Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS GALING
Jl. Kesehatan No.25 Desa Galing Kecamatan Galing
Call Center: 082124818572 Email: pkm.galing@gmail.com Kode 79453

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENEMUAN KASUS AKTIF TB
TAHUN 2023

A. Pendahuluan
Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman Mycobakterium tuberculosis. Sumber penularan TB adalah pasien TB terutama
pasien yang mengandung kuman TB dalam dahaknya. Pada waktu batuk atau
bersin,pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak atau
droplet. Infeksi ini terjadi bila seseorang menghirup udara yang mengandung percikan
dahak yang infeksius. Faktor resiko untuk menjadi sakit TB adalah tergantung dari :
konsentrasi atau jumlah kuman yang terhirup, lamanya waktu sejak terinfeksi, usaia
seseorang yang terinfeksi, tingkat daya tahan tubuh seseorang.
Faktor resiko terjadi kematian karena TB adalah akibat dari keterlambatan
diagnosis,pengobatan tidak adekuat,adanya kondisi kesehatan awal yang buruk atau
penyakit penyerta seperti HIV positif.

B. Latar Belakang
Menurut laporan WHO tahun 2015,di tingkat global diperkirakan 9,6 juta kasus TB
baru dengan 3,2 juta kasus diantaranya adalah perempuan. Dengan 1,5 juta kematian
karena TB dimana 480.000 kasus adalah perempuan. Dari kasus TB tersebut
ditemukan 1,1 juta HIV positif dengan kematian 320.000 orang ( 140 orang adalah
perempuan ) dan 480.000TB Resistent Obat (TB-RO) dengan kematian 190.000
orang. Dari 9,6 juta kasus TB baru diperkirakan 1 juta kasus TB anak ( dibawah usia
15 tahun) dan 140.000 kematian per tahun. Jumlah kasus TB di Indonesia menurut
laporan WHO tahun 2015 diperkirakan ada 1 juta kasus TB baru per tahun (399 per
100.000 penduduk) dengan 100.000 kematian per tahun (41 per 100.000 penduduk).
Diperkirakan 63.000 kasus TB dengan HIV positif (25 per 100.000 penduduk).Angka
notifikasi kasus(CNR) dari semua kasus, dilaporkan sebanyak 129 per 100.000
penduduk. Jumlah seluruh kasus 324.539 kasus ddiantaranya 314.965 adalah kasus
baru. Secara Nasional perkiraan prevalensi HIV diantara pasien TB diperkirakan
sebesar 6,2 %. Jumlah kasus TB-RO diperkirakan sebanyak 6700 kasus yang berasal
dari 1,9% kasus TB-RO dari kasus baru TB dan ada 12% kasus TB-RO dari TB dengan
pengobatan ulang. Penyebab utama yang mempengaruhi meningkatnya beban TB.
Pedoman Nasional,masih kurangnya keterlibatan lintas program dan lintas sector
dalam penanggulangan TB baik dalam kegiatan dan pendanaan,belum semua
masyarakat dapat mengakses layanan TB, belum memadai tata laksana TB dalam
penemuan kasus atau diagnosis, pengaruh kesehatan lain seperti gizi buruk, diabetes,
HIV, merokok, meningkatnya jumlah kasus TB-RO, faktor social seperti besarnya
angka pengangguran, rendahnya tingkat pendidikan, tingkat perekonimian, dan
kondisi sanitasi lingkungan rumah. Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat yang menimbulkan kesakitan, kecatatan dan kematian yang tinggi
sehingga perlu dilakukan penanggulangan.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Melindungi kesehatan masyarakat dari penularan TB dengan meningkatkan
percepatan Eliminasi penyakit TB
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan skrining masyarakat dengan suspek TB.
b. Menjaga kepatuhan minum obat pasien TB yang sedang menjalani
pengobatan.
c. Mencegah komplikasi yang ditimbulkan penyakit TB.

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Melakukan kunjungan kerumah pasien yang sedang berobat TB
2. Memastikan pasien TB meminum obatnya dengan benar

E. Cara Melaksanakan Kegiatan.


Adapun cara melaksanakan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Melakukan kunjungan kerumah pasien dilakukan dengan cara memberikan jadwal
kunjungan rutin kepada pasien yang sedang menjalani pengobatan TB. Petugas
memeriksa obat yang diminum pasien dan catatan pengobatan apakah telah
sesuai dengan jumlah sisa obat yang seharusnya.
2. Memastikan pasien TB meminum obatnya dengan benar dilaksanakan dengan
metode tanya jawab kepada pasien dan keluarga tentang bagaimana meminum
obat dengan benar. Pasien dan keluarganya juga diberikan edukasi tentang TB
sehingga meningkatakan pemahaman tentang penyakit TB.

F. Sasaran
Sasaran dari kegiatan Memantau Keteraturan Berobat TB adalah Penderita
penyakit TB di setiap Desa di Kecamatan Galing yaitu : Desa Ratu Sepudak, Desa
Sungai Palah, Desa Sagu, Desa Tempapan Kuala, Desa Galing, Desa Tempapan
Hulu, Desa Trikembang, Desa Trigadu, Desa Sijang, Desa Teluk Pandan. Terutama
yang dicurigai (suspek) menderita TB dan kelompok masyarakat tertentu. Adapun
target yang ingin dicapai adalah setiap penderita TB selesai masa pengobatan dalam
enam bulan.

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan dilaksanakan sesuai jadwal berikut :
NO. Kegiatan Bulan Ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Penemuan kasus V V V V V V
aktif TB

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi kegiatan Memantau keteraturan berobat pada penemuan Kasus Aktif TB
dilakukan sebagai berikut :
1. Evaluasi setiap selesai kegiatan Memantau keteraturan berobat TB di satu Desa
2. Evaluasi setiap bulan untuk mengetahui update data angka kesembuhan pasien
TB
Pelaporan hasil ealuasi tersebut akan disampaikan kepada Penanggung Jawab
UKM dan Kepala Puskesmas Galing

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Data diarsipkan dengan baik untuk dipergunakan sebagai data Puskesmas
mengenai cakupan jumlah orang yang terduga TB untuk dilakukan pemeriksaan
penunjang. Evaluasi perubahan capaian SPM tentang pelayanan kesehatan orang
terduga TB akan dilaksanakan setiap bulan dan satu tahun sekali.

Galing, 13 Januari 2023


Mengetahui
Kepala Puskesmas Galing Penanggung jawab Program

TRI ASTREANSYAH, A.Md.Kep MENDERITA PURBA, A.Md.Kep


NIP. 19870102 201001 1 004 NIP. 19671204 198803 1 0051

Anda mungkin juga menyukai