Risiko adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang berdampak negatif terhadap
pencapaian sasaran organisasi.
Manajemen Risiko adalah proses yang proaktif dan kontinu meliputi identifikasi, analisis,
evaluasi, pengendalian, informasi komunikasi, pemantauan, dan pelaporan Risiko, termasuk berbagai
strategi yang dijalankan untuk mengelola Risiko dan potensinya.
Manajemen Risiko Terintegrasi adalah proses identifikasi, analisis, evaluasi dan pengelolaan
semua Risiko yang potensial dan diterapkan terhadap semua unit/bagian/program/kegiatan mulai dari
penyusunan rencana strategis, penyusunan dan pelaksanaan program dan anggaran,
pertanggungjawaban dan monitoring dan evaluasi serta pelaporan
Untuk menentukan Severity asasmen, Variabel yang digunakan untuk menilai severity: Dampak risiko
Dan Probabilitas.
Merah dan kuning dilaporkan harus di laporkan pada tim keselamatan pasien, dan hasil RCA bersifat
rahasia (jangan di copy)
Lapor ke komisi keselamatan pasien (komite yang akan info ke Dinas) nt ada peraturan menteri yg
mengatur mekanismenya. Sementara laporan hanya ke Kapus.
LEVEL/BAND TINDAKAN
EXTREME Risiko ekstrem, dilakukan RCA paling lama 45 hari, membutuhkan tindakan segera,
(SANGAT TINGGI) perhatian sampai ke Kepala Puskesmas
HIGH Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45 hari, kaji dng detail & perlu tindakan
(TINGGI) segera, serta membutuhkan tindakan top manajemen / Ketua Tim Mutu
LOW Risiko rendah dilakukan investigasi sederhana paling lama 1 minggu diselesaikan
(RENDAH) dng prosedur rutin (SPO)
Pada warna merah dan kuning Ka Pus membentuk Tim RCA (tanggung jawab diambil Kapus walaupun
kuning di tanggung jawab oleh Ketua Tim Mutu)