DEFINISI
KESELAMATAN PASIEN ADALAH SUATU SISTEM YANG MEMBUAT ASUHAN PASIEN LEBIH AMAN, MELIPUTI ASESMEN RISIKO,
IDENTIFIKASI DAN PENGELOLAAN RISIKO PASIEN, PELAPORAN DAN ANALISIS INSIDEN, KEMAMPUAN BELAJAR DARI INSIDEN
DAN TIDAK LANJUTNYA, SERTA IMPLEMENTASI SOLUSI UNTUK MEMINIMALKAN TIMBULNYA RISIKO DAN MENCEGAH TERJAD
CEDERA YANG DISEBABKAN OLEH KESALAHAN AKIBAT MELAKSANAKAN SUATU TINDAKAN ATAU TIDAK MENGAMBIL TINDAKA
YANG SEHARUSNYA DIAMBIL
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN YANG SELANJUTNYA DISEBUT INSIDEN ADALAH SETIAP KEJADIAN YANG TIDAK DISENGAJA DA
KONDISI YANG MENGAKIBATKAN ATAU BERPOTENSI MENGAKIBATKAN CEDERA YANG DAPAT DICEGAH PADA PASIEN
JENIS-JENIS INSIDEN
KEJADIAN SENTINEL
KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN YANG MENGAKIBATKAN KEMATIAN, CEDERA PERMANEN ATAU CEDERA BERAT YANG
TEMPORER DAN MEMBUTUHKAN INTERVENSI UNTUK MEMPERTAHANKAN KEHIDUPAN, BAIK FISIK MAUPUN PSIKIS, YAN
TIDAK TERKAIT DENGAN PERJALANAN PENYAKIT ATAU KEADAAN PASIEN
CONTOH :
- OBAT DIABETES DIBERIKAN KEPADA PASIEN YANG TIDAK SAKIT KENCING MANIS, PASIEN MENGALAMI KOMA HIPOGLIP
DAN PASIEN MENINGGAL DUNIA
LAPORAN INSIDEN
1. LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN : KE TIM PMKP
2. LAPORAN INSIDEN K3 TERKAIT PETUGAS : KE HRD
IPUTI ASESMEN RISIKO,
BELAJAR DARI INSIDEN
DAN MENCEGAH TERJADINYA
AK MENGAMBIL TINDAKAN
DI DIBERIKAN
GALAMI HIPOGLIPEMI
INVESTIG
GRADING KOMPREHE
KUNING / MERAH OLEH PMKP
INVESTIGASI
KOMPREHENSIP /
SENTINEL RCA
KTD
MERAH & KUNING
KTC RISK
GRADING
BIRU & HIJAU
KNC
BIRU & HIJAU
KNC
KPC INVESTIGASI
SEDERHANA
N PASIEN (IKP)
INVESTIGASI
SEDERHANA OLEH
KEPALA UNIT
(2 MINGGU)
(FORM INVESTIGASI
SEDERHANA SUDAH ADA DI
KOMPUTER)
INVESTIGASI
KOMPREHENSIP
OLEH PMKP (RCA)
SIKO
SI
SIP /
UNING
JAU
JAU
I
A
MATRIKS GRADING RISIKO
DAMPAK / AKIBAT
Tidak Minor Moderat Mayor
PROBABILITAS / FREKUENSI Signifikan /
Ringan
1 2 3 4
Sangat Sering Terjadi ( Tiap Moderat Moderat Tinggi Ekstrim
minggu/ bulan)
5
Sering Terjadi Moderat Moderat Tinggi Ekstrim
( beberapa kali/tahun)
4
Mungkin Terjadi (1- <2 thn/kali ) Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
3
Jarang Terjadi (>2- <5 thn/kali) Rendah Rendah Moderat Tinggi
2
Sangat jarang terjadi (>5 thn/kali) Rendah Rendah Moderat Tinggi
1
DAMPAK
SKOR DESKRIPSI DAMPAK
1 Tidak Signifikan Tidak Cedera
Cedera Ringan mis. Luka lecet
2 Minor
Dapat diatasi dengan pertolongan pertama
Cedera sedang mis. luka robek
Berkurangnya fungsi motorik/sensorik/psikolo
3 Moderat intelektual ( reversibel), tidak berhubungan den
penyakit.
Cedera luas/beras mis cacat, lumpuh
4 Mayor
Kehilangan fungsi motorik/sensorik/psikologis
5 Katastropik intelektual ( reversibel),
Kematian yang tidak berhubungan
tidak berhubungan den
dengan perj
penyakit.
FREKUENSI
FREKUENSI KEJADIAN
1 Sangat Jarang / Rare ( > 5 thn/ kali)
2 Jarang / Unlikely ( > 2-5 thn/kali )
3 Mungkin / Possible ( 1-2 thn/kali )
4 Sering / Likely ( Beberapa kali / thn)
5 Sangat Sering / Almost certain ( Tiap minggu)
High (Tinggi) Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45 hari. Kaji
dengan detil dan perlu tindakan segera serta membutuhkan
perhatian top manajemen
5
Ekstrim
Ekstrim
Ekstrim
Ekstrim
Ekstrim
DAMPAK
Luka lecet
n pertolongan pertama
luka robek
i motorik/sensorik/psikologis atau
el), tidak berhubungan dengan
is cacat, lumpuh
motorik/sensorik/psikologis atau
kel), tidak berhubungan
berhubungan dengan
dengan perjalanan
PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIINGINKAN (KTD), KEJADIAN TID
CEDERA (KTC), KEJADIAN NYARIS CEDERA (KNC) DAN KONDISI
POTENSIAL CEDERA (KPC)
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman
PANACEA
CLINIC
1. Pengertian Penanganan Kejadian Tidak Diinginkan (KTD), Kejadian Tidak Cedera (KTC), K
dan Kondisi Potensial Cedera ( KPC) adalah Prosedur yang mencakup semua
identifikasi, dokumetasi dan pelaporan kasus KTD, KTC, KNC dan KPC
2. Tujuan Sebagai acuan dalam mengidentifikasi, mendokumentasi, menganalisis dan mel
pasien berupa KTD, KTC, KNC dan KPC
3. Kebijakan SK Direktur Tentang Kebijakan Penanganan Kejadian Tidak Diinginkan (KTD), K
(KTD) , Kejadian Nyaris Cedera (KNC) dan Kondisi Potensial Cedera (KPC)
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang K
5. Prosedur Petugas yang menemukan insiden keselamatan pasien melakukan pertolongan dan p
kondisi
Petugas yang mengetahui adanya insiden keselamatan pasien berupa KTD, KTC,
pengamanan berupa isolasi bukti, laporan dan lingkungan, selanjutnya melaporkan
kepala unit dan Penanggung jawab keselamatan pasien
Petugas yang menemukan insiden memberi tindakan medis dan melakukan observa
Petugas membuat laporan insiden keselamatan pasien kepada kepala unit dan Penan
Pasien dalam waktu 2 x 24 jam
Ketua Tim Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien membuat l
pasien kepada Direktur Panacea Clinic
6. Diagram
Erica Lukman
ak Diinginkan (KTD), Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
edera ( KPC) adalah Prosedur yang mencakup semua kegiatan yang terkait dengan
an pelaporan kasus KTD, KTC, KNC dan KPC
i adanya insiden keselamatan pasien berupa KTD, KTC, KNC dan KPC melakukan
si bukti, laporan dan lingkungan, selanjutnya melaporkan kondisi tersebut kepada
ng jawab keselamatan pasien
insiden keselamatan pasien kepada kepala unit dan Penanggung jawab Keselamatan
4 jam
Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien membuat laporan insiden keselamatan
anacea Clinic
Melaporkan
hasilkasus KTD, KPC
dan KNC
kepadaKepadaKlinik
Siliwangi
PENCATATAN DAN PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman
PANACEA
CLINIC
1. Pengertian Pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan pasien adalah proses pengisi
berdasarkan setiap kejadian insiden yang telah terjadi dan dilaporkan.
Insiden keselamatan pasien adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kond
berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien.
2. Tujuan Terlaksananya sistem pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan pasien di Pana
3. Kebijakan SK Direktur Tentang Kebijakan Penanganan Kejadian Tidak Diinginkan (KTD), K
(KTD) , Kejadian Nyaris Cedera (KNC) dan Kondisi Potensial Cedera (KPC)
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang K
5. Prosedur Setiap petugas / unit kerja yang mengetahui adanya insiden keselamatan pasien yan
pelaporan insiden pada formulir yang telah disediakan dalam waktu 2 x 24 jam
Adapun proses pengisian formulir insiden keselamatan pasien dilaksanakan dengan
berikut :
1. Softcopy formulir laporan keselamatan pasien diletakan di My Network Places --
PMKP --> Folder IKP (Insiden Keselamatan Pasien)
2. Formulir laporan keselamatan pasien bersifat rahasia, tidak boleh difotocopy
3. Keterangan yang harus diisi oleh pelapor dengan lengkap adalah sebagai berikut
I . Data Pasien, meliputi :
- Nama & No.MR
- Ruangan
- Usia
- Jenis Kelamin
- Penanggung Biaya Pasien
- Tanggal & Waktu Masuk Klinik
- Diagnosa
II . Rincian Kejadian, meliputi :
- Tanggal & Waktu Insiden
- Uraian Insiden
- Kronologis Insiden
- Jenis Insiden
- Orang pertama yang melaporkan insiden
- Insiden terjadi pada
- Insiden menyangkut pasien
- Tempat insiden
- Insiden terjadi pada pasien
- Unit terkait yang menyebabkan insiden
- Akibat insiden terhadap pasien
- Tindakan yang dilakukan setelah kajadian
- Tindakan dilakukan oleh
- Apakah kejadian yang sama pernah terjadi
4. Laporan ditandatangani oleh pelapor dan penerima laporan
Laporan insiden keselamatan pasien yang dibuat selanjutnya dilaporkan ke Penangu
dan ditindaklanjuti dengan melakukan investigasi sederhana
6. Diagram
Setiap petugas yang
mengetahui IKP dapat
melakukan pelaporan
:
:
:
: 1/1
Erica Lukman
yang mengetahui adanya insiden keselamatan pasien yang terjadi dapat melakukan
rmulir yang telah disediakan dalam waktu 2 x 24 jam
formulir insiden keselamatan pasien dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai
an keselamatan pasien diletakan di My Network Places --> MCU on Tri --> Folder
siden Keselamatan Pasien)
amatan pasien bersifat rahasia, tidak boleh difotocopy
diisi oleh pelapor dengan lengkap adalah sebagai berikut :
ti :
Pasien
Masuk Klinik
meliputi :
nsiden
g melaporkan insiden
t pasien
pasien
enyebabkan insiden
adap pasien
kukan setelah kajadian
n oleh
ang sama pernah terjadi
oleh pelapor dan penerima laporan
tan pasien yang dibuat selanjutnya dilaporkan ke Penangung jawab keselamatan pasien
n melakukan investigasi sederhana
LAPORAN INSIDEN
(INTERNAL)
No. : 007/PC/IKP/II/2019
I. DATA PASIEN
Nama : R.Adihytia Rechandy
No MR : Ruangan : Poli Internis
Umur * :
0-1 Bulan
> 1 bulan – 1 tahun
> 1 tahun – 5 tahun
> 5 tahun – 15 tahun
> 15 tahun – 30 tahun
✘ > 30 tahun – 65 tahun
> 65 tahun
Jenis kelamin * :
✘ Laki- Laki
Perempuan
Penanggung biaya pasien * :
✘ Pribadi
Perusahaan * :
Asuransi Swasta * :
BPJS Kesehatan
Tanggal masuk klinik : 19-Feb-20 Pukul 21.18
Diagnosa : Vaksinasi Hepatitis B
LAPORAN INSIDEN
(INTERNAL)
Pasien (R.Adhytia) berobat ke poli Internis ke dr. Lukman Hatta Sp.PD, setelah masuk keruangan. Asisten dokter (dina) membawa resep ke
Apotek untuk meminta disiapkan vaksin dan ABHP nya, Asisten Apoteker yang saat bertugas pada jam tersebut adalah Nuriani, Eva, Noor
dengan Apoteker yang bertugas saat itu adalah Rifzhika Livia. pada saat dina menyerahkan resep diterima oleh Nuriani, kemudian Nuriani
menanyakan jenis vaksinasi yang ditulis oleh dokter ke Eva, Eva yang masih menyiapkan obat resep lain menginstruksikan Nuriani untuk
mengambil vaksin Hepatitis B dengan merek dagang Euvax di showcase vaksin, Nuriani kemudian mengambil vaksin tersebut dan kembali
menunjukkan jenis vaskin tersebut ke Eva dari Jarak ± 2 Meter dan Eva mengiyakan jenis vaksin yang telah diambil oleh Nuriani adalah jeni
vaksin yang ditulis oleh dokter. vaksin kemudian disiapkan beserta ABHP nya disimpan di tas vaksin kemudian vaksin diserah terimakan
kembali ke dina beserta resep dokternya tanpa adanya pemeriksaan ulang kecocokan vaksin dengan resep dokter. setalah vaksinasi dilakukan
pasien kemudian membawa resep ke apotek tersebut ke apotek dan diterima oleh Noor untuk di input beserta obat lainnya untuk dibuatkan
kwitansi obat untuk dibayar oleh pasien. obat kemudian disiapkan dan diserahkan oleh Rifzhika kepada pasien tanpa adanya ceklist 5 benar.
Keesokan Harinya pada pagi hari apoteker (Akbar) mengecek keseluruhan transaksi penjualan tanggal 19 februari dan ditemukan terdapat
stok yang minus disistem apotek yaitu Euvax B 1 ml. setelah dilakukan penelusuran data Fisik dan data sistem serta komunikasi kembali ke
petugas apotek via Grup WA didapatkan bahwa terdapat kesalahan penyerahan vaksin oleh Nuriani ke Petugas Medis. yaitu penulisan resep
oleh dr lukman SP. PD adalah Euvax B 1 ml. dan vaksin yang diserah terimakan adalah Euvax B 0.5 ml. data di sistem Apotek menunjukkan
Euvax B 1 minus 1 box dan Euvax B 0.5 1 box, dari hasil kesimpulan tersebut petugas tidak berkoordinasi dengan baik untuk memastikan
jenis vaksin yg diberikan/diserahterimakan sudah sesuai. Akbar sebagai Apoteker Pengelola Apotek kemudian menginstruksikan ke petugas
terkait untuk konfirmasi ke dr. Lukman Sp. PD apakah dapat dilakukan vaksinasi susulan Euvax B 0.5 ml lagi sebanyak 1 kali untuk agar
dosis vaksin tercapai dan mengkonfirmasi pasien via Telp untuk dilakukan vaksinasi lanjutan. Petugas Apotek (Eva, Noor dan Nuriani) pada
tgl 20 jam 20.00 menemui dr Lukman dan menyampaiakan kronologis tersebut, dr lukman kemudian menyetujui untuk dilakukan vaksinasi
lanjutan kepada pasien. setelah mendapatkan persetujuan, petugas kemudian menghubungi pasien untuk dilakukan konfirmasi vaksinasi
lanjutan. pada tanggal 21 pasien kembali untuk dilakukan vaksinasi lanjutan euvax B 0,5 ml untuk mencapai dosis yang sesuai sekaligus
memohon maaf atas kesalahan yang terjadi.
4. Jenis Insiden *
Kondisi Potensial Cidera / KPC
Kejadian Nyaris Cedera / KNC
✘ Kejadian Tidak Cedera / KTC
Kejadian Tidak Diharapkan / KTD
Kejadian Tidak Diharapkan Sentinel / KTD Sentinel
5. Orang pertama yang melaporkan insiden *
✘ Karyawan : Dokter / Perawat / Petugas lainnya
Pasien
Keluarga / Pendamping pasien
Pengunjung
Lain - lain (sebutkan)
6. Insiden terjadi pada *
✘ Pasien
Lain - lain (sebutkan)
Mis : karyawan / Pengunjung / Pendamping / Keluarga pasien (lapor ke HRD)
LAPORAN INSIDEN
(INTERNAL)
✘ Umum
Gigi
Laboratorium
KIA
Radiologi
Lain - lain (sebutkan)
14. Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain ?*
Ya
✘ Tidak
Pembuat Laporan
: Akbar Amirudin Penerima Laporan :
Paraf
: Paraf
:
Tanggal Lapor
20-Feb-20 Tanggal Terima :
21.18
21.30
L
Halaman 1 dari 2
L
Halaman 2 dari 2
LEMBAR KERJA INVESTIGASI SEDERHANA
Untuk Level / Band Risiko BIRU / HIJAU