bakti, Bandung

Aryadi, Rudi, 2011, Analisis Kemandirian


Kesimpulan Keuangan Daerah dan Pertumbuhan
Ekonomi Kabupaten/Kota di Sumatera
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang
Selatan,ILMIAH, Volume III No.2, halaman
telah diuraikan maka penulis memperoleh
1-13 Badan Pusat Statistik, Kabupaten
kesimpulan sebagai berikut
Sukabumi dalam Angka, Berbagai edisi,
a. Kemandirian keuangan Kota Gunungsitoli Sukabumi,
dari tahun 2013 sampai 2020 tergolong
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukabumi
sangat rendah dengan menunjukkan pola
Bastian, Indra dan Gatot Soepriyanto, 2002,
hubungan instruktif.
Sistem Akuntansi Sektor Publik: Konsep
b. Rasio efektivitas PAD Kota Gunungsitoli untuk Pemerintahan Daerah, Edisi ketiga,
rata-rata sebesar 5,75%. Hal tersebut Salemba Empat, Jakarta Bastian, Indra,
menunjukkan bahwa kinerja keuangan Kota 2010, Akuntansi Sektor Publik: Suatu
Gunungsitoli berdasarkan rasio efektivitas Pengantar, Erlangga, Jakarta
PAD tergolong sangat efektif.
Berliana, Sandra, 2013, Analisis Kinerja
Keuangan Pemerintahan Daerah Kota Bogor
melalui Pendekatan Rasio Efektivitas, Rasio Bisma, I Dewa Gde dan Hery Susanto, 2010,
Efisiensi, dan Rasio Kemandirian, Skripsi Evaluasi Kenerja Keuangan Daerah
Sarjana, Universitas Djuanda, Bogor Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun Anggaran 2003-2007,GaneÇ Swara
Edisi.

Anda mungkin juga menyukai