Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

UPT PUSKESMAS TELUK BELITUNG


Jalan Bintan Teluk Belitung Kode Pos 28797

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMERIKSAAN KONTAK ERAT SERUMAH PENDERITA TB

A. PENDAHULUAN
Menurut laporan WHO, Indonesia berada dalam daftar 30 negara dengan beban

tuberkulosis tertinggi di dunia dan menempati peringkat tertinggi ketiga di dunia terkait

angka kejadian tuberkulosis. Insidensi tuberkulosis di Indonesia pada tahun 2018 adalah 316

per 100.000 penduduk atau diperkirakan sekitar 845.000 penduduk menderita tuberkulosis

pada tahun 2018. Laporan WHO juga memperkirakan angka kematian tuberkulosis di

Indonesia yaitu sekitar 35 per 100.000 penduduk atau terdapat sekitar 93.000 orang

meninggal akibat tuberkulosis pada tahun 2018 (WHO, 2019a).

Beban penyakit tuberkulosis yang tertinggi diperkirakan berada pada kelompok usia

muda dan produktif 25-34 tahun, dengan prevalensi 753 per 100.000 penduduk. Survei

Prevalensi Tuberkulosis di Indonesia (SPTB) 2013-2014 menunjukkan prevalensi

tuberkulosis pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan prevalensi tuberkulosis pada

perempuan (1.083 per 100.000 penduduk dibandingkan dengan 461 per 100.000 penduduk).

Beban kejadian tuberkulosis di perkotaan lebih tinggi (846 per 100.000 populasi)

dibandingkan dengan pedesaan (674 per 100.000 populasi) dan di antara lansia yang berusia

di atas 65 tahun (1.582 per 100.000) (Kementerian Kesehatan RI, 2015).

B. LATAR BELAKANG
Skrining pada populasi berisiko di atas dipandang cukup penting. Hasil Survei

Prevalensi Tuberkulosis tahun 2013-2014 menunjukkan sebanyak 42,5% (181 dari 426)

kasus tuberkulosis tidak memiliki gejala batuk ≥14 hari atau batuk darah, namun memiliki

hasil ronsen paru abnormal (Kementerian Kesehatan RI, 2015).

Penelitian Patient Pathways Analysis yang dilakukan pada tahun 2017 menemukan

bahwa hanya 24% dari orang dengan gejala tuberkulosis mengunjungi fasilitas pelayanan

kesehatan. Studi tersebut juga menunjukkan bahwa 74% orang mulai mencari pengobatan di

fasilitas kesehatan swasta baik pemberi layanan kesehatan formal maupun informal.

Sementara itu, kapasitas diagnostik di fasilitas pelayanan kesehatan sektor swasta formal
masih sangat terbatas. Hasil lain dari Patient Pathways Analysis menunjukkan bahwa

terdapat 2% orang dengan gejala tuberkulosis mencari pengobatan di Level 1/L1 (dokter

umum/klinik pratama) dan 59% di Level 2/L2 (rumah sakit) (Surya et al., 2017).

Pemeriksaan kontak serumah penderita TB penting dilakukan karena untuk

mengurangi tingkat penularan dan kasus yang tidak terdeteksi.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk melakukan pemeriksaan kepada anggota keluarga yang kontak erat dengan
penderita TBC sehingga tidak menularkan kepada orang lain, dan mempercepat
pemutusan penularan.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Upaya pelaksanaan kegiatan Pemeriksaan Kontak erat penderita TB Puskesmas Teluk


Belitung , direncanakan akan diadakan kegiatan sebagai berikut :
1. Melakukan kunjungan ke rumah pasien yang terkonfirmasi menderita TB
2. Melakukan pemeriksaan kepada anggota keluarga dan di lingkungan penderita TB yang
sering bertemu dengan penderita
3. Memberikan Penyuluhan kepada anggota keluarga pentingnya memeriksakan kesehatan
jika ada yang bergejala batuk.
4. Memberikan edukasi untuk tetap melakukan pola hidup bersih dan sehat
5. Pengobatan dan pengawasan minum OAT

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

 Dengan melakukan pemeriksaan kepada seluruh anggota keluarga penderita TB


 Dengan melakukan penyuluhan kesehatan tentang penyakit TB.Paru kepada keluarga.

F. SASARAN

Sasaran adalah seluruh anggota keluarga dan tetangga yang beada di sekitar lingkungan
penderita TB

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

 Waktu Pelaksanaan Kegiatan :


a. Penyuluhan tentang penyakit TB Paru : di lakukan 2 kali setahun di seluruh
desa kecamatan Merbau
b. Melakukan Pemeriksaan Kontak erat serumah Pasien penderita TB dilakukan
sehari setelah pasien terkonfiramsi positif menderita penyakit TBC

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan
I. PENCATATAN,PELAPORAN dan EVALUASI KEGIATAN

a. Data penderita TBC


b. Format Laporan Hasil Kegiatan
c. Format Rencana Tindak Lanjut
d. Bukti bukti Pembayaran / belanja
e. Bukti Foto Kegiatan

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Teluk Belitung

APRIADI SAPUTRA, AMK.

Anda mungkin juga menyukai