Anda di halaman 1dari 44

Apt. Ana Husnita, S.

Farm
Email:
Hp : 0853-6201-4390

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


MUHAMMADIYAH LHOKSEUMAWE
1. Benar Pasien
 Memeriksa ID Pasien & Menyebutkan namanya sendiri Gelang ID
(nama, alamat, umur dan Nomor Rekam Medik)
 Cek langsung ke pasien untuk menjawabnya, apabila tidak bisa scra
verbal  respon non- verbal (anggukan pasien) kalau tidak bisa
(pasien ggn jiwa, dibawah umur, tidak sadar) maka data pasien
ditanyakan kepada Keluarga Pasien.
 Anamnesis riwayat alergi/kehamilan/menyusui
 Bandingkan obat yang akan diberikan dengan daftar obat yang
digunakan dirumah (menghindari duplikasi, penyesuaian&tambahan
obat lain)
 Identifikasi pasien yang akan mendapat obat dengan kewaspadaan tinggi
2. Benar Obat
Apabila ada nama dagang yg baru/tidak mengetahui,tanyakan ke
apoteker tentang nama generiknya/kandungannya.
Sebelum memberikan obat kepasien, label obat harus dibaca
dengan teliti :
1. saat membaca permintaan obat diresep dan botol obat yang
diambil dari rak obat
2. label botol dibandingkan dengan obat yang diminta
 jika pasien meragukan obatnya, perawat harus memeriksanya
lagi.
 Perhatikan nama obat yang hampir sama pengucapannya
(obat2 LASA) dan obat High Alert
Drugs with similar names
Losec Lasix
(omeprazole) (furosemide)
Coumadin Kemadrin
(anticoagulant) (antiparkinson)
Taxol Paxil
(paclitaxel, anticancer) (paroxetine, antidepressant)
Zebeta Diabeta
(beta blocker) (sulfonamide)
Seldane Feldene
(terfenadine) (NSAIDs)
Norvir Retrovir
(Ritonavir-protease inhibitor) (zidovudine)
3. Benar Dosis
 Sebelum memberi obat  periksa selalu dosisnya  apabila ragu
harus konsultasi dgn dokter yg menulis resep/dgn apoteker 
apabila sudah sesuai maka bisa diberikan kepada pasien.
Contoh :
 Amlodipine tab  ada yg berisi 1 tablet = 5mg dan 10mg  jadi
harus dicek kembali dari peresepan dokter.
 Pada ampul obat  hati-hati karena ada yang isinya bentuk
ukuran = mg dan cc  Cek kembali peresepan
 Perawat harus TELITI dan akurat dalam menghitung jumlah dosis
yang akan diberikan
 Double check - Jika ragu , konsultasi dengan dokter yang
memberikan resep
4. Benar Rute Pemberian Obat

 Perhatikan proses absorpsi obat di dalam tubuh pasien


 Perhatikan kemampuan pasien menelan
 Ingat gunakan teknik aseptik pada rute yang parenteral
5. Benar Waktu
 Waktu yang benar adalah saat dimana obat yang diresepkan harus diberikan..
Perawat perlu memastikan kapan waktu yang tepat untuk memberikan obat. Sebagai
contoh pasien diberikan resep obat oleh dokter. yang diberikan tiga kali sehari
artinya diberikan per 8 jam sekali, misal dari pukul 6 pagi, 2 sore, dan jam 10 malam
 Dosis yg sering dipakai dalam peresepan obat (dalam sehari) :
a) b.d.d (bis de die)= 2 kali sehari
b) t.i.d (ter de die)= 3 kali sehari
c) q.d.d (quater de die)= 4 kali sehari
d) q6h (quaque 6 hora)= setiap 6 jam
 Perhatikan pemberian obat diberikan :
a) sebelum makan
b) setelah makan
c) bersamaan dgn makanan
6. Benar dokumentasi
 Dalam hal terapi,setelah obat itu diberikan, harus
didokumentasikan, nama pasien dosis, rute, waktu dan
oleh siapa obat itu diberikan tanda tangan perawat,
Hari tanggal pemberian obat
 Jika pasien menolak meminum obatnya atau obat itu
tidak dapat diminum, harus dicatat alasannya dan
dilaporkan.
CONTOH PENULISAN RESEP DAN BAHASA LATIN

Anda mungkin juga menyukai